Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci...

19

Transcript of Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci...

Page 1: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,
Page 2: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

Panduan Praktis

SALATWajib & Sunah

Abdul Bakir, S.Ag.

hal depan.indd 1 5/31/2018 2:05:58 PM

Page 3: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

Sanksi Pelanggaran Pasa 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

hal depan.indd 2 5/31/2018 2:05:58 PM

Page 4: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

Panduan Praktis

SALATWajib & Sunah

Abdul Bakir, S.Ag.

Penerbit PT Elex Media Komputindo

hal depan.indd 3 5/31/2018 2:05:58 PM

Page 5: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

PANDUAN PRAKTIS SALAT WAJIB & SUNAHAbdul Bakir, S.Ag.

© 2018 Abdul Bakir, S.Ag.Hak cipta dilindungi undang-undang

Diterbitkan pertama kali olehPenerbit PT Elex Media Komputindo

Kompas-Gramedia Jakarta 2018Anggota IKAPI, Jakarta

718100965ISBN: 978-602-04-7259-1

978-602-04-7260-7 (Digital)

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan

hal depan.indd 4 5/31/2018 2:05:58 PM

Page 6: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

Pengantar Penulis ................................................. xi

Bagian i taHaraH (BersuCi) .......................................11. Pengertian taHaraH (BersuCi) .......................... 2 1.1 Pembagian Air untuk Bersuci ................................ 3 1.2 Najis ....................................................................... 7 1.3 Pembagian Najis .................................................... 7 1.4 Cara Menyucikan Najis ..........................................8 1.5 Istinja .....................................................................92. sePutar ManDi ....................................................... 11 2.1 Mandi yang Diwajibkan ........................................ 11 2.2 Mandi yang Disunahkan ...................................... 12 2.3 Rukun Mandi ........................................................ 12 2.4 Sunah-Sunah Mandi .............................................13

DAFTAR ISI

hal depan.indd 5 5/31/2018 2:05:58 PM

Page 7: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

Panduan Praktis Salat Wajib & Sunah

vi

2.5 Hal yang Dilarang bagi Orang Berhadas Besar ...14 2.6 Hal yang Dilarang bagi Wanita Haid dan Nifas ...14 2.7 Hal yang Dilarang bagi Orang Berhadas .............153. BersiWaK .................................................................164. WuDHu ......................................................................18 4.1 Rukun Wudhu .......................................................18 4.2 Sunah Wudhu ......................................................18 4.3 Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu ....................19 4.4 Tata Cara Berwudhu ........................................... 20 4.5 Doa Setelah Wudhu ........................................... 235. taYaMuM ................................................................ 25 5.1 Syarat-Syarat Diperbolehkan Tayamum ............. 25 5.2 Rukun Tayamum ................................................. 26 5.3 Sunah-Sunah Tayamum ...................................... 28 5.4 Hal yang Membatalkan Tayamum ..................... 286. MengusaP Dua sePatu ........................................ 29 6.1 Syarat-Syarat Mengusap Dua Sepatu ................ 29

Bagian ii aZan Dan iQaMaH .....................................311. aZan ......................................................................... 32 1.1 Lafaz Azan ............................................................ 32 1.2 Doa Sesudah Azan ............................................... 352. iQaMaH .................................................................... 37 2.1 Lafaz Iqamah ....................................................... 37 2.2 Doa Sesudah Iqamah .......................................... 39 2.3 Syarat-Syarat Muadzin ....................................... 39

hal depan.indd 6 5/31/2018 2:05:58 PM

Page 8: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

BAGIAN ITAHARAH (BERSUCI)

isi.indd 1 23/05/2018 20:08:49

Page 9: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

1PENGERTIAN TAHARAH

(BERSUCI)

Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air, air es, dan air embun. Dari ketujuh macam air tersebut dapat diringkas menjadi: “Setiap air yang memancar dari tanah atau turun dari langit dapat digunakan untuk bersuci. Dalil-dalil yang menerangkan kebolehan bersuci dengan air-air tersebut adalah:

“(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu.” (QS. Al-Anfal: 11)

isi.indd 2 23/05/2018 20:08:49

Page 10: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

3

“(Air laut) itu suci airnya dan bangkai binatang (yang ada di dalamnya) halal di makan.” (HR. Khamsah. Tirmidzi berkata: “Hadis ini hasan shahih.”)

Bersuci menurut syara’ adalah menyucikan badan, pakaian, dan tempat dari hadas dan najis. Bersuci terdiri dari dua hal:1. Bersuci dari hadas Bersuci dari hadas adalah menyucikan badan dengan

cara mandi, wudhu, atau tayamum.2. Bersuci dari najis Bersuci dari najis adalah menyucikan badan, pakaian,

dan tempat dari najis. Pembagian najis akan kami jelaskan kemudian.

1.1 Pembagian Air untuk BersuciAir dapat digolongkan menjadi empat bagian:1. Air mutlak (air murni) Air mutlak, atau dapat disebut juga dengan air suci

dan menyucikan serta tidak makruh, yaitu air yang keluar dari bumi atau turun dari langit, meliputi; air hujan, air salju, air embun, air sungai, air sumur, air telaga, dan air laut.

2. Air suci dan menyucikan, tetapi makruh memakai­nya

Air ini adalah air yang terjemur panas matahari (musyammas) dan berada dalam wadah yang

Taharah (Bersuci)

isi.indd 3 23/05/2018 20:08:49

Page 11: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

Panduan Praktis Salat Wajib & Sunah

4

terbuat dari logam. Hal ini dimakruhkan karena air tersebut dapat menyebabkan penyakit barash (sejenis penyakit kulit) atau membuatnya bertambah parah. Sifat makruh ini hanya berlaku apabila air itu digunakan untuk bersuci pada badan, dan berada di daerah beriklim panas seperti Hijaz (Makkah dan sekitarnya).

3. Air suci, tetapi tidak menyucikan Yaitu, air yang telah dipakai untuk bersuci dari

hadas. Air ini disebut juga air musta’mal. Termasuk air ini juga adalah air yang telah berubah rasa, bau, dan warnanya karena tercampur benda suci, seperti air teh, air gula, air kopi, dan lainnya.

Sucinya air ini sebagaimana diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, “Suatu ketika Rasulullah datang menjengukku, saat itu aku sedang sakit dan tidak sadarkan diri. Rasul berwudhu dan menyiram aku dengan air yang telah beliau gunakan untuk berwudhu.” Ini artinya, seandainya air bekas wudhu tidak suci, tentu rasul tidak akan menyiramkannya pada Jabir.

Sedangkan dalil yang menjelaskan bahwa air itu tidak dapat dipakai lagi untuk bersuci adalah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah saw.,

isi.indd 4 23/05/2018 20:08:49

Page 12: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

5

bersabda: “Janganlah seseorang dari kalian mandi dalam air yang diam (tidak mengalir), sementara ia dalam keadaan junub.” Lalu, orang-orang bertanya, “Wahai Abu Hurairah! Jadi, apa yang harus ia kerjakan?” Ia menjawab, “Hendaklah ia menciduknya dengan gayung.”

Hadis di atas memberi pengertian bahwa mandi di dalam air yang tidak mengalir menyebabkan hilangnya sifat menyucikan air tersebut. Sebab jika tidak, rasul tidak akan melarangnya. Namun yang dimaksud dalam hadis ini adalah air yang sedikit. Hukum menggunakan air untuk wudhu dalam masalah ini sama dengan hukum mandi junub, artinya sama-sama dilarang. Karena keduanya memiliki arti yang serupa, yakni menghilangkan bekas.

Adapun yang dimaksud dengan air yang bercampur benda-benda suci adalah, air yang bercampur barang-barang suci yang biasanya selalu bergantung pada keberadaan air, dan jika telah bercampur tidak bisa dipisahkan satu sama lain (homogen), seperti minyak misik, air garam, kopi, dan yang serupa dengannya. Air ini tidak dapat digunakan untuk bersuci, karena sudah tidak dapat disebut sebagai air murni lagi.

4. Air bernajis Yaitu air yang terlah terkena najis dan ukurannya

Taharah (Bersuci)

isi.indd 5 23/05/2018 20:08:49

Page 13: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

Panduan Praktis Salat Wajib & Sunah

6

kurang dari dua qullah atau lebih (kira-kira 216 liter atau setara dengan isi bejana berukuran 30 meter persegi, bila berbentuk kubus ukuran lebarnya 60 cm dan dalamnya 60 cm) atau telah berubah rasa, bau, dan warnanya karena najis tersebut.

Rasulullah menjelaskan dalam hadisnya yang diri-wayatkan oleh imam yang lima dari Abdullah bin Umar, ia berkata, “Aku mendengar bahwasanya ketika Rasulullah saw., ditanya tentang hukum air yang berada di tengah padang pasir, yang biasa menjadi tempat minum hewan buas dan beragam binatang melata lainnya, beliau bersabda:

“Apabila air tersebut sampai dua qullah, maka tidak mengandung kotoran.” Dalam riwayat Abu Dawud disebutkan, “Maka air itu tidak menjadi bernajis.”

Kesimpulannya adalah, apabila air itu kurang dari dua qullah, maka ia menjadi bernajis, kendati pun salah satu sifatnya tidak berubah.

isi.indd 6 23/05/2018 20:08:49

Page 14: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

7

1.2 Najis Najis adalah benda kotor, antara lain:1. Anjing2. Babi3. Darah4. Nanah5. Minuman keras6. Bagian tubuh hewan yang terpotong/terpisah

karena berbagai sebab7. Bangkai, kecuali bangkai manusia, ikan, dan belalang8. Benda yang keluar dari dua lubang (kemaluan dan

anus), kecuali air mani

1.3 Pembagian NajisBerdasarkan jenisnya, najis terbagi menjadi tiga:1. Najis ringan (mukhaffafah) Najis ini adalah air kencing anak laki-laki yang belum

berumur dua tahun dan belum mengonsumsi makanan selain air susu ibunya.

2. Najis pertengahan (mutawassithah) Yang termasuk najis ini adalah darah, nanah, tinja,

air kencing, dan bangkai (selain bangkai manusia, ikan, dan belalang).

3. Najis berat (mughallazhah) Najis ini adalah anjing dan babi. Di samping pembagian tersebut, ada jenis najis

Taharah (Bersuci)

isi.indd 7 23/05/2018 20:08:49

Page 15: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

Panduan Praktis Salat Wajib & Sunah

8

lain yang oleh para ulama tidak dimasukkan dalam pembagian najis. Najis itu adalah najis ma’fu (dimaafkan). Dikatakan najis dimaafkan adalah karena tidak adanya kewajiban menyucikan darinya. Yang termasuk dalam kategori najis ini adalah bangkai binatang yang tidak mengalir darahnya, seperti; nyamuk, lalat, semut, dan lainnya.

1.4 Cara Menyucikan Najis1. Menyucikan dari najis ringan adalah dengan memer-

cikkan air ke benda/tempat yang terkena najis tersebut.

2. Menyucikan dari najis pertengahan adalah dengan menghilangkan benda najisnya menggunakan air dan benda lain yang dapat membantu, seperti sabun, detergen, dan lainnya sampai hilang warna, bau, dan rasanya. Untuk afdalnya sebaiknya dibasuhnya tiga kali. Adapun bila najisnya tidak terlihat (hukmiyah), seperti terkena air kencing dan telah mengering, maka menyucikannya cukup dengan memercikkan air ke atasnya.

3. Menyucikan benda yang terkena najis berat adalah dengan membasuhnya sebanyak tujuh kali dan salah satunya dengan menggunakan air dicampur debu/tanah. Rasulullah bersabda dalam hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah, “Apabila anjing menjilat

isi.indd 8 23/05/2018 20:08:49

Page 16: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

9

wadah milik salah seorang di antara kalian, maka cara menyucikannya adalah dengan membasuhnya sebanyak tujuh kali, pada pencucian yang pertama dicampur dengan debu/tanah.”

1.5 IstinjaIstinja adalah membersihkan tempat keluarnya najis, yaitu kemaluan dan dubur. Kedua lubang tersebut harus dibersihkan dari najis dengan menggunakan air atau benda keras yang suci. Untuk afdalnya adalah menggunakan air lalu dilanjutkan dengan benda padat yang suci, seperti; batu, kayu, tisu, kain, dan lainnya.Tata Cara Istinja:a. Apabila sedang buang hajat di tempat terbuka,

hendaklah jangan menghadap atau membelakangi kiblat. Namun, hukumnya tetap makruh apabila dilakukan di tempat yang tidak dikhususkan untuk buang hajat, meskipun tertutup.

b. Rasulullah melarang buang air kecil dan besar pada air yang tidak mengalir. Hal ini berdasar hadis riwayat Muslim dari Jabir.

c. Menghindari buang hajat di bawah pohon yang sedang berbuah atau di tempat orang berteduh.

d. Janganlah membuang hajat di dalam lubang (yang berada di atas tanah).

e. Janganlah berbincang-bincang ketika buang air kecil ataupun besar. Abu Dawud dan lain-lain,

Taharah (Bersuci)

isi.indd 9 23/05/2018 20:08:49

Page 17: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

Panduan Praktis Salat Wajib & Sunah

10

meriwayatkan dari Abu Said ra., ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw., bersabda: ‘Janganlah dua orang pergi menuntaskan hajatnya, sambil membuka aurat dan bercakap-cakap. Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla membenci hal itu.’”

isi.indd 10 23/05/2018 20:08:49

Page 18: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

PRoFilPenulis

Abdul Bakir, S.Ag. Ia lahir di Batang pada 23 November 1974. Saat ini ia tinggal di Bakalan 05/03 Sumbergayam Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Ia meng-habiskan banyak waktu belajarnya di Kabupaten Batang. Ia pernah bersekolah di SDN Ngaliyan Kec. Limpang Kab. Batang (1987). Studi lanjutan ia tempuh di MA. NU Limpung Kab. Batang (1993). Ia melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Dakwah (PPAI) IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta (2000).

Ia juga pernah belajar di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Aktivitas yang dijalani saat ini adalah sebagai penggiat sosial. Ia juga mengelola komunitas pecinta lingkungan matahati Kabupaten

isi.indd 179 23/05/2018 20:09:09

Page 19: Panduan Praktis SALAT · 1 PENGERTIAN TAHARAH (BERSUCI) Air yang boleh dipergunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yaitu; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air,

Panduan Praktis Salat Wajib & Sunah

180

Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Ia turut melakukan pendampingan dan konsultasi lingkungan sosial keagamaan dengan tujuan pemberdayaan lingkungan di daerahnya.

Jika pembaca ingin berdiskusi lebih lanjut dengan penulis, ia bisa dihubungi via e­mail: [email protected]

isi.indd 180 23/05/2018 20:09:09