Bukti Stratigrafi Untuk Gempa Holosen Awal Di Aceh

8/16/2019 Bukti Stratigrafi Untuk Gempa Holosen Awal Di Aceh

1/8

Bukti stratigrafi untuk gempa Holosen awal di Aceh, Indonesia

Abstrak :

Stratigrafi Holosen dari dataran pesisir di Provinsi Aceh Sumatera berisi 6 m dari sedimen

dengan tiga tanah terkubur regional konsisten di atas batuan dasar pra-Kuarter atau pra-Holosen

sedimen yang tidak dikonsolidasi. Lithostatigrafi biostratigrafi dan analisis khronostratigrafi

tanah terkubur rendah mengungkapkan perubahan yang cepat di permukaan laut relatif yang

disebabkan oleh penurunan coseismic selama a!al Holocene megathrust gempa. "ukti

penurunan paleoseismic dipertahankan sebagai tanah bakau dikubur didominasi oleh kumpulan

serbuk sari dari Rhizophora dan # atau Bruguiera / Ceriops taksa. tanah tersebut tiba-tiba ditindih

oleh pasir tsunami tipis. pasir mengandung campuran serbuk sari dan terkelupas kumpulan

foraminifera dari kedua lingkungan lepas pantai dan darat. Pasir tsunami up!ards ke dalam

lumpur yang berisi foraminifera tera!at baik asal pasang surut dan individu

dari cingulatagastropoda Cerithidea. $sia radiokarbon dari urutan sedimen pra dan pasca-gempa

membatasi paleoearth%uake untuk 6&''-(''' kal. thn. "P. Kami menggunakan data mikro-dan

macrofossil untuk menentukan Penelitian paleontologi lokal sebelum dan setelah gempa. Kami

memperkirakan penurunan coseismic men)adi '*& + ',' m yang sebanding dengan '6 m dari

subsidence diamati selama ''* gempa Aceh-Andaman di pantai barat Aceh.

Pendahuluan & Studi Area = Arifin! "etode :

!#! "etode $ore


2/8

At both Pulot and Seudu diambil sampel data core dengan diameter & mm

bentuknya setengah silinder dengan kedalaman -6 m. /eskripsi soil menggunakan

klasifikasi 0roels-Smith 1&& 2soil kaya organik3. 4stilah soil untuk dark hori5on dengan

sedikitnya '-' kandungan humid 2organik dari fosil kayu # tumbuhan3. /iatas

lapisan ini terdapat lapisan lumpur dan pasir yang rendah kandungan organiknya dengan

perubahan !arna abu-abu men)adi coklat keabuan and cla% to sand mineral content.

/engan klasifikasi Ketsey dll '' bisa dikorelasikan on the basis of depth below

ground surface, lithostratigraph%, stratigraphic separation and the thickness of

sediment from the top of one buried soil to the ne't!

Kami menggunakan auto-level digital untuk menstabilkan elevasi pada core.

Kami memilih tanah terkubur lebih rendah dari dua core 2inti , dari Pulot dan inti dari

Seudu3 untuk analisis stratigrafi lan)ut. Kami menggunakan data mikro dan macrofossil

khususnya serbuk sari forami-nifera dan gastropoda untuk merekonstruksi mantan

paleoenvironments dan perubahan 7SL terkait dengan penurunan coseismic selama

gempa bumi besar.

!(! "etode Pollen

Pollen assamblage adalah indikasi untuk vegetasi pesisir dengan perubahan pada

periode genangan salinitas dan pH environ-ment 28rdtman 1&9 "rush dan /e:ries

1;3. Hughes et al. 2''3 dan 8ngelhart et al. 2''(3 menyatakan bah!a distribusi

modern salt marsh dan mangro)e pollen merupaka 5ona yang terpengaruhi oleh

kerangka pasang surut. Pollen adalah mikrofosil kuat karena permukaan e


3/8

panas selama ' menit. Sampel dicuci dengan pH netral dan diperlakukan dengan

kalium hidroksida dan diayak dengan ' dan &' saringan mm untuk menghapus

tanah liat dan fraksi kasar. "ahan yang tersisa ternoda dengan "ismark "ro!n

dipasang dengan gliserin )elly dan dihitung di ba!ah mikroskop cahaya. 4dentifikasi

dibandingkan dengan piring dan deskripsi di >rindrod 21;&3 0hanikaimoni 21;(3

ulianto et al. 2''&3 dan 8ngelhart et al. 2''(3. genera yang "ruguiera dan Beriops

tidak bisa dipisahkan dan dikelompokkan bersama-sama 2misalnya >rindrod 1;&3.

4nterpretasi lingkungan serbuk sari yang didasarkan pada studi dari Horton et al.

2''&a3 ulianto et al. 2''&3 dan 8ngelhart et al. 2''(3.

!! "etode *oraminifera

Balcareous foraminifera yang hadir dalam mud dan sand digunakan untuk

merekonstruksi tidal flat to innel shelf deposisi. /istribusi spesies foraminifera di

lingkungan ini akan bervariasi dari situs ke situs 2Bulver dan "u5as 1;'3 namun pola

relatable berkembang dengan baik dan relatif mudah dikenali 2Hay!ard et al. 1113.

Selain itu pendekatan kuantitatif telah digunakan untuk menggambarkan skema 5onasi

yang lebih halus dari foraminifers bentik 2mis Bulver 1;;9. Horton et al ''(9 7ossi

dan Horton ''19 ?oodroffe ''13.

$ntuk mempersiapkan foraminifera kita terkonsentrasi sampel menggunakan teknik

polytungstate flotasi 2Cunsterman dan Kerstholt 1163 dan mengambil ,'' individu bila

mungkin 2"u5as 11'3. 4ndividu diidentifikasi dengan genus atau spesies tingkat. Kami

mengkonfirmasi identifikasi dibandingkan dengan )enis primer dan spesimen pikir di

Datural History Cuseum London dan di Koleksi Bushman di Smithsonian 4nstitution

?ashington-ington /B interpretasi Lingkungan dari foraminifera didasarkan pada studi

Loeblich dan 0appan 211*3 ?ang dan Bhappell 2''3 Horton et al. 2'', ''&b

''(3 "erkeley et al. 2''(3 dan ?oodroffe 2''13.

Kami menggunakan BED4SS stratigrafi dibatasi 2>rimm 1;(3 analisis cluster pada

gabungan foraminifera dan taksa polen untuk menghasilkan serangkaian bersarang

cluster direpresentasikan sebagai hirarki atau dendrogram 2Prentice 1;63. Analisis

dibatasi menetapkan bah!a cluster terdiri dari sampel yang berdekatan. Hanya taksa yang

terdiri & atau lebih di setiap sampel dimasukkan dalam analisis. /ata ditransformasikan


4/8

ke )arak chord normalisasi dan dendrogram itu skala sebagai )umlah total dari kotak.

Analisis dilakukan di 0>Fie! 2ver. .'.3 2>rimm ''*3.

!+! astropoda

Cakrofossils invertebrata of intertidal dan laut )uga dapat digunakan untuk

merekonstruksi paleoenvironment 2misalnya Laborel et al 11*9. Pira55oli et al 1169.

Lambeck et al ''*.3. >astropoda kerang dan shell hash dari Berithidea cingulata

ditemukan di Pulot dan Seudu core. 4dentifikasi B. cingulata dikonfirmasi dibandingkan

dengan bahan dari Academy of Datural Sciences Philadelphia Pennsylvania. interpretasi

lingkungan B. cingulata didasarkan pada studi dari Fohra 21('3 7ao dan Sukumar

21; 1;3 Houbrick 21;*3 dan 7eid et al. 2'';3.

!-! .adiocarbon dating

0ime timing of soil burial dihitung dari usia radiokarbon dikalibrasi menggunakan

BAL4" 2ver. 6.'3 2kelip dan 7eimer 11,3 perangkat lunak dengan 4ntBal'1 kumpulan

data dari 7eimer et al. 2''13. Sampel dianalisis di :asilitas Dational Ecean Sciences

Accelerator Cass Spectrometry 2DESACS3 di ?oods Hole CA 20abel 3.

>atropoda B. cingulata dikumpulkan dari sandy mud melapisi tanah terkubur bagian

ba!ah untuk menyediakan minimal membatasi usia radiokarbon di buried soil. Kami

menghitung G7 koreksi regional untuk efek !aduk laut rata-rata global 7eimer et al.

2''13 dengan mengukur usia *B sepuluh B. cingulatashells individu dikumpulkan

sebelum tahun 1&' dari provinsi Aceh dan Asia 0enggara 2>rand Pre '3. Spesimen

disusun menggunakan prosedur standar Southon et al. 2''3 dan dianalisis di :asilitas

Keck Barbon Bycle ACS di $niversity of Balifornia di 4rvine. $sia *B diukur untuk

setiap shell dibandingkan dengan *B diharapkan dari kurva kalibrasi Carine'1 7eimer

et al. 2''13. Dilai untuk ' kerang bervariasi dari 6* ke I tahun yang

menghasilkan /7 dari & 1 tahun. $sia tanaman di tanah dan usia gastropoda


5/8

dikalibrasi untuk dua standar deviasi di mana tahun sebelum sekarang J2"P3 adalah tahun

sebelum Casehi 1&'.

*. Identifikasi buried soil*.. Litostarigrafi di Pulot dan Serudu

Stratigrafi di Pulot dan Seudu mengungkapkan hingga 6 m dari sedimen dengan tiga

tanah buried di atas batuan dasar pra-Kuarter atau pra-Holosen materi yang tidak

dikonsolidasi. En the basis of core dalam dua transek sekitar tegak lurus 2D6(89

D'*?3 di Pulot kedalaman perkiraan yang lebih rendah tanah terkubur menengah dan

atas yang *6 m , m dan m 2>ambar ,.3. Pada Seudu ' core dari dua transek

2D1'89 D6'?3 mengungkapkan kedalaman lebih rendah tanah menengah dan atas

dikubur men)adi *& m ( m dan & m masing-masing 2>ambar *.3.

Pada kedua situs tanah terkubur lebih rendah ditutupi dengan kontak yang ta)am 2

mm3 oleh pasir tebal '.'& - '.' m yang menipis ke arah daratan 2>ambar. , dan *3.

Celapisi pasir -, m pasir untuk pasir atau muddy sand . Kontak ba!ah deposit ini

sering mengandung seluruh gastropoda. /here present, the mudd% sand deposit

grades )erticall% into a middle buried soil. "agian atas )uga diidentifikasi witch

o)erlies ca '.&- m pasir dan pasir berlumpur. Celapisi seluruh urutan adalah unit pasir

tebal '.'; - '.,& terekam oleh Aceh-Andaman tsunami tahun ''*.

>ambar , @


6/8

>ambar * @

*.. Paleoenvironmental recontructions


7/8

Kami melakukan litho- bio dan analisis khronostratigrafi di tanah terkubur rendah di

Pulot 2inti ,3 dan Seudu 2inti 3. Pada Pulot sebuah tanah terkubur rendah organik kaya

ditemukan antara **' dan kedalaman inti *.* m. tanah adalah indikasi mangro)e

en)ironment karena konsentrasi tinggi variasi pollen rendah 2>ambar. &A3 didominasi

oleh 7hi5ophora dan "ruguiera # Beriops taksa dengan pengaruh sekunder Avicennia dan

8


8/8

tanah, pasir, dan kumpulan lumpur %ang berbeda, dengan istirahat utama dalam

dendrogram terambar. &"3. /i dasar inti 2kedalaman *.(,- *.&1 m3 adalah tanah yang

menghasilkan konsentrasi tinggi pollen bakau didominasi oleh "ruguiera # Beriops

dengan 8ambar. &"3. taksa bakau ini )uga khas mangrove

de!asa tapi kumpulan tersebut ditemukan di tepi darat dari 5ona intertidal 2ulianto et

al ''&9.. 8ngelhart et al ''(3. $sia maksimal buried soil berdasarkan sampel kayu

''; m di ba!ah kontak atas adalah (*('-(66' cal. thn "P. Kontak ta)am 2 mm3

memisahkan tanah mangrove dari tebal satuan pasir sangat halus '* m. pasir ini berisi

kumpulan campuran mikro-fosil serupa pollen hutan tropis dan abraded inner shelf da

intertidal foraminifera. 0ingkatan pasir vertikal ke lumpur berpasir. "angro)e pollen in

the mud is sprase and mi'ed tropicak forest ta'a are absent . Sebuah kumpulan

foraminifera tera!at baik didominasi oleh spesies intertidal seperti Amonia sp. dan

0riloculina tricarinata 2Loeblich dan 0appan 11*9 ?oodroffe ''13. "erbeda dengan

Pulot kami tidak menemukan seluruh spesimen B. cingulata melainkan fragmen mereka

sebagai hash shell.

&. Arifin

6. Bonclusion

Bukti Stratigrafi Untuk Gempa Holosen Awal Di Aceh

Documents

Transcript of Bukti Stratigrafi Untuk Gempa Holosen Awal Di Aceh