Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok _ Gerak Maju Pertanian

3
Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok - Meskipun ikan lele termasuk dalam gol ongan ikan yang tahan terhadap segala jenis air namun budidaya ikan lele jika dilakukan tanpa perlakukan khusus sudah dapat dipastikan tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Untuk itu segala cara di lakukan demi peningkatan produksi, salah satunya adalah budidaya ikan lele dengan menggunakan sistem bioflok. Sistem bioflok ini di nilai efektif, dan mampu mendongkrak produktifitas karena dalam kolam yang sempit dapat di produksi ikan lele yang lebih banyak, biaya produksi berkurang dan waktu yang relatif lebih singkat jika di bandingkan dengan budidaya secara konvensional. Sistem Bioflok Budidaya ikan lele sistem bioflok adalah suatu sistem pemeliharaan ikan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi mengolah limbah budidaya itu sendiri menjadi gumpalan-gumpalan kecil (floc) yang bermanfaat sebagai makanan alami ikan. Pertumbuhan mikroorganisme di pacu dengan cara memberikan kultur bakteri non pathogen (probiotik), dan pemasangan aerator yang akan menyuplai oksigen sekaligus mengaduk air kolam. Sistem bioflok ini sebenarnya sudah lebih dulu di kembangkan di negara negara maju seperti Jepang Brasil, Australia dll. Namun demikian di negara kita Indonesia pada tahun ini sudah banyak juga yang mengadopsi sistem bioflok. Selain ikan lele sisem ini dapat juga di kembangkan untuk budidaya

Transcript of Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok _ Gerak Maju Pertanian

Page 1: Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok _ Gerak Maju Pertanian

8/16/2019 Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok _ Gerak Maju Pertanian

http://slidepdf.com/reader/full/cara-budidaya-ikan-lele-dengan-sistem-bioflok-gerak-maju-pertanian 1/3

Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok

Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok  - Meskipun ikan lele termasuk dalam golongan

ikan yang tahan terhadap segala jenis air namun budidaya ikan lele jika dilakukan tanpa perlakukan

khusus sudah dapat dipastikan tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Untuk itu segala cara di

lakukan demi peningkatan produksi, salah satunya adalah budidaya ikan lele dengan menggunakan

sistem bioflok.

Sistem bioflok ini di nilai efektif, dan mampu mendongkrak produktifitas karena dalam kolam yang

sempit dapat di produksi ikan lele yang lebih banyak, biaya produksi berkurang dan waktu yang

relatif lebih singkat jika di bandingkan dengan budidaya secara konvensional.

Sistem Bioflok

Budidaya ikan lele sistem bioflok adalah suatu sistem pemeliharaan ikan dengan cara

menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi mengolah limbah budidaya itu sendiri menjadi

gumpalan-gumpalan kecil (floc) yang bermanfaat sebagai makanan alami ikan. Pertumbuhan

mikroorganisme di pacu dengan cara memberikan kultur bakteri non pathogen (probiotik), dan

pemasangan aerator yang akan menyuplai oksigen sekaligus mengaduk air kolam.

Sistem bioflok ini sebenarnya sudah lebih dulu di kembangkan di negara negara maju seperti Jepang

Brasil, Australia dll. Namun demikian di negara kita Indonesia pada tahun ini sudah banyak juga yang

mengadopsi sistem bioflok. Selain ikan lele sisem ini dapat juga di kembangkan untuk budidaya

Page 2: Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok _ Gerak Maju Pertanian

8/16/2019 Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok _ Gerak Maju Pertanian

http://slidepdf.com/reader/full/cara-budidaya-ikan-lele-dengan-sistem-bioflok-gerak-maju-pertanian 2/3

udang air tawar.

Tahapan Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok

 Adapun tahapan tahapan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok yaitu sebagai berikut :

1. Pembuatan Kolam

Untuk menghemat biaya kolam dapat di buat dengan terpal yang di perkuat dengan tulang / rangka

dari bambu atau besi. Ukuran kolam ikan lele dapat disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Tetapi

 jika untuk tujuan usaha dan modal yang cukup maka dapat dibuat kolam yang lebih besar dengan

kapasitas produksi yang lebih besar pula

Sebagai patokan ukuran luas yang ideal yaitu untuk 1 m3 dapat menampung ikan lele hingga 1000

ekor. Lain halnya dengan sistem budidaya secara konvensional yang hanya mampu menampung

100 ekor untuk setiap 1 m3. Kolam ikan harus di beri atap untuk menghindari terik matahari langsung

dan air hujan. Sinar matahari dan air hujan perlu dihindari karena dapat mempengaruhi mutu air 

kolam menjadi tidak layak.

Peralatan lain yang perlu di persiapkan antara lain mesin airator yaitu alat untuk meniupkan udara ke

dalam air kolam.

Lebih detail cara pembuatan kolam dapat di baca : Cara Pembuatan Kolam Terpal Ikan Lele

Bioflok  dan Kelebihan dan keurangan Kolam Terpal Bundar dan Kotak 

2. Persiapan Air Pembesaran

Setelah kolam jadi tahap berikutnya yaitu menyiapkan air untuk pembesarkan benih ikan lele. - Hari

pertama isilah kolam dengan air setinggi 80-100 cm. - Kemudian pada hari ke 2 masukkan probiotik

(bakteri pathogen) 5 ml/m yang dapat di beli di toko terdekat, contohnya POC BMW atau merek

lainya - Hari ke 3 masukkan prebiotik (pakan bakteri) yaitu Molase (tetes tebu)250 ml/m , malam

harinya tambahkan dolomite 150-200 gram/m (diambil airnya saja) - Selanjutnya diamkan air media

selama 7-10 hari, agar mikroorganisme apat tumbuh dengan baik.

3. Penebaran dan Perawatan Benih Ikan Lele.

Benih ikan lele yang baik berasal dari induk unggulan (dari satu induk yang sama). Benih ikan lele

yang sehat adalah ditandai dengan gerakan yang aktif, ukuran dan warna seragam, organ tubuh

lengkap, bentuk proporsional dengan ukuran 4 - 7cm. Setelah dilakukan penebaran benih ikan lele

keesokan harinya tambahkan probiotik 5 ml/m .

Perawatan benih ikan lele berikutnya adalah setiap 10 hari sekali berikanlah

- Probiotik 5 ml/m ,

- Ragi tempe 1 sendok makan/m

- Ragi tape 2 butir/m dan

- Malam harinya tambahkan dolomite 200-300 gr/m (diambil airnya saja)

3

3

3

3

3

3

3

3

Page 3: Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok _ Gerak Maju Pertanian

8/16/2019 Cara Budidaya Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok _ Gerak Maju Pertanian

http://slidepdf.com/reader/full/cara-budidaya-ikan-lele-dengan-sistem-bioflok-gerak-maju-pertanian 3/3

Setelah ukuran benih ikan lele 12 cm atau lebih setiap 10 hari sekali masukan

- Probiotik 5 ml/m .\,

- Ragi tempe 2-3 sendok makan/m ,

- Ragi tape 6-8 butir/m dan

- Malam harinya tambahkan dolomite 200-300 gr/m (diambil airnya saja) Pemberian ragi tempe dan

ragi tape dilarutkan kedalam air.

Pemberian Pakan Ikan Lele

Selama pembesaran budidaya ikan lele hal lain yang harus diperhatikan adalah pakan ikan serta

pemberian aerasi setiap hari. Pemberian pakan harus di kelola dengan baik agar dapat mencapai

produksi yang maksimal. Gunakan pakan yang berkualitas baik, denagn ukuran pakan disesuaikan

lebar bukaan mulut ikan. Pakan dapat diberikan dua kali sehari yaitu pagi – sore hari, dengan dosis

pakan 80%dari daya kenyang. Setiap seminggu sekali ikan di puasakan, yaitu tidak di berikan pakan.

 Sebelum di berikan sebaiknya pakan di fermentasi dengan probiotik terlebih dahulu. Setelah

terbentuk flok pemberian pakan dapat dikurangi 30%.

Tabel pakan budidaya ikan lele (sumber : BPPK Mertoyudan)

3

3

3

3