Bst 2 Rhinotonsilofaringitis - RSMB
-
Upload
dikie-mustofadijaya -
Category
Documents
-
view
88 -
download
5
description
Transcript of Bst 2 Rhinotonsilofaringitis - RSMB
BST 2 : Rhinotonsilofaringitis
Disusun oleh :
Andri Pratama Kurniawan 12100102007
Silmi Putri Rahayu 12100102024
Preseptor :
H. Fahmi Halimi, dr. SpTHT-KL
SMF THT
RS. Muhammadiyah Bandung
2012
Identitas Pasien
• Nama : Nn. F• Umur : 20 tahun• Jenis kelamin : Wanita• Agama : Islam• Suku : Sunda• Status : Belum menikah• Pendidikan : S1• Pekerjaan : Mahasiswi• Alamat : Jl. Indah 2 No. 7, Bandung• Tanggal pemeriksaan : 22 Oktober 2012
Keluhan Utama
sakit telingasakit telinga
Anamnesis :
Sejak satu bulan yang lalu pasien mengeluhkan adanya sakit pada telinga kirinya. Keluhan ini dirasakan tiba-tiba dan hilang timbul. Pasien juga merasakan telinganya mendengung beberapa hari terakhir secara tiba-tiba dan hilang timbul. Kedua keluhannya ini tidak dipengaruhi oleh waktu-waktu tertentu. Adanya riwayat keluar cairan dari telinga diakui pasien, tetapi didahului oleh manipulasi seperti dikorek-korek. Cairannya sedikit, tidak berbau, warna tidak diketahui (pasien low vision).
Keluhan pasien disertai adanya pusing dan ketidaknyamanan pada hidung seperti tersumbat, terutama pada hidung kiri. Keluar cairan dari hidung pun diakui oleh pasien. Semua keluhan ini tiba-tiba dirasakan, hilang timbul, dan tidak dipengaruhi oleh waktu. Cairan dari hidung sedikit, tidak berbau, dan tidak kental.
Keluhan pada tenggorokan seperti sakit tenggorok, sulit menelan dan perubahan suara menjadi parau disangkal pasien. Demam, batuk, dan pilek tidak dirasakan oleh pasien.
Riwayat alergi terhadap debu diakui pasien berupa bersin-bersin yang berulang dan hidung tersumbat. Riwayat alergi pada keluarga tidak diketahui pasien. Riwayat pengobatan belum dilakukan.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum
Kesadaran : komposmentis, kooperatif
Kesan sakit : sakit ringan
Tanda vital : TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 24 x/menit
S : 370 C
Kepala : Conjungtiva anemis -/-
Sclera ikhterik -/-
Leher : KGB tidak ada pembesaran
Thoraks : pergerakan simetris
Cor : bunyi jantung regular, murmur –
Pulmo : VBS ka=ki, wheezing -/-, ronkhi -/-
Abdomen : datar dan lembut
Hepar tidak teraba, bising usus +
Ekstremitas : simetris, edema -/-
Neurologis : refleks fisiologis +/+
refleks patologis -/-
Status Lokalis
Telinga Bagian KelainanAuris
Dextra Sinistra
Preaurikula
Kelainan kongenitalRadangTumorTraumaNyeri tekan
-----
-----
Aurikula
Kelainan kongenitalRadangTumorTraumaNyeri tarik
-----
-----
Retroaurikula
EdemaHiperemisNyeri tekan RadangTumorSikatriks
------
------
Bagian KelainanAuris
Dextra Sinistra
Canalis Acustikus Externa
Kelainan kongenitalKulit SekretSerumen EdemaJaringan granulasiMassa Cholesteatoma
-Tenang
------
-Tenang
------
Membrana Timpani
Warna Intak Reflek cahaya
Putih keabuan+
+, normal
Putih keabuan+
+, normal
Hidung
PemeriksaanNasal
Dextra Sinistra
Keadaan Luar Warna, bentuk dan ukuran
normal normal
Rhinoskopi anterior
Mukosa Sekret ConchaSeptum Polip/tumorPasase udara
Tenang-
Eutrofi
Tenang-
Pucat,edematidak ada deviasi
-+, cukup
-+, cukup
Rongga mulut dan OrofaringBagian Kelainan Keterangan
Mulut
Mukosa mulutLidah Palatum molleGigi geligiUvula Halitosis
Tenang bersih, basah, gerakan normal kesegala arah
Tenang, simetrisCaries -Simetris
-
Tonsil
Mukosa BesarKripta Detritus
Hiperemis +/+T2/T2
Melebar -/--/-
Faring Mukosa Granula Post nasal drip
hiperemis--
Resume Sejak satu bulan yang lalu pasien mengeluhkan
adanya otalgia sinistra. Keluhan ini dirasakan tiba-tiba dan intermittent. Pasien juga merasakan tinnitus beberapa hari terakhir secara tiba-tiba dan intermittent. Kedua keluhannya ini tidak dipengaruhi oleh waktu-waktu tertentu. Adanya riwayat otorhea diakui pasien, tetapi didahului oleh manipulasi fisik. Sekretnya sedikit dan odor (-).
Keluhan pasien disertai adanya pusing dan nasal obstruction sinistra. Rhinorea diakui oleh pasien. Semua keluhan ini tiba-tiba dirasakan, intermittent, dan tidak dipengaruhi oleh waktu. Nasal sekret sedikit, odor (-), dan tidak kental.
Riwayat alergi terhadap (+). Riwayat alergi pada keluarga tidak diketahui pasien. Riwayat pengobatan (-).
Status lokalis
Hidung
concha : eutrofi/pucat,edema
Tonsil
mukosa : hiperemis
besar : T2/T2
Faring
mukosa : hiperemis
Diagnosis banding
• Otalgia e.c Rhinotonsilofaringitis akut
• Rhinotonsilofaringitis akut e.c suspek virus
• Rhinotonsilitis e.c. suspek alergi dengan komplikasi otitis media akut sinistra stadium oklusi
• Rhinitis e.c. suspek alergi dengan komplikasi otitis media akut sinistra stadium oklusi
Diagnosis kerja
Otalgia e.c rhinotonsilofaringitis akut
Usulan pemeriksaan
• Lab : darah rutin (leukosit, eosinofil, IgE)
• Apus tenggorok
• Kultur dan tes resistensi antibiotik
• Tes alergi : skin prick test
PenatalaksanaanUmum: • Istirahat yang cukup• Diet makanan lunak• Hindari makanan yang pedas dan minuman dingin• Banyak minum air putih dan makan makanan yang lunak• Tingkatkan higienitas mulut
Khusus: • Antibiotik : Amoxicilin 500 mg 3x1 sehari selama 7-10 hari.• Oral analgetik : asam mefenamat 500 mg 3x1 sehari bila perlu.• Dekongestan oral Pseudoefedrin 2 x 30 mg selama 6 hari• Obat kumur yang mengandung antiseptik • Multivitamin tablet
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
Alhamdulillah......
Wassalamu’alaikum wr.wb