METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

34
METODE PELAKSANAAN NAMA PEKERJAAN : REHAB SARANA DAN PRASARANA GEDUNG ARSIP KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA UNIT/SATUAN KERJA : BIRO UMUM - KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN LOKASI PEKERJAAN : JL. RAYA SWADAYA NO. 19, DUREN SAWIT ‐ JAKARTA TIMUR TAHUN ANGGARAN : 2012 I. PENDAHULUAN Pekerjaan Rehab Sarana dan Prasarana Gedung Arsip Rawa Domba – Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2012 dengan Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan adalah 150 ( Seratus Lima Puluh) merupakan rehab ringan. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, pengguna barang/jasa bersama-sama dengan perencana, pengawas teknis terlebih dahulu menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan, beberapa hal yang perlu dipersiapkan : 1. Organisasi kerja 2. Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan 3. Jadwal pelaksanaan kerja (time schedule) 4. Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil 5. Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan 6. Penyusunan program mutu kegiatan Agar dihasilkan suatu bangunan yang handal ditinjau dari segi biaya, mutu dan waktu, maka pelaksanaan proyek ini memerlukan suatu cara penanganan yang baik dan ditunjang oleh SDM yang memadahi serta pelaksana pekerjaan telah mempunyai pengalaman yang cukup terutama dalam hal pelaksanaan pekerjaan sejenis. Didalam pelaksanaan pekerjaan nantinya kami selalu berkoordinasi dengan pihak – pihak yang terkait terutama dengan Pengguna Anggaran, Perencana dan Pengawas pekerjaan, guna kelancaran dan keamanaan pekerjaan serta dalam menjaga kualitas hasil pekerjaan. _______________________________________________________________________________________ ________________ CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 1

Transcript of METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

Page 1: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

METODE PELAKSANAAN

NAMA PEKERJAAN : REHAB SARANA DAN PRASARANA GEDUNG ARSIP KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA

UNIT/SATUAN KERJA : BIRO UMUM - KEMENTERIAN PERINDUSTRIANLOKASI PEKERJAAN : JL. RAYA SWADAYA NO. 19, DUREN SAWIT ‐ JAKARTA TIMUR TAHUN ANGGARAN : 2012

I. PENDAHULUAN

Pekerjaan Rehab Sarana dan Prasarana Gedung Arsip Rawa Domba – Kementerian

Perindustrian Tahun Anggaran 2012 dengan Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan adalah 150 (

Seratus Lima Puluh) merupakan rehab ringan.

Sebelum pelaksanaan pekerjaan, pengguna barang/jasa bersama-sama dengan perencana, pengawas

teknis terlebih dahulu menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang

sudah ditentukan, beberapa hal yang perlu dipersiapkan :

1. Organisasi kerja

2. Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan

3. Jadwal pelaksanaan kerja (time schedule)

4. Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil

5. Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan

6. Penyusunan program mutu kegiatan

Agar dihasilkan suatu bangunan yang handal ditinjau dari segi biaya, mutu dan waktu, maka pelaksanaan proyek ini memerlukan suatu cara penanganan yang baik dan ditunjang oleh SDM yang memadahi serta pelaksana pekerjaan telah mempunyai pengalaman yang cukup terutama dalam hal pelaksanaan pekerjaan sejenis.

Didalam pelaksanaan pekerjaan nantinya kami selalu berkoordinasi dengan pihak – pihak yang terkait terutama dengan Pengguna Anggaran, Perencana dan Pengawas pekerjaan, guna kelancaran dan keamanaan pekerjaan serta dalam menjaga kualitas hasil pekerjaan.

II. UMUM

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 1

Page 2: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

Site management

Secara umum seluruh pelaksanaan Pekerjaan Rehab Sarana dan Prasarana Gedung Arsip Rawa Domba – Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2012 pada saat dilaksanakan, kontraktor akan mengikuti prosedur yang berlaku dan telah ditetapkan dilingkungan Pemilik Proyek / Owner dalam hal ini Kuasa Pengguna Anggaran Atau Pejabat Pembuat Komitmen Biro Umum Kementerian Perindustrian tahun Anggaran 2012

1. Lingkup Pekerjaan

Lingkup Rehab Sarana dan Prasarana Gedung Arsip Rawa Domba – Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2012 ini dapat di bagi antara lain :

PEKERJAAN REHAB GEDUNG ARSIP

A. LANTAI I

B. LANTAI II

C. ATAP BANGUNAN

PERBAIKAN PRASARANA

A. PAGAR

B. SALURAN

C. LANDSCAPE

D. PEMBUATAN PAPAN NAMA

-

Ω Peralatan Pekerjaan yang diperlukan2.1. Peralatan tukang Batu Lengkap2.2. Peralatan tukang Kayu Lengkap2.3. Peralatan Tukan Cat Lengkap2.4. Skop, Blencong, Cangkul, Linggis dan Pengki2.5. Palu Besar / Bodem2.6. Stager / Scafollding dan tangga2.7. Mesin Potong Keramik2.8. Waterpass2.9. Gerobak2.10. Mobil Pick up2.11. Truck2.12. Mesin Beton Molen2.13. Roll Cat;Bak cat.2.14. Alat bantu lainnya

2. Kerjasama dengan pihak Supplier untuk penggunaan Bahan bangunan dan untuk pekerjaan khusus / spesifik

Kontraktor akan menjalin kerjasama dengan Sub kontraktor dan Supplier yang berkompeten dibidangnya dan atas persetujuan dari Direksi / Owner. Secara teratur dan periodik, kontraktor akan mengevaluasi hasil kerja dan bahan, dimana hasil evaluasi tersebut menjadi acuan selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.

Jika hasil Evaluasi pada sub kontraktor dan Supplier tersebut memuaskan (hasil sesuai spesifikasi teknis), maka kontraktor akan terus menggunakan jasa dari sub kontraktor dan supplier selama proses pelaksanaan, jika tidak maka kontraktor akan mencari pengganti dengan pihak lain yang berkompeten dibidangnya dan atas persetujuan dari Direksi / Pengawas.

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 2

Page 3: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

3. Pengendalian Kwalitas dan Kuantitas pekerjaan, dan mampu mengkaitkan dengan keindahan kota- Untuk menjamin terlaksananya pengendalian kwalitas/mutu proyek dipergunakan Sistim

Manajemen Mutu dengan cara antara lain :

Membuat Rencana Mutu Proyek. Membuat Prosedur Kerja. Membuat Instruksi Kerja Pekerjaan. Membuat Rencana Inspeksi dan Test.

- Untuk menjamin bahwa setiap material yang akan dipergunakan telah memenuhi persyaratan spesifikasi dan setiap proses produksi telah memenuhi prosedur yang telah ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi dan setiap hasil akhir dari setiap pekerjaan betul-betul telah memenuhi persyaratan spesifikasi dan gambar, diperlukan suatu Rencana Mutu Proyek (Project Quality Plan) berdasarkan Spesifikasi Teknik.

- Untuk menjamin terlaksananya Sistem Jaminan Mutu maka diperlukan suatu cara pengendalian mutu yaitu dengan melaksanakan Audit Mutu Internal dan Audit Mutu Eksternal yang dilaksanakan secara periodik selama periode kontrak.

III. MANAJEMEN PROYEK

Manajemen Proyek akan ditangani oleh tenaga ahli dari CV. HAERINDO NUSA PERSADA yang berpengalaman dalam implementasi proyek besar dengan teknologi tinggi, sehingga keberhasilan pekerjaannya akan terjamin dan terealisasi menurut persyaratan yang ditentukan.Personil yang dilibatkan dalam pekerjaan ini adalah mereka yang kapasitas dan produktivitasnya telah ditingkatkan dengan baik oleh CV. HAERINDO NUSA PERSADA

1. Struktur OrganisasiKinerja Proyek ini akan dikelola oleh team manajemen yang memadai dengan pimpinan seorang Kepala Proyek dibantu staf dari unsur Teknik/Adkon (Eingineering), Logistik, Personalia dan Keuangan, Quality control, Surveyor dan beberapa Supervisor dan asistennya. Kepala Proyek diberi wewenang penuh oleh perusahaan dalam melaksanakan proyek ini sehingga dapat berhasil dengan baik sesuai dengan yang disyaratkan dalam kontrak.

2. Sistem Koordinasi Kepala proyek sebagai wakil perusahaan yang ada di lapangan akan memimpin keseluruhan aktifitas proyek yang meliputi Administrasi, Teknik/Adkon, Logistik, Quality Control dan Lapangan (Supervisor dan Surveyor). Untuk urusan Enginering , admistrasi kontrak, shopdrawing, request, Kepala Proyek akan

dibantu oleh staf teknik dan kontrak. Sedangkan untuk standar mutu / jaminan mutu, Kepala Proyek dibantu oleh staf Pengendali

Mutu. Untuk urusan keuangan, administrasi dan personel, Kepala Proyek akan dibantu oleh staf

personalia dan keuangan. Untuk urusan logistik dan peralatan, Kepala Proyek dibantu oleh staf logistik dan peralatan. Untuk urusan pelaksanaan di lapangan, Kepala Proyek akan dibantu oleh beberapa

Pelaksana , asisten pelaksana, dan surveyor yang mana tugasnya mengatur jadwal pekerjaan, mengawasi kegiatan pekerjaan, mengadakan pengukuran pekerjaan, mengatur tenaga kerja, dan sub kontraktor.

Kepala Proyek bertanggung jawab kepada Kepala Divisi secara langsung, yang bertindak selaku Kepala Operasional dan bertanggung jawab kepada Dewan Direksi CV. HAERINDO NUSA PERSADA Dengan sistem tersebut diatas, pelaksanaan pekerjaan akan lebih efektif karena tidak melalui prosedur birokrasi yang panjang, sehingga pekerjaan akan selesai Tepat Waktu, Biaya Hemat dan Mutu Terjamin, dengan tidak mengabaikan spesifikasi yang di anjurkan ( BQ Kontrak ). Hal-hal di atas akan menjadi perhatian dan motto kami, karena keterlambatan proyek merupakan kerugian moral maupun material bagi CV. HAERINDO NUSA PERSADA

IV. METODA PENCAPAIAN TARGET

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 3

Page 4: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

1. Sistem Pengawasan Proyek Sarana pengawasan / kontrol sangat penting untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Kepala Proyek akan menempatkan stafnya di kantor proyek dan dilapangan yang meliputi unsur-unsur sesuai yang telah kami sampaikan diatas. Sebelum memulai pekerjaan, segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan pengawasan harus disiapkan dan dituangkan dalam daftar yang mengacu pada jadwal waktu, barchart dan network planning, dilengkapi dengan peralatan, material serta penjadwalan tenaga kerja. Program utama yang dituangkan dalam bentuk network planning dan barchart akan dirinci di lapangan. Program harian akan diterapkan, realisasinya akan dipantau melalui laporan daftar aktivitas kerja. Dalam pedoman tersebut, diharapkan target yang diinginkan akan dapat dicapai.

2. Pengadaan Peralatan Pengadaan peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan ini sesuai dalam daftar peralatan lampiran penawaran ini, sedangkan jadwal pengadaannya akan dirinci secara detail sesuai kebutuhan di lapangan.

3. Material Sesuai dengan lingkup pekerjaan, material harus diprioritaskan sesuai RKS terkait hal tersebut maka setiap pemakaian material harus mengajukan spesifikasi atau brosure terlebih dulu pada Owner / Pengawas untuk mendapat persetujuan. Jadwal pengadaan bahan/material diatur secara detail pada waktu pelaksanaan.

4. Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dimaksud disini terdiri dari : Personil inti terdiri dari Kepala Proyek, Engineering, Pelaksana, Logistik, Quality Control,

Personalia & Keuangan, Supervisor.Personel yang dipakai adalah yang berpengalaman dalam pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal & Elektrikal pada proyek gedung atau sejenisnya.

Mandor, tukang & pekerja.Untuk tenaga kerja seperti mandor, tukang dan pekerja menggunakan tenaga kerja dari Jawa atau lokal yang sudah berpengalaman dan sudah dibina.

5. Koordinasi Keterkaitan Dalam implementasi kerja, akan terdapat banyak kegiatan yang saling berhubungan sehingga diperlukan koordinasi antara pelaksana Struktur dan Arsitektur agar tidak terjadi pekerjaan bongkar pasang dan kerusakan akibat pekerjaan lainnya. Untuk menghindari terjadinya pelaksanaan yang tumpang tindih maka program pelaksanaan pekerjaan akan dituangkan dalam bentuk Schedule pekerjaan. Bila ada pekerjaan yang terkait dengan pekerjaan lain/diluar skope kami, kami akan selalu berkoordinasi dengan pihak Owner / Pengawas.

6. Keamanan ProyekUntuk keamanan proyek CV. HAERINDO NUSA PERSADAakan menugaskan satpam yang akan berkordinasi dengan keamanan proyek yang sudah ada & mengadakan penerangan pada lokasi-lokasi yang dianggap rawan. Hubungannya dengan pihak luar kami akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian setempat.

7. Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3)Sistem keamanan dan keselamatan kerja terhadap keseluruhan personil baik Pengawas, Pelaksana dan juga pekerja terutama yang ada didalam lingkungan pekerjaan menjadi hal yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan antara lain mengadakan sosialisasi K3, memasang rambu-rambu peringatan agar bekerja hati-hati dan pemakaian alat–alat pengaman untuk keselamatan kerja dan perlindungan terhadap pekerjaan sendiri. Untuk melayani apabila terjadi kecelakaan kecil akan disediakan kotak/almari P3K ditempat pekerjaan. Sedangkan untuk melayani kesehatan team pelaksanaan Proyek akan mengadakan kerjasama dengan Pelayanan kesehatan terdekat atau Rumah Sakit terdekat. Seluruh tenaga kerja yang bekerja pada proyek ini akan diikutsertakan program JAMSOSTEK.

7.1 Program K37.1.1. Tujuan K3

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 4

Page 5: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

Mencegah, antisipasi/penanggulangan kecelakaan kerja. Memberi perlindungan tenaga kerja. Menciptakan keserasian pekerja dan pekerjanya. Menciptakan keharmonisan antar pekerja. Meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Menguatkan mutu produksi.Program K3 yang efektif adalah hasil suatu perencanaan, koordinasi serta komitmen semua yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi.

7.1.2 Pelatihan K3Pada umumnya program pelatihan K3 mencakup : Kebijakan K3 Perusahaan. Cara bagaimana K3 dapat diorganisir di tempat kerja. Prosedur K3 dalam Perusahaan. Pengendalian bahaya dan resiko. Undang-Undang K3. Prosedur keadaan darurat.

Program pelatihan K3 perlu mencakup beberapa kelompok sasaran diantaranya : Manajer / supervisor. Karyawan. Orang yang mempunyai tanggung jawab penuh. Operator. Pengunjung lokal / tamu.

7.1.3 Perlengkapan dan peralatan penunjang program K3.Perlengkapan dan peralatan penunjang program K3 meliputi : Pemasangan bendera K3, bendera perusahaan dan bendera negara Republik

Indonesia. Pemasangan sign board K3 berupa slogan-slogan yang mengingatkan akan

perlunya bekerja dengan selamat, gambar-gambar atau pamflet tentang bahaya / kecelakaan yang mungkin terjadi di lokasi pekerjaan. Slogan maupun pamflet dapat dipasang di kantor proyek dan lokasi pekerjaan berlangsung.

7.2 Kegiatan K37.2.1. Kelengkapan administrasi.

Pendaftaran proyek ke Depnaker setempat. Pihak pelaksana proyek wajib melapor dan mendaftar ke Depnaker setempat karena

Depnaker adalah instansi pemerintah yang berwenang dan bertanggung jawab menangani K3.

Pendaftaran dan pembayaran ASTEK. Sesuai ketentuan negara, perusahaan proyek yang mempekerjakan tenaga kerja

lebih dari 10 orang wajib melindungi pekerja melalui Asuransi Tenaga Kerja. Pendaftaran dan pembayaran asuransi lainnya. Izin dari pihak yang terkait tentang penggunaan jalan dan jembatan. Untuk beberapa proyek kadang perlu alat berat yang harus di datangkan dan bila

keadaan jalan / jembatan relatif kecil perlu izin dari pihak terkait. Keterangan laik pakai untuk penggunaan alat berat / ringan yang memerlukan

rekomendasi dari Depnaker atau instansi yang berwenang. Peralatan proyek yang menyangkut keselamatan umum pada saat pengoperasian harus dimonitor pemakaiannya oleh instansi pemerintah yang berwenang.

Pemberitahuan kepada pemerintah / lingkungan setempat perihal laporan tentang keberadaan / kegiatan proyek.

7.3 Pengawasan pelaksanaan K3Pengawasan Pelaksanaan K3 meliputi kegiatan-kegiatan :

Safety Patrol : Suatu team yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang melaksanakan patroli selama lebih kurang 2 jam (tergantung lingkup proyek). Dalam patroli masing-masing anggota safety patrol mencatat hal-hal yang tidak sesuai ketentuan /

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 5

Page 6: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

yang mempunyai resiko kecelakaan. Ketentuan / tolok ukurnya adalah : Safety Plan, Panduan pelaksanaan K3 dan hal-hal yang secara teknis mengandung resiko.

Safety Supervisor : Petugas yang ditunjuk oleh Manager Proyek yang secara terus menerus mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihat dari segi K3. Safey supervisor berwenang menegur dan memberikan instruksi langsung terhadap para pelaksana di lapangan.

Safety Meeting : Rapat membahas hasil / laporan dari safety patrol maupun hasil / laporan dari safety supervisor. Yang paling utama dalam safety meeting tersebut adalah perbaikan atas pelaksanaan kerja yang tidak sesuai dengan K3 dan perbaikan sistem kerja untuk mencegah penyimpangan tidak terulang kembali.

Pelaporan dan Penanganan Kecelakaan : Pelaporan dan penanganan kecelakaan terdiri dari kecelakaan ringan, kecelakaan berat, kecelakaan dengan korban meninggal dan kecelakaan peralatan berat.

7.4 Peralatan K37.4.1. Perlengkapan diri (APD).

Helmet : Alluminium, Standard (CIC). Sepatu lapangan : kulit, karet. Masker las. Kaca mata las. Sabuk pengaman. Tali pengaman. Masker hidung. Sarung tangan. Handy tolky. Kartu pengenal.

7.4.2. Perlengkapan K3 Tandu orang. Alat pemadam kebakaran. Rambu-rambu petunjuk. Spanduk K3 P3K Papan pengumuman.

7.4.3 Alat penunjang K3 Jaring pengaman : jaring luar bangunan. Pagar pengaman pembatas jalan, tepi bangunan Plat form : landasan material dan penutup. Tong sampah. Bak sampah. Drum air.

7.5 Manajemen Pelaksanaan K3 dalam Pelaksanaan di ProyekPerusahaan Jasa Konstruksi dalam melaksanakan pekerjaannya banyak menyerap tenaga kerja, baik yang mempunyai kemampuan dan keahlian cukup maupun yang terbatas. Kegiatan jasa konstruksi melibatkan banyak tenaga kerja, peralatan konstruksi, mesin – mesin, bahan bangunan dan menerapkan berbagai macam teknologi.Dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi sering terjadi berbagai macam masalah seperti robohnya perancah, tenaga kerja jatuh dari ketinggian, terkena aliran listrik dan kecelakaan kerja lainnya. Untuk itu disusun Standar K3 bagi sector jasa konstruksi, yang ditujukan agar ditempat kerja tidak terjadi kerugian, gangguan ataupun kecelakaan menjaga keselamatan, kesehatan, maka dalam hal ini pekerja dapat melakukan pekerjaan merasa aman terhadap bahaya.Syarat-syarat Manajemen K3 yang akan diterapkan di proyek antara lain sebagai berikut :a. Memberi pengarahan langsung kepada tenaga kerja setiap melaksanakan kegiatan

guna mencegah dan menguranggi kecelakaan.b. Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan.c. Membekali peralatan keamanan pada para pekerja pada saat melaksanakan

pekerjaan.d. Mencegah dan mengurangi timbulnya penyakit dengan menjaga kebersihan setiap

pekerja.

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 6

Page 7: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

e. Memberikan fasilitas yang mencukupi dalam melaksanakan pekerjaan seperti lampu penerangan, ataupun peralatan lain yang dibutuhkan.

f. Memelihara kesehatan dengan mengadakan pemeriksaan berkala dari ahli dalam bidang kesehatan.

g. Memperoleh keserasian antara kondisi lingkungan setempat dengan keberadaan tenaga kerja, peralatan kerja dan proses dan metode kerja.

h. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada para pekerja yang sedang bekerja.

i. Menyediakan obat-obatan di proyek.

Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K – 3) merupakan ketentuan– ketentuan yang berfungsi atau mengurangi kecelakaan kerja yang banyak disebabkan dari berbagai macam factor seperti :a. Kegagalan dalam perencanaan teknis dan kurangnya pengawasan pekerjaan.b. Kegagalan dalam metode pelaksanaan dilapangan.c. Tidak terjaminnya keselamatan dan kesehatan kerja dilapangan.d. Kurangnya tenaga ahli yang memberikan pengarahan tentang perlunya pelaksanaan

K-3 dilapangan.e. Tidak pedulinya para pekerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

Adapun maksud diadakan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K – 3) CV. HAEINDO NUSA PERSADA sebagai salah satu kontraktor yang telah berpengalaman antara lain adalah sebagai berikut :a. Untuk menumbuhkan keadaan yang sehat dan aman bagi para pekerja dan setiap

orang lainnya apabila berada di lingkungan proyek.b. Agar sumber-sumber produksi dapat dipakai dan dipergunakan secara aman dan

efisien.c. Agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sehingga semua pihak yang berkepentingan tidak merasa dirugikan.

d. Untuk memperoleh hasil maksimal dengan terciptanya lingkungan yang sehat, bersih dan akan memberikan rasa aman bagi para tenaga kerja.

V. METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN PERSIAPANSetelah mendapatkan surat penyerahan lapangan dari Owner/Pengguna Anggaran, maka sebelum memulai pekerjaan pokok terlebih dahulu dilaksanakan pekerjaan persiapan, pembuatan site facilities yang meliputi antara lain :a. Pembersihan dan penyiapan lahan.

Agar bisa memulai pelaksanaan Rehab Sarana dan Prasarana Gedung Arsip Rawa Domba – Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2012 maka perlu marking lahan/line intalasi mekanikal dilapangan

b. Foto Proyek

Menyiapkan foto proyek dengan kondisi / keadaan ( 0 % )Foto proyek / dokumen ini di kerjakan atau di laksanakan tidak hanya saat pekerjaan persiapan saja, akan tetapi di lakukan sesuai dengan tahapan penyelesaian pekerjaan ( 0 % - 25 %, 50%, 75 % dan 100% ) dan pemotretan di lakukan pada 1 titik bidik dalam masing – masing item pekerjaan sehingga akan di dapat informasi progress pekerjaan yang jelas dan Informatif. Peralatan : Camera Digital dengan spesifikasi 5,2 mega pixelPencetakan hasil foto ukuran 4 R dan di dokumentasi ke CD-RFoto –foto akan disusun dalam album dan dilengkapi keterangan gambar dan dibuat dalam rangkap tiga, disamping itu juga dalam setiap penagihan termin akan dilengkapi dengan foto –foto sesuai pekerjaan yang ditagihkan.

c. Mekanisme kerja di lapangan

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 7

Page 8: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

Dalam pelaksanaan Pekerjaan Rehab Sarana dan Prasarana Gedung Arsip Rawa Domba – Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2012 ini akan dikerjakan seluruhnya oleh CV. HAERINDO NUSA PERSADADan bila diperlukan dan di mungkinkan karena situasi dan kondisi di lapangan serta dalam penyediaan material khusus / Pabrikasi maka CV. HAERINDO NUSA PERSADA akan bekerja sama dengan pihak lain ( Supplier ) dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut dan telah mendapat persetujuan dari Owner / Pengawas.

Agar memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan maka akan diadakan kesepakan antara kedua belah pihak mengenai item pekerjaan yang harus dikerjaan.

d. Pekerjaan Pembersihan Lokasi Pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam spesifikasi teknis.Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini antara lain adalah :

- Gergaji- Golok/alat potong- Alat bantu lainya.

Setelah dilakukan pengukuran dan pematokan untuk menentukan batas-batas pekerjaan sesuai gambar rencana, selanjutnya benda-benda serta pohon-pohon dan semak-semak yang tidak diperlukan ditebang dan dibuang keluar ke lokasi yang telah ditentukan.

e. Pembuatan Kantor lapangan dan Fasilitas Proyek.(DIREKSI KEET)Kantor Lapangan dan Fasilitas Proyek yang harus disediakan antara lain sebagai berikut Direksi keet. Gudang dan Barak Pekerja Kamar mandi Air bersih Penerangan Listrik (Daya PLN ) Alat-alat kerja lapangan Dan lain-lain.

Pembuatan kantor lapangan dilaksanakan setelah gambar dan lokasi mendapat persetujuan dari Direksi / Pengawas. Posisi kantor lapangan, gudang dan lain-lain akan diusulkan dalam gambar site fasilities.

Untuk melaksanakan pekerjaan site fasiliies ini semua bentuk dan spesifikasi bangunan disesuaikan dengan gambar pelaksanaan dan atas persetujuan Direksi / Pengawas.

f. GUDANG/BARAK KERJA

Untuk dapat menunjang kelancaran pekerjaan di lapangan selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, Direksi keet atau rumah kantor lapangan adalah sangat di butuhkan sebagai tempat koordinasi selama pelaksanaan pekerjaan. Direksi keet akan di lengkapi dengan : 3 ( tiga ) Meja kerja beserta kursi kerja dan kursi rapat serta papan tulis. Tempat penyimpanan gambar pelaksanaan dan dokumen juga penyiapan kotak P3K serta alat – alat pengaman pekerja ( Helm, sepatu, dll )Selain direksi keet atau kantor lapangan dapat juga di tambahkan ( di sekat ) untuk bedeng sementara yang digunakan sebagai penginapan para pekerja, gudang, serta tempat bahan – bahan material dan peralatan.Bahan & material yang digunakan : Triplek, Kayu kaso 5/7 dan 4/6 cm, Seng bergelombang, kaca nako, papan, pasir, semen, batu sirtu dan peralatan pendukung.Peralatan yang digunakan : peralatan tukang kayu dan tukang batu lengkap serta alat bantu steger kayuTenaga kerja yang digunakan : 2 Tukang kayu + 2 Tukang batu dan 8 orang kenek.

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 8

SENG GELOMBANG

TRIPLEK 4 MM

RANGKA KASO 4/6 & 5/7 cm

KACA NAKO

Page 9: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

g. Foto Proyek

Menyiapkan foto proyek dengan kondisi / keadaan ( 0 % )Foto proyek / dokumen ini di kerjakan atau di laksanakan tidak hanya saat pekerjaan persiapan saja, akan tetapi di lakukan sesuai dengan tahapan penyelesaian pekerjaan ( 0 % - 25 %, 50%, 75 % dan 100% ) dan pemotretan di lakukan pada 1 titik bidik dalam masing – masing item pekerjaan sehingga akan di dapat informasi progress pekerjaan yang jelas dan Informatif. Peralatan : Camera Digital dengan spesifikasi 5,2 mega pixelPencetakan hasil foto ukuran 4 R dan di dokumentasi ke CD-RFoto –foto akan disusun dalam album dan dilengkapi keterangan gambar dan dibuat dalam rangkap tiga, disamping itu juga dalam setiap penagihan termin akan dilengkapi dengan foto –foto sesuai pekerjaan yang ditagihkan.

h. Sistim Pembuangan SampahUntuk mempermudah pembuangan sampah bekas sisa pekerjaan dibuatkan penampungan sampah untuk kemudian dibuang ke lokasi yang ditentukan bersama Direksi / Pengawas.

i. Pembuatan Shop DrawingSetiap akan melaksanakan item pekerjaan dibuatkan Shop Drawing yang mengacu pada gambar design dan keadaan di lapangan berdasarkan hasil pengukuran dan pemeriksaan dilapangan termasuk detail-detail yang belum tercakup dalam gambar design. Kemudian dimintakan persetujuan kepada Perencana dan Pengawas sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Format shop drawing akan kami ajukan pada saat pelaksanaan. Shop drawing yang akan kami buat menggunakan sistem komputerisasi Autocad, sehingga file dapat tersimpan aman. File yang tercetak dan sudah disetujui disimpan untuk keperluan pembuatan As build Drawing.

j. Mekanisme kerja di lapanganDalam pelaksanaan Pekerjaan Rehab Sarana dan Prasarana Gedung Arsip Rawa Domba – Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2012 ini akan dikerjakan seluruhnya oleh CV. HAERINDO NUSA PERSADADan bila diperlukan dan di mungkinkan karena situasi dan kondisi di lapangan serta dalam penyediaan material khusus / Pabrikasi maka CV. HAERINDO NUSA PERSADAakan bekerja sama dengan pihak lain( Supplier ) dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut dan telah mendapat persetujuan dari Owner / Pengawas.Agar memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan maka akan diadakan kesepakan antara kedua belah pihak mengenai item pekerjaan yang harus dikerjaan.

k. MobilisasiMobilisasi segera dilakukan setelah penanda tanganan kontrak.

Kegiatan mobilisasi meliputi :

- Mobilisasi personil kontraktor yang cakap dan berpengalaman baik staff kantor maupun pelaksana lapangan yang diusulkan.

- Mobilisasi peralatan kerja dan material ke lokasi proyek. - Untuk material, mobilisasi dilakukan 1 minggu sebelum pelaksanaan pekerjaan. Material

ditaruh dalam gudang dan stock yard untuk selanjutnya di pabrikasi pada waork shop.- Demobilisasi lapangan pada akhir kontrak juga merupakan bagian dari mobilisasi yaitu

meliputi kegiatan: pembongkaran semua instalasi dan peralatan yang sudah tidak digunakan, serta pemulihan lokasi pekerjaan seperti kondisi semula. Pekerjaan ini

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 9

Page 10: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

dilaksanakan secara bertahap, untuk peralatan yang sudah tidak dibutuhkan dalam pelaksanaan akan segera dikembalikan ke pool dengan persetujuan Direksi/Pengawas.

Untuk pekerjaan Awal terlebih dahulu pemasangan konstruksi Steger Alat bantu dalam pelaksanaan dilapangan yang tidak terjangkau

PEKERJAAN BONGKARAN

Pembongkaran bangunan lamaAssumsi ;Pekerjaan menggunakan alat ringan ( manual ), tenaga manusia dan alat bantu ( steger )Lokasi pekerjaan : Bangunan existing

Untuk Pekerjaan bongkaran dilakukan dengan tenaga manusia yaitu:1. Bongkar Atap Genteng 2. Bongkar Genteng Nok 3. Bongkar Kaso + Reng 4. Bobokar Talang Jurai 5. Bongkar Lisplank Kayu 6. Bongkaran Kuda – Kuda / Gording 7. Bongkar Plafond + Rangka Plafond 8. Bongkar Kusen Pintu 9. Bongkar Daun Pintu 10. Bongkar Kusen Jendela 11. Bongkar Pas Bata 12. Bongkar Rabat Lama 13. Bongkar / Kupas Keramik Selaras 14. Bongkar Kolom Praktis 15. Bongkar Sloof 16. Bongkar Ring Balok 17. Bongkar Pondasi Batu Kali 18. Bongkar Tangga Besi 19. Bongkar Dinding Sopi – Sopi

Untuk pekerjaan pembuangan bekas bongkaran akan kami laksanakan dengan memakai truck dengan kapasitas 4-5 m3 dan dibuang pada tempat pembuangan dengan jarak s/d 20 km semua dengan bekas bongkaran yang ada dilokasi proyek tersebut akan kami buang sampai bersih,sehingga untuk pekerjaan pengurugan pasir dapat terlaksana sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh owner.Peralatan : Truck,pacul,sekop,pengki,obeng,linggis,bodem ;steger (Untuk pekerjaan Fhisik bangunan)Untuk pekerjaan bongkaran instalasi listrik diperlukan tenaga khusus tukang listrik. Tenaga : Pekerja,sopir,mandor

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 10

Page 11: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

Uraian;- Pembongkaran dilakukan dengan tenaga manusia dan alat Bantu. Pembongkaran dilakukan

dengan hati-hati agar bangunan existing lain yang tidak ikut dibongkar tidak mengalami kerusakan.

- Untuk besi tulangan, dipotong dengan rapi dengan menggunakan alat bantu (bar cutter)- Hasil bongkaran dikumpulkan untuk kemudian dituang ke dalam bak dump truck.- Dump truck mengangkut hasil bongkaran menuju lokasi pembuangan bongkaran dan

mengamankan hasil bongkaran sesuai petunjuk/disetujui direksi

Metode Pelaksanaan;- Langkah awal sebelum dilakukan pekerjaan bongkaran, akan dilakukan terlebih dahulu

pekerjaan pengamanan seluruh instalasi ME yang terkait agar tidak berpengaruh pada Instalasi utama Gedung.

- Secara Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Bongkaran ini harus dilakukan dengan mengacu pada system berurutan, jadi untuk memulai pekerjaan bongkaran ini adalah dengan membongkar atap serta rangka atap terlebih dahulu sebelum dilakukan pembongkaran item yang lain.

- Pada saat pelaksanaan Pekerjaan bongkaran dilakukan sekaligus dengan pembersihan lokasi pekerjaan sebelum dilakukan pekerjaan pasangan yang baru.

PEKERJAAN TANAH DAN DAN URUGAN

Pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan tenaga manusia dan alat bantu. Pekerjaan meliputi : Pekerjaan Urugan sirtu, pasir dan pemadatan kembali,

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 11

Pembonkaran Dinding

Page 12: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

Peralatan yang digunakan :

Blencong, Linggis, Cangkul, Skop, Keranjang, Pengki Truck untuk pembuangan material Alat bantu lainnya

Metode Pelaksanaan :

o Pembersihan lahan agar bebas dari lumpur dan kotoran.o Menentukan batas pengurugan yang direncanakan.o Pelaksanaan pengurugan dilakukan lapis demi lapis dengan tebal max 20 cm lepas dan

dipadatkan sampai mencapai kepadatan maximum dan mencapai peil yang direncanakan

o Pengetesan density pengurugan.

PEKERJAAN PASANGAN / BETON

Finishing dan Arsitektur

Penggunaan material Semen, Air, dan Agregat/pasir sesuai dengan yang diminta dalam spesifikasi teknis yang terdapat dalam dokumen pelelangan.

Pekerjaan arsitektur dilakukan setelah pekerjaan struktur maupun bongkaran selesai dilaksanakan, pekerjaan ini terdiri atas : pekerjaan pasangan batu , pekerjaan pintu dan jendela, pekerjaan lantai, dll.Pekerjaan pasangan batu bata :

FLOW CHART PASANGAN BATU BATA

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 12

Material batu bata didatangkan ke lokasi

pekerjaan

Pengecekan Batu Bata :

UkuranMutu batu Kesesuaian dengan spesifikasi yang diminta

Batu bata direndam dalam air bersih

Tidak

Cari material baru

Pengadukan mortar

(semen dan pasir )

Pekerjaan pasangan batu bata

BaikHasil

pengecekan

Page 13: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

Pekerjaan Plesteran

Asumsi :1 Pekerjaan menggunakan tenaga manusia2 Lokasi pekerjaan : Dinding bata

Uraian :1. Pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan bata selesai

dikerjakan serta mendapat persetujuan dari direksi/ pengawas.

2. Komposisi material/adukan disesuaikan dengan spesifikasi dan dilakukan pada lokasi yang ditentukan.

3. Bidang yang akan menerima finifshing di bersihkan, dibasahi dan kretek/scarth dahulu agar terjadi ikatan kuat terhadap finishingnya. Untuk permukaan yang akan dicat, pasangan diplester dengan mortar instan/plesterhalus (acian diatas permukaan plesterannya).

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 13

Page 14: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

4. Pasangan kepala plesteran dibuat setiap jarak 1m, dipasang tegak dan menggunakan keping plywood tebal 9mm untuk patokan/acuan kerataan bidang.

5. Ketebalan plesteran mencapai permukaan dinding/kolom yang diyatakan dalam gambar. Tebal Plesteran adalah 1 -2 cm atau ditentukan sesuai spek teknis, kemudian dirapikan dan dihaluskan dengan porland cement murni / di aci

6. Lemparan adukan pada dinding melebar, tidak mengelompok tebal tipis dan harus rata.

7. Dilakukan perawatan/pemeliharaan plesteran sesuai dengan yang dipersyaratkan.Pekerjaan acian dapat dilakukan setelah umur plesteran sesuai dengan spesifikasi teknis dan mendapat persetujuan direksi.

PEKERJAAN PLESTERAN

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 14

Page 15: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

METHODE PEK ERJ AAN PLESTERAN

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 15

Page 16: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 16

Page 17: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 17

Page 18: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

Pekerjaan Acian

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 18

Page 19: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

E. PEK ERJ AAN ACIAN

Pekerjaan Lantai Keramik

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 19

Page 20: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

B. Pekerjaan Pemasangan Lantai Keramik dan Dinding Keramik

Asumsi: Dilakukan dengan memakai tenaga orang (tukang batu dengan melibatkan tenaga pekerja (Knek) sebagai tenaga pendukung dalam pelaksanaan tersebut.

Bahan utama: Keramik Uk.40x40cm (setara roman) ; 20x20;20cm (setara roman) dan lokasi dtentukan menurut bestek.

Sebelum memulai pelaksanaan pemasangan, dibuat shop drawing gambar mengenai system pemasangan dan juga pola pemasangan keramik.

Keramik yang akan dipasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat dan bernoda. Campuran adukan perekat/spesi menggunakan perekat adhesive . Pada

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 20

PENGECEKAN KERMIKKWALITAS / MUTU/TYPEWARNA/MOTIFUKURAN

HASIL PENGECEKAN

SESUAI DENGAN SPESIFIKASIKI RKS

GANTI/CARI MATERIL BARU

BAIK TIDAK

KERAMIK DI DATANGKAN KE

LOKASI

PENGECEKAN KEMBALI DI LAPANGAN

CACAT

BAIK

KERAMIK DI RENDAM DALAM AIR

BERSIH( + 4JAM)

PEMASANGAN KERAMIK

PEMASANGAN DI LANJUTKAN SECARA

BERTAHAB DI IKUTI DENGAN GROUTING NAT KERAMIK

ADUKAN1 PC : 5 PSR

Page 21: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

saat pemasangan bahan keramik harus merupakan satu bidang permukaan yang benar-benar rata, tidak bergelombang, dengan memperhatikan kemiringan di daerah basah dan teras.

Pola arah awal pemasangan lantai keramik harus sesuai dengan yang tertera dalam Gambar Kerja atau sesuai dengan petunjuk Pengguna Jasa/Perencana. Pada saat pemasangan lantai keramik agar diperhatikan lubang instalasi dan drainase/bak kontrol.

Jarak antara unit pemasangan lantai keramik satu sama lainnya (siar-siar) harus sama lebarnya maksimum 2 mm, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus, yang sama lebar dan sama dalamnya. Untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku-siku yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

Pemotongan unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong keramik khusus sesuai dengan yang dipersyaratkan dari pabrik atau alat pemotong keramik yang telah disetujui oleh Direksi Pengawas.

Keramik yang telah terpasang harus dibersihkan dari segala kotoran yang menempel pada permukaan keramik hingga benar-benar bersih. Keramik yang telah terpasang agar dihindarkan dari beban/ sentuhan selama 2 x 24 jam dan dihindarkan dari kemungkinan cacat-cacat akibat pekerjaan lain.

PEKERJAAN KUSEN ,KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 21

0,80

CONTOH DETAIL PEMASANGAN KERAMIK TILE DI RUANGAN YANG SIMETRIS( MONOCOTTURA )

AS

Keramik

KW. I

Benang Acuan

Page 22: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

Pembersihan akhir dari kaca mempergunakan kain katun yang lunak dengan cairan khusus pembersih kaca yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.

Pekerjaan Alat Penggantung Dan Pengunci

Pelaksanaan pekerjaan pemasangan kunci dan penggantung pada pintu dan jendela dari kayu maupun kaca, sebelum dimulai Pelaksana Pekerjaan harus memberikan contoh pemasangan yang benar untuk disetujui peleksanaan pemasangannya oleh Konsultan Pengawas.

Teknik dan tata cara pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.

Hasil pemasangan kunci serta peralatan penggantung harus sesuai dengan ketentuan pemasangan yang dikeluarkan oleh pabriknya, lengkap peralatannya, kuat dan tepat penempatannya, serta dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

PEKERJAAN PLAFOND

Pembuatan shop drawing yang menggambarkan system pemasangan dan pola pemasangan plafon dilakukan sebelum pelaksanaan.

Menarik benang pada setiap titik . Memasang rangka Hollow dengan tegak lurus dan rata Bahan yang digunakan yaitu plafond GRC t: 4 mm, untuk plafond luar & Km/Wc GRC 4 mm Pemasangan lembaran harus kuat, tegak dan rata, baik pada bidang dinding maupun pada

sudut-sudut pertemuannya. Pemasangan lembaran ini harus menurut / mengikuti tata cara metode yang direkomendasikan oleh pabriknya.

Pemotongan atau pembuatan lubang atau bukaan pada lembaran harus menggunakan peralatan yang sesuai untuk maksud dan keperluannya, baik gergaji, pisau pemotong (cutter) ,palu , steger besi (steger kayu) sebagai alat bantu dan lain-lain peralatan yang diperlukan.

Bekas-bekas pemasangan Mur yang harus tersembunyi dan celah-celah sambungan pemasangan yang harus kedap suara, diselesaikan dengan peralatan, bahan dan tata cara penyelesaian menurut aturan dari pabriknya, sehingga didapat hasil penyelesain yang rapi, halus serta memenuhi syarat pasangan dinding yang kedap suara.

Setelah selesai pemasangan plafond dilakukan kegiatan berikutnya pada bagian plafond tersebut dengan pemasangan list plafond profil uk.3x5 cm

Pekerjaan lain yang terletak di atas langit – langit harus sudah terpasang dengan sempurna, setelah itu baru dilakukan pekerjaan plafond sesuai pola Gambar Kerja dan rata air.

Setelah pemasangan rangka plafon kemudian dilakukan dengan mendempul pada bagian bekas Mur baut dan bagian dasar plafond yang berlubang.

Pada pekerjaan pemasangan instalasi listrik disertai/diikuti sesuai jadwal pekerjaan mulai dari pemasangan rangka sampai dengan pemasangan plafond yang berfungsi untuk mengetahui letak –letak instalasi listrik tersebut sampai pemasangan Fitting lampu.

A. Peralatan Yang Di Gunakan1. Roll meter2. Benang3. Screw driver4. Ceiling net/Lakban5. Waterpass6. Amplas7. Hand sander8. Grit paper 150/1209. Kuas10. Roll cat

B. Bahan Yang di Gunakan

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 22

Page 23: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

1. Panel Gypsum 4 mm2. Paku Kait3. Rod (Penggantung rangka plafond, hanger, clip adjuster)4. Still hollow 4/4 5. Wall angel profil L 20 x 20 mm, moulding profil w6. Top croos rail (Rangka utama), Furing chanel (rangka pembagi7. Looking clips8. Skrup sailing, paper tape, compound9. hhCat, Plamur

METHODE PEKERJAAN PLAFOND

1. Marking ceiling elevation 2. Determine pattern of frame after fixing wall angle 3. Fix hanger at the frame pattern thathave determined

4. Fix frame and hanger 5. Adjust the frames to flat the elevation 6. Fix ceiling panel

EKERJAAN PENGECATAN DINDING

Cat Plafond 3 lapis dengan cat vinilex Cat Tembok 3 lapis dengan plamir setara cat vinilex Cat kayu 2 lapis dengan cat glotexPekerjaan pengecatan meliputi seluruh plesteran bangunan dan/atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar dokumen pelelangan/tender. Adapun tahapan pekerjaan pengecatan untuk dinding, yaitu :o Bahan yang digunakan untuk tembok dari jenis emulsion acrylic dan cat minyak,

tahan terhadap udara dan garam, produk sesuai yang ditentukan dalam spesifikasi teknis.

Cat tembok :Produksi : Setara ICI (Vinilex)Kwalitas : Sesuai dengan RKSCat Exterior :Cat dasar alkali + Pelapisan 2-3 kali emulsion acrylic, sesuai

spesifikasi bestek, interval 2 jam pada semua lapisan sehingga dicapai permukaan yang merata dan sama tebal.

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 23

Page 24: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

Cat tembok :Digunakan cat setara sesuai spek teknis

Jenis Cat : Setara ICI (Vinilex)Cat akhir interior : Pelapisan 2 kali lapis tanpa plamir setara vinilex

Digunakan setara sesuai spek teknis.setebal sesuai spesifikasi teknis, interval 2 jam, pada semua lapisan sehingga dicapai permukaan yang merata dan sama tebal.

Cat setara vinilex tanpa plamir digunakan untuk plafond :Digunakan cat setara sesuai spek teknis

Jenis Cat : Setara VinilexCampuran : Thinner atau sejenisnya

Digunakan setara sesuai spek teknis.setebal sesuai spesifikasi teknis, interval 2 jam, pada semua lapisan sehingga dicapai permukaan yang merata dan sama tebal.

Metode Pelaksanaan :

o Pada bagian dinding untuk pekerjaan awal terlebih dahulu pada tahap awal dilakukan mengikis/mengerok tembok lama pada bagian dasar dinding existing

o Sebelum memulai pengecatan, permukaan dinding dibersihkan dari debu dan kotoran. Debu-debu yang menempel pada permukaan yang akan di cat, dibersihkan dengan lap basah kemudian dibiarkan hingga kering.

o Permukaan dinding yang akan di cat harus kering dan ratao Semua pekerjaan plesteran atau acian yang cacat dipotong dan diperbaiki dengan

plesteran atau acian dari jenis yang sama hingga diperoleh permukaan yang benar-benar rata.

o Semua bidang pengecatan, Lubang-lubang atau retak-retak kecil ditutup dengan dempul / plamir yang khusus dibuat untuk itu dan dihasilkan oleh produksi yang sama dengan produsen catnya.

o Setelah permukaan dinding telah diplamir hingga rata, dapat dilakukan pengecatan dasar dengan menggunakan roll atau kuas cat, yang kemudian dilanjutkan dengan pengecatan akhir hingga seluruh dinding terutup dengan rata.

o Setiap lapisan yang telah selesai harus tampak sama dan rata , dengan ketebalan sesuai dengan spesifikasi teknis atau dengan 3 kali lapis pengecatan (setelah cat dasar selesai) dgn uraian sebagai berikut :- Lapis I : Encer (tambah 20% air) - Lapis II : Kental- Lapis III : Encer

a. Peralatan Yang Di Gunakan1. Kertas Semen/Koran2. Amplas3. Rol4. Kwas5. Skrap6. Kain Lap

b. Bahan Yang Di Gunakan1. Plamir2. Cat Dinding

c. Pelaksanaan

1. Bersihkan permukaan dinding dari debu, kotoran dan bekas percikan plesteran

2. Lindungi bahan-bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan di cat dengan kertas semen / koran

3. Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian-bagian dinding yang retak & kurang rata dengan plamir, kemudian tunggu sampai kering

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 24

Page 25: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

4. Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata5. Cek, apakah permukaan dinding sudah rata ?6. Jika permukaan sudah rata, laksanakan pengecatan dasar dengan alat rol

pada bidang yang luas & kwas untuk bidang yang sempit (sulit)7. Jika cat dasar tersebut sudah kering, laksanakan pengecatan finish (jumlah

pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi8. Cek, apakah pengecatan finish tersebut sudah rata9. Apabila sudah rata, bersihkan cat-cat yang mengotori bahan-bahan /

pekerjaan lain yang seharusnya tidak terkena cat.

BI DANG YANGDI CAT

TEPI KUSEN DI LI NDUNGIDENGAN LAKBAN

DI NDI NG

LANTAI PERLI NDUNGANKERTAS KORAN

PEKERJAAN SARANA DAN PRASARANA

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, pengagkutan dan pelaksanaan untuk menyelesaikan semua pekerjaan pagar dan pekerjaan halaman sesuai dengan gambar,

i. Areal halaman dan koridor dibuat dari konstruksi sebagai berikut :1. Lapisan sirtu dipadatkan dengan ketebalan sesuai bestek2. Lapisan pasir dengan ketebalan 5cm3. Pasang interblok abu-abu type 4,8 (8x21x10,5)

ii. Pekerjaan perbaikan pagar dibuat dari konstruksi sebagai berikut Bongkaran pagar BRC Pasang betong ring balok uk.15/20 ad. 1 : 2 : 3 bs.175 kg/m3 Pagar menggunakan dinding bata Plesteran dinding bata pagar Pasang baja L 40.40.4 dudukan kawat duri Pasang tali air dinding luar uk. 2 x 1 cm, ad. 1 : 2 Finishing cat dinding pagar setara vinilex

iii. Pekerjaan gapura Pembongkaran pagar existing dan pilar existing Galian tanah pondasi plat setempat, pemboran strausspail dia 30 cm kedalamn 2 m’

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 25

Page 26: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

Cor beton strausspail dia 30 cm ad. 1:2:3 Urug pasir bawah plat pondasi t: 5 cm Cor plat pondasi beton setempat ad. 1:2:3 bs. 243 kg/m3 Urug tanah kembali bekas galian, urug pasir bawah sloof beton Pasang sloof beton uk. 15/20 bs. 193 kg/m3, kolom beton 20/20 cm bs. 152 kg/m3,

balok beton uk. 15/30 bs. 141 kg/m3, ring balok uk. 15/20 bs.193 kg/m3 dan beton kongsol uk. 15/20 bs. 193 kg/m3.

Pasang Rangka atap baja ringan- Gording baja C 125.50.30.3, baja 70.70.7 dudukan gording, baud mur dia.16

Pas. 1 bata penebalan kolom ad. 1 : 4, pas. Plesteran ad. 1:4+aci pada bata pilar, balok, ring balok dan horisontal dinding pilar

Pas. genteng keramik kanmuri, pas. karpusan atap genteng keramik kanmuri, pasang palfond GRC + rangka holow 4/4

Pekerjaan finishing : - cat. Tembok : 1 lapis palmur, 3 lapis cat setara Vinilex- cat. Palfond : 1 lapis palmur, 3 lapis cat setara Vinilex- cat lisplank : 2 lapis setara glotex

Coating plesteran horiontal Pemasangan papan nama : huruf steinless steel tinggi 20 cm Pasang pintu besi pipa hitam + besi ulir dan dicat duco type II Pasang rell pintu besi L.40.40.4 + angkur besi dia 10mm

Ж . Untuk Pekerjaan lain-lain yang tidak diuraikan dalam Makalah Metode kerja ini , akan dilaksanakan sesuai dengan :

1. Seluruh detail dan tahapan pelaksanaan akan mengacu dan sesuai dengan tahapan pelaksanaan yang dijelaskan di dalam “Dokumen Lelang , spesifikasi teknis” yang merupakan bagian dari Dokumen Pelelangan.

2. Seluruh pekerjaan, dengan bentuk, dimensi, jenis, detail, mengacu pada Gambar Kerja / Shop drawing.

3. Seluruh pekerjaan mengacu dan menggunakan serta akan memenuhi seluruh standard yang ditentukan dalam “Dokumen Lelang, spesifikasi teknis” dan standar lain yang berlaku di lingkungan Negara Republik Indonesia.

4. Seluruh pekerjaan dalam pelaksanaannya (baik itu penggunaan bahan ataupun tenaga kerja) akan mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan pabrik dan ditentukan oleh direksi pekerjaan ataupun Pengawas Lapangan.

5. Pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan oleh tenaga ahli dibidangnya.6. Pekerjaan akan menghasilkan hasil yang maksimal, presisi dan rapih sesuai dengan

spesifikasi teknis dan gambar kerja.

PEKERJAAN AKHIR

- Perapihan-perapihan pekerjaan sesuai dengan BQ.- Pengembalian fungsi – fungsi semula yang pernah terpakai pada saat pelaksanaan pekerjaan.- Pembersihan akhir seluruh puing – puing sampah proyek dan barang – barang lain di keluarkan

dari lokasi proyek secepatnya.- Membuat laporan pemeriksaan akhir bersama dengan direksi.- Demobilisasi Peralatan dan tenaga kerja.- Berita acara serah terima pekerjaan pertama ( ke 1 ) serta jaminan pemeliharaan dengan batas

waktu tertentu ( atas kesepakatan bersama antara Pelaksana, Pengguna anggaran, dan Pengawas )

Ж. P E N U T U P

Demikian metode pelaksanaan secara garis besarnya, metode pelaksanaan yang lebih detail akan dibuat pada saat pelaksanaan nanti. Uraian secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang pekerjaan-pekerjaan yang terlingkup dalam Proyek Pekerjaan Rehab Sarana dan Prasarana Gedung Arsip Rawa Domba – Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 2012. Tentu saja didalam pelaksanaannya nanti dapat timbul ide-ide baru, yang

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 26

Page 27: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc

disesuaikan dengan dokumen dan gambar-gambar dalam tender. Hal-hal yang lebih terinci lagi akan dibuat lebih lanjut sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan nanti.

Mudah-mudahan uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.

Jakarta, 31 Mei 2012CV. HAERINDO NUSA PERSADA

ERIK ERLANDO HASIBUAN Direktur

_______________________________________________________________________________________________________

CV. HAERINDO NUSA PERSADA Halaman - 27

Page 28: METODE PEMBANGUNAN KKD GUDANG DAN PAGAR.doc