CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

12
PENGEMBANGAN CABANG DAN RANTING MUHAMMADIYAH DR. PHIL. AHMAD-NORMA PERMATA, MA (KETUA LPCR PP MUH)

description

PENGEMBANGAN CABANG DAN RANTING MUHAMMADIYAH Dr. Phil. Ahmad-Norma Permata, MA ( Ketua LPCR PP Muh ). C & R ujung tombak Organisasi C & R ujung tombak Dakwah C & R ujung tombak Duta ke Masyarakat C & R ujung tombak Hubungan dengan Organisasi Lain - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

Page 1: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

PENGEMBANGAN CABANG DAN RANTING MUHAMMADIYAHDR. PHIL. AHMAD-NORMA PERMATA, MA(KETUA LPCR PP MUH)

Page 2: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

C & R ujung tombak Organisasi C & R ujung tombak Dakwah C & R ujung tombak Duta ke

Masyarakat C & R ujung tombak Hubungan dengan

Organisasi Lain C & R ujung tombak Pembela

Kepentingan Ummat.

Page 3: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

KONDISI AKTUAL CABANG DAN RANTING

Sejak 10 tahun terakhir, terasa aktivisme akar rumput Muhammadiyah melemah.

Sebenarnya sudah sejak 1970an, namun waktu itu belum ada saingan.

Era reformasi banyak bermunculan kelompok dan organisasi Islam baru yang lebih kreatif dan efektif, sehingga Muhammadiyah tertinggal dan digerogoti.

Page 4: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

AMANAT MUKTAMAR 45 & 46 Memekarkan Cabang (70%) dan Ranting (40%) Menghidupkan C&R yang non-aktif Menghidupkan program GJDJ di C&R Meningkatkan Pembinaan Anggota Meningkatkan Pengelolaan AUM Meningkatkan Koordinasi Internal Persyarikatan Menjalin hubungan baik dengan organisasi lain

(mewaspadai agresivitas organisasi lain)

Page 5: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

LEMBAGA PENGEMBANGAN C&R Memekarkan Cabang hingga 70%

Kecamatan Memekarkan Ranting hingga 40% Desa Memberdayakan Kepengurusan C&R,

bekerjasama dengan PDM dan PWM Menghidupkan Kegiatan C&R

Bekerjasama dengan Majelis dan Lembaga Lain.

Page 6: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

DIAGNOSIS AKAR MASALAH C&R BIROKRATISASI: Organisasi menjadi tujuan,

bukan alat mencapai tujuan. TOP DOWN: Penyusunan program sentralistik,

kurang mewadahi keragaman lokal. HOMOGEN: Penyusunan Program yang

Homogen, kurang mewadahi keragaman sosial-budaya: kota, desa, pedalaman.

KEGAGALAN REGENERASI: Pimpinan C&R masih dominan aktivis senior.

Page 7: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

PERBANDINGAN KECAMATAN DAN CABANG DI DIY

NAMA KAB/KOTA

Perbandingan Jumlah Kecamata

nCabang

Kota Yogyakarta 14 14 Sleman 17 17 Kulonprogo 12 13 Bantul 17 20 Gunungkidul 18 18

TOTAL 78 82

Page 8: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

PERBANDINGAN DESA/ KELURAHAN &RANTING DI DIY

NAMA KAB/KOTA

Perbandingan Jumlah Kel/Desa Ranting

Kota Yogyakarta 45 133Sleman 86 143Kulonprogo 88 84Bantul 75 105Gunungkidul 144 126

Total 438 591

Page 9: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

PROSENTASI TINGKAT KEAKTIFAN CABANG DI DIY

57%

43%

Aktif: 47 CabangKurang Aktif: 35 CabangVakum: 0 Cabang

Page 10: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

PROSENTASI TINGKAT KEAKTIFAN RANTING DI DIY

10%

72%

18%

Aktif: 61 Rant -ingKurang Aktif: 426 RantingVakum: 104 Ranting

Page 11: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

STRATEGI PEMBERDAYAAN Pembuatan Peta Cabang dan Ranting 4 Pilar Pengembangan C&R:

Pemberdayaan Organisasi (perangkat organisasi)

Pemberdayaan SDM (AIK, Kepemimpinan, Administrasi, Pendanaan, Jaringan, Resolusi Konflik)

Pemberdayaan Kegiatan (PHBI/PHBM, GJDJ, Ekonomi-Sosial, Kepemudaan)

Pemekaran Cabang dan Ranting

Page 12: CABANG DAN RANTING SEBAGAI UJUNG TOMBAK

ALLAHU A’LAMTERIMAKASIH