ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang...

14
i ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Oleh : Ahmad Nur Huda H 0810007 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Transcript of ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang...

Page 1: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

i

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA

POTONG KRISAN DI KECAMATAN BANDUNGAN

KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

Oleh :

Ahmad Nur Huda

H 0810007

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

ii

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA

POTONG KRISAN DI KECAMATAN BANDUNGAN

KABUPATEN SEMARANG

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian

di Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret

Oleh :

Ahmad Nur Huda

H0810007

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 3: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

iii

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA

POTONG KRISAN DI KECAMATAN BANDUNGAN

KABUPATEN SEMARANG

Yang diajukan dan disusun oleh:

Ahmad Nur Huda

H0810007

Telah disetujui :

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal: 31 Maret 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Ketua

Ir.Agustono,M.Si

NIP. 19640801 199003 1 004

Anggota I

Mei Tri Sundari, S.P, M.Si

NIP. 19780503 200501 2 002

Anggota II

Wiwit Rahayu, S.P, M.P

NIP. 19711109 199703 2 001

Surakarta, 31 Maret 2017

Mengetahui

Universitas Sebelas Maret

Fakultas Pertanian

Dekan

Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS NIP. 19560225 198601 1 001

Page 4: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia,

rahmat dan hidayah Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul ANALISIS USAHATANI

DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN DI KECAMATAN

BANDUNGANKABUPATEN SEMARANG, merupakan salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian, Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan laporan penelitian ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya

bantuan dari semua pihak, baik instansi maupun perorangan. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Nuning Setiyowati, SP, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ir. Agustono, M. Si, selaku dosen pembimbing akademik, dan dosen

pembimbing utama mendampingi dan memberikan arahan, nasehat, dan

petunjuk selama proses belajar di Fakultas Pertanian dan penyusunan

skripsi ini.

4. Mei Tri Sundari, SP, M.Si, selaku Pembimbing Pendamping yang telah

mendampingi dan memberikan arahan, nasehat, dan petunjuk selama

proses belajar di Fakultas Pertanian dan penyusunan skripsi ini.

5. Wiwit Rahayu, S.P, M.P, selaku Dosen Penguji Tamu yang telah

mendampingi dan memberikan arahan, nasehat, dan petunjuk selama

proses belajar di Fakultas Pertanian dan penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen, serta seluruh staff dan karyawan Fakultas Pertanian,

khususnya Program Studi Agribisnis.

7. Instansi terkait di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.

8. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bandungan yang telah

memberikan informasi dalam mengerjakan sekripsi ini.

Page 5: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

v

9. Petani dan pedagang bunga potong krisan di Kecamatan Bandungan.

10. Keluarga saya tercinta, Bapak Supriyanto dan Ibu Siti Asiyah, kakak saya

Sulistiyo A. S dan Mbk Anggun, Ahmad Nur Kholis adik saya tersayang

yang telah memberikan doa, kasih sayang, pengorbanan, dan dukungan

yang tiada henti.

11. Seluruh Anggota KKT Thoekoel FP UNS yang memberikan tempat bagi

saya untuk belajar organisasi, serta menjadi keluarga saya selama masa

kuliah dan sampai nanti menjadi alumni.

12. Seluruh Anggota BM FP UNS yang memberikan tempat bagi saya untuk

belajar organisasi, serta menjadi keluarga saya selama masa kuliah dan

sampai nanti menjadi alumni

13. Kakak-kakak Agribisnis 2007, 2008, dan 2009 tidak bisa saya sebutkan

satu persatu yang selalu memberikan bantuan, semangat, dan keceriaan

selama ini.

14. Adik-adik 2011, 2012, 2013 dan 2014 yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu yang selalu memberikan bantuan, semangat, dan keceriaan selama

ini.

15. Teman- teman Kos Republik dan Kos Musyafir yang telah menemani

saya, sebagai tempat istirahat ketika menempuh masa studi.

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

17. Buat teman-teman seperjuangan, terima kasih atas semua kisah indahnya.

Penulis berharap semoga penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi

dalam penulisan penelitian dimasa yang akan datang serta semoga penelitian ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Surakarta, Maret 2017

Penulis

Page 6: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

vi

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iii

DAFTAR ISI ........................................................................................... v

DAFTAR TABEL .................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix

RINGKASAN ........................................................................................... x

SUMMARY .............................................................................................. xii

I. PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 5

II. LANDASAN TEORI .......................................................................... 6

A. Penelitian Terdahulu....................................................................... 6

B. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 7

1. Bunga Potong Krisan .................................................................. 7

2. Biaya Usahatani.......................................................................... 9

3. Penerimaan Usahatani ................................................................ 10

4. Pendapatan Usahatani ................................................................. 12

5. Efisiensi Usahatani ..................................................................... 12

6. Pemasaran .................................................................................. 13

7. Koefisien Pemasaran .................................................................. 16

8. Efisiensi Pemasaran .................................................................... 17

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah .............................................. 19

D. Asumsi-Asumsi .............................................................................. 22

E. Pembatasan Masalah ...................................................................... 22

F. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel .................. 23

III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 27

A. Metode Dasar Penelitian ................................................................. 27

B. Metode Pengambilan Data ................................................................ 27

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 30

E. Metode Analisis Data ..................................................................... 31

Page 7: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

vii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 38

A. Kondisi Umum Daerah Penelitian ..................................................... 38

1. Kondisi Geografis ....................................................................... 38

2. Kondisi Penduduk ....................................................................... 39

3. Kondisi Pertanian ........................................................................ 42

4. Kondisi Sarana Perekonomian ..................................................... 46

5. Budidaya Tanaman Bunga Potong Krisan di Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang .............................................. 47

B. Karakteristik Responden ................................................................... 50

C. Analisis Usaha Tani Bunga Potong krisan ......................................... 52

1. Penggunaan Tenaga Kerja dan Sarana Produksi ............................ 52

2. Produktivitas Usahatani ................................................................ 54

3. Biaya Usahatani ............................................................................ 55

4. Produksi, Harga, dan Penerimaan Usahatani ................................. 57

5. Pendapatan dan Efisiensi Usahatani .............................................. 59

D. Analisis Pemasaran Bunga Potong Krisan ........................................ 60

1. Pola Saluran Pemasaran ................................................................ 60

2. Marjin Pemasaran ......................................................................... 61

3. Koefisien Pemasaran ..................................................................... 61

E. Analisis Efisiensi Ekonomi Pemasaran Bunga Potong Krisan ........... 63

V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 64

A. Kesimpulan ..................................................................................... 64

B. Saran ............................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Panen, Produksi, dan Presentase Bunga Potong Krisan Menurut

Kabupaten/Kota di Jawa Tengah tahun 2014............ ........................... 1

Tabel 2. Luas Panen, Produksi dan Produksivitas Bunga Krisan Kabupaten

Semarang Tahun 2014 ......................................................................... 2

Tabel 3. Marjin Pemasaran: Kasus Pokok Dan Analisis Produk ......................... 17

Tabel 4. Luas Panen Bunga Potong Krisan di Kecamatan Bandungan tahun

2012 ..................................................................................................... 28

Tabel 5. Jumlah Responden Petani Bunga Krisan di Kecamatan Bandungan ..... 29

Tabel 6. Marjin Pemasaran Kotor Produk Utama dan Sampingan ...................... 17

Tabel 7. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Semarang ................... 37

Tabel 8. Keadaan Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kecamatan

Bandungan tahun 2015 ......................................................................... 40

Tabel 9. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan

Bandungan Tahun 2015 ....................................................................... 42

Tabel 10. Penggunaan Lahan Pertanian di Kecamatan Bandungan Tahun

2015 ..................................................................................................... 43

Tabel 11. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas, Tanaman hias di

Kecamatan Bandungan Tahun 2015 ..................................................... 44

Tabel 12. Sarana Perekonomian di Kecamatan Bandungan Tahun 2015 ............... 46

Tabel 13. Karakteristik Petani pada Usahatani Bunga potong krisan di

Kecamatan Bandungan Tahun 2015 ..................................................... 42

Tabel 14. Karakteristik Pedagang pada Lembaga Pemasaran Bunga potong

krisan di Kecamatan Bandungan Tahun 2015 ....................................... 51

Tabel 15. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja dan Sarana Produksi dalam

Usahatani Bunga Potong Krisan Kecamatan Bandungan, Tahun

2015 ..................................................................................................... 53

Tabel 16. Rata-rata Produktivitas Usahatani Bunga Potong Krisan Kecamatan

Bandungan Tahun 2015 ....................................................................... 54

Tabel 17. Rata-rata Penggunaan Biaya Usahatani Bunga Potong Krisan

Kecamatan Bandungan Tahun 2015 ..................................................... 55

Tabel 18. Rata-rata Produksi, Harga, dan Penerimaan Usahatani Bunga

potong krisan di Kecamatan Bandungan Tahun 2015 ........................... 56

Tabel 19. Rata-rata Pendapatan dan Efisiensi Usahatani Bunga potong krisan

Monokultur dan Bunga Potong Krisan di, Kecamatan Bandungan,

Kabupaten Semarang Tahun 2015 ........................................................ 58

Page 9: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

ix

Tabel 20. Marjin Pemasaran Bunga Potong Krisan di Kecamatan Bandungan

Tahun 2015 .......................................................................................... 61

Tabel 21. Perbandingan Margin Pemasaran Kotor Bunga Potong Krisan dan

Lainnya di Kecamatan Bandungan Tahun 2015 .................................... 62

Tabel 22. Farmer’s share Bunga Potong Krisan di Kecamatan Bandungan

Tahun 2015 .......................................................................................... 63

Page 10: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

x

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Penelitian...................................... 23

Page 11: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

xi

RINGKASAN

Ahmad Nur Huda, H0810007. Analisis Usahatani Dan Pemasaran

Bunga Potong Krisan di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Ir

Agustono M. Si, dan Mei Tri Sundari, S. P, M. Si. Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Usaha agribisnis hortikultura merupakan sumber pendapatan bagi petani.

Pasokan produk hortikultura nasional saat ini telah mampu memenuhi kebutuhan

konsumen. Hortikultura terdiri dari tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman hias,

tanaman biofarmaka. Tanaman hias khususnya bunga potong mempunyai prospek

yang bagus dalam dunia pertanian. Menurut Badan Pusat Satatistik (BPS) pada

tahun 2014 Kabupaten Semarang merupakan kabupaten penghasil bunga potong

krisan terbesar di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Semarang mempunyai luas

panen sebesar 1.747.000 m2, produksi sebesar 110.817.560 tangkai. Badan Pusat

Satatistik (BPS) pada tahun 2014, Kecamatan Bandungan merupakan sentra

bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi

paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai luas panen sebesar 1.524.800

m2, produksi sebesar 96.748.560 tangkai.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya biaya, penerimaan,

pendapatan, serta efisiensi usahatani bunga potong krisan. Mengetahui besarnya

marjin pemasaran serta koefisien pemasaran bunga potong dan menganalisis

efisiensi pemasaran secara ekonomis bunga potong krisan di Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang. Metode penelitian adalah deskriptif. Penelitian

dilaksanakan di Kecamatan Bandungan dengan dipilih 2 desa berdasarkan jumlah

produksi dengan metode Purposive yaitu desa Jetis dan Kenteng. Jumlah sampel

ditentukan dengan metode Purposive didapat 30 responden petani yang

membudidayakan bunga potong krisan dan 5 responden pedagang yang

ditentukan dengan metode Purposive.

Hasil penelitian menunjukkan besarnya biaya biaya usahatani bunga

potong krisan per luasan 1.500 m2 rumah kaca untuk satu kali musim tanam (3

bulan) rata-rata adalah Rp. 28.059.205,38/UT/MT atau Rp. 18.706,14/m²/MT.

rata-rata penerimaan usahatani bunga potong krisan adalah Rp.

60.800.000/MT/UT atau Rp. 40.533,33/m²/MT. Pendapatan rata-rata usahatani

bunga potong krisan adalah Rp. 32.440.794,62/UT/MT atau Rp. .

21.827,20/m²/MT. Nilai efisiensi usahatani bunga potong krisan dihitung

menggunakan analisis R/C Rasio yaitu sebesar 2,17, artinya usahatani bunga

potong krisan sudah efisien secara ekonomis. Marjin pemasaran paling tinggi di

saluran I sebesar Rp. 4.500/ ikat , kemudian saluran II sebesar Rp. 3.500/ikat dan

paling rendah saluran III sebesar Rp. 0/ikat, Koefisein pemasaran di tingkat

pedagang pengumpul sebesar 0,107 lebih rendah daripada di tingkat pedagang

pengecer sebesar 0,125. Efisiensi pemasaran secara ekonomis digambarkan

dengan nilai farmer’s share pada saluran I adalah 73,53%. Farmer’s share saluran

pemasaran II sebesar 78,13%. Nilai Farmer’s share paling tinggi di saluran

pemasaran III sebesar 100%.

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan (1)Pemerintah

melalui penyuluh lapangan mencari solusi untuk menangani kerusakan pada

Page 12: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

xii

rumah kaca yang menyebabkan biaya sarana produksi meningkat. (2) Petani perlu

memperhatikan sarana produksi yang digunakan, penggunaan sarana produksi

yang benar dan sesuai dengan aturan akan memberikan hasil yang maksimal

sehingga akan meningkatkan pendapatan. Seperti menggunakan sarana produksi

bibit bunga sendiri, tanpa harus membeli. (3) Pihak pemerintah perlu melakukan

penyuluhan secara rutin mengenai kegiatan pemasaran bunga potong krisan yang

efisien kepada petani, sehingga petani bisa meningkatkan farmer’s share

Page 13: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

xiii

SUMMARY

Ahmad Nur Huda, H0810007. Analysis Of The Farming And Marketing

Cut Flowers Chrysanthemum In Bandungan Subdistrict Semarang Regency. Ir

Agustono M. Si, dan Mei Tri Sundari, S. P, M. Si. Faculty of Agriculture Sebelas

Maret University Surakarta.

Agribusiness horticulture is a source of income for farmers. Supply

products horticulture current national has been able to meet the needs of

consumers. Horticulture consisting of vegetable crops, fruits, an floriculture ,

plants biofarmaka. An floriculture especially cut flowers have a good prospect in

the world agricultural. According to the central bureau of statistic ( BPS ) in 2014

Semarang Regency is the regency producer cut flowers chrysanthemum largest in

the Province of Central Java, Semarang Regency have broad harvest of 1.747.000

m2, production of 110.817.560 bouquet .The central bureau of statistic (Bps) in

2014, Bandungan sub-district is sentra chrysanthemum in Semarang Regency

with broad harvest the largest and production the highest, Bandungan sub-district

have broad harvest of 1.524.800 m2, production of 96.748.560 bouqet.

The purpose of this research is to know the cost of, revenue, income, and

efficiency farming cut flowers chrysanthemum. Know the margin marketing and

the coefficients marketing cut flowers and analyze efficiency marketing

economically cut flowers chrysanthemum in Bandungan sub-district Semarang

Regency. Research methodology is descriptive. Research was conducted in

Bandungan sub-district with chosen 2 village based on the number of production

with a method of purposive the Jetis Village and Kenteng Village. The sample of

the determined with the methods purposive obtained 30 respondents of farmers to

cultivate cut flowers chrysanthemum and 5 respondents traders determined by a

method of purposive. The results showed the cost of farming costs cut flowers

chrysanthemum per 1.500 m2 the greenhouse for once a plantanting season or 3

months is Rp. 28.059.205,38 /F /PS or Rp. 18.706,14 / m2 /PS. The magnitude of

on average farming revenue cut flowers chrysanthemum is Rp. 60.800.000 /F / PS

or Rp. 40.533,33 / m2 / PS. The magnitude of on average income farming cut

flowers chrysanthemum is Rp. 32.440.794,62 /F /PS or Rp. 21.827,20/ m2 /PS. The

efficiency of the farming cut flowers chrysanthemum calculated using analysis

R/C the ratio is as much as 2,17, it means farming cut flowers chrysanthemum

have efficient economically. Marketing margins most high in the first channel is

Rp.4,500 / bouquet, then channel ii is Rp . 3,500 / bouquet and most low channel

III is Rp .0 / bouquet, The coefficients marketing at the intermediary traders of

0,107 lower than in the level of 0,125 traders a retailer. Efficiency marketing

economically described the farmer’s share, on marketing channel I is 73,53 %.

The Farmers share on marketing channel II is 78,13 %. The farmers share the

highest in the marketing III equal to 100 %.

Based on the result of research, then the researcher suggest ( 1 ) the

government through field extension find a solution to handle damage on

greenhouse production facilities to cause the cost increases .( 2 ) farmers should

look of production equipment used , the use of production facilities right and in

accordance with the rules will give the maximal result that would raise revenu .

Page 14: ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN BUNGA POTONG KRISAN … · bunga krisan di Kabupaten Semarang dengan luas panen terbesar dan produksi paling tinggi, Kecamatan Bandungan mempunyai

xiv

As using production facilities own flower seeds , without having to buy .( 3 ) the

government should doing counseling routinely on the marketing cut flowers

efficient chrysanthemum to farmers , so farmers could increase farmers share