161657922 Satu Satunya Buku KKD Yang Anda Butuhkan
-
Upload
nolie-lovarya-haruka -
Category
Documents
-
view
39 -
download
0
Transcript of 161657922 Satu Satunya Buku KKD Yang Anda Butuhkan
-
Satu-Satunya Buku KKD yang Anda Butuhkan :p
Sebuah Rangkuman Checklist KKD FKUI Edisi Kedua
Rodri Tanoto
Hak cipta kembali ke Modul KKD. Penulis tidak memiliki Hak untuk menjadikannya sebagai komoditi.
-
Kata Pengantar Buku ini dibuat untuk diri penulis sendiri. Namun tidak ditutup kemungkinan untuk diperbanyak TIDAK UNTUK KOMERSIAL agar dapat membantu sesama mahasiswa FKUI agar lebih mudah belajar untuk menghadapi OSCE tingkat 3. Buku ini hanya rangkuman checklist KKD ditambah sedikit pengetahuan umum. Detil dapat dibaca di diktat KKD dan buku Pemeriksaan Fisik lainnya. Sebagai catatan, buku ini tidak diurutkan berdasarkan modul, melainkan berdasarkan sistem kebijakan penulis sendiri. Selamat Belajar! Semoga lulus OSCE! Jakarta, 4 Juli 2009 Penulis
2
-
Daftar Isi Komunikasi Anamnesis 5 Kuesioner Pra Perkembangan 6 Konseling/Wawancara 7 Breaking the Bad News 8 Konseling Keluarga 9 Surat Rujukan 10 Penyuluhan 11 Pemeriksaan Fisik Antropometri Anak 12-13 Umum dan Vital 14-15 Kepala 15-16 Visus & Funduskopi 17-18 Tonometri Schiotz dan Kampimetri 19 THT dan Swab Tenggorok 20-23 Tes Penala 24 Leher 25 Tiroid 26 Ekstremitas atas 27 Ekstremitas bawah 28 Lower back dan fraktur tulang panjang 29 Prekordial 30 Pemasangan EKG 31
Paru 32-34 Abdomen 35-36 Ginjal 37 Rectal Touche 38 Payudara & Ginekologi 39-42 Obstetri/Leopold 43-44 Pemeriksaan Motorik, Tonus, N VII 45-46 GCS, Tanda Meningeal, & N III, IV, VI 47-48 Pemeriksaan Keseimbangan 49 Tindakan Teknik Steril & Kewaspadaan Universal 50 Pungsi Vena 51 Kanulasi Intravena (Infus) 52 Pungsi Arteri 53 Injeksi IM 54-55 Injeksi Subkutan 56 Injeksi Intrakutan 57 Sumbatan Jalan Napas dan Intubasi 58-62 Pemasangan NGT 63 Pemasangan Kateter 64 Membantu Partus Normal 65 Basic Surgery Skill 66 Farmasi 67
3
-
Sebelum melakukan semuanya, ingat:
Perkenalkan Diri
Jelaskan Prosedur
Meminta Izin
Periksa Kelengkapan Alat
Lakukan sterilisasi bila perlu
Lakukan dengan mengingat KENYAMANAN pasien
Dan jangan lupa bereskan alat-alat yang sudah dipakai
4
-
Anamnesis Menyapa, berdiri,
memperkenalkan diri, mempersilakan Duduk
Wajah dan suara ramah, vokal jelas, kecepatan, volume
Tubuh condong ke depan, tidak menyilang kaki
Kontak mata 70 %
Tdk gerak tidak penting
Empati verbal dan non-verbal
Basa Basi Nama, umur, alamat,
pendidikan, suku, status pernikahan, pekerjaan
Keluhan Utama, Riwayat Penyakit Sekarang, Dahulu, Keluarga, Sosial Obat, rokok, alkohol
Pertanyaan satu persatu Pertanyaan terbuka dan
mendalam, selain tertutup
Refleksi isi dan perasaan
5
-
Kuesioner Pra Perkembangan
0-72 bl
>16 hr bulatkan 1 bl
Ya: bisa, pernah, sering, kadang-kadang
Tidak: Tidak pernah, tidak tahu
9-10 (S=Sesuai), 7-8 (M=Meragukan),
-
Konseling & Wawancara (Hampir Mirip Soalnya)
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan konseling dan kerahasiaan
Membangun rapport
Pertanyaan tujuan/maksud jelas ke satu masalah tertentu
Respons tepat
Komunikasi verbal nonverbal
Pendengar terampil/aktif
Berbicara singkat dan lebih sdkt dr klien
Bahasa mudah dimengerti
Menilai emosi dgn baik
Kontak mata
Memberikan kesimpulan
Membangun dan mengembangkan kerjasama, bukan mengambil keputusan
(Hanya Wawancara) Memberikan reassurace, dukungan, saran, bimbingan
7
-
Breaking The Bad News Menyapa, jelaskan tujuan Menilai pengetahuan & perasaan
pasien Perlihatkan verbal nonverbal
bahwa info berikut PENTING Perhatikan respons pasien Berusaha mengetahui
pengetahuan tambahan yang dibutuhkan pasien
Memberikan penjelasan terorganisir
Bahasa sederhana, mdh dimengerti, tdk ada jargon medik dan kalimat membingungkan
Kenali dan tanggapi nonverbal pasien
Beri pasien waktu bereaksi (diam sejenak)
Mendorong pasien memberikan tanggapan, keprihatinan, perasaan
Mencermati perasaan, keprihatinan, dan nilai2 pasien
Empati utk apresiasi perasaan dan kesusahan pasien
Nonverbal: kontak mata, posisi dan postur tubuh, gerak, ekspresi wjh, suara kecepatan, kejelasan, volume
Menyatakan dukungan ekspresi prihatin, pengertian, ingin menolong
8
-
Konseling Keluarga
Memberikan salam, menyapa msg2 anggota keluarga
Menyampaikan tujuan dgn jelas, terarah, sistematis, lalu sampaikan materi
Anggota keluarga memberikan pandangan
Anggota keluarga bertanya info kesehatan yg berhubungan
Menanyakan pengalaman Mencari kemungkinan
sumber daya dan faktor pendukung dlm keluarga
Mencari sumber daya dr masyarakat
Menanyakan layanan kesehatan yg tlh diperoleh yg berhubungan
Menanyakan rencana keluarga
Meminta kesepakatan Memberi kesempatan
bertanya lagi Kesimpulan dan terima
kasih
9
-
10
Surat Rujukan
-
Penyuluhan
Pembukaan, perkenalan diri Tujuan Isi Penutup dan Kesimpulan Memberikan kesempatan bertanya Yang harus diperhatikan: menguasai materi,
volume dan intonasi suara, ekspresi wajah, bahasa tbh, gerak gerik, interaksi dgn audiens
Menggunakan bahasa yang sesuai utk kelas dan golongan audiens
11
-
PF Tumbang - Antropometri BB 0-2th Timbangan bayi Meja datar, tidak goyang Jarum di angka 0 telanjang No hat, socks,
gloves Tdk dipegangi utk yg berdiri Baringkan atau injak Tunggu jarum berhenti atau liat
di tengah2 Lingkar kepala 0-11 bl (stp 3 bl), 12-72 bl (stp 6
bl) Melalui alis, atas dua telinga,
bagian kepala paling menonjol
Hitung Umur Catat di Grafik Normal: P3 - P97 (hijau) PB
-
Ilustrasi
13
-
PF Umum & Tanda Vital Umum Kesadaran
Compos Mentis - Apatis - Letargi - Somnolen - Sopor/Stupor - Koma
Habitus Astenikus - Atletikus -
Piknikus
Bentuk Tubuh Akromegali, bibir
sumbing, paralisis saraf wajah, Kifosis, lordosis, skoliosis
Vital
TNSP: Tekanan, Nadi, Suhu, Pernapasan
Nadi
Brachialis & Radialis 1 mnt
Frekuensi, kuat/lemah, teratur/tdk
Tdk teratur: Sinus aritmia, Ekstrasistolik, Fibrilasi atrial, blok AV
Suhu
Bersihkan Sentak termo bwh lidah 3 menit
14
-
Pernapasan Telentang, tangan di
abdomen selama 1 mnt
Frekuensi (12-18), Sifat (:torakoabdominal, : abdominotorakal), kedalaman, irama (normal, Cheyne-Stokes, Biot (tidak teratur), ekspirasi memanjang, obstruksi)
Tekanan Darah Pasang manset (tdk kena
baju, 2 cm atas fossa cubiti, balon menutupi a. brachialis, pipa tdk di atas fossa cubiti, ketat 2 jari)
Raba brachialis & radialis
Pompa sampai radialis tdk teraba, naikkan 30 mmHg
Auskultasi brachialis, turunkan tekanan 2-3 mmHg/s, tetapkan 5 fase Korotkoff
1bunyi I, 2makin keras, 3plg keras, 4melemah, 5bunyi terakhir
Ulangi, dgn istirahat 1-2 mnt, angka balikkan ke 0
Kalau tnp auskultasi, cukup dgn raba radialis saja
15
-
PF Kepala Wajah
Inspeksi ekspresi, bentuk, simetri, gerak involunter, bengkak, benjol
Kulit Wajah Warna dan kelainan
Kepala Bentuk, ukuran, benjolan,
lekuk, nyeri tekan
Rambut Warna, penyebaran,
dicabut
Mata sklera dan konjungtiva
(ikterik, anemik), benjolan, refleks lsg & tdk, gerak
Telinga Bentuk daun, liang, m.
timpani, t. mastoid, nyeri tekan tragus
Sinus Paranasalis Nyeri tekan frontalis,
etmoid, maksila
Bibir Warna, benjolan, ulkus
Mulut Warna mukosa, ulkus,
warna, papil, letak lidah
Gigi Jumlah, lubang, warna gusi
16
-
Pemeriksaan Visus Visus Kenalkan diri, jelaskan, minta
izin Pasien duduk 6m dr kartu
Snellen Menutup mata kiri Membaca objek dari terbesar
sampai terkecil sambil dibantu tunjuk
Jika < 6/6 atau < 20/20, coba pinhole occluder gangguan refraksi saja, harus 6/6
Lakukan utk mata kiri
Jika tidak bisa membaca yang terbesar, lakukan Dekatkan papan Snellen
(jarak/30, mis: 5/30, 4/30, dst)
Hitung jari dr 5 m ke 1 m (jarak/60, CF/jarak)
Lambaian tangan dari 5 m ke 1 m (jarak/300, HM/jarak)
Arah cahaya dr 1 m (LP atau 1/, NLP atau visus nol)
Pencatatan: LVA=X/X, RVA=Y/Y 17
-
Funduskopi Jika perlu, berikan pupil dilator
(tropicamide 1%, phenylephrine hydrochloride 2,5%) Tdk blh pd bilik mata depan
sempit, sudut bilik mata depan sempit, atau dlm pengawasan neurologi
Set fokus agar pupil jelas dan apertur agar cahaya putih, bulat, lebar Pasien memandang jauh Melihat mata kanan dgn mata
kanan, oftalmoskop dipegang t. kanan, 15 temporal, mendekat dari 1 m T. kiri di pundak atau dahi
Telusuri p. darah sampai papil optikus (daerah nasal) Periksa papil, p. darah, retina,
dan makula liat ke cahaya langsung Ulangi utk mata kiri Refleks papil positif Papil bulat, warna kekuningan
cerah, cup disk ratio 0,3-0,5 lateral dan sagital Vena : Arteri = 3 : 2, tidak ada
oklusi Retina berwarna
jingga, tidak ada lesi atau massa Refleks makula
positif 18
-
Tonometri Schiotz dan Kampimetri Tonometri Schiotz Kenalkan diri, jelaskan, minta izin,
pasien berbaring Anestesi mata dgn pantocain Kalibrasi dgn lempeng logam di
kotak sampai 0, bersihkan kedua permukaan jk blm, lalu swab alkohol Pasien diminta melihat jempol
sndr utk mata lurus ke atas Letakkan tonometri tegak lurus di
kornea pasien, bc angkanya Usahakan jrm jgn terlalu tepi,
tambahkan beban jk perlu Berikan antibiotik Rujuk ke tabel konversi tonometri
Jk angka sgt max atau min, tambahkan beban usahakan jarum di tgh2
Kampimetri Kenalkan diri, jelaskan, minta
izin, duduk berhadapan Pasien menutup mata kiri, dokter
mata kanan, lalu saling bertatapan lurus
Bandingkan luas lapang penglihatan pasien dgn dokter (atas, bwh, temporal, nasal) dgn cara: Hitung jari, Melihat objek
Objek harus tpt di tengah2 keduanya, dan mendekat dari paling jauh 19
-
Pemeriksaan THT dan Swab Tenggorok
Telinga
Lampu Kepala
Kedua kaki tertutup di sisi pasien
Inspeksi&palpasi telinga luar, pre dan retro aurikuler
Edem, hiperemis, hematom, sikatriks
Tarik telinga ke posterior superior utk meluruskan liang
Inspeksi liang Lapang, serumen, sekret,
furunkel, hiperemis
Inspeksi m. timpani (maleus, refleks cahaya, pars tensa, attic) utuh, td perforasi, td hiperemis
Otoskop dipegang spt pensil dgn kelingking di pipi pasien
Valsalva (tiup)/Toynbee(telan) maneuver patensi t. Eustachius
20
-
Ilustrasi
21
1. Pars flaccida, 2. Pars tensa, 3. maleus, 4. umbo, 5. refleks cahaya
1 3
2 4
5
TELINGA
1
2
3
4
5
6
7
1. Heliks, 2. Fosa scafoid, 3. Antiheliks, 4. Meatus akustikus eksternus, 5. Lobulus, 6.Tragus, 7. Antitragus
-
Hidung Inspeksi luar depan dan
samping deform,edem, hiperemis
Palpasi hidung & sinus Tdk nyeri tekan
Inspeksi vestibulum dan nares anterior dgn menekan ujung hidung ke atas Deform, krepitasi, edem,
hiperemis
Masukkan spekulum, tertutup, buka ke nasi, jgn tekan septum, tutup sedikit, keluarkan Lapang, ukuran konka, edem,
pucat, hiperemis, sekret
Tenggorok Buka Mulut
Lidah, mukosa, palatum durum&mole, uvula, arkus faring
Tekan 2/3 anterior lidah dgn spatula lidah (tgn kiri) Tonsil T1/T1, Kripti tidak
melebar, detritus, hiperemis,
Ukuran tonsil oleh pilar posterior dan uvula (T1-3)
Faring post nasal drip, penebalan limfoid (granuler), hiperemis
Tgn kanan mengusap faring dgn lidi kapas steril
22
-
Ilustrasi
23
1 2
3
4
5 6
1. Konka media, 2. Meatus medius, 3. Septum, 4. Konka inferior, 5. Meatus inferior, 6. Dasar hidung
1 2
3 4
5 6
1. Palatum mole, 2. Pilar posterior, 3. Uvula, 4. Pilar anterior, 5. Tonsil, 6. Dinding posterior orofaring
-
Tes Penala Duduk berhadapan, kaki tertutup di
sisi pasien Jelaskan pemeriksaan, minta pasien
mengangkat tangan pd sisi telinga yg mendengar, jk tdk, trnkan
Ambil garpu tala 512 Hz Getarkan dgn hentakan jempol
dan telunjuk kiri Rinne Letakkan di martoid smp tdk
terdengar, pindahkan ke 2,5 cm di sisi telinga, lalu lakukan sebaliknya utk konfirm Memanjang di udara normal,
atau neurosensori Memanjang di tulang konduktif
Weber Letakkan di garis tgh wajah,
apakah memanjang di satu sisi Dahi, pangkal hidung, dagu, gigi Tdk memanjang Normal,
Memanjang di sisi sakit konduktif, Memanjang di sisi sehat sensorineural
Schwabach Letakkan di mastoid pasien, jika
sudah hilang, pindahkan ke mastoid dokter
Lakukan sebaliknya Nilai pasien memanjang atau
memendek Garpu penala selalu menghadap
telinga, hantaran tulang atau udara 24
-
PF Leher JVP (Jugularis Vein Pressure) Kepala 30- 45 Tekan vena di atas clavikula Tekan vena di atas bawah
mandibula Lepas vena bawah Perhatikan kedut terisinya vena Jarak dgn bdg datar yg melalui a.
ludivici (5-2 cmH2O) Kaku Kuduk Baring tanpa bantal, rileks Tahan sternum, fleksi leher Arteri Karotis Telentang, leher 30 Medial sternocleidomastoid knn Palpasi a. karotis kanan 1/3 bwh Auskultasi Lakukan yang kiri
KGB Dari belakang pasien Palpasi: Submentalis,
Submandibularis, Jugular chain (anterior m. sternocleidomastoid), Posterior triangle (blk sternocleidomastoid), Oksipital, Postaurikular, Preaurikular
Kelenjar Tiroid Duduk,kepala sdkt ekstensi Inspeksi warna, ukuran, simetri, Palpasi dari blk, dgn ujg jari dua
tgn, konsistensi, nyeri tekan Pasien menelan Auskultasi Bruit
25
-
PF Tiroid
Pasien duduk, kepala sedikit ekstensi
Inspeksi tiroid (warna, massa, simetri)
Dr blk pasien, raba regio tiroid (kiri kanan krikoid) dgn ujung jari kedua tangan
Pasien diminta menelan
Periksa seluruhnya, laporkan suhu, benjolan, simetri, konsistensi, mobile
Auskultasi Bruit
Inspeksi eksoftalmus
Inspeksi tremor halus tangan diluruskan ke depan, letakkan kertas selembar
Pemeriksaan refleks patella
26
-
PF Ekstremitas Atas Bahu Inspeksi berjalan, btk sendi
(klavikula, skapula), kontur otot (deltoid, trapezius, supraspinatus), wrn kulit dan p. drh, bengkak, deform, atrofi, fasikulasi
Palpasi tonjolan tulang (nyeri) 6 gerak bahu (fleksi 165, ekstensi
60, abduksi 170, adduksi 50, rotasi in/ex 90 dlm ab/adduksi
Apley Scratch test Siku Inspeksi dlm fleksi dan ekstensi,
bengkak Palpasi olekranon, epikondilus
(med & lat), nyeri tekan, bengkak, penebalan, n. Ulnaris
Move fleksi, ekstensi, pro- supi- nasi
Pegelangan tangan dan tangan Posisi tangan dorsal & palmar,
deform (gelang tangan, tangan, jari), kontur palmar
Palpasi pegelangan tangan (p. styloideus radii, nyeri, bengkak, dorsal, palmar dengan 2 ibu jari
Move pegelangan tangan (fleksi ekstensi, deviasi ulnar radial, jari (fleks ekstens, abd adduksi), ibu jari (jari + oposisi), tes genggam 2 jari
Tes sensori jari (medianus II, radialis webspace, ulnaris V)
27
-
PF Ekstremitas Bawah Gelang panggul Inspeksi gait (stance and swing),
lumbal saat jalan, kulit, simetri otot Palpasi saat berbaring, krista iliaka,
SIAS, SIPS, trokanter mayor, t. ischium, NAV femoralis
Move fleks-ekstens, abd- add- uksi, rotasi in/ex (telentang dan tengkurap)
Lutut Inspeksi jalan, berdiri, berbaring,
warna, vaskularisasi, bengkak, massa, luka
Palpasi massa, pulsasi, patella, nyeri tekan, bulge sign (geser dengan jempol, lalu ketuk balonnya dengan jari),
ballotement (kmplkan di tgh lutut dgn dua tgn, lalu dorong patella ke bawah, lepas cpt. Terbentur kondilus femoris, (+)
Move ekstensi dan fleksi (120) Tes stabilitas (ante- poste- rior
drawer sign) Gelang kaki dan kaki Permukaan, kelainan jari kaki
(hallux valgus, hammer toes), deform, massa, mata ikan (cornus), kapalan (callus), wart, ulkus
Palpasi, nyeri tekan, bengkak, anterior, tumit, jari, t. achilles
Move, dorso-, plantar fleksi, inversi, eversi 28
-
PF Lower Back dan Fraktur Tulang Panjang
Lower Back
Inspeksi postur, gait, kesegarisan, kurvatura
Palpasi p. spinosus, s. sakroiliaka, otot paraspinal, n. Ischiadicus fleksi
Perkusi vertebrae
Move fleksi, ekstensi, rotasi, fleksi lateral
Fraktur Tulang Panjang
Syok, perdarahan, gangguan SSP
Pemeriksaan gentle
Inspeksi memar, bengkak, deform, luka
Palpasi nyeri tekan, goyang, sumbu, NVD
Move sendi lateral, krepitasi
29
-
PF Prekordial
Inspeksi Iktus kordis (sela iga 5, medial midclavikula kiri) Palpasi Telapak tangan di atas jantung
Heaving (beban diastolik), lifting (beban sistolik v. kanan), fremitus (friction rub)
Perkusi Batas kanan: midklavikula kanan (paru-hati), naik dua jari, ke
arah medial (midsternum-sternum) Batas kiri: aksilaris anterior (paru lambung), naik dua jari, ke
arah medial (1 jari medial midclavikula Pinggang: parasternal kiri
Auskultasi mitral (iktus kordis), trikuspid (sela iga 4-5 sternal kiri, atau ujung sternum), pulmonal (sela iga 2 sternal kiri), aortik (sela iga 2 sternal kanan) Bandingkan auskultasi dengan pulsasi arteri
30
-
Pemasangan EKG
Periksa Kelengkapan Alat Bersihkan kulit pegelangan
tangan, kaki, dan prekordial Bubuhkan gel pada
elektroda lempeng ekstremitas dan hisap
Tangan di dorsal, kaki di medial (daerah datar)
Merah Kuning Hijau Hitam (Tangan kanan, kiri, kaki kiri, grounder)
Merah Kuning Hijau, Coklat Hitam Ungu
V1 sternal kanan, sela 4
V2 sternal kiri, sela 4
V4 midklavikula kiri, sela 5
V3 antara V2 dan V4
V6 midaksilaris, sejajar V4
V5 antara V4 dan V6
V= 25 mm/s, Peneraan 1 (1 mV untuk 10 mm)
4 siklus satu sadapan, Mulai dari L1-L3, aVR, aVL, aVF, V1-6
Bersihkan alat dan kulit 31
-
PF Paru Inspeksi Umum: Sesak, napas cuping
hidung, otot bantu napas, serak, mengi, stridor Warna Kulit: Sianosis, pucat Leher: M. Sternocleidomastoid,
bendungan vena, pembsran KGB Jari Tabuh Dada Depan: Bendungan vena, massa,
ginekomastia, emfisema subkutis retraksi m. intercostal bentuk dada (Ante-poste :
sagital, 1:2), angulus costae (90)
penyempitan/pelebaran sela iga simetris statis dinamis frekuensi, sifat napas, irama Dada Depan: Bendungan vena, massa,
ginekomastia, emfisema subkutis retraksi m. intercostal bentuk dada (Ante-poste :
sagital, 1:2), angulus costae (90) penyempitan/pelebaran sela
iga simetris statis dinamis frekuensi, sifat napas, irama
32
-
Bentuk Dada Abnormal Paralitik (sela iga sempit,
angulus costae menyempit) Emfisema (sela iga lebar, angulus
costae melebar) Kifosis, lordosis, skoliosis Pektus excavatum (sternum
cekung) Pektus Carinatum (sternum
cembung) Irama Pernapasan Abnormal Kussmaul: cepat dalam, asidosis
metabolik Biot: Tidak teratur, gangguan
SSP, meningitis spinal Cheyne-Stokes: Gangguan SSP,
Meningitis, TIK , gagal ginjal, OD, CHF
Sighing: Normal diselingi dalam, stres
Dangkal: emfisema Asimetri: Penebalan pleura Tanda Hoover: Retraksi
abnormal tanpa ekspansi Kontraksi diafragman jelek
Palpasi Leher KGB leher & supraklavikula Posisi Trakea telunjuk di
sela otot dan trakea Dada
Umum, emfisema subkutis, sela iga, benjol
Ekspansi (jempol ketemu, tiga lobus, inspirasi dalam)
Fremitus (77, tukar tangan) 33
-
Perkusi
Umum: Dari apeks, bandingkan kiri kanan
Batas paru-hati, peranjakan (2 jari)
Batas jantung kanan
Batas paru lambung
Batas jantung kiri
Auskultasi
Dari apeks, banding kiri kanan, fase inspirasi ekspirasi
Paru Belakang
Inspeksi: benjolan, bentuk vertebrae
Palpasi Umum: emfisema subkutis,
benjolan
Ekspansi dari bawah skapula
Fremitus di daerah interskapula
Perkusi Umum: Apeks, interskapula,
bandingkan kiri kanan
Batas paru belakang, garis skapula dari bawah skapula
Auskultasi Apeks, interskapula
Bandingkan kiri kanan
Inspirasi ekspirasi
34
-
PF Abdomen Perkenalan, minta izin Pasien telentang Inspeksi bentuk, simetri, buncit,
kulit, vena, umbilicus, gerak Palpasi Umum, superfisial dan dalam Hepar, kaki dilipat 30-45 Lobus kanan: SIAS kanan -
arcus costae kanan Lobus kiri: umbilicus - p.
xiphoideus Tekan dengan palmar radial
kanan, pasien napas dalam Ekspirasi tkn ke bwh/dorsal Inspirasi bergerak hiperbolik
ke kranial
Limpa: kaki dilipat 30-45 Sama seperti hepar Garis dari SIAS kanan ke
arcus costae kiri melalui umbilicus
Asites Shifting Dullness
Perkusi umbilikus ke lateral, tandai saat berubah redup. Pasien miring kontralateral, tunggu 30-60 s, perkusi lagi.
Knee-Chest Position Menungging, lalu perkusi dari lateral ke umbilicus
35
-
Gelombang Cairan
Telentang, tangan pasien di tengah abdomen, sedikit tekan. Tangan satu memegang sisi abdomen, satu lagi mengetuk sisi yang lain
Puddle Sign
Knee-Chest Position, lalu auskultasi umbilicus sambil perkusi
Titik McBurney
lateral garis antara SIAS kanan dan umbilicus
Tekan, lihat nyeri tekan dan muscular defense
Ballotement Bimanual
Tangan kiri di pinggang belakang, tangan kanan di abdomen ventralnya
Tangan kanan bergerak mendorong, kiri diam. Lakukan sebaliknya.
Rasakan benturannya
Auskultasi Dinding abdomen (biasa
di atas umbilicus)
Dengarkan bising usus (4 x/mnt) atau bunyi lain (bruit arterial, venous hump, succussion splash
36
-
PF Ginjal
Memperkenalkan diri dan meminta izin
Inspeksi palmar dan ujung jari (warna, edem)
Inspeksi otot dan kulit kaki
Palpasi edema (pitting - non) di pretibia
Bandingkan palpasi a. dorsalis pedis kiri-kanan
Nyeri Ketok CVA Pasien duduk, dari belakang pasien
T. kiri di CVA, t. kanan mengetuk t. kiri
Lakukan kedua ginjal utk mencari adanya nyeri
37
-
Rectal Touche
Alat lengkap, kenalkan dr, izin, psg APD
Pasien litotomi, pakai celana khusus atau buka celana, pakai selimut Posisi lain: lateral kiri,
knee-chest
Inspeksi daerah perianal (fistul, fisura)
T. kiri di suprasimfisis, t.kanan oleskan pelumas di sekitar anus, baru masukkan (warning sign!)
Periksa Tonus spinchter anii Kolaps ampula recti Benjol licin mukosa rekti
Sirkuler, letak (jam), jarak dari anokutan line, rapuh
Benjolan di luar lumen Raba pool atas prostat,
nodul (keras/tdk), berat prostat (prostat jam 12)
Nyeri tekan dan letak Keluarkan, periksa feses,
darah, lendir
Bersihkan anus dgn kasa, lepas sarung tangan
38
-
PF Payudara & Ginekologi Menyapa, menjelaskan,
prognosis
Alat, lampu, pasien BAK, bersihkan dan bilas kelamin, lepas pakaian, pakai sarung, cuci tangan, sarung tangan
Pemeriksaan Payudara
Ajarkan SADARI pada ibu
Lihat adanya perubahan bentuk, ukuran, kulit/puting berlipat, kulit cekung, bengkak, suhu meningkat, nyeri
Ukuran, bentuk, arah puting, ruam, luka, cairan
Lihat simetri saat angkat tangan ke atas, kacak pinggang, dan bungkuk
Pasien berbaring, lengan kiri di atas kepala, bahu kiri diganjal bantal
Simetri, kerut, lekuk Palpasi spiral dr luar atas dgn tiga
jari, lalu tekan puting dgn telunjuk dan jempol utk melihat cairan
Lakukan utk sblh kanan Angkat kedua tangan setinggi
bahu, lalu palpasi pangkal payudara (sisi luar pectoralis ke aksila nyeri dan pembesaran KGB
Kenakan baju kembali, cuci tangan
39
-
Abdomen dan Lipat Paha Pasien berbaring, papar
abdomen Inspeksi benjolan, letak bentuk
pusar,warna, parut, gurat, ruam, lesi Palpasi massa, nyeri, resistensi
otot Palpasi dalam ukuran,
bentuk, konsistensi, nyeri, mobilitas massa Jk ada luka abdomen bwh &
lipat paha, ganti srg tgn sblm lanjut Abdomen bwh, benjolan, bisul
Genital Luar Pasien litotomi (kaki di dudukan
atau ujung meja), cuci tgn, keringkan, nyalakan senter, pakai srg tgn, warning sign (paha dlm) Inspeksi labia, klitoris, perineum Buka labia mayora (2 jari),
inspeksi labia minora, klitoris, mulut uretra, mulut vagina Palpasi labia minora benjol,
cairan, ulkus, fistul, nyeri Telunjuk memerah k. Skene di
dua sisi uretra, lalu lsg di uretra Palpasi k. Bartholin, telunjuk di
dsr 2 labia mayora, palpasi benjol, nyeri dgn dua jari
40
-
Ibu mengedan, labia tetap dibuka, lihat adanya benjolan di dinding ante/poste vagina Inspeksi perineum parut, lesi,
inflamasi, retak kulit IVA Pasang spekulum miring, lalu
diputar ke bawah, lalu buka, kunci. Pasang lampu. Inspeksi serviks servisitis,
ektopion, tumor, ovula Naboti, luka langsung selesai jk ada curiga kanker Bersihkan cairan, darah, mukosa
serviks dgn swab kapas, buang Identifikasi ostium uteri, zona
transformasi, SSK (sambungan skuamokolumnar)
Oleskan asam asetat di SSK, tgg 1 menit Inspeksi SSK adanya mudah
berdarah, plak putih tebal, lesi putih Oleskan asam asetat lg bl perlu,
atau bersihkan dgn swab kapas Lepaskan spekulum,
dekontaminasi dlm klorin 0,5% 10 mnt Bimanual, t. kanan vaginal
touche, dorong serviks, rasakan dgn t. kiri tgg fundus, ukuran uterus, konsistensi, arah, konsistensi serviks dan keadaan parametrium
41
-
SELESAI Ibu berpakaian, bersihkan
senter dan tempat duduk berurutan dgn klorin 0,5%, deterjen, air bersih Lepas srg tgn dlm klorin
0,5% dr dlm ke luar jk dipakai ulang, rendam 10 mnt Cuci tgn, catat hasil IVA,
dll, gbr serviks jk perlu Jelaskan tes IVA berikut jk
negatif, curiga kanker berikan konseling
PAP SMEAR (G ada di checklist, cuma tambahan) Dlm keadaan terbuka dgn
spekulum, gunakan Ayer spatula dgn bgn tajam di ostium, putar 360 utk sisi luar, dan cytobrush utk bgn dalam ostium, putar 180
42
-
PF Obstetri/Leopold
Menuntun berbaring, cuci tangan (air hangat), keringkan
Pasien berbaring, ekspos abdomen, kaki sedikit ditekuk
Kanan pasien, hadap perut, beritahu akan dimulai
Leopold I Raba fundus dgn telapak kiri,
ibu jari, jempol dan telunjuk kanan fiksasi bawah fundus
Ukur tinggi fundus dari fundus sampai simfisis pubis
Raba fundus dgn kedua tangan untuk menentukan bagian janin di sana
Leopold II 2 telapak di kiri kanan
abdomen, raba punggung dan ekstremitas, atas ke bawah
43
-
Leopold III Tentukan bagian presentasi
fetus dgn kedua telapak meraba bawah uterus menghadap kaki
Bisa juga dengan jempol dan jari2 t. kanan saja menghadap wajah
Leopold IV Dua telapak di bwh
abdomen, jempol bertemu, semua jari menyentuh bagian bawah uterus
Konvergen janin belum masuk ke panggul
Divergen Sudah masuk, fiksasi bagian terbawah janin dgn t. kiri, gunakan jari-jari tgn kanan utk mengukur masuknya berapa dari simfisis pubis ke bagian leher janin (X/5)
Auskultasi dengan stetoskop Laennec (Pinard?) di punggung janin, seluruh mulut stetoskop tertutup, tangan tidak boleh menyentuh stetoskop, 3x5s, interval 5s
Beritahu pasien sudah selesai, rapikan pakaian, laporkan
44
-
Pemeriksaan Motorik, Tonus, N VII
Pemeriksaan Motorik Pasien duduk atau baring Inspeksi dlm tidur, duduk,
berdiri, berjalan, gerakan tubuh (posisi, simetri, atrofi)
Periksa kekuatan 4 sendi tungkai atas (jari, glg tgn, siku, bahu) & tungkai bawah (jari, engkel, lutut, panggul) dgn memberi tahanan Fiksasi dgn t. kiri agar sendi
proksimal yang tdk sdg diperiksa td bergerak
T. kanan menahan gerakan pasien
2 jari digenggam, genggam & buka jepitan jari, tahan panggul dgn BB, dsb)
Beri komando gerakan pasien ke mana (atas bwh, kiri-knn)
Pemeriksaan Tonus Pasien duduk atau baring Palpasi tonus otot Lakukan ekstensi fleksi cepat di
gelang tgn dan siku, engkel dan lutut
Nilai tonus otot Eutoni, hipotoni, spastis (pisau lipat), rigid (corkwheel)
45
-
Refleks Faal Patella Pasien duduk atau baring Rileks (kalau perlu manuver
Jendrasick, jari-jari saling mengait dan tarik)
Lutut difleksikan pasif tetap rileks
Ketok tendon patella dgn palu refleks, t. kiri di m. kuadriceps femoris
Lihat ekstensi tungkai bawah atau rasakan kontraksi m. kuadriceps femoris
Refleks patologi Babinsky Rileks, fiksasi pegelangan kaki Gores lateral telapak kaki
posterior ke anterior lalu mendatar di perbatasan jari
Positif Jempol dorsifleksi, jari lain abduksi
Pemeriksaan N VII Inspeksi simetri statis dan
dinamis wajah Inspeksi simetri saat pasien
kernyitkan dahi atau melirik ke atas Fiksasi kepala
Memaksa buka pasien yang memejamkan mata kuat-kuat
Inspeksi simetri sudut bibir dan plica nasolabialis
Menepuk pipi pasien yang digembungkan utk melihat kebocoran sisi
46
-
GCS, Tanda Meningeal, & N III, IV, VI
Glasgow Coma Scale
Eye
Membuka mata spontan (4)
Buka jika diminta (3)
Pada rangsang nyeri (2)
Tdk membuka sama sekali (1)
Movement
Gerak sesuai perintah (6)
Rangsang nyeri, lokalisir nyeri (5)
Rangsang nyeri, tdk lokalisir (4)
Fleksi abnormal (3)
Ekstensi abnormal (2)
Tdk bergerak (1)
Verbal
Orientasi waktu, tempat, orang benar (5)
Kacau (4)
Tidak menjawab, hanya kata, atau jika rangsang nyeri (3)
Hanya merintih pd nyeri (2)
Tdk ada suara (1)
Tanda Rangsang Meningeal
Pasien kaki rileks, baring tanpa bantal
Fleksi kepala dgn t. kiri di kepala, t. knn di dada
Nilai jarak dagu ke dada
Lihat Brudzinsky I (kaki fleksi) 47
-
Pastikan tdk ada kaku leher Rotasi kepala
Tanda Laseque Fleksi panggul dgn lutut ekstensi (< 70)
Tanda Kernig ekstensi lutut dlm keadaan panggul fleksi 90 (135)
Tanda Brudzinsky II fleksi lutut kaki sebelah saat fleksi panggul
Pemeriksaan N III, IV, VI T. kiri fiksasi kepala, grkkan
objek dgn t. knn membentuk huruf H
Perhatikan gerakan lateral (N VI), medial bawah (N IV), sisanya (N III)
Celah Kelopak Mata
Pasien memandang jauh ke depan
Nilai ptosis, proptosis, eksoftalmus, endoftalmus, blefarospasme
Pupil
Pasien memandang jauh ke depan
Pupil: simetri, ukuran, posisi
Refleks lsg dan tdk lsg
Tes konfrontasi: pasien melihat objek yg digerakkan mendekati pasien, atau pasien diminta melihat objek 30 cm di depan pasien setelah melihat jauh 48
-
Pemeriksaan Keseimbangan Romberg yang dipertajam Menjaga di blk pasien, jaga
agar tdk jatuh Pasien berdiri dgn kedua tgn di
perut, satu kaki di dpn kaki yg lain 30s, lalu 30s ttp mata
Fukuda Menjaga di blk pasien, jaga
agar tdk jatuh Pasien diminta jln di tpt 50 lkh,
ttp mata Tandem Gait Menjaga di blk pasien, jaga
agar tdk jatuh
Pasien diminta jln mengikuti garis lurus, mata ke depan
Past Pointing Test Pasien diminta menyentuh
telunjuk dokter di depan pasien dgn tangan mula-mula terangkat dgn telunjuk ke atas
Setelah beberapa kali, pasien diminta menutup mata
Nistagmus Pasien diminta mengikuti
jari dokter yg bergerak 30 ke kiri dan kanan
49
-
Teknik Steril
6 langkah mencuci tangan higienis
Manfaat & memakai sarung tangan non-steril
Desinfeksi kulit IV
Manfaat & memakai sarung tangan steril
Melepas sarung tangan
Membuka keduanya sekaligus
Desinfeksi lapangan operasi abdomen
50
-
Pungsi Vena
Kelengkapan Alat
Cuci tangan, sarung tangan
Penjelasan
Mencari lokasi vena
Pasang kain
Raba vena, pasang tourniquet
Desinfeksi
Tegangkan kulit dengan kiri Tusuk (bevel di atas) dgn kanan + fiksasi dgn kiri tarik penghisap
Lepas tourniquet cabut jarum + tekan dengan kapas plester
Buang sampah
51
-
Kanulasi Intravena (Infus) Alat lengkap, steril,
penjelasan Gantung botol, kunci
selang, tusukkan selang ke botol setelah botol didesinfeksi
Isi tabung tetesan Buang udara selang, ujung
menghadap atas, kunci dibuka, lalu kunci lagi
Pasang kain alas, pasang tourniquet, kepalkan jari
Desinfeksi, tegangkan kulit, tusuk dgn bevel ke atas
Tarik mandrain, jika darah mengalir, tarik mandrain dan teruskan kanula sampai habis
Lepaskan karet, cabut mandrain sambil menekan kanul supaya darah tidak mengalir
Buka kunci selang perlahan, pasang selang ke kanul, pastikan tidak ada udara
Fiksasi dgn plester, daerah tusukan ditutup kasa betadin lalu kasa steril
Hitung tetes sesuai kebutuhan
52
-
Kanulasi/Pungsi Arteri Alat lengkap, kenalkan dr, izin,
psg APD Mengambil 0,1cc heparin dgn
spuit 1cc, masukkan ke spuit 3cc Pilih daerah pungsi dgn pulsasi Psg kain alas dan handuk kecil
sbg bantal di tgn untuk radialis Desinfeksi, tusuk jarum (pegang
pensil) di antara 2 jari yang sedang meraba pulsasi & meregangkan kulit
Darah akan terisi sendiri, 2 cc, cabut sambil tekan 5-10 menit, plester
Jarum tusukkan ke karet/gabus Bereskan alat-alat Allen Test jika perlu utk
patensi a. ulnaris Kepalkan tangan pasien Blok darah radialis dan
ulnaris dgn ditekan kuat dgn ujung jari
Buka kepalan, lalu buka blok ulnaris
Normal: palor hilang < 7s Sudut pungsi arteri
45 di radialis 60 di brachialis 90 di femoralis
53
-
Injeksi IM Letak injeksi
M. Deltoid 2-3 jari di bawah akromion, lateral humerus
Gluteus Medius Garis maya antara trokanter mayor dan SIPS, tengah, lateral
Ventrogluteal Tgn di t. mayor, telunjuk di SIAS, buka jari tengah, di segitiga tsb
Vastus Lateralis tangan di t. mayor dan lutut, daerah di tengah, tengah
54
-
Pasien telungkup, celana diturunkan untuk injeksi di pantat
Tentukan daerah, bersihkan dengan alkohol, tunggu hingga kering
Regangkan kulit Masukkan 90 Aspirasi, jika ada darah,
cabut jarum, ganti yang baru
Suntikkan obat Cabut, tekan dengan
kapas alkohol Lihat apakah masih ada
luka, buang sampah
55
5 ml, 2 ml utk deltoid (bayi 0.5 mL, 1-2 th 1 mL, 2-12 th 2 mL)
Spuit baru dibuang udara tersisa, kencangkan tutup
Oleskan alkohol di ampul, patahkan
Aspirasi obat (ampul dibalik)
Buang udara tersisa (simulasi: obat diganti
udara)
-
Injeksi Subkutan Cocokkan spuit dengan konsentrasi
insulin (max vol:
-
Injeksi Intrakutan
Isi spuit 1 cc, keluarkan udara (max vol:
-
Sumbatan Jalan Napas dan Intubasi
Alat lengkap, pakai APD
Napas: Look, feel, listen 10 s
Tersumbat
Tidak ada bunyi napas/ teraba hembusan napas
Paradoks: otot bantu bekerja, retraksi epigastrik, suprasternal, intercostal
Bunyi tambahan: Stridor, Gargle, Snoring
Buka jalan napas
Head Tilt
Chin Lift
Jaw Thrust
Triple Airway Maneuver
58
-
Bersihkan Padat mengait dgn jari
dibungkus kasa Laringoskopi dan
forcepp magyll
Cair: Miringkan kepala Suction catheter Jari dibungkus kasa
Bulat dan Padat, Heimlich Maneuver
Pemasangan Goedel (OPA)
Ukuran: ujung mulut ke angulus mandibula
Bersihkan mulut Masukkan
melengkung ke atas, sampai menyentuh palatum
Putar sesuai kurvatura lidah
59
-
Ventilasi Manual
Pasien sniffing
Kelingking, jari manis, jari tengah memegang bawah mandibula
Ibu jari dan telunjuk memegang face mask
Tangan kanan bagging (1x / 5s)
60
-
Alat lengkap, APD
Penjelasan
Pastikan jalan napas terbuka
Pastikan ventilasi adekuat
Pastikan jalur IV
Pasang monitor
Siapkan ETT Patensi balon, masukkan stylet setelah dilubrikan, beri lubrikan dari balon sampai ujung pipa
Laringoskop siapkan blade cocok dan lampu fokus dan putih
Menaruh bantal tipis di oksipital (jika tak ada cedera spinal)
Analgesia spray (Xylocain, 1 puff 10 mg, lihat dosis)
Preoksigenasi dgn O2 100% 2-3 menit
Sedasi, analgesia, pelumpuh otot, jika perlu
61
-
Di kepala, laringoskop kiri, cross finger kanan
Asisten tekan krikoid
Laringoskop masukkan di kanan, geser lidah, masukkan sampai batas
Tarik sedikit, epiglotis jatuh, dorong lagi, angkat
Masukkan ETT melalui pita suara
Tarik stylet dan laringoskop, kembangkan balon
Bagging utk pastikan
Fiksasi dgn plester di ujung bibir
62
-
Pemasangan NGT Memeriksa kelengkapan alat
Neonatus usia 6 bulan : 5-8 F
7 bulan 2 tahun : 8-10 F
3 5 tahun : 10-12 F
5 7 tahun : 12-14 F
8-10 tahun : 14-18 F
12 tahun dewasa : 18 F
Memperkenalkan diri dan meminta izin
Pasien duduk atau telentang
Cuci tangan dan pakai sarung tangan
Pasang handuk di dada pasien
Periksa lubang hidung
Ukur pipa daun telinga - ujung hidung - tengah umbilikus dan p. xiphoideus, tandai dgn spidol
Celupkan 15 cm pertama, masukkan
Bantu dgn pasien menelan
Masukkan udara (1-2 ml bayi, 3-5 ml anak, 20-30 ml dewasa), auskultasi
Fiksasi pada hidung dan wajah
Tutup dahulu jika tidak dipakai, atau hubungkan ke konektor
63
-
Pemasangan Kateter
Salam, perkenalan, minta izin, persilakan baring
Cuci tangan, pakai sarung tangan
Berdiri di sisi kiri (untuk non kidal)
Asepsis dan antisepsis penis dan sekitarnya
Pasang Duk
Memegang penis dgn t. kiri, masukkan jeli dgn t. kanan
Masukkan kateter dgn t. kanan
Pastikan kateter masuk, pompa balon dgn cairan
64
-
Membantu Partus Normal Sarung tangan, duk di bokong, kaki,
abdomen Rasa kontraksi uterus di fundus Crowning menarik nafas dalam,
tutup mulut rapat, mengedan (siku dijepit lutut) Lahirkan kepala, t. kanan di
perineum sambil menahan duk, t. kiri membantu wajah bayi keluar Usap hidung & mulut dgn kasa Paksi luar, bantu jk perlu Lahirkan bahu anterior, posterior
dgn telapak tangan biparietal Lahirkan badan dgn sanggah-susur Letakkan bayi di abdomen ibu,
bungkus biar hangat
Jepit tali pusat, klem 1, 5 cm dari umbilicus, klem 2, 1 cm dr klem 1 Potong tali pusar Berikan oksitosin 10 unit IM Pindahkan klem ke dekat
perineum, t. kiri menahan uterus, t. kanan regangkan tali pusar ke bawah depan. Tdk ditarik Bila uterus sudah membulat / tali
pusar memanjang, lahirkan plasenta dgn gerakn memutar searah jarum jam Periksa plasenta Massage uterus
65
-
Basic Surgery Skill
66
-
Farmasi
Penulisan Resep
Terapi Injeksi dan Infus
Resep topikal
MAAF YA, MENYUSUL. AGAK REPOT SOALNYA BIKINNYA. TAKUT SLIDE INI TELAT DIBERIKAN, JADINYA MALAH GAK GUNA.
67