budidaya chrysanthemum

38
budidaya budidaya chrysanthemum chrysanthemum Chrysant = Krisan = Seruni Chrysant = Krisan = Seruni tahan lama tahan lama memiliki jenis yang beraneka memiliki jenis yang beraneka warna dan bentuk warna dan bentuk

description

budidaya chrysanthemum. Chrysant = Krisan = Seruni tahan lama memiliki jenis yang beraneka warna dan bentuk. TIPE DAN BENTUK BUNGA Tipe bunga : Tipe Spray dan Tipe Standar. Bentuk Bunga Single, Anemone,Spider, Pompom,Dekoratif. IKLIM MIKRO TANAMAN tanaman hari pendek, - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of budidaya chrysanthemum

Page 1: budidaya chrysanthemum

budidaya budidaya chrysanthemumchrysanthemum

Chrysant = Krisan = SeruniChrysant = Krisan = Serunitahan lama tahan lama

memiliki jenis yang beraneka memiliki jenis yang beraneka warna dan bentuk warna dan bentuk

Page 2: budidaya chrysanthemum

sita 2006 2

TIPE DAN BENTUK BUNGATIPE DAN BENTUK BUNGATipe bunga : Tipe Spray dan Tipe StandarTipe bunga : Tipe Spray dan Tipe Standar

Bentuk BungaSingle, Anemone,Spider,

Pompom,Dekoratif

Page 3: budidaya chrysanthemum

sita 2006 3

► IKLIM MIKRO TANAMANIKLIM MIKRO TANAMAN► tanaman hari pendek, tanaman hari pendek, ► yang berarti bahwa inisiasi bakal yang berarti bahwa inisiasi bakal

bunga dan perkembangan bunga bunga dan perkembangan bunga akan terjadi bila panjang hari kurang akan terjadi bila panjang hari kurang dari 12 jam. dari 12 jam.

►Untuk menunda fase generatif dan Untuk menunda fase generatif dan memacu pertumbuhan vegetatif, memacu pertumbuhan vegetatif, tanaman harus mendapatkan tanaman harus mendapatkan penyinaran antara 14-16jam. penyinaran antara 14-16jam.

Page 4: budidaya chrysanthemum

sita 2006 4

► IndonesiaIndonesia, , lama siang dan malamnya hampir sama, lama siang dan malamnya hampir sama, yaitu selama 12 jam, untuk pertumbuhan yaitu selama 12 jam, untuk pertumbuhan vegetatif tanaman harus diberi tambahan vegetatif tanaman harus diberi tambahan

penyinaranpenyinaran selama 2-4 jam selama 2-4 jam untuk untuk

merangsang pertumbuhan vegetatifmerangsang pertumbuhan vegetatif

fase long day harus sudah diberikan mulai fase long day harus sudah diberikan mulai awalawal

tanamtanam – – long day leaf numberlong day leaf number (LDLN) – (LDLN) –

► LDLN sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor LDLN sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor genetikgenetik varietas dan juga dipengaruhi oleh varietas dan juga dipengaruhi oleh tingkat penyinarantingkat penyinaran dan dan temperaturtemperatur

Page 5: budidaya chrysanthemum

sita 2006 5

► Fase gelap lebih dari 13 jam Fase gelap lebih dari 13 jam

sudah bisa merangsang pertumbuhan bakal sudah bisa merangsang pertumbuhan bakal bunga bunga

► Pada Pada musim kemaraumusim kemarau,,

intensitas cahaya rata-rata cukup tinggi intensitas cahaya rata-rata cukup tinggi

– – lebih dari 70000 lux (= 70 Klux)lebih dari 70000 lux (= 70 Klux)

►musim hujanmusim hujan– di bawah 10 Klux – di bawah 10 Klux

Intensitas cahaya yang optimal untuk Intensitas cahaya yang optimal untuk pertumbuhan tanaman dan perkembangan pertumbuhan tanaman dan perkembangan bunga adalah 32 Klux (Fides, 1990) bunga adalah 32 Klux (Fides, 1990)

Page 6: budidaya chrysanthemum

sita 2006 6

►temperatur – kualitas bunga temperatur – kualitas bunga

temperatur malam yang paling baik temperatur malam yang paling baik antara16-18 (derajat) C – sekitar 1000 m antara16-18 (derajat) C – sekitar 1000 m dpl dpl

►untuk dataran untuk dataran menengahmenengah sampai sampai rendahrendah,,

perlu memilih jenis-jenis yang memiliki perlu memilih jenis-jenis yang memiliki sifat tidak peka terhadap temperatur – sifat tidak peka terhadap temperatur – diutamakan warna-warna dasar yang diutamakan warna-warna dasar yang cerah cerah

► tingginya tingginya kelembaban udarakelembaban udara – optimal – optimal – 70-90 (persen)– 70-90 (persen)

Page 7: budidaya chrysanthemum

sita 2006 7

BUDIDAYA TANAMANBUDIDAYA TANAMAN

►Bibit, Bibit, ►media tumbuh, media tumbuh, ►pemupukan, pemupukan, ►penyiraman, penyiraman, ►pengaturan panjang hari, pengaturan panjang hari, ►proteksi tanaman, proteksi tanaman, ►perlakuan pasca panenperlakuan pasca panen

Page 8: budidaya chrysanthemum

sita 2006 8

Penciptaan Iklim Mikro TanamanPenciptaan Iklim Mikro Tanaman

►Malam hari sekitar 16-18 C, Malam hari sekitar 16-18 C, siang hari antara 25-30 Csiang hari antara 25-30 C

► diberi naungan agar tidak kehujanan – diberi naungan agar tidak kehujanan –

mudah busuk dan rusak yang penting mudah busuk dan rusak yang penting naungannaungan tersebut tidak terlalu banyak tersebut tidak terlalu banyak mengurangi sirkulasi udara, intensitas mengurangi sirkulasi udara, intensitas cahaya matahari yang cukup, memiliki cahaya matahari yang cukup, memiliki kontruksi yang kuat, dan temperatur di kontruksi yang kuat, dan temperatur di bawah naungan tidak berbeda jauh bawah naungan tidak berbeda jauh dengan di luar naungandengan di luar naungan

Page 9: budidaya chrysanthemum

sita 2006 9

Persiapan LahanPersiapan Lahan► Sebelum tanah diolah sebaiknya Sebelum tanah diolah sebaiknya dianalisis dianalisis

terlebih dahuluterlebih dahulu► untuk mengetahui kandungan hara dan pH untuk mengetahui kandungan hara dan pH

tanah – nilai EC – pH yang baik sekitar 6-7 tanah – nilai EC – pH yang baik sekitar 6-7

► pengolahan tanah pengolahan tanah ► top soil, sampai kedalaman sekitar 30 cm top soil, sampai kedalaman sekitar 30 cm ► bila kondisi tanah lengket, akan mudah bila kondisi tanah lengket, akan mudah

menjadi gumpalan-gumpalan, karena itu menjadi gumpalan-gumpalan, karena itu tanah yang banyak tanah yang banyak mengandung liatmengandung liat perlu perlu ditambahkan ditambahkan sekam atau bahan organiksekam atau bahan organik lain seperti pupuk kandang dan kompos lain seperti pupuk kandang dan kompos

Page 10: budidaya chrysanthemum

sita 2006 10

► penambahan pupuk kandang penambahan pupuk kandang sebaiknya disebarkan sebelum tanah sebaiknya disebarkan sebelum tanah diolah, dengan menggunakan pupuk diolah, dengan menggunakan pupuk kandang sebanyak 1,5 - 3 m3 per 100 kandang sebanyak 1,5 - 3 m3 per 100 m2, tergantung pada kondisi tanah. m2, tergantung pada kondisi tanah.

►Apabila Apabila pH tanahpH tanah rendah sebaiknya rendah sebaiknya dilakukan juga dilakukan juga pengapuran pengapuran dengan dengan dosis yang dianjurkan dosis yang dianjurkan

► untuk tanah yang terdeteksi terkena untuk tanah yang terdeteksi terkena nematoda (nematoda (MeloydogineMeloydogine), sebaiknya ), sebaiknya tanah disterilisasi dengan tanah disterilisasi dengan menggunakan Vapam atau Basamid menggunakan Vapam atau Basamid

Page 11: budidaya chrysanthemum

sita 2006 11

► bedenganbedengan

dengan lebar 1 m, jarakdengan lebar 1 m, jarak

antar bedengan 0.5 m, panjang bedengan antar bedengan 0.5 m, panjang bedengan sebaiknya maksimal 30 m – setinggi 10 cm sebaiknya maksimal 30 m – setinggi 10 cm – pupuk dasar TSP sebanyak100 g/m2– pupuk dasar TSP sebanyak100 g/m2

Page 12: budidaya chrysanthemum

sita 2006 12

Page 13: budidaya chrysanthemum

sita 2006 13

Pemasangan Sarana Penunjang TanamanPemasangan Sarana Penunjang Tanaman

Pemasangan alat irigasiPemasangan alat irigasi►Drip merupakan alat irigasi yang lebih Drip merupakan alat irigasi yang lebih

baik baik ►dibandingkan dengan sprinkledibandingkan dengan sprinkle

►Pemasangan netPemasangan net►Bahan net bisa dibuat dari berbagai Bahan net bisa dibuat dari berbagai

macam bahan, bisa benang, tambang macam bahan, bisa benang, tambang plastik atau kawat. Lubang net dibuat plastik atau kawat. Lubang net dibuat dengan ukuran 12.5 (kali) 12.5, dengan ukuran 12.5 (kali) 12.5,

Page 14: budidaya chrysanthemum

sita 2006 14

►Pemasangan instalasi lampuPemasangan instalasi lampu►harus ditambah penyinaran pada harus ditambah penyinaran pada

malam hari – 70 lux – TL – 40 lux – malam hari – 70 lux – TL – 40 lux – timer untuk sistem siklik (10 menit timer untuk sistem siklik (10 menit nyala, 20 menit mati) nyala, 20 menit mati)

– – 100 watt –setinggi 2-2,5 m100 watt –setinggi 2-2,5 m

Page 15: budidaya chrysanthemum

sita 2006 15

►BibitBibit► Umumnya dalam bentuk Umumnya dalam bentuk seteksetek ► bentuk setek yang sudah berakar – belum bentuk setek yang sudah berakar – belum

berakar berakar ► membayar royalti untuk setiap setek yang membayar royalti untuk setiap setek yang

diproduksidiproduksi► Kriteria bibit yg baik :Kriteria bibit yg baik :► Akar tumbuh baik, mengelilingi pangkal Akar tumbuh baik, mengelilingi pangkal

batang dan bebas HPTbatang dan bebas HPT► Tidak ada bercak coklat pada pangkal batang Tidak ada bercak coklat pada pangkal batang

yang disebabkan serangan bakteri atau yang disebabkan serangan bakteri atau cendawancendawan

► Daun bebas white rustDaun bebas white rust► Daun bebas telur leaf miner, yaitu tidak Daun bebas telur leaf miner, yaitu tidak

terlihatnya titik-titik putih, pada daun bekas terlihatnya titik-titik putih, pada daun bekas tusukan ovipositor leaf minertusukan ovipositor leaf miner

Page 16: budidaya chrysanthemum

sita 2006 16

► Pucuk bebas thrips Pucuk bebas thrips dan HPT lainnyadan HPT lainnya

► Daun normal, tidak Daun normal, tidak inisiasi (daun atas inisiasi (daun atas berbentuk oval) dan berbentuk oval) dan etiolasi (daun dan etiolasi (daun dan batang agak pucat, batang agak pucat, internode panjang, internode panjang, batang lebih kecil)batang lebih kecil)

► Batang normal dan Batang normal dan tegartegar

► Tanaman yang Tanaman yang inisiasi baru terlihat inisiasi baru terlihat pada umur 2 sampai pada umur 2 sampai 4 minggu4 minggu

Page 17: budidaya chrysanthemum

sita 2006 17

Page 18: budidaya chrysanthemum

sita 2006 18

PenanamanPenanaman

►Penyiraman tanah dari yang kering Penyiraman tanah dari yang kering sampai basah, sampai basah, ++ 10 l/m2 10 l/m2

► Goal 2E – sebelum tanam, Goal 2E – sebelum tanam, ►Lsiram sampai basah, tidak becek Lsiram sampai basah, tidak becek ►pada umur tanaman 3-4 minggu daun pada umur tanaman 3-4 minggu daun

chrysant sudah cukup rimbun dan bisa chrysant sudah cukup rimbun dan bisa menghalangi cahaya matahari ke tanah menghalangi cahaya matahari ke tanah

►populasi 64 bibit/m (persegi)populasi 64 bibit/m (persegi)

Page 19: budidaya chrysanthemum

sita 2006 19

Perlakuan hari panjang Perlakuan hari panjang (long day period)(long day period)

►Daerah tropis seperti di Indonesia, Daerah tropis seperti di Indonesia, memiliki panjang hari rata-rata 12 jam memiliki panjang hari rata-rata 12 jam perhari, perlu ditambah penyinaran perhari, perlu ditambah penyinaran lampu paling tidak 2-4 jam per malam. lampu paling tidak 2-4 jam per malam.

►Cahaya lampu bisa dilakukan mulai jam Cahaya lampu bisa dilakukan mulai jam 19.00 - jam 04.00. 19.00 - jam 04.00.

►Cara menyalakan lampu bisa secara Cara menyalakan lampu bisa secara terus-menerus selama dua jam, atau terus-menerus selama dua jam, atau dengan cara “siklik”. dengan cara “siklik”.

Page 20: budidaya chrysanthemum

sita 2006 20

Page 21: budidaya chrysanthemum

sita 2006 21

►Dengan cara “Dengan cara “siklik” bisa lebih siklik” bisa lebih menghemat biaya pemakaian menghemat biaya pemakaian listriklistrik. . CaranyaCaranya adalah lampu adalah lampu menyala selama 10 menit, kemudian menyala selama 10 menit, kemudian dimatikan selama 20 menit. Kemudian dimatikan selama 20 menit. Kemudian nyala lagi selama 10 menit, terus mati nyala lagi selama 10 menit, terus mati selama 20 menit, demikian seterusnya selama 20 menit, demikian seterusnya sampai 4 jam, jadi total nyala lampu sampai 4 jam, jadi total nyala lampu 80 menit80 menit

Page 22: budidaya chrysanthemum

sita 2006 22

Lamanya fase long day tidak sama Lamanya fase long day tidak sama untuk semua varietasuntuk semua varietas

► kelompok cepatkelompok cepat ialah varietas-varietas ialah varietas-varietas chrysanthemum yang memiliki pertumbuhan chrysanthemum yang memiliki pertumbuhan yang cepat, pemberian cahaya long day-nya yang cepat, pemberian cahaya long day-nya dihentikan ketika tanaman mencapai tinggi 30-dihentikan ketika tanaman mencapai tinggi 30-35 cm – sekitar 3-4 minggu 35 cm – sekitar 3-4 minggu

► kelompok sedangkelompok sedang ialah yang memiliki ialah yang memiliki pertumbuhan sedang, fase long day-nya pertumbuhan sedang, fase long day-nya dihentikan ketika tanaman sudah mencapai dihentikan ketika tanaman sudah mencapai tinggi 35-45 cm – fase long day-nya selama 4-5 tinggi 35-45 cm – fase long day-nya selama 4-5 minggu minggu

► kelompok yang lambatkelompok yang lambat, yang tumbuhnya lambat , yang tumbuhnya lambat sekali, fase long day-nya baru dihentikan ketika sekali, fase long day-nya baru dihentikan ketika tanaman sudah mencapai ketinggian 45-50 cm – tanaman sudah mencapai ketinggian 45-50 cm – selama 5 minggu atau lebih selama 5 minggu atau lebih

Page 23: budidaya chrysanthemum

sita 2006 23

► lama fase long day dipengaruhi oleh lama fase long day dipengaruhi oleh

faktor internal dan eksternalfaktor internal dan eksternal► iklim – kesuburan media tumbuh – cuaca iklim – kesuburan media tumbuh – cuaca

yang cerah dan temperatur optimal yang cerah dan temperatur optimal ►setelah masuk fase short day, tanaman setelah masuk fase short day, tanaman

chrysant secara alami akan masuk dalam chrysant secara alami akan masuk dalam fase generatif, menutup tanaman dengan fase generatif, menutup tanaman dengan plastik hitam atau kain hitamplastik hitam atau kain hitam

Page 24: budidaya chrysanthemum

sita 2006 24

Pemeliharaan UmumPemeliharaan Umum

►PenyiramanPenyiramanAir untuk menyiram sebaiknya bersih agar Air untuk menyiram sebaiknya bersih agar

tidak tertular penyakit – penyiraman tidak tertular penyakit – penyiraman tanaman kecil harus merata – lebih sering – tanaman kecil harus merata – lebih sering –

kebutuhan air untuk penyiraman rutin kebutuhan air untuk penyiraman rutin biasanya sekitar 3-5 l/m2 biasanya sekitar 3-5 l/m2

►waktu penyiraman sebaiknya pagi hari waktu penyiraman sebaiknya pagi hari sampai siang harisampai siang hari

►Pembersihan gulmaPembersihan gulma► Bila sudah melihat banyak gulma di sela-Bila sudah melihat banyak gulma di sela-

sela tanaman chrysant, pembersihan gulma sela tanaman chrysant, pembersihan gulma harus segera dilakukanharus segera dilakukan

Page 25: budidaya chrysanthemum

sita 2006 25

DisbuddingDisbudding

► Pada pembuatan Pada pembuatan tipe spraytipe spray, , ► disbudding dilakukan pada bunga-bunga yang disbudding dilakukan pada bunga-bunga yang

berada di pucuk. berada di pucuk. ► Sedangkan untuk membuat Sedangkan untuk membuat tipe standartipe standar, ,

yang di-disbudding adalah bunga di bawah yang di-disbudding adalah bunga di bawah bunga utama, sehingga akan terbentuk bunga bunga utama, sehingga akan terbentuk bunga yang besar yang besar

► sebaiknya disbudding tidak menggunakan sebaiknya disbudding tidak menggunakan alat,alat,

► melainkan denganmelainkan dengan tangantangan

Page 26: budidaya chrysanthemum

sita 2006 26

Page 27: budidaya chrysanthemum

sita 2006 27

► PerompesanPerompesan► Perompesan daun bawah Perompesan daun bawah ► daun yang dibuang sebaiknya tidak lebih dari daun yang dibuang sebaiknya tidak lebih dari

seperempat dari total jumlah daun pada seperempat dari total jumlah daun pada tanaman tersebuttanaman tersebut

► Penaikan net penyanggaPenaikan net penyangga► Saat menaikkan net jangan sampai terlambat, Saat menaikkan net jangan sampai terlambat, ► karena akan menyebabkan tanaman miring karena akan menyebabkan tanaman miring ► dan akhirnya akan bengkok dan akhirnya akan bengkok ► dinaikkan sampai tiga perempat bagian dinaikkan sampai tiga perempat bagian

tanamantanaman

Page 28: budidaya chrysanthemum

sita 2006 28

► Pemasangan shadingPemasangan shading► Pemasangan shading dilakukan untuk Pemasangan shading dilakukan untuk

mengurangi intensitas cahaya. Hal ini mengurangi intensitas cahaya. Hal ini dilakukan apabila intensitas cahaya terlalu dilakukan apabila intensitas cahaya terlalu tinggi tinggi

► dan temperatur udara panas – warna bunga – dan temperatur udara panas – warna bunga – pucat – pudar – optimal 32000 lux pucat – pudar – optimal 32000 lux

► siang hari di dataran rendah apabila cuaca siang hari di dataran rendah apabila cuaca cerah bisa mencapai lebih dari 70000 lux, cerah bisa mencapai lebih dari 70000 lux, dan temperatur bisa mencapai lebih dari 30 Cdan temperatur bisa mencapai lebih dari 30 C

Page 29: budidaya chrysanthemum

sita 2006 29

► PemupukanPemupukan► Pemupukan pertama dilakukan setelah tanaman mulai Pemupukan pertama dilakukan setelah tanaman mulai

terlihat segar, yaitu satu minggu setelah tanam. terlihat segar, yaitu satu minggu setelah tanam.

► Untuk pertumbuhan vegetatif sampai umur 6 minggu Untuk pertumbuhan vegetatif sampai umur 6 minggu menggunakan pupuk NPK 24-8-8, dengan konsentrasi 8,5 menggunakan pupuk NPK 24-8-8, dengan konsentrasi 8,5

g/l g/l dan volume pemupukan 3 l/m2. dan volume pemupukan 3 l/m2.

► Frekuensi pemupukan bisa dilakukan sesuai dengan nilai Frekuensi pemupukan bisa dilakukan sesuai dengan nilai EC tanah, untuk chrysanthemum yaitu 0,8-1 mS/cm. EC tanah, untuk chrysanthemum yaitu 0,8-1 mS/cm.

► Pemupukan yang baik paling tidak bisa dilakukan satu Pemupukan yang baik paling tidak bisa dilakukan satu minggu sekali, dan sebaiknya dibantu gandasil D 2 g/l. minggu sekali, dan sebaiknya dibantu gandasil D 2 g/l.

► Penyemprotan pupuk daun dilakukan seminggu sekali, Penyemprotan pupuk daun dilakukan seminggu sekali, ► dan bisa dicampurkan dengan pestisida, dan bisa dicampurkan dengan pestisida, ► sebaiknya penyemprotan dilakukan merata ke seluruh sebaiknya penyemprotan dilakukan merata ke seluruh

daun, daun, ► karena sebagai unsur hara dalam pupuk daun agak sulit karena sebagai unsur hara dalam pupuk daun agak sulit

bergerakbergerak – –

Page 30: budidaya chrysanthemum

sita 2006 30

► Pemupukan fase generatifPemupukan fase generatif ► dimulai setelah tanaman berumur 6 minggu dimulai setelah tanaman berumur 6 minggu

sampai bakal bunga menampakkan warna sampai bakal bunga menampakkan warna (colouring). (colouring).

► Frekuensi pemupukan bisa dilakukan seminggu Frekuensi pemupukan bisa dilakukan seminggu sekali atau sesuai dengan nilai EC tanah, sekali atau sesuai dengan nilai EC tanah,

dengan NPK 15-15-15, konsentrasi 8,5 g/l air, dengan NPK 15-15-15, konsentrasi 8,5 g/l air, dan volume pemupukan 3 l/m2 dan volume pemupukan 3 l/m2

► Untuk menyempurnakan pemberian hara pada Untuk menyempurnakan pemberian hara pada tanaman, perlu ditambahkan pupuk gandasil B tanaman, perlu ditambahkan pupuk gandasil B yang disemprotkan ke daun paling tidak satu yang disemprotkan ke daun paling tidak satu minggu sekali dan bisa dicampur dengan minggu sekali dan bisa dicampur dengan pestisida – pestisida –

► Perlu juga diperhatikan bahwa selama Perlu juga diperhatikan bahwa selama pertumbuhan tanaman, apabila terjadi pertumbuhan tanaman, apabila terjadi penurunan pH, maka harus dilakukan penurunan pH, maka harus dilakukan penambahan kapur ke dalam tanah dengan penambahan kapur ke dalam tanah dengan tujuan agar penyerapan hara oleh tanaman bisa tujuan agar penyerapan hara oleh tanaman bisa menjadi lebih baikmenjadi lebih baik

Page 31: budidaya chrysanthemum

sita 2006 31

Pengendalian Hama dan PenyakitPengendalian Hama dan Penyakit

► Pencegahan serangan Pencegahan serangan HPT juga dilakukan HPT juga dilakukan secara mekanis yaitu secara mekanis yaitu menutup tanaman menutup tanaman dengan insect screen dengan insect screen sehingga hama tidak sehingga hama tidak bisa masuk, bisa masuk,

► atau juga membuat atau juga membuat perangkap-perangkap perangkap-perangkap untuk menjebak hama untuk menjebak hama sehingga mengurangi sehingga mengurangi populasi, populasi,

► dan bisa juga membunuh dan bisa juga membunuh langsung bila melihat langsung bila melihat hama yang merugikan – hama yang merugikan – menggunakan bakteri– menggunakan bakteri– juga menggunakan juga menggunakan pestisidapestisida

Page 32: budidaya chrysanthemum

sita 2006 32

► Leaf MinerLeaf Miner ( ( Liriomyza spLiriomyza sp.).)Leaf Miner merupakan hama yang paling dominan saat ini, Leaf Miner merupakan hama yang paling dominan saat ini,

sepanjang selalu ada, populasinya akan meningkat bila sepanjang selalu ada, populasinya akan meningkat bila masuk musim kemaraumasuk musim kemarau

► ThripsThrips ( (Frankliniella occidentalisFrankliniella occidentalis))Serangan thrips biasanya pada pucuk tanaman chrysant yang Serangan thrips biasanya pada pucuk tanaman chrysant yang

masih dalam fase pertumbuhan vegetatifmasih dalam fase pertumbuhan vegetatif

► Aphids Aphids ((Myzus persicaeMyzus persicae))Aphids sebenarnya hama yang mudah untuk dikendalikan,Aphids sebenarnya hama yang mudah untuk dikendalikan, tetapi bila kurang waspada, serangan aphids akan merusak tetapi bila kurang waspada, serangan aphids akan merusak

kualitas bungakualitas bunga

► Red SpiderRed Spider ( (Tetranichus spTetranichus sp.).)

► Ulat. UlatUlat. Ulat yang menyerang chrysant ada dua jenis – ulat yang menyerang chrysant ada dua jenis – ulat penggerek daun – ulat penggulung daunpenggerek daun – ulat penggulung daun

► Akar GadaAkar Gada penyebabnya penyebabnya MeloydogineMeloydogine

► White RustWhite Rust (Puccinia horiana)(Puccinia horiana)White rust merupakan penyakit yang sangat berbahaya di White rust merupakan penyakit yang sangat berbahaya di

musim hujan – bila kelembapan udara tinggimusim hujan – bila kelembapan udara tinggi

Page 33: budidaya chrysanthemum

sita 2006 33

Panen dan Pasca PanenPanen dan Pasca Panen

► jenis sprayjenis spray kriteria siap dipotong adalah bunga sudah mekar, di mana kriteria siap dipotong adalah bunga sudah mekar, di mana

mahkota sudah membuka semuanya dan untuk jenis mahkota sudah membuka semuanya dan untuk jenis bunga yang berpolen jangan sampai polennya pecah bunga yang berpolen jangan sampai polennya pecah sehingga terlihat warna kuning, dan dalam satu tangkai sehingga terlihat warna kuning, dan dalam satu tangkai bunga yang mekar sudah mencapai 60 (persen). bunga yang mekar sudah mencapai 60 (persen).

► jenis standarjenis standar kriterianya bunga telah mekar sepenuhnya kriterianya bunga telah mekar sepenuhnya dan mahkota bagian luar sudah membuka semuanya dan mahkota bagian luar sudah membuka semuanya

► Sebaiknya tanah disiram dahulu sampai basah sehingga Sebaiknya tanah disiram dahulu sampai basah sehingga tanaman yang akan dipotong menjadi segar dan tdak tanaman yang akan dipotong menjadi segar dan tdak layu. layu.

► Pemanenan bunga chrysant dilakukan dengan cara Pemanenan bunga chrysant dilakukan dengan cara mencabut bunga bersama dengan akarnya, kemudian mencabut bunga bersama dengan akarnya, kemudian bagian pangkalnya dipotong dengan menggunakan bagian pangkalnya dipotong dengan menggunakan gunting.gunting.

Page 34: budidaya chrysanthemum

sita 2006 34

Page 35: budidaya chrysanthemum

sita 2006 35

► kriteria kriteria ► grade Igrade I adalah:adalah:► Bunga mekar (tidak terlalu mekar atau terlalu Bunga mekar (tidak terlalu mekar atau terlalu

kuncup),kuncup),► segar, tidak bergerombol, segar, tidak bergerombol, ► tidak terserang HPT (aphids, thrips, red tidak terserang HPT (aphids, thrips, red

spider dan lain-lain), spider dan lain-lain), ► pada pinggir kelopak bunga tidak boleh busuk pada pinggir kelopak bunga tidak boleh busuk

kehitaman.kehitaman.► Batang besar (sesuai dengan jenisnya)Batang besar (sesuai dengan jenisnya)► tegar dan lurus, panjang minimum 75 cm.tegar dan lurus, panjang minimum 75 cm.► Daun hijau segar, tidak kering, dan tidak Daun hijau segar, tidak kering, dan tidak

terserang hama terserang hama ► dan penyakit (leaf miner, white rust, dan lain-dan penyakit (leaf miner, white rust, dan lain-

lain)lain)► Bentuk bunga normal dan tidak ada kelainanBentuk bunga normal dan tidak ada kelainan► yang menyimpang dari bentuk atau warna yang menyimpang dari bentuk atau warna

aslinyaaslinya

Page 36: budidaya chrysanthemum

sita 2006 36

► grade IIgrade II adalah:adalah:► Bunga mekar, segar, boleh bergerombol, Bunga mekar, segar, boleh bergerombol,

tapi tidak terserang HPTtapi tidak terserang HPT► Batang boleh agak kecil, tapi lurus, dengan Batang boleh agak kecil, tapi lurus, dengan

panjang minimal 50 cmpanjang minimal 50 cm► Kriteria lain yang sama dengan kriteria Kriteria lain yang sama dengan kriteria

grade I, dengan sedikit toleransi, misalnya grade I, dengan sedikit toleransi, misalnya jika daun terserang leaf miner atau HPT jika daun terserang leaf miner atau HPT lainnya yang belum terlalu parah (baru lainnya yang belum terlalu parah (baru bagian bawah) maka masih bisa masuk bagian bawah) maka masih bisa masuk grade IIgrade II

Page 37: budidaya chrysanthemum

sita 2006 37

►Minimal berdiameter 20 cm bila dibungkus Minimal berdiameter 20 cm bila dibungkus

►minimal 10 tangkai bunga minimal 10 tangkai bunga

► Bunga dipotong dengan panjang tangkai Bunga dipotong dengan panjang tangkai bunga (plus minus) 70 cm dan pada bagian bunga (plus minus) 70 cm dan pada bagian bawah (sekitar 20 cm dari ujung bawah) bawah (sekitar 20 cm dari ujung bawah) harus bersih dari daun-daun, sehingga pada harus bersih dari daun-daun, sehingga pada waktu direndam tidak busuk waktu direndam tidak busuk

► Air untuk merendam pangkal tangkai bunga Air untuk merendam pangkal tangkai bunga chrysant perlu ditambah dengan bahan chrysant perlu ditambah dengan bahan preservatif agar air terbebas dari bakteri preservatif agar air terbebas dari bakteri dan cendawan yang merugikan, misalnya dan cendawan yang merugikan, misalnya dengan chlorin dengan konsentrasi 100 dengan chlorin dengan konsentrasi 100 ppm.ppm.

Page 38: budidaya chrysanthemum

sita 2006 38