Budidaya Terong Ungu

9
Budidaya Terong Ungu Details Published Date Written By Super User Category: Artikel Hits: 2256 Syarat Tumbuh erung sangat !udah dibiakkan karena ia dapat hidup di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi sek "#2$$ ! dpl# %a!un de!ikian& tanah itu harus !e!iliki 'ukup banyak kandungan bahan organik dan berdrainase baik# Selain itu& pH tanah harus berkisar antara 5(6 agar pertu!buhannya opti!al# Pedoman Budidaya B)%*H DA% P)+S),A*A% Benih terung sebaiknya dise!aikan dulu sebelu! ditana! pada lahan yang tetap# Pe!buatan bedengan dan 'ara penye!aian terung tidaklah berbeda seperti perlakuan pada to!at# Hanya sa- kebutuhan benih terung berbeda dengan benih to!at# Untuk lahan seluas " ha& diperlukan 5$$ g benih ter dengan daya ke'a!bah .5$.$# Bibit terung berada di perse!aian hingga beru!ur kurang lebih "&5 bulan at kira(kira telah berdaun e!pat helai# Setelah itu bibit terung sudah siap untuk dipindahkan di lahan pe PENANAMAN /ahan penana!an disiapkan dan diolah terlebih dahulu& ke!udian di bentuk bedengan# Bedengan dibuat selebar antara "&2 0 "&1 '! dan pan-ang sesuai lahan# e!udian bedengan dibuatkan luba tana! !asing(!asing ber-arak sekitar 6$ '!# 3arak antarbarisan lubang tana! .$(4$ '!# Setiap bedengan !e!uat dua barisan tana!an# Di antara bedengan& haruslah dibuat parit yang ber ungsi sebagai -alan dan pe!buangan air saat !usi! hu-an# Hal ini penting dilakukan karena terung tidak tahan genangan air# Selan-utnya setiap lubang tana! diberi pupuk kandang atau ko!pos sebanyak $&5(" kg agar tanah 'ukup !engandung bahan organik# Setelah lahan disiapkan& sebaiknya bibit yang telah siap tana! di!asukkan se tegak lurus ke dala! lubang tana!# e!udian di sekitar lubang tana! disira!i air agar tanah 'ukup le!b tetapi tidak sa!pai tergenang#

description

cara budidaya

Transcript of Budidaya Terong Ungu

Budidaya Terong UnguDetailsPublished Date Written By Super User Category:Artikel Hits: 2256

Syarat TumbuhTerung sangat mudah dibiakkan karena ia dapat hidup di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi sekitar 1.200 m dpl. Namun demikian, tanah itu harus memiliki cukup banyak kandungan bahan organik dan berdrainase baik. Selain itu, pH tanah harus berkisar antara 5-6 agar pertumbuhannya optimal.Pedoman BudidayaBENIH DAN PERSEMAIAN Benih terung sebaiknya disemaikan dulu sebelum ditanam pada lahan yang tetap. Pembuatan bedengan dan cara penyemaian terung tidaklah berbeda seperti perlakuan pada tomat. Hanya saja kebutuhan benih terung berbeda dengan benih tomat. Untuk lahan seluas 1 ha, diperlukan 500 g benih terung dengan daya kecambah 75070. Bibit terung berada di persemaian hingga berumur kurang lebih 1,5 bulan atau kira-kira telah berdaun empat helai. Setelah itu bibit terung sudah siap untuk dipindahkan di lahan penanaman.PENANAMANLahan penanaman disiapkan dan diolah terlebih dahulu, kemudian di bentuk bedengan. Bedengan dibuat selebar antara 1,2 1,4 cm dan panjang sesuai lahan. Kemudian bedengan dibuatkan lubang tanam masing-masing berjarak sekitar 60 cm. Jarak antarbarisan lubang tanam 70-80 cm. Setiap bedengan memuat dua barisan tanaman. Di antara bedengan, haruslah dibuat parit yang berfungsi sebagai jalan dan pembuangan air saat musim hujan. Hal ini penting dilakukan karena terung tidak tahan genangan air. Selanjutnya setiap lubang tanam diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 0,5-1 kg agar tanah cukup mengandung bahan organik. Setelah lahan disiapkan, sebaiknya bibit yang telah siap tanam dimasukkan secara tegak lurus ke dalam lubang tanam. Kemudian di sekitar lubang tanam disirami air agar tanah cukup lembap, tetapi tidak sampai tergenang.

Cara lengkap budidaya terongOlehadmin langkahbisnison 29 April 2013 Dilihat sebanyak : 38,285 Kali

CaralengkapbudidayaterongCaralengkapbudidayaterong anamanterongatau dalam bahasa latin Solanum melongena merupakantanamanyangtumbuhdi daerah tropis.Budidayaterongsebenarnya tidak terlamapu susah,yangdibutuhkan hanya niat dan kerja kerasuntukmencapaikesuksesan.MANFAAT& KEGUNAAN TERUNGTeruog memiliki serat dagingyanghalus dan lembut sehingga rasanya enak saat dikonsumsi sbg bahan makanan. Terung memiliki kandungan giziyangcukup tinggi. Dalam tiap 100 gram terung segar terdapat kandungan zat sebagai berikut : 24kalkalori,1,1gprotein,0,2g lemak, 5,5g Krbohidrat, 15,0mg kalsium, 37,0mg fosfor,0,4mg besi, 4,0SI Vitamin A, 5mg Vitamin C,0,04 vitamin B1, 92,7gair.SEKILASBUDIDAYATERONGTerong sangatmudahdibudidayakan dan tidak perlu penangananyangrumit. Terong dapat hidup didataran rendah dan tinggidenganketinggian1-1.200 dpl dan suhuoptimum18 25 derajat Celcius.Untukpembentukan warnabuah, terong memerlukan pencahayaan yang cukup. Terungtumbuhdenganbaik ditanahlempung berpasir dan mengandung abu vulkanisdenganPH 5-6. Waktu penanaman terung yang tepat adalahpadaawal musim kemarau.Terong banyak macamnya antara lain terung gelatik yang sering disebut terong lalap, terung kopekdenganciri buahnya yangpanjang, terong craigi yang buahnya berbentuk bulatpanjangujung meruncing , terong jepangdenganbuahbulat danpanjangsilindris, terung medan yang buahnya bulatpanjangdan berukuranmini, terung bogor yang bentuknya bulat besar berwarna keputih-putihan.Terongpadaumumnya diperbanyak dengan biji.Untukmemperoleh biji terong yang betul-betul berkualitas dapat diperoleh dengan membeli ditoko pertanian. Setiap satu hektar dibutuhkan 150 s/d 500 gram biji atau tergantung luasan lahan yang akan dipakai. Sebelum ditanam biji terung disemaikan terlebih dahulu di- bedengan semai.Agar diperolehtanahyang baikuntukpertumbuhan terung, perlu dilakukanlangkah-langkahdalam pengolahantanahyaitu penggemburan, pembuatan bedengan, pengapuran dan pemberian pupuk dasar. Setelah penanaman maka perlu dilakukan pemeliharaan. Kegiatan pemeliharaan meliputi pengairan, penyulaman, pembumbunan, penyiangan, pemupukan serta pemberantasanpenyakit.Terongpadamasa pertumbuhannya tidak terlepasdarihamadanpenyakit.Hamayang menyerangtanamanterung antara lain belalang, kutu daun, kutu trip, kumbang totol hitam, lalatbuah, lembing hijau, penggerek batang, tungau kuning, tungau merah,ulatjengkal danulattanduk. Sedangkanpenyakityang menyerang terung adalah bakteri danvirus.Carapencegahanhamadanpenyakitdengan disemprot bahan kimia.Terung rata-rata dapat dipanenpadaumur 3,5 bulan sejak tanam. Bila dirawat dengan baiktanamandapat berproduksi hingga umur 5-6 bulan.Panenyang baik dilakukan sore atau pagi hari terutama saat musim kemarau. Waktu seperti itu merupakan saat yang tepat karenabuahsedang bagus-bagusnya sehingga bisa diperoleh terung berkualitas.SYARATTUMBUH Dapattumbuhdi dataran rendah tinggi Suhu udara 22 30o C Jenistanahyang paling baik,jenislempung berpasir, subur, kaya bahanorganik, aerasi dan drainase baik dan pH antara 6,8-7,3 Sinar matahari harus cukup Cocokditanam musim kemarauPERSEMAIANBudidayaterong secara intensif dimulaidaripersiapanmediasemai. Benih terong yang akan ditanam harus berasaldaribenih hibrida sehingga hasil yang dicapai nanti lebih optimal. Disaat kita melakukan pemeraman benih terong dengan kertas basah maupun handuk lembab selama 24 jam, kita mempersiapkanmediasemai yang terdiridaricampurantanahdan pukan (pupuk kandang) dengan perban-dingan2:1. Penggunaan pestisida bahan aktif metalaksil (Saromyl 35 SD) sebagai pencegahjamurdapat menghindarkan bibitdaripenyakitdumping off . Hasil campuranmediatersebut dimasukkan ke dalam polybag dengan tinggi 8 cm dan diameter 5 cm.PEMBIBITAN Rendamlah benih dalam air hangat kuku selama 10 -15 menit Bungkuslah benih dalam gulungan kain basahuntukdiperam selama + 24 jam hingga nampak mulai berkecambah Sebarkan benih di atas bedengan persemaian menurut barisan,jarakantar barisan 10-15 cm Siapkan campuran tanah dan pupuk kandang halus, kemudian masukkan benih satu persatu ke polibag yang telah berisi campuran tanah dan pupuk kandang halus. Tutup benih tersebut dengan tanah tipis Permukaan bedengan yang telah disemai benih ditutup dengan daunpisang/ penutup lainnya Setelah benih tampak berkecambah muncul, buka penutupnya Siram persemaian pagi dan sore hari ( perhatikan kelembabannya ) Perhatikan seranganhamadan penyakit sejak di pembibitan jika di perlukan semprot dengan pestisida Bibit berumur1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap dipindahtanamkanPERSIAPAN LAHANSetelah 24 jam benih tersebut melalui proses pemeraman yang dicirikan dengan munculnya radikula (calon akar), maka benih tadi siap dipindahkan kemediasemai menggunakan pinset dengan posisi radikula dibawah. Selama benih di persemaian , kita dapat melakukan persiapan tanam dengan mengolah tanah. Persiapan lahan diawali dengan pembajakan sekali agar lapisan tanah yang ada di atas berada di bawah dan sebaliknya. Selanjutnya lahan diairi dengancaradi-leb/digenangi secara merata. Penggenangan sebaiknya dilakukan 3-5 jam dan selanjutnya dilakukan pembajakan kedua kalinya agar pembuatan bedengan lebihmudah.Untuk mencapai hasil maksimal, maka untuk pupuk dasar sebaiknya diberikan pupuk kandang sebanyak 15 kg/ 10 m2, dolomit 10-15 kg/ 10 m2, (khusus untuk tanah basah/tergenang/bersifat asam). Setelah pupuk kandang ditaburkan merata, maka ditambahkan pupuk urea dengan dosis2,5 kg/10tanaman, SP-36 3 kg/10tanamandan KCl 1,5 kg/10 tanaman. Jika kita menggunakan NPK maka pemberian dapat dilakukan dengan dosis 3 kg/10 tanaman. Setelah tanah dicampur dengan pupuk maka barulah dibentuk bedengan bedengan membentuk single row (satu baris satu tanaman) denganjarakantar tanaman 75 cm untuk selanjutnya dipasang mulsa hitam perak.PENANAMANBenih yang telah disemai selama 25 hari setelah semai (HSS) dapat ditanampadalubang tanam yang telah disediakan. Ciri dari bibit tanaman terong yang siap tanam adalah munculnya atau keluar 3 lembar helai daun sempurna atau mencapai tinggi 7,5 cm. Sebaiknya penanaman dilakukan pada sore hari setelah dilakukan penggenangan untuk mempermudah pemindahan dan masa adaptasi pertumbuhan awal.Sistem tanam yang digunakan untuk terong adalah sistem single row, denganjarakantara tanaman 75 cm. Bibit yang siap tanam dimasukkan kedalam lubang tanam yang ditugal sedalam 10-15 cm kemudian ditekan ke bawah sambil ditimbun dengan tanah yang berada di sekitar lubang mulsa sebatas leher akar (pangkal batang). Untuk menjaga dari seranganhamadapat diberikaninsektisidabahan aktif carbofuran. Waktu tanam yang baik musim kering, dan air tersedia Pilihbibit yangtumbuhsubur dan normal Tanam bibit di lubang tanam secara tegak lalu tanah di sekitar batang dipadatkan Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga cukup basah (lembab)PENGAIRANDilakukan rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, dapat di-leb/ direndam beberapa jam atau disiram dengan gembor. Jika di leb / direndam biasanya 3-4 hari tanah tetap basah, tetapi hal ini tergantung pada struktur dan tekstur tanahnya, jika tanahnya banyak mengandung pasir maka tanah akancepatkering.PENYULAMAN Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit Penyulaman maksimal umur 15 hariPEMASANGAN AJIR (TURUS) Lakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu (merusak) sistem perakaran Turus terbuat dari bilah bambu/ kayu dll setinggi 80-100 cm dan lebar2-4 cm Tancapkan secara individu dekat batang Ikat batang atau cabang terong pada turusPENYIANGAN Rumputliar atau gulma di sekitar tanaman disiangi atau dicabut Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanamPEMELIHARAANPemeliharaan tanaman terong tidak berbeda dari tanaman lainnya, yaitu membutuhkan suplai air danunsurharayang cukup sehingga penyiraman yang teratur, maupun pemupukan susulan sangat perlu dilakukan.Penyiraman dapat dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari selama seminggu pertama setelah tanam.Sedangkan pupuk susulan diberikan pada tanaman umur 21 hst antara lain ZA dosis2.5 3 gram/tanaman, SP-362.5 3 gram/tanaman, KCl sebanyak 1-1.5 gram/tanaman. Pupuk diberikan dipinggir tanaman denganjarak10 cm dari pangkal batang. Pupuk susulan kedua dilakukan pada umur 50 HST dengan pupuk NPK Grand S-15 dengan dosis 8-10 gram per tanaman. Pemupukan ke IV yang terakhir yaitu NPK Grand-S 15 pada saatpanenyang kedua dilakukan dengan dosis sebanyak 10 gram.Disamping penyiraman dan pemupukan, pencegahan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menyemprotkan pestisida sesuai dengan ham atau penyakit yang menyerang . Sedangkan konsentrasinya disesuaikan dengan anjuran dan interval penyemprotan sisesuaikan dengan intensitas serangan dan kondisilingkungan.PEMANGKASAN ( PEREMPELAN )Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuhPENGENDALIAN HAMA PENYAKIT TERONGH A M A Kumbang Daun (Epilachna spp.)Gejalaserangan adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah,Bila serangan berat dapat merusak semua jaringan daun dan tinggal tulang-tulang daun saja.Carapengendalian; kumpulkan dan musnahkan kumbang, atur waktu tanam, jika jika diperlukan lakukan penyemprotan denganInsektisidaadapun merek bermacam-macam dapat di tanyakan ketokopertanian terdekat. Kutu Daun (Aphis spp.)Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada bagian pucuk atau daun-daun masihmuda, akibatnya daun tidak normal, keriput atau keriting atau menggulungAphis spp sebagai vektor atau perantara virusCara pengendalian; mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, jika populasi Aphis banyak dapat di gunakanInsektisidadengan tipe Racun Contak , tetapi disarankan menggunakanInsektisidadengan tipe Racun Sistemik Jika ingin lebih aman gunakanInsektisidabotani misalnya menggungkan Ekstrak Bawang putih, Aroma bawang putih tidak disukai oleh Aphis, tetapi penyemprotan ke-2 dst tidak terlalu berpengaruh terhadap Aphis. Tungau ( Tetranynichus spp.)Serangan hebat musim kemarau. Menyerang dengan cara mengisap cairan sel tanaman, sehingga menimbulkangejalabintik-bintik merah sampai kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah atas ataupun bawah.Cara pengendalian sama seperti pada pengen dalian kutu daun, disarankan menggunakan Insektisida dengan tipe Racun Sistemik UlatTanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)Bersifat polifag, aktif senja atau malam hari. Menyerang dengan cara memotong titik tumbuh tanaman yang masihmuda, sehingga terkulai dan roboh, pada siang hariulatbersembunyi, sehingga sangat sulit menemukanulatAgritus ipsilon pada siang hari.Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan ulat, Lakukan penyemprotan dengan insektisida pada sore ( 17.00 ) atau pagi kurang dari 05.00, gunakan insektisida dengan tipe Racun perut , jika menggukanan racun kontak semprot pada malam hari ketika ulat mulai muncul, tetapi perlu di pertimbangkan penyemprotan pada malam hari akan terkendala oleh penerangan. Ulat Grayak (Spodoptera litura, F.)Bersifat polifag. Menyerang dengan cara merusak (memakan) daun hingga berlubang-lubang.Cara pengendalian; mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, mengumpulkan ulat, jika perlu gunakan Insektisida UlatBuah( Helicoverpa armigera Hubn.)Bersifat polifag, menyerang buah dengan cara menggigit dan melubanginya, sehingga bentuk buah tidak normal, danmudahterserang penyakit busuk buah.Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan buah terserang, lakukan pergiliran tanaman dan waktu tanam sanitasi kebun.PENYAKIT Layu BakteriPenyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum. Bisa hidup lama dalam tanahSerangan hebat pada temperatur cukup tinggiGejalaserangan terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak, Sebenarnya serangan Layu bakteri bersifat lokal, seperti pembuluh Xylem / pembuluh angkut, tetapi karena menyerangya pada akar atau leher akar sehingga pasokan air danharatanaman dari tanah ke daun terhambat sehinggagejalayang muncul adalah kelayuan yang bersifat sistemik.Pengendaliannya : Aturjaraktanam, sehingga kelembaban tidak terlalu lembab. Lakukan pergiliran tanaman, jangan menanam tanaman yang berjenis Solanaceae sepertitomat,tembakaudll karena akan memperparah serangan. Gunakan Bakterisida Busuk BuahPenyebab :jamurPhytophthora sp., Phomopsis vexans, Phytium sp.Gejalaserangan adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah busuk.Pengendalian : gunakan Fungisida Bercak DaunPenyebab :jamurCercospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinereaGejala bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun. AntraknosePenyebab :jamurGloesporium melongenaGejala bercak-bercak melekuk dan bulat pada buah lalu membesar berwarna coklat dengan titik-titik hitam Busuk Leher akarPenyebab ; Sclerotium rolfsiiGejala pangkal batang membusuk berwarna coklat Rebah SemaiPenyebab :JamurRhizoctonia solani dan Pythium spp. Gejala batang bibitmudakebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan matiCara pengendalian Penyakit: Tanam varietas tahan, atur jarak tanam dan pergiliran tanaman, perbaikan drainase, atur kelembaban dengan jarak tanam agak lebar, cabutPANENPanenpertama terong dapat dilakukan saat tanaman berumur 30 hst atau sekitar 15 18 hst setelah munculnya bunga. Kriteriapanenbuah terong layak panen adalah daging belum keras, warna buah mengkilat, ukuran tidak terlalu besar ataupun terlalukecil. Sedangkan untuk terongjenisbulatkecilpanen buah dapat dilakukan pada umur 10-15 hari setelah muncul bunga dengan ciri : buah kelihatan segar, warnanya cerahbagiterong tipe hijau dan belum berwarna kecoklatanbagiterong berwarna ungu, bila dipotong belum tampak biji yang berwarna kuning keemasan dan warna daging masih putih bersih.Pemanenan dapat dilakukan seminggu dua kali sehingga total dalam satu musim dapat dilakukan 8 kali panen dengan potensi jumlah buah per tanaman bisa mencapai 21 buah. Setelah pemanenan yang ke delapan biasanya produksi mulai menurun baik kwalitas maupun kwantitasnya.