CASE 1

download CASE 1

of 28

description

MATRA UDARA

Transcript of CASE 1

CASE 1PROBLEM

Sebelumnya pasien telah melakukan pelatihan ruang udara bertekanan rendah (RUBR) Sebelum melakukan RUBR --> pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu -- > tidak ada masalahRPD : tidak terdapat hipertensi, DM, dan merokokk, ROK : tidak ada penyakit jantung koronerTerpapar pada lingkungan hipobarik selama sekitar satu jam (Total waktu pada naik dan turun saat ketinggian) dan ketinggian maksimum 35.000 feet tekanan atmosifr selama sekitar 15 menit Dua jam setelah pelatihan RUBR mengeluh nyeri dada pada istriahat seperti infark miokard (MI) dibawa ke UGD oleh rekan-rekannnya tn. 22 tahun calo pilot yang sedang melakukan pelatihan RUBR dengan keluhan nyeri dada

Pemeriksaan Penunjang (+) EKG : Segmen ST, elevasi di II, II, aVF, V, V6 dan Segmen ST Depresi pada I dan aVL kesimpulan : dianggap kasus MI akutt Foto Thoraks : DBN ProfilL Lipisq : DBN Enzim Jantung : DBNPemeriksaan Fisik : (+) Tampak umum : cemas, berkeringat banyal (+) Tanda Vital : TD 140 / 90 mmHg dan Nadi : 90 x / menit (+) Thoraks, abdomen, ekstremitas : DBN

Talak (+) diberi terapi HBOT --> US Navy Tabel 6 , (+) pemberin oksigen 100 % dengan sungkup dan cairan

Setelah HBOT --> terdapat perbaikam pada ga,baran EKG dengan inferolateral MI Akut((+) terjadi penutrunan 1 mm pada elevasi segmen ST dan terjadi penurunan signifikan gelombang R amplitudo II, III , aVF, V5 dan V6 (+) depresi degmen ST --> pengingkatan 0,5 mm dan amplitudo turun di V1 dan V2

AtmosferLapisan-lapisan atmosfer Bumi.

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.Daftar isi 1 Troposfer 2 Stratosfer 3 Mesosfer 4 Termosfer 5 Ionosfer 6 Eksosfer 7 Komposisi dari atmosfer Bumi 8 Lihat pula

TroposferLapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 27 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dan sebagainya. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17 sampai -52. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut. Di antara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer.

StratosferPerubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu atau sekitar . Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Lapisan ini juga merupakan tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.

MesosferAdalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga lapisan keempat, termosfer. Udara yang di sini akan mengakibatkan pergeseran berlakudengan objek yang datng dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar lapisan ini. Kurang lebih 25 mil atau 40km di atas permukaan bumi, saat suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, hingga menjadi sekitar (dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km di atas permukaan bumi). Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Antara lapisan Mesosfer dan lapisan Atmosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.

TermosferTransisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar . Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio.

IonosferLapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan lapisan pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat besar dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan bumi yang disebut Meteorit. Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi pada lapisan ini. Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfer Lapisan Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juga disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu:1. Lapisan ozon Terletak antara 80 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan ozon. mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar 70 C sampai +50 C .2. Lapisan udara F Terletak antara 150 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara appleton.3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, materi-materi berada dalam bentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200 C .

EksosferEksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.Komposisi dari atmosfer Bumi

Gas-gas penyusun atmosferAtmosfer tersusun oleh: Nitrogen () Oksigen () Argon () Air () Ozon () Karbondioksida ()

Hukum gas Hukum difusi Gas akan berdifusi dari tempat yang bertekanan parsialnya tinggi menuju ke tempat yang bertekanan parsialnya rendah

Hukum boyleVolume gas berbanding terbalik dengan tekanannya. Sehingga semakin menurun tekanan gas ketika menaiki ketinggian, maka volume gas akan meningkat. P.V = C (Penyakit Dekompresi / sindrom dysbarism)

Hukum charlesTekanan gas berbanding lurus dengan suhu absolutnya P1 : P2 = T1 : T2(Jika membawa tabung oksigen pada penerbangan suhu akan lebih rendah maka tekanan gas berkurang. Persediaan oksigen berkurang) Hukum daltonTekanan total campuran gas sama dengan jumlah tekanan parsial gas gas penyusun campuran tersebut. Pt = P1 + P2 + + Pn (Pada penerbangan tekanan udara makin rendah. Makin kecil pula tekanan parsial gas penyusunnya mis. Oksigen.)

Hukum hendryJumlah gas yang larut dalam cairan berbanding lurus dengan tekanan parsial gas pada permukaan cairan itu. A1 x P2 = A2 x P2Berhubungan pada penyakit dekompresi ( Bends, Chokes) Kerja mata penerbangan malam hari

Night vision merupakan kemampuan penglihatan yang menggunakan cahaya tingkat rendah Penglihatan dengan cahaya intensitas rendah berbeda dengan penglihatan cahaya intensitas tinggi dikarenakan terjadi proses kimia yang berbeda pada retina mata. Pada beberapa kepentingan seperti militer dan penerbangnya, penglihatan gelap sangatlah penting karena mereka sering melakukan kegiatan pada malm hari dan cahaya minim Pasukan militer yang efektif harus terus berlatih untuk pertahanan setiap waktu, segala cuaca, serta melatih kemampuan operasional dengan penekanan besar pada operasi malam.Melatih night vision sangatlah penting untuk menunjang aktivitas pada malam hari khususnya pada prajurit militer yang melakukan aktivitas pada malam hari Pasukan militer terutama yang melakukan penerbangan pada malam hari perlu melakukan adaptasi gelap untuk beraktivitas.KERJA MATA PADA PENERBANGAN MALAMAda dua syaraf mata yang sensitif terhadap cahaya, yaitu cones dan rods. Cones berada di titik tengah retina sedangkan rods berada di sekitar cones.Cones untuk mendeteksi warna, detil dan benda yang jauh. Rods berguna untuk melihat benda yang ada di sekitar daerah penglihatan mata. Rods tidak memberikan informasi warna atau detil, tapi berguna untuk mendeteksi benda terutama yang bergerak dan hanya memberi informasi dalam bentuk bayangan abu-abu Penglihatan rods di sebut dengan peripheral visionAdaptasi mata bagi penglihatan di waktu malam hari adalah aspek yang penting. Ketika kita memasuki ruangan gelap, akan sangat sulit bagi kita untuk melihat sampai mata kita beradaptasi dengan gelap. Saat itu pupil mata membesar untuk mendapatkan sebanyak mungkin cahaya. Setelah 5-10 menit, cones sudah beradaptasi dengan gelap dan mata kita sudah menjadi 100 kali lebih sensitif daripada sebelum masuk ke ruang gelap. Rods membutuhkan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi, sekitar 30 menit. Tapi sensitifitasnya menjadi 100.00 kali lebih sensitif.Karena kerja rods yang baik untuk kegelapan dan melihat benda yang bergerak, maka penggunaan peripheral vision adalah teknik yang digunakan untuk melihat dalam kegelapan. Penglihatan dengan titik tengah masih dapat dipakai untuk membaca chart dan instrumen pesawat. Untuk mendapatkan penglihatan yg maksimal pada malam hari ada beberapa hal yg harus di perhatikan antara lain : Jaga kesehatan, beberapa obat seperti pilocarpin dapat menyebabkan pupil miosis dan kondisi kesehatan dapat mengurangi penglihatan. Hindari hal yang dapt mengurangi penglihatan seperti merokok, alkohol, atau memakai obat yang mengurangi daya lihat. Berikan waktu yang cukup untuk mata menyesuaikan dengan kegelapan Kedipkan mata jika penglihatan menjadi kabur Gerakan mata lebih perlahan dibandingkan pada siang hari Hindari penggunaan cahaya terang, berikan cahaya redup pada kokpit Jangan melihat objek hanya satu sisi, latih keterampilan untuk melihat ke dua sisiIlusi Visual:Pantulan/reflectionPeta atau chart yang diletakan di atas panel instrumen dapat terlihat pantulannya dikaca depan dan memberikan efek yang menyesatkan. Hal ini terutama sangat mungkin pada helikopter yang memiliki acrylic windshield yang luas dan bisa memberikan cerminan gambar yang bisa disangka sebagai bagian dari pemandangan diluar.Flicker vertigoLampu yang berkedip juga efek kedipan dari baling- baling atau rotor blade dari helikopter dapat membuat disorientasi. Mematikan lampu strobe bisa mengurangi efek ini.Pengukuran jarak Kemampuan pengukuran jarak atau kedalaman sangat berkurang pada cahaya rendah. Terutama jika benda yang terlihat adalah sebuah sumber cahaya yang tidak mempunyai bandingan atau ukurannya. Contohnya, di malam yang pekat, obor di kejauhan akan terlihat sama dengan sebuah lilin yang dekat

Auto-kinesisAutokinesis artinya bergerak sendiri. Tipuan ini terjadi jika kita menatap sebuah sumber cahaya yang berlatar belakang kegelapan tanpa cahaya sekitar dan tanpa pemandangan lain Contohnya jika kita menatap sebuah bintang atau lampu maka setelah beberapa saat bintang atau lampu tersebut akan terlihat bergerak atau bergoyang dan bisa disalah artikansebagai sebuah pesawat

Black hole Pada waktu terbang mendekati sebuah landasan bercahaya yang berbeda di daratan tak bercahaya atau misalnya sebuah landasan yang dikelilingi oleh permukaan air yang gelap, maka penerbang akan sulit mengorientasikan dirinya relatif terhadap bumi. Hal ini dikenal dengan istilah black holePada saat mengalami black hole , penglihatan peripheral vision tidak bisa digunakan untuk mengkira-kira jarak terhadap daratan. Landasan bisa terlihat up- slope (menanjak) atau down-slope (menurun). Pada keadaan seperti ini penerbang harus mengandalkan semua yang ada seperti lampu VASI/PAPI, penunjuk Glide dari ILS kalau ada dan petunjuk yang lain seperti DME Jika VOR/DME berada dekat landasan maka sebuah rule of thumbs seperti 1000 feet untuk setiap 3 mile bisa digunakan Misalnya, berada di 5000 feet maka bacaan DME yang sesuai adalah 15 nm, untuk 2000 feet = 6 nm dst. Jadi jika pesawat berada di 500 feet dengan jarak 3 nm, pesawat terlalu rendah karena harusnya berada di jarak 1,5 nm.Cahaya bintang dan cahaya daratBintang diatas, daratan di bawah. Atas dan bawah adalah persepsi yang di terima otak dari penglihatan kita. Jika penglihatan kita salah menterjemahkan apa yang kita lihat maka akan terjadi kesalahan pemahaman otak Contohnya jika terbang di atas laut di malam yang gelap dan cakrawala tidak terlihat maka tidak ada batasan antara batas angkasa dan air. Bintang, bayangan bintang dan lampu dari perahu akan terlihat tanpa batas Akibatnya penerbang akan merasa pesawatnya mendongak dan akan menurunkan hidung pesawat atau pesawat terasa miring ke satu arah Lihat instrumen sesering mungkin untuk menghindari ilusi ini Begitu pula jika awan overcast menutupi cahaya bintang, bagian yang gelap di pegunungan dapat terlihat seperti angkasa yang kosong

Sistem vestibukar di telinga dalam memungkinkan penerbangan untuk merasakan gerakan dan menentukan orientasi di lingkungan sekitarnya Didalam kedua telinga bagian dalam kiri dan kanan, kanal semicircular berada pada sudut tegak lurus satu sm lain Memungkinkan penerbang untuk merasakan gerakan dan menentukan orientasi di lingkungan sekitar Kedua telinga bagian dalam kiri dan kanan, 3 saluran setengah lingkaran/ kanalis semisirkularis Gerakan percepatan cairan di kanal mengalir bulu-bulu halus bergerak impuls saraf otak

Ilusi vestibularJika pesawat dimiringkan ke satu arah dengan perlahan, lalu tiba-tiba dikembalikan ke posisi awal, maka orang akan merasa kebalikannya Contohnya, dari posisi lurus pesawat dimiringkan ke kiri secara perlahan, lalu digerakkan sedikit ke kanan dengan cepat. Maka org pesawat tidak sadar pesawat dimiringkan ke kiri akan merasa pesawat dimiringkan ke kanan. Jika penerbang tidak sadar keadaan ini maka penerbang akan dengan menambah miring ke kiri yang malah memperburuk keadaan, apalagi jika kemiringan ini diikuti dengan belokan (graveyard spin)

Graveyard spinIlusi yang dapat terjadi pada penerbang yang sengaja atau tidak sengaja masuk spin Contoh, seorang penerbang memasuki putaran ke kiri awalnya memiliki sensasi berputar kearah yang sama. Namun, jika terus berputar dalam spin ini, maka penerbang akan merasa putarannya berkurang. Pada titik ini jika penerbang memberikan rudder ke kanan untuk menghentikan spin kekiri, penerbang tiba-tiba akan merasakan putaran kearah yang berlawanan (kanan). Jika penerbang yakin pesawat berputar kekanan, maka responnya akan memberikan rudder kiri untuk melawan sensasi putaran ke kanan. Namun dengan menggunakan rudder kiri penerbang tidak sadar lalu masuk kembali ke spin kiri yang sebelumnya terjadi Jika penerbang memeriksa turn indicator, dia akan melihat penunjuknya menunjukkan berbelok ke kiri sementara perasaan berbelok ke kanan konflik sensorik antara yang dilihat oleh penerbang pada instrumen yang dia rasakan Jika penerbang berkeyakinan sensasi tubuh bukan mempercayai instrumen spin ke kiri berlanjut banyak ketinggian yang hilang sebelum ilusi disadari penerbang benturan dg daratan tdk bisa dihindariSpiral graveyard terjadi karena pesawat berbelok miring dengan waktu >> baik sengaja ataupun tidak Contoh:Penerbang miring berbelok ke kiri awalnya akan memiliki sensai belok ke arah yang sama, jika >20 detik penerbang akan mengalami sensasi pesawat tdk lagi miring ke kiri Jika penerbang meluruskan sayap menghaslikan sensasi bahwa pesawat berbelok miring (turn and bank) dalam arah yang berlawanan (kanan) Jika penerbang percaya ilusi berbelok ke kanan (yg dia percayai) akan kembali berbelok ke kiri melawan upaya sensasi belok ke kanan Jika penerbang gagal untuk mengenali ilusi pesawat akan terus kehilangan ketinggian berbelok kiri dan memutar sampai menyentuh tanahIlusi coriolisMenggerakkan kepala secara tiba-tiba Terutama pada saat pesawat berbelok akan membingungkan mekanisme keseimbangan dalam telinga Hal ini menyebabkan penerbang menira pesawat bergerak secara yang tidak diinginkan dan akan mengembalikkan posisi pesawat Untuk menghindari ilusi ini hindari menggerakan kepala secara tiba-tiba misalnya waktu mengambil sesuatu dibelakang atau mengambil sesuatu yang jatuh ke lantai kokpit

PERCEPATAN dan G-FORCEApabila sebuah benda dari keadaan diam lalu bergerak, maka karena adanya percepepatan yang bekerja pada benda tersebut, akan ada gaya lain pada benda tadi yang arahnya berlawanan dengan arah percepatan penggeraknya Disebabkan karena kelembaman benda tersebut seperti Hukum I Newton

MACAM AKSELERASIAkselerasi Liniair terjadi apabila ada perubahan kecepatan namun arah tetap; take off, catapult take off, rocket take off, mengubah kecepatan dalam straight and level flying, crash landing, ditching, shock saat parasut membuka atau saat lading Akselerasi Radiair (Sentripetal) terjadi apabila ada perubahan arah pada gerak pesawat namun kecepatan tetap; waktu turun, loop, dan dive. Akselerasi Angulair apabila ada perubahan kecepatan dan arah pesawat sekaligus; roll dan spinMACAM-MACAM GAYA G Gaya G-transversal yang arahnya memotong tegak lurus sumbu pajang tubuh; dari muka ke belakang atau sebaliknya, dan dari samping ke samping Gaya G-positif yang bekerja dengan arah dari kepala ke kaki Gaya G-negatif yag bekerja dari kaki ke kepala AKIBAT GAYA G PADA TUBUHGaya G-positif bila mengadakan pull dan dive. Saat pull-up penerbang terasa tubuhnya tertekan pada tempat duduk karena berat badannya bertambah. Makin besar gaya G makin besar pengaruhnya pada mata. +2G - +3G Lapang pandang menyempit. +3G - +4.5g Grey out. +4G - +6G black out , Gaya G-negatif pada tubuh manusia lebih kecil toleransinya; terjadi saat step climbing mendadak level flight, outside loop, outside turn nose over yang tajam kemudian dive. Darah akan terlempar ke otak sehingga jumlah darah dan tekanan otak meningkat Timbul rasa sakit hingga pecah pembuluh darah , -2G - -2.5G Red out. Gaya G-transversal toleransinya besar pada tubuh manusia MENINGKATKAN KETAHANAN TUBUH (Gaya G-positif)Membungkukan kepala ke arah dada agar jarak jantung ke otak menjadi lebih pendek Mengejan atau berteriak agar tekanan dalam perut meningkat sehingga darah dapat dialirkan ke otak Menggunakan G-suit atau anti G-suit yang prinsip kerjanya mengadakan penekanan pada bagian bawah tubuh. ILUSI PENERBANGANAlat dan bahan Alat vestibular Canalis semisircularis Utriculus dan sacculus Cochlea Sistem visual penglihatan Sistem proprioseptif jaringan tubuh Mekanisme ilusi Grave Yard Spin saat spin, 15-20 detik kecepata endolymph dalam saluran semisirkuler telah sama dengan kecepataan dinding saluran, sehingga cupula istirahat. Saat berhenti spin, cupula bergerak dengan arah berlawanan seolah-olah spin dengan arah berlawanan.

Coriolis Illusion terjadi apabila endolymph dari satu set saluran semisirkuler telah mencapai kecepatan yang sama, kemudian ada gerakan dari satu set lainnya, sehingga badan terasa berputar. Misal pada saat gerakan yawing dengan gerakan konstan diikuti gerakan pitching dari kepala

Oculo Gyral Illusion terlihat suatu objek di depan mata seolah-olah bergerak

Oculo Grave Illusion akibat rangsangan pada otolith. Terjadi pada saat pesawat terbang datar dengan high performance air craft dengan kecepatan akselerasi yang tinggi sehingga seolah-olah pesawat sedang nose-up attitude

Elevator Illusion terjadi akibat makin besarnya gaya gravitasi seperti saat akselerasi ke atas. Mengakibatkan refleks bola mata ke bawah seolah-olah panel instrumen dan hidung pesawat naik ke atas

The Keans sering terjadi karena saluran semisirkuler tidak dapat mendeteksi akselerasi angular di bawah ambang 2.5/detik. Misal pada terbang instrumen roll ke kiri tanpa dirasakan kecepatannya, maka saat roll kanan penerbang merasakan roll kanan padahal datar.

Autokinesis sebuah titik cahaya dalam ruangan gelap setelah dipandang beberapa detik akan terlihat seolah bergerak

Kacau antara bumi dan langit bila terbang malam dan cukup gelap maka lampu landasan dilihat sebagai bintang-bintang

Permukaan bumi atau awan terbang di atas daerah tidak rata atau awan yang permukaannya miring mengakibatkan terbang tidak datar

Sea of the pants sense bila pesawat belok maka arah gaya sentrifugal dan gravitasi selalu menuju lantai pesawat. Penerbang akan sukar menentukan mana yang bawah. Pencegahan Indoktrinasi Mengubah kedudukan alat peralatan dalam panel instrumen sedemikian rupa agar tidak memerlukan gerakan kepala ekstrim

PENGUNGSIAN MEDIK UDARA PENDAHULUAN Pengungsian Medik Udara (PMU) adalah kegiatan pemindahan korban, dari suatu tempat ke tempat lainnya yang mempunyai fasilitas kesehatan yang lebih baik dengan menggunakan pesawat terbang, agar mendapat pertolongan medik maksimal daalam waktu sesingkat-singkatnya Tujuan PMU Militer Mengurangi penderitaan Mengupayakan kelangsungan hidup korban Memberikan pertolongan medik lanjutan Mengurangi akumulasi personil sakit/luka di daerah pertempuran Mempertinggi moril pasukan Memperlancar gerakan operasi pasukan Mengatasi kesulitan evakuasi medik darat/laut Tujuab PMU Non-Militer Pertolongan kemanusiaan Kemasyarakatan Rujukan ke tempat lain dengan cepat, tepat dan aman Tugas PMU PMU I Siapkan form, kartu, label Siapkan ambulans & rute Seleksi korban Siapkan obat/alkes Siapkan makanan Rencana penempatan pasien Siapkan kondisi fisik & mental pasien Jemput PMU II base ops Angkut pasien & bantu loading Serahkan form adm pd tim PMU II Buat laporan PMU II Ikut pre flight briefing Periksa pasien Rencana penempatan pasien Terima log & adm Beri obat & makanan pasien Tukar tandu Briefing pasien Loading pasien Lapor kapten Laks rawat di udara & catatan medis Hub PMU I 1 jam sblm mendarat Serahkan log & adm pada PMU III Unloading pasien Buat laporan PMU III Siapkan tempat rawat Siapkan ambulance & rute jalan Siapkan tenda dgn alkesnya Terima log & adm dari PMU II Bantu unloading Stabilisasi pasien yg gawat Bawa pasien dgn amb ke rumah sakit Buat laporan Masalah dalam PMU Keterlambatan pesawat Rute & Cuaca Alat tidak lengkap Korban belum stabil/memburuk Kesimpulan PMU merupakan sarana rujukan yang cepat dan aman namun memiliki keterbatasan Perlu diketahui prosedur sebelum, selama dan sesudah PMU agar pasien dapat dirujuk dengan benarPrinsip penilaian calon penumpang PERTIMBANGAN AEROFISIOLOGIK 1. Akselerasi dan Deselerasi Duduk: Gaya bekerja pd perut-punggung >> Berbaring: Sepanjang sumbu badan Kepala depan : output jtg Kepala blk dg kepala ditinggikan 2. Masalah ketinggian & perubahan tek udara Ketinggian 25.000-40.000 kaki Ketinggian 6.000 kaki : - tek parsial O2: 103 77 mmHg, sat O2 turun 3% Peny Jantung, anemia berat, ggn sirkulasi drh otak fungsi paru kurang baik - tek udara < 610 mmHg : Vol gas mengembang Peny THT, gigi, peny sal pencernaan, pneumotoraks 3. Rasa Takut dan Cemas 4. Perbedaan waktu dan irama sikardian- Waktu penyesuaian lebih lama bila dari barat ke timur= Ggn tidur dan pencernaan 5. Stress PERTIMBANGAN FISIK 1. Masalah Ergonomik : Ruangan terbatas di pesawat 2. Pemakaian Stetcher PENY/KEADAAN YANG PERLU PERTIMBANGAN MEDIK 1. PENYAKIT YG DIPERBERAT OLEH PERJALANAN UDARA a. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah - Gagal jantung tidak terkontrol dan Infark Miokard kurang dr 6 mg KI Tekanan darah berat kec dl Th/ Angina pectoris berat kec tersedia O2 b. Penyakit Saluran Pernapasan Peny paru dg KV < 50% ( pn, emfi,brtasi, fibr) hrs tersedia O2 Pasca op rongga dada < 3mg : KI Pneumotorak smp Ro ada pengembangan c. Penyakit Darah Anemia berat 7,5 g/100ml : KI Leukemia kec Th . Penyakit Diabetes Melitus GD puasa > 250mg/100ml atau memakai insulin > 50u/hr : KI e. Penyakit SSP Stroke< 3 mg : KI Epilepsi : dosis ditingkatkan 24 jam sblm terbang f. Penyakit Saluran Pencernaan Pasca operasi abdomen >10 hr Pemotongan usus > 6 mg Perdarahan sal cerna > 3 mg g. Penyakit THT Pasca op telinga tengah smp telinga tengah kering Ggn sinus, infeksi kronis hidung dan radang telinga tenga : tunda h. Cedera Patah Tulang Patah tulang dg edem jk terbang nyeri jd Tunda Patah tulang blk & panggul : perhatian khusus 2. PENYAKIT MENULAR / MEMBAHAYAKAN KESEHATAN PENUMPANG LAIN Penderita Peny Menular : KI 3. PASIEN YG OFENSIF (CENDERUNG MENYERANG) ATAU MENGGANGGU PENUMPANG LAIN Berikan penenang dan ada pedamping Psikosis akut : KI 4. KEADAAN YG MEMERLUKAN PERTIMBANGAN KHUSUS a. Kehamilan PGr 7 hari Take off & landing dl keadaan bangun berikan minum c. Usia Lanjut Tidak ada KI PENCEGAHAN GERAKAN JARI KAKI TANGAN JALAN DI CABIN STOCKING KOMPRESS CKP MINUM DAN MKN SNACKHipoksia

Definisi

Suatu keadaan yang terjadi secara akut sebagai akibat dari tidak adekuatnya oksigenisasi jaringan yang merupakan kelanjutan dari penurunan tekanan parsial oksigen dalam udara yang dihisap pada pernafasan Keadaan dimana terjadinnya defisiensi oksigen yang mengakibatkan kerusakan sel

Sifat

Tidak terasa datangnyaTidak memberikan rasa sakit

Faktor-faktor yang mempengaruhi

1. Ketinggian tempat2. Kecepatan naik3. Lamanya di ketinggian4. Suhu lingkungan5. Kegiatan fisik6. Faktor individual : Toleransi perorangan Kesehatan jasmani Emosi aklimatisasi

Jenis-jenis hipoksia

1.Hipoksik hipoksia

merupakan bentuk tersering dari hipoksia, terjadi ketika terdapat gangguan pertukaran oksigen di paru-paru. Beberapa penyebabnya antara lain: Kondisi di mana tekanan parsial oksigen menurun seperti pada ketinggian tertentu dari permukaan laut; Kondisi yang memblokade pertukaran oksigen pada tingkat alveolus dengan pembuluh darah kapiler, seperti:pneumonia(radang paru), asma, tenggelam; Lain-lain, seperti penjeratan leher, terhirupnya asap (pada kebakaran), penyakit jantung bawaan sepertiTetralogy of Fallot.

2 . Anemic hipoksia

terjadi ketika tubuh tidak mampu mengangkut oksigen yang tersedia ke jaringan target. Penyebab hal ini antara lain: Anemia berat karena kehilangan darah baik akut maupun kronis. Anemia yang bersifat ringan-sedang tidak akan menyebabkan hipoksia anemik karena tubuh masih dapat mengkompensasi walaupun pasien akan tetap mengalami hipoksia jika melakukan aktivitas; Keracunan karbon monoksida (CO); Obat-obatan sepertiaspirin, sulfonamid, nitrit; Methemoglobinemia(kondisi di mana terdapatnya methemoglobin suatu pigmen darah hemoglobin yang tidak normal, pada darah); Penyakit seperti anemia sel sabit,anemia defisiensi besi, anemia aplastik, anemia hemolitik.

3 . Stagnant hipoksia

atau iskemik, dimana aliran darah ke jaringan sangat lambat sehingga jumlah oksigen yang diangkut dari paru menuju sel target menjadi berkurang. Penyebab hal ini antara lain: Gagal jantung Menurunnya volume darah yang bersirkulasi; Melebarnya pembuluh darah vena; Darah vena yang tidak bisa mengalir baik akibatG-forces(seperti yang dialami oleh para pengemudi pesawat-pesawat tempur atau aerobatik).

4 .histotoxic hipoksia

dimana jumlah oksigen yang dikirim ke suatu jaringan adalah adekuat tetapi oleh karene kerja zat yang toksik sel-sel jaringan tidak dapat memakai oksigen yang disediakan , Penyebab hal ini sebagian besar berupa racun, antara lain: Keracunan sianida; Konsumsi alkohol; Narkotika.

Gejala klinis

Objektif Air hunger Peningkatan rr dan nadi Gangguan cara berfikir, konsentrasi dan gerakan koordinatif Sianosis Lemas kejang pingsan\

Subjektif Malas Ngantuk Euforia Pusing dan sakit kepala

Tingkatan hipoksia berdasarkan ketinggian

Indiffrent stage Ketinggian dari sea level - 10 .000 kaki Kelainan biasanya muncul sejak ketinggian 5.000 kaki Yang terganggu : memanjang daya adaptasi gelap Penerbang fighter diwajibkan memakai masker oksigen pada tugas terbang malam Saturasi oksigen = 95-90% Compensatory stage Ketinggian dari 10.000-15 .000 kaki Adanya kompensasi faal terhadap hipoksia Sistem peredaran darah dan pernafasan mengalami adaptasi meningkatkan frekuensi nadi, rr, td untuk mengatasi hipoksia Saturasi oksigen = 80-90%

Disturbance stage

Ketinggian dari 15.000-20.000 Kompensasi faal sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan oksigen jaringan Gejala : Panca indra Menurun kan penglihatan perifer dan sentral ketajaman Rasa sakit menurun Kemunduran kecerdasan (daya tangkap) Daya pikir lamban Daya ingat jelek Euforia Over confidence Koordinasi otot menurun Hiperventilasi Sianosis Saturasi oksigen = 70-80%

Critical stage Dari ketinggian 20.000-23.000 kaki 5 Gejala :6 Kesadaran hilang 7 Kegagalan sirkulasi dan ssp dan pusat nafas8 Saturasi oksigen = 60-70%

Time of useful consciousness (TUC)Adalah waktu efektif yang masih dapat digunakan sebelum seseorang menderita serangan hipoksia pada tiap ketinggian 22.000 kaki = 10 menit 25.000 kaki = 3-5 menit 28.000 kaki = 2,53 menit 30.000 kaki = 1,5 menit 35.000 kaki = 0,5 1 menit 40.000 kaki = 15 detik 65.000 kaki = 9 detik

Pengobatan

Pemberian oksigen secepatnyapencegahan Penggunaan oksigen yang sesuai dengan ketinggian tempat kita berada Pernafasan dengan tekanan dan penggunaan pressure suit Pengawasan yang baik terhadap persediaan oksigen pada penerbangan Pengukuran pressurized cabin Mengikuti ketentuan dalam penerbangan Mengenal datangnya bahaya hipoksia

Patof hipoksia