Buerger Raynaud
-
Upload
cynthia-natalia -
Category
Documents
-
view
85 -
download
4
Transcript of Buerger Raynaud
Lampiran Tugas
Buerger’s disease sering kali dijadikan sebagai diagnosis banding dari Raynaud’s
disease. Buerger disease (tromboangitis obliteran) adalah suatu penyakit non-aterosklerosis
yang ditandai dengan kombinasi inflamasi dan trombosis arteri kecil dan sedang serta vena
pada kaki dan tangan. Etiologi dan mekanisme dari penyakit buerger ini belum diketahui
dengan pasti. Sebagian besar pasien buerger’s disease memiliki riwayat kebiasaan merokok.
Mirip dengan Raynaud’s disease, jika terpapar dingin atau mengalami stress emosional,
penderita mengalami nyeri pada jari yang terkena, dingin di jari yang terkena, dan warna jari
berubah menjadi sianosis dan merah/rubor. Denyut nadi pada satu atau beberapa arteri di
kaki maupun tangan menjadi lemah bahkan sama sekali tak teraba. Tangan, kaki, jari tangan
atau jari kaki yang terkena seringkali tampak pucat jika diangkat ke atas jantung danmenjadi
merah jika diturunkan. Mungkin ditemukan ulkus di kulit dan gangrene. Pemeriksaan USG
menunjukkan penurunan yang hebat dari tekanan darah dan aliran darah di jari kaki.
Bedanya pada Buerger’s disease terjadi reaksi peradangan pada pembuluh darah,
lebih banyak menyerang jari kaki dibandingkan jari tangan, biasanya terjadi unilateral, dan
banyak terjadi pada pria perokok usia produktif. Sedangkan pada Raynaud’s disease tidak
terjadi reaksi peradangan, lebih sering mengenai jari tangan, biasanya terjadi bilateral, dan
lebih sering mengenai wanita usia produktif.
Penyakit Buerger (Tromboangitis obliterans) merupakan penyumbatan pada arteri
dan vena yang berukuran kecil sampai sedang, akibat peradangan pada jari tangan maupun
kaki yang menyebabkan gangguan aliran darah ke jaringan yang dipicu oleh merokok.
Timbulnya manifestasi klinis penyakit ini diduga berhubungan dengan fenomena imunologis
yang mengakibatkan vasodisfungsi dan tromboinflamasi yang akan menyebabkan obstruksi
aliran darah perifer sehingga kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrisi dan oksigen yang diangkut
oleh darah tidak terpenuhi dengan baik. Beberapa ahli menduga, bahan kimia yang
terkandung di dalam tembakau mengiritasi endotel (sel yang melapisi permukaan pembuluh
darah) sehingga terjadi inflamasi (panas dan gangguan fungsi organ tubuh). Inflamasi ini bisa
mengenai lapisan-lapisan histologi pembuluh darah khususnyai tunika intima. Karena
21
peradangan tersebutlah yang nantinya akan mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah
yang nantinya akan menyebabkan gejala-gejala seperti spasme vasculer, nyeri, kesemutan,
kemudian menjadi sianotik oleh karena hipoksemia dan selanjutnya menjadi merah kembali
akibat hiperemia reaktif (mekanisme kompensasi oleh tubuh). Apabila kondisi ini berlanjut
maka akan terjadi kematian sel dan jaringan tubuh terutama pada daerah yang jauh dari
jantung yaitu jari-jari kaki dan tangan. Apabila penderita tetap tidak berhenti untuk merokok
maka ini akan memungkinkan penderita untuk mengalami kematian jaringan pada jari-jari
kaki dan tangan yang biasa dikenal dengan sebutan gangrene. Sedangkan pada Raynaud’s
disease tidak terdapat proses peradangan. Raynaud’s disease terjadi oleh karena
vasokonstriksi pembuluh darah yang diakibatkan oleh faktor pencetus seperti dingin dan
stress emosional. Kemudian akan menyebabkan jari menjadi putih oleh karena aliran darah
yang kurang ke jari(perifer), lalu terjadi hipoksia jaringan yang menyebabkan jari menjadi
sianosis dan akhirnya terjadi reaksi kompensasi tubuh, jari menjadi merah oleh karena
hiperemia reaktif. Kadang terdapat rasa nyeri, baal, dan kesemutan setelah serangan.
22