Cara Diagnosis CA Cerviks

1
Dibawah ini akan dijelaskan lebih terinci untuk masing-masing cara diagnosis kanker serviks (kanker leher rahim) 1. Pap Smear Pap Smear bisa mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks (kanker leher rahim) secara akurat dan dengan biaya yang boleh dibilang murah. Dengan metode Pap Smear ini, angka kematjan akibat kanker serviksmenurun sampal dengan Iebih 50%. Setiap wanita yang telah aktif secara seksual atau usianya telah mencapal 18 tahun, sebaiknya dan sarankan untuk menjalani Pap Smear secara teratur, yaitu setiap tahun sekali. Jika selama tiga kali berturut-turut menunjukkan hash normal, Pap Smear bisa dilakukan setiap dua atau tiga tahun sekali. Pap Smear merupakan pemeriksaan mikroskopis terhadap apusan yang diperoleh dan serviks. Pap Smear dapat dilakukan dengan menggunakan spatula eyre atau cytobrush (kapas Iidi). Setelah serviks diusap menggunakan salah satu darialat tersebut, pulaslah pada kaca, kemudian direndam dalam alkohol 50% minimal 30 menit. Setelah ¡tu akan terdeteksi adanyakanker serviks atau tidak. Hash pemeriksaan Pap Smear menunjukkan stadium dan kanker serviks tersebut, yaitu normal, displasia ringan (perubahan dini yang belum bersifat ganas), displasia berat (perubahan lanjut yang belum bersifat ganas), karsinoma in situ (kanker yang terbatas pada lapisan serviks paling luar), atau kanker invasif (kankertelah menyebar ke lapisan serviks yang lebih dalam atau ke organ tubuh Iainnya). 2. Biopsi : Biopsi dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada serviks, atau jika Pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker. 3. Kolposkopi (pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar) 4. Tes Schiller : Serviks diolesi dengan lauran yodium, sel yang sehat warnanya akan berubah menjadi coklat, sedangkan sel yang abnormal warnanya menjadi putih atau kuning. Untuk membantu menentukan stadium kanker serviks ini, dilakukan juga beberapa pemeriksan berikut: Sistoskopi Rontgen dada Urografi intravena Sigmoidoskopi Skening tulang dan hati Barium enema.

description

Pap SmearPap Smear bisa mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks (kanker leher rahim) secara akurat dan dengan biaya yang boleh dibilang murah. Dengan metode Pap Smear ini, angka kematjan akibat kanker serviksmenurun sampal dengan Iebih 50%. Setiap wanita yang telah aktif secara seksual atau usianya telah mencapal 18 tahun, sebaiknya dan sarankan untuk menjalani Pap Smear secara teratur, yaitu setiap tahun sekali. Jika selama tiga kali berturut-turut menunjukkan hash normal, Pap Smear bisa dilakukan setiap dua atau tiga tahun sekali. Pap Smear merupakan pemeriksaan mikroskopis terhadap apusan yang diperoleh dan serviks.

Transcript of Cara Diagnosis CA Cerviks

Dibawah ini akan dijelaskan lebih terinci untuk masing-masing caradiagnosis kanker serviks (kanker leher rahim)1. Pap SmearPap Smearbisa mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks (kanker leher rahim) secara akurat dan dengan biaya yang boleh dibilang murah. Dengan metode Pap Smear ini, angkakematjan akibat kanker serviksmenurun sampal dengan Iebih 50%. Setiap wanita yang telah aktif secara seksual atau usianya telah mencapal 18 tahun, sebaiknya dan sarankan untuk menjalani Pap Smear secara teratur, yaitu setiap tahun sekali. Jika selama tiga kali berturut-turut menunjukkan hash normal, Pap Smear bisa dilakukan setiap dua atau tiga tahun sekali. Pap Smear merupakan pemeriksaan mikroskopis terhadap apusan yang diperoleh dan serviks.Pap Smear dapat dilakukan dengan menggunakan spatula eyre atau cytobrush (kapas Iidi). Setelah serviks diusap menggunakan salah satu darialat tersebut, pulaslah pada kaca, kemudian direndam dalam alkohol 50% minimal 30 menit. Setelah tu akan terdeteksi adanyakanker serviks atau tidak. Hash pemeriksaan Pap Smear menunjukkan stadium dan kanker serviks tersebut, yaitu normal, displasia ringan (perubahan dini yang belum bersifat ganas), displasia berat (perubahan lanjut yang belum bersifat ganas), karsinoma in situ (kanker yang terbatas pada lapisan serviks paling luar), atau kanker invasif (kankertelah menyebar ke lapisan serviks yang lebih dalam atau ke organ tubuh Iainnya).2. Biopsi :Biopsi dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada serviks, atau jika Pap smear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker.3. Kolposkopi(pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar)4. Tes Schiller: Serviks diolesi dengan lauran yodium, sel yang sehat warnanya akan berubah menjadi coklat, sedangkan sel yang abnormal warnanya menjadi putih atau kuning.Untuk membantu menentukan stadiumkanker serviksini, dilakukan juga beberapa pemeriksan berikut: Sistoskopi Rontgen dada Urografi intravena Sigmoidoskopi Skening tulang dan hati Barium enema.