Buku panduan kkd tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

52
Buku Panduan Mahasiswa Ketrampilan Klinik Dasar Modul Tumbuh Kembang Semester 3 Tahun Akademik 2009-2010 1

Transcript of Buku panduan kkd tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Page 1: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Buku Panduan Mahasiswa

Ketrampilan Klinik DasarModul Tumbuh Kembang

Semester 3Tahun Akademik 2009-2010

Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaJakarta

1

hartono, 08/29/07,
Tolong dimasukkan ke dalam Website
Page 2: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Daftar Isi:

Halaman

Pendahuluan……………………….. ……………………………………………. 3

Matriks Kegiatan ………………………………………………………………… 4

Nama Dosen Pembimbing ……………………………………………………….. 5

Tingkat Pemahaman Mahasiswa ………………………………………………… 6

Rancangan Pembelajaran ………………………………………………………… 7

Pedoman Tutor: Anamnesis ……………………………………………………… 10

Pedoman Tutor: Pemeriksaan Pertumbuhan ……………………………………... 12

Pedoman Tutor: Pemeriksaan Perkembangan …………………………………… 18

Referensi................................................................................................................... 20

Evaluasi …………………………………………………………………………… 21

Kasus Simulasi: Anamnesis ……………………………………………………… 22

Kasus Simulasi: Pemeriksaan Pertumbuhan ……………………………………... 23

Kasus Simulasi: Pemeriksaan Perkembangan …………………………………… 25

Lampiran 1: Formulir Anamnesis ........................................................................... 26

Lampiran 2: Kurve pertumbuhan............................................................................ 30

Lampiran 3: Kurve lingkaran kepala....................................................................... 36

Lampiran 4: Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)...………………….. 37

2

Page 3: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Pendahuluan

Ketrampilan Klinis Dasar (KKD) merupakan salah satu metodologi pencapaian Sasaran Pembelajaran Modul Tumbuh Kembang. Sesuai dengan ketentuan pada KKD maka aktivitas belajar mengajar Modul Modul Tumbuh Kembang di Departemen IKA FKUI-RSCM pada periode pra klinik akan menekankan pada kompetensi yang dinyatakan pada tujuan modul.

A. Tujuan Umum

Memperkenalkan dasar-dasar anamnesis, pemeriksaan fisis yang berkaitan dengan tumbuh kembang.

B. Tujuan Khusus / Kompetensi

1. Melakukan anamnesis khususnya dalam ranah tumbuh kembang sesuai dengan masalah2. Melakukan pemeriksaan fisik pertumbuhan yaitu pengukuran antropometri berat badan, tinggi

badan, lingkar kepala dengan teknik yang benar pada bayi dan anak. 3. Menggambarkan hasil pengukuran berdasarkan umur dan jenis kelamin pada kurve

pertumbuhan anak pada kurve CDC NCHS 2000 dan menafsirkan hasil pengukuran antropometri

4. Melakukan pemeriksaan perkembangan anak, khususnya melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan)

Pada KKD ini akan ditekankan pada kemampuan klinis dasar yang meliputi ketrampilan anamnesis, pemeriksaan fisik tanpa melupakan melatih ketrampilan clinical problem solving dan komunikasi.yang khas pada populasi peditri.

3

Page 4: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

JADWAL KKD MODUL TUMBUH KEMBANG TA. 2012/2013

( 22 Oktober 2012 – 01 Desember 2012 )

MINGGU IISenin, 29 Oktober 2012

Waktu Kegiatan Narasumber08.30 – 10.30 K7 – Patologi Anatomi

PA10.30 – 12.30 P3 – Patologi Anatomi12.30 - 13.00 ISHOMA13.00 – 15.00 KKD : Anamnesis pada Anak RSUD DORIS SYLVANUS

MINGGU III

Selasa, 06 November 2012Waktu Kegiatan Narasumber

08.30 – 10.30 K 14 – BiokimiaBIOKIMIA

10.30 – 12.30 PLENO 212.00 - 13.00 ISHOMA13.00 – 15.00 KKD : Pemeriksaan Pertumbuhan

(antropometri)RSUD DORIS SYLVANUS

Jumat, 09 November 2012Waktu Kegiatan Narasumber

08.00 – 09.30 SUMATIF 109.30 – 11.30 DK2 P311.00 - 13.00 ISHOMA13.00 – 15.00 KKD : Pemeriksaan Perkembangan

Anak (KPSP)RSUD DORIS SYLVANUS

4

Page 5: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Tingkat pemahaman mahasiswaEmpat tingkat pemahaman yang akan dilalui mahasiswa untuk menjadi seorang yang berkompetensi

di bidangnya adalah: 1. tidak sadar - tidak berkompeten,2. sadar – tidak berkompeten,3. sadar - berkompeten, dan4. tidak sadar - berkompeten.

Untuk lebih memudahkan para supervisor melatih kompetensi, pengajar dapat menggunakan 12 langkah berikut ini untuk melaksanakan KKD. Pada KKD modul tumbuh kembang kali ini diharapkan seluruh mahasiswa dapat mencapai langkah ke-10.

Fase Perkenalan ("See One")

1. Uraikan objektif dari keterampilan atau prosedur yang akan diajarkan.

2. Menerangkan rasionalisasi dan manfaat ketrampilan atau tindakan.

3. Memperlihatkan dan menerangkan secara rinci perlengkapan dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan ketrampilan tersebut.

4. Menerangkan secara rinci langkah demi langkah tindakan yang akan dilakukan.

5. Demonstrasikan keseluruhan ketrampilan, dengan menguraikan langkah-langkah suatu prosedur tindakan teratur secara mundur atau maju.

Fase Berlatih ("Do One")

6. Berikan instruksi yang jelas dan spesifik mengenai apa yang harus dilatih mahasiswa dan bagaimana cara melatihnya.

7. Lakukan observasi dan memperbaiki ketrampilan mahasiswa bilamana perlu, serta berikan keterangan singkat mengenai kemampuan keterampilan yang diperlihatkan siswa.

8. Berikan umpan balik yang cukup memadai dan relevan baik dari siswa sendiri, antar siswa mapun supervisor (secara berurutan).

9. Berikan alokasi waktu yang cukup kepada siswa untuk melatih keterampilan secara mandiri.

10. Lakukan sertifikasi pada seluruh siswa yang ada..

Fase Penyempurnaan ("Do One More")

11. Berikan latihan keterampilan pada situasi klinis yang sebenarnya.

12. Berikan umpan balik yang sesuai jika dibutuhkan.

5

Page 6: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Rancangan Pembelajaran

Topik Anamnesis

Waktu (menit) Aktivitas Belajar Mengajar Keterangan 30 menit

15 menit tiap mahasiswa untuk 1 kasus

Total waktu 75 menit

Introduksi, Overview KKD, anamnesis tumbuh kembang

ShowDosen pembimbing memperlihatkan tata cara anamnesis pada populasi pediatri secara bertahap, termasuk menyalami pasien/orangtua pasien dan memperkenalkan diri.

Tahap 1. Keluhan Utama, Riwayat penyakit sekarang, Riwayat sebelumnya yang berhubungan (dengan penyakit sekarang), Riwayat penyakit dalam keluargaTahap 2. Riwayat kelahiran/kehamilan, riwayat sosio-ekonomi, riwayat nutrisi, imunisasi (antara tahap dosen pembimbing meberikan waktu kepada mahasiswa untuk bertanya kepada pasien dan dosen pembimbing).

Tatacara : kelompok terdiri dari 8-10 mahasiswa, lalu dibagi 2 kelompok kecil. Masing2 kelompok kecil akan diberikan 5 kasus simulasi. Pasien simulasi akan diperankan oleh mahasiswa lain. Kedua kelompok akan diawasi oleh 1 tutor.Anamnesis dilakukan secara simultan. Sehingga total waktu yang diperlukan 75 menit (tergantung jumlah mahasiswa).

Tugas mahasiswaMahasiswa melakukan anamnesis dengan fokus pada kelainan tumbuh kembang sesuai dengan formulir anamnesis

Dosen pembimbing.

Mahasiswa

6

Page 7: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

15 menit Penutup/Feed back sessionDosen pembimbing mendiskusikan proses/kekurangan anamnesis yang dilakukan dan mengkoreksinya. Evaluasi formatif.

Dosen pembimbing

Topik Pemeriksaan Pertumbuhan (antropometri)

Waktu (menit) Aktivitas Belajar Mengajar Keterangan 30 menit

15 menit tiap mahasiswa untuk 1 kasus

Total waktu 75 menit

15 menit

Introduksi, Overview KKD PF antropometri

ShowDosen pembimbing memperlihatkan tata cara pemeriksaan antropometri pada anak

Tatacara : kelompok terdiri dari 8-10 mahasiswa. Pasien : 3 anak berumur 2 – 5 tahunPasien simulasi : 2 anak yaitu : obesitas dan perawakan pendek Catatan : bila tidak ada pasien, maka digunakan 5 pasien simulasi

Tugas mahasiswaMahasiswa melakukan pengukuran BB, TB/PB, LKMenggambarkan pada kurve pertumbuhan NCHS dan NelhaussMenentukan status gizi dan lingkar kepala anak

Penutup/Feed back sessionDosen pembimbing mendiskusikan proses/kekurangan pengukuran dan penggambaran pada kurve pertumbuhan.

Dosen pembimbing.

Mahasiswa

Dosen pembimbing

7

Page 8: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Topik Pemeriksaan Perkembangan (KPSP)

Waktu (menit) Aktivitas Belajar Mengajar Keterangan 30 menit

10 menit tiap mahasiswa untuk 1 kasus

Total waktu 80-100 menit

10 menit

Introduksi, Overview KKD KPSP ShowDosen pembimbing memperlihatkan tata cara pemeriksaan antropometri pada anak

Tatacara : kelompok terdiri dari 8-10 mahasiswa. Mahasiswa dibagi dalam 2 kelompok kecil.

Pasien simulasi : 5 anak Setiap mahasiswa melakukan KPSP minimal 1 kali (satu pasien)Pembagian kasus terserah tutor.

Tugas mahasiswaMahasiswa melakukan skrining perkembangan berdasarkan KPSP dan menganalisis hasil pemeriksaan

Penutup/Feed back sessionDosen pembimbing mendiskusikan proses/kekurangan pemeriksaan dan koreksinya.

Dosen pembimbing

Mahasiswa

Dosen pembimbing

8

Page 9: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Pedoman anamnesis

Anamnesis merupakan suatu cara menggali berbagai informasi dari pasien atau dari orangtua (atau pengasuh) pasien maupun keluarga pasien. Anamnesis dilakukan dengan cara yang lege artis, memenuhi aturan sopan santun, etika dan empati.

TUJUAN UMUM :Meningkatkan ketrampilan anamnesis dengan menggunakan teknik komunikasi yang benar pada penerita.

TUJUAN KHUSUS :1. Mengetahui kerangka anamnesis pada anak 2. Menemukan keluhan utama beserta lamanya.3. Menguraikan perjalanan keluhan (penyakit) secara deskriptif dan kronologis.4. Mendapatkan riwayat keluhan (penyakit) yang berhubungan, penyakit dalam keluarga5. Mengetahui bahwa riwayat kehamilan, kelahiran, makanan, perkembangan, imunisasi, riwayat

keluarga berperan dalam tumbuh kembang anak6. Menerapkan dasar teknik komunikasi dan berperilaku yang sesuai dengan sosio-budaya pasien

dalam hubungan dokter-pasien.

PELAKSANAAN :1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8-10 orang.2. Diskusi dipimpin oleh seorang dosen pembimbing yang telah ditetapkan oleh Koordinator

Pendidikan S-1.3. Cara pelaksanaan kegiatan :

3.1. Digunakan pasien silmulasi atau pasien yang telah ditetapkan oleh tutor.3.2. Ditunjuk seorang mahasiswa untuk melakukan anamnesis ataupun aloanamnesis.3.3. Mahasiswa lainnya bertugas sebagai pengamat 3.4. Mahasiswa yang ditunjuk melaporkan hasil dengan memperhatikan urutan seperti keluhan

utama, riwayat penyakit sekarang, secara deskriptif, dan kronologis. 3.5. Dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil anamnesis. Tutor menjelaskan

kaitan yang ada, baik antara keluhan, pengaruh lingkungan, penyakit dalam keluarga, kelahiran, makanan, imunisasi dan faktor lainnya. Tutor menunjukkan kekurangan dan kesalahan serta melakukan perbaikan dan bertindak sebagai peran contoh (role model) untuk membimbing sikap dalam anamnesis.

3.6. Setap mahasiswa harus mendapat kesempatan melakukan anmnesis, minimal 1 (satu) kali. Satu kasus simulasi dapat dianamnesis oleh 2 mahasiswa.

3.7. Mahasiswa yang ditugaskan melakukan anmnesis wajib membuat laporan tertulis yang diserahkan ke tutor pada hari berikutnya untuk kemudian dikumpulkan oleh Koordinator Pendidikan S-1.

Dalam satu kegiatan paling tidak 2 (dua) mahasiswa membuat laporan yang diberikan nilai oleh dosen pembimbing. Nilai akan masuk sebagai nilai formatif.

9

Page 10: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

4. Waktu pelaksanaan : Setiap kegiatan KKD-IKA dilaksanakan selama 2 jam. Disesuaikan dengan jadwal KKD Modul Tumbuh Kembang yaitu pada bulan Oktober –

Nopember 2012

5. Tempat pelaksanaan :Ruang labskill

Materi anamnesis :1. Bayi dengan berat badan tidak naik2. Anak belum bisa berdiri3. Anak belum bisa bicara4. Anak dengan kelebihan berat badan5. Anak dengan perawakan pendek

Tugas :1. Sapa pasien dengan santun2. Perkenalkan diri anda3. Lakukan anamnesis pada ’pasien’ secara komprehensif dan terarah

RUJUKAN :1. Buku Pemeriksaan Fisik Anak2. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak

10

Page 11: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Pedoman pemeriksaan pertumbuhan

TUJUAN UMUM :Meningkatkan ketrampilan dalam pemantauan pertumbuhan anak dengan cara yang benar.

TUJUAN KHUSUS :mahasiswa mampu melakukan pengukuran pertumbuhan fisik anak:

1. melakukan pengukuran antropometri yaitu berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dengan teknik yang benar pada bayi dan anak.

2. menandai / menggambarkan hasil pengukuran berdasarkan umur dan jenis kelamin pada kurve pertumbuhan anak pada kurve CDC NCHS 2000.

3. menafsirkan hasil pengukuran antropometri

Pemeriksaan pertumbuhan anak

Pertumbuhan anak dapat dinilai dari pertumbuhan berat badan, panjang atau tinggi badan dan lingkar kepala. Untuk mengerahui pertumbuhan anak diperlukan pengukuran berat, panjang dan lingkar kepala secara periodik, yaitu untuk bayi tiap bulan, untuk anak balita tiap 3 bulan.

1. Berat badan

Berat badan merupakan indikator untuk keadaan gizi anak.Gangguan pada berat badan biasanya menggambarkan gangguan yang bersifat perubahan akut/jangka pendek.

Pengukuran Berat Badan/BB:

o Menggunakan timbangan bayi. Timbangan bayi digunakan untuk menimbang anak sampai umur 2 tahun atau yang baru bisa

berbaring/duduk tenang. Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah bergoyang. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0. Bayi sebaiknya telanjang, tanpa topi, kaus kaki, sarung tangan. Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan. Lihat jarum timbangan sampai berhenti. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan. Bila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah antara gerakan

jarum ke kanan dan kekiri.

o Menggunakan timbangan injak. Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0. Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket, topi, jam tangan,

kalung, dan tidak memegang sesuatu. Anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi. Lihat jarum timbangan sampai berhenti. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan.

11

Page 12: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri.

Pada bayi dan balita sebaiknya menggunakan timbangan dengan skala 100 g. Untuk memantau pertumbuhan, berat badan ditandai /digambarkan pada kurve pertumbuhan berat badan terhadap umur dari CDC NCHS 2000 sesuai dengan umur dan jenis kelamin anak

2. Tinggi badanTinggi badan merupakan indikator pertumbuhan linier anak. Gangguan pada pertumbuhan linier anak biasanya menggambarkan gangguan pertumbuhan yang bersifat kronik atau subkronik.

Pengukuran Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB): a.Cara mengukur dengan posisi berbaring:

o Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang.o Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar.o Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0.o Petugas 1 : kedua tangan memegang kepala bayi agar tetap menempel pada pembatas angka 0 (pembatas

kepala).o Petugas 2 : tangan kiri menekan lutut bayi dengan lengan kiri bawah agar lurus, sedangkan tangan

menjaga agar posisi kaki tetap lurus (tidak fleksi ataupun ekstensi). Tangan kanan menekan batas kaki ke telapak kaki.o Petugas 2 membaca angka di tepi di luar pengukur.

b.Cara mengukur dengan posisi berdiri: o Anak tidak memakai sandal atau sepatu.o Berdiri tegak menghadap ke depan, kedua mata kaki rapat.o Punggung, pantat dan tumit menempel pada tiang pengukur.o Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun.o Baca angka pada batas tersebut.

12

Batas atas kepala

Page 13: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Untuk memantau pertumbuhan, panjang / tinggi berat badan ditandai /digambarkan pada kurve pertumbuhan panjang/tinggi badan terhadap umur dari CDC NCHS 2000 sesuai dengan umur dan jenis kelamin anak

Indikator Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (BB/TB).

o Tujuan indikator BB/TB adalah untuk menentukan status gizi anak o Satus gizi anak dapat dikategorikan menjadi gizi normal, gizi kurang, gizi lebih termasuk obesitas o Cara : tandai berat badan anak sesuai dengan panjang/tinggi badan anak pada kurve berat badan terhadap

panjang/tinggi badan anak pada kurve CDC NCHS 2000

3. Pengukuran Lingkaran Kepala Anak (LKA).

o Tujuan pengukuran lingkaran kepala anak adalah untuk mengetahui lingkaran kepala anak dalam batas normal atau di luar batas normal.

o Jadwal, disesuaikan dengan umur anak. Umur 0-11 bulan, pengukuran dilakukan setiap tiga bulan. Pada anak yang lebih besar, umur 12-72 bulan, pengukuran dilakukan setiap enam bulan.

o Cara mengukur lingkaran kepala :o Alat pengukur dilingkarkan pada kepala anak melewati dahi, menutupi alis mata, diatas kedua telinga, dan

bagian belakang kepala yang paling menonjol, tarik agak kencang, o Baca angka pada pertemuan dengan angka 0.o Tanyakan tanggal lahir bayi / anak, hitung umur bayi / anak o Hasil pengukuran dicatat pada grafik lingkaran kepala menurut umur dan jenis kelamin anak o Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu dengan ukuran sekarang

13

Pita ukur tinggi dlm centimeter

Skala 0 pita ukur pada ujung lantai

Page 14: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

o Penilaian lingkaran kepala anak dilakukan dengan menandai ukuran lingkar kepala bayi/anak sesuai umur dan jenis kelamin pada kurve lingkar kepala Nellhaus tahun 1968.

Interpretasi:

o Bila ukuran lingkaran kepala anak berada di dalam “jalur hijau” (P3 – P97) maka lingkaran kepala anak normal.

o Bila ukuran lingkaran kepala anak berada di luar “jalur hijau” (<P3 atau >P97) maka lingkaran kepala anak tidak normal.

o Lingkaran kepala anak tidak normal ada 2 (dua), yaitu makrosefal bila berada di atas “jalur hijau” dan mikrosefal bila berada di bawah “jalur hijau”.

PELAKSANAAN :1. mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8– 10 orang.2. diskusi dipimpin oleh seorang tutor yang telah ditetapkan oleh Koordinator Pendidikan S-1.3. Cara pelaksanaan kegiatan :

a. tutor akan memberikan introduksi selama 10 menit, selanjutnya setiap mahasiswa mendapat waktu 10 menit untuk melakukan pengukuran antropometri dan menggambarkannya pada kurve pertumbuhan; setelah itu mahasiswa mendapat waktu 10 menit utk mendiskusikannya dengan tutor. Pada akhir pertemuan tutor memberikan rangkuman/kesimpulan.

b. digunakan anak atau boneka ukuran bayi/anak untuk keperluan pengukuran antropometri berat, panjang/tinggi badan, lingkar kepala. Selain itu dapat digunakan kasus simulasi khususnya untuk obesitas dan perawakan pendek

c. seorang mahasiswa untuk melakukan pengukuran antropometri berat, panjang/tinggi, lingkar kepala, lalu menggambarkan hasil pengukuran pada formulir kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000

d. mahasiswa lainnya bertugas sebagai pencatat. Pengukuran dilakukan secara bergantian agar tiap mahasiswa mendapat kesempatan mengukur paling sedikit 1 kali.

e. dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil pengukuran antropometri anak Tutor menunjukkan kekurangan dan kesalahan serta melakukan perbaikan dalam cara pengukuran, penggambaran hasil pengukuran pada kurve pertumbuhan

14

Page 15: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

4. Waktu pelaksanaan :Setiap kegiatan KKD dilaksanakan selama 2 jam sesuai jadwal KKD modul Tumbuh Kembang yaitu bulan September dan Oktober 2008.

5. Tempat pelaksanaan : Ruang Labskill I dan II FKUI

6. Sarana yang diperlukan:a. Boneka bayi b. Pasien anak atau boneka anak bila tidak ada pasien c. Timbangan bayi, timbangan anakd. Alat ukur panjang badan bayi dan tinggi badan anake. Alat ukur lingkar kepala anak f. Kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 dan Nelhasusg. Pensil

RUJUKAN :1. Buku Pemeriksaan Fisik Anak2. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak

Sumber

Kurve CDC NCHS 2000 dan formulir Kuesioner Pra Skrining Perkembangan yang lengkap dapat di’download’ dari www.kampus.fk.ui.ac.id.

15

Page 16: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Pedoman pemeriksaan perkembangan

TUJUAN UMUM :Meningkatkan ketrampilan dalam pemeriksaan perkembangan anak dengan cara yang benar.

TUJUAN KHUSUS :1. mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan perkembangan anak, khususnya melakukan

pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan)

2. mengetahui milestones perkembangan pada anak

Pemeriksaan skrining perkembangan

Tujuan skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP adalah untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.

o Jadwal skrining/pemeriksaan KPSP rutin adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7 bulan, diminta kembali untuk skrining KPSP pada umur 9 bulan. Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang, sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan KPSP untuk umur skrining terdekat - yang lebih muda.

o Alat/instrumen yang digunakan adalah:o Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 9 – 10 pertanyaan tentang kemampuan

perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan.o Alat bantu pemeriksaan berupa: pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kerincingan, kubus berukuran

sisi 2,5 Cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil berukuran 0.5 - 1 Cm.

o Cara menggunakan KPSP:o Pada waktu pemeriksaan/skrining, anak harus dibawa.o Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir. Bila umur anak lebih

16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh: bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan 15 hari, dibulatkan menjadi 3 bulan.

o Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak. o KPSP terdiri ada 2 macam pertanyaan, yaitu:

o Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh: “Dapatkah bayi makan kue sendiri ?”o Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada

KPSP. Contoh: “Pada posisi bayi anda telentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk”.

o Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh karena itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan kepadanya.

o Tanyakan pertanyaan tersebut secara berturutan, satu persatu. Setiap pertanyaan hanya ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir.

16

Page 17: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

o Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab pertanyaan terdahulu.o Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.

o Interpretasi hasil KPSP:

o Hitunglah berapa jumlah jawaban Ya.o Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak bisa atau pernah atau sering atau kadang-

kadang melakukannya.o Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum pernah melakukan atau tidak

pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu.o Jumlah jawaban ‘Ya’ = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangannya (S).o Jumlah jawaban ‘Ya’ = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M).o Jumlah jawaban ‘Ya’ = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P). o Untuk jawaban ‘Tidak’, perlu dirinci jumlah jawaban ‘Tidak’ menurut jenis keterlambatan (gerak

kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian).

PELAKSANAAN :1. mahasiswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 8– 10 orang.2. diskusi dipimpin oleh seorang tutor yang telah ditetapkan oleh Koordinator Pendidikan S-1.3. Cara pelaksanaan kegiatan :

a. tutor akan memberikan introduksi selama 10 menit, selanjutnya setiap mahasiswa mendapat waktu 10 menit untuk melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan); setelah itu mahasiswa mendapat waktu 10 menit utk mendiskusikannya dengan tutor. Pada akhir pertemuan tutor memberikan rangkuman/kesimpulan.

b. digunakan ‘orangtua’ pasien simulasi c. seorang mahasiswa untuk melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan

metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan) dan menyimpulkan hasilnyad. mahasiswa lainnya bertugas sebagai pengamat.e. dengan bimbingan tutor, mahasiswa mendiskusikan hasil pemeriksaan tapis

perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan). Tutor menunjukkan kekurangan dan kesalahan serta melakukan perbaikan dalam cara pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan) dan penafsiran hasilnya.

f. Setiap mahasiswa harus mendapat kesempatan melakukan pemeriksaan tapis perkembangan anak dengan metode KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan), minimal 1 (satu) kali.

4. Waktu pelaksanaan : Setiap kegiatan KKD dilaksanakan selama 2 jam sesuai jadwal KKD modul Tumbuh

Kembang yaitu bulan Oktober – Nopember 2012.

5. Tempat pelaksanaan :

Ruang Labskill

6. Sarana yang diperlukan:a. Soal anak dengan masalah perkembangan

17

Page 18: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Referensi

b. Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan anak c. pensil

Rujukan

1. Buku Diagnosis fisis pada anak. Sagung Seto, Jakarta, 20002. Buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, deteksi dini dan intervensi dini Tumbuh Kembang Anak di tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005

Sumber

Kurve CDC NCHS 2000 dan formulir Kuesioner Pra Skrining Perkembangan yang lengkap dapat di’download’ dari www.kampus.fk.ui.ac.id.

18

Page 19: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Kasus simulasi : anamnesis

1. Kasus berat badan tidak naik Bayi Badu, umur 11 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan berat badan tidak naik selama 3 bulan terakhir. Selama ini bayi ditimbang tiap bulan di posyandu. Berat badan 8 kg.

Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang mungkin berhubungan dengan berat badan tidak naik

2. Kasus anak belum bisa berdiriBayi Cintia, perempuan, umur 12 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan belum bisa berdiri. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat lahir 2,6 kg.

Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang mungkin berhubungan dengan anak belum bisa berdiri

3. Kasus anak belum bisa bicaraAnak Didi, laki-laki, umur 24 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas karena belum bisa bicara. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat lahir 2,7 kg.

Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang mungkin berhubungan dengan anak belum bisa bicara

4. Kasus anak dengan kelebihan berat badan. Kasus Eko, laki-laki, umur 10 tahun dengan keluhan kegemukan, dan tidak mau makan karena merasa kegemukan. Berat saat ini 55 kg, tinggi 140 cm

Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang mungkin berhubungan dengan anak kelebihan berat badan

5. Kasus perawakan pendekAnak Fatma, perempuan, umur 12 tahun, dibawa oleh ibu karena tampak lebih pendek dibandingkan dengan teman2nya di sekolah. Berat badan 30 kg, tinggi badan 130 cm.

Tugas: lakukan anamnesis yang berhubungan sesuai formulir anamnesis dan faktor penyebab yang mungkin berhubungan dengan anak perawakan pendek

19

Page 20: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Kasus simulasi : pemeriksaan pertumbuhan1. Kasus berat badan tidak naik

Bayi Badu, laki-laki, umur 11 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan berat badan tidak naik selama 3 bulan terakhir. Selama ini bayi ditimbang tiap bulan di posyandu. Berat badan 8 kg. Tinggi badan 70 cm. Lingkar kepala 44 cm.

Tugas : 1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin2. tentukan status gizi bayi3. gambarkan lingkar kepala bayi pada kurve Nellhaus4. apakah lingkar kepala bayi normal?

2. Kasus anak belum bisa berdiriBayi Cintia, perempuan, umur 12 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan belum bisa berdiri. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat lahir 2,6 kg. Berat badan sekarang 8,8 kg Tinggi badan 72 cm. Lingkar kepala 40 cm

Tugas : 1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin2. tentukan status gizi bayi3. gambarkan lingkar kepala bayi pada kurve Nellhaus4. apakah lingkar kepala bayi normal?

3. Kasus anak belum bisa bicaraAnak Didi, laki-laki, umur 24 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas karena belum bisa bicara. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat lahir 2,7 kg. Berat badan sekarang 11 kg, tinggi badan 83 cm. Lingkar kepala 45 cm

Tugas : 1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin2. tentukan status gizinya 3. gambarkan lingkar kepala pada kurve Nellhaus

20

Page 21: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

4. apakah lingkar kepala normal?

4. Kasus Anak dengan kelebihan berat badan. Kasus Eko, perempuan, umur 10 tahun dengan keluhan kegemukan, sering pusing.Anak mempunyai berat 55 kg, tinggi 140 cm

Tugas : 1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin2. tentukan status gizi anak E.

5. Kasus perawakan pendekAnak Fatma, perempuan, umur 12 tahun, dibawa oleh ibu karena tampak lebih pendek dibandingkan dengan teman2nya di sekolah. Berat badan 30 kg, tinggi badan 130 cm.

Tugas : 1. gambarkan pada kurve pertumbuhan CDC NCHS 2000 berat dan tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin2. tentukan status gizi anak ini

21

Page 22: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Kasus simulasi : pemeriksaan perkembangan

1. Kasus berat badan tidak naik Bayi Badu, laki-laki, umur 11 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan berat badan tidak naik selama 3 bulan terakhir. Selama ini bayi ditimbang tiap bulan di posyandu. Berat badan 8 kg. Tinggi badan 70 cm. Lingkar kepala 44 cm.

Tugas : 1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) pada bayi B

2. Kasus anak belum bisa berdiriBayi Cintia, perempuan, umur 12 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas dengan keluhan belum bisa berdiri. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Setelah 5 menit, bayi baru menangis. Berat lahir 2,6 kg. Berat badan sekarang 8,8 kg Tinggi badan 72 cm. Lingkar kepala 40 cm

Tugas : 1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) pada bayi C

3. Kasus anak belum bisa bicaraAnak Didi, laki-laki, umur 24 bulan, dibawa oleh ibu ke puskesmas karena belum bisa bicara. Bayi lahir ditolong bidan, tidak langsung menangis. Lima menit kemudian bayi baru menangis. Berat lahir 2,7 kg. Berat badan sekarang 11 kg, tinggi badan 83 cm. Lingkar kepala 45 cm

Tugas : 1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) pada anak D

4. Kasus Anak dengan kelebihan berat badan. Kasus Eko, perempuan, umur 4 tahun dengan keluhan kegemukan, sering pusing.Anak mempunyai berat 25 kg. Tinggi badan 100 cm.

Tugas : 1. Adakah gangguan perkembangan pada anak E? 2. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining

Perkembangan) pada anak E

5. Kasus perawakan pendekAnak Fatma, perempuan, umur 5 tahun, dibawa oleh ibu karena tampak lebih pendek dibandingkan dengan teman2nya di sekolah. Berat badan 18 kg, tinggi badan 95 cm.

Tugas :

22

Page 23: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Lampiran 1. Formulir anamnesis

1. lakukan pemeriksaan tapis perkembangan dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) pada anak F

Formulir Anamnesis

Nama Mahasiswa : ……………………………………… Nilai :

Rombongan : ………………………………………

Tgl anamnesis : ...........................................................

Tutor : ………………………paraf : ………

IDENTITAS PASIEN

Nama pasien: Kelamin:……….

Tempat & tanggal lahir:…………………………….. Pendidikan:…………

Umur:……

Orang tua/wali

Nama: ……………………………

Alamat:……………………………………………

Pekerjaan:………………..

Penghasilan:………………

Hubungan dengan orang tua: anak-kandung/-angkat /-tiri /-asuh

RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan utama:

Riwayat perjalanan penyakit (tulis di halaman kosong/tersendiri bila perlu)

23

Page 24: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

24

Page 25: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Riwayat sebelumnya yang ada hubungan dengan penyakit sekarang

Riwayat penyakit dalam keluarga/lingkungan sekitarnya yang ada hubungan dengan penyakit

sekarang.

RIWAYAT KEHAMILAN / KELAHIRAN

KEHAMILAN Morbiditas kehamilan

Perawatan antenatal

KELAHIRAN Tempat kelahiran RS /RB /rumah/lain–lain ……………

Penolong persalinan dokter/bidan/dukun/lain–lain ………………

Cara persalinan spontan/ tindakan …………………

penyulit, kelainan …………………….

Masa gestasi lebih bulan/cukup bulan/kurang bulan

Keadaan bayi berat lahir: …………g

panjang :……cm

lingkar kepala:………cm

langsung menangis/

pucat biru kuning kejang

nilai Apgar:

kelainan bawaan:

RIWAYAT PERKEMBANGAN

Tengkurap:……bulan Berdiri :……bulan Bicara:…...bulan

Duduk:……bulan Berjalan:…...bulan Membaca & menulis :…bulan

Perkembangan pubertas

Rambut pubis:….tahun Payudara: …..tahun Menarkhe:……tahun

Gangguan perkembangan mental/emosi: ……………………..

25

Page 26: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

RIWAYAT MAKANAN

Umur ASI/PASI Buah/Biskuit Bubur susu Nasi tim

0 – 2 bulan

2 – 4 bulan

4 – 6 bulan

6 – 8 bulan

8 – 10 bulan

10 – 12 bulan

Umur di atas 1 tahun

jenis makanan frekuensi /keterangan lain

nasi /pengganti nasi

daging/ikan/telur

tahu/tempe

sayur/buah

Susu

Kesulitan makan: ……………………….

Riwayat imunisasi

Vaksin I II III IV V VI

Hepatitis B

BCG

DTP

Polio

Campak

Hib

MMR

Tifoid

Hepatitis A

Lain-lain

26

Page 27: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

RIWAYAT KELUARGA

No tgl lahir/umur L/P hidup lahir mati abortus meninggal keterangan

1

2

3

4

5

Anggota keluarga lain serumah:………………………………………………….

.

Rumah

Milik sendiri Menyewa Menumpang

Keadaan rumah:…………………………………………

………………………………………….

Lingkungan:…………………………………………

Ayah/wali Ibu/wali

Perkawinan ke

Umur menikah

Pendidikan terakhir

Agama

Suku

Kesehatan

Kosanguinitas

27

Page 28: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Lampiran 2. Kurve pertumbuhan anamnesis anamnesis

28

Page 29: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

29

Page 30: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

30

Page 31: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

31

Page 32: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

32

Page 33: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

33

Page 34: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Lampiran 3. Kurve lingkar kepala

34

Page 35: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

Lampiran 3. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan

KPSP PADA ANAK UMUR 12 BULAN1. Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di pojok, kemudian

muncul dan menghilang secara berulang-ulang di hadapan anak,

apakah ia mencari anda atau mengharapkan anda muncul kembali?

Sosialisasi &

kemandirian

Ya Tidak

2. Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil pensil tersebut

dengan perlahan-lahan. Sulitkah anda mendapatkan pensil itu

kembali?

Gerak halus Ya Tidak

3. Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih dengan

berpegangan pada kursi/meja?

Gerak kasar Ya Tidak

4. Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang sama, misalnya:

“ma-ma”, “da-da” atau “pa-pa”. Jawab YA bila ia mengeluarkan

salah satu suara tadi.

Bicara & bahasa Ya Tidak

5. Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi berdiri tanpa

bantuan anda?

Gerak kasar Ya Tidak

6. Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang yang belum

ia kenal? Ia akan menunjukkan sikap malu-malu atau ragu-ragu

pada saat permulaan bertemu dengan orang yang belum

dikenalnya.

Sosialisasi &

kemandirian

Ya Tidak

7. Apakah anak dapat mengambil benda kecil

seperti kacang atau kismis, dengan

meremas di antara ibu jari dan jarinya

seperti pada gambar?

Gerak halus Ya Tidak

8. Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan? Gerak kasar Ya Tidak

9. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu kata-kata

yang lengkap). Apakah ia mencoba meniru menyebutkan kata-kata

tadi ?

Bicara & bahasa Ya Tidak

10.Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus

kecil yang ia pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup panci tidak

ikut dinilai

Gerak halus Ya Tidak

KPSP PADA ANAK UMUR 12 BULAN

1. Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di pojok,

kemudian muncul dan menghilang secara berulang-

ulang di hadapan anak, apakah ia mencari anda atau

Sosialisasi &

kemandirian

Ya Tidak

35

Page 36: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

mengharapkan anda muncul kembali?

2. Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil

pensil tersebut dengan perlahan-lahan. Sulitkah anda

mendapatkan pensil itu kembali?

Gerak halus Ya Tidak

3. Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih

dengan berpegangan pada kursi/meja?

Gerak kasar Ya Tidak

4. Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang

sama, misalnya: “ma-ma”, “da-da” atau “pa-pa”. Jawab

YA bila ia mengeluarkan salah satu suara tadi.

Bicara &

bahasa

Ya Tidak

5. Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi

berdiri tanpa bantuan anda?

Gerak kasar Ya Tidak

6. Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang

yang belum ia kenal? Ia akan menunjukkan sikap malu-

malu atau ragu-ragu pada saat permulaan bertemu

dengan orang yang belum dikenalnya.

Sosialisasi &

kemandirian

Ya Tidak

7. Apakah anak dapat mengambil

benda kecil seperti kacang atau

kismis, dengan meremas di antara

ibu jari dan jarinya seperti pada

gambar?

Gerak halus Ya Tidak

8. Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan? Gerak kasar Ya Tidak

9. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu

kata-kata yang lengkap). Apakah ia mencoba meniru

menyebutkan kata-kata tadi ?

Bicara &

bahasa

Ya Tidak

10.Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan

dua kubus kecil yang ia pegang? Kerincingan

bertangkai dan tutup panci tidak ikut dinilai

Gerak halus Ya Tidak

KPSP PADA ANAK UMUR 24 BULAN

1. Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, apakah anak meniru apa yang anda lakukan?

Sosialisasi & kemandirian

Ya Tidak

2. Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus di atas kubus Gerak halus Ya Tida

36

Page 37: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.

k

3. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”?

Bicara & bahasa

Ya Tidak

4. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau lebih tanpa kehilangan keseimbangan?(Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik mainannya).

Gerak kasar Ya Tidak

5. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, atau celananya? (topi dan kaos kaki tidak ikut dinilai).

Gerak halus, Sosialisasi & kemandirian

Ya Tidak

6. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga dengan posisi tegak atau berpegangan pada dinding atau pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan merangkak atau anda tidak membolehkan anak naik tangga atau anak harus berpegangan pada seseorang.

Gerak kasar Ya Tidak

7. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah anak menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian badan yang lain)?

Bicara & bahasa

Ya Tidak

8. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah? Sosialisasi & kemandirian

Ya Tidak

9. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta?

Bicara & bahasa

Ya Tidak

10. Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) ke depan tanpa berpegangan pada apapun? Mendorong tidak ikut dinilai.

.

Gerak kasar Ya Tidak

KPSP PADA ANAK UMUR 48 BULAN

1. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter?

Gerak kasar Ya Tidak

37

Page 38: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

2. Setelah makan, apakah anak mencuci dan mengeringkan tangannya dengan baik sehingga anda tidak perlu mengulanginya?

Sosialisasi & kemandirian

Ya Tidak

3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan melakukannya 3 kali.Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik atau lebih?

Gerak kasar Ya Tidak

4. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Apakah anak dapat melompati panjang kertas ini dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari?

Gerak kasar Ya Tidak

5. Jangan membantu anak dan jangan menyebut lingkaran. Suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Apakah anak dapat menggambar lingkaran?

Jawab : YA

Jawab : TIDAK

Gerak halus Ya Tidak

6. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut?

Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm.

Gerak halus Ya Tidak

7. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti aturan bermain?

Sosialisasi & kemandirian

Ya Tidak

8. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau kaos kaki tanpa di bantu? (Tidak termasuk memasang kancing, gesper atau ikat pinggang)

Sosialisasi & kemandirian

Ya Tidak

9. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa dibantu? Jawab TIDAK jika ia hanya menyebut sebagian namanya atau ucapannya sulit dimengerti.

Bicara & bahasa

Ya Tidak

38

Page 39: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

KPSP PADA ANAK UMUR 60 BULAN

1. Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan membantu kecuali mengulangi pertanyaan.“Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?”............…“Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?”.........................“Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?”.........................Jawab YA bila anak menjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan benar, bukan dengan gerakan atau isyarat. Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah “menggigil” ,”pakai mantel” atau “masuk kedalam rumah”.Jika lapar, jawaban yang benar adalah “makan”Jika lelah, jawaban yang benar adalah “mengantuk”, “tidur”, “berbaring/tidur-tiduran”, ”istirahat” atau ”diam sejenak”

Bicara & bahasa

Ya Tidak

2. Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau pakaian boneka?

Sosialisasi & kemandirian

Ya Tidak

3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik atau lebih?

Gerak kasar

Ya Tidak

4. Jangan mengoreksi/membantu anak. Jangan menyebut kata “lebih panjang”.Perlihatkan gambar kedua garis ini pada anak.Tanyakan: “Mana garis yang lebih panjang?”Minta anak menunjuk garis yang lebih panjang.Setelah anak menunjuk, putar lembar ini dan ulangi pertanyaan tersebut. Setelah anak menunjuk, putar lembar ini lagi dan ulangi pertanyaan tadi.Apakah anak dapat menunjuk garis yang lebih panjang sebanyak 3 kali dengan benar?

Gerak halus

Ya Tidak

5. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 kali kesempatan. Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?

Gerak halus

Ya Tidak

39

Page 40: Buku panduan kkd  tumbuh kembang 2012 (mhsw) revisi

6. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau mata pada saat memberikan perintah berikut ini:

“Letakkan kertas ini di atas lantai”.“Letakkan kerta ini di bawah kursi”.“Letakkan kertas ini di depan kamu”“Letakkan kertas ini di belakang kamu”.

Jawab YA hanya jika anak mengerti arti “di atas”, “di bawah”, “di depan” dan “di belakang”.

Bicara & bahasa

Ya Tidak

7. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel (tanpa menangis atau menggelayut pada anda) pada saat anda meninggalkannya?

Sosialisasi & kemandirian

Ya Tidak

8. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan pada anak : “Tunjukkan segi empat merah” “Tunjukkan segi empat kuning” “Tunjukkan segi empat biru” “Tunjukkan segi empat hijau”

Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan benar?

Bicara & bahasa

Ya Tidak

9. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali tanpa berpegangan (lompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali dengan satu kaki?

Gerak kasar

Ya Tidak

10.Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa bantuan?

Sosialisasi & kemandirian

Ya Tidak

40