Bulimia Nervosa (f50.2)
-
Upload
chyntia-vini-a-r -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Bulimia Nervosa (f50.2)
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
1/20
BULIMIA NERVOSA (F50.2)
I. PENDAHULUANBanyak budaya yang disibukkan dengan urusan makan. Di
Amerika Serikat, restoran dengan berbagai menu makanan
menjamur, demikian juga tempat-tempat makan cepat saji, dan
banyak majalah serta program televisi khusus tentang masak-
memasak. Pada saat yang sama, banyak orang yang mengalami
kelebihan berat badan. Pengaturan pola makan untuk
menurunkan berat badan merupakan hal umum, dan keinginan
banyak orang, terutama kaum perempuan. Melihat minat yang
sangat besar terhadap makanan dan makan itu sendiri, tidak
mengherankan bahwa aspek perilaku manusia ini dapat
mengalami gangguan.
Bulimia nervosa adalah salah satu gangguan makan yang
digambarkan pada Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders, Fifth Edition !DSM-"#. Pada gangguan makan, bulimia
nervosa dan anoreksia nervosa lebih sering terjadi pada wanita
muda. Bulimia nervosa mencakup terjadinya perilaku
kompensasi teratur yang dimaksudkan untuk membersihkan
tubuh dari kelebihan kalori yang dikonsumsi selama pesta
makan.$
II. DEFINISI
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
2/20
Bulimia nervosa berasal dari bahasa %unani yang berarti
&lapar seperti sapi jantan'. (angguan perilaku yang menonjol
dari bulimia nervosa adalah adanya episode pesta makan. Pada
episode ini, seseorang akan mengkonsumsi makanan dengan
jumlah yang tidak biasa menurut kebanyakan orang dalam
periode waktu tertentu dan berhubungan dengan kehilangan
kontrol selama periode tersebut., $,)
*ehilangan kontrol ini hanyalah perasaan subjekti+.
*ebanyakan individu dengan bulimia nervosa akan berhenti
makan jika episode pesta makannya diinterupsi, misalnya
karena kedatangan teman sekamar. Setelah pesta makan,
individu dengan bulimia nervosa dengan beberapa cara akan
mencegah kenaikan berat badan. *ebanyakan pasien dengan
gangguan makan ini dilaporkan memuntahkan atau
menggunakan obat pencahar atau metode lainnya termasuk
penyalahgunaan diuretik, puasa pada periode yang lama dan
olahraga yang berlebihan setelah pesta makan.)
DSM-" mendenisikan bulimia nervosa sebagai pesta makan
yang berhubungan dengan cara yang tidak sesuai untuk
menghentikan peningkatan berat badan yang terjadi paling
sedikit satu kali dalam seminggu yang berlangsung selama )
bulan. nterupsi sosial atau ketidaknyamanan sik, misalnya
$
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
3/20
sakit perut atau muntah akan menghentikan episode dari pesta
makan dan seringkali diikuti dengan perasaan bersalah, depresi,
atau jijik pada diri sendiri. idak seperti pada individu dengan
anoreksia nervosa, individu dengan bulimia nervosa mungkin
saja memiliki berat badan yang normal.$,/
Gambar 1. pe!er"#a b$%"m"a er&'a me%a$a b"*e+ea#"* !a
p$r*"*
III. EPIDEMIOLOGIBulimia nervosa sulit dikenali secara signikan. Di Amerika
Serikat, prevalensi bulimia nervosa sekitar persen. (angguan
makan ini lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria dengan
rasio sekitar 10:1.*urang lebih 01,) persen dari penderita bulimia
nervosa mempunyai indeks massa tubuh !M# diantara 2,1-
$3,3 dan hanya ),1 persen mempunyai M kurang dari 2,1.
)
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
4/20
Meskipun bulimia nervosa sering timbul pada wanita dengan berat
badan normal, namun seringkali mereka memiliki riwayat obesitas.2,4
Bulimia nervosa umumnya terdapat pada orang-orang yang
memiliki pekerjaan ataupun hobi yang menuntut untuk
menaikkan atau menurunkan berat badan secara cepat, seperti
pegulat dan binaragawan. Atlet pada olahraga tertentu (misalnya pelari dan
pesenam) sangat rentan mengalami gangguan makan. Pekeraan tertentu seperti
acting,modeling, dan penari balet uga memiliki risiko tinggi untuk gangguan ini.
!ulimia ner"osa adalah gangguan kosmopolitan yang telah ditemukan di semua
etnik, ras, dan kelompok sosial ekonomi. #mur rata$rata onset yaitu 1%,&, sedikit
lebih tua dibandingkan onset anoreksia ner"osa namun umumnya lebih muda
dibandingkan onset gangguan makan berlebih. Pre"alensi bulimia ner"osa pada
umur kurang dari 14 tahun yaitu kurang dari ' persen, dan tidak pernah
dilaporkan pada lansia.2
IV. ETIOLOGI
!eberapa aktor diidentikasiberperan sebagai bagai bagaimana penting
dalam etiopathogenesis seperti:A. aktor biologis
Beberapa peneliti menemukan hubungan antara pesta
makan dan perilaku pengurasan dengan berbagai jenis
neurotransmitter. Selain itu terjadi peningkatan hormon
endorphin plasma pada beberapa penderita bulimia nervosa
yang muntah, rasa lebih nyaman setelah vomitingmungkin
saja dimediasi oleh peningkatan jumlah endorphin./
/
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
5/20
. *eurotransmitter+erotonin kemungkinan berkaitan erat dengan regulasi berat badan
dan perilaku makan. !eberapa dokumentasi kasus memperlihatkan
peningkatan serotonin di airan serebrospinal pada pasien dengan
anoreksia ner"osa dan bulimia ner"osa.2
-e"el yang rendah dari neurotransmitter norepinerin pada serum
seara tipikal dihubungkan dengan anoreksia ner"osa. Akti"itas dopamin
dipikirkan berhubungan dengan distorsi bentuk tubuh, alel a& yang
berulang dan gen reseptor 4 dihubungkan dengan bulimia ner"osa dan
perilaku makan berlebih. Alel & yang berulang dipikirkan berkaitan
dengan penambahan berat badan pada penderita bulimia ner"osa. 2
$. /ormonalPada hormonal teradi interaksi kompleks yang irregular antara
aktor oreigenik seperti neuropeptida (*P$), peptida (P), dan
aktor anorektik seperti holesistokinin (3) dan beta$endorin. Pasien
dengan bulimia ner"osa yang akti mempunyai le"el *P$ dan P
yang normal, yang akan meningkat ika terapi sukses. -ebih lanut,
penderita bulimia ner"osa memiliki beta endorin yang menurun, dinorin
yang normal, dan le"el 3 yang rendah.2
). enetik5eskipun tidak ada riwayat keturunan yang diidentiikasi,
komponen kekeluargaan tampaknya terlibat dalam pengembangan
gangguan makan. Pola transmisi yang melibatkan kembar mono6igot dan
di6igot menyarankan kontribusi genetik pada anoreksia ner"osa dan
1
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
6/20
bulimia ner"osa. 7elah diusulkan hubungan genetik pada kromosom 1, 8,
dan 10p yang berkaitan dengan bulimia ner"osa. 3romosom 10p
mungkin uga berkaitan dengan obesitas pada penambahan untuk bulimia
ner"osa.2
B. aktor perkembanganaktor perkembangan termasuk keemasan masa keil, seperti berpisah
dengan pengasuhnya. 9iwayat trauma dan pengabaian, termasuk aian,
sindiran, dan interaksi lain yang menyebabkan keraguan terhadap diri sendiri
dapat meningkatkan kerentanan untuk menderita bulimia ner"osa.2
4. aktor psikologis3elompok aktor psikologis yang dikaitkan antara lain masalah dengan
harga diri, regulasi aekti, impulsi"itas, pereksionisme, distorsi bentuk
tubuh, diperkirakan menadi triger dari siklus perilaku pesta makan dan
tindakan pengurasan (yang mungkin munul saat diet atau kehilangan berat
badan) dan keterampilan mengatasi masalah yang buruk.
2
Pasien dengan bulimia ner"osa kekurangan kontrol dari superego
sedangkan ego menadi lebih kuat. 3esulitan untuk mengontrol impuls sering
dimaniestasikan dengan ketergantungan 6at dan hubungan seksual sebagai
tambahan dari pesta makan dan pengurasan yang menirikan gangguan
tersebut. !anyak pasien bulimia ner"osa mempunyai riwayat kesulitan
berpisah dengan pengasuhnya, dan kehilangan obek transisi selama masa
kanak awal. !eberapa klinisi telah mengobser"asi bahwa pasien dengan
bulimia ner"osa menggunakan tubuhnya sebagai obek transisi.4
V. MANIFESTASI KLINIS
0
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
7/20
iri penting dari bulimia ner"osa adalah suatu episode, dimana teradi
perilaku meraih makanan yang tidak terkontrol dengan umlah yang besar dalam
periode waktu yang singkat. Pasien sadar dengan gangguan kebiasaan makannya.
5ereka biasanya tidak menyadari rasa lapar selama pesta makan dan tidak
berhenti makan walaupun merasa kenyang. 5ereka merasa takut dengan
ketidakmampuan berhenti makan seara sadar dan melaporkan bahwa pesta
makan hanya berhenti ketika teradi nausea atau nyeri abdomen yang berat, atau
ketika diinterupsi dengan tertidur, atau ketika mereka menginduksi vomiting.'
Pesta makan seringkali diikuti dengan perasaan depresi dimana pasien
merasa sedih, kesepian, hampa, dan terisolasi, atau rasa emas dengan
ketegangan yang luar biasa. Perasaan ini biasanya membaik selama pesta makan,
namun setelah itu pasien dilaporkan mengalami perasaan depresi dengan
mengkritik dan meremehkan diri serta timbul perasaan bersalah. Pesta makan
biasanya dilakukan seara rahasia yang dilakukan selama beberapa menit sampai
beberapa am (seringkali kurang dari 2 am). 3ebanyakan pesta makan teradi
seara spontan, namun beberapa telah direnanakan. rekuensi pesta makan
berkisar dari kadang$kadang (sekali atau dua kali sebulan) sampai berkali$kali
dalam sehari. 3uantitas umlah makanan ber"ariasi namun selalu besar.'
Self-induced vomitingsangat sering namun bukanlah iri untuk diagnosis.
!eberapa pasien setelah pesta makan melakukan puasa dalam periode waktu
yang lama, dan olahraga yang berat. 5untah dilakukan dengan menggunakan
emetik seperti sirup ipea untuk menginduksi muntah dengan mengaktikan gag
releks. -uka pada punggung tangan uga dapat munul akibat menstimulasi gag
5
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
8/20
releks. 5untah uga dilakukan berulang sampai pasien berpikir bahwa mereka
telah mengeluarkan makanan sebanyak mungkin. Penyalahgunaan laksati umum
dikaitkan dengan bulimia ner"osa, penggunaan diuretik bukanlah hal yang tidak
biasa.',
Gambar 2.Self-induced vomiting dan russells sign
Pasien dengan bulimia ner"osa sadar akan perilakunya dan seringkali
melakukan hal yang besar untuk merahasiakannya. 5ereka sangatlah khaatir
mengenai penampilan isik, dengan harga diri yang bergantung pada ukuran dan
bentuk tubuh. Penyesuaian seksual yang terganggu, mulai dari pergaulan bebas
sampai ke akti"itas seksual yang terbatas. !eberapa geala lain berkaitan dengan
buruknya kontrol impuls yang sering pada penderita bulimia ner"osa, seperti
penggunaan alkohol, penyalahgunaan obat, menuri, memutilasi diri sendiri, dan
perobaan bunuh diri.',
3ebanyakan pasien mengalami luktuasi berat badan. !eberapa geala yang
berkaitan dengan bulimia ner"osa menakup edema pada ekstremitas, sakit
kepala, nyeri tenggorokan, pembengkakan glandula parotis dan glandula
2
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
9/20
sali"atorius lainnya, erosi pada enamel gigi dan karies berat, merasa kembung,
nyeri abdomen, lethargi dan atigue. i66iness, synope, dan sei6ure dapat
munul ika muntah yang berat. 5enstruasi yang irregular umum teradi, namun
amenorea tidak terus menerus.'
Gambar 3. Erosi gigi pada penderita buimia ner!osa
;ika muntah terlalu banyak, dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit
dapat menadi kasus yang darurat. 3ematian akibat dilatasi dan rupture gaster
pernah dilaporkan.'
Gambar ". Kematian pada buimia a#ibat rupture gaster
3
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
10/20
Pada pemeriksaan status mental dapat ditemukan:
Penampilan: pasien biasanya rapi, berpakaian yang baik, dan
menunukkan atensi pada hal yang rini. andanan seringkali teliti dan
selanutnya memperlihatkan bahwa pasien okus pada penampilan
personal.
7ingkah laku: pasien biasanya tidak memiliki pergerakan yang
abnormal, namun perasaan emas terlihat dari pergolakan psikomotor.
Perpindahan biasanya spontan, dan pasien umumnya kooperati dan
dapat melaksanakan tugas yang diperintahkan.
+ikap terhadap pemeriksa: pasien umumnya menegah kontak mata
karena malu
5ood dan aek: pasien seringkali memperlihatkan perasaan depresi dan
dapat uga berupa keemasan
Pembiaraan: isi dan artikulasi biasanya normal
Proses pikir: pasien mungkin memiliki proses pikiran linear dan sampai
pada tuuan yang diarahkan
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
11/20
badan seperti muntah yang diinduksi sendiri, penyalahgunaan laksati,
dan diureti seringkali dianggap sebagai metode yang sah dan sesuai
untuk mengatur berat badan.
7ilikan: tilikan pada pasien bulimia ner"osa ber"ariasi.
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
12/20
VI. $IAGNOSIS
3riteria diagnosis untuk bulimia ner"osa yaitu:A. !erdasarkan +5$'.&
1. =pisode berulang dari pesta makan. +ebuah episode dari pesta makan
yang ditandai oleh dua geala berikut:
a. 5akan pada periode waktu tertentu (misalnya tidak lebih dari 2 am),
dengan umlah makanan yang lebih banyak dibandingkan umlah yang
dimakan kebanyakan orang selama periode waktu yang serupa pada
situasi yang serupa.b. Perasaan hilangnya kontrol makan berlebih selama episode
berlangsung (misalnya perasaan bahwa seseorang tidak bisa berhenti
makan atau mengontrol apa dan seberapa banyak yang ia makan)2. 3ebiasaan kompensasi berulang yang tidak pantas dengan tuuan
menegah penambahan berat badan, seperti muntah yang diinduksi
sendiri> penyalahgunaan obat laksati, diuretik, atau obat lainnya, puasa>
atau olahraga berat.8. Pesta makan dan perilaku kompensasi yang tidak pantas, munul paling
sedikit sekali per minggu selama 8 bulan.4. ="aluasi diri sangat dipengaruhi oleh bentuk tubuh dan berat badan
'. angguan tidak teradi seara ekslusi selama episode dari anoreksia
ner"osa.
!. !erdasarkan PP;$
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
13/20
b. Pasien berusaha melawan eek kegemukan dengan salah satu atau
lebih ara seperti berikut:1) 5erangsang muntah oleh diri sendiri2) 5enggunakan penahar berlebihan
8) Puasa berkala
4) 5emakan obat$obatan seperti penekan nasu makan, sediaan tiroid
atau diuretika. ;ika teradi pada penderita diabetes, mereka akan
mengabaikan pengobatan insulinnya.c. eala psikopatologinya terdiri dari ketakutan yang luar biasa akan
kegemukan dan penderita mengatur sendiri batasan yang ketat dari
ambang berat badannya, sangat dibawah berat badan sebelum sakit
dianggap berat badan yang sehat atau optimal. +eringkali, tapi tidak
selalu, ada riwayat episode anoreksia ner"osa sebelumnya, inter"al
antara kedua gangguan tersebut berkisar antara beberapa bulan sampai
beberapa tahun. =pisode sebelumnya ini dapat elas terungkap, atau
dalam bentuk ringan yang tersembunyi dengan kehilangan berat badan
yang sedang dan atau suatu ase sementara dari amenore.2. !ulimia ner"osa harus dibedakan dari gangguan depresi, walaupun
penderita bulimia sering mengalami geala$geala depresi.
VII. $IAGNOSIS %AN$ING
!eberapa diagnosa banding dari bulimia ner"osa yaitu anoreia ner"osa,
body dysmorphi disorder, depresi, gastri outlet obstrution, insulinoma, kleine$
le"in syndrome, klu"er$buy syndrome, obesitas, obsessi"e$ompulsi"e
disorder.2
)
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
14/20
iagnose bulimia ner"osa tidak dapat ditegakkan bila pesta makan dan
perilaku pengurasan munul selama episode dari anoreksia ner"osa. Pada kasus
seperti ini, diagnosisnya adalah anoreksia ner"osa tipe binge eating$purging.4
3linisi harus memastikan bahwa pasien tidak memiliki penyakit neurologis
seperti epileti$e@ui"alent sei6ure, tumor sistem sara pusat, 3lu"er$!uy
syndrome atau 3leine$-e"in syndrome. 5aniestasi patologis dari 3lu"er$!uy
syndrome seperti agnosia "isual, perilaku kompulsi untuk menilat dan
menggigit. Pada pemeriksaan mulut penderita ditemukan ketidakmampuan untuk
menolak stimulus apapun, tenang, dan adanya kelainan perilaku seksual
(hiperseksual), perubahan perilaku makan, terutama hiperagia. 3leine$le"in
syndrome terdiri dari periode hipersomnia selama 2 sampai 8 minggu dan
hiperagia. +ama seperti bulimia ner"osa, onset biasanya pada remaa, namun
sindrom ini lebih umum teradi pada pria dibandingkan wanita.4,'
VIII. &ENATALAKSANAAN
A. *on armakologiPenanganan terapi perilaku kogniti (!7$ ogniti"e beha"ior therapy)
merupakan penanganan bulimia paling terbaik dan ter"alidasi untuk saat ini.
alam terapi airburn, pasien didorong untuk mempertanyakan berbagai
standar masyarakat mengenai terkait daya tarik isik. Para pasien uga harus
mengungkap dan kemudian mengubah keyakinan yang mendorong mereka
melaparkan diri sendiri untuk menegah bertambahnya berat badan. 5ereka
harus dibantu untuk melihat bahwa berat badan normal dapat dipertahankan
tanpa tanpa harus menalani diet sangat ketat dan bahwa pembatasan asupan
makanan yang tidak realistis sering kali dapat memiu makan berlebihan.
/
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
15/20
5ereka diaari bahwa semua tidak hilang hanya dengan makan satu gigit
makanan berkalori tinggi dan bahwa mengudap tidak perlu memiu pesta
makan yang diikuti dengan muntah yang disengaa atau meminum obat
penahar yang menyebabkan harga diri semakin rendah, dan depresi.1
7uuan keseluruhan penanganan bulimia ner"osa adalah
mengembangkan pola makan normal. Para pasien perlu belaar untuk makan
tiga kali sehari dan beberapa kudapan diantara waktu$waktu makan tanpa
harus terdorong untuk melakukan pesta makan dan pengurasan. 5akan
teratur dapat mengendalikan rasa lapar dan diharapkan uga dapat menegah
perilaku pesta makan dan pengurasannya. /asil berbagai terapi perilaku
kogniti ukup menanikan baik dalam angka pendek dan angka panang.1
!. armakologi
Pengobatan yang disetuui oleh Food and Drug Administration (A)
adalah luoetine dengan dosis inisial 20 mg per hari dengan peningkatan di
atas 1$2 minggu menadi 0 mg per hari pada pagi hari dapat ditoleransi.
osis anuran 20$40 mghari. !eberapa pasien mungkin butuh dimulai
dengan dosis rendah ika eek samping tidak dapat ditoleransi. osis
maksimum yaitu ?0 mg per hari dapat digunakan pada beberapa kasus.2,%
Antidepressan
Antidepresan sebagian kelompok utama armakoterapi pada bulimia
ner"osa. Bbat ini sangat membantu pasien yang disertai geala depresi,
emas, obsesi, atau geala kelainan impuls yang elas. Bbat ini baik
1
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
16/20
digunakan pada pasien yang tidak memperoleh manaat dan respon yang
tidak optimal dari terapi psikososial, atau pada pasien yang kronik.2
Pada antidepresan, golongan dengan bukti terkuat manur dengan eek
tambahan yang paling sedikit yaitu selective serotonin reuptake inhibitors
(++9
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
17/20
Mood stabilizers
Pada penelitian dengan topiramate memperlihatkan kemanuran dari
pengobatan antikon"ulsan ini, namun seak reaksi eek sampingnya banyak
ditemukan, topiramate hanya digunakan ika pengobatan lain tidak berhasil.
Pasien dengan topiramate enderung kehilangan berat badan, sehingga
menadi problemati pada pasien dengan
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
18/20
perhitungkan. Pasien dengan bulimia ner"osa yang ketergantungan alohol dan
risiko sangat tinggi untuk bunuh diri, terutama yang melakukan olahraga
berlebihan.2
3omplikasi medis lainnya seperti dilatasi gaster akut yang dapat berakibat
rupture gaster. +elain itu robekan mallory$weiss pada esophagus, rupture
esophagus, reluks esophagitis, dan ardiomiopaty sebagai akibat sekunder dari
penggunaan ipea. 7oksisitas ipea uga berhubungan dengan skeletal
myopathy, kronik hipokalemia. Cerosis berkaitan dengan dehidrasi kronik.
Penggunaan laksati berlebihan dapat menyebabkan risiko konstipasi kronik,
atharti olon dengan pseudo$hishprung syndrome, dan komplikasi lainnya.2
'. &(OGNOSIS
Pemantauan angka panang pada pasien bulimia ner"osa mengungkap
bahwa &0 persen memperoleh kesembuhan, meskipun 10 persen sisanya
sepenuhnya simptomatik. 5elakukan inter"ensi segera setelah diagnosis
ditegakkan berhubungan dengan prognosis yang lebih baik. Para pasien bulimia
ner"osa yang lebih sering pesta makan dan pengurasan, komorbid dengan
penyalahgunaan 6at, atau memiliki riwayat depresi memiliki prognosis lebih
buruk dibandingkan pasien tanpa aktor$aktor tersebut.1
'I. KESIM&)LAN
Bulimia nervosa adalah perilaku pesta makan yang
berhubungan dengan cara yang tidak sesuai untuk
menghentikan peningkatan berat badan yang terjadi paling
sedikit satu kali dalam seminggu yang berlangsung selama )
bulan. +ehingga menimbulkan bermaam komplikasi yang serius baik pada
2
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
19/20
isik maupun psikis yang bahkan dapat menyebabkan kematian. Bleh karena itu
penderita bulimia ner"osa membutuhkan pengobatan medis dan psikis yang
menyeluruh.
DAF,AR PUS,A-A REFERA,
. Davidson (erald 4., dkk. $66/. Psikologi Abnormal edisi 9.
7akarta8 9aja:ali Press8 Bab 3 gangguan makan8 hal )/6-)03$. %ager 7oel. $6/. Bulimia ervosa. Available +rom
http8;;:::.emedicine.medscape.com;article;$20/21 !diakses
tanggal Maret $61#). *ay, 7erald. $660. Essentials of !s"chiatr". Sons ?td8 4hapter 12 =ilkins8 4hapter $)
-
7/24/2019 Bulimia Nervosa (f50.2)
20/20
http8;;:::.jeatdisord.com;content;;;)) !diakses pada
tanggal Maret $61#2. Maslim, 9usdi. $66. Buku Saku Diagnosis )angguan i(a,
'u/ukan 'ingkas PPD) 000. 7akarta8 Bagian lmu *edokteran 7i:a
E* nika Atma 7aya. al 33. Maslim, 9usdi. $665. Panduan Praktis Penggunaan #linis +bat
Psikotro!ik edisi ketiga. 7akarta8 Bagian lmu *edokteran 7i:a
E* nika Atma 7aya. al $)
6. Departemen Earmakologi dan erapeutik E*. $665.
Earmakologi dan erapi. 7akarta8 Badan Penerbit E*. al 5)
$6
http://www.jeatdisord.com/content/1/1/33http://www.jeatdisord.com/content/1/1/33