BUDAYA ORGANISASI

11
BUDAYA ORGANISASI

description

budaya organisasi di negara Indonesia

Transcript of BUDAYA ORGANISASI

Page 1: BUDAYA ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI

Page 2: BUDAYA ORGANISASI
Page 3: BUDAYA ORGANISASI

Budaya organisasi

Adalah keyakinan, sikap dan nilai-nilai yang dipegang dan cara berperilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu dalam menyelesaikan sesuatu didalam sebuah organisasi.

Page 4: BUDAYA ORGANISASI

LEVEL BUDAYA ORGANISASI    Edgar H. Schein (1985) melukiskan budaya

organisasi dalam 3 level.  Level 1 Artefak

Level ini merupakan dimensi yang paling terlihat dari budaya organisasi. Contohnya lingkungan fisik dan social organisasi. 

Level II Nilai-Nilai

Level III Asumsi dasarAsumsi dasar yaitu: hubungan dengan lingkungan,

sifat realitas, waktu dan ruang, karakteristik sifat manusia, sifat aktivitas manusia, sifat dari hubungan antar manusia

Page 5: BUDAYA ORGANISASI

Level 3 Asumsi Dasar          .

Page 6: BUDAYA ORGANISASI

1. Batas• Budaya berperan sebagai penentu batas-batas;

artinya, budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya.

2. Identitas• Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.

3. Komitmen• Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen

terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu.

FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

Page 7: BUDAYA ORGANISASI

4. Stabilitas• Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial

karena budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan.

5. Pembentuk sikap dan perilaku• Budaya bertindak sebagai kendali yang menuntun

dan membentuk sikap dan perilaku karyawan.

Page 8: BUDAYA ORGANISASI

Faktor-Faktor yang menentukan Budaya Organisasi

1.Komunikasi 2.Motivasi 3.Kepemimpinan 4.Karakteristik Organisasi 5.Proses Administrasi 6.Struktur Organisasi 7.Management Style

Page 9: BUDAYA ORGANISASI

Dinamika Budaya Organisasi

1.Rutin orang-orang dalam berinteraksi. 2.Norma bekerja dalam kelompok. 3.Nilai-nilai yang dominan yang dibentuk oleh kelompok itu. 4.Filosofi sebagai dasar untuk menentukan kebijaksanaan organisasi. 5.Aturan-aturan yang berlaku dalam organisasi. 6.Iklim dalam organisasi.

Page 10: BUDAYA ORGANISASI

Peran Budaya Organisasi dalam Mencapai Tujuan Organisasi

Sebagai identitas organisasi. Budaya organisasi berisi satu set karakteristik yang

melukiskan organisasi dan membedakannya dengan organisasi lain.

Menyatukan organisasi. Budaya organisasi merupakan lem normative yang

merekatkan unsur-unsur organisasi menjadi satu. Norma, nilai-nilai dan kode etik budaya organisasi

menyatukan dan mengoordinasi anggota organisasi. Mengurangi Konflik. Isi budaya organisasi mengembangkan kohesi sosial

anggota organisasi yang mempunyai latar belakang berbeda.

Page 11: BUDAYA ORGANISASI

Komitmen kepada organisasi dan kelompok. Budaya organisasi yang kondusif mengembangkan rasa memiliki dan komitmen tinggi terhadap organisassi dan kelompok kerjanya.

Reduksi Ketidakpastian. Budaya organisasi menentukan kemana arah, apa yang akan dicapai, dan bagaimana mencapaianya. Budaya organisasi mempunyai pedoman yang memberikan kepastian dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Menciptakan konsistensi. Budaya organisasi memberikan peraturan, panduan, prosedur serta pola memproduksi dan melayani konsumen, pelanggan, nasabah atau klien organisasi. Semua hal tersebut menimbulkan konsistensi pola pikir, cara bertindak dan berperilaku anggota organisasi.

Motivasi. Budaya organisasi merupakan kekuatan tidak terlihat atau invisible force dibelakang faktor-faktor organisasi yang kelihatan dan dapat diobservasi. Budaya organisasi memotivasi anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Anggota organisasi termotivasi secara intrinsic untuk melakukan apa yang diwajibkan oleh budaya organisasi.

Kinerja Organisasi. Budaya organisasi yang kondusif menciptakan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja tinggi

Sumber Keunggulan Kompetitif. Budaya organisasi yang kuat mendorong motivasi keja, konsistensi, efektivitas dan efisiensi serta menurunkan ketidakpastian yang memungkinkan kesuksesan organisasi dalam pasar dan persaingan.