Lapak Lele (1)
-
Upload
dicky-fadillah -
Category
Documents
-
view
321 -
download
27
description
Transcript of Lapak Lele (1)
IDENTIFIKASI IKAN LELE (Clarias gariepinus)
LAPORAN PRAKTIKUM IKTIOLOGI
Perikanan C / Manejemen Sumberdaya Perairan/Kelompok 2RIDHO JULIANTO NPM. 230110150164
GITA ENDANG PALUFI NPM. 230110150172
M. DIKYAH FADILLAH NPM. 230110150180
UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANANJATINANGOR
2016
DAFTAR ISI
BAB Halaman
DAFTAR TABEL.....................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................iii
I PENDAHULUANLatar Belakang.................................................................................1Tujuan..............................................................................................2Manfaat............................................................................................2
II TINJAUAN PUSTAKAKlasifikasi , Morfologi, Anatomi.....................................................4Ciri Morfometrik dan Meristik ikan lele..........................................5
III METODOLOGITempat dan Waktu...........................................................................7Alat dan Bahan.................................................................................7Prosedur...........................................................................................7
IV HASIL DAN PEMBAHASANHasil Data Kelas..............................................................................9Pembahasana Umum......................................................................12Pembahasan Khusus.......................................................................12
V KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan....................................................................................14Saran..............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................16
LAMPIRAN..............................................................................................17
ii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Tabel Hasil Morfometrik Kelas .............................................................................92. Tabel Hubungan berat badan dengan panjang ukuran tubuh........................103. Tabel Hasil pengolahan data..............................................................................11
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1. Gambar Ikan lele.....................................................................................................32. Gambar Alat Bantu Pernpasan Ikan lele ( Arborescent).........................................43. Gambar Organ Pencernaan Ikan lele......................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangLele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah
dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis"
yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.Ikan-ikan
marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip
punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan
sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras
menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di
ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat
berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan
tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni
duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil
ini tidak hanya tajam tapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak
sengaja terkena patil tersebut.
Sebagai mahasiswa perikanan, selain materi yang didapatkan, perlu adanya
praktikum tentang ikan lele. Karena ikan ini adalah komoditi andalan bagi
masyarakat Indonesia. Dengan adanya praktikum ini, dapat mengetahui morfologi,
anatomi dan semuanya yang berkaitan dengan ikan lele.
1
2
1.2 Tujuan Mengetahui klasifikasi dari ikan lele
Mengetahui karakterisitik dari ikan lele
Mengetahui morfologi dari ikan lele
Mengetahui fungsi organ pada ikan lele
1.3 Manfaat Mahasiswa dapat mengetahui klasifikasi dari ikan lele
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami karakteristik dari ikan lele
Mahasiswa dapat mengetahui bentuk morfologi ikan lele
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagian bagian organ ikan lele
dan fungsinya
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan lele
a. Klasfikasi Klasifikasi Ikan lele Menurut Kordi, 2010 adalah sebagai berikut
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Order : Ostariophysi
Family : Clariidae
Genus : Clarias
Species : Clarias gariepinus
a. Morfologi
Secara umum, ikan lele mempunyai bentuk tubuh yang bulat dan
memanjang.
Kulitnya licin, berlendir, namun tidak bersisik.
Lele sangkuriang dikenal sebagai ikan berkumis atau catfish
Ikan lele memiliki ukuran mulut yang relatif lebar dan hampir membelah
setengah dari lebar kepalanya.
Memiliki kumis yang terletak di area sekitar mulutnya. Kumis ini
memiliki fungsi sebagai alat untuk meraba pada saat mencari makan atau
bergerak biasa. Biasanya ikan lele memiliki 4 pasang sungut.
Sebagai alat bantu untuk berenang, ikan lele juga mempunyai 3 buah sirip tunggal, yaitu sirip dubur, sirip ekor, dan sirip punggung
3
Gambar 1. Ikan lele
4
Ikan lele juga mempuyai dua buah sirip yang berpasangan, yaitu sirip
perut dan sirip dada. Disamping digunakan sebagai alat bantu berenang,
sirip juga memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh ikan lele
saat diam atau tidak bergerak.
Pada bagian sirip dada terdapat sirip yang runcing dan keras yang disebut
patil yang digunakan sebagai senjata.
Disamping itu, patil juga bermanfaat sebagai alat untuk berjalan di darat
tanpa air dalam rentang waktu yang lama dan dengan jarak tempuh yang
cukup jauh.
b. Anatomi Pada ikan lele, gonad ikan lele jantan dapat dibedakan dari ciri-cirinya yang
memiliki gerigi pada salah satu sisi gonadnya, warna lebih gelap, dan memiliki
ukuran gonad lebih kecil dari pada betinanya. Sedangkan, gonad betina ikan lele
berwarna lebih kuning, terlihat bintik-bintik telur yang terdapat di dalamnya, dan
kedua bagian sisinya mulus tidak bergerigi. Sedangkan organ-organ lainya dari
ikan lele itu sendiri terdiri dari jantung, empedu, labirin, gonad, hati, lambung dan
anus. Ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut arborescent
organ
Gambar 2. Alat bantu pernafasan ( Arborescent)
5
yang merupakan membran yang berlipat-lipat penuh dengan kapiler
darah. Alat ini berbentuk seperti pohon dan terletak didalam ruangan sebelah atas
insang. Organ pernapasan tambahan ini berguna untuk membantu ikan lele agar
dapat hidup di daerah lumpur. Dalam sejarah hidupnya lele harus mengambil
oksigen dari udara langsung, untuk itu ia akan menyembul kepermukaan air. Oleh
karena itu jika pada kolam banyak terdapat eceng gondok ikan ini tidak berdaya.
Gambar 3. Organ pencernaan Ikan lele
Organ pencernaan lele umumnya sama seperti ciri ciri ikan karnivor dengan
usus pendek dan lambung besar. Lambung besar pada ikan lele berfungsi untuk
mencerna mangsanya dengan asam lambungnya seperti sisik dan tulang mangsa
yang dimakannya. Dan mulut ikan lele berukuran besar dengan bibir tebal untuk
mempermudah memakan mangsanya dan mencengkram mangsanya agar tidak
lepas.
2.2 Ciri Morfometrik dan Meristik Ikan lele
a. Morfometrik
Setiap ikan mempunyai ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada umur,
jenis kelamin, dan keadaan lingkungan hidupnya. Faktor-faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi kehidupan ikan di antaranya adalah makanan, derajat keasaman
6
(pH) air, suhu, dan salinitas. Faktor-faktor tersebut, baik secara sendiri-sendiri
maupun secara bersama-sama, mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
pertumbuhan ikan. Dengan demikian, walaupun dua ekor ikan mempunyai umur yang
sama namun ukuran mutlak di antara keduanya dapat saling berbeda. Morfometrik
adalah ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan
Ukuran ikan adalah jarak antara satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain.
Karakter morfometrik yang sering digunakan untuk diukur antara lain panjang total,
panjang baku, panjang cagak, tinggi dan lebar badan, tinggi dan panjang sirip, dan
diameter mata (Hubbs dan Lagler, 1958; Parin, 1999).
Gambar 4. Ikan lele
Ikan lele yang kelompok kami dapatkan memiliki panjang tubuh 25,6cm
dengan bobot 109 gram. Tinggi tubuhnya hanya 3,4 cm atau 12,5 % dari panjang
tubuhnya , ukuran kepala dapat mencapai ¼ atau 25 % dari panjang tubuhnya. Ikan
lele juga memiliki lebar mata yang sempit dikarenakkan ikan lele merupakkan hewan
nokturnal dan tidak terlalu mengandalkan indra penglihatan dan lebih mengandalkan
indra peraba nya yaitu misai. Pada ikan lele terdapa 4 pasang misa yang berguna
untuk meraba dan mencari mangsa di perairan berlumpur.
b. Meristik
Berbeda dengan karakter morfometrik yang menekankan pada pengukuran
bagian-bagian tertentu tubuh ikan, karakter meristik berkaitan dengan penghitungan
jumlah bagian-bagian tubuh ikan .Variabel yang termasuk dalam karakter meristik
antara lain jumlah jari-jari sirip dan jumlah sisik. Pada ikan lele yang diamati
kelompok kami didapatkan hasil bahwa jari jari sirip pada ikan lele didominasi oleh
jari jari sirip lunak dan ada jari jari sirip yang keras contohnya pada sirip pectoral
yang dikenal sebagai patil. pada linea lateralis ikan lele tidak dijumpai sisik, seluruh
tubuh ikan lele dilumuri oleh lendir yang berfungsi untuk membantu gerak lele dalam
perairan berlumpur.
BAB IIIMETODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu
Praktikum ikhtiologi ini dilaksanakan pada tanggal 18 April 2016 pukul 08.00
sampai dengan pukul 09.50 bertempat di laboratorium Manajemen Sumberdaya
Perairan lantai 1 Gedung Dekanat FPIK UNPAD Jatinangor.
3.2 Alat dan Bahan
a. Alat
Milimeter blok, untuk mengukur morfometrik ikan lele.
Jarum sonde, untuk menusuk kepala ikan lele.
Gunting, untuk membedah ikan lele.
Pinset, untuk mengambil organ ikan lele.
Pisau bedah, untuk menguliti ikan lele.
Penggaris, untuk mengukur morfometrik ikan lele.
Cawan petri, untuk menaruh organ-organ ikan lele.
Mikroskop, untuk melihat anatomi sisik ikan lele.
b. Bahan
Ikan lele, sebagai objek atau preparat yang akan diteliti.
3.3 Prosedur
a) Alat-alat praktikum yang dibawa sendiri dan yang disediakan
dosen/asisten,disiapkan di meja masing masing. Periksa dan laporkan bila ada
alat yang kurang atau rusak
b) dicatat petunjuk yang diberikan dosen atau asisten sebelum praktikum
dimulai, terutama mengenai teknis pekerjaan praktikum
7
8
c) bahan praktikum yang disediakan, diambil dan diletakkan pada baki preparasi.
Preparat diletakkan lateral, dengan bagian kepala atau anterior disebelah kiri.
Jika dilihat dorsal atau ventral, bagian anterior harus tetap disebelah kiri.
Bebrapa preparat harus dilihat frontal.
Lakukan pembedahan sesuai petunjuk dan pembedahan harus dilakukan
dengan hati hati agar tidak merusak organ atau sistem organ lainnya.
d) Untuk praktikum identifikasi ikan, dibuat catatan mengenai perbandingan
beberapa sifat morfometrik terhadap panjang baku dan tinggi tubuh; hasil
perhitungan sifat meristik;serta catatan sifat morfologis penting lainnya.
e) Untuk praktikum anatomi buat gambar dan catatan mengenai organ dan
sistem organ tersebut.
f) Selesai praktikum semua alat dibersihakan dan dikembalikan dalam keadaan
utuh.
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Data KelasPraktikum iktiologi ikan lele dilakukan oleh setiap kelompok dengan beragam
bentuk dan ukuran ikan lele tersebut. Ada yang mendapat ikan lele jantan, ada yang
mendapat ikan lele betina. Ukuran dan bentuk juga bervariasi, sehingga dilampirkan
tabel yang berisi pengukuran yang ada di tubuh ikan lele tersebut. Tabel ini
menggambarkan keragaman ikan lele pada setiap kelompok di dalam kelas.
KELOMPOK
Nama Spesies
Nama Indonesia /
LokalBerat
Badan (g)
Morfometrik
TL SL BD LL
1Clarias
gariepinusIKAN LELE 102,36 24,8 22 3,4 0
2Clarias
gariepinusIKAN LELE 109,62 25,6 22,4 3,2 0
3Clarias
gariepinusIKAN LELE 94,79 24,5 21,5 2,7 0
4Clarias
gariepinusIKAN LELE 98,09 24,6 21 3,6 0
5Clarias
gariepinusIKAN LELE 89,17 24,5 21,4 2,8 0
6Clarias
gariepinusIKAN LELE 96,09 24,7 22,4 2,8 0
7Clarias
gariepinusIKAN LELE 99,33 24 21 3,3 0
8Clarias
gariepinusIKAN LELE 105,53 26,3 23,5 3 0
9Clarias
gariepinusIKAN LELE 93 23,7 19,5 3 0
10Clarias
gariepinusIKAN LELE 88 24,2 21,1 3,4 0
11Clarias
gariepinusIKAN LELE 86 23,9 20,8 3,8 0
12Clarias
gariepinusIKAN LELE 78 23,8 20,4 2,4 0
13Clarias
gariepinusIKAN LELE 99 25 21,5 3,3 0
14Clarias
gariepinusIKAN LELE 96 25,2 21,7 3,6 0
9
10
15Clarias
gariepinusIKAN LELE 83 23,7 19,7 4 0
16Clarias
gariepinusIKAN LELE 82 23,8 21 3 0
17Clarias
gariepinusIKAN LELE 96,5 25,5 21,9 2,5 0
18Clarias
gariepinusIKAN LELE 98,48 24 20,5 3 0
19Clarias
gariepinusIKAN LELE 103,63 25 22 3,5 0
20Clarias
gariepinusIKAN LELE 96,1 23,5 21,7 2,8 0
21Clarias
gariepinusIKAN LELE 93,77 24 20 2,4 0
22Clarias
gariepinusIKAN LELE 75,56 23,2 18 3 0
23Clarias
gariepinusIKAN LELE 99,29 23,7 19,9 4 0
24Clarias
gariepinusIKAN LELE 97,27 24,7 21,1 2,8 0
Tabel 1. Hasil Morfometrik Kelas
Sampel tubuh ikan lele yang didapatkan, memiliki ukuran tubuh yang
bervariasi dari yang besar hingga kecil, beratnya pun bervariasi berbanding lurus
dengan ukuran tubuh ikan tersebut. Semakin besar tubuh ika mas maka semakin berat
pula berat badannya.berikut adalah data hasil praktikum pengukuran terlihat bahwa
mayoritas ikan lele mengalami pertumbuhan yang seimbang antara pertumbuhan
panjang tubuh dan berat badan atau dapat disebut isotermik.
Kelompok Spesies Ikan TL (cm) W (g) Linea Lateralis1 Clarias gariepinus 24,8 102,36 02 Clarias gariepinus 25,6 109,62 03 Clarias gariepinus 24,5 94,79 04 Clarias gariepinus 24,6 98,09 05 Clarias gariepinus 24,5 89,17 06 Clarias gariepinus 24,7 96,09 07 Clarias gariepinus 24 99,33 08 Clarias gariepinus 26,3 105,53 09 Clarias gariepinus 23,7 93 0
11
10 Clarias gariepinus 24,2 88 011 Clarias gariepinus 23,9 86 012 Clarias gariepinus 23,8 78 013 Clarias gariepinus 25 99 014 Clarias gariepinus 25,2 96 015 Clarias gariepinus 23,7 83 016 Clarias gariepinus 23,8 82 017 Clarias gariepinus 25,5 96,5 018 Clarias gariepinus 24 98,48 019 Clarias gariepinus 25 103,63 020 Clarias gariepinus 23,5 96,1 021 Clarias gariepinus 24 93,77 022 Clarias gariepinus 23,2 75,56 023 Clarias gariepinus 23,7 99,29 024 Clarias gariepinus 24,7 97,27 0
Tabel 2hubungan berat badan dengan panjang ukuran tubuh
Untuk pengelompokkan ikan apakah ikan tersbut termasuk pada kelompok
ikan yang berukuran kecil sedang ataupun besar. Maka perlu dilakukan pengolahan
data dari data yang telah didapatkan. Berikukt ini adalah hasil dari pengolahan data
dari data yang telah di dapatkan kelas.
Tabel 3. Hasil pengolahan data
No Batas Bawah Batas Atas Jumlah Individu Frekuensi Relatif1 23,15 23,70808624 5 20,833333332 23,75808624 24,31617247 7 29,166666673 24,36617247 24,92425871 6 254 24,97425871 25,53234495 4 16,666666675 25,58234495 26,14043118 1 4,1666666676 26,19043118 26,74851742 1 4,166666667
12
4.2 Pembahasan UmumPada praktikum kali ini ikan lele yang digunakan adalah ikan lele sangkuriang
dengan nama spesies Clarias gariepinus ikan ikan lele sangkuriang adalah ikan hasil
persilangan (back cross ) antara indukkan (F1) dan anakkan (F6) dari bentuknya
morofologi nya ikan lele sangkuriang lebih ramping daripada indukkannya yaitu lele
dumbo. Untuk ikan lele ukuran lele layak konsumsi adalah lele dengan ukuran lebih
dari 20cm dan untuk lele pada umumnya pada ukuran panjang tubuh 20cm ikan lele
tersebut memiliki bobot sekitar 150 gram sedangkan pada ikan lele sangkuriang untuk
ikan ukuran 20cm memilik bobot 90 sampai dengan 100 gram. Dan untuk
kematangan gonad ikan lele pada umunya adalah ikan lele dengan usia 1,5 tahun
dengan berat rata rata 1 kg. Sedangkan dilihat dari data kelas yang didapatkan ika lele
yang jadi sampel adalah ikan lele ukuran konsumsi bukan lele ukuran pijah karena
berat yang belum memadai.
4.3 Pembahasan KhususIkan lele yang menjadi sampel kelompok kami memiliki panjang tubuh 25,6
cm dengan bobot tubuh 109,62 gram. Ikan lele yang kami amati termasuk ikan lele
dengan ukuran diatas rata rata apabila dibandingkan dengan data kelas. Ikan lele yang
13
kami teliti sudah termasuk dalam kategori yang sudah dapat di konsumsi tetapi gonad
pada ikan kami belum berkembang dengan baik. Bentuk tubuh ikan lele kami
ramping dengan kandungan lemak sedikit karena saat di pegang tubuhnya tidak
lembek. Keadaan sirip sempurna, pada sirip dorsal dan anal terdapat banyak jari jari
sirip karena sirip dorsal dan sirip anal yang memanjang sepanjang dorsal hingga
pangkal ekor sedangkan sirip anal memanjang dari sesudah anus hingga pangkal
ekor. Jari jari sirip pada ikan lele yang menjadi sapel kelompok kami didominasi oleh
jari jari siriplunak dan sedikit jari jari sirip lunak mengeras dan jari jari sirip keras,
salah satu jari jari sirip keras tersebuut terdapat pada sirip pectoral yang dikenal
sebagai patil lele yang dapat mengeluarkan racun yang dapat menyebabkan
kenaikkan suhu badan apabila terkena patil lele tersebut. pada linea lateralis ikan lele
tidak terdapat sisik karena ikan lele merupakan ikan yang tidak bersisik seluruh tubuh
ikan lele dilindungi oleh lendir untuk karena ikan lele tinggal di air berlumpur untuk
memudahkan ikan lele bergerak di perairan berlumpur tersebut dan sekaligus untuk
melindugi tubuh lele tersebut layaknya sisik pada ikan lainnya . karena ikan lele
hidup di perairan berlumpur dan merupakan ikan demersal (ikan yang hidup didasr
perairan) maka dari itu ikan lele memiliki misai.pada ikan lele terdapat 4 pasang
misai untuk memudahkan ikan lele untuk mencari mangsa pada perairan berlumpur
didasar perairan. pada ikan lele memiliki oribital diameter (diameter mata) yang kecil
karena ikan lele merupak ikan nokturnal ( ikan yang aktif pada malam hari). Dan
mulut ikan lele berukuran besar untuk memudahkan ikan lele dalam memakan
mangsanya dan bibir ikan lele berbibir tebal yang berfungsi agar mangsa yang sudah
ditangkapnya tidak kabur dari cengkramannya. Pada organ dalam ikan lele yang
diamati terlihat ikan lele tersebut merupakan ikan karnivora karena usunya pendek
hanya sepanjang tubuhnya( 25cm) dan lambungnya berukuran besar , lambung besar
tersebut berguna untuk mencerna makanan karena ikan lele memakan ikan yang lebih
kecil, lambung tersebut berfungsi untuk mencerna tulang tulang dari mangsanya.
Dan pada insang ikan lele terdapat alat bantu pernapasan berupa arborescent karena
ikan lele hidup diperairan berlumpur yang kandungan oksigen nya kecil.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Klasifikasi ikan lele sangkuriang menurut Kordi, 2010.
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Order : Ostariophysi
Family : Clariidae
Genus : Clarias
Species : Clarias gariepinus
Karakteristik ikan lele, ikan lele adalah ikan air tawar yang termasuk dalam
kelompok ikan omnivora , ciri khas ikan lele terdapat pada sistem
pernafasannya pada daerah dekat insang, ikan lele memiliki alat bantu
pernafasan yaitu arborescent organ yang membantu ikan lele untuk bernafas
dalam lumpur. Dan ikan lele juga tidak memiliki sisik melainkan tubuhnya
yang berlendir dan sangat licin serta memiliki racun yang disebut patil pada
sirip pectoral.
Ikan lele berbentuk depressed dengan letak mulut terminal yang sangat lebar
dan 4 pasang misai dekat mulutnya.
Fungsi organ pada ikan lele telah diketahui sama seperti ikan lainnya mulai
dari pencernaan, pernafasan dan lain lain. Ada organ usus dan lambung
berfungsi sebagai alat pencernaan, arborescent sebagai alat bantu pernafasan
dan juga ada misai yang berguna untuk mencari makanan di dasar perairan
14
15
5.2 SaranDiharapkan makalah ini dapat menjadi bahan bacaan yang berguna bagi
mahasiswa khususnya jurusan perikanan, sehingga dapat memahami tentang mata
kuliah ikhtiologi khususnya tentang ikan lele ataupun ikan lele sangkuriang (Clarias
gariepinus).
16
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_lele. Diakses Pada Tanggal 23 April 2016
Bibit. 2015. Mengenal Anatomi Organ Dalam Ikan lele (Online). Bibitikan.net. Diakses Pada Tanggal 23 April 2016
http://www.bppptegal.com/v1/index.php?option=com_content&view=article&id=244:seleksi-induk-ikan-lele-siap-pijah&catid=44:artikel&Itemid=85 Diakses pada tanggal 23 April 2016
hairuman, Dodi Sudenda, Bambang Gunadi. (2008). Budi Daya Ikan lele Secara Intensif. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Dr. Hj. Tuti kurniawati, M.Pd,Bintari Yustiana, M.Si & Sumiyati Sa’adah, M.Si. Zoology vertebrata,Bandung : HMPB Painting : 2012
17
LAMPIRAN
Gambar organ dalam ikan lele Gambar insang ikan lele
Gambar organ pencernaan lele Gambar Otot Ikan lele