Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

57
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam satu di antara banyak negara, terdapat beberapa orang yang secara sengaja membuat diri mereka sendiri lapar terkadang sampai meninggal.mereka terobsesi dengan berat badan dan bermaksud untuk mencapai citra tubuh yang terlalu kurus. Ada juga yang memiliki siklus di mana mereka makan banyak dan kemudian berkeinginan untuk menghilangkan kelebihan makan mereka, antara lain dengan memuntahkannya. Pola yang disfunggsional ini adalah dua tipe utama dari gangguan makan, yaitu anoreksia nervosa (anorexia nervosa) dan bulimia nervosa. Gangguan makan (eating disorders) memiliki karakteristik pola makan yang terganggu daan cara yang maladaptif dalam mengontrol berat badan. Seperti gangguaan psikologis lainnya, anoreksia dan bulimia sering disertai dengan berbagai bentuk psikopatologi, termasuk depresi, gangguan kecemasan dan gangguan penyalahgunaan zat. 1 Anoreksia nervosa dan bulimia nervosa dahulu diduga jarang sekali terjadi, namun peningkatannya semakin terlihat di Amerika dan negara maju lainnya. Mayoritas kasus terjadi pada wanita, terutama wanita muda. Meskipun gangguan ini biasanya berkembang 1

Transcript of Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Page 1: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

BAB 1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam satu di antara banyak negara, terdapat beberapa orang yang secara sengaja membuat diri

mereka sendiri lapar terkadang sampai meninggal.mereka terobsesi dengan berat badan dan bermaksud

untuk mencapai citra tubuh yang terlalu kurus. Ada juga yang memiliki siklus di mana mereka makan

banyak dan kemudian berkeinginan untuk menghilangkan kelebihan makan mereka, antara lain dengan

memuntahkannya. Pola yang disfunggsional ini adalah dua tipe utama dari gangguan makan, yaitu

anoreksia nervosa (anorexia nervosa) dan bulimia nervosa. Gangguan makan (eating disorders)

memiliki karakteristik pola makan yang terganggu daan cara yang maladaptif dalam mengontrol berat

badan. Seperti gangguaan psikologis lainnya, anoreksia dan bulimia sering disertai dengan berbagai

bentuk psikopatologi, termasuk depresi, gangguan kecemasan dan gangguan penyalahgunaan zat.1

Anoreksia nervosa dan bulimia nervosa dahulu diduga jarang sekali terjadi, namun

peningkatannya semakin terlihat di Amerika dan negara maju lainnya. Mayoritas kasus terjadi

pada wanita, terutama wanita muda. Meskipun gangguan ini biasanya berkembang di masa

dewasa ataupun dewasa akhir, gangguan ini umumnya mulai muncul pada masa remaja dan

dewasa awal ketika tuntutan untuk menjadi kurus sangat kuat (Beck, Casper, & Andersen, 1996).

Seiring dengan meningkatnya tekanan sosial ini, makin meningkat pula tingkat gangguan makan.

Kira-kira 0,5% (1:200) wanita di lingkungan kita mengidap anorexia nervosa (APA, 2000).

Tingkat prevalensi penderita bulimia nervosa di kalangan wanita diperkirakan berkisar antara 1%

dan 3% (APA, 2000). Persentase yang jauh lebih besar terlihat pada wanita muda yang

menunjukkan perilaku anoreksik atau bulimik, tapi bukan berarti mereka pasti didiagnosis

memiliki gangguan makan. Penelitian terhadap mahasiswi menunjukkan bahwa mungkin 1

1

Page 2: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

diantara 2 dari mereka makan berlebih dan memuntahkannya setidaknya satu kali. (Fairburn &

Wilson, 1993). Jumlah penderita anoreksia dan bulimia pada pria sekitar sepersepuluh jumlah

wanitanya (APA, 2000).1

Semakin banyak studi di berbagai negara yang menunjukkan bahwa gangguan makan adalah

masalah yang meluas di mana-mana. Data yang lebih dramatis lagi adalah data untuk bulimia

nervosa. Garner dan Fairburn (1988) mengulas angka-angka rujukan ke sebuah pusat gangguan

makan besar di Kanada, antara tahun 1975-1986, angka rujukan untuk anoreksia nervosa naik

secara lamban, tetapi angka bulimia naik secara dramatis dari nyaris tidak ada menjadi lebih dari

140. Temuan-temuan yang serupa dilaporkan dari berbagai belahan dunia lainnya (Hay dan

Hall,1991; Lacey,1992). Studi-studi lainnya memperkirakan kenaikan angka kematian sebesar 6

kali lipat dalam kelompok ini bila dibandingkan dengan populas normal (Crisp, Callender,

Halek, Hsu, 1992; Patton, 1998), Tingkat kematian akibat ganguan makan, khususnya anoreksia,

merupakan yang tertinggi dibanding gangguan psikologis lainnya, termasuk depresi (Harris dan

Barraclough, 1998; Keel, dan kawan-kawan, 2003; Vitiello dan Lederhedler, 2000). Gangguan

makan dimasukkan sebagai sebuah kelompok gangguan yang terpisah untuk pertama kalinya

dalam DSM-IV.2

Bulimia Nervosa adalah penyakit gangguan pencernaan yang lebih sering menimpa wanita

remaja dan pertengahan usia. Penyebab dari penyakit ini masih belum dapat diketahui asalnya,

namun diyakini dipengaruhi oelh beberapa faktor. Beberapa diantaranya memiliki masalah

dengan berat badan atau obesitas, memiliki riwayat anoreksia, stress, bahkan faktor genetik juga

dapat mempengaruhi. Penyakit ini dapat menyebabkan kondisi patologis bukan hanya pada

saluran pencernaan tetapi juga dalam rongga mulut, misalnya xerostomia, erosi pada gigi geligi,

pembengkakan glandula salivarius (kelenjar ludah) dan sebagainya. perubahan patologis

2

Page 3: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

tersebut bila dibiarkan dapat mengakibatkan kerusakan permanen. Pada pemeriksaan intraoral

(dental) para pasien bulimia nervosa ditemukan dalam kondisi erosi pada gigi karena regurgitasi

(naiknya makanan dari kerongkongan atau lambung tanpa disertai oleh rasa mual maupun

kontraksi otot perut yang sangat kuat) asal lambung, terutama permukaan lingual. Seringnya

frekuensi muntah yang mengandung asam hidroklorida dapat merusak email dan dentin.

Proporsi makan pasien penderita bulimia nervosa cenderung lebih banyak mengonsumsi

karbohidrat. Makanan dengan kadar karbohidrat tinggi dapat meningkatkan produksi asam dan

meningkatkan risiko karies. Selain itu, penderita bulimia nervosa akan mengalami apa yang

dinamakan dengan Xerostomia (keadaan dimana mulut terasa kering karena produksi saliva

berkurang), dan berbagai macam penyakit yang siap menghinggap pasien dengan bulimia

nervosa.Pasien bulimia umumnya dapat disembuhkan, diperlukan kerjasama antara dokter gigi,

pskolog, dokter spesialis penyakit dalam, pakar diet, dan dukungan orang-orang terdekat seperti

keluarga, dan sahabat.3

I.2. Tujuan Dan Manfaat Penulisan

I.2.1. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan karya tulis dengan judul “Kondisi Rongga Mulut Penderita Bulimia

Nervosa” adalah :

1. Untuk menjelaskan tentang berbagai macam gangguan makan.

2. Untuk mengetahui kondisi rongga mulut penderita

3. Untuk mengetahui komplikasi medis bulimia nervosa.

4. Sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana.

3

Page 4: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

I.2.2. Manfaat Penulisan

Berdasarkan tujuan penulisan yang tertera diatas, dengan mengetahui tentang eating disorders

khususnya bulimia nervosa kita dapat bertindak secara dini untuk mengatasinya.

I.3. Metode Penulisan

Metode yang digunakan pada penulisan skripsi ini yaitu menggunakan metode studi pustaka

(library research) dengan mengumpulkan berbagai literatur berupa text book, jurnal, artikel, dan

internet yang ada kaitannya dengan kondisi rongga mulut penderita bulimia nervosa yang

kemudian dideskripsikan dalam bentuk skripsi.

BAB II

4

Page 5: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Epidemiology

Gangguan makan terjadi dari beberapa perilaku makan berupa perilaku mengurangi makan

hingga pada perilaku mengkonsumsi makanan secara berlebihan . Pola perilaku ini disebabkan

oleh pengaruh distress atau disebabkan oleh beberapa faktor pengkondisian bentuk tubuh

tertentu. Individu yang memiliki gangguan makan biasanya mereka makan dalam porsi tertentu,

dalam jumlah kecil atau banyak, akan tetapi dorongan-dorongan kuat untuk melakukan perilaku

tersebut merupakan permasalahan yang tidak bisa dikontrol oleh dirinya. Gangguan makan

biasanya dimulai pada awal dewasa, beberapa laporan menyebutkan bahwa gangguan tersebut

juga muncul di awal masa kanak-kanak yang berlanjut pada usia dewasa. Gangguan makan yang

terjadi pada masa kanak-kanak biasanya mereka sembunyikan dari orangtua.4

Berdasarkan DSM IV, gangguan makan dibagi dalam 3 tiga tipe yakni anoreksia nervosa,

bulimia nervosa dan gangguan makan yang tidak terdefinisi. Pada umumnya penderita anoreksia

mempertahankan bentuk tubuhnya untuk tetap kurus, dalam bentuk ekstrim mereka beranggapan

bahwa semakin kurus seseorang maka semakin baik. Sebagian besar anoreksi mengidap pada

wanita seumur hidupnya. Bila penderita anoreksi mengurangi jumlah makan, sebaliknya pada

penderita bulimia makan dalam jumlah besar yang didikuti dengan muntah atau sengaja untuk

muntah. Gangguan makan dalam bentuk lain adalah overeating compulsive, yakni perilaku

makan secara berlebihan, perilaku tersebut tidak dapat dikontrol oleh individu berseangkutan,

biasanya individu akan terus melakukan kebiasaannya meskipun telah mencapai obesitas bahkan

sampai sakit. Gangguan ini mengidap pada pria sebagian besarnya.4

5

Page 6: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Frekuensi gangguan makan kadang muncul secara beiringan dengan gangguan psikologis

lainnya seperti depresi, terlibat dalam kekerasan atau gangguan kecemasan. Disamping itu

individu dengan masalah makan ini kadang juga rentan dengan gangguan kesehatan seperti gagal

ginjal, bahkan sampai pada kematian.4

Insiden dan prevalensi dari gangguan makan seperti biasa tergantung pada definisi yang

digunakan dan penduduk dipertimbangkan. Secara umum, anoreksia dan bulimia nervosa adalah

gangguan Kaukasia wanita dewasa muda dari kelas sosial yang lebih tinggi dan di atas rata-rata

prestasi akademik. Insiden puncak untuk anoreksia nervosa adalah sekitar usia 18 tahun. Bahwa

untuk bulimia nervosa sedikit lebih tinggi.5

(Sumber: www.GrameenFoundation.orgwww.GrameenFoundation.org)

Studi kasus register dan catatan rumah sakit di Inggris dan Amerika Serikat telah

menunjukkan suatu kejadian untuk anoreksia antara 0,4 dan 4 per 100.000 per tahun. Seorang

dua tahap screening survei menunjukkan anorexia nervosa prevalensi antara 0,2 dan 0,8%,

dengan prevalensi yang lebih tinggi di atas kelas-kelas sosial. Sebuah studi anak sekolah remaja

6

Page 7: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Inggris menunjukkan prevalensi 1-2%, dengan prevalensi yang lebih tinggi di sekolah privat

perempuan. Disamping itu, mereka dengan diagnosa penuh lebih lanjut 5% dalam survey ini

menunjukkan beberapa fitur dari anoreksia nervosa. Prevalensi dari bulimia nervosa adalah

antara 2 dan 4,5% pada sekolah anak perempuan. Sejak tahun 1970, bulimia nervosa masih

dimasukkan sebagai sebuah subvariant dari anoreksia nervosa.5

II.2.Prevalensi :6

Anoreksia nervosa

Anoreksia nervosa terjadi pada lebih kurang 0,5% sampai 3,7% populasi wanita dengan

awitan sering terjadi antara usia 13 dan 20 tahun. Diperkirakan 1 dari 10 sampai 20 orang

yang mengalami anoreksia adalah pria.

Bulimia nervosa

Bulimia lebih sering terjadi daripada anoreksia nervosa dengan perkiraan 1% sampai 4%

pada populasi wanita serta prevalensi 4% hingga 15% pada wanita dengan pendidikan

Sekolah Menengah Atas dan mahasiswa. Awitan terutama terjadi pada usia 15 hingga 18

tahun. Diperkirakan 1 dari 10 orang yang mengalami bulimia adalah pria .

7

Page 8: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Tabel1

Prevalence differences between bulimia nervosa and bulimic behavior among college-

age adults in one of the few investigations to distinguish between the two disorders.

Prevalence by Gender Bulimia Nervosa Bulimic Behavior

Females 1.3% 6.6%

Males 0.2% 3.6%

Both genders 0.9% 5.4%

(Sumber : Oral Pathology vol.9 No.6)

II.3.Pengertian

II.3.1.Pengertian Anorexia Nervosa

Anoreksia nervosa adalah jenis gangguan makan dimana individu menjaga bentuk tubuhnya

agar tetap kurus atau untuk lebih kurus lagi dibawah berat normal. Individu dengan anoreksia

nervosa sangat takut dirinya bertambah berat badan, ia akan mempertahankan rasa lapar secara

ekstrim, bila ia merasa makan agak berlebihan maka ia akan segera memuntahkannya. Anorexia

pada umumnya mulai diderita seseorang pada usia remaja, walaupun bisa juga mulai muncul

ketika anak-anak berusia lima tahun atau pada orang tua berusia 60-an tahun. Gejala anorexia

bisa bermacam-macam tergantung individu yang menderitanya.Penyakit ini dapat bolak-balik

membaik kemungkinan memburuk, tetapi bisa juga makin lama mungkin buruk tanpa ada tanda-

tanda perbaikan sama sekali.4,7

8

Page 9: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Selain berolah raga secara berlebihan penderita anorexia biasanya punya kebiasaan makan

yang aneh, seperti menyisihkan makanan di pirirignya dan memotong-motongnya menjadi

bagian-bagian kecil, mengunyah lambat-lambat, serta menghindari makan bersama keluarga.

Mereka menganggap kulit dan daging pada tubuh mereka. sebagai lemak yang harus

dimusnahkan. Tidak adanya lemak di tubuh membuat penderita anorexia merasa tidak nyaman

ketika duduk ataupun berbangun (saking kurusnya). Selain itu mereka juga sulit tidur. Dengan

berlanjutnya penyakit ini, penderita mulai suka menyendiri dan menarik diri dari teman dan

keluarga.7

Tubuh penderita bereaksi terhadap kondisi ini dengan cara menghentikan beberapa proses.

Tekanan darah manurun drastis, napas melemah, pada wanita menstruasi terhenti (atau pada anak

yang menginjak dewasa, mungkin menstruasi tidak dimulai sama sekali), dan kelenjar tiroid

yang mengatur pertumbuhan menghilang. Kulit mengering, rambut, dan kuku menjadi

rapuh.Gejala lain yang timbul adalah pusing, kedinginan, sembelit, serta pembengkakan sendi.

Kekurangan lemak menyebabkan tempemtur tubuh menurun. Sebagai mekanisme alam, tumbuh

lanugo atau rambut di seluruh tubuh termasuk wajah. Selain itu, ketidakseimbangain zat kimia

dalam'tubuh juga dapat menyebabkan serangan jantung.7

II.3.2.Bulimia Nervosa

Bulimia berasal dari bahasaa yunani bous, yang artinya “sapi” atau “kerbau” dan limos, yang

artinya “rasa lapar”. Gambaran tidak indah yang terinspirasi dari istilah tersebut adalah makan

yang terus-menerus, seperti sapi yang memamah biak. Bulimia nervosa adalah gangguan makan

yang memiliki karakteristik episode yang berulang untuk menelan makanan dalam jumlah besar,

diikuti dengan penggunaan cara-cara yang tidak tepat untuk mencegah pertambahan berat badan.

9

Page 10: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Hal ini bisa melibatkan mengeluarkan makanan dengan memaksa diri untuk memuntahkannya;

menggunakan obat pencahar, diuretics, atau enames; berpusa atau menjalankan latihan fisik

yang berlebihan. Ada tiga cara utama membersihkan diri akibat muntah, penyalahgunaan

pencahar,dan penyalahgunaan diuretic, kebanyakan pasien dengan bulimia menyebabkan muntah

dengan jari, tapi beberapa menggunakan ipecac. Ketika penyakit berlangsung, banyak orang

yang bisa muntah secara reflex tanpa stimulasi mekanis. Pencahar yang disalahgunakan adalah

tipe stimulant yang berisi bisacodyl,cascara,atau senna.diuretic dan pil diet seperti yang

mengandung efedrin kurang sering digunakan.1,8

Bulimia nervosa adalah jenis gangguan makan dimana individu makan dalam jumlah

melebihi porsi normal atau secara berlebihan, perilaku makan tersebut sebagai akibat individu

kesulitan dalam mengontrol keinginannya untuk berhenti makan. Selanjutnya individu akan

memuntahkan, atau makan obat pencuci perut karena khawatir akan obesitas. Meskipun kriteria

formal dari Diagnostik dan Statiatik Manual of Mental Disorders, 4th edition (DSM IV),

mengharuskan baik pesta makan dan perilaku kompensasi terjadi, rata-rata setidaknya dua kali

seminggu untuk jangka waktu tiga bulan, ada variabilitas luas dalam perilaku jenis ini, dan

beberapa pasien membersihkan 5 sampai 10 kali atau lebih perhari. Berbeda dengan anoreksia

nervosa, yang ditandai dengan berat badan yang kurang dari 85 persen dari nilai normal,

sebagian besar orang dengan bulimia memiliki berat badan normal. Resiko kematian jauh lebih

rendah diantara pasien dengan bulimia nervosa daripada di antara mereka yang anoreksia

nervosa.4,8

Penderita bulimia nervosa makan dalam jumlah sangat berlebihan (menurut riset rata-rata

perderita bulimia nervosa mengonsumsi 3.400 kalori setiap satu seperempat jam padahal

kebutuhan konsumsi orang normal hanya 2.000-3.000 kalori per hari). Kemudian berusaha keras

10

Page 11: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

mengeluarkan kembali apa yang telah dimakannya, dengan cara memuntahkannya kembali atau

dengan menggunakan obat pencahar. Di antara kegiatan makan yang berlebiban itu biasanya

mereka berolahraga secara berlebihan.7

Skema teori kognitif perilaku tentang bulimia nervosa

(Sumber : Davison. Gerald C, Neale. John M, Kring. Ann M. “ Psikologi Abnormal”, 2006,PT.Grafindo Persada: Jakarta)

Biasanya penderita tidak langsung ketahuan oleh orang lain bahwa ia menderita penyakit ini,

karena berat badannya normal dan tidak terlalu kurus. Karena tidak ketahuan sehingga tidak

ditangari dokter, penyakit yang sering berawal ketika seseorang masih berusia remaja ini dapat

berlangsung terus sampai ia berusia empat puluhan sebelum ia mencari bantuan.Banyak

penderita bulimia nervosa berat badan yang normal kelihatanya sehat, sukses dibidangnya, dan

cenderung perfeksionis.7

II.4. Etiology

Seperti ganggguan psikologis lainnya, anoreksia dan bulimia melibatkan interaksi yang

kompleks dari berbagaai faktor. Namun demikian, faktor yang paling signifikan adalah tekanan

social yang dirasakaan oleh wanita muda yang menyebabkan mereka mendasarkan self-worth

mereka pada penampilan fisik, terutama berat badan.1

11

Page 12: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Faktor Sosiokultural Teoretikus sosiokultural menitikberatkan pada tekanan sosial dan

harapan dari masyarakat pada wanita muda sebagai kontributor terhadap perkembangn

ganggguan makan (Bemporad, 1996; Stice, 1994). Tekanan untuk mencapai standar

kurus yang tidak realistis, dikombinasikan dengan pentingnya faktor penampilan

sehubungan dengan peran wanita dalam masyarakat kita , dapat menyebabkan wanita

muda menjadi tidak puas dengan tubuh mereka sendiri (Stice, 2001). Bahkan pada anak-

anak usia 8tahun, wanita lebih menunjukkan ketidakpuasan akan tubuh mereka daripada

laki-laki (Ricciardelli & McCabe, 2001). Ketidakpuasan tubuh padawanita muda dapat

menyebabkan diet yang berlebihan dan perkembangan perilaku makan yang terganggu.1

Faktor Psikososial Wanita dengan bulimia biasanya melakukan diet yang ekstrem yang

ditandai dengan ketatnya aturan tentang apa yang mereka makan, berapa banyak yang

bisa mereka makan, dan seberapa sering mereka boleh makan (Drewnowski dkk.,1994).

Wanita dengan bulimia cenderung mengalami sedikit kelebihan berat badan sebagai awal

perkembangan dari bulimia, dan awal mula dari siklus makan berlebihan dan

mengeluarkannya kembali biasanya mengikuti suatu periode diet yang kaku untuk

menurunkan berat badan. Pada skenario yang biasa terjadi, gagal melakukan kontrol

terhadap diet yang kaku menjadi awal dari makan yang berlebihan. Hal ini menjadi rantai

reaksi di mana makan berlebihan menyebabkan ketakutan akan bertambahnya berat

badan, yang memicu keinginan untuk memuntahkannya atau melakukan latihan fisik

yang berlebihan guna mengurangi berat badan yang bertambah. Beberapa wanita

penderita bulimia menjadi sangat peduli tentang kemungkinan pertambahan berat badan

mereka dan berusaha untuk muntah setiap kali sesudah makan (Lowe, Golaves, &

Murphy-Eberenz, 1998). Memuntahkan makanan diperrkuat secara negatif karena

12

Page 13: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

menghasilkan perasaan lega , atau setidaknya sedikit lega, dari keecemasan akan

pertambahan berat badan.Ketidakpuasan terhadap tubuh sendiri adalah faktor penting

lainnya dalam gangguan makan (Heatherton dkk.,1997). Ketidakpuasan terhadap tubuh

dapat menghasilkan usaha-usaha yang maladaftif-dengan melaparkan diri dan

memuntahkan untuk mencapai berat badan atau bentuk tubuh yang diinginkan . Wanita

pengidap bulimia dan anoreksia cenderung sangat peduli pada berat dan beentuk tubuh

mereka (Fairburn dkk., 1997).1

Faktor-faktor kognitif juga ikut terlibat. Wanita bulimia cenderung perfeksionis dan

dikotomis dalam pola fikir mereka (Fairburn dkk.,1997). Karena itu mereka

mengharaapkaan diri mereka untuk tetap pada aturan diet yang kaku dan menilai diri

mereka sebagai seseorang yang gagal sepenuhnya jika mereka menyimpang meskipun

hanya sedikit. Mereka juga menilai diri secara keras untuk episode makan berlebihan dan

mengeluarkannya. Faktor-faktor kognitif ini saling mempengaruhi satu sama lain.

Sebagai tambahan, wanita dengan kecenderungan bulimia cenderung memiliki tipe

kognitif disfungsional yang dapat menghasilkan keyakinan berlebihan mengenai

konsekuensi negatif dari pertambahan berat badan (Poulakis & Wertheim,1993).Wanita

muda pengidap bulimia juga cenderung memiliki masalah emosional yang lebih banyak

dan self-esteem yang lebih rendah daripada orang lain yang juga melakukan diet

(Fairburn dkk.,1997). Bulimia seringkali muncul bersamaan dengan berbagai macam

gangguan psikologis, termassuk ketergantungan alcohol, depresi mayor, dan gangguan

keceemasan seperti ganggguan panik, fobia, dan gangguan kecemasan menyeluruh

(Kendler dkk, 1991).1

13

Page 14: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Model Kognitif Bulimia Nervosa

(Sumber : Nevid. Jeffery S, Rathus. Spencer A, Greene. Beverly, “Psikologi Abnormal Edisi ke-9”,2005, Erlangga: Jakarta)

Faktor Keluarga Gangguan makan sering kali berkembang dari adanya konflik dalam

keluarga (Fairburn dkk.,1997; Wonderlich dkk.,1997). Keluarga dari wanita muda

dengan gangguan makan cenderung lebih sering mengalami konflik, kurang memiliki

kedekatan dan kurang saling memberi dukungan , namun lebih bersikap overprotective

dan kritis daripada kelompok pembanding (Fairburn dkk., 1997). Orang tua terlihat

kurang mampu untuk membangkitkan kemandirian dalam diri anak perempuan mereka.

Konflik dengan orang tua mengenai isu otonomi seringkali mengakibatkan munculnya

anoreksia dan bulimia nervosa (Ratti, Humphrey, & Lyons, 1996).1

Faktor Biologis Para ilmuwan menduga bahwa terdapaat ketidaknormalan dalam

mekanisme otak yang mengatur rasa lapar dan kenyang pada penderita bulimia,

kemungkinan besar berkaitan dengan serotonin kimiawi otak (Goode, 2000a). Serotonin

memainkan peran penting dalaam pengaturan mood dan nafsu makan, terutama selera

14

Page 15: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

terhadap karbohidrat. Rendahnya serotonin atau kurangnya sensitivitas dari reseptor

serotonin otak, dapat menyebabkan munculnya episode makan berlebihan, terutama

karbohidrat (Levitan dkk., 1997). Pemikiran ini didukung bukti bahwa antidepresan,

seperti Prozac, yang meningkatkan aktivitas serotonin, dapaat menurunkan episode

makan berlebihan pada wanita pengidap bulimia (Jimerson dkk.,1997). Terdapat pula

beberapa petunjuk adanya peran factor genetics pada gangguan makan (Wade dkk.,

2000).1

Genetik Bulimia nervosa dapat terjdi dalm satu keluarga, di mana kerabat tingkat

pertama dari perempuan yang menderita bulimia nervosa memiliki kemungkinan sekitar

empat kali lebih besar disbanding rata-rata untuk menderita gangguan teersebut (a.l.,

Kasett dkk., 1987; Strober dkk., 2000). Studi terhadap orang kembar terkait gangguan

makan juga menunjukkan pengaruh genetic.4

II.5.Subtipe Anoreksia dan Bulimia Nervosa:

Subtipe dari Anoreksia; Ada dua subtipe umum dari Anoreksia , yaitu tipe makan

berlebihan/membersihkan dan tipe menehan. Tipe pertama ditandai oleh episode yang

sering dari makan berlebihan dan memuntahkannya; tipe kedua tidak demikian.

Meskipun siklus berulang dari makan banyak dan memuntahkannya terjadi pada Bulimia,

individu penderita bulimia tidak mengurangi berat badan mereka sampai tingkat

anoreksik. Perbedaan antara subtipe Anoreksia didukung oleh perbedaan dalam pola

kepribadian Individu dengan tipe makan/muntah cenderung memiliki masalah yang

berhubungan dengan kontrol impuls, di mana peningkatan episode makan berlebih

mungkin melibatkan penyalahgunaan zat atau mencuri (Garner,1993). Mereka cenderung

untuk berganti-ganti antara periode kontrol yang kaku dan perilaku impulsif. Mereka

15

Page 16: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

yang memiliki tipe menahan cenderung secara kaku bahkan secara obsesif mengontrol

diet dan penampilan mereka.1

Subtipe Bulimia Nervosa; Purging type: orang telah secara teratur terlibat dalam

muntah dengan penyalahgunaan pencahar,diuretic atau enema. Dan Nonpurging type:

orang telah menggunakan perilaku kompensasi yang tidak pantas lainnya seperti puasa

atau olahraga berlebihan.10

II.6. Diagnosis dan Simptomalogi Penderita Anoreksia Dan Bulimia Nervosa

Karakteristik diagnostik Anoreksia Nervosa :1

A. Menolak untuk mempertahankan berat badan pada atau distas berat badan minimal yang

normal sesuai usia dan tinggi seseorang, misalnya, berat badan 15% di bawah normal.

B. Ketakutan yang kuat terhadap penambahan berat badan atau menjadi gemuk, meskipun

tubuhnya kurus.

C. Citra tubuh yang terdistorsi di mana tubuh seseorang atau bagian tubuh seseorang

dipandang sebagai gemuk, walaupun orang lain memandang orang tersebut kurus.

D. Dalam kasus wanita yang telah mengalami menstruasi, terjadi ketidak hadiran tiga atau

lebih periode menstruasi.

Simptomalogi:11

1. Rasa takut yang tidak wajar terhadap kegemukan. Memikirkan secara berlabihan

tentang ukuran tubuh. Melaporkan “merasa gemuk” meskipun berada dalam kondisi

kurus kering.

16

Page 17: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

2. Penolakan untuk makan. Melaporkan “sedang tidak lapar” meskipun diperkirakan

bahwa perasaan lapar yang sebenarnya tidak berakhir sampai lama pada perilaku

yang menyimpang.

3. Memikirkan secara berlebihan tentang makanan. Berpikir dan berbicara tentang

makanan secara panjang lebar. Menyiapkan makanan dalam jumlah besar untuk

teman-teman dan anggota keluarga, tetapi sama sekali menolak untuk memakannya.

4. Amenorea adalah umum, sering kali timbul meskipun sebelum terjadi kehilangan

berat badan yang perlu diperhatikan.

5. Perkembangan psikoseksual yang tertunda.

6. Perilaku kompulsif, seperti mencuci tangan yang berlebihan, dapat terjadi.

7. Latihan yang berat adalah umum.

8. Perasaan depresi dan anseitas sering kali menyertai perilaku yang menyimpang.

9. Pasien akan terikat dengan perilaku-perilaku minum minuman keras dan pencucian

perut dari waktu ke waktu.

Karakteristik Diagnostik Bulimia Nervosa :1

A. Episode berulang dari makaan berlebihan seperti yang ditujukan oleh kedua hal berikut

ini:

(1) Memakan makanan dalam jumlah yang sangat luar biasa selama periode 2 jam, dan

(2) Merasa kehilangan kontrol terhadap pemasukan makanan pada saat episode

tersebut.

B. Perilaku tidak sesuai yang sering terjadi untuk menjaga agar berat tubuh tidak

bertambaah seperti membangkitkan rasa ingin muntah, penyalahgunaaan obat pencahar,

diuretik atau enema, dengan berpuasa atau latihan berlebihan.

17

Page 18: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

C. Rata-rata minimal dalam seminggu terjadi dua episode makan berlebihan dan perilaku

kompensasi yang tidak sesuai untuk menghindari bertambahnya berat badan, dan hal ini

terjadi minimal selama 3 bulan.

D. Perhatiaan berlebihan yang terus-menerus pada bentuk daan berat badan. (APA, 2000)

Simptomalogi:11

1. Pesta-pesta makan atau minum biasanya tersembunyi dan rahasia, dan seseorang

dapat mengkonsumsi sebanyak 11,500 kalori dalam satu episode.

2. Setelah pesta dimulai, sering kali ada perasaan kehilangan kendali atau

ketidakmampuan untuk menghentikan makan.

3. Pesta-pesta makan dapat dipandang sebagai suatu yang memberi kesenangan, tetapi

diikuti dengan kritik terhadap diri-sendiri yang keras dan alam perasaan yang

tertekan.

4. Bulimik biasanya dalam rentang berat badan yang normal, beberapa di antaranya

kekurangan berat berapa pon, beberapa lainnya kelebihanberat beberapa pon.

5. Obsesi dengan gambaran mengenai tubuh dan penampilan adalah segi yang paling

banyak dari kelainan ini. Bulimik memperlihatkan tentang halyang tidak pantas

mengenai daya tarik seksual dan bagaimana mereka akan memperlihatkan diri

dengan orang lain.

6. Pesta-pesta makan atau minum biasanya berganti-ganti dengan periode-periode

makan dan puasa yang normal.

7. Muntah yang banyak akan mengarah pada masalah-masalah dengan dehidrasi dan

ketidakseimbangan elektrolit. Asam lambung pada muntah turut menyebabkan

terhadap erosi email gigi.

18

Page 19: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Source: National Women's Health Information Center

II.7.Diagnosis Banding Bulimia Nervosa:12

Sindrom Kluver-Bucy

Ciri patologis yang dimanifestasikan oleh sindroma Kluver-Bucy adalah agnosia visual,

menjilat dan menggigit yang kompulsif, memeriksa objek dengan mulut,

ketidakmampuan mengenali tiap stimulus, plasiditas, perubahan perilaku seksual

(hiperseksualitas), dan perubahan kebiasaan makan, khususnya hiperfagia

Sindroma Kleine-Levin

Sindroma Kleine-Levin terdiri dari hipersomnia periodik yang berlangsung dua sampai

tiga minggu atau hiperfagia.

19

Page 20: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

II.8.Komplikasi Bulimia Nervosa

II.8.1.Komplikasi Rongga Mulut :

1. Erosi Pada Email Dan Dentin

Gigi terutama terdiri atas dentin yang mirip tulang; tersusun oleh matriks kolagen

yang mengalami mineralisasi oleh kristal kalsium fospat (apatite) . Berbeda dengan

tulang, konstituen seluler (odontoblast) membentuk lapisan yang melapisi permukaan

dentin, dari situlah prosesus tubuler yang panjang bercabang-cabang menembus jaringan.

Pada bagian gigi yang tampak (mahkota gigi), dentin ditutupi oleh lapisan enamel yang

hampir seluruhnya terdiri atas bahan inorganik yang berstruktur dalam tumpukan batang

kristalin. Dentin pada akar ditutupi oleh lapisan tipis sementum yang menempelkan gigi

ke ‘ligamen’ periodontal. Pada bagian sentral gigi mengandung inti yang terdiri atas

jaringan ikat, disebut pulpa, yang berhubungan dengan saluran akar yang sempit.13

Erosi menunjukkan hilangnya struktur gigi akibat dari aksi bahan kimia. Setiap bahan

kimia yang ditaruh dalam kontak yang berkepanjangan dengan suatu gigi dan membuat

penurunan pH akan akibat erosi. Keadaan ini paling sering mengenai permukaan labial

dan bukal dari gifgi-geligi. Pola erosi sering kali menunjukkan penyebab atau kebiasaan

tertentu . Erosi permukaan lingual gigi-gigi atas bersama dengan amalgam yang

menunjukkan tepi-tepi yang naik secara menyeluruh dapat merupakan indikasi dari

muntah kronis akibat dari bulimia, anoreksia, kehamilan, atau hernia hiatus.14

Efek paling sering dalam rongga mulut penderita dengan Bulimia Nervosa adalah

erosi pada gigi karena regurgitasi asam lambung, erosi email gigi (perimolisis) biasanya

pada permukaan gigi bagian lingual, palatal, dan posterior yang dapat berlanjut

20

Page 21: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

melibatkan dentin dan pulpa gigi. Muntah ini menyebabkan efek mekanis dan kimia pada

permukaan lingual gigi karena pergerakan lidah saat keluarnya muntah. Asam

hidroklorida yang terdapat dalam cairan muntah merusak permukaan email dan

dentin.15,16

Pola umum meliputi erosi [A], kronis rergugitation [B]

(Sumber : Oral Pathology vol.9 No.6)

2.Karies Gigi

Karies gigi adalah hilangnya jaringan gigi sesudah serangan asam atau proteolitik

bakteri dalam plak gigi (kolonisasi mikroorganisme pada permukaan gigi dan jaringan

lunak sekitarnya dalam matriks karbohidrat dan protein). Perkembangan karies

diakibatkan dari suatu interaksi plak bakteri, komponen-komponen diet, respons-respon

penjamu yang berubah dan waktu. Abnormalisasi awal, mengenai fisura dan kontak

interdental, terlihat pada klinik sebagai bercak putih seperti kapur yang menunjukkan

demineralisasi email oleh asam . Asam diproduksi oleh bakteri, biasanya oleh strain

Streptococcus mutans, yang berperan terutama untuk menyaring gula yang terperangkap

sewaktu kontak dengan dentin oleh ‘plaque’, suatu campuran antara bakteri dan residu

21

Page 22: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

gula. Kemudian terjadi dekalsifikasi ke dalam, ke arah amelodentinal junction dan

kemudian menyebar ke email normal di bawahnya; dari sini daerah dentin yang

mengalami demineralisasi meningkat.13,17

Asam dalam tubulus dentin merangsang odontoblast dan sel-sel pulpa sehingga

menyebabkan sklerosis dentin (pengendapan dentin peritubular) dan pembentukan dentin

sekunder (dalam usaha untuk menjauhkan odontoblast dari asam yang masuk) dan

menyebabkan pulpitis (radang pulpa). Pada tahap ini, tidak terlihat bakteri di dalam email

atau dentin dan permukaan email tetap utuh. Akhirnya, email rusak, dimulai invasi

bakteri dan penghancuran matriks dentin secara proteolitik dengan cepat sehingga

menyebabkan hilangnya jaringan gigi.17

Kebiasaan muntah melemparkan asam lambung berlawanan dengan gigi anterior maxilla, mengikis permukaan palatal gigi seri, cuspids, dan bicuspid

(Sumber : Australian Dental Journal, 2005;50(1)

Faktor-faktor yang berperan terhadap terjadinya karies :18

1) Gigi

Struktur gigi adalah sebuah faktor, terutama permukaannya. Insiden karies

22

Page 23: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

merugikan proporsi jumlah dari flouride, seng, timah, dan besi, yang hadir.

Morfologi adalah sebuah faktor; kedalaman fissur meningkatkan pembentukan

plak dan, sebagai akibatnya, karies. Posisi gigi adalah sebuah faktor, malposition

mempercepat pembentukan plak.

2) Saliva

Perbedaan harus dibuat antara saliva "saat istirahat" dan "pada simulasi", karena

ada perbedaan dalam komposisi. Tidak pernah terbukti bahwa kandungan kalsium

pada saliva berkorelasi dengan terjadinya karies. Tidak ada telah ini dibuktikan

untuk jumlah amilase, jumlah saliva mungkin memainkan peran, tapi satu-satunya

dalam kasus sekresi saliva sangat berkurang karena mungkin terjadi pada radiasi

di daerah kepala-leher. Atau dengan menggunakan obat-obatan dengan efek

antikolinergik. Viskositas air liur tampaknya memiliki korelasi yang signifikan

dengan terjadinya karies. Sifat antibakteri yang mungkin air liur dalam

hubungannya dengan karies telah diberi banyak perhatian, tetapi tidak jelas tanda-

tanda telah ditemukan. Para kapasitas buffer air ludah mungkin memainkan peran,

tergantung pada pH. Namun, sedikit yang diketahui tentang hal ini.

3) Diet

Lembut, makanan lengket meningkatkan pembentukan plak dan akibatnya karies.

Karbohidrat olahan lebih cenderung menyebabkan karies daripada produk

mentah. Dalam hal ini tampaknya surcosa yang paling cariogenic adalah

karbohidrat. Para frekuensi dari penggunaan zat yang manis sangat penting,

seperti yang dibuat jelas dalam studi klasik gustafsson et al. vitamin dalam

makanan sepertinya tidak menjadi penting untuk perkembangan karies. Hal ini

23

Page 24: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

juga berlaku pada jumlah kalsium dan fosfat dalam makanan. Jumlah flouride

mungkin memiliki beberapa arti, tetapi jauh lebih sedikit daripada fluoride dalam

air minum .

Insiden karies pada pasien Bulimia Nervosa sangat bervariasi. Proporsi untuk

mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat disbanding protein dan

lemak pada pasien ini lebih banyak dibanding orang normal. Pasien Bulimia

Nervosa mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat tinggi

dapat meningkatkan produksi asam dan meningkatkan resiko karies.15

3. Xerostomia

Komposisi dari sekresi saliva pada umumnya tergantung pada usia, jenis kelamin, dan

makanan yang dimakan, waktu pengumpulan saliva pada saat produksi dilakukan, tipe,

intensitas, dan durasi dari stimulus. Lebih jauh lagi terdapat perbedaan dalam setiap

individu dalam komposisi dan aliran sekresi dan saliva. Saliva mengandung berbagai

komponen ludah seperti enzim dan non enzimatis, protein, kalsium, fosfat, sodium dan

berbagai garam mineral lainnya. Di dalamnya juga terkandung berbagai macam gas

seperti nitrogen, oksigen, dan karbondioksida. pH saliva sangat dipengaruhi oleh

kecepatan sekresi saliva. Semakin cepat sekresi saliva maka akan semakin banyak pula

alcaline di dalamnya. Dalam kondisi istirahat, Ph saliva yang tidak terstimulasi yang

diproduksi oleh kelenjar parotis sekitar 5,81 dan pada kelenjar submandibularis sekitar

6,39. Kelenjar saliva diinervasi oleh saraf simpatik dan parasimpatik. Saraf simpatik

menginervasi kelenjar parotis, submandibularis dan juga sublingualis. Sedangkan saraf

parasimpatik selain menginervasi ketiga kelenjar di atas, juga menginervasi kelenjar

saliva minor yang berada di palatum.19

24

Page 25: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Saliva mempunyai sejumlah fungsi penting, antara lain memudahkan penelanan,

mempertahankan mulut tetap lembab, bekerja sebagai pelarut molekul-molekul yang

merangsang indera pengecap, membantu proses bicara dengan memudahkan gerakan

bibir dan lidah, dan mempertahankan mulut dan gigi tetap bersih. Saliva juga mempunyai

daya antibakteri, dan penderita dengan defisiensi salivasi (xerostomia) mempunyai

insidens karies gigi yang lebih tinggi dari pada normal.20

Xerostomia secara harfiah berarti “mulut kering” (xeros=kering dan stoma=mulut).

Mulut kering dapat disebabkan karena pernafasan melalui mulut yang terus-menerus,

tetapi dapat juga oleh adanya peradangan atau disfungsi glandula salivarius mayor, yaitu

glandula parotis dan glandula sublingual. Gangguan fungsi ini dapat banyak sebabnya.

Perasaan mulut kering terjadi bila kecepatan resorpsi air oleh mukosa mulut bersama-

sama dengan penguapan air mukosa mulut, lebih besar dari pada kecepatan sekresi ludah.

Normal diproduksi 500-600 ml ludah tiap hari. Bila produksi kurang dari 20 ml/hari, dan

berlangsung dalam waktu yang lama, maka keadaan ini disebut xerostomia. Gangguan

dalam pengaturan air dan elektrolit, yang diikuti oleh terjadinya keseimbangan air yang

negatif, dapat menyebabkan turunnya sekresi ludah, sehingga kebutuhan pembasahan

mulut meningkat. Akibatnya adalah mulut kering, sukar bicara, mengunyah, menelan,

rasa sakit, rasa tidak enak dalam mulut, perubahan flora mulut, proses terjadinya karies

meningkat, halitosis dan peradangan periodontium. Gangguan emosional seperti stress,

putus asa, dan rasa takut dapat menyebabkan turunnya sekresi ludah dan radang pada

selaput lender dan sudut mulut.15,21

25

Page 26: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

4.Pembengkakan Glandula Parotis dan Glandula Sublingual

Sialadenosis, pembengkakan kelenjar ludah, pada pasien dengan eating disorders,

telah diselidiki oleh banyak penulis. Umumnya mereka sepakat bahwa sialadenosis

adalah suatu fitur dari beberapa tapi tidak semua pasien dengan bulimia nervosa. Insidens

terjadinya pembengkakan pada kelenjar ini diperkirakan 10-60%, dapat unilateral

ataupun bilateral. Pada pembengkakan parotis saat dipalpasi terasa lunak dan tidak sakit.

Muntah yang berulang kali, dapat juga mengakibatkan pembengkakan pada glandula

salivarius, pada palpasi sebagian di bawah telinga dan dagu terasa lunak. Jika hal ini

dibiarkan maka akan bersifat permanen, sehingga saat dipalpasi terasa keras.22

Pembengkakan kelenjar ludah tampaknya hanya terjadi pada individu yang melakukan

pembersihan dengan muntah dan tidak pada individu yang non purging type.

Histopatologi umumnya menunjukkan adanya peradangan, meningkatkan ukuran

asinar,peningkatan butir sekretorik, infiltrasi lemak, dan non-inflamasi fibrosis.

Mekanisme lain yang diusulkan termasuk iritasi dari pembukaan getah lambung dan

duktus lapisan kelenjar ludah. Rangsangan otonom dari kelenjar oleh aktivasi lidah

pancreas proteolitic enzim dimasukkan ke dalam mulut selama merangsang reseptor rasa

muntah yang pada gilirannya meningkatkan rangsangan otonom ke kelenjar liur, interaksi

humoral antara pancreas dan parotid, kekurangan gizi, komsumsi pati yang berlebihan,

dan pemberian makan kembali setelah menderita kelaparan. Sialadenosis bukanlah satu-

satunya patologi kelenjar ludah terkait dengan bulimia nervosa. Schoning dan kawan-

kawan menyajikan dua laporan kasus dari necrotizing sialometaplasia pada pasien dengan

bulimia nervosa. Dalam kedua kasus diagnosis dikonfirmasi oleh biopsy. Necrotising

Sialometaplasia dikaitkan dengan cedera traumatik dari kelenjar ludah minor, dan

26

Page 27: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Schoning mengusulkan bahwa factor etiologinya dikarenakan memasukkan jari dan

benda asing ke dalam mulut untuk merangsang muntah.22

(Sumber : Australian Dental Journal, 2005;50(1)

5.Lesi pada mukosa oral dan rasa sakii pada palatum

Banyak lesi mukosa oral berhubungan dengan kekurangan gizi seperti besi, kelompok

vitamin B dan asam folat. Kekurangan seperti itu dapat mengganggu perbaikan dan

potensi regeneratif mukosa oral. Trauma pada mukosa, terutama untuk faring dan langit-

langit hamper secara universal diakui sebagai dampak dari Eating disorders. Trauma

seperti itu diyakini timbul sebagai hasil memasukkan benda asing ke dalam rongga mulut

untuk menyebabkan muntah.22

27

Page 28: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Oral ulceration

(Sumber : Australian Dental Journal, 2005;50(1)

6.Inflamasi dan perdarahan Gingiva

Perdarahan pada gingiva merupakan salah satu tanda dari adanya inflamasi pada

jaringan gingiva. Tanda-tanda lain adalah adanya perubahan warna dan kontur gingiva,

permukaan mengkilat, hipertropi papila gingiva, adanya perdarahan spontan, serta

meningkatnya aliran cairan celah gingiva. Penyebab paling utama dari inflamasi gingival

adalah akumulasi plak. Akumulasi plak berkaitan dengan bakteri yang jumlahnya makin

meningkat. Namun hanya keberadaan bakteri, tidak cukup untuk memulai terjadinya

penyakit. Adanya kepekaan imunitas inang terhadap kejadian penyakit pada gingiva

berperan dalam mengawali inflamasi gingiva.23

Pasien Bulimia Nervosa memiliki tingkat oral hygiene yang buruk, sehingga menjadi

factor penyebab terjadinya penyakit periodontal seperti inflamasi gingival dan perdarahan

gingiva.15

28

Page 29: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

7.Diskolorisasi pada Gigi-geligi

Adanya perubahan warna pada gigi-geligi disebabkan oleh pengaruh asam

hidroklorida yang keluar dilambung bersama makanan pada saat muntah dan dapat

merubah warna alami gigi.15

II.8.2.Komplikasi Medis Bulimia Nervosa

Komplikasi Elektrolit

Kira –kira 300 ml air dihasilkan setiap hari oleh oksidasi karbohidrat, protein, lemak. Yaitu,

mengikat beberapa hydrogen dalam substansi ini untuk menghasilkan air. Jumlah air ini tak

cukup untuk mengkompensasi kehilangan cairan yang harus dikeluarkan tubuh, sehingga

sebagian tambahan per oral, parental, atau masukan enteral; diperlukan untuk mempertahankan

volume.24

Keseimbangan cairan dan elektrolit dikontrol secara ketat oleh berbagai hormon, termasuk

hormon antidiuretik (ADH),atriuretik aldosteron, dan atrial neuretik peptida yang berperan

secara selektif untuk reabsorpsi dalam tubulus ginjal. Prosesnya dipengaruhi oleh diet masuknya

cairan dan elektrolit (dalam makanan dan minuman karena haus) dan penyesuaian yang

memungkinkan untuk menanggulangi penyakit atau kondisi lingkungan yang buruk. Berbagai

jenis penyakit mengakibatkan masalah keseimbangan cairan dan elektrolit.25

Dehidrasi disebabkan oleh kehilangan cairan yang berlebihan atau intake yang tidak mencukupi

atau kombinasi keduanya. Hilangnya cairan yang berlebihan dapat disebabkan: 25

a. Muntah dan diare

b. Luka bakar yang luas

29

Page 30: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

c. Diabetes insipidus (kegagalan memproduksi ADH)

d. Nefrogenik diabetes insipidus (tubulus ginjal tidak sensitif terhadap ADH)

e. Diuresis (misalnya kehilangan tekanan osmotik disertai glikosuria dari diabetes melitus)

Komplikasi Elektrolit Mengeluarkan zat makanan yang terdapat dalam tubuh secara rekuren

dapat menyebabkan terjadinya kekurangan cairan dan elektrolit. Kasus yang paling sering terjadi

pada metabolisme alkalosis ini disebabkan karena muntah tersebut. Penyalahgunaan obat-obatan

diuretik menyebabkan hipokloremia metabolisme alkalosis. Diare akut disebabkan oleh

konsumsi obat-obatan pencahar dan dapat terjadi hipokloremia metabolisme asidosis.

Kadar potassium urine bisa dimanfaatkan, bila jumlah urine yang keluar 10 mmol per liter

biasanya dipengaruhi oleh sistem gastrointestinal oleh karena jumlah kadar potasium. Sindrom

Pseudo-Batter’s berkaitan dengan hipokalemia alkalosis dan merupakan gejala umum pada

pasien yang selalu muntah dan mengkonsumsi obat-obat diuretik. Bila volume elektrolit tidak

ada akan menyebabkan terjadinya hiperaldoterisme, dapat terjadi edema pada kaki, karena

produksi yang berlebih hormon aldosteron, dapat terjadi pada pasien yang selalu merangsang

keluarnya zat-zat makanan dari dalam tubuh lalu berhenti secara tibatiba. Edema idiopatik adalah

suatu keadaan yang dikarakteristikkan dengan tidak stabilnya cairan tubuh secara nyata, dan

merupakan manifestasi bulimia nervosa pada wanita yang mengkonsumsi obat-obat diuretic

untuk mengontrol siklus cairan tubuh.26

Hipokalemia terjadi pada sekitar 5% pasien penderita bulimia dan mungkin mempengaruhi

mereka untuk aritmia jantung. Mengingat sensitivitas yang rendah, skrining untuk hipokalemia

tidak dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi bulimia. Namun temuan dari hypokalemia

dalam wanita muda sehat sangat spesifik untuk bulimia nervosa. Pengukuran kadar kalium urin

30

Page 31: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

mungkin berguna; nilai kurang dari 10 mmol perliter dalam sebuah specimen urin biasanya

menunjukkan suatu gastrointestinal penyebab hilangnya kalium.8

Komplikasi Gastrointestinal

Saluran gastrointestinal memainkan satu peranan penting dalam mempertahankan

keseimbangan cairan dan elektrolit karena dalam keadaan sehat gastrointestinal adalah tempat

utama penghasil cairan dan elektrolit. Kira-kira 1,5-2,0 L cairan dihasilkan setiap hari melalui

konsumsi cairan dan makanan padat. Dan lagi 6-8 L cairan diekskresi ke dalam dan diabsorbsi

kembali keluar dari saluran GI setiap hari, kira-kira sama dengan setengah dari volume cairan

ekstraseluler (CES). Meskipun volume ini besar, saluran pencernaan menambah sedikit

hilangnya cairan normal (kira-kira 100-200 ml/hari). Pada penyakit bagaimanapun saluran

pencernaan menjadi tempat yang sangat umum dari kehilangan cairan dan elektrolit yang

abnormal, kemungkinan mengakibatkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang hebat.24

Komplikasi gastrointestinal ,frekuensi muntah sangat berpengaruh terhadap kesehatan

gastroesophagial, karena beberapa pasien yang menderita Bulimia nervosa menelan lebih dari 50

mil pencahar setiap hari. Konstipasi hebat karena ketergantungan terhadap pil tersebut diikuti

dengan tidak berfungsinya plexus mesenterica merupakan efek yang dapat timbulkarena

penyalahgunaan pil pencahar tersebut. 26

Komplikasi kelenjar Endokrin

Komplikasi Kelenjar Endokrin Pasien Bulimia Nervosa memiliki siklus kerja kelenjar

endoktrin yang abnormal. Meskipun terjadi menstruasi yang siklusnya tidak teratur yang dapat

mempengaruhi fertilitas, namun pada masa yang akan datang bila pasien sembuh hal ini tidak

akan terjadi. Kebanyakan wanita yang menderita Bulimia membuktikan hal ini ketika hamil.

31

Page 32: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

Prevalensi Bulimia Nervosa dapat saja meningkat pada pasien diabetes melitus tipe 1; beberapa

pasien menyuntikkan insulin untuk mempercepat pelangsingan tubuh, kemudian timbul

komplikasi mikrovaskuler.26

Komplikasi lainnya

Komplikasi Lainnya Mengulangi penyalahgunaan obat-obatan dapat memberikan efek serius,

meskipun biasanya dapat disembuhkan, misalnya efek toksik dari cardiomyopathy dan kelelahan

otot. Erosi pada dorsum tangan (Russell’s sign) karena merangsang terjadinya muntah.26

II.8.3.Prognosis :12

Secara keseluruhan, bulimia nervosa tampaknya memiliki prognosis yang lebih baik

dibandingkan anoreksia nervosa. Dalam jangka pendek, pasien bulimia nervosa yang mampu

melibatkan diri dalam pengobatan telah dilaporkan lebih dari 50 % yang mengalami perbaikan.

Prognosis bulimia nervosa tergantung kepada keparahan sequele mencahar, yaitu apakah pasien

mengalami gangguan elektrolit dan sampai derajat mana muntah yang sering mengakibatkan

esofagitis, amilasemia, pembesaran kelenjar liur dan karies gigi.

Pada beberapa kasus ini yang tidak diobati, remisi spontan terjadi dalam satu sampai dua tahun.

32

Page 33: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

BABIII

Terapi Bulimia Nervosa

III.1.Terapi Medic Bulimia nervosa

Pasien Bulimia Nervosa umumnya dapat disembuhkan, terapi yang disarankan biasanya

berdasarkan pengalaman medis dan orang-orang yang terlibat perawatan penyakit ini seperti

dokter gigi, psikiater/psikologi, dokter spesialis penyakit dalam, dan pakar diet, selain daripada

itu juga diperlukan dukungan orang-orang terdekat seperti keluarga.15

Untuk mengurangi frekuensi terjadinya muntah digunakan agen prokinetik Metoclopramida

yang memberikan efek positif pada pusat muntah dengan cara meningkatkan rangsangan

spincter esofagus bagian bawah sehingga makanan lebih cepat ke usus. Sangatlah sulit mengatasi

ketergantungan terhadap konsumsi obat-obatan pencahar dan pil-pil diet demi mendapatkan

tubuh yang ideal. Kerja organ-organ abdominal dapat kembali normal jika obat itu tidak

dikonsumsi lagi, tapi untuk melakukannya dibutuhkan waktu yang agak lama.15

Sulit untuk mengobati ketergantungan pencahar. Pasien harus dinasehati tentang

ketidakefektifan stimulan pencahar untuk menurunkan berat badan. Pemulihan fungsi usus

adalah keharusan setelah penggunaan pencahar telah dihentikan, namun mungkin diperlukan

waktu beberapa minggu. Edema kaki kecil yang disebabkan oleh pseudo-sindrom Bartter diobati

dengan pembatasan garam (kurang dari 3 g per hari). Aldosteron antagonis, seperti

spironolactone (25-50 mg per hari), dapat diberikan selama satu sampai dua minggu, pada saat

mana gejala mungkin akan diselesaikan. Pengobatan tersebut layak dipertimbangkan terutama

33

Page 34: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

jika edema yang ada diperkirakan memiliki kemungkinan untuk memicu kekambuhan dari

bulimia.8

Hipokalemia

Perawatan terhadap alkalosis metabolik yang diputuskan memerlukan volume penuh (dengan

infuse salin normal), untuk mematikan system rennin-angiotensin. Normalisasi diperlukan status

volume diperlukan untuk keefektifan penuh kalium. Prinsip umum adalah bahwa setiap

penurunan 1 mmol per liter di tingkat kalium serum merupakan hilangnya 150 mmol di tingkat

kalium total tubuh. Oral kalium klorida umumnya lebih disukai. Biasanya kalium diberikan

dalam dosis terbagi 40-80 mEq perhari selama beberapa hari. Tingkat kalium pada awalnya

harus diukur setiap hari selama terapi pengganti, karena jumlah yang diperlukan tidak dapat

dihitung secara tepat. Setelah euvolemia telah dipulihkan, jika ada sedang berlangsung frekuensi

membersihkan, elektrolit harus dipantau . suplemen kalium jangka panjang mungkin diperlukan.8

Pasien harus dimotivasi untuk mengkonsumsi makanan berserat tinggi, bergizi, dan olahraga

yang cukup. Selama konstipasi berlangsung dalam beberapa hari, dapat digunakan glycerin

suppositoria atau obat pencahar yang bersifat non stimulating osmotik seperti laktulosa.

Pemberian vitamin C (1200-1500mg/hari) dan vitamin D (400-800 IU/hari) harus dilakukan

secara rutin. Kombinasi antidepressan dan terapi kognitif behavioural lebih efektif untuk

mengurangi frekuensi makan yang berlebihan juga terjadinya muntah dibandingkan bila terapi

dilakukan secara terpisah. Terapi antidepressan yang digunakan diantaranya desipramine, atau

flouxetin. Terapi kognitif behavioural lebih baik dari pada terapi menggunakan obat-obatan.15

Antidepresiva, termasuk tetrasiklik (imipramin [Tofranil]), serotonin spesifik re-uptake

inhibitor (SSRI) (fluoksetin [Prozac]) dan penghambat monoamin –oksidasa (MAOI) (fenelzin

34

Page 35: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

[Nardil]) bermanfaat untuk mengobati bulimia nervosa. Semua obat itu digunakan sebagai

bagian dari suatu program terapi yang menyeluruh dan biasanya tidak diberikan dalam UGD.

Khususnya pasien dengan cemas dan agitasi dapat diberikan lorazepam (Ativan) 1-2 mg per oral

atau IM.27

III.2.Terapi Oral

Terapi oral yang dapat dilakukan penderita bulimia nervosa:3

1. Untuk mencegah erosi dan karies pada gigi, pasien dianjurkan tidak menyikat gigi lagi

setelah muntah, namun berkumur dengan sodium fluorida 0,05%, alkaline mineral water,

sodium bikarbonat, atau magnesium hidroksida untuk menetralkan asam pada rongga

mulut

2. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula atau karbohidrat, sebab

meningkatkan terjadinya risiko karies.

3. Mengunyah permen karet rendah gula untuk meningkatkan produksi saliva atau

menggunakan saliva sintetik seperti glosodane

4. Gunakan pasta gigi, obat kumur, atau gel yang mengandung fluorida untuk mengurangi

rasa sensitif pada gigi dan sebagai pertahanan terhadap karies.

5. Menyikat gigi tiga kali sehari dan melakukan flossing untuk mengurangi plak pada gigi.

6. Perawatan gigi restoratif dianjurkan pada individu yang telah mengalami erosi dan karies

gigi. Pasien dengan erosi gigi yang menyebabkan terbukanya pulpa, harus dirawat

endodontic.

35

Page 36: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

III.3.Terapi Nutrisi

Ahli diet atau ahli gizi mengatur jadwal makan, memberikan penjelasan mengenai tujuan

terapi nutrisi, mengenai pentingnya diet sehat, dan akibat buruk dari pola makan yang salah

terhadap kesehatan.

Konseling

Tujuan dari konseling adalah agar pasien mau mengeluarkan segala isi hatinya dan yang ada

dalam pikirannya. Dengan membuka pikirannya, akan membantu untuk menghilangkan rasa

rendah diri dan membangkitkan rasa percaya diri.3

111.4.Terapi Psikologis Bulimia Nervosa

Terapi kognitif-Behavioral (Cognitive-behavioral therapy/CBT), berguna dalam membantu

penderita bulimia untuk mengatasi pikiran dan keyakinan yang self-defeating, seperti pemikiran

yang tidak realistis dan perfeksionis mengenai diet dan berat badan. Pola pemikiran

disfungsional lain yang juga umum adalah berpikir dikotomis (semua atau tidak sama sekali)

yang menjadi alasan mereka mengeluarkan makanan ketika gagal, walaupun sedikit, melakukan

diet ketat. CBT juga memaparkan kecenderungan penderita untuk menitikberatkan penampilan

sebagai penentu self-wroth. Untuk menghilangkan kebiasaan memaksa diri untuk memuntahkan

makanan, terapis dapat menggunakan teknik behavioral yaitu pemaparan terhadap pencegahan

respons (exposure with response prevention) yang dikembangkan untuk penanganan gangguan

obsesif-kompulsif. Dalam teknik ini, pasien bulimia diminta untuk memakan makanan yang

menurutnya terlarang sementara terapis berdiri di sebelahnya untuk mencegah pasien muntah

sampai keinginan untuk memuntahkan itu hilang. Orang yang menderita bulimia belajar

menolerir pelanggaran aturan dietnya tanpa harus mengeluarkannya. CBT terbukti dapat

mengurangi episode makan berlebihan dan episode mengeluarkannya pada individu yang

36

Page 37: Bulimia Berasal Dari Bahasaa Yunani Bous

mengidap bulimia (Agras dkk., 2000a; Anderson & Maloney, 2001; Goode, 2000a; Tuschen

Caffier, Pook & Frank,2001). Bentuk psikoterapi lain,terapi interpersonal (interpersonal

therapy/IPT), juga telah terbukti efektif dalam menangani bulimia. Terapi interpersonal

menekankan pada penyelesaian masalah interpersonal dengan keyakinan bahwa fungsi

interpersonal yang semakin efektif akan menghasilkan kebiasaan dan sikap makan yang lebih

sehat . Walaupun terapi interpesional tidak memberikan hasil sebaik CBT pada percobaan terkini

(Agras dkk., 2000b), terapi ini dapat digunakan sebagai penanganan alternative dalam kasus di

mana CBT terbukti tidak berhail (Wilson & Fairburn, 1998).1

Obat antidepressan juga memberikan manfaat terapeutik dalam menangani bulimia (Goode,

2000a; Wilson & Faieburn, 1998). Obat-obatan itu juga dipercaya efektif untuk menurunkan

keinginan makan berlebihan deengan menormalkan serotonin (unsur kimia pada otak yang

terlibat dalam pengaturan nafsu makan). 1

37