Sgd Kel 3-Askep Bulimia Nervosa Edit 130516 (Siap Tampil)

8/17/2019 Sgd Kel 3-Askep Bulimia Nervosa Edit 130516 (Siap Tampil)

1/45

ASUHAN KEPERAWATAN DEWASA DENGAN GANGGUAN SISTEM

PENCERNAAN : BULIMIA NERVOSA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Keperawatan

Pencernaan II yang Diampu Ibu Ika Nur Pratiwi, S.Kep. Ns., MKep.Oleh

K!"OMPOK # $%&' ()*). +airun Puspah )#))))'#-)'. /icik !ka Irawati )#))))'#-'0#. $u1an Mutta2in )#))))'#-#-0. No3ia Shinthia Dewie )#))))'#--

. Muhamma4 $li )#))))'#-. "ailatul Isnaini )#))))'#-5-5. Muhamma4 Saelin4ra )#))))'#-6-*. Kurnia 7i4yastria )#))))'#-6'

Program Studi P!didi"a! Nr#

$a"u%ta# K&ra'ata! U!i(r#ita# Air%a!gga

Sura)a*a

+,-.

)


2/45

DA$TAR ISI

+$"$M$N %8D8" )D$7T$9 ISI '

($( I P!ND$+8"8$N #).). "atar (elakang #).'. Tu:uan 0).#. 9umusan Masalah 0

($( II TIN%$8$N P8ST$K$ '.). Konsep Teori (ulimia Ner3osa

'.).). De;inisi (ulimia ner3osa '.).'. !tiologi '.).#. 7aktor 9esiko 6'.).0. Pato;isiologi ))'.)..


3/45

BAB I

PENDAHULUAN

-/-/ Latar B%a"a!g

Salah satu transisi gaya hi4up yang ter:a4i a4alah perubahan perilaku makan yang paling ber4ampak pa4a kaum perempuan untuk

terlihat cantik 4engan ber4iet berlebihan sehingga mengakibatkan

gangguan makan atau eating disorder .>angguan makan ha4ir ketika seseorang mengalami gangguan

parah 4alam tingkah laku makan, seperti mengurangi asupan makanan

4engan ekstrem seperti makan terlalu banyak, perasaan men4erita atau

keprihatinan tentang berat 4an bentuk tubuh yang ekstrem. Seseorang

4engan gangguan makan mungkin berawal 4ari mengkonsumsi makanan

yang lebih se4ikit atau lebih banyak 4aripa4a biasa, tetapi pa4a tahap

tertentu, hal tersebut akan terus menerus ter:a4i 4i luar keinginan. ?$P$,

'-)#@.%umlah pasien 4engan gangguan makan secara global telah

meningkat se:ak - tahun yang lalu. Di $merika Serikat, 4ilaporkan satu

hingga 4ua :uta wanita memenuhi kriteria 4iagnostik untuk (ulimia

Ner3osa ?(N@. ($ca4emy ;or !ating Disor4er, '--@Penelitian internasional tentang gangguan makan menun:ukkan )A

4ari rema:a wanita 4i $merika Serikat 0A men4erita (N. Sebanyak ).'A

anak sekolah 4i /airo 4an #.'A anak sekolah 4i Iran men4erita (N.

?!42uist, K., '--6@. Di In4onesia masih belum banyak 4ilakukan

penelitian 4an publikasi yang melaporkan tentang penyimpangan perilaku

makan. Sebuah penelitian 4ikalangan rema:a yang telah 4ilakukan oleh

Tantiani ?'--5@ membuktikan #0,* A rema:a mengalami penyimpangan

perilaku makan 4engan spesi;ikasi )),A men4erita anoreksia ner3osa 4an

'5 A men4erita bulimia ner3osa.8ntuk memahami lebih lan:ut tentang bulimia ner3osa ini, maka

kami menyusun makalah ini 4engan tema asuhan keperawatan 4ewasa

4engan gangguan sistem pencernaan (ulimia Ner3osa.

-/+/ Rumu#a! Ma#a%a0

).'.). (agaimanakah konsep teori tentang bulimia ner3osaB

#


4/45

).'.'. (agaimana pen4ekatan proses keperawatan pa4a klien 4engan

bulimia ner3osaB

-/1/ Tu2ua!

).#.). Tu:uan 8mumSetelah proses pembela:aran, 4iharapkan mahasiswa

mampu melakukan $suhan keperawatan sistem pencernaan pa4a

klien 4engan bulimia ner3osa.).#.'. Tu:uan Khusus

). Mengetahui pengertian bulimia ner3osa'. Mengetahui etiologi 4ari bulimia ner3osa#. Mengetahui ;aktor resiko 4ari bulimia ner3osa0. Mengetahui pato;iologi 4an


5/45

terlalu banyak 4an 4iikuti 4engan muntah yang 4irangsang sen4iri ?"ein,

'-)'@.(ulimia Ner3osa a4alah penyakit gangguan pencernaan yang

umumnya 4apat 4itemukan pa4a ga4is rema:a atau wanita 4ewasa mu4a,4an :arang 4itemukan pa4a pria. (ulimia ner3osa 4ii4entikkan 4engan

peristiwa makan yang sangat banyak terutama makanan yang mengan4ung

karbohi4rat 4an 4ihabiskan 4alam :angka waktu yang singkat, tetapi untuk

mencegah ter:a4inya kegemukan maka setelah makan a4a tahap untuk

mengurangiF.mengeluarkan makanan 4an ter:a4ilah muntah atau

mengkonsumsi obat penurun berat ba4an 4an 4iet yang ketat(ulimia ner3osa ?(N@ 4igambarkan sebagai makan berlebihan

?binge eating @4engan episo4e berulang yang kemu4ian 4iikuti 4engan

perlakuan kompensatori?muntah, berpuasa, atau kombinasinya@. Makan

berlebihan 4isertai 4engan perasaan 4imana pen4eritanya merasa

kehilangan pengen4alian 4iri ketika makan. Muntahyang 4ilakukan secara

senga:a serta penyalahgunaan obat pencahar, 4iuretik, am;etamin 4an

tiroksin ?/ha3e1, '--5@.

+/-/+/ Etio%ogi

(ulimia merupakan salah satu kelainan mental, penyebab bulimia

belum 4iketahui secara biologis. Namun karena ini berhubungan 4engan

beha3ioral health, maka para ahli meyakini a4a beberapa ;aktor yang bisa

menyebabkan penyakit ini

). Masalah keluarga

'. Perilaku maladaptive#. Pertentangan i4entitas 4iri0. (u4aya yang terlalu menitikberatkan kepa4a penampilan ;isik.

Masalah penampilan serta berat ba4an merupakan ;aktor utama

yang penyebab bulimia pa4a seorang wanita. Seorang pen4erita bulimia

biasanya mempunyai ketahanan mental yang kurang, kurang percaya 4iri

4an memiliki masalah 4engan berat ba4an 4an ini yang membuatnya

men:a4i terobsesi 4engan penurunan berat ba4an.Sekitar 6-A pen4erita bulimia ber:enis kelamin wanita, terutama

4ewasa mu4a 4an rema:a. Mereka umumnya beker:a 4i bi4ang penampilan


6/45

seperti mo4el, artis 4an peragawati. 9isiko tinggi ter:a4i pa4a golongan

tersebut untuk men4erita penyakit ini, karena mereka perlu men:aga

tubuhnya agar tetap langsing. Penyakit ini timbul karena a4a perbe4aan

besar antara bentuk tubuh yang 4iinginkan 4engan bagaimana pan4angan

mereka terha4ap bentuk tubuhnya. Pen4erita bulimia nervosa cen4erung

merasa tubuhnya terlalu besar atau komentar orang lain mengenai bentuk

tubuhnya yang kemu4ian men4orongnya untuk melakukan pengaturan

makanan secara ketat.7aktor lain yang men4orong timbulnya bulimia nervosa a4alah

masalah keluarga, pubertas, gangguan a4aptasi, lingkungan 4an

penerimaan teman sebaya, me4ia 4an masyarakat serta krisis i4entitas.(ulimia :uga sering 4ihubungkan 4engan 4epresi. Kebanyakan, pen4erita

bulimia berasal 4ari keluarga yang ti4ak bahagia, umumnya mereka

memiliki orang tua yang gemuk, atau mereka sen4iri kegemukan pa4a

masa kanak&kanak. Namun hingga kini masih belum :elas apakah

gangguan emosional ini sebagai sebab atau akibat 4ari bulimia ?$yu

Punarsih, 9ahmi Nurma4inisia 4an 9ima Geinnnamira, '-))@.Menurut Townsen4 ?'-)@, ;aktor pre4isposisi bulimia ner3osa

antara lain). 7aktor ;isiologis (physiological factor)

a. >enetik Meurut Townsen4 ?'-)@ 4alam bukunya yang ber:u4ul Psychiatric

Nursimg Assesment Care Plans, and edicationsH ;aktor here4iter

men:a4i pre4isposisi pa4a gangguan makan, hal ini merupakan 4ugaan

sementara ?hipotesis@ ber4asarkan se:arah keluarga yang mengalami

gangguan makan serta a4anya gangguan lain yang 4i4uga berasal 4ari

kelainan genetik.“A hereditary predisposition to eating disorders has been

hypothesi!ed on the basis of family histories and an apparent

association "ith other disorders for "hich the li#elihood of genetic

influences exist$ Anorexia nervosa iss more common among sisters

and mothers of those "ith the disorder than among the general

population$ %everal studies have reported a higher than expected

fre&uency of mood and substance use disorders among first'degree


7/45

biological relatives of individuals "ith eating disorders” ?Townsen4,

'-)@ b. elainan neuroendocrine (Neuroendocrine abnormalities)c. Pengaruh neurokimia (Neurochemical inluences)

>angguan pola makan :uga 4ipengaruhi oleh komponen genetika

lainanya, yaitu neurochemical. Para peneliti telah menemukan bahwa

neurotransmitter serotonin 4an norepineprin secara signi;ikan menurun

pa4a pasien yang men4erita anoreksia 4an bulima ner3osa akut.

Neurotransmitter ini akan ber;ungsi secara abnormal pa4a pen4erita

4epresi. +al ini membuktikan bahwa a4a hubungan antara 4ua

gangguan tersebut. Disamping menciptakan rasa kepuasan ;isik 4an

emosi, neurotransitter, serotonin :uga menghasilakn e;ek kurang na;sumakan. (ahan kimia otak :uga telah 4iteliti pengaruhnya terha4ap

gangguan pola makan. Ditan4ai 4engan meningkatnya ka4ar hormon

3assopresin 4an kortisol. Ke4ua hormon ini secara normal 4ikeluarkan

sebagai respon terha4ap stres yang 4ialami oleh pen4erita tersebut.

Pa4a pa4a penelitian lain 4itemukan bahwa tingginya le3el

neuropepti4a 4an pepti4e :uga berpengaruh pa4a pen4erita bulimia.

Ke4ua hormon tersebut menyebabkan rangsan untuk makan pa4a u:icoba binatang ?Si4en;el4, '--)@. +ipotesis ini telah 4i4ukung oleh

a4anya respon positi; pen4erita bulimia yang telah menggunakan

terapi 4engan inhibitor reuptake serotonin selekti; ?SS9I@. (eberapa

in4i3i4u telah terbukti menun:ukkan penambahan berat ba4an ketika

4iberikan nalokson, suatu antagonis opioi4 ?Townsen4, '-)@'. 7aktor psikososial

a. Psychodinamic theory

Teori psiko4inamik menun:ukkan bahwa perilaku yang terkait 4engangangguan makan mencerminkan kegagalan perkembangan 4i tahun&

tahun awal masa kanak&kanak yang 4isebabkan oleh gangguan 4alam

interaksi ibu&bayi. Tahapan percaya 4iri, otonomi, 4an keman4irian

in4i3i4u tak terpenuhi, sehingga in4i3i4u tersebut tetap bera4a pa4a

tahap ketergantungan. Ter:a4ilah perkembangan ego yang tertun4a.

Masalahnya 4iperparah ketika ibu merespon kebutuhan ;isik 4an

emosional anak 4engan makanan. Ketika ter:a4i peristiwa yang

5


8/45

mengancam keti4akstabilan ego, akan timbul perasaan kurangnya

kontrol atas tubuh seseorang, sehingga timbul perilaku yang terkait

4engan makanan 4an memakan pa4a kehi4upan seseorang ?Townsen4,

'-)@.“he psychodynamic theory suggests that behaviors associated "ith

eating disorders reflect a developmental arrest in the very early years

of childhood caused by disturbances in mother'infant interactions$

he tas#s of trust, autonomy, and separation'individuation go

unfulfilled, and the individual remains in the dependent position$ *go

development is delayed$ he problem is compounded "hen the mother

responds to the child+s physical and emotional needs "ith food$ anifestations include a disturbance in body identity and a distortion

in body image$ hen events occur that threaten the vulnerable ego,

feelings of lac# of control over one+s body (self) emerge$ -ehaviors

associated "ith food and eating provide feelings of control over one+s

life” $?Townsen4, '-)@Pa4a bulimia ner3osa memiliki kesulitan 4engan kebutuhan rema:a,

tetapi pasien bulimia ner3osa lebih mengungkapkan rasa marah 4an

impulsi 4iban4ing pasien anoreksia ner3osa. Pasien bulimia ner3osa

biasanya merasakan makan yang ti4ak terken4ali yang 4ilakukannya

sebagai ego'distoni# ?Si4en;el4, '--)@ b. .amily dynamics

Pa4a bulimia ner3osa, cen4erung mereka yang memiliki ke4u4ukan

tinggi 4an perlu berespon terhapa tekanan sosial untuk men:a4i kurus.

(anyak pasien bulimia ne3osa a4alah pasien ter4eprsi 4sn memiliki

4epresi ;amilial yang tinggi. +al ini 4isebabkan oleh orang tua yangmengikutsertakn anaknya 4alam kegiatan yang mengharuskan

pengontrolan berat ba4an yang ketat seperti balet, senam, mo4eling,

4pat sebagai ;aktor resiko timbulnya bulimia ner3ossa. 7aktoe

sosiokultural merupakan ;aktor yang sangat beasr pengaruhnya

terha4ap kelaianan ini. Kita tahu bahwa makanan yang banyak bere4ar

serta 4isukai banyak orang pa4a saat ini a4alah makanan seperti ;ast

;oo4, ice cream, pi11a yang merupakan karbohi4rat olahan. Setelah

*


9/45

4iteliti, mereka yang mengkonsumsi makanan ini ka4ar serotonin

4alam 4arah meningkat sementara hingga 0-A ?Si4en;el4, '--)@

+/-/1/ $a"tor r#i"o

Menurut 9ushing ?'--#@, bulimia ner3osa memiliki ;aktor resiko antara

lain

). >en4er "ebih sering ter:a4i pa4a wanita 4aripa4a laki&laki. (ulimia ner3osa

4i4apatkan 6-A pen4eritanya a4alah wanita, karena wanita lebih

banyak men4apatkan tekanan sosial untuk memilki tubuh yang terlihat

kurus ?(rown, '--@'. 9asFetnis

(ulimia ter:a4i pa4a ',#A perempuan kulit putih, 4an -,0A pa4awanita kulit hitam ?9ushing, '--#@

#. Tinggal sen4irian(iasanya pen4erita bulimia makan 4alam :umlah yang wa:ar ketika

bersama teman atau sau4ara tetapi ketika seni4iran mereka akan

makan 4alam :umlah yang banyak 0. Kontrol glikemik 4iabetes yang buruk . Perilaku 4iet

Menurut penelitian ;isher 4an koleganya 4i4apatkan -&-A rema:a

wanita menganggap 4irinya over "eight , selain itu pa4a umumnya

mereka men:alankan 4iet yang ti4ak sehat seperti melewatkan waktu

makan 4an pemabtasan :umlah kalori yang masuk ?(rown, '--@. +al

serupa :uga 4ikatakan oleh Neumark&S1tainer ?'--@, bahwa lebih

4ari setengah rema:a wanita 4an hampir sepertiga rema:a laki&laki

men:alankan 4iet seperti melewatkan waktu makan, berpuasa,

merokok, senga:a muntah 4an menggunakan obat laksati;

. Perasaan ren4ah 4iriKepercayaan 4iri yang ren4ah, per;eksionis, berperilaku impulsi;,

mu4ah marah, 4epresi, mu4ah cemas, 4an gangguan obsesi; kon3ulsi

4apat men:a4i ;aktor bagi seseorang untuk mengalami gangguan

makan5. Peker:aan yang ber;okus pa4a berat&ba4an

Public ;igure seperti artis, mo4el, aktor, atau penari mempunyai

tekanan yang lebih tinggi untuk memiliki bentuk tubuh yang langsing

atau kurus, sehingga mereka lebih beresiko untuk men4erita bulimia*. Keterlibatan 4engan atletik

6


10/45

8mumnya bulimia 4i4erita oleh atlit seperti pegulat, gymnastik, atau

pelari. Para pelatih 4an orang tua :uga mungkin secara ti4ak senga:a

men4orong para atlit mu4a untukmenurunkan berat ba4annya atau

melarang anak 4i4iknya untuk makan agar mampu memberikan

per;orma yang lebih baik ketika bertan4ing6. Pelecehan seksual

Pelecehan seksual 4ianggap sebagai salah satu pemicu terkuat yang

4apat menimbulkan penyimpangan perilaku makan ?Tiemeyer, '--5@)-. Me4ia, baik cetak maupun elektronik.

Me4ia membombar4ir kita 4engan gambar mo4el yang i4eal 4an i4e

bahwa orang yang berpenampilan baik memiliki hi4up yang lebih

baikn4an banyak keuntungan. +al tersebut sangatlah ti4akrepresentati; terha4ap kenyataan yang a4a. Keterpaparan terha4ap

kesan yang i4eal secara teus menerus 4apat menimbulkan rasa

keti4akpuasan pa4a bentuk tubuh sen4iri yang a4a akhirnya 4apat

menyebabkan ge:ala penyimpangan perilaku makan ?7airburn+ill,

'--@

+/-/5/ Pato4i#io%ogi

Makan secara berlebihan secara berulang&ulang, merupakan ge:ala

utama 4ari bulimia. (ulimia ini akan 4iikuti 4engan muntah, 4iet yang

ketat serta olah raga berlebihan. Namun untuk men4eteksi ge:ala bulimia

4alam kehi4upan sehari&hari sangatlah susah. Proses makan berlebihan

terka4ang a4alah hal umum 4alam masyarakat. Makan merupakan

kegiatan yang menyenangkan, bisa menghilangkan stres atau 4epresi.

Selain itu, setiap orang :uga memiliki na;su makan berbe4a, sehingga

makan 4engan :umlah banyak tersebut ka4angkala a4alah hal yang normal?/ecily, '--6@.

Selain itu, pen4erita bulimia ti4ak selalu kurus. (isa sa:a memiliki

berat ba4an normal atau gemuk. Namun a4a beberapa pertan4a yang bisa

4ianggap sebagai ge:ala bulimia, yaitu, selalu ke kamar man4i setelah

makan untuk muntah, olahraga berlebih, ter:a4i perubahan seperti pipi atau

rahang yang bengkak, pecahnya pembuluh 4arah 4i mata, rusaknya lapisan

)-


11/45

email gigi, terlalu terbelenggu 4engan urusan berat ataupun bentuk ba4an

?/ecily, '--6@.(ahaya bulimia ini 4isebabkan oleh perilaku makan berlebihan 4an

kemu4ian membersihkannya secara berulang. (erbagai macam organ akanrusak akibat pembersihan secara ekstrim ini, seperti pembengkakan

kelen:ar lu4ah 4i pipi, :aringan parut 4i :ari tangan yang 4igunakan untuk

merangsang muntah, pengikisan email gigi akibat bulimia yang sering

muntah 4an mengeluarkan asam lambung, ka4ar kalium yang ren4ah

4alam 4arah, gigi sensiti; terha4ap panas atau 4ingin, masalah pa4a

kelen:ar lu4ah yang berupa rasa nyeri atau pembengkakan, paparan asam

lambung berlebih pa4a kerongkongan bisa menyebabkan borok, pecahatau penyempitan, terganggunya proses pencernaan akibat pencahar, bisa

mengakibatkan 4is;ungsi organ pencernaan, keti4akseimbangan cairan

tubuh akibat stimulus 1at 4iuretik secara berlebih ?/ecily, '--6@.

(eberapa penelitian men:elaskan bahwa pa4a pen4erita bulimia

yang parah, ka4ar neurotransmiternya ?pengantar kimia pa4a otak@,

terutama serotonin & yang berhubungan 4engan 4epresi 4an gangguan

obsesi;&kompulsi; cen4erung lebih ren4ah. (ahan kimia tersebutmengontrol tubuh 4alam pembuatan hormon. Pen4erita bulimia memiliki

ka4ar neurotransmitter serotonin 4an norepinephrine yang sangat ren4ah.

Ke4uanya berperan penting 4alam men4orong kelen:ar pituitari untuk

membuat 4an melepaskan hormon yang mengontrol sistem neuroendo#rin

yang mengatur emosi, perkembangan ;isik, ingatan 4an 4etak :antung.

Ketika hormon ti4ak terbentuk, ker:a beberapa ;ungsi tubuh tersebut

men:a4i terganggu. Penelitian lain menemukan ren4ahnya ka4ar asamamino tripto;an 4alam 4arah. $sam amino tripto;an merupakan se:enis 1at

4alam makanan yang penting untuk pro4uksi serotonin, yang bisa

menyebabkan 4epresi 4an men4orong ter:a4inya bulimia. Meski bulimia

umumnya ti4ak 4isebabkan oleh a4anya gangguan ;isik, perilakunya bisa

4ihubungkan 4engan gangguan neurologis, en4okrin, 4an hipotalamus.

Namun masih perlu penelitian lebih lan:ut sampai 4itemukan bukti pasti

hubungan antara sistem ;isiologis tubuh 4an gangguan makan. $4a

))


12/45

kemungkinan siklus bulimia berhubungan 4engan ;aktor biologis. Para ahli

yakin, metabolisme tubuh bera4aptasi terha4ap siklus bulimia 4engan

memperlambat metabolisme, sehingga mempertinggi risiko kenaikan berat

tubuh meski asupan kalori normal. Proses muntah 4an penggunaan

pencahar 4apat merangsang pembentukan opioi4 alami, narkotika 4i 4alam

otak yang menyebabkan ketergantungan pa4a siklus bulimia ?$yu

Punarsih, 9ahmi Nurma4inisia 4an 9ima Geinnnamira, '-))@.

Menurut ?


13/45

+/-/6/ WOC 7W) o4 Cautio!8

+/-/./ K%a#i4i"a#i

Menurut DSM&I= ?


14/45

Dilakukan 4engan menusukkan :ari ke tenggorokan, atau 4engan

menggunakan obat&obatan laksati;, obat pencahar, maupun obat&obatan

lain. Tu:uannya agar makanan ti4ak sempat 4icerna oleh tubuh sehingga

ti4ak menambah berat ba4an.'. (ulimia Ner3osa&Non Purging Type Pen4erita berolahraga berlebihan

setelah makan atau berpuasa untuk mengontrol berat ba4an, namun

ti4ak muncul purging beha3iors. Tu:uannya agar energi yang 4ihasilkan

4ari makanan 4apat langsung 4ibakar 4an habis.

Menurut DSM&= kriteria 4ari (ulimia Ner3osa sebagai berikut

a. Sering makan 4an berulang 4alam porsi yang banyak. Makan 4engan

porsi banyak 4itan4ai 4engan 4ua hal sebagai berikut•Makan 4alam rentang waktu ' :am sekali 4engan porsi :umlah

makanan yang pasti lebih besar 4aripa4a kebanyakan orang yang akan

makan selama perio4e waktu yang sama 4an 4alam kon4isi yang

sama.•9asa kurangnya 4apat mengontrol na;su makan sehingga seseorang

ti4ak bisa berhenti makan atau mengen4alikan apa atau berapa banyak

yang 4imakan.

b. Melakukan tin4akan seperti memuntahkan apa yang 4imakan,

penyalahgunaan obat laksati;, 4iuretik, atau obat&obatan lain, puasa,

atau olahraga berlebihan secara berulang yang bertu:uan untuk

mencegah kenaikan berat ba4an.c. Perilaku seperti ini biasanya 4ilakukan 4alam kurun waktu seminggu

sekali 4alam # bulan.4. Tu:uan 4ari perilaku ini a4alah berat ba4an 4an bentuk tubuh.

+/-/9/ Ma!i4#ta#i "%i!i#

Menurut National *ating /isorders Collaboration (N*/C, 0123)$

Tan4a 4an >e:ala 4ari (ulimia Ner3osa a4a tiga 4ari ;isik, psikologi 4an

tingkah laku

a. Tan4a&tan4a ;isik• Perubahan berat ba4an ?kekurangan 4an kelebihan@.

)0


15/45

• Tan4a&tan4a kerusakan pa4a tubuh karena muntah termasuk

pembengkakan 4i sekitar pipi atau rahang, kerusakan gigi 4an bau

mulut.• Merasa kembung, sembelit.• >angguan pa4a perio4e menstruasi pa4a anak perempuan 4an

wanita.• Pingsan atau pusing.• Merasa lelah 4an ti4ak 4apat ti4ur 4engan baik.

b. Tan4a&tan4a psikologis• Keasyikan 4engan makan, makanan, bentuk tubuh 4an berat ba4an.• Sensiti3itas terha4ap pernyataan yang berkaitan 4engan makanan,

berat ba4an, bentuk tubuh atau berolahraga.• Merasa memiliki citra tubuh yang berubah.• Terobsesi 4engan makanan.• Depresi, kecemasan atau mu4ah marah.• Keti4akpuasaan 4engan bentuk 4an berat ba4an.

c. Tan4a&tan4a perilaku• (ukti sering makan banyak• Muntah atau menggunakan obat pencahar, menggunakan penekan

na;su makan atau 4iuretik.• Makan secara priba4i 4an menghin4ari makanan 4engan orang lain.•

Perilaku $nti sosial, menghabiskan lebih banyak waktu sen4irian.• Perilaku berulang atau obsesi; berkaitan 4engan bentuk tubuh 4an

berat ba4an• Perilaku Secreti3e sekitar makanan.• Kompulsi; atau berlebihan berolahraga.• Perilaku Diet.• Sering ke kamar man4i setelah makan yang bisa men:a4i bukti

muntah atau penggunaan laksati;.• Perilaku ti4ak menentu.

• Penyalahgunaan 1at atau obat untuk usaha bunuh 4iri.

+/-// Pmri"#a! Diag!o#ti"

8:i "aboratorium 4an Diagnostik yang 4apat 4ilakukan pa4a pasien

4engan bulimia ner3osa a4alah sebagai berikut ). Pemeriksaan ;isik yang menyeluruh.'. 8:i ka4ar elektrolit serum. Dikhawatirkan muncul hipokalemia,

hiponatremia, alkalosis metabolik, hipokloremik.

#. Ka4ar amilase serum mungkin meningkat.

)


16/45

0. !3aluasi ;aktor&;aktor psikologis.

Menurut


17/45

Menurut DepKes ?'-)-@ a4a beberapa terapi pa4a bulimia ner3osa, antara

lain). Terapi Non 7armakologi

a. Terapi Psikologis

Terapi /(T ? /ogniti3e beha3ioral therapy@ merupakan

terapi psikologis yang memiliki tu:uan menstop makanan yang

berlebihan yang 4apat menyebabkan muntah 4an mengubah sikap

pasien terha4ap makanan. Meto4e /(T memiliki # ;ase yang

memrlukan waktu khusus 4alam '- minggu terapi ;ase pertama,

pasien 4ia:arkan tentang bulimia ner3osa yaitu ;aktor ;aktor yang

menyebabkan penyakit ini 4iantanranya tin4akan pengaturan

;re2uensi 4an pola makan 4engan cara menghin4ari makanan yang

sebanyak banyaknya atau pengetahuan tentang purging pa4a sesi

terapi ini. pa4a ;ase ke4ua pasien 4ia:arkan 4alam kebebasan

memilih makanan 4an 4iberi tambahan waktu untuk

memperbaiki makanan 4is;ungsional 4alam tubuh 4an pola

pikirnya. Pa4a ;ase ketiga tu:uannya maintenance 4an mencegah

kekambuhan. Pa4a terapi /(T ?/ogniti3e beha3ioral therapy@ 4i

4apatkan 0 A pasien stoppe4 bingeing an4 purging 4an # A

ti4ak lagi memenuhi criteria bulimia ner3osa. Pa4a #) A& 00A

pasien menglami kekambuhan 4alam waktu 0 bulan setelah terapi

/(T ?/ogniti3e beha3ioral therapy@ . kekambuhan ini 4i4uga

akibat moti3asi ren4ah selama terapi 4an makanan yang terlalu

khusus yang menyebabkan peningkatan ;re2uensi muntah sebelum

terapi.

8mumnya 4okter melakukan terapi kogniti;, yang bertu:uan untuk • Merubah persepsi 4an cara berpikir pasien mengenai tubuhnya.

Dokter men4orong pasien untuk berpikir secara benar terha4ap

4irinya sehingga men:a4i lebih obyekti; melihat suatu masalah,

4an menghilangkan sikap serta reaksi yang salah terha4ap

makanan.

)5


18/45

• Memberi kepercayaan kepa4a pasien sehingga pasien mau

beker:asama 4alam pengobatan.• Menghentikan kebiasaan makan yang salah 4an episo4e muntah

serta 4iare +al ini 4apat 4ilakukan 4engan membatasi :umlah4an :enis makanan pasien bulimia ner3osa. Namun se4ikit sulit

bila pasien tinggal 4irumah tanpa pengawasan.Selain terapi kogniti; , pasien bulimia biasanya :uga akan

men4apatkan konseling 4an terapi tingkah laku. Sebagian besar

gangguan makan permasalahannya bukanlah pa4a makanan itu

sen4iri, tetapi pa4a kepercayaan 4iri 4an persepsi 4iri. Terapi

akan e;ekti; :ika 4itu:ukan pa4a penyebabnya, bukan pa4a

gangguan makannya. Terapi in4i3i4u, 4ikombinasikan 4engan

terapi kelompok 4an terapi keluarga seringkali sangat

membantu. Terapi kelompok a4alah terapi 4imana pen4erita

penyakit yang sama saling membagi pengalaman mereka. b. Terapi Nutrisi

$hli gi1i 4apat mengatur :a4wal makan, memberikan pen:elasan

mengenai tu:uan terapi nutrisi, pentingnya 4iet sehat 4an akibat

buruk 4ari pola makan yang salah terha4ap kesehatan. Pengaturan4iet untuk pen4erita bulimia ner3osa 4ilakukan secara bertahap

tergantung tingkat keparahan serta a4a ti4aknya komplikasi 4engan

penyakit penyerta. Selain 4engan pengaturan makan yang sehat 4an

berimbang 4iperlukan :uga olahraga secara tepat 4an teratur.'. Terapi 7armakologis

& 8ntuk pen4erita bulimia umumnya 4iberikan obat&obatan :enis

anti4epresan bersama 4engan pengobatan psikoterapi. Obat yang

4iberikan umumnya 4ari :enis trisiklik seperti imipramine ?4enganmerek 4agang To;ranil@ 4an 4esipramine hy4rochlori4e

?Norpramin@H atau :enis selecti3e serotonin reuptake inhibitors

?SS9Is@ seperti ;luoJetine ?$ntiprestin, /ourage, KalJetin, Nopres,

4an Pro1ac@, sertraline ?Golo;t@, 4an paroJetine ?SeroJat@.& Obat ;luoJetine 4engan 4osis - mg F hari yang mempunyai e;ek

4apat menurukan respon muntah 4an memperbaiki gangguan

makan. 7luoJetine 4ilaporkan 4apat menurunkan respon muntah

)*


19/45

4an memperbaiki gangguan makanan 4alam 0 minggu 4alam

terapi. Dan pa4a penggunaan terapi ;luoJetine selama ) tahun 4i

laporkan 4apat menurunkan kekambuhan 4an e;eknya lebih tinggi

4ari pa4a placebo. (erbagai kasus pasien kurus 4engan gangguan

makan 4ilaporkan bahwa sertraline memiliki e;ek 4apat

memulihkan berat ba4an 4an mengurangi gangguan makan. Pa4a

citalopram memiliki e;ek 4alam mengobati gangguan makan.

Se4angkan pa4a milnacipran, obat anti 4epresan, ke4ua

serotonergik 4an nora4renergic mempunyai e;ek 4alam menguangi

ge:ala bulimia pa4a beberapa kasus yg ti4ak tertangani. Tetapi

sampai saat ini hanya ;luoksetin, yang merupakan satu&satunyaobat yang 4ibenrkan Oleh 8$% food and /rug Administration

sebagai terapi -ulimia Nervosa $ ?9ushing, '--#@(erikut a4alah a4alah usaha&usaha yang 4apat 4ilakukan untuk

mempertahankan kea4aan yang su4ah membaik a. Setelah pengobatan biasanya pasien akan mengulangi kebiasaannya

untuk makan lagi, maka kita :angan menentangnya, tapi kita anggap

bahwa hal itu merupakan respon yang ;isiologis.

b. $gar pasien mau makan, maka kita katakankepa4anya bahwa rasalapar yang timbul itu, karena tubuhnya memerlukan nutrisi.

c. Kalau pengobatan berhasil, maka pasien akan mengurangi

ketergantungan terha4ap kebiasaan :eleknya 4an ge:ala 4epresinya

akan teratasi, ini 4apat berlangsung untuk beberapa bulan.4. Oleh karena kebiasaan makan yang :elek pa4a bulimua ner3osa ini

mu4ah berulang kembali, maka pengobatan yang paling e;ekti; a4alah

4engan memberikan rasa percaya 4iri kepa4a pasien terha4ap

penampilan 4an berat ba4annya.

+/-/-,/ P!


20/45

4an berolahraga secara normal, serta memberitahukan 4ampak negati;

bulimia. pen4erita bulimia ti4ak 4apat sembuh 4engan sen4irinya oleh

karena itu tin4akan pertolongan yang harus segera 4iberikan yaitu

4isarankan untuk berkonsultasi langsung ke para ahli kesehatan.Saran lain yang 4apat 4iberikan kepa4a pen4erita bulimia yaitu). 9a:in berkonsultasi 4engan 4okter atau ahli gi1i untuk

men4iskusikan tentang kesehatan, berat ba4an 4an gi1i yang benar.'. Meningkatkan rasa percaya 4iri 4engan mengikuti kegiatan yang

4isukai 4an memberi kepuasan 4iri, misalnya mempela:ari keahlian

baru, mengembangkan hobi atau akti; 4i kegiatan sosial 4i

lingkungan sekitar.

#. Meningkatkan 4inamika lingkungan, 4iusahakan agar terciptasuasana yang nyaman 4an kon4usi; 4i lingkungan keluarga atau

peker:aan.'. (ersikap realistis 4engan ti4ak mu4ah percaya pa4a apa yang

4igambarkan oleh me4ia tentang berat 4an bentuk ba4an i4eal ?$yu

Punarsih, 9ahmi Nurma4inisia 4an 9ima Geinnnamira, '-))@.

+/-/--/ Kom&%i"a#i

Menurut "ynn '--6 4an Parakrama '-- 4ampak (ulimia Ner3osa a4alah). 7isik a. Kehilangan selera makan, hingga ti4ak mau mengkonsumsi

makanan apapun b. "uka pa4a tenggorokan 4an in;eksi saluran pencernaan akibat

terlalu sering memuntahkan makananc. "emah, ti4ak bertenaga4. Sulit berkonsentrasi.gangguan menstruasie. Kematian;. !rosi 4an lubang pa4a gigi serta penyakit gusi

g. Dehi4rasih. Iritasi 4an pembengkakan tenggorokani. Pembengkakan pa4a pipi

:. 9ambut rontok 4an kulit keringk. Masalah pencernaan

'. Psikologisa. Perasaan ti4ak berharga

b. Sensiti;, mu4ah tersinggung, mu4ah marahc. Mu4ah merasa bersalah4. Kehilangan minat untuk berinteraksi 4engan orang laine. Ti4ak percaya 4iri, canggung berha4apan 4engan orang banyak;. /en4erung berbohong untuk menutupi perilaku makannya

'-


21/45

g. Minta perhatian orang lainh. Depresi ?se4ih terus menerus@

+/-/-+/ Prog!o#i# Bu%imia

$ngka kematian lebih ren4ah 4an tingkat pemulihan lebih tinggi 4ari

anoreksia ner3osa. Kematian 4ari bulimia ner3osa 4iperkirakan pa4a -A

hingga #A tetapi 4apat 4ianggap remeh karena beberapa :angka pan:ang

tin4ak lan:ut penelitian yang melibatkan pasien bulimia. Sekitar -A 4ari

pasien bebas 4ari seluruh ge:ala bulemia tahun setelah treatment.

Meskipun hasil penelitian pa4a bulemia ner3osa a4alah :arang, 4engan

perkiraan statistik terbatas, telah menun:ukkan bahwa angka kematian 4an

pemulihan secara langsung berhubungan 4engan inter3ensi 4ini 4antreatment. ?9ushing, '--#@

+/+/ Ko!#& A#u0a! K&ra'ata! d!ga! Ga!ggua! Si#tm P!


22/45

mengurangiF.mengeluarkan makanan 4an ter:a4ilah muntah atau

mengkonsumsi obat penurun berat ba4an 4an 4iet yang ketat

?Si4en;el4 4an 9icket, '--)@.

0. 9iwayat penyakit 4ahulu$pakah pasien pernah men4erita penyakit yang sama sebelumnyaB

kapan waktunnyaB $pakah penangan man4iri pasien sebelum

berobatF4irawat 4i 9SB Ka:i a4anya riwayat gangguan elektrolit,

keti4akteraturan menstruasi, atau ge:ala >I seperti sembelit,

memberikan petun:uk penting :ika ini merupakan penyebab yang ti4ak

:elas. ?9ushing, '--#@. Ka:i apakah klien pernah men4erita penyakit

sama atau pernah 4i riwayat sebelumnya, kapan waktu ter:a4inya, 4an

penangan yang 4ilakukan sen4iri sebelum 4i rawat. Klien bulimia

ner3osa sering ber;okus pa4a cara menyenangkan orang lain 4an

menghin4ari kon;lik. Klien 4engan bulimia sering memiliki perilaku

impulsi; seperti penyalahgunaan 1at, ansietas, 4epresi, 4an gangguan

kepriba4ian.. 9iwayat penyakit keluarga

Mengka:i apakah a4a keluarga pasien yang pernah men4erita penyakit

bulimia ner3osaB $pakah pasien mengalami 4is;ungsi 4alam

keluargaB $pakah mempunyai riwayat kekerasan ;isik maupun seksual

semasa kanak&kanakB Mengka:i a4a atau ti4aknya keluarga klien

pernah men4erita penyakit bulimia ner3osa. Kebanyakan, pen4erita

bulimia berasal 4ari keluarga yang ti4ak bahagia, umumnya mereka

memiliki orang tua yang gemuk, atau mereka sen4iri kegemukan pa4a

masa kanak&kanak. Namun hingga kini masih belum :elas apakah

gangguan emosional ini sebagai sebab atau akibat 4ari bulimia.

?Kaplan, )665@. 9iwayat sosial

Pasien bulimia cen4erung memiliki stan4ar yang tinggi 4an

memberikan respon terha4ap tekanan sosial yang menuntut orang

untuk ramping.5. 9iwayat psikososial

Klien 4engan bulimia ner3osa ti4ak bangga 4engan perilaku mereka.

Setelah makan berlebihan, biasanya mereka akan merasa bersalah 4an

4epresi. Setelah itu mereka akan men:a4i ren4ah 4iri 4an merasa tak

''


23/45

ber4aya 4engan situasi yang mereka alami ?


24/45

'@ /airanMengka:i tentang intake cairan yang berkurang 4an output

cairan yang berlebihan, keseimbangan cairan 4an elektrolit

?natrium, kalsium, albumin@, turgor kulit ti4ak elastis 4anmembran mukosa kering.

e. !kstermitas)@ Perubahan kulit terutama bagian 4orsum :ari berhubungan

4engan penggunaan :ari untuk membuat muntah meliputi

hiperpigmentasi, kalus atau luka parut.'@ Mengka:i akti3itas sehari&hari, kesulitan mengatur pola makan

?bingeFmakan berlebihan@, mencegah ter:a4inya

pengurasanFpengeluaran ?purge@ 4an kekuatan otot. +al inimembuat pasien cepat lelah karena asupan nutrisi 4an cairan

yang cukup.#@ 9asa lelah, lemah 4an pembengkakan pa4a tangan serta kaki0@ Kram otot

;. PsikologisMengka:i emosi, penegtahuan terha4ap penyakit, 4an

suasana hati pasien. Pasien mengalami gangguan makan,

mempunyai moo4 yang labil, biasanya berhubungan 4engan

perilaku makan atau 4iet pasien. Makanan yang 4apat

menggemukkan akan memberikan perasaan kuat 4an ken4ali 4alam

tubuhnya, se4angkan makan berlebihan atau pengurasan

menimbulkan ansietas, 4epresi, 4an perasaan lepas ken4ali. Pasien

sering tampak se4ih, cemas 4an khawatir.Pasien bulimia awalnya tampak senang 4an gembira,

seolah&olah ti4ak a4a yang salah.


25/45

4iluangkan untuk membeli 4an memakan makanan 4an kemu4ian

melakukan pengurasan 4apat mengganggu per;orma peran baik 4i

rumah maupun 4i lingkungan.

g. Pemeriksaan penun:angMenurut angguan citra tubuh berhubungan 4engan rasa takut kegemukan yangti4ak wa:ar

0. Penurunan harga 4iri kronik berhubungan 4engankurang percaya 4iri

4an merasa ren4ah. Kekurangan 3olume cairan tubuh berhubungan 4engan output yang

berlebih, muntah yang 4iin4uksikan sen4iri secara konsisten,

penggunaan laksati; atau 4iuretik berlebihan, erosi eso;agus atau

robekan eso;agus

'


26/45

. /emas ?se4ang sampai berat@ berhubungan 4engan harga 4iri yang

ren4ah, gangguan pa4a sistem keluarga 4an merasa ti4ak ber4aya5. Kerusakan membran mukosa oral berhubungan 4engan perlukaan

mukosa kerongkongan, malnutrisi atau 4e;isiensi 3itamin, hygiene oralyang buruk

*. Kerusakan gigi berhubungan 4engan kebiasaan 4iet, hygiene oral yang

buruk, muntah kronik

+/+/1/ I!tr(!#i

Diag!o#a K&ra'ata!=

Ma#a%a0 Ko%a)ora#i

R!


27/45

?T(@'?4alam meter@ $supan nutrisi seimbang

sesuai berat ba4an& (ising usus #- JFmenit

& $b4omen ti4ak ter4apatnyeri tekan

& Kon:ungti3a merah mu4a?ti4ak anemis@

mukosa, turgor kulit)'.Dorong klien untuk

makan semuamakanan yang telah

4isa:ikan)#.$wasi pemeriksaanlaboratorium, antaraglukosa serum,albumin 4an total

protein

Diag!o#a K&ra'ata!=

Ma#a%a0 Ko%a)ora#i

R!


28/45

- Penurunan urineoutput

- +ematokritmeningkat

- Kelemahan

a. !lektrolit Na )# &)0 m!2F"/a 0&m!2F"K #. .# m!2F"

b. +ematokrit"aki&laki 0-&0*A


29/45

peningkatan harga 4iri4an percaya 4iri.

*. (erikan umpan balik positi; terha4ap klien.

6. $:arkan pasien tentang penggunaan proses

penyesalan masalah.)-. !ksplorasi bersam pasiententang kekuatan

personalnya.)). Diskusikan 4engan

pasien tentang i4emenerima berat ba4anyang kurang i4ealE

)'. Dorong pasien untuk mengungkapkan

perasaannya tentang

anggota keluarga 4anorang ter4ekat, peran,4an hubungan 4enganmereka.

Diag!o#a K&ra'ata!=

Ma#a%a0 Ko%a)ora#i

R!


30/45

6. $n:urkan konsultasi pa4akonsultan citra 4iri.

)-. >unakan pen4ektan psikoterapi 4aripa4a

terapi pena;siran.

Diag!o#a K&ra'ata!=Ma#a%a0 Ko%a)ora#i

R!ambarkan tan4a 4an

ge:ala yang biasa muncul pa4a penyakit, 4engancara yang tepat

0. >ambarkan proses penyakit, 4engan carayang tepat

. I4enti;ikasi kemungkinan penyebab, 4engan carayang tepat

. Se4iakan in;ormasi pa4a pasien 4an kelurga tentangkon4isi, 4engan cara yangtepat

5. Diskusikan pilihan terapiatau penanganan

*. Dukung pasien untuk mengeksplorasi ataumen4apatkan second opinion 4engan cara yangtepat atau 4iin4ikasikan

#-


31/45

+/+/5/ E(a%ua#i

). Kebutuhan nutrisi terpenuhi'. Kebutuhan cairan terpenuhi#. Koping in4i3i4u e;ekti;

0. Konsep 4iri positi; . Klien mempunyai pemahaman yang baik terha4ap penyakitnya

#)


32/45

BAB III

TIN3AUAN KASUS

Nn >E berusia )5 tahun 4atang ke 9S pa4a tanggal # Mei '-) :am '---

wib, 4engan keluhan 4iare yang bercampur 4engan 4arah lebih 4ari ' hari. Pasientampak lemah, pucat, kurus, membran mukosa 4an kulit tampak kering. Pasien

tampak murung. (( 0- Kg 4an T( )* cm. Keluarga pasien sering menemukan

obat pencahar 4i kamar pasien akhir&akhir ini 4an pasien sehabis makan sering ke

kamar man4i 4an muntah&muntah. Dirumah pasien muntah JFhari+asil pemeriksaan laboratorium tanggal # Mei '-) $lbumin ',5 mgF4l, +b

)- grF4l, +/T 0- A, Kalium #,- me2F4l, Natrium )'- me2F4l. =ital sign T #*-/,

+9 ))'JFm, (P )--F*- mm+g, 9 '0JFm. 8rin output )--- ccF'0 :am

1/-/ P!g"a2ia!

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

$AKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LEMBAR PENGKA3IAN KEPERAWATAN

Tanggal M9S # Mei '-) %am Masuk '--- wib

Tanggal Pengka:ian 0 Mei '-) No. 9M -0-)&-)%am Pengka:ian -*-- wibDiagnosa Masuk (ulimia Ner3osa Dahi4rasi Se4ang

IDENTITAS

). Nama Klien Nn >E Penanggung :awab (iaya'. 8mur )5 th Nama (p +a4i#. SukuF (angsa %awaFIn4onesia $lamat Dharmahusa4a I,

Surabaya0. $gama Islam. Pen4i4ikan SM8 ?kelas #@. Peker:aan Pela:ar

5. $lamat Dharmahusa4a I, Surabaya*. (( saat ini 0-kg6. (( sebelum sakit *kg)-.T( )*cm

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

). Keluhan 8tama keluhan 4iare bercampur 4arah su4ah lebih 4ari ' hari.'. 9iwayat Penyakit Sekarang Klien mengalami 4iare bercampur 4arah su4ah ' hari, ba4an

lemah, pucat, kurus, membran mukosa 4an kulit tampak kering

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

). Pernah 4irawat ya ti4ak kapan 4iagnosa

'. 9iwayat penyakit kronik 4an menular ya ti4ak :enis

#'

Q


33/45

9iwayat kontrol 9iwayat penggunaan obat laksa4ine

#. 9iwayat alergi ya ti4ak :enis 0. 9iwayat operasi ya ti4ak kapan

RIWA>AT PEN>AKIT KELUARGA

Ca ti4ak :enis

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN $ISIK

-/ Ta!da ta!da (ita%

S #*-/ N ))'JFm (P )--F*- mm+g 99 '0JFmKesa4aran /ompos Mentis $patis Somnolen Sopor Koma

+/ Si#tm Pr!a4a#a!

a. Keluhan sesak nyeri waktu na;as (atuk pro4ukti; ti4ak pro4ukti; Sekret Konsistensi


34/45

c. Pro4uksi urine )--- mlFhari


35/45

b. !kspresi klien terha4ap penyakitnyaMurungF4iamQ gelisah tegang marahFmenangis

c. 9eaksi saat interaksi acuh Q kooperati; ti4ak kooperati;Q curiga

4. >angguan konsep 4iri yaQ ti4ak "ain&lain Klien mengeluh ba4annya su4ah gemuk 4an ti4ak seksi seperti teman sekelasnya

PERSONAL H>GIENE ? KEBIASAAN

a. Man4i ) JFhari ;. >anti pakaian )JFhari b. Keramas 'JFminggu g. Sikat gigi ) .JFharic. Memotong kuku ) JFminggu4. Merokok ya ti4akQe. $lkohol ya ti4akQ

PENGKA3IAN SPIRITUAL

Kebiasaan beriba4ah

a. Sebelum sakit sering ka4ang& ka4angQ ti4ak pernah b. Selama sakit sering ka4ang& ka4angQ ti4ak pernah

PEMERIKSAAN PENUN3ANG 7La)oratorium@Radio%ogi@ EKG@ USG 8

+asil laboratorium tanggal # Mei '-)$lbumin ',' gF4l+b )- gF4l+/T 0-AK #,- me2F4l

Na )'- me2F4l(( saat ini 0- Kg ?(( sebelum sakit *kg ?(MI un4erweight ),-'@

TERAPI:

$sering )-- ccF'0 :am

DATA TAMBAHAN LAIN :

TIND$K$N OP!9$SI

Surabaya, 0 Mei '-)

7 Ns Susi8

1/+/ A!a%i#a Data

No Data Etio%ogi Ma#a%a0

) DS output yang Kekurangan

#

%asalah*e era+atan

%asalah

*e era+atan


36/45

& Pasien mengatakan4iare bercampur 4arahsu4ah lebih 4ari ' hari.

& Keluarga pasien

mengatakan akhir&akhir ini pasien sehabismakan sering ke kamarman4i 4an muntah&muntah ?4irumahmuntah J@

DO& Diare JFhari& 7eses cair 4an

berampas

& Pasien tampak lemah, pucat, kurus, membranmukosa 4an kulittampak kering.

& Turgor kulit menurun& 8rin output )---ccFhr,

konsistensi pekat& /9T # 4etik & Terpasang I= line

?tangan kiri@ $sering-- ccF* :am

& TT= (P)--F*- mm+g, N))'JFmnt, S #*-/, 99'0JFm

& +asil lab # mei '-)+/T 0-A, +b )- grF4l,K #,- me2F4l, Na )'-me2F4l− (alance cairanL

Intake

)--'----L''--ccF'0 :amOutput)-----L)-- ccF'0

:am(alance -- ccF'0

:am

berlebihanH 4iareakibat

penggunaanlaksati;

3olume cairantubuh

' DSKeluarga pasien seringmenemukan obat pencahar

4i kamar pasien akhir&akhir

7aktor psikologisH penggunaan

laksati; yang

Keti4akseimbangannutrisi kurang 4arikebutuhan tubuh

#


37/45

ini.DO& $ntropometri

(( saat ini 0-kg, ((

sebelum sakit *kg?(MI un4erweight),-'@

& (iokimia +asil lab # mei '-)+/T 0-A, +b )- grF4l,$lbumin ',' gF4l

& Clinical manifestasi 4• Diare JFhari• 7eses cair 4an

berampas• Pasien tampak

lemah, pucat, kurus,membran mukosa4an kulit tampak kering.

& Diit Porsi makan ti4ak 4ihabiskan ?makanhanya # sen4ok@

berlebihan

# DS

Pasien mengeluh ba4annyasu4ah gemuk 4an ti4ak seksi seperti temansekelasnyaDO& Klien tampak murung& "ebih banyak 4iam,

4an acuh& Porsi makan ti4ak

4ihabiskan ?makanhanya # sen4ok@

rasa takut

kegemukan yangti4ak wa:ar

>angguan citra

tubuh

1/1/ Diag!o#a K&ra'ata!

(er4asarkan analisa 4ata 4iatas, maka prioritas 4iagnosa keperawatannya,

yaitu). Kekurangan 3olume cairan tubuh berhubungan 4engan output yang

berlebihan, kehilngan cairan akti;

#5


38/45

'. Keti4akseimbangan nutrisi kurang 4ari kebutuhan tubuh berhubungan

4engan ;aktor psikologisH penggunaan laksati; yang berlebihan#. >angguan citra tubuh berhubungan 4engan rasa takut kegemukan

yang ti4ak wa:ar

1/5/ I!tr(!#i K&ra'ata!

N

o

Diag!o#a

K&ra'ata!

Tu2ua! K&ra'ata!

7NOC8

I!tr(!#i

K&ra'ata! 7NIC8

). Kekurangan 3olumecairan tubuh

berhubungan 4enganoutput yang

berlebihan,

kehilangan cairanakti;, 4itan4ai4enganDS& Pasien

mengatakan4iare bercampur 4arah su4ahlebih 4ari ' hari.

& Keluarga pasienmengatakanakhir&akhir ini

pasien sehabismakan sering kekamar man4i 4anmuntah&muntah.

DS& Klien

mengatakan4iare bercampur

4arah su4ahlebih 4ari ' hari.& Keluarga klien

mengatakanakhir&akhir iniklien sehabismakan sering kekamar man4i 4anmuntah&muntah.?4irumah muntahJ@

NOC:

.luid balance 6ydration Nutritional %tatus

4 .ood and .luid

5nta#eSetelah 4ilakukantin4akan keperawatanselama #J'0 :am4e;isit 3olume cairanteratasi 4engankriteria hasil Mempertahankan

urine output,4engan cara

(alance cairan?intake L output@Intake air metabolismeLoutput I


39/45

DO& Diare JFhari& 7eses cair 4an

berampas

& Klien tampak lemah, pucat,kurus, membranmukosa 4an kulittampak kering.

& Turgor kulitmenurun

& 8rin output)---ccF'0 :am,konsistensi pekat

& /9T # 4etik

& Terpasang I=line ?tangan kiri@$sering -- ccF*

:am& 7ital sign4

(P)--F*-mm+g, +9))'JFmnt, S#*-/, 99 '0JFm

& +asil lab # mei'-)+/T 0-A, +b )-grF4l, K #,-me2F4l, Na )'-me2F4l− (alance

cairanLIntake)--'----L''-- ccF'0 :amOutput

)-----L)-- ccF'0 :am(alance --ccF'0 :am

TD ))-&)'-mm+g 5- 99 )&'-

JFmenit N *-&)--JFmenit

Pemeriksaanlaboratorium&!lektrolit Na )# &)0m!2F"/a 0&m!2F"K #. .#m!2F"

&+ematokrit"aki&laki 0-&0*A


40/45

4itan4ai 4enganDSKeluarga pasiensering menemukan

obat pencahar 4ikamar pasien akhir&akhir ini.DO& $ntropometri

(( saat ini 0-kg,(( sebelumsakit *kg ?(MIun4erweight),-'@

& (iokimia

+asil lab # mei'-)+/T 0-A, +b )-grF4l, $lbumin',' gF4l

& Clinical manifestasi 4

• Diare JFhari• 7eses cair

4an berampas•

Pasientampak lemah, pucat,kurus,membranmukosa 4ankulit tampak kering.

& Diit Porsi makanti4ak 4ihabiskan

?makan hanya #sen4ok@

eight Control

Setelah 4ilakukantin4akan keperawatan

selama #J'0 :amkeburuhan nutrisiklien terpenuhi.Kriteria hasila. Nilai

"aboratorium− $lbumin

serum#,grF4

− +ematokrit

"aki&laki 0-&0*Aangguan citratubuh berhubungan

4engan rasa takut

NOC:

-ody image

%elf esteem

(o4y imageenhancement

)@ Ka:i secara 3erbal

0-


41/45

kegemukan yangti4ak wa:ar, 4itan4ai4engan

DSKlien mengeluh ba4annya su4ahgemuk 4an ti4ak seksi seperti temansekelasnyaDO& Klien tampak

murung& "ebih banyak

4iam, 4an acuh

& Porsi makanti4ak 4ihabiskan?makan hanya #sen4ok@

Setelah 4ilakukantin4akan keperawatanselama 5J'0 :amgangguan bo4y image

pasien teratasi 4engankriteria hasil -ody image positi; Mampu

mengi4enti;ikasikekuatan personal

Men4iskripsikansecara ;aktual

perubahan ;ungsitubuh

Mempertahankan

interaksi sosial

4an non3erbalrespon klienterha4ap tubuhnya

'@ Monitor ;rekuensi

mengkritik 4irinya#@ %elaskan tentang pengobatan, perawatan,kema:uan 4an

prognosis penyakit

0@ Dorong klienmengungkapkan

perasaannya@ I4enti;ikasi arti

penguranganmelalui

pemakaian alat bantu

@ 7asilitasi kontak 4engan in4i3i4ulain 4alamkelompok kecil4an menerima 4irisen4iri.

5@ "ibatkan 4alam program pengembangan priba4i

*@ $n:urkankonsultasi pa4akonsultan citra4iri.

6@ >unakan pen4ektan psikoterapi

4aripa4a terapi pena;siran.

1/6/ E(a%ua#i K&ra'ata!

Setelah 4ilakukan tin4akan keperawatan 4iharapkan pasien

). Kebutuhan 3olume cairan tubuh pasien terpenuhi 4itan4ai 4iare, 4anmuntah su4ah teratasi, tan4a&tan4a 4ehi4rasi ti4ak a4a.

0. Kebutuhan nutrisi terpenuhi secara a4ekuat 4an pasien memahamicara pemenuhan kebutuhan nutri yang baik untuk mencapai berat

ba4an i4eal

0)


42/45

#. Mengungkapkan citra tubuh yang lebih realistis.

0'


43/45

BAB IV

PENUTUP

5/-/ K#im&u%a!

(ulimia ner3osa ?(N@ 4igambarkan 4engan episo4e berulang makan berlebihan ?binge eating @ 4an kemu4ian 4engan perlakuan kompensatori

?muntah, berpuasa, beria4ah, atau kombinasinya@. Makan berlebihan 4isertai

4engan perasaan sub:ekti; kehilangan kawalan ketika makan. Muntah yang

4ilakukan secara senga:a atau beriba4ah secara berlebihan, serta

penyalahgunaan pencahar, 4iuretik, am;etamin 4an tiroksin :uga boleh

ter:a4i. -ulimia nervosa biasanya ter:a4i pa4a masa rema:a akhir atau 4ewasa

mu4a. Mula&mula (N 4ilaporkan hanya mengenai kelompok masyarakat

4engan status sosial ekonomi tinggi, namun belakangan 4ilaporkan 4apat

mengenai semua kelompok masyarakat.Dengan makalah ini 4iharapkan kepa4a institusi pen4i4ikan kesehatan

para pela:arnya 4apat mengenai gangguan makan. Selain itu :uga 4iharapkan

a4anya upaya institusi kesehatan untuk menyebarluaskan in;ormasi mengenai

4ampak, ;aktor penyebab, pencegahan 4an ;aktor lainnya yang berhubungan

4engan gangguan makan ini..

5/+/ Sara!

$pabila men:umpai rema:a terutama rema:a putri yang memulai

melakukan 4iet, perlu 4iwaspa4ai akan timbulnya bulimia nervosa.

Penanganan bulimia nervosa 4iberikan 4engan rawat :alan kecuali bila

muncul masalah me4is yang berat. Diperlukan pen4ekatan antar4isiplin agar

4iperoleh hasil yang optimal. Penanganan klien rawat :alan itu mencakup

pemantauan me4is, rencana 4iet untuk memulihkan status nutrisinya, 4an psikoterapi. Pen4ekatan terapeutik meliputi terapi in4i3i4u, keluarga, 4an

kelompok. Keterlibatan keluarga sangat 4iperlukan. Penggunaan pengobatan

psikotropik harus 4ipertimbangkan hanya setelah penambahan berat ba4an

tercapai.

DA$TAR PUSTAKA

0#


44/45

$merican Psychiatric $ssociation ?$P$@, '-)#. 8et+s al# .acts About *ating

/isorders.$3ailable ;rom

httpFFwww.healthymin4s.orgFletstalk;acts.c;m?$ccesse4 May '-)@.

(ulecheck, (utcher Dochterman. ?'-)#@. Nursing Inter3ention /lassi;ication?NI/@. th !4ition. 8S$ !lse3ier Mosby

/ecily "ynn, (et1. '--6. /han4rasoma, Parakrama. '--. 9ingkasan

Pato;isiologi $natomi !4isi '. %akarta !>/./ha3e1, M., Insel, T.9., '--5. *ating /isorders4 National 5nstitute of ental

6ealth+s Perspective$ American Psychology, '?#@ )6&).Depkes, Poltekes. Kesehatan 9ema:a Problem Dan Solusinya. %akarta PT

Salemba Me4ik. '-)-.

Deterritoriali1ation o; $uthority, Oregon. $3ailable ;rom httpFFwww.allaca4emic.comFmetaFpmlaaparesearchcitationF-F*F5F

5F'Fp*55'in4eJ.html $ccesse4 )# Mei '-)

Doenges, Marilyn !. ?'-)@. Manual 4iagnosis keperawatan 9encana, Inter3ensi,

Dokumentasi $suhan keperawatan !4isi #. %akarta !>/!ating Disor4ers =ictoria, '-)). httpFFwww.eating4isor4ers.org.auF!r4iantono, Sigit Dwi. '--6. +ubungan $ntara 7aktor In4i3i4u 4an 7aktor

"ingkungan 4engan Kecen4erungan Penyimpangan Perilaku Makan

Pa4a Mahasiswa %urusan $4ministrasi Perkantoran 4an Sekertaris7ISIP 8I Tahun '--6. 7KM 8I

Kaplan +. I, Sa44ock (. %, >rabb %. $. Sinopsis o; Psychiatry, 5 th!4ition, =olume

', Penerbit (inarupa $ksara, %akarta, )665 H *&*.

National !ating Disor4ers /ollaboartion, '-)#. Ne4c.com.auFbulimia ner3osa. Nurari;, $min +u4a. ?'-)@. $plikasi asuhan keperawatan ber4asarkan 4iagnosa

me4is N$ND$ ?north american nursing 4iagnosis association@ NI/&

NO/ !4isi 9e3isi :ili4 ). Coyakarta Me4iaction publishing

Punarsih, $yu 4an 9ahmi Nurma4inisia, 9ima Geinnamira. '-)). Makalah

$noreksia 4an (ulimia Pa4a 9ema:a. %akarta 7akultas Ke4okteran

4an Ilmu Kesehatan 8ni3ersitas Islam Negeri Syari; +i4ayatullah

%akarta.

9ushing, %ona M., et all, '--#, -ulimia Nervosa4 A Primary Care 9evie".Primary/are /ompanion % /lin PsychiatryH')5&''0

00

http://www.healthyminds.org/letstalkfacts.cfmhttp://www.eatingdisorders.org.au/http://www.healthyminds.org/letstalkfacts.cfmhttp://www.eatingdisorders.org.au/


45/45

Si4en;el4, M K an4 9icket. '--)$ 5mpact of Anorexia, -ulimia, and :besity on

the ;inecologic of Adolescent$ Mount sinai a4olescent health New

Cork

Ste;anie "ein. De;ine !ating Disor4er. *atingdisorderonline$com. '-)'.

DiaksesTanggal Mei '-).

Soet:iningsih, '-)'. 9encana $suhan Keperawatan, Pe4oman untuk Perencanaan

4an Pen4okumentasian Perawatan Pasien !4isi #.%akarta.

Tantiani, '--5, Perilaku Makan Menyimpang Pa4a 9ema:a 4i %akarta, ?Thesis@.

Program Pascasar:ana 7KM 8I, Depok

Townsen4, Mary /. '-). Psychiatric Nursimg Assesment Care Plans, and

edications /

Sgd Kel 3-Askep Bulimia Nervosa Edit 130516 (Siap Tampil)

Documents

Transcript of Sgd Kel 3-Askep Bulimia Nervosa Edit 130516 (Siap Tampil)