Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( =...

23
KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA 65 Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS) Penanaman bawang merah dengan biji (TSS) merupakan cara alternatif yang potensial untuk dikembangkan. Keung- gulannya dibandingkan cara penanaman dengan umbi adalah: 1. Jumlah benih yang diperlukan hanya 3 kg/ha 2. Potensi hasil tinggi, yaitu 24 t /ha (varietas Menteng dan Maja) 3. Bebas penyakit tular umbi daripada benih dalam bentuk umbi Status: Ditawarkan untuk komersialisasi Pengendalian Hama Pengorok Daun pada Tanaman Kentang Hama pengorok daun dapat menyebab- kan kehilangan hasil pada tanaman ken- tang sebesar 34-45%. Langkah-langkah pengendalian secara terpadu yang dapat dilakukan adalah: 1. Penggunaan mulsa plastik dengan tinggi guludan 40 cm 2. Pemanfaatan musuh alami , yang mampu menekan serangga hama sampai dengan 97,52% 3. Perangkap likat warna kuning khususnya untuk imago lalat pengorok daun sekaligus sebagai alat pantau perkembangan populasi hama tersebut 4. Insektisida selektif, baik insektisida sistemik maupun biorasional 5. Varietas resisten Status: Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman Sayuran

Transcript of Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( =...

Page 1: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA 65

Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)

Penanaman bawang merah dengan biji (TSS) merupakan cara alternatif yang potensial untuk dikembangkan. Keung-gulannya dibandingkan cara penanaman

dengan umbi adalah:1. Jumlah benih yang diperlukan hanya

3 kg/ha2. Potensi hasil tinggi, yaitu 24 t /ha

(varietas Menteng dan Maja)3. Bebas penyakit tular umbi

daripada benih dalam bentuk umbiStatus:

Ditawarkan untuk komersialisasi

Pengendalian Hama Pengorok Daun pada Tanaman Kentang

Hama pengorok daun dapat menyebab-kan kehilangan hasil pada tanaman ken-tang sebesar 34-45%. Langkah-langkah

pengendalian secara terpadu yang dapatdilakukan adalah:

1. Penggunaan mulsa plastik dengan tinggi guludan 40 cm

2. Pemanfaatan musuh alami , yang mampu

menekan serangga hama sampai dengan 97,52%

3. Perangkap likat warna kuning khususnya untuk imago lalat pengorok

daun sekaligus sebagai alat pantau perkembangan populasi hama tersebut

4. Insektisida selektif, baik insektisida sistemik maupun biorasional

5. Varietas resistenStatus:

Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

TEKNOLOGITanaman Sayuran

Page 2: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

66 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan suatu strategi atau model pengelolaan tanaman dalam peningkatan produksi tanaman cabai merah melalui integrasi teknologi yang memiliki efek sinergisme. PTT pada prinsipnya merupakan suatu upaya mengoptimalkan penggunaan sumberdaya dan memanfaatkan teknologi pertanian. Pengembangan model PTT merupakan salah satu alternatif upaya terobosan dalam meningkatkan produksi cabai merah di masa mendatang. Melalui penerapan teknologi PTT tersebut para petani cabai merah dapat menghemat penggunaan input produksi seperti pupuk dan pestisida dan dapat meningkatkan pendapatan petani

Status:Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Cabai Merah

Page 3: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA 67

Sistem produksi paprika ( var. Grossum) di rumah plastik

Paprika ( var. Grossum) merupakan salah satu jenis sayuran yang dibudidayakan di bawah naungan ( ). Di negara-negara tropis seperti Indonesia, teknik masih harus dikembangkan. Petani di Indonesia menggunakan struktur bangunan rumah plastik yang sederhana untuk produksi sayuran tersebut. Pada beberapa tahun belakangan ini, di Indonesia terdapat peningkatan permintaan sayuran yang diproduksi di rumah plastik. Kualitas produk sayuran yang dihasilkan dari rumah plastik lebih baik daripada yang dihasilkan di lahan terbuka. Ini merupakan penyebab meningkatnya permintaan sayuran yang diproduksi di rumah plastik. Permintaan paprika juga meningkat terus, baik permintaan pasar lokal maupun untuk pasar ekspor. Pada saat ini, paprika dari Indonesia di ekspor ke Singapura. Pada umumnya, tanaman paprika yang dibudidayakan di rumah plastik menggunakan kultivar indeterminate dimana tanaman secara bertahap dan terus menerus tumbuh dan berkembang membentuk daun, batang, bunga, dan buah yang baru. Kultivar indeterminate memerlukan pemangkasan ( ) untuk mempertahankan pertumbuhannya. Dalam rangka untuk mengoptimalkan hasil tanaman paprika pada budidaya tanaman paprika di bawah naungan, keseimbangan antara pertumbuhan vegetatif ( daun dan batang) dan generatif (bunga dan buah) harus dipelihara dan dipertahankan.

Rumah plastik Rumah plastik yang terbuat dari bambu merupakan rumah plastik yang umum digunakan oleh petani di Indonesia. Rumah plastik dari bambu selain harganya relatif murah, material bambu mudah didapat di hampir semua daerah. Namun demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi rumah plastik bambu dengan konstruksi yang berat banyak mengurangi cahaya matahari yang penting untuk tanaman paprika. Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) telah mempekenalkan rumah plastik yang terbuat dari kayu dan metal, dimana rata-rata rumah plastik kombinasi kayu dan metal dapat mengintersepsi cahaya matahari 20% lebih tinggi daripada rumah plastik bambu. Adanya perbedaan dalam intersepsi cahaya matahari di dalam masing-masing rumah plastik menyebabkan adanya perbedaan hasil panen paprika dan bobot buah serta jumlah buah per tanaman. Hasil buah paprika yang ditanam di rumah plastik kombinasi kayu dan metal lebih tinggi daripada yang ditanam di rumah plastik bambu.

Page 4: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

68 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Budidaya paprika

Sebelum tanaman paprika ditanam di rumah plastik, benih atau biji paprika perlu disemai terlebih dahulu. Penyemaian benih paprika dapat dilakukan di baki persemaian dengan menggunakan arang sekam atau . Biasanya benih paprika berkecambah pada umur sekitar 7 hari setelah semai yang ditandai dengan tumbuhnya tunas pada lembaga. Pada umur 12-15 hari setelah semai, bibit semaian dipindahkan ke polybag kecil dengan ukuran diameter 15 cm. Bibit semaian dapat juga dipindahkan langsung ke polybag yang besar dengan ukuran diameter 30 cm untuk kemudian ditanam langsung di rumah plastik. Tanaman semaian paprika dapat dipindahkan dan ditanam di rumah plastik setelah mempunyai dua daun atau sekitar 6 minggu setelah semai. Jarak tanam antara polybag 1,2 x 0,4 m. Media tanam yang umum digunakan adalah arang sekam. Dalam sistem penanaman paprika, penggunaan air di integrasikan dengan penggunaan nutrisi atau pupuk. Nutrisi tanaman paprika sudah tersedia di pasaran dalam bentuk paket yang terdiri dari dua campuran pupuk yaitu A dan B sehingga sering disebut juga AB . Nilai EC yang digunakan untuk tanaman paprika tergantung pada tingkat pertumbuhannya. Tanaman kecil, biasanya diberi EC 1,5 dan mulai membesar diberi EC 1,9. Bila lebih besar lagi, diberi EC 1,8-2 atau lebih tinggi lagi. Untuk tanaman paprika, sering ditingkatkan menjadi 2,0-2,1. pH optimum larutan nutrisi 5,5-6,0. Periode pertumbuhan tanaman paprika pada umumnya mencapai 8 bulan. Panen tanaman paprika sebaiknya dilakukan pada saat kematangan buah mencapai 90%. Status : Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

Page 5: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA 69

merupakan cendawan dan dapat bertahan lama dalam bentuk spora di dalam tanah.

Rotasi tanaman dalam waktu 1 tahun (selang 3 kali periode tanam) dengan tanaman bukan Brasicaceae dapat mengurangi populasi penyakit akar gada.

Penyebaran dapat dilakukan oleh air (irigasi digenangi)Pengendalian :

Pergiliran tanaman bukan dengan famili Brasicaceae.Rotasi tanaman pada lahan yang terkontaminasi :

Kubis – kentang – kacang – jagung – ubi jalar tomat – kubis

atau Kentang – letuce – kubis – beraKentang – letuce – kubis – bera

selama 4 tahunRotasi dengan lobak varietas nipon norin

Status :Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

Pengendalian Akar Gada/ ( Wor) Melalui Rotasi Tanaman

Page 6: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

70 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Virus kuning gemini tergolong dalam keluarga Geminiviridae. Partikel virus

ini berukuran kecil (20 nm), berbentuk isometrik dan materi genetiknya berupa

DNA utas tunggal. Partikel virus ini muncul dalam bentuk berpasangan atau kembar sebagai akibat fusi parsial dua

partikel isometrik

Gejala yang ditimbulkan oleh isolat virus gemini dapat berbeda-beda, tergantung

pada genus dan spesies tanaman yang terinfeksi.

Gejala pada var. Jatilaba berupa klorosis pada anak tulang

daun dan ukuran daun jadi kecil

Pengendalian :Kultivar cabai tahan virus kuning

induksi ketahanan sistemik dengan Bioactivator (bayam duri dan bunga Pukul

empat)Penggunaan musuh alami

vektor virus

Status:Ditawarkan untuk komersialisasi

Bemisia tabaci

Menochilus sexmaculatus

Pengendalian Penyakit Virus Kuning

Page 7: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA 71

sp. merupakan salah satu nematoda parasit yang mempunyai tanaman inang yang banyak terutama di daerah beriklim tropika. Kehilangan hasil kentang

dapat mencapai 12–20 %. Pengendalian :

1. Sub soiling dan sanitasi lahan2. Solarisasi tanah dengan menggunakan plastik

selama 4 – 6 minggu3. Penggunaan tanaman yang berfungsi sebagai perangkap

atau penolak ( , bawang daun, dan lobak)Status:

Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman SayuranPenerapan sistem PHT pada tanaman

sayuran memberikan dampak yang positif terhadap keragaman fauna dan populasi

insektisida, dan meningkatkan hasil tanaman.

Penerapan sistem PHT dapat: (1) meningkatkan populasi musuh alami

sampai 83,53%; (2) menghemat penggunaan pestisida sebesar 94,95%; (3) mengurangi biaya produksi sampai

78,89%, meningkatkan populasi agen hayati sebesar 7,11%; dan (4)

meningkatkan hasil panen sampai 57,01%.Satus

Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

Pengendalian Nematoda Bengkak Akar sp. pada Tanaman Kentang

Page 8: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

72 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

atau pada suhu 50-60oC. Sayuran kering dapat digunakan sebagai sayuran instan (untuk sup, capcay, mie, dsb). Rendemennya 3-8% dan rasio penguapan air (kubis, wortel, dan lobak) sebesar 300-900%.

tidak banyak mengalami perubahan, dapat mengembang kembali seperti semula, penge-masan, pengangkutan dan penyimpanannya mudah.

Status:Ditawarkan untuk komersialisasi

Pengeringan Sayuran

Page 9: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA 73

Benih sayuran khususnya yang diperbanyak dengan umbi seperti kentang, bawang merah, dan bawang putih memerlukan materi umbi bibit yang bebas penyakit, baik untuk dipergunakan dalam sistem perbenihan maupun kegunaan penelitian dasar dan terapan, serta penyimpanan dan pertukaran plasma nutfah.

Pembentukan dan produksi umbi in vitro ( ) memberikan keuntungan antara lain:

Diproduksi dalam lingkungan terkontrol, sehingga menjamin terjaganya status bebas penyakit.

Mempermudah transportasi & distribusi terutama dalam pertukaran plasma nutfah.

Status:Siap untuk dikerjasamakan

Produksi Umbi In Vitro

Page 10: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

74 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Tanaman Hias

Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( )

Di dalam menghadapi era pasar global yang ditandai dengan persaingan ketat antar

harus ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan agar pengusaha mampu mengatasi persaingan pasar, sehingga kegiatan usahatani krisan dapat dipertahankan. Daya saing komoditas

panjang melalui siklus .

Dalam budidaya krisan (yang bersifat hari pendek) untuk bunga potong atau produksi bibit/stek, diperlukan cahaya tambahan untuk menghambat tanaman agar tidak masuk periode generatif. Tambahan cahaya tersebut dikenal dengan istilah . Pada umumnya cahaya yang dianjurkan adalah penerangan lampu pijar 75-100 watt (berjarak 2 m pada ketinggian 1,5 m) dari jam 22.00 s/d 02.00 secara terus menerus.

, dengan cara 10 menit hidup ( ) dan 20 menit mati ( ) menggunakan pewaktu (timer) khusus, pada waktu yang sama diperoleh hasil panen yang sama. Pada pencahayaan dengan , hanya diperlukan waktu pencahayaan selama 80 menit, bukan 4 jam (240 menit). Dengan demikian pola dapat menghemat 65% energi listrik dibandingkan dengan cara konvensional.

Status:Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

Kontrol

Page 11: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA 75

Perbanyakan Mawar Secara (Stek dan grafting)Mawar ( L.) biasa

diperbanyak secara vegetatif, sedangkan secara generatif hanya ditujukan untuk

pemuliaan. Perbanyakan bunga potong mawar umumnya diperbanyak secara

okulasi, okulasi mata tunas atau okulasi mata berkayu. Okulasi mata tunas

dilakukan pada saat kulit batang bawah mudah dikelupas. Pada saat tersebut sel-sel tanaman dan sel-sel kambium

tersebut sedang dalam keadaan aktif.Pelaksanaan dari teknik okulasi mata berkayu hampir sama dengan okulasi mata tunas, hanya pada okulasi mata

berkayu tidak harus menunggu batang bawah mudah dikelupas. Dengan cara ini

okulasi dapat dilakukan pada stek batang bawah yang belum berakar ataupun

yang sudah berakar. Namun demikian sebaiknya okulasi mata tunas dilakukan

setelah batang bawah berumur lebih dari satu bulan.

Salah satu cara perbanyakan yang

dilakukan pengusaha benih/bibit mawar di luar negeri adalah . Cara ini

merupakan gabungan dari penyetekan dan penyambungan ( ) yang dilakukan

pada saat yang bersamaan.Beberapa keuntungan dari teknik

stenting ialah perbanyakan lebih cepat, karena saat penyambungan tidak

menunggu batang bawah berakar terlebih dahulu; bahan tanaman yang digunakan

lebih sedikit (satu mata tunas + daun dari batang atas dan satu ruas batang bawah

tanpa daun), sehingga pada saat tanaman ditanam di lapang tidak tumbuh tunas liar

dari batang bawah, yang akhirnya akan meringankan biaya pemeliharaan.

Penggunaan mata berdaun pada teknik ini memerlukan penanganan

khusus untuk menghindari kelayuan

Page 12: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

76 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Stek siap tanam

Penanaman stek berakar

sampai bertautnya kambium serta tumbuhnya akar dan tunas. Untuk

menjamin keperluan tersebut, maka di sekeliling daun harus dipertahankan agar

selalu dalam keadaan lembab. Cara yang banyak dilakukan untuk mempertinggi

kelembaban ini yaitu dengan pengkabutan secara periodik ( ).

Teknik ini memberi lapisan air pada permukaan daun dan batang,

merendahkan suhu dan meningkatkan kelembaban sekitar daun, sehingga akan

mengurangi laju respirasi dan transpirasi.Keberhasilan penyambungan sebagian besar disebabkan hubungan kambium

yang rapat dari kedua tanaman (batang bawah dan batang atas) yang

disambungkan atau terjadinya pertautan/jalinan meristematik antara keduanya.

Prosedur kerja perbanyakan secara yaitu:

1. Sebagian batang bawah dapat digunakan mawar pagar ( )

atau , terdiri dari 1-2 ruas dengan panjang + 5 cm.

2. Batang atas terdiri dari yang dipotong + 1 cm di atas mata tunas.

3. Batang atas dan batang bawah dikerat dengan pisau/cutter, sehingga

membentuk sudut 30 derajat.4. Batang atas dan bawah disambungkan

satu sama lain dengan penjepit untuk

5. Media tanam yang dipakai yaitu arang sekam atau campuran arang sekam dan

kompos daun bambu (1:1).6. Penanaman dilakukan dengan jarak

tanam 10x10 cm7. Selanjutnya tanaman ditempatkan

dalam rumah plastik atau rumah kaca yang cahayanya dikurangi dengan

pemasangan paranet 55%.8. Periode pengkabutan diatur setiap 8

menit kabut keluar selama 10 detik.

Page 13: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA 77

Bibit jeruk bebas penyakit dicirikan oleh bebas dari patogen sistemik

CVPD, CTV, CVEV, CEV, CPsV, CcaV dan CTLV; dijamin kemurnian varietasnya

baik batang atas maupun bawahnya dan tahapan proses produksinya sesuai

berlaku. Dalam praktek, bibit yang dimaksud adalah bibit jeruk bebas

penyakit berlabel. Bibit jeruk bebas penyakit tidak berarti tahan terhadap

7 patogen sistemik tersebut, tetapi di lapang dapat terjadi reinfeksi

melalui vektor-vektornya. Agar bibit dapat tumbuh dengan optimal maka

pengelolaannya setelah di tanam di lapang harus diikuti dengan penerapan paket

teknologi Pengendalian Terpadu Kebun Jeruk Sehat. Bibit jeruk bebas penyakit

berlabel setelah di tanam di lapangan akan menghasilkan pertumbuhan pohon

buah yang tinggi serta umur produktif yang lama.

StatusDitawarkan untuk komersialisasi.

Indeksing Penyakit Sistemik JerukIndeksing digunakan untuk mengetahui

adanya virus atau patogen sistemik lainnya dan dilakukan pada pohon induk

jeruk bebas penyakit terhadap tujuh penyakit sistemik jeruk yaitu: CVPD,

Tristeza, Vein enation, Exocortis, Psorosis, Tatter leaf, dan Xyloporosis.

Ada empat metode indeksing: 1) Polymerase Chain Reaction (PCR), 2)

Enzym Linked Immunosorbent Assay (ELISA), 3) Analisa ds DNA de-ngan

Polyacrilamid gel elektroforesis, dan 4) Metode Uji Tanaman Indikator.

Status:Ditawarkan untuk komersialisasi

Tanaman BuahBibit Jeruk Bebas Penyakit

Page 14: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

78 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Okucang : Pembibitan Jeruk di Lahan Pasang Surut

Okucang adalah teknologi pembibitan yang memadukan metode okulasi dan

cangkok dalam proses produksi bibit jeruk bebas penyakit. Bibit yang

dihasilkan selain mempunyai sistem perakaran yang dangkal seperti

bibit cangkokan, juga hemat dalam menggunakan materi perbanyakan. Waktu

yang diperlukan untuk memproduksi bibit okucang lebih lama 2-3 bulan dibandingkan bibit okulasi maupun

cangkokan. Tetapi bibit yang dihasilkan terbukti sesuai untuk lahan berair tanah dangkal seperti lahan pasang surut yang

banyak dijumpai di Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Semaian batang bawah siap okulasi yang ditumbuhkan di bedengan,

ditempel pada ketinggian 25 cm dan setelah dibuka tali okulasinya, dicangkok

pada ketinggian 5 cm di atas pangkal batang. Sekitar 2-3 bulan kemudian bibit

okucang dipanen dan dipindahkan ke dalam polybag hingga mencapai kondisi

siap tanam.Status

Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan.

Page 15: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA 79

Penyeragaman Varietas Alpukat di Lapang ( )

Lebih dari 95% tanaman alpukokat yang tumbuh di Indonesia berasal dari biji, tumbuh secara alamiah dan tidak diketahui asal-usulnya. Tanaman tumbuh dengan ukuran pohon yang tinggi, dan hasil buah yang bervariasi (ukuran, bentuk, dan ̀rasa). Upaya menyeragamkan dan meningkatkan mutu avokad di Indonesia dapat dilakukan dengan teknik , yaitu memadukan antara batang bawah dan batang atas. Batang atas dipilih dari varietas bermutu unggul. Teknik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sambung kulit ( ) dan sambung celah ( ). Teknologi ini akan menghasilkan buah kira-kira 2 tahun setelah .

Status : Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan.

Page 16: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

80 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat (PTKJS)

Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat (PTKJS) merupakan strategi pengendalian penyakit CVPD yang harus diwaspadai pada setiap upaya rehabilitasi dan pengembangan sentra produksi jeruk di Indonesia. PTKJS terdiri dari 5 komponen teknologi yang meliputi: (1) penggunaan bibit berlabel bebas penyakit; (2) pengendalian vektor CVPD; (3) sanitasi kebun; (4) pemeliharaan yang optimal; dan (5) konsolidasi pengelolaan kebun. Keberhasilannya sangat ditentukan oleh kedisiplinan petani dalam menerapkan seluruh komponen teknologi tersebut secara benar, utuh, dan serentak. Oleh karena itu, kelompok tani dijadikan sebagai unit terkecil pembinaan penerapan PTKJS sedemikian rupa sehingga konsolidasi pengelolaan kebun-kebun petani yang membentuk kawasan pengembangan sentra produksi dapat dilakukan lebih optimal.

Status : Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan.

Page 17: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA 81

Perbanyakan Masal , Parasitoid Nimfa Kutu Loncat Jeruk

adalah parasitoid nimfa yang merupakan vektor CVPD yang sangat merugikan pada tanaman jeruk. Kemampuan parasitasi di lapang mencapai 60-70%. Perbanyakan masal diawali dengan memelihara

pada tunas tanaman kemuning hingga terdapat jumlah nimfa yang cukup sebagai inangnya. Perbanyakan ditempatkan dalam sangkar plastik maupun sangkar kotak kayu sesuai dengan luasan tempat perbanyakan. Tanaman untuk perbanyakan dapat diletakkan secara tunggal maupun berkelompok. dewasa diinvestasikan pada nimfa instar 3, 4, dan 5 untuk selanjutnya bertelur dan memparasit nimfa Waktu yang diperlukan untuk perbanyakan satu generasi adalah 10-14 hari setelah investasi. Suhu ideal untuk perbanyakan masal adalah ± 25°C.

Status : Ditawarkan untuk komersialisasi.

Sangkar perbanyakan masal

Parasitoid hasil perbanyakan

Page 18: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

82 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Pengendalian dengan memanfaatkan musuh alami diharapkan mampu

mengurangi penggunaan bahan kimia (pestisida). Predator

merupakan musuh alami yang bersifat polifag, dimana hampir semua hama

potensial tanaman jeruk dimangsa terutama hama aphids, tungau maupun

kutu loncat jeruk. Fase hama yang dimangsa mulai dari telur hingga instar

ke IV. Potensi musuh alami Coccinella baik maupun

yaitu 60-65%.Status :

Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

Pengendalian Hama Tanaman Jeruk dengan Saputan Batang

Pengendalian hama penting tanaman jeruk dengan menggunakan bahan kimia sering menimbulkan dampak negatif, terutama

terbunuhnya musuh alami yang ada. Salah satu alternatif pengendalian yang

ramah lingkungan yaitu dengan teknik saputan batang ( ). Teknik ini dapat dilakukan dengan insektisida

yang bekerja secara sistemik serta dilakukan pada saat tanaman menjelang dan saat bertunas atau tanaman jeruk belum berbuah/tidak berbuah dengan mengoleskan bahan aktif imidakloprid murni tanpa dicampur air pada batang utama dibawah percabangan (± 20 cm

dari tempelan/sambungan).Status:

Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

Perbanyakan Masal Musuh Alami untuk Hama Potensial pada Tanaman Jeruk

Curinus coeruleus dewasa

Instar I cocci siap dilepas

Page 19: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA 83

Penyakit blendok (Diplodia) merupakan salah satu penyakit yang sering terdapat pada

tanaman jeruk besar. Berdasarkan gejalanya, penyakit blendok dibedakan menjadi blendok

basah dan blendok kering. Pembuahan yang lebat, kondisi kekeringan,

dan adanya pelukaan pada jaringan tanaman dapat mempercepat serangan patogen.

Salah satu cara untuk pengendalian penyakit blendok adalah dengan menyaputkan bubur

california ke batang dan cabang tanaman dengan mempergunakan kuas. Tingkat

serangan penyakit blendok mencerminkan tingkat perawatan kebun. Dengan penanganan

dan pengelolaan kebun yang baik terutama kebersihan atau sanitasi, maka serangan

penyakit blendok di kebun jarang ditemui.Status:

Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

Pengendalian Penyakit Blendok (Diplodia) pada Tanaman Jeruk dengan Bubur California

Page 20: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

84 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Keuntungan :

bulan

surut, rawa dll )

Status :Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

Perbanyakan Jeruk Secara Cepat dengan Metode Stek Langsung Sambung ( )

Page 21: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

85 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Penggunaan Amelioran Dan Kalium Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Pisang di Lahan Pasang Surut

Pengembangan areal pertanaman pisang belakangan ini mulai diarahkan pada lahan sub optimal, seperti lahan rawa pasang surut karena terbatasnya ketersediaan lahan subur. Masalah yang menonjol dan sangat perlu dikendalikan antara lain adalah kemasa-man tanah dan kandungan Al tinggi, adanya senyawa yang besifat racun (pirit, phenolik), ketersediaan hara makro dan mikro rendah. Kemasaman tanah dan bahaya pirit dapat diminimalkan dengan penggunaan amelioran, seperti abu sekam padi dan kapur dolomit. Hara yang ketersediaannya rendah di dalam tanah namun dibutuhkan paling banyak oleh pisang adalah kalium sehingga perlu ditambahkan melalui pemupukan.

Setiap tanaman pisang hanya membutuhkan 20 kg/tanaman/tahun abu sekam atau 300 g kapur dolomit/ tanaman/tahun. Pemberiannya dilakukan 2 minggu sebelum tanam dengan cara mencampurkannya dengan tanah secara merata di dalam lubang tanam.

Pertumbuhan pisang yang terbaik yaitu apabila amelioran (abu sekam atau kapur dolomit) dikombinasikan dengan 450 g K2O /tana-man/tahun (A1K3 dan A2K3). Ditunjukan oleh tanaman lebih tinggi, diameter batang besar, perkembangan daun optimal dan jumlahnya banyak.

Status : Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

Page 22: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

86 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Teknik Mengendalikan Timbulnya Getah Kuning Manggis

Penyebab timbulnya getah kuning pada buah manggis

sampai panen. Oleh karena itu, teknik pengendalian yang dianjurkan adalah menjaga agar selama fase-fase perkem-bangan tersebut dijaga agar tanah selalu dalam keadaan lembab, dengan memberikan pengairan secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah selalu berada pada kondisi ka-pasitas lapang. Kondisi ini dapat dicapai dengan pemberian air rata-rata 50 l per pohon per hari khususnya pada musim kemarau. Pengairan dilakukan dengan mamasang tong plastik berkapasitas 100 l di kebun. Pada fase-fase pertumbuhan di

Drum penampung air pengairan yang dihubungkan dengan selang atau pipa PVC yang kedua ujungnya terhubung dengan drum. Sisi-sisi selang atau pipa PVC dilubangi dengan jarum dan diletakkan melingkar di tajuk tanaman.

Status : Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan

atas, pemberian air disertai dengan pemberian pupuk yang dicampurkan ke dalam tong, diatur sedemikian rupa sehingga konsentrasi pupuk yang diberikan tidak melebihi 0,2%.

Page 23: Budidaya Bawang Merah Dengan Biji ( = TSS)hortikultura.litbang.pertanian.go.id/gambar/teknologi1.pdf · penyuluhan TEKNOLOGI Tanaman ... Budidaya Bunga Krisan Hemat Energi ( ) Di

87 KATALOG TEKNOLOGI UNGGULAN HORTIKULTURA

Pengendalian Hama Ramah Lingkungan

Pemanfaatan Tanaman

Bahan aktif: senyawa Tiopenik

Ke gunaan : menge nda likan s erangan nematoda pada pertanaman jeruk, menarik hama Thrips, ulat peliang daun dan tungau merah

Keunggulan:

Aman bagi manusia dan lingkungan, dapat dipadukan dengan cara pengendalian lain, mempunyai sifat antagonis dengan nematoda

Pengendalian Nematoda Dan Penyakit Tular Tanah Anggur

Arachis pintonii

Bahan aktif: senyawa Tiopenik

Ke gunaan : menge nda likan s erangan nematoda pada pertanaman jeruk, menarik hama Thrips, ulat peliang daun dan tungau merah

Keunggulan:

Aman bagi manusia dan lingkungan, dapat dipadukan dengan cara pengendalian lain, mempunyai sifat antagonis dengan nematoda

Status : Siap untuk materi pelatihan dan penyuluhan