BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA...

19
TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng, MF, PhD PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA 2015

Transcript of BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA...

Page 1: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

TUGAS E - BISNIS

ANALISIS E-COMMERCE

‘AIR ASIA DAN LION AIR’

OLEH :

Robbyanto

01-2014-027

DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng, MF, PhD

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

2015

Page 2: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

2

KATA PENGANTAR

Terima kasih,Pujian dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

anugerah,hikmat serta kekuatan yang diberikanNya sehingga memampukan saya untuk

menyelesaikan makalah ini. Tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun guna memenuhi persyaratan tugas Akhir pada mata kuliah

Management Strategic dengan dosen pengajar Prof. Rudy C Tarumingkeng,PhD, dengan

topik yang dibahas adalah ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’. Isi

makalah ini menggunakan teori yang dii peroleh dari e-book dan silabus mata kuliah Prof.

Rudy C Tarumingkeng,PhD., survey lapangan dan pemikiran sendiri.

Dalam penyusunan makalah ini, tentu masih terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh

sebab itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca

demi tercapai kesempurnaan dalam makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dalam

kegiatan belajar mengajar guna peningkatan ilmu pengetahuan terutama dalam mata kuliah

Manajemen Strategi.

Akhir kata Tuhan Yesus Memberkati kita semua.

Hormati Saya,

ROBBYANTO

Page 3: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI........................................................................................................................ 3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Tujuan Pembahasan e-commerce.................................................... 5

1.2 Ruang Lingkup Penulisan................................................................................................ 6

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Tentang Air Asia--------------------------------------------------------------------------------- 8

2.2 Sejarah Air Asia--------------------------------------------------------------------------------- 8

2.3 Sejarah Lion Air-------------------------------------------------------------------------------- 8

2.4 E-Commerce pada Air Asia dan Lion Air------------------------------------------------- 10

BAB 3 LANDASAN TEORI

3.1 E-commerce ................................................................................................................... 13

3.1.1 Pengertian E-commerce................................................................................................ 13

3.1.2 Mekanisme dalam E-commerc..e.............................................................................. ... 13

3.2 Business to Customer (B2C)............................................................................................ 13

3.2.1 Mekanisme dalam Business to Customer..................................................................... 13

3.2.1.1 Electronic Storefronts dan Malls............................................................................... 13

3.2.1.2 Electronic Storefronts................................................................................................ 13

3.2.1.3 Electronic Malls........................................................................................................ 13

3.3 Pelayanan Industri Secara Online................................................................................... 13

3.4 Issues in E-tailling.......................................................................................................... 13

3.4.1 Channel Conflict.......................................................................................................... 14

3.4.2 Order Fulfillment.......................................................................................................... 15

3.5 Electronic Payments....................................................................................................... 15

3.6 Legal Issues Specific to E-commerce.............................................................................. 16

3.6.1 Kecurangan Di Internet................................................................................................ 16

3.6.2 Domain Names............................................................................................................. 16

3.6.3 Cybersquatting............................................................................................................. 16

3.6.4 Taxes and Other Fees................................................................................................... 17

3.6.5 Copyright...................................................................................................................... 17

BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 18

Page 4: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

4

2.2 Saran-------------------------------------------------------------------------------------------------18

DAFTAR REFERENSI...................................................................................................... 19

Page 5: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tujuan Pembahasan E-commerce

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan

peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan

secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut

memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya

melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan

dalam segala aspek kehidupan kita. Internet membantu kita sehingga dapat berinteraksi,

berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia

dengan murah, cepat dan mudah. beberapa tahun terakhir ini dengan begitu merebaknya

media internet menyebabkan banyaknya perusahaan yang mulai mencoba menawarkan

berbagai macam produknya dengan menggunakan media ini. Dan salah satu manfaat dari

keberadaan internet adalah sebagai media promosi suatu produk. Suatu produk yang

dionlinekan melalui internet dapat membawa keuntungan besar bagi pengusaha karena

produknya di kenal di seluruh dunia.

Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses

melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi

perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar

dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau

yang lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara

elektronik melalui media internet. E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak

transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Jadi

proses pemesanan barang dikomunikasikan melalui internet.

Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk

diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua

belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam

melakukan transaksi perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua berbeda

sekalipun. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam tahap

negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus batas geografis dan teritorial

termasuk yurisdiksi hukumnya.

Page 6: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

6

1.2 Ruang Lingkup Penulisan

Dalam tugas kelompok ini, kami membahas tentang bagaimana sistem ecommerce

berjalan pada Air Asia dan Lion Air. Bagaimana proses yang terjadi dan bagaimana

kelebihan serta kekurangan dari sistem secara keseluruhan.

Page 7: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

7

Page 8: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

8

BAB 2

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1Tentang AirAsia

AirAsia adalah maskapai Malaysia bertarif murah. Maskapai ini mengoperasikan

penerbangan domestik dan internasional untuk kota-kota besar seluruh Asia’s. AirAsia adalah

pelopor maskapai penerbangan bertarif murah di Asia.

AirAsia di Indonesia merupakan anak perusahaan yang AirAsia memiliki dengan saham

sebesar 49%. Maskapai ini memulai operasinya pada 2000 dengan nama Awair, tetapi semua

penerbangan dihentikan pada Maret 2002. Awair mulai beroperasi lagi Pada Desember 2004

di dalam negeri sebagai anak perusahaan dari AirAsia, setahun kemudian namanya diubah

menjadi Indonesia AirAsia

2.2 Sejarah AirAsia Indonesia

Siapa yang tak kenal dengan maskapai yang satu ini? Mengusung warna merah

sebagai warna identitasnya, AirAsia pernah membuat kejutan bagi masyarakat Indonesia

dengan meluncurkan tiket penerbangan harga murah yang pada saat itu harga tiket

penerbangan di Indonesia relatief mahal dan hanya bisa dijangkau oleh kalangan menengah

atas. Namun AirAsia berani membuat gebrakan yang lain daripada yang lain mengusung

slogan Now Everyone Can Fly, AirAsia menerapkan sistem What You Pay Is What You Get

sehingga tiket penerbangan AirAsia bisa dijangkau oleh kalangan yang lebih jauh. Dengan

sistem tersebut, Air Asia mampu mencuri perhatian para konsumen penerbangan Indonesia

dan berhasil menjadi salah satu maskapai yang paling diminati sampai saat ini.

Awal berdirinya Indonesia AirAsia diawali oleh PT AWAIR International pada September

1999 yang memiliki maskapai bernama Awair (Air Wagon International) yang didirikan oleh

Abdurrahman Wahid. Awair pertama kali beroperasi di tahun 2000 dengan melayani rute

berbagai kota di Indonesia dan dilanjutkan dengan pembukaan rute baru ke luar negeri yaitu

Singapura. Namun di tahun pertamanya AWAIR sudah mengalami banyak kendala karena

ketatnya persaingan antara maskapai penerbangan di Indonesia hingga akhirnya pada tahun

2004, Awair diakuisisi oleh perusahaan penerbangan AirAsia. Setelah itu PT. AWAIR

International berubah nama menjadi PT. Indonesia Air Asia dengan maskapai bernama

Indonesia AirAsia. Setelah berubah nama, maskapai ini kembali meramaikan dunia

penerbangan Indonesia dengan konsep penerbangan berbiaya murah sesuai dengan

slogannya, Now Everyone Can Fly.

2.3 Sejarah Lion Air.

Didirikan pada tanggal 19 Oktober 1999 dan beroperasi pada tanggal 30 Juni 2000. Maskapai

Lion Air beroperasi pertama kalinya dengan menggunakan Boeing 737-200 yang disewa

untuk membuka rute ke Pontianak. Maskapai penerbangan ini dikomandoi oleh Rusdi Kirana

Page 9: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

9

dan keluarganya. Dalam perkembangannya, Maskapai penerbangan ini berencana untuk

bergabung dengan IATA, tetapi sebelum masuk ke dalam IATA, organisasi ini

mengharuskan maskapai ini untuk lulus ujian IATA, IOSA. Namun, gagal karena masalah

keamanan. Tetapi, Lion Air tak patah arang meski sempat gagal. Lion bersama Boeing

mendesain framework untuk workshop dalam pengaplikasian prosedur Kinerja Navigasi

Berpemandu (KNB) di Indonesia.

Pada bulan November 2009, Maskapai mendatangkan armada terbesarnya Boeing 747-400

yang merupakan purna pakai dari maskapai Oasis Hong Kong Airlines yang bangkrut pada

tahun 2008, di tahun berikutnya Lion Air menambah jumlah penerbangan ke Jeddah

sebanyak lima kali seminggu yang dilayani oleh 2 armada Boeing 747-400 dengan total kursi

sebanyak 992 kursi dalam sekali terbang.

Pada tanggal 19 Juli 2011, Lion Air melakukan pemberhentian sementara untuk ke 13

armadanya akibat gagalnya maskapai memenuhi OTP (on time performance) yang ditetapkan

oleh Dirjen Perhubungan Udara sampai Lion Air dapat memenuhi sekurang-kurangnya 80

persen dari OTP. Dalam catatan resmi Kementerian Perhubungan, OTP Lion Air hanya 66.45

persen dan merupakan yang terburuk dari 6 maskapai penerbangan utama dari bulan Januari

hingga April tahun 2011 di 24 bandar udara di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 November

2011, maskapai penerbangan bersama dengan Boeing mengumumkan pemesanan 201

pesawat Boeing 737 MAX dan 29 pesawat Boeing 737-900ER dan ini tercatat sebagai

pemesanan tunggal terbanyak oleh satu maskapai penerbangan komersial sebanyak 230

dengan nilai $21.7 miliar.

Pada bulan Januari 2012, Lion Air dikenakan sanksi oleh Kementerian Perhubungan setelah

ditemukan beberapa pilot dan awak pesawat memiliki dan menggunakan bahan Narkotika.

Sebelumnya, hal ini dipicu ketika ditemukannya awak maskapai (pilot dan kru darat)

tertangkap basah menggunakan Sabu-sabu dan metafetamin secara terpisah.

Lion Air mendirikan maskapai penerbangan layanan penuh dengan nama Batik Air, yang

akan mulai beroperasi pada tahun 2013 dengan menggunakan 737-900ER. Lion Air juga

menandatangani komitmen dengan Boeing untuk memesan lima buah pesawat 787

Dreamliner untuk maskapai penerbangan ini, dan ini membuat Lion Air menjadi maskapai

penerbangan Indonesia pertama yang memesan tipe ini sejak Garuda Indonesia membatalkan

pemesannya untuk 10 Dreamliner pada tahun 2010, dan diperkirakan akan dikirim pada tahun

2015.[6]

Maskapai ini juga telah mempertimbangkan memesan pesawat berbadan lebar Airbus

A330, tetapi memilih untuk membeli 787.

Pada 11 September 2012, Lion Air dan National Aerospace & Defence Industries Sdn Bhd

(Nadi) menandatangani perjanjian Joint Venture untuk mendirikan maskapai penerbangan

baru di Malaysia, dengan nama Malindo Airways pada Mei 2013. Kedua mitra juga sepakat

untuk membentuk JV lain untuk memberikan layanan perawatan pesawat untuk semua

pesawat di Grup Lion Air, termasuk maskapai penerbangan patungan di antara mereka.

Pada 18 Maret 2013, Lion Air menandatangani kontrak pembelian 234 pesawat Airbus

senilai US$ 24 miliar atau sekitar Rp 233 triliun di Perancis dan disaksikan langsung oleh

Presiden Prancis Francois Hollande. Pesawat yang dipesan adalah jenis A320 dan A321

Page 10: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

10

2.4 E-commerce pada Air Asia dan Lion Air.

AIR ASIA LION AIR

Dalam Air Asia dengan website-nya,

www.airasia.com memiliki fitur:

Ticketless booking

Calon penumpang dapat melakukan

pemesanan tiket secara online. Air Asia juga

menawarkan pemesanan tiket dengan paket

liburan yang ditawarkan pada websitenya

yang juga bekerjasama dengan pemesanan

hotel.

Web check-in

Pada airasia.com, pelanggan dapat check-in 7

hari sebelum dan hingga 4 jam sebelum

jadwal keberangkatan. Setelah

melakukannya, pelanggan bisa mencetak

boarding pass mereka. Melewati mereka

hanya perlu diverifikasi dengan dokumen

perjalanan mereka di bandara sehingga dapat

menghemat waktu.

Metode Pembayaran

Untuk pilihan kartu kredit, pelanggan dapat

membayar dengan Visa, MasterCard, JCB

atau American Express. Pengguna juga

memiliki pilihan untuk pembayaran debit

langsung.

Lion Air dengan website www.lionair.co.id

memiliki fitur:

Online Ticketing

Pemesanan tiket via online maupun

SMS. Pelanggan hanya perlu membeli tiket

di website dan mereka akan mengeluarkan

jadwal penerbangan dengan nomor

pemesanan. Ketika mereka tiba di bandara,

pelanggan hanya perlu merujuk ke nomor

pemesanan mereka untuk check-in.

Mobile Check In dan Drive Thru Check In

Para calon penumpang tinggal check in pada

waktunya karena segala macam hal yang

berhubungan dengan pemesanan tiket sudah

selesai secara online.

Metode pembayaran

E-Payment: Pesan di mana saja dan bayar

online menggunakan kartu kredit VISA atau

Master Card, Pembayaran melalui

ATM,Internet Banking,SMS

Banking and Mandiri Call Banking, dan

Mobile Banking.

Page 11: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

11

BAB 3

LANDASAN TEORI

3.1 E-commerce

3.1.1 Pengertian E-commerce

Definisi electronic commerce atau yang biasa disebut e-commerce menurut Rainer and

Cegielsky adalah proses membeli, menjual, mentransfer, atau menukar produk, jasa, atau

informasi via jaringan komputer, yang meliputi internet. Secara singkatnya kita bisa

mendekripsikan e-commerce adalah transaksi berdasarkan proses dan transmisi data secara

elektronik. Sedangkan e-business konsepnya agak menyerupai e-commerce, sebagai

tambahan, dalam proses menjual dan membeli barang, jasa, e-business juga merujuk untuk

melayani pengguna, berkolaborasi dengan rekan bisnis, dan membentuk transaksi elektronik

dengan organisasi terkait. Ada beberapa tipe dari e-commerce :

1. Business-to-Business (B2B). Dalam B2B, penjual dan pembeli adalah organisasi

bisnis.

2. Business-to-Cunsomer (B2C). Dalam B2C, penjual adalah sebuah organisasi atau

perusahaan, dan pembeli adalah individu.

3. Consumer-to-Consumer (C2C). Dalam C2C, penjual dan pembeli sama-sama

individu.

4. Business-to-employee (B2E). Dalam B2E, perusahaan menggunakan ecommerce

secara internal untuk menyediakan informasi dan pelayanan terhadap karyawannya.

5. E-Government adalah penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce

digunakan untuk menyampaikan informasi dan pelayanan publik kepada masyarakat

yang biasa disebut called government to citizen atau G2C

6. EC Mobile commerce (m-commerce).

3.1.2 Mekanisme dalam e-commerce

Ada beberapa mekanisme yang menyambungkan antara pebisnis dan pembelinya

dalam sebuah dunia maya. Yang sangat sering digunakan adalah katalog elektronik, lelang

secara elektronik, e-malls, e-storefronts, dan emarketplaces.

Page 12: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

12

3.2 Business to Customer (B2C)

Pada kasus Lazada (www.lazada.co.id) kita lebih berfokus kepada tipe ecommerce

B2C atau Business to Customer karena tujuan utama perusahaan adalah menyerap customer

individu yang melakukan transaksi di situs mereka. Dalam Business to Customer kita akan

lebih terfokus bagaimana mekanisme dasar bagi pembeli untuk mengakses perusahaan

tersebut di dalam sebuah web yang sudah disediakan oleh perusahaan. Setelah itu bagaimana

pelayanan situs tersebut dan yang paling rumit adalah bagaimana menciptakan tantangan

utama untuk penjualan.

3.2.1 Mekanisme dalam Business to Customer

3.2.1.1 Electronic Storefronts dan Malls

Saat ini penjualan melalui katalog yang tersedia secara online menjadi lebih menarik

dibandingkan dengan katalog yang bisa dibawa-bawa dalam bentuk kertas. Oleh karena itu

diciptakanlah sebuah sistem yang bisa membuat kita bisa dengan mudah mengakses katalog

tersebut secara online atau yang disebut Electronic retailling atau e-retailling . e-retailling

adalah penjualan dan pelayanan secara langsung melalui Electronic Storefronts dan

Electronic Malls, biasanya didesain secara format katalog elektronik.

E-commerce memberikan pengalaman berbelanja yang sesungguhnya dengan dapat

membeli dari rumah dan dapat dilakukan selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam

seminggu.

3.2.1.1 Electronic Storefronts

Electronic Storefronts adalah situs yang merepresentasikan toko tunggal. Dalam dunia

maya terdapat berbagai macam Electronic Storefronts yang memiliki alamat web sendiri-

sendiri atau URL (Uniform Resource Locator). Beberapa dari Electronic Storefronts

memiliki toko secara fisik atau tidak hanya memiliki toko secara maya, seperti Hermes,

Sharper Image, dan Wall-Mart.

3.2.1.2 Electronic Malls

Electronic Malls atau bisa juga disebut dengan cybermall atau e-mall adalah kumpulan

dari beberapa toko yang berada dalam sebuah alamat internet yang sama. Ide dasar dari e-

malls adalah bagaimana memberikan pengalaman berbelanja sama seperti saat anda

Page 13: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

13

berbelanja di dalam mall fisik. Sebagai contohnya adalah Microsoft Shopping sekarang yang

berubah menjadi bingshopping (www.bing.com/shopping). Ada 2 tipe dari e-malls:

1. Refferal malls : dimana anda tidak dapat membeli apapun, sebagai gantinya anda akan

dialihkan kepada storefronts yang berpartisipasi ke web tersebut.

2. Tipe kedua, anda dapat benar-benar membeli. Dalam tipe mall seperti ini anda

mungkin berbelanja dari beberapa toko, tetapi anda hanya membayar nya secara

keseluruhan diakhir.

3.3. Pelayanan Industri Secara Online

Dalam e-commerce pembelian produk secara online akan menurunkan biaya

penjualan dari perusahaan sebesar 20-40%. Lebih lanjutnya pengurangan biaya tersebut

sebenarnya sangat sulit untuk dicapai karena produk yang telah dibeli oleh pembeli harus

diantar secara fisik. Walaupun ada yang bisa dikirim dalam bentuk digital seperti software

atau music. Oleh karena itu pelayanan yang diberikan oleh perusahaan penjual seperti

membeli tiket pesawat untuk mengirim barang, termasuk asuransinya. Tidak mengherankan

lagi jika saat ini banyak sekali bermunculan perusahaan pengiriman barang seperti DHL,

FedEx, JNE, TIKI dengan jutaan pembeli yang menggunakan setiap tahunnya.

Salah satu isu yang sangat menekan terkait dengan pelayanan secara online adalah

disintermediation. Para perantara atau yang bisa disebut pedagang memiliki 2 fungsi :

1. Menyediakan informasi, dan

2. Melakukan pelayanan nilai tambah seperti konsultasi.

Fungsi pertama dapat dipenuhi secara otomatis dan akan lebih disukai karena menyediakan

infomasi secara gratis. Ketika ini terjadi, para perantara yang hanya melakukan fungsi seperti

ini dapat dieliminasikan. Proses inilah yang disebut disintermediation.

Kita dapat memeriksa beberapa beberapa pelayanan industri secara online seperti

banking, trading of securities (stocks, bonds), job matching, dan travel services.

1. Cyberbanking

Electronic banking atau yang biasa disebut e-banking atau cyberbanking melibatkan

berbagai aktivitas perbankan yang dapat diakses dari rumah, tempat kerja, maupun

pada saat dijalan tanpa harus mendatangi bank terkait. Electronic banking memiliki

kemampuan berkisar dari mebayar tagihan sampai mengajukan pinjaman.

Page 14: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

14

2. Online Securities Trading

Emarkerter.com mengestimasikan bahwa sekitar 40juta orang di Amerika Serikat

menggunakan komputer mereka untuk bermain saham dan instrument keuangan

lainnya. Karena ini lebih murah daripada pelayangan yang menyeluruh dari pialang

saham. Di dalam web, investor dapat menemukan informasi yang sangat berarti

terkait dengan perusahaan yang akan diinvestasikan, contohnya www.bloomberg,com

3. The Online Job Market

Internet menawarkan berbagai macam lahan pekerjaan berdasarkan jenis atau lingkup

pekerjaan yang kita inginkan. Ribuan perusahaan dan lembaga pemerintah memasang

lowongan pekerjaan yang kosong didalam sebuah situs internet yang mengelola situs

tersebut.

4. Travel Services

Internet adalah tempat yang ideal untuk meletakkan rencana, pertualangan, dan

mengatur jadwal untuk sebuah perjalanan secara ekonomis. Perusahaan travel akan

melayani anda dengan cara meberikan kemudahan untuk membeli tiket pesawat

secara online, memesan hotel, dan meminjam mobil ditempat tujuan wisata atau

perjalanan kita.

3.4 Issues in E-tailling

Ada 2 isu utama yang bisa diangkat dari e-commerce yaitu channel conflict (konflik

dalam penyaluran) dan order fulfillment (pemenuhann order).

3.4.1 Channel Conflict

Perusahaan dengan sistem Clicks (penjualan secara online) dan Mortar (penjualan

melalui toko fisik) akan menghadapai situasi dengan distributor mereka pada saat mereka

menjual secara langsung kepada pembeli secara online. Situasi seperti ini disebut channel

conflict yang dapat menghilangkan andil dari distributor.

Beberapa perusahaan memisahkan bagian penjualan secara online dan penjualan

secara offline, tetapi pendekatan seperti ini akan meningkatkan biaya dan mengurangi

keterkaitan antara 2 metode penjualan. Oleh karena itu banyak perusahaan akhirnya

mengintegrasikan antara penjualan secara online dan secara offline, proses inilah yang disebut

multichanneling.

Page 15: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

15

3.4.2 Order Fulfillment

Dalam proses penjualan melalui sistem pemenuhan order, ini akan menyangkut

berbagai aktivitas pemenuhan order seperti :

1. Mencari dengan cepat barang yang akan dikirim;

2. Mengemasnya;

3. Mengatur bagaimana mengirimkan barang secepatnya kepada pembeli;

4. Menagih uang pembayaran dari pembeli, baik secara COD (Cost On Delivery) atau

secara tagihan.

Proses seperti ini sangat sulit untuk ditempuh secara efektif dan efisiensi dalam B2C, karena

perusahaan harus mengirimkan paket kepada pembeli secara cepat. Dengan alasan inilah

perusahaan yang termasuk dalam B2C sering mengalamai kesulitan dalam rantai penawaran

mereka (supply chain).

Sebagai tambahan untuk menyediakan pembeli dengan produk yang mereka order

atau pesan dan melakukannya secara tepat waktu, pemesanan dalam pemenuhan order juga

mengikutkan customer service yang terkait.

3.5 Electronic Payments

Sistem pembayaran secara online memungkinkan anda membayar produk dan

pelayanan secara elektronik, dibandingkan dengan membayar secara kas ataupun

menggunakan cek. Pembayaran secara elektronik meliputi :

1. Elektronik Cek

2. Elektronik Kartu Kredit

3. Purchasing Cards

4. Electronik Kas

Dalam beberapa hal, pembayaran secara traditional tidak efektif dalam sistem ecommerce.

Uang kas sangat tidak berguna karena tidak adanya pertemuan antara penjual dan pembeli

dalam e-commerce.

1. Cek Elektronik

Electronic checks (e-checks) pada dasarnya sama dengan cek yang ditulis tangan.

Pada e-checks membutuhkan tanda tangan dalam bentuk digital.

2. Electronic Credit Cards

Kartu E-credit memungkinkan pembeli untuk mengenakan biaya yang seharusnya dia

bayar kepada akun credit card pembeli. Beberapa perusahaan yang mengeluarkan

Page 16: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

16

kartu kredit menawarkan pembeli pilihan untuk berbelanja secara online dengan

menggunakan 1 nomor kartu kredit.

3. Purchasing Cards

Dalam beberapa negara perusahaan yang bertransaksi dengan perusahaan lain

mebayar kewajiban yang mereka harus tanggung dengan menggunakan purchasing

cards daripada menggunakan kertas cek.

4. Electronic Cash

E-cash terlihat dalam 4 bentuk utama :

a. Stored-Value Money Cards

b. Smart Cards

c. Person-to-Person Payments

d. Digital Wallets

3.6 Legal Issues Specific to E-commerce

Banyak isu yang terkait dengan e-commerce. Bagaimana ini bisa terjadi. Ketika

pembeli dan penjual tidak saling bertatapan, ini memberikan celah kepada orang-orang yang

memiliki niat tertentu untuk berbuat curang dan perbuatan kriminal lainnya.

3.6.1 Kecurangan Di Internet

Perkembangan sistem telah meningkatkan jumlah kecurangan yang dilakukan oleh

pengguna internet itu sendiri. Kecurangan dapat dilakukan baik oleh pembeli maupun oleh

penjual.

3.6.2 Domain Names

Isu lainnya adalah terkait dengan domain names. Pada umumnya perusahaan penjual

biasanya melacak siapa yang membeli produknya untuk disesuai dengan yang diinformasikan

pada data dirinya.

3.6.3 Cybersquatting

Cybersquatting mengarah kepada praktek menggunakan domain names untuk tujuan

keuntungan dari goodwill atau trademark yang telah dimiliki perusahaan lain. Tetapi pada

dasarnya Cybersquatting bukanlah suatu hal yang ilegal walaupun mungkin adalah perbuatan

yang tidak pantas.

Page 17: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

17

3.6.4 Taxes and Other Fees

Dalam transaksi secara offline, setiap transaksi bisnis telah dimaksukkan nilai dari

pajaknya. Permasalahan utama dalam isu ini adalah ketika penjual elektronik seharusnya

membayar pajak atas lisensi bisnisnya, francise fees, groosreceipts- fees, privilege taxes dan

utility taxes.

3.6.5 Copyright

Seperti yang kita ketahui, bahwa kekayaan intelektual dilindingi oleh hukum dan

tidak bisa digunakan secara bebas. Tetapi pada banyak hal yang terjadi adalah ketika pembeli

telah membeli sebuah software, dia berhak untuk menggunakan software tersebut, bukan

berarti dia berhak untuk menyebarkan software tersebut.

Page 18: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

18

BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Air Asia dan Lion sangat di untungkan dengan sistem penjualan On Line atau E-Commerce.

Dengan terus meningkatnya pengguna Internet di Indonesia,maka akan meningkat pula

pembelian secara On-line.

Dengan ditutupnya counter-counter penjualan tiket di Bandara,khususnya di Bandara

Soekarno Hatta,hal ini juga akan meningkatkan penjualan tiket lewat On-line.

3.2 Saran.

1.Air Asia dan Lion Air harus terus meningkatkan keamanan dan kemudahan dalam

pembelian tiket lewat Internet,pada sistem pembayaran..

2.Terus berinovasi dalam memberikan layanan pembelian tiket lewat Internet.

3.Berikan Promosi-promosi yang menarik untuk pembelian tiket lewat internet,sehingga

semakin banyak customer yang tertarik.

Page 19: BUSINESS PLAN ‘Warung Sehat’ - rudyct.com · TUGAS E - BISNIS ANALISIS E-COMMERCE ‘AIR ASIA DAN LION AIR’ OLEH : Robbyanto 01-2014-027 DOSEN : Prof. DR Ir Rudy C Tarumingkeng,

19

DAFTAR REFERENSI

Rainer and Cegielsky, 3rd edition

http://dailysocial.net

http://www.rocket-internet.de

www.zappos.com

www.blog.ub.ac.id

http://www.techinasia.com

http://www.businessweek.com

www.rocket.-internet.com

http://www.linkedin.com/company/2515442

https://plus.google.com/101850977969394149607/posts