Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 03 politik dalam tinjauan syari'at

4
Politik DalamTinjauan Syari'at Politik, katayangsangat sering kitadengar Tidak hanya para pakarditelevi- siataumedia cetak saja yang berbicara tentangnya, bahkan abang becak daope- dag€ng kaki lima sibukmemperbincangkannya. Mungkinkonotasi buruk akan melekat bila kata ioi disebut, apakah salah? Tidak secara mutlak. Karcna politik adalah sistem, dan untuk menghukumi sebuah sistem perludilihatlagi bagai" mana kinerjanya. Pembaca yang dirahmati Allah !*, sesungguhnya pemerintahan mutlakdi- butuhkan untuk m€nata sebuah masyarakat agar menjadi baik. Begitu pula Islam,ia telah mengatur dengan sedemikiao rupa tatanan yang diperlukan tersebut gunamewujudkan kehidupan masyarakat yangteratur Sistem yang diusung Islampun adalah sistem yang sangat sempurna, sehingga tidakperlu Iagidiutak-atik. Namun, sangat disayangkan, sebagian saudara kita belum merasa puas mencukupkan diri dengan tatanan lslamtersebut. Sehingga mereka harus rela bersusah payah menggali tatanan-tatanan yang dirumuskan olehorang-omng yangtidak mengenal agama sama sekali. Bahkan yanglebih memprihatinkan ialahtindakan sebagian saudara kita yangmencoba untuk m€ngolaborasikan tatanan buatan barattersebut dengan sistem yangtelahdibuatoleh Islam.Di sisi lain adajugasebagian saudara kita yangapabila disebut kata"politik" ini merasa sangat antipati. Menurutnya politik, apa pun namanya, hukumnya ada- lahharaml lA haulawala qa'/$'ata illa bi ahl Untuk itu, dalam ediei kali ini kami mencoba mengetengahkan tentang ba- gaimana sistem politik buatanIslam.Sehiogga kita yang amat merindukan tegaknya syariat di mukabumi ini, tidak bingung diombang-ambingkan oleh kelompok-kelompok tertentu yangmengatasnamakan perjuangan Islam. Polltik,Pengertian dan yang Berkenaan Dengannya MenurutKBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesrd), Ilmu Politik adalah (pe- ngetahuan) mengenai ketatanegaraan ataukenegaman (seperti tenlang sistem

Transcript of Buletin jumat al furqon tahun 06 volume 06 nomor 03 politik dalam tinjauan syari'at

Politik Dalam Tinjauan Syari'atPolitik, katayangsangat sering kita dengar Tidak hanya para pakardi televi-

siatau media cetak saja yang berbicara tentangnya, bahkan abang becak dao pe-dag€ng kaki lima sibuk memperbincangkannya. Mungkin konotasi buruk akanmelekat bila kata ioi disebut, apakah salah? Tidak secara mutlak. Karcna politikadalah sistem, dan untuk menghukumi sebuah sistem perlu dilihat lagi bagai"mana kinerjanya.

Pembaca yang dirahmati Allah !*, sesungguhnya pemerintahan mutlak di-butuhkan untuk m€nata sebuah masyarakat agar menjadi baik. Begitu pulaIslam, ia telah mengatur dengan sedemikiao rupa tatanan yang diperlukantersebut guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang teratur Sistem yangdiusung Islam pun adalah sistem yang sangat sempurna, sehingga tidakperluIagi diutak-atik.

Namun, sangat disayangkan, sebagian saudara kita belum merasa puasmencukupkan diri dengan tatanan lslam tersebut. Sehingga mereka harus relabersusah payah menggali tatanan-tatanan yang dirumuskan oleh orang-omngyang tidak mengenal agama sama sekali. Bahkan yang lebih memprihatinkanialah tindakan sebagian saudara kita yang mencoba untuk m€ngolaborasikantatanan buatan barat tersebut dengan sistem yang telah dibuat oleh Islam. Disisi lain adajuga sebagian saudara kita yang apabila disebut kata "politik" inimerasa sangat antipati. Menurutnya politik, apa pun namanya, hukumnya ada-lahharaml lA haulawala qa'/$'ata illa bi ahl

Untuk itu, dalam ediei kali ini kami mencoba mengetengahkan tentang ba-gaimana sistem politik buatan Islam. Sehiogga kita yang amat merindukantegaknya syariat di muka bumi ini, tidak bingung diombang-ambingkan olehkelompok-kelompok tertentu yang mengatasnamakan perjuangan Islam.

Polltik, Pengertian dan yang Berkenaan DengannyaMenurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesrd), Ilmu Politik adalah (pe-

ngetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaman (seperti tenlang sistem

pemedntahan atau dasaf pemefintahan),' Adapun macam-macam sistem politikyang dikembangkan oleh n€gara negara di dunia b€rmacam macam, di antarayang terkenal adalah monarki (kerajaan) dan ia adalah yang tertua, demokrasi(d€ngan semboyan "suara mkyai adalah suara fthan" t?l), sosialis, kapitalis,nasionalis, liberalis sefta komunis. Semua bangsa mengharupkan kebaikan darisistem politikyang mereka anut. Namuntefkadang, apa yang dicita-citakan oiehsemua orung meng€nai lcbaikan sistem pemerintahan yang mereka ialankanmenjadi tidak sesuai harapan.

Adapun dengan politik Islarn, maka ulama menyebutnya dengan "as'Siyasahasy-Syar'ilTah". Dalam dn Nihnjah fi Ghdnb HaA^:dijelaskan bahwa,ni darikata rryasdh adalah mengatur, tepatnya mengatur sesuatu dengan cara-carayang

)a.li, srasah syar'iyah (Politik Islan) ialah pengaturan urusan umat, baikdalam maupun luar neg€ri, dengan cara yang tidak menyelisihi syari'at Is-lam, demi kebaikan mcreka.i Maka cara apa pun yang ditempuh selagi tidakberseberangan dengan syari'at lslam dalam usaha memperbaiki masyarakat,itulah yang dinanakan politik dalam Islam. Dari sini dapat kita ketahui bahwahukum politik Islam adalah wajib.

Alan retapi, Iantaran buruknya praktik yang dijalankan oleh praktisi politikmcmbuat kata in i berkonotasi jelek. Padahalpolitik lslam laindariyang lain.

Sekilas Tentang Sistem Politik lslamMungkin sistem politik Islam dapat dinamakanjuga dengan Politik Funda,

mentalisme Keagamaan, lantaran sistem Politik Islam didasarkan atas al-Quaan dan as-Sunnah yang ditentukan kebijakannya oleh Dewan Syura yangmemang s!ngat berkompet€n dalam bidangnya. Sistem politikyang diialankanIslam berkisar pada dua moior utama, yaitu menunaikan kewajiban dan salingtolong-menolong dalam kebaikan dan saling melarang dafi kejelekan. Hal ini-Iah yang telah diisyaratkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimi).yah rjG, di bagianawal risalah beliau yang berjudul ar Sidrd, ff)-Sldr'iJyah dar al-Husbah fl.Is/dr?. Dalam penerapannya ia dijalankan oleh Khalifah atau Imam yangdjpiliholeh anggota Syura (bukan rakyat), sebab bila urusan ini diserahkan kepadaraqat, maka fakyat akan nemilih pemimpin mereka sesuai dengan kehendakhatinlra. Bila masyarakat itu baik, mungkin tidak terlalu parah dampak yang dj-timbulkan, namu n bagaimana jadinya bila masyarakat tersebut jelek?

Landasan utama pengambilan kebijakan dalam sisten Politik Islam adalahal-Qur'an, as-Sunnah, dan jjma'(terutaIna jjma'sahabatdan Khulafa'Rasyidin).Berbeda dengan sistem demokrasi yans menganggap suara mayoritas adalah su

'KBtr l :E86' An Nih nldh I Ghanbll I ladits 2/42 1' lbnu Khaldun menielaskan dalad Mr4dzind,t nya, "(Politik) adalah memblwa Fmua

(permasalahan) nas'rtukat kepada sudut plndang syar'i demi maslahal masya.akat nusendni, blik tang besirat ukhnwi ataudunia$i. (D!.ifootrote dl-AhkAn a*Suhhdnit ahl1s)

ara kebenaran. Oleh karena itu, keputusan apa pun yang diambil dari Politik Is-

lam tidak bisa dibatalkan walau dipertentangkan dengan pendapat ahli ijtihad

mana pun ar.ru suara malor ira ' ma')ar.rkat. Dan ini lah kelsl i rnewaan aturan l<-

lam yang sangat konsisten dengan aturan bakunyaSeofang pemimpin harus berbuat adil kepada rakyatnya dan selalu bertak'

wa keDadaAllah r*. serta senantiasa mengingatbahwa apayangia pimpin akan

dimintai pertanggung.jawaban olehAllah 4ir kelak di akhirat. Adapun rakyat, ke-

wajiban mereka adalah taat kepada pemimpin meskipun ia berbuat zalim, sela-ma tidak memerintahkan kemaksiatan.*

Kewajiban Menerapkan Sistem Politik lslamKita sebagai kaum muslimin wajib untuk menjalankan sistem politik Islam'

Hal inididasari oleh beberapa alasan:1. Allah 4J memerintah kita untuk menjadi seorang muslim dengan seutuhnya,

bulan setengah-selengah (QS. al-Baqarah [2]r 208).2. Dari awal datangnya Nabi g di kota Madinah, beliau beftindak sekaligus se-

bagai kepala negara dan masyarakat. Dan tentu saja hal itu hanis melalui sis-tem. Dan sistem tersebut adalah politik lslam (baca ayatke-105 darisumt an-

Nisa'dan ayat ke-49 dari sumt afMSidah).3. Seorang muslim diperinlah untuk selalu mencari madahat dan menghindari

mudhafat. Sedangkan hal itu, sama d€ngan tujuan penerapan polilik lslam'

Tl.rjuan Penerapan Sistem Politik IslamKebaikan sistem dapat dilihat dari tujuan dibentuknya Sistem yang dibawa

Islam injpun memiliki tujuan yang luhur lnilahbeberapa diantaranya:1. Menegakkan agama dan merealisasikan hakikat penghambaan diri hanya ke-

pada iabb semesta alam. Sebagaimana sering diungkapkan oleh lbnu Tai-

milTahs '.,rS, dan murid beliau Ibnul QalTim {G, dalam berbagai kafanganmireka. Karena dengan adanya sistem pemerintahan, gerak-gerik manusia

akan te*onttol, sehingga tidak tedadi kerusakan di muka bumi. Dan inilah

tujuan diciptakannya manusia di permukaan bumi ini (baca surat adz-D-ztriyat [51]: s6).

2. Meneg;kkan k€adilan. Karena semua masyarakat di hadapan hukum Islam

berderajat sama. Tidak ada istilah "kebal hukum". lnilah yang telah dicon-

tohkan Nabi g ketjka b€rsabda, "Seandainya Fatimah put.i Muhammad

mencuri, niscaya akan kupotong tanga nnya !"d3. Memperbaiki kehidupan dunia umat manusia. Makna inilelah tergambar da-

lam pengertian riasd,l itu sendiri. Karena politik lslam tidak hanya sebatas

menegakkar hudud, qishdsft, rajam, atau khilafah;lebib dari itu. politik Islam

J TenMg l6ta can mendsihati pemennt h muslid sanga! kadi anlurkan nembaca kitab

Mldnatatut I lukkdm Ji Dhauil Kdd, sat Sunal kar Svaikh Abdu$alam Blias 'n&:

6 HR. afBukhari: 4304, Muslid:4505

meo€akup perbaikan dalam semua sektor pendidikan, sosial, pertahanan,danlainlain.

Berpolltlk Dengan Selain Islam, Kaffr?Befpolitik dengan selain tatanan Islam jelas sebuah kesalahan besar, karena

ia tidak menggunakan hukum Allah li(. Namun, apakah hukum ioi berlaku ratabagi siapa saja yangtidak berhukum dengan hukum lslam? Saudaraku, ketahui-lah bahwa ofangyang tidak menerapkan hukum Allah {6 di muka burni initerba-gi menjadi dua golongan:1. Mereka yang meyakioi bahwa hukum Allah iil tidak relevan lagi di zaman se-

karang maka ia telah kaffr. Dengan catatan, jika lelah diberikao penjelasansecara gamblang dan dapat dipahami oleh yaog bersangkutan.

2. Mereka yang berhukum dengan selain hukum Allah it*, namuo masih meya-kioi babwa huhrm Allah-lah yang terbaik, maka tidak sampai kepada deraiatkekaffran. Akan tetapi, ia adalah seomng yang zalim. Dan pembahasan ini-lah yang diselisihi oleh kelompok Khawarij dan oraog-orang yang sepahamdengan mereka, dengan menyamaratakan hukum kadr antan orang yangmeyakini tidak layaknya hukum Allah i4 ataupun yang tidak berkeyakinandemikian. Allahul Musta'ao.

PenutupSemoga yang sekilas ini dapat bermanfaat bagi kita. Sehingga semuanya te-

rang, bahwa politikdalam Islam harusdip€rinci: bila yang dimaksud adalah politik praktis (buatan manusia atau politik parlemen) maka ia bukanlah termasukdari ajamn Islam. Adapun bila sistem politik yang dipatenkan oleh A]lah {4, makahukum penerapannya di dunia ini adalah wajib mengingat berbagai maslahatyang akan didapa&an. Wallahu Alam.

S - Abu Usamah al-I&dtriy 6i!t

oiterbitk n ol€hMajalah ALFURQoN tiapbulan4(empat) bahasan dalam satu paket (rcluhe).R.d.l.t Ust. Abu Zaid bin Roziqin, Ust.AbuSah{ Fe.iars.lawy, !st.Abu D:wud binzainan,Editor: Ust. Abu Hafshoh, Sl.k!l.ri:Amin Hid:yat. L.youhRizaqu Abu Abdtuah (rizaqu@gmaitcom).S.kct.rl!t: PondokPesa^tren al-Furqoi al-lslami,[email protected] 61153JAT|M,Inf.q p.r p.ket: Rp !5.000,- (Jaw.) Rp:10.000,- (Lu5r rawa - ata! disesuaikan d€nq.n onlkos kirim)I pa*.woLom. ki4b.hasn @ 50eksempla.itot.lt 2oo.k.hp|'rP.mb.yErsn dilakukan melalui:

1. G|RONo.Rek.6040002315a,n,BuleunAlFurqon,Srorc Sidayu-Cresik2. WESELr,n, BuGt nAl Fuqon d.a. ponp€i. .l-Furaon, Srowo - Sidayu Cr€sik61151JATTM

E-n.ll buLetin,[email protected]