Calcifying Epithelial Odontogenik Tumor

3
CALCIFYING EPITHELIAL ODONTOGENIK TUMOR Tumor odontogenik epitelial terkalsifikasi (calcifying epitelial odontogenik tumor/CEOT) atau tumor Pindborg adalah tumor odontogenik infiltratif yang jinak yang merupakan salah satu tumor yang paling jarang terjadi. Tumor tersebut diberi nama tumor Pindborg karena ditemukan oleh seorang ahli patologi Denmark yaitu Jens Pindborg. Tumor ini paling sering ditemukan pada rahang bawah regio molar/premolar, tetapi 33% dari kasus ditemukan pada rahang atas. Tumor ini dihubungkan dengan gigi yang tidak erupsi atau impaksi dalam 50% kasus. CEOT merupakan neoplasma infiltratif dan menyebabkan destruksi disertai perluasan secara lokal. Tumor ini diperoleh dari stratum intermedium dan mempunyai potensi yang lambat untuk bertumbuh dibandingkan ameloblastoma. Maka tidak mengejutkan jika tumor ini kurang agresif dibandingkan ameloblastoma. Temuan radiografik

description

makalah

Transcript of Calcifying Epithelial Odontogenik Tumor

Page 1: Calcifying Epithelial Odontogenik Tumor

CALCIFYING EPITHELIAL ODONTOGENIK TUMOR

Tumor odontogenik epitelial terkalsifikasi (calcifying epitelial odontogenik

tumor/CEOT) atau tumor Pindborg adalah tumor odontogenik infiltratif yang

jinak yang merupakan salah satu tumor yang paling jarang terjadi. Tumor

tersebut diberi nama tumor Pindborg karena ditemukan oleh seorang ahli

patologi Denmark yaitu Jens Pindborg. Tumor ini paling sering ditemukan pada

rahang bawah regio molar/premolar, tetapi 33% dari kasus ditemukan pada

rahang atas. Tumor ini dihubungkan dengan gigi yang tidak erupsi atau impaksi

dalam 50% kasus. CEOT merupakan neoplasma infiltratif dan menyebabkan

destruksi disertai perluasan secara lokal. Tumor ini diperoleh dari stratum

intermedium dan mempunyai potensi yang lambat untuk bertumbuh

dibandingkan ameloblastoma. Maka tidak mengejutkan jika tumor ini kurang

agresif dibandingkan ameloblastoma.

Temuan radiografik

Lesi ini bisa radiolusen, tetapi lebih dikarakteristikkan sebagai massa dengan

campuran antara lusen dan opak, memperlihatkan gambaran salju yang

diterbangkan (snow-driven)

Karakteristik histologi

Gambaran histologi dari lesi ini adalah worrisome karena lesi tersebut tampak

sebagai pulau yang menginfiltrasi kedalam tulang. Pulau ini terlihat seperti sel

Page 2: Calcifying Epithelial Odontogenik Tumor

skuamous murni dengan nuclear pleomorfisme derajat tinggi; bagaimanapun,

cincin Liesegang (kalsifikasi distropik berbentuk oval), suatu sitoplasma matang

yang normal (sel polyhedral yang besar dengan jembatan interseluler yang baik

dan berisi granula keratin yang matang), dan kurangnya gambaran mitotic

membantu untuk membedakan lesi ini dari karsinoma sel skuamous.

Polimorfisme tercatat sebagai degenerasi sekunder dari inti sel dan nekrobiosis,

dan kalsifikasi distropik dan perubahan amiloid merupakan ciri pada sel

epitelial yang mati.

Perawatan

Perawatan untuk lesi ini adalah eksisi bedah secara keseluruhan. Tingkat

rekurensi pada CEOT ini adalah 4%. Lesi ini bertumbuh secara lambat dan

membutuhkan follow-up jangka panjang untuk rekurensinya (sekurang-

kurangnya 5-10 tahun). Tidak dilaporkan adanya kasus dimana lesi ini berubah

menjadi ganas.