Case Bronkopneumonia 1

20
By Monica Andriani BRONKOPNEUMONIA

description

bronkopneumonia

Transcript of Case Bronkopneumonia 1

Page 1: Case Bronkopneumonia 1

ByMonica Andriani

BRONKOPNEUMONIA

Page 2: Case Bronkopneumonia 1

BronkopneumoniaDefinisi

Peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat, yang biasanya disebabkan oleh infeksi dari bakteri, virus dan jamur.

Page 3: Case Bronkopneumonia 1

Epidemiologi

Pneumococcus adalah penyebab utamapneumonia. Bronkopneumonia lebih sering

Pada anak kecil dan bayi.

Berdasarkan data WHO pada tahun 2000kejadian pneumonia di Indonesia pada balita di

perkirakan antara 10-20 % per tahun.

Page 4: Case Bronkopneumonia 1

Klasifikasi

Secara Anatomis pneumonia dibagi 3 :1. Pneumonia Lobaris2. Pneumonia Lobularis/Bronkopneumonia3. Pneumonia Interstisial/Bronkiolitis

Secara etiologi pneumonia yaitu :1. Bakteri2. Virus3. Jamur4. Aspirasi benda asing5. Sindrom loeffler

Klasifikasipneumonia

Page 5: Case Bronkopneumonia 1
Page 6: Case Bronkopneumonia 1

1

Lahir 20 hari :1.Escherria Coli2.Streptococcus

grup B3.Listeria

monocytogenes

2

Umur 3 minggu – 3 bulan :

Chlamydia trachomatis

ETIOLOGIETIOLOGI

3

Umur 4 bulan – 5 tahun :

Bakteri chlamydia,mycoplasma, streptococcus pneumonia.

Virus

45 tahun – remaja :

1. Chlamydia pneumonia2. Mycoplasma pneumonia3. Streptococcus pneumonia.

Page 7: Case Bronkopneumonia 1

Patologi dan Patologi dan PatogenesisPatogenesis

Stadium II/Hepatissi Merah Stadium I/ Kongesti

Disebut hiperemia karena terjadi respon peradangan permulaan yang berlangsung pada daerah baru yang terinfeksi.

Disebut hepatisasi merah karena terjadi sewaktu alveolus terisi oleh sel darah merah, eksudat dan fibrin yang dihasilkan oleh pejamu (host) sebagai bagian dari reaksi peradangan.

Page 8: Case Bronkopneumonia 1

Patologi dan Patologi dan PatogenesisPatogenesis

Stadium IV/ Resolusi

Stadium III/ Hepatisasi Kelabu

Hepatisasi kelabu yang terjadi sewaktu sel-sel darah putih mengkolonisasi daerah paru yang terinfeksi.

Pada stadium IV/ resolusi yang terjadi sewaktu respon imun dan peradangan mereda, sisa-sisa sel fibrin dan eksudat lisis dan diabsorpsi oleh makrofag sehingga jaringan kembali ke struktur semula.

Page 9: Case Bronkopneumonia 1

Berat badan lahir rendah

11

Morbili 22

Gizi kurang 33

Umur kurang dari 2 bulan 44

FAKTORFAKTORRESIKORESIKO

55

66

Pertusis

Tidak mendapat ASI yang memadai

Page 10: Case Bronkopneumonia 1

Pemberian makanan tambahan terlalu dini

77

Laki-laki 88

Imunisasi yang tidak memadai 99

Defisiensi vitamin A 1010

FAKTORFAKTORRESIKORESIKO

1111

1212

Polusi udara

Kepadatan tempat tinggal

Page 11: Case Bronkopneumonia 1

1. ISPA selama beberapa hari

2. Demam tinggi mendadak

3. Pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasanCuping hidung

4. Sianosis sekitar mulut dan hidung

Manifestasi Klinis Manifestasi Klinis PneumoniaPneumonia

1. ISPA selama beberapa hari

2. Demam tinggi mendadak

5. Gelisah, malaise, penurunan nafsu makan

Page 12: Case Bronkopneumonia 1

PemeriksaanPenunjang

1. Darah Perifer Lengkap2. C-Reaktif Protein3. Uji Serologis4. Pemeriksan Mikrobiologis5. Rontgen Thorax

Page 13: Case Bronkopneumonia 1
Page 14: Case Bronkopneumonia 1

DiagnosisBanding

Asma

Atelektasis

BronkopneumoniaAspirasi

Benda Asing

Bronkiolitis

Efusi pleura

TB Paru

Gagal Jantung

Pneumothoraks

Page 15: Case Bronkopneumonia 1

Pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung

Retraksi dada (+), ronkhi, dan suara nafas melemah

Poto thoraks terdapat infiltratPada lapangan paru

Diagnosis

Demam, sianosis dan ISPA

Page 16: Case Bronkopneumonia 1

Pneumonia Rawat Inap : Terapi antibiotik selama 7-10 hari.Bila keadaan sudah stabil antibiotik dpt diganti dengan antibiotik oral selama 10 hari.

Pneumonia Rawat Jalan:Diberi antibiotik- Amoksisilin 25 mg/kgbb- Kotrimoksazol 4 mg/kgbb

PenatalaksanaanPneumonia

Page 17: Case Bronkopneumonia 1

•Oksigen•Pemberian cairan dan nutrisi yang adekuat•Obat batuk

Terapi Suportif

Page 18: Case Bronkopneumonia 1

Komplikasi

1. Empiema2. Abses Paru3. Atelektasis4. Emfisema5. Meningitis

Page 19: Case Bronkopneumonia 1

PROGNOSISPROGNOSIS

Dengan diberikan antibiotik yang tepat dan adekuat, mortalitas dapat diturunkan

Page 20: Case Bronkopneumonia 1

Daftar Pustaka• Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012. Panduan

Pelayanan Medis Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Penerbit            IDAI

• The Management of Community-Acquired Pneumonia in Infants and Children Older than 3 Months of Age : Clinical Practice Guidelines by the Pediatric Infectious Diseases Society and the Infectious Diseases Society of America. Clin Infect Dis. 53 (7): 617-630

• Bennete M.J. 2013. Pediatric Pneumonia. http://emedicine.medscape.com/article/967822-overview