BUDIDAYA BUNGA KRISAN (Chrysanthemum...

15
MOL KUSRO Sendi Selpiansah PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Jalan Surapati Nomor 71 Telepon (022) 2503884 Faksimile (022) 2500713 website.distan.jabarprov.go.id e-mail : [email protected] BANDUNG - 40133

Transcript of BUDIDAYA BUNGA KRISAN (Chrysanthemum...

  • MOL KUSRO Sendi Selpiansah

    PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARATDINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURAJalan Surapati Nomor 71 Telepon (022) 2503884Faksimile (022) 2500713 website.distan.jabarprov.go.id e-mail : [email protected] BANDUNG - 40133

  • Nama : SENDI SELPIANSAHTempat, tanggal lahir : Tasikmalaya, Alamat : Jl. Batara B6 Kel. kahuripan Kec. Tawang Kota Tasikmalaya

    PENDIDIKAN FORMAL :SD MANANGGA 1 tahun 2005SLTP N 13 TASIKMALAYA Tahun 2008SPMA N TASIKMALAYA Tahun 2011Universitas Perjuangan Tasikmalaya (on going)

    PENGALAMAN BEKERJA :MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN. BALAI PENGEMBANGAN BENIH PADI PROVINSI JAWA BARAT SUB UNIT KAWALU Tahun :2010

    SUKWAN. BALAI PENGEMBANGAN BENIH PADI PROVINSI JAWA BARAT SUB UNIT KAWALU Tahun : 2011 S.D 2013

    THL POPT. BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA BARAT. Tahun : 2014 s.d sekarang

  • PendahuluanLatar Belakang

    TIKUS SAWAHSalah satu OPT tanaman padi

    yang dapat menurunkan produksi

    secara nyata Pengendalian TIKUS yang sering dilakukan

  • Lanjutan…

    PEMAHAMAN KARAKTER TIKUS

    SAWAH MOL TIKUS SOLUSI

    MOL TIKUS +

    Buah Bintaro

    MOL TIKUS +

    Daun Bintaro

    Penelitian

  • Bahan Penelitian

    Hewan Uji :

    Mencit putih 63 ekor

    Bobot 10-20 gram

    Umur 1-2 bulan

    Bahan MOL Tikus

    Bangkai Tikus

    Buah Bintaro

    Daun Bintaro

    Bahan Umpan artificial :

    Tepung gandum, tepung ikan,

    tepung kemiri, MSG, Gula,

    Minyak, Telur, Vit E, S.benzoat,

    K.propionat, Paraffin

  • Alat-alat penelitian

    Kandang uji Kandang uji

  • Metode3. Prosedur penelitian

    Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap(RAL). Diuji menggunakan uji Anova dan uji lanjut Duncan.

    a. uji preferensiA : MOL tikus+buah bintaro 60ml/liter airB : MOL Tikus+daun bintaro 60 ml/liter airC : kontrol (tanpa perlakuan)

    b. uji preferensi terhadap konsentrasi perlakuan(MOL Tikus+buah bintaro & MOL Tikus+daun bintaro)A : 60ml/liter airB : 40ml/liter airC : 20ml/liter air

    9 ulangantiap ulangan 7 ekor mencit

  • c. uji repellensi, 9 ulangan, 1 ulangan 7 ekor mencitA : MOL tikus+buah bintaro 60ml/lB : MOL Tikus+daun bintaro 60 ml/lC : MOL Tikus 60 ml/l

    d. uji toksisitas, 2 perlakuan, 3 taraf, 3 ulangan, 1 kontrolPerlakuan (P) : MOL Tikus+buah bintaro (P1)

    MOL Tikus+daun bintaro (P2)Konsentrasi (K) : 20 ml/l (K1)

    40ml/l (K2)60ml/l (K3)

    P1K1 P2K1

    P1K2 P2K2

    P1K3 P2K3

  • Larutan MOL Tikus

    Kandungan bintaro : cerberinKandungan larutan tikus belum diuji

  • Uji Preferensi

    No. PerlakuanUlangan

    Rata-rata1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1. A14.29 0 0 0 0 0 14.29 14.29 14.29 6,35

    2. B28.57 14.29 14.29 14.29 28.57 14.29 42.86 14.29 14.29 20,64

    3. C57.14 85.71 85.71 85.71 71.43 85.71 42.86 71.43 71.43 73,01

    Data Uji Preferensi

    Keterangan : A (MOL Tikus+buah bintaro) , B (MOL Tikus+daun bintaro) , C (kontrol)

    Perilaku Dilakukan Keterangan

    Mengendus + Tikus uji mengendus makanan/umpan terlebih dahulu

    Mencicip +Tikus uji mencicipi umpan untuk memastikan bahwa

    makanan tersebut aman atau berbahaya

    Bolak-balik +

    Tikus uji setidaknya bolak-balik menghampiri umpan

    hingga 2-4 kali sebelum akhirnya memakan umpan

    yang dipilih

  • Uji preferensi terhadap Kosentrasi

    No. PerlakuanUlangan

    Rata-rata1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1. A0 0 28.57 14.29 28.57 0 14.29 0 0 9.52

    2. B28.57 28.57 0 0 0 14.29 14.29 42.86 28.57 17.46

    3. C71.43 71.43 42.86 42.86 57.14 57.14 42.86 42.86 28.57 50.79

    4. Ni 0 0 28.57 42.86 14.29 28.57 28.57 14.29 42.86 22.22

    No. PerlakuanUlangan

    Rata-rata1 2 3 4 4 5 6 7 8

    1. A0 0 0 0 14.29 14.29 0 14.29 0 4.76

    2. B28.57 28.57 28.57 14.29 14.29 0 14.29 14.29 14.29 17.46

    3. C28.57 71.43 71.43 57.14 71.43 57.14 42.86 42.86 28.57 52.38

    4. Ni 42.86 0 0 28.57 0 28.57 42.86 28.57 57.14 25.40

    MOL Tikus+buah bintaro

    MOL Tikus+daun bintaro

    Ni :

    Tikus yang tidak

    memakan umpan

    dalam waktu 5

    menit

    5 menit adalah

    waktu yang

    digunakan

    sebagai acuan

    dengan dasar

    dari pengujian

    preferensi bahan

  • Uji repellensi MOL

    No. PerlakuanUlangan

    Rata-rata1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1. A 14.29 14.29 14.29 42.86 14.29 14.29 0.00 14.29 0.00 14.29

    2. B 28.57 28.57 14.29 14.29 28.57 42.86 57.14 71.43 0.00 31.753. C 14.29 28.57 0.00 0.00 14.29 0.00 14.29 14.29 28.57 12.704. N 42.86 28.57 71.43 42.86 42.86 42.86 28.57 0.00 71.43 41.27

    A : MOL Tikus+buah bintaro 60 ml/lB : MOL Tikus+daun bintaro 60 ml/lC : MOL Tikus 60 ml/l

  • Uji Toksisitas

    PerlakuanTikus yang mati (%)

    1 hsa 3 hsa 5 hsa 7 hsa

    P1K1 - - - 11.11

    P1K2 - - - 22.22

    P1K3 - - - 33.33

    P2K1 - - - -

    P2K2 - - - -

    P2K3 - - - 11.11

    kontrol - - - -

  • Potensi Hasil

    • Dapat diaplikasikan

    • Keunggulan : ekonomis, mudah dan ramah lingkungan.

    • Penelitian Lanjutan

    POTENSI HASIL & RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

  • HATUR NUHUN ☺