Lapak Lele (1)

30
IDENTIFIKASI IKAN LELE (Clarias gariepinus) LAPORAN PRAKTIKUM IKTIOLOGI Perikanan C / Manejemen Sumberdaya Perairan/Kelompok 2 RIDHO JULIANTO NPM. 230110150164 GITA ENDANG PALUFI NPM. 230110150172 M. DIKYAH FADILLAH NPM. 230110150180 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

description

ikan lele

Transcript of Lapak Lele (1)

Page 1: Lapak Lele (1)

IDENTIFIKASI IKAN LELE (Clarias gariepinus)

LAPORAN PRAKTIKUM IKTIOLOGI

Perikanan C / Manejemen Sumberdaya Perairan/Kelompok 2RIDHO JULIANTO NPM. 230110150164

GITA ENDANG PALUFI NPM. 230110150172

M. DIKYAH FADILLAH NPM. 230110150180

UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI PERIKANANJATINANGOR

2016

Page 2: Lapak Lele (1)

DAFTAR ISI

BAB Halaman

DAFTAR TABEL.....................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR................................................................................iii

I PENDAHULUANLatar Belakang.................................................................................1Tujuan..............................................................................................2Manfaat............................................................................................2

II TINJAUAN PUSTAKAKlasifikasi , Morfologi, Anatomi.....................................................4Ciri Morfometrik dan Meristik ikan lele..........................................5

III METODOLOGITempat dan Waktu...........................................................................7Alat dan Bahan.................................................................................7Prosedur...........................................................................................7

IV HASIL DAN PEMBAHASANHasil Data Kelas..............................................................................9Pembahasana Umum......................................................................12Pembahasan Khusus.......................................................................12

V KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan....................................................................................14Saran..............................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................16

LAMPIRAN..............................................................................................17

ii

Page 3: Lapak Lele (1)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Tabel Hasil Morfometrik Kelas .............................................................................92. Tabel Hubungan berat badan dengan panjang ukuran tubuh........................103. Tabel Hasil pengolahan data..............................................................................11

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Gambar Ikan lele.....................................................................................................32. Gambar Alat Bantu Pernpasan Ikan lele ( Arborescent).........................................43. Gambar Organ Pencernaan Ikan lele......................................................................5

iii

Page 4: Lapak Lele (1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangLele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah

dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis"

yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.Ikan-ikan

marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip

punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan

sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras

menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di

ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat

berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan

tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni

duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil

ini tidak hanya tajam tapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak

sengaja terkena patil tersebut.

Sebagai mahasiswa perikanan, selain materi yang didapatkan, perlu adanya

praktikum tentang ikan lele. Karena ikan ini adalah komoditi andalan bagi

masyarakat Indonesia. Dengan adanya praktikum ini, dapat mengetahui morfologi,

anatomi dan semuanya yang berkaitan dengan ikan lele.

1

Page 5: Lapak Lele (1)

2

1.2 Tujuan Mengetahui klasifikasi dari ikan lele

Mengetahui karakterisitik dari ikan lele

Mengetahui morfologi dari ikan lele

Mengetahui fungsi organ pada ikan lele

1.3 Manfaat Mahasiswa dapat mengetahui klasifikasi dari ikan lele

Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami karakteristik dari ikan lele

Mahasiswa dapat mengetahui bentuk morfologi ikan lele

Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagian bagian organ ikan lele

dan fungsinya

Page 6: Lapak Lele (1)

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan lele

a. Klasfikasi Klasifikasi Ikan lele Menurut Kordi, 2010 adalah sebagai berikut

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Actinopterygii

Order : Ostariophysi

Family : Clariidae

Genus : Clarias

Species : Clarias gariepinus

a. Morfologi

Secara umum, ikan lele mempunyai bentuk tubuh yang bulat dan

memanjang.

Kulitnya licin, berlendir, namun tidak bersisik.

Lele sangkuriang dikenal sebagai ikan berkumis atau catfish

Ikan lele memiliki ukuran mulut yang relatif lebar dan hampir membelah

setengah dari lebar kepalanya.

Memiliki kumis yang terletak di area sekitar mulutnya. Kumis ini

memiliki fungsi sebagai alat untuk meraba pada saat mencari makan atau

bergerak biasa. Biasanya ikan lele memiliki 4 pasang sungut.

Sebagai alat bantu untuk berenang, ikan lele juga mempunyai 3 buah sirip tunggal, yaitu sirip dubur, sirip ekor, dan sirip punggung

3

Gambar 1. Ikan lele

Page 7: Lapak Lele (1)

4

Ikan lele juga mempuyai dua buah sirip yang berpasangan, yaitu sirip

perut dan sirip dada. Disamping digunakan sebagai alat bantu berenang,

sirip juga memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh ikan lele

saat diam atau tidak bergerak.

Pada bagian sirip dada terdapat sirip yang runcing dan keras yang disebut

patil yang digunakan sebagai senjata.

Disamping itu, patil juga bermanfaat sebagai alat untuk berjalan di darat

tanpa air dalam rentang waktu yang lama dan dengan jarak tempuh yang

cukup jauh.

b. Anatomi Pada ikan lele, gonad ikan lele jantan dapat dibedakan dari ciri-cirinya yang

memiliki gerigi pada salah satu sisi gonadnya, warna lebih gelap, dan memiliki

ukuran gonad lebih kecil dari pada betinanya.  Sedangkan, gonad betina ikan lele

berwarna lebih kuning, terlihat bintik-bintik telur yang terdapat di dalamnya, dan

kedua bagian sisinya mulus tidak bergerigi.  Sedangkan organ-organ lainya dari

ikan lele itu sendiri terdiri dari jantung, empedu, labirin, gonad, hati, lambung dan

anus.  Ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut arborescent

organ

Gambar 2. Alat bantu pernafasan ( Arborescent)

Page 8: Lapak Lele (1)

5

yang merupakan membran yang berlipat-lipat penuh dengan kapiler

darah. Alat ini berbentuk seperti pohon dan terletak didalam ruangan sebelah atas

insang. Organ pernapasan tambahan ini berguna untuk membantu ikan lele agar

dapat hidup di daerah lumpur. Dalam sejarah hidupnya lele harus mengambil

oksigen dari udara langsung, untuk itu ia akan menyembul kepermukaan air. Oleh

karena itu jika pada kolam banyak terdapat eceng gondok ikan ini tidak berdaya.

Gambar 3. Organ pencernaan Ikan lele

Organ pencernaan lele umumnya sama seperti ciri ciri ikan karnivor dengan

usus pendek dan lambung besar. Lambung besar pada ikan lele berfungsi untuk

mencerna mangsanya dengan asam lambungnya seperti sisik dan tulang mangsa

yang dimakannya. Dan mulut ikan lele berukuran besar dengan bibir tebal untuk

mempermudah memakan mangsanya dan mencengkram mangsanya agar tidak

lepas.

2.2 Ciri Morfometrik dan Meristik Ikan lele

a. Morfometrik

Setiap ikan mempunyai ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada umur,

jenis kelamin, dan keadaan lingkungan hidupnya. Faktor-faktor lingkungan yang

dapat mempengaruhi kehidupan ikan di antaranya adalah makanan, derajat keasaman

Page 9: Lapak Lele (1)

6

(pH) air, suhu, dan salinitas. Faktor-faktor tersebut, baik secara sendiri-sendiri

maupun secara bersama-sama, mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap

pertumbuhan ikan. Dengan demikian, walaupun dua ekor ikan mempunyai umur yang

sama namun ukuran mutlak di antara keduanya dapat saling berbeda. Morfometrik

adalah ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan

Ukuran ikan adalah jarak antara satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain.

Karakter morfometrik yang sering digunakan untuk diukur antara lain panjang total,

panjang baku, panjang cagak, tinggi dan lebar badan, tinggi dan panjang sirip, dan

diameter mata (Hubbs dan Lagler, 1958; Parin, 1999).

Gambar 4. Ikan lele

Ikan lele yang kelompok kami dapatkan memiliki panjang tubuh 25,6cm

dengan bobot 109 gram. Tinggi tubuhnya hanya 3,4 cm atau 12,5 % dari panjang

tubuhnya , ukuran kepala dapat mencapai ¼ atau 25 % dari panjang tubuhnya. Ikan

lele juga memiliki lebar mata yang sempit dikarenakkan ikan lele merupakkan hewan

nokturnal dan tidak terlalu mengandalkan indra penglihatan dan lebih mengandalkan

indra peraba nya yaitu misai. Pada ikan lele terdapa 4 pasang misa yang berguna

untuk meraba dan mencari mangsa di perairan berlumpur.

b. Meristik

Berbeda dengan karakter morfometrik yang menekankan pada pengukuran

bagian-bagian tertentu tubuh ikan, karakter meristik berkaitan dengan penghitungan

jumlah bagian-bagian tubuh ikan .Variabel yang termasuk dalam karakter meristik

antara lain jumlah jari-jari sirip dan jumlah sisik. Pada ikan lele yang diamati

kelompok kami didapatkan hasil bahwa jari jari sirip pada ikan lele didominasi oleh

jari jari sirip lunak dan ada jari jari sirip yang keras contohnya pada sirip pectoral

yang dikenal sebagai patil. pada linea lateralis ikan lele tidak dijumpai sisik, seluruh

tubuh ikan lele dilumuri oleh lendir yang berfungsi untuk membantu gerak lele dalam

perairan berlumpur.

Page 10: Lapak Lele (1)

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu

Praktikum ikhtiologi ini dilaksanakan pada tanggal 18 April 2016 pukul 08.00

sampai dengan pukul 09.50 bertempat di laboratorium Manajemen Sumberdaya

Perairan lantai 1 Gedung Dekanat FPIK UNPAD Jatinangor.

3.2 Alat dan Bahan

a. Alat

Milimeter blok, untuk mengukur morfometrik ikan lele.

Jarum sonde, untuk menusuk kepala ikan lele.

Gunting, untuk membedah ikan lele.

Pinset, untuk mengambil organ ikan lele.

Pisau bedah, untuk menguliti ikan lele.

Penggaris, untuk mengukur morfometrik ikan lele.

Cawan petri, untuk menaruh organ-organ ikan lele.

Mikroskop, untuk melihat anatomi sisik ikan lele.

b. Bahan

Ikan lele, sebagai objek atau preparat yang akan diteliti.

3.3 Prosedur

a) Alat-alat praktikum yang dibawa sendiri dan yang disediakan

dosen/asisten,disiapkan di meja masing masing. Periksa dan laporkan bila ada

alat yang kurang atau rusak

b) dicatat petunjuk yang diberikan dosen atau asisten sebelum praktikum

dimulai, terutama mengenai teknis pekerjaan praktikum

7

Page 11: Lapak Lele (1)

8

c) bahan praktikum yang disediakan, diambil dan diletakkan pada baki preparasi.

Preparat diletakkan lateral, dengan bagian kepala atau anterior disebelah kiri.

Jika dilihat dorsal atau ventral, bagian anterior harus tetap disebelah kiri.

Bebrapa preparat harus dilihat frontal.

Lakukan pembedahan sesuai petunjuk dan pembedahan harus dilakukan

dengan hati hati agar tidak merusak organ atau sistem organ lainnya.

d) Untuk praktikum identifikasi ikan, dibuat catatan mengenai perbandingan

beberapa sifat morfometrik terhadap panjang baku dan tinggi tubuh; hasil

perhitungan sifat meristik;serta catatan sifat morfologis penting lainnya.

e) Untuk praktikum anatomi buat gambar dan catatan mengenai organ dan

sistem organ tersebut.

f) Selesai praktikum semua alat dibersihakan dan dikembalikan dalam keadaan

utuh.

Page 12: Lapak Lele (1)

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Data KelasPraktikum iktiologi ikan lele dilakukan oleh setiap kelompok dengan beragam

bentuk dan ukuran ikan lele tersebut. Ada yang mendapat ikan lele jantan, ada yang

mendapat ikan lele betina. Ukuran dan bentuk juga bervariasi, sehingga dilampirkan

tabel yang berisi pengukuran yang ada di tubuh ikan lele tersebut. Tabel ini

menggambarkan keragaman ikan lele pada setiap kelompok di dalam kelas.

KELOMPOK

Nama Spesies

Nama Indonesia /

LokalBerat

Badan (g)

Morfometrik

TL SL BD LL

1Clarias

gariepinusIKAN LELE 102,36 24,8 22 3,4 0

2Clarias

gariepinusIKAN LELE 109,62 25,6 22,4 3,2 0

3Clarias

gariepinusIKAN LELE 94,79 24,5 21,5 2,7 0

4Clarias

gariepinusIKAN LELE 98,09 24,6 21 3,6 0

5Clarias

gariepinusIKAN LELE 89,17 24,5 21,4 2,8 0

6Clarias

gariepinusIKAN LELE 96,09 24,7 22,4 2,8 0

7Clarias

gariepinusIKAN LELE 99,33 24 21 3,3 0

8Clarias

gariepinusIKAN LELE 105,53 26,3 23,5 3 0

9Clarias

gariepinusIKAN LELE 93 23,7 19,5 3 0

10Clarias

gariepinusIKAN LELE 88 24,2 21,1 3,4 0

11Clarias

gariepinusIKAN LELE 86 23,9 20,8 3,8 0

12Clarias

gariepinusIKAN LELE 78 23,8 20,4 2,4 0

13Clarias

gariepinusIKAN LELE 99 25 21,5 3,3 0

14Clarias

gariepinusIKAN LELE 96 25,2 21,7 3,6 0

9

Page 13: Lapak Lele (1)

10

15Clarias

gariepinusIKAN LELE 83 23,7 19,7 4 0

16Clarias

gariepinusIKAN LELE 82 23,8 21 3 0

17Clarias

gariepinusIKAN LELE 96,5 25,5 21,9 2,5 0

18Clarias

gariepinusIKAN LELE 98,48 24 20,5 3 0

19Clarias

gariepinusIKAN LELE 103,63 25 22 3,5 0

20Clarias

gariepinusIKAN LELE 96,1 23,5 21,7 2,8 0

21Clarias

gariepinusIKAN LELE 93,77 24 20 2,4 0

22Clarias

gariepinusIKAN LELE 75,56 23,2 18 3 0

23Clarias

gariepinusIKAN LELE 99,29 23,7 19,9 4 0

24Clarias

gariepinusIKAN LELE 97,27 24,7 21,1 2,8 0

Tabel 1. Hasil Morfometrik Kelas

Sampel tubuh ikan lele yang didapatkan, memiliki ukuran tubuh yang

bervariasi dari yang besar hingga kecil, beratnya pun bervariasi berbanding lurus

dengan ukuran tubuh ikan tersebut. Semakin besar tubuh ika mas maka semakin berat

pula berat badannya.berikut adalah data hasil praktikum pengukuran terlihat bahwa

mayoritas ikan lele mengalami pertumbuhan yang seimbang antara pertumbuhan

panjang tubuh dan berat badan atau dapat disebut isotermik.

Kelompok Spesies Ikan TL (cm) W (g) Linea Lateralis1 Clarias gariepinus 24,8 102,36 02 Clarias gariepinus 25,6 109,62 03 Clarias gariepinus 24,5 94,79 04 Clarias gariepinus 24,6 98,09 05 Clarias gariepinus 24,5 89,17 06 Clarias gariepinus 24,7 96,09 07 Clarias gariepinus 24 99,33 08 Clarias gariepinus 26,3 105,53 09 Clarias gariepinus 23,7 93 0

Page 14: Lapak Lele (1)

11

10 Clarias gariepinus 24,2 88 011 Clarias gariepinus 23,9 86 012 Clarias gariepinus 23,8 78 013 Clarias gariepinus 25 99 014 Clarias gariepinus 25,2 96 015 Clarias gariepinus 23,7 83 016 Clarias gariepinus 23,8 82 017 Clarias gariepinus 25,5 96,5 018 Clarias gariepinus 24 98,48 019 Clarias gariepinus 25 103,63 020 Clarias gariepinus 23,5 96,1 021 Clarias gariepinus 24 93,77 022 Clarias gariepinus 23,2 75,56 023 Clarias gariepinus 23,7 99,29 024 Clarias gariepinus 24,7 97,27 0

Tabel 2hubungan berat badan dengan panjang ukuran tubuh

Untuk pengelompokkan ikan apakah ikan tersbut termasuk pada kelompok

ikan yang berukuran kecil sedang ataupun besar. Maka perlu dilakukan pengolahan

data dari data yang telah didapatkan. Berikukt ini adalah hasil dari pengolahan data

dari data yang telah di dapatkan kelas.

Tabel 3. Hasil pengolahan data

No Batas Bawah Batas Atas Jumlah Individu Frekuensi Relatif1 23,15 23,70808624 5 20,833333332 23,75808624 24,31617247 7 29,166666673 24,36617247 24,92425871 6 254 24,97425871 25,53234495 4 16,666666675 25,58234495 26,14043118 1 4,1666666676 26,19043118 26,74851742 1 4,166666667

Page 15: Lapak Lele (1)

12

4.2 Pembahasan UmumPada praktikum kali ini ikan lele yang digunakan adalah ikan lele sangkuriang

dengan nama spesies Clarias gariepinus ikan ikan lele sangkuriang adalah ikan hasil

persilangan (back cross ) antara indukkan (F1) dan anakkan (F6) dari bentuknya

morofologi nya ikan lele sangkuriang lebih ramping daripada indukkannya yaitu lele

dumbo. Untuk ikan lele ukuran lele layak konsumsi adalah lele dengan ukuran lebih

dari 20cm dan untuk lele pada umumnya pada ukuran panjang tubuh 20cm ikan lele

tersebut memiliki bobot sekitar 150 gram sedangkan pada ikan lele sangkuriang untuk

ikan ukuran 20cm memilik bobot 90 sampai dengan 100 gram. Dan untuk

kematangan gonad ikan lele pada umunya adalah ikan lele dengan usia 1,5 tahun

dengan berat rata rata 1 kg. Sedangkan dilihat dari data kelas yang didapatkan ika lele

yang jadi sampel adalah ikan lele ukuran konsumsi bukan lele ukuran pijah karena

berat yang belum memadai.

4.3 Pembahasan KhususIkan lele yang menjadi sampel kelompok kami memiliki panjang tubuh 25,6

cm dengan bobot tubuh 109,62 gram. Ikan lele yang kami amati termasuk ikan lele

dengan ukuran diatas rata rata apabila dibandingkan dengan data kelas. Ikan lele yang

Page 16: Lapak Lele (1)

13

kami teliti sudah termasuk dalam kategori yang sudah dapat di konsumsi tetapi gonad

pada ikan kami belum berkembang dengan baik. Bentuk tubuh ikan lele kami

ramping dengan kandungan lemak sedikit karena saat di pegang tubuhnya tidak

lembek. Keadaan sirip sempurna, pada sirip dorsal dan anal terdapat banyak jari jari

sirip karena sirip dorsal dan sirip anal yang memanjang sepanjang dorsal hingga

pangkal ekor sedangkan sirip anal memanjang dari sesudah anus hingga pangkal

ekor. Jari jari sirip pada ikan lele yang menjadi sapel kelompok kami didominasi oleh

jari jari siriplunak dan sedikit jari jari sirip lunak mengeras dan jari jari sirip keras,

salah satu jari jari sirip keras tersebuut terdapat pada sirip pectoral yang dikenal

sebagai patil lele yang dapat mengeluarkan racun yang dapat menyebabkan

kenaikkan suhu badan apabila terkena patil lele tersebut. pada linea lateralis ikan lele

tidak terdapat sisik karena ikan lele merupakan ikan yang tidak bersisik seluruh tubuh

ikan lele dilindungi oleh lendir untuk karena ikan lele tinggal di air berlumpur untuk

memudahkan ikan lele bergerak di perairan berlumpur tersebut dan sekaligus untuk

melindugi tubuh lele tersebut layaknya sisik pada ikan lainnya . karena ikan lele

hidup di perairan berlumpur dan merupakan ikan demersal (ikan yang hidup didasr

perairan) maka dari itu ikan lele memiliki misai.pada ikan lele terdapat 4 pasang

misai untuk memudahkan ikan lele untuk mencari mangsa pada perairan berlumpur

didasar perairan. pada ikan lele memiliki oribital diameter (diameter mata) yang kecil

karena ikan lele merupak ikan nokturnal ( ikan yang aktif pada malam hari). Dan

mulut ikan lele berukuran besar untuk memudahkan ikan lele dalam memakan

mangsanya dan bibir ikan lele berbibir tebal yang berfungsi agar mangsa yang sudah

ditangkapnya tidak kabur dari cengkramannya. Pada organ dalam ikan lele yang

diamati terlihat ikan lele tersebut merupakan ikan karnivora karena usunya pendek

hanya sepanjang tubuhnya( 25cm) dan lambungnya berukuran besar , lambung besar

tersebut berguna untuk mencerna makanan karena ikan lele memakan ikan yang lebih

kecil, lambung tersebut berfungsi untuk mencerna tulang tulang dari mangsanya.

Dan pada insang ikan lele terdapat alat bantu pernapasan berupa arborescent karena

ikan lele hidup diperairan berlumpur yang kandungan oksigen nya kecil.

Page 17: Lapak Lele (1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Klasifikasi ikan lele sangkuriang menurut Kordi, 2010.

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Actinopterygii

Order : Ostariophysi

Family : Clariidae

Genus : Clarias

Species : Clarias gariepinus

Karakteristik ikan lele, ikan lele adalah ikan air tawar yang termasuk dalam

kelompok ikan omnivora , ciri khas ikan lele terdapat pada sistem

pernafasannya pada daerah dekat insang, ikan lele memiliki alat bantu

pernafasan yaitu arborescent organ yang membantu ikan lele untuk bernafas

dalam lumpur. Dan ikan lele juga tidak memiliki sisik melainkan tubuhnya

yang berlendir dan sangat licin serta memiliki racun yang disebut patil pada

sirip pectoral.

Ikan lele berbentuk depressed dengan letak mulut terminal yang sangat lebar

dan 4 pasang misai dekat mulutnya.

Fungsi organ pada ikan lele telah diketahui sama seperti ikan lainnya mulai

dari pencernaan, pernafasan dan lain lain. Ada organ usus dan lambung

berfungsi sebagai alat pencernaan, arborescent sebagai alat bantu pernafasan

dan juga ada misai yang berguna untuk mencari makanan di dasar perairan

14

Page 18: Lapak Lele (1)

15

5.2 SaranDiharapkan makalah ini dapat menjadi bahan bacaan yang berguna bagi

mahasiswa khususnya jurusan perikanan, sehingga dapat memahami tentang mata

kuliah ikhtiologi khususnya tentang ikan lele ataupun ikan lele sangkuriang (Clarias

gariepinus).

Page 19: Lapak Lele (1)

16

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_lele. Diakses Pada Tanggal 23 April 2016

Bibit. 2015. Mengenal Anatomi Organ Dalam Ikan lele (Online). Bibitikan.net. Diakses Pada Tanggal 23 April 2016

http://www.bppptegal.com/v1/index.php?option=com_content&view=article&id=244:seleksi-induk-ikan-lele-siap-pijah&catid=44:artikel&Itemid=85 Diakses pada tanggal 23 April 2016

hairuman, Dodi Sudenda, Bambang Gunadi. (2008). Budi Daya Ikan lele Secara Intensif. AgroMedia Pustaka. Jakarta.

 Dr. Hj. Tuti kurniawati, M.Pd,Bintari Yustiana, M.Si & Sumiyati Sa’adah, M.Si. Zoology vertebrata,Bandung : HMPB Painting : 2012

Page 20: Lapak Lele (1)

17

LAMPIRAN

Gambar organ dalam ikan lele Gambar insang ikan lele

Gambar organ pencernaan lele Gambar Otot Ikan lele