Cara Penggunaan Anti Cemas

download Cara Penggunaan Anti Cemas

of 4

Transcript of Cara Penggunaan Anti Cemas

Cara Penggunaan Pemilihan obat : Golongan Benzodiazepin sebagai anti ansietas mempunyai ratio terapeutik lebi tinggi dan lebih kurang menimbulkan adiksi dengan toksistas renda, dibandingkan dengan meprobamat atau Phenobarbital. Disamping itu Phenobarbital meninduksi enzim microzomal di hepar, sedangkan golongan benzodiazepine tidak. Golongan Benzodiazepin = Drug of Choice dari semua obat yang mempunyai efek anti-anxietas, disebabkan spesifisitas, potensi, dan keamanannya. Spektrum klinis Benzodiazepin meliputi efek anti-anxietas, anti konvulsan, anti insomnia, premedikasi tindakan operatif Diazepam / Chlordiazepoxide : Broad Spectrum Nitrazepam / Flurazepam : dosis anti anxietas dan anti insomnia berdekatan (Non dose related), lebih efektif sebagai anti insomnia. Midazolam : onset cepat dan kerja singkat, sesuai kebutuhan untuk premedikasi tindakan operatif. Bromazepam, Lorazepam, Clobazam :Dosis anti-anxietas dan anti insomnia berjauhan (dose related, lebih efektif sebagai anti anxietas Buspiron efektif pada 60-80% penderita Generalized Anxiety Disorder (GAD). Buspuron lebih efektif untuk memperbaiki gejala kognitif di bandingkan gejala somatic pada GAD. Tidak menyebabkan withdrawal kekurangannya adalah efek klinisnya baru terasa setelah 2-3 minggu. Terdapat bukti bahwa penderita GAD yang suda menggunakan Benzodiazepin tidak akan memiliki respon yang baik dengan Buspiron. SSRI ( Selective serotonine Re-uptake Inhibitor) Sertralin dan Paroxetine merupakann pilihan yang lebih baik daripada Fluoksetin. Pemberian Fluoksetin dapat meningkatan anxietas sesaat. SSRI efektif terutama pada pasien GAD dengan riwayat depresi.

Beberapa spesifikasi : Clobazam = 1,5 Benzodiazepin = Psychomotor performance paling kurang terpengaruh, untuk pasien dewasa dan lanjut usia yang ingin dewasa dan tetap aktif. Lorazepam = Short half life Benzodiazepin & no significant drug acumulation of clinical dose , untuk pasien dengan kelainan fungsi hati dan ginjal. Alprazolam = efektif untuk anti ansietas, antisipatorik onset of action lebih cepat dan mempunyai komponen anti depresi. Sulpiridine 50 = efektif untuk meredakan gejala somatic dari sindrom anxietas dan paling kecil resiko ketergantungan obat.

Pengaturan Dosis Steady State (keadaan dengan jumlah obat yang masuk ke dalam badan = jumlah obat yang keluar dari badan) tercapai setelah 5 7 hari dengan dosis 2-3 kali sehari (half life= < 24 jam). Onset of action lebih cepat dan langsung memberikan efek. Efek klinis terlihat bila kadar obat dalam darah telah mencapai steady state Pengaturan dosis tidak perlu seperti neuroleptika dan anti depressan. Mulai dengan dosis awal (dosis anjuran) naikkan dosis tiap 3-5 hari sampai mencapai dosis optimal dipertahankan 2-3 minggu. diturunkan 1/8 kali setiap 2-4 minggu dosis minimal yang masih efektif (maintenece dose) bila kambuh naikkan lagi dan bila tetap efektif pertahankan 4-8 minngu tapering off . Buspiron dapat digunakan bersamaan dengan Benzodiazepin kemudian dilakukan tapering Benzodiazepinsetelah 2-3 minggu, saat terapi Buspiron mencapai maksimal.

Lama Pemberian Pada sindrom anxietas yang disebabkan factor situasi eksternal pemberian obat tidak lebih dari 1-3 bulan. Pemberian yang sewaktu-waktu dapat dilakukan apabila sindrom anxietas dapat diramalkan waktu datangnya dan hanya pada situasi tertentu (anticipatory anxiety), serta terjadinya tidak sering. Penghentian selalu secara bertahap (stepwise) agar tidak menimbulkan gejala lepas obat (withdrawal symptoms)