bromo

download bromo

of 28

Transcript of bromo

B A B I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Analisiskimiafarmasikuantitatifmerupakanpenganalisaanprosedurkimia analisiskuantitatifterhadapbahan-bahanyangdigunakandalambidangfarmasi terutama dalam menentukan kadar dan mutu obat-obatan dan senyawa kimia.Bromatometrimerupakansalahsatumetodetitrimetri.Padametodeini digunakan bromin, sebagaioksidator. Bromakandireduksi olehzat-zatorganikdan terbentuksenyawahasilsubtitusiyangtidaklarutdalamair.Bromjugadapat digunakanuntukmenetapkan kadar senyawa-senyawaorganikyangmampu atau subtitusi dengan brom. TitrasiRedoksberdasarkanpadaperpindahanelektrontitrandengan analit.Jenistitrasiinibiasamenggunakanpotensiometriuntukmendeteksi titikakhir.Meskipundemikian,penggunaanindikatoryangdapatberubah warnanya dengan adanya kelebihan titran juga sering digunakan.Kaliumkromatadalahoksidatorkuat,reageninidapatdigunakandengan duacara,sebagaisebuahoksidasilangsunguntukuntukzat-zatreduktortertentu untukmenghasilnyasebuahbrominyangkuantitasnyadiketahui.Bromintersebut kemudian digunakan untuk membrominisasi secara kuantitatif senyawa organik. Metodebromatometriiniterutamadigunakanuntukmenetapkansenyawa-senyawa organikaromatis yang membentuk tribrom subtitusi. Metode ini juga dapat digunakanuntukmenetapkansenyawaarsendanstibiumdalambentuktrivalen tercampurdenganstanumvalensiempat.Dalamsuasanaasam,ionbromatmampu mengoksidasi iodida menjadi iodi sementara dirinya direduksi menjadi bromida. Metodebromo-bromatometribanyakdigunakandalamindustriobat-obatan,dalambidangfarmasiterutamadalammenentukankadardanmutu obat-obatandarisenyawakimia,digunakanpuladalampenentuanstabilitas vitamin c dalam industri obat-obatan. Denganmelihatkegunaandanpentingnyabromatometriini,maka perludilakukanpercobaaniniuntukmengetahuilebihdalamlagimengenai bromatometri. B.Maksud dan Tujuan 1.Maksud percobaan Mengetahuidanmemahamicarapenetapankadarsuatusenyawa dengan menggunakan metode volumetri 2.Tujuan percobaan Menentukankadarasamsalisilatdenganmenggunakanmetodebromatometri C.Prinsip Percobaan Penetapankadarasamsalisilatdenganmenggunakanmetode bromatometri berdasarkan reaksi oksidasi reduksi antara sampel yang bersifat reduktordenganbrominyangbersifatoksidatoryangselanjutnyakelebihan Br2ditentukandenganpenambahankaliumiodidadalamsuasanaasam kemudiandititrasikembaliiodindengannatriumtiosulfatmenggunakan indikatorkanjidimana TitikAkhirTitrasiditandaidenganperubahanwarna dari biru menjadi tidak berwarna. B A B II TINJAUAN PUSTAKA A.Teori Umum Titrasiredoksberdasarkanpadaperpindahanelektronantaratitran dengananalit.Jenistitrasiinibiasanyamenggunakanpotensiometriuntuk mendeteksititikakhirmeskipundemikianpengunaanindikatoryangdapat berubahwarnanyadenganadanyakelebihantitranjugaseringdigunakan. Bromometri merupakan sala satu metode oksidimetri dengan dasar reaksi dari ion bromat ( BrO3 ). Oksidasi potensiometri yang relatif tinggi dari sistem ini menunjukkanbahwakaliumbromatadalahoksidatorkuat.Hanyasaja kecepatanreaksinyatidakcukuptinggi.Untukmenaikkankecepatanini titrasiinidilakukandalamkeadaanpanasdandalamlingkunganasamkuat. Adanyasedikitkelebihankaliumbromatdalamlarutanakanmenyebabkan ionbromidabereaksidenganionbromatdanbrominyangdibebaskanakan merubah larutan menjadi kuning pucat, warna ini sangat lemah sehingga tidak mudah untuk menetapkan titik akhir. Dalamlarutan,kadarbahanyangterlarut(solut)dinyatakandengan konsentrasi. Istilah ini berartibanyaknya massayang terlarut dihitung sebagai berat(gram) tiap satuan volume (mililiter) atau setiap satuan larutan. Sehingga satuankadarsepertiiniadalah giammililitei carainidisebutcara beiatvolum .Disampingcaraini,adacarayangmenyatakankadardengan gram zat terlarut setiap gram pelarut atau tiap gram larutan yang disebut cara beiatbeiat secaramatematis,perhitungankadarsuatusenyawayang ditetapkan secara volumetri ( Rohman. 2007 ; 215 ). Bromometrimerupakansalasatumetodetitrimetri.Padametodeini digunakanbrominsebagaioksidator.Bromakandireduksiolehzat-zat organikdanterbentuksenyawahasilsubtitusiyangtidaklarutdalamair. Bromjugadapatdigunakanuntukmenetapkankadarsenyawasenyawa organik yang mempu bereaksi secara adisi atau subtitusi dengan bromin yang dibebaskaninitidakstabilkarenatekananuapyangtinggidanmudah menguapkarenapenetapanharusdilakukanpadasuhuterendahsertalabu yang di pakai harus ditutup ( Rivai, 1995 ; 325 ). Padametodebromometri,kaliumkromatmerupakanagen pengoksidasi yang kuat dengan potensial standar dari reaksinya adalah +1,44 V : BrO3+6H++6eBr- +3H2O Reagenyangdapatdigunakanadaduacarayaitusebagaisebuah oksidasilangsungdenganagen-agenpereduksitertentu.Danuntuk membangkitkansejumlahbrominyangkuantitasnyadiketahui.Sejumlah agenpereduksipadaagentitrasilangsungpadametodebromometriseperti arsenik,besi(II)dandisulfidaorganiktertentudapatdititrasisecara langsung dengan sebuahlarutan kalium bromat. Kehadiranbromin terkadang cocokuntukmenentukantitikakhirtitrasi,beberapaindikatororganikyang beraksidenganbrominuntukmemberikanperubahanwarna.Perubahan warnaini,biasanyatidakreversibledankitaharushati-hatiagarkita mendapatkan hasil yang lebih baik ( Day and Underwood, 1993 ; 323 ). Reaksibrominasisenyawa-senyawaorganiklarutanstandarseperti kaliumbromatdapatdipergunakanuntukmenghasilkansejumlahbromin dengankuantitasnyadiketahui.Bromintersebutkemudiandapatdigunakan untukmembrominasisecarakuantitatifberbagaisenyawaorganik.Bromida berlebih hadir dalam kasus-kasus semacam ini. Sehingga jumlah bromin yang dihasilkandapatdihitungdarijumlahdalamsuasanaasam.Ionbromat mampumengoksidasiiodidamenjadiiodsementaradirinyadireduksi menjadi brimida : i0+6H++6I+Br- +3I2+3H2O Tidakmudahmengikutiserahterimaelektrondalamhalinikarena suatu reaksiasam basa(penetralanH+ menjadi H2O )berimpitpada tahap redoksnya.Namunnampakbahwa6ioniodidakehilangan6elektronyang pada gilirannya di ambil oleh sebuah ion bromat tunggal ( Basset, 1994: 482 ) Padatitrasilangsung,dilakukanpadasuasanaasamdengan menggunakanindikatormetilmerahpadatitrasiini.Menjelangtitikakhir titrasiperluditambahkanlagiindikatorkarenadalamlingkunganasammetil merahakandirusakolehbromsecarairreversibelmenjadiwarnakuning. Reaksipengrusakaninisangatcepatdanadakemungkinanterjadisebelum titik akhir tercapai sehinggaperluditambahkanindikator lagimenjelang titik akhir. Padatitrasitidaklangsung.Penetapankadarsenyawadilakukan dengan mereaksikan dengan brom berlebih yang biasanya didapat dari larutan kalium bromat. Kalium bromida larutan tersebut dengan KI dan titrasi dengan Na2S2O3 dengan indikator pati. Penetapan kadar senyawadengan titrasi tidak langsunginidilakukandalamerlenmeyertertutupkarenasifatbromyang sudah menguap. ( Day and Underwood, 1993 ; 301) Kaliumbromatmerupakanoksidarkuat.Sejumlahagenperduksi sepertiarsenit(III),antimon(III),sulfida-sulfidadanbesisertaorganik tertentudapattitrasisecaralangsungdengansebuahkaliumbromat. Reaksinya dengan arsenik (III) adalah : i0+3HAsO2Br- +3HAsO3 Titikakhirnyadarititrasinyaditandaidenganterbentuknyabromin, sesuai dengan reaksi KBrO3 : i0+6H++ 5Br- 3Br +3H2O Biasanyabrominyangdihasilkanapabilaterdapatkelebihanpada kuantitasyangdibutuhkanuntukmembrominasisenyawaorganiktersebut. Untukmembantumemaksa reaksi ini agar selesai sepenuhnya reaksiorganik dapat berupa reaksi subtitusi atau adisi ( Khopkar, 1990 ; 270 ) Bromatometrimerupakansala satumetodepenetapankadarsuatuzat denganprinsipreaksiredoks.Oksidasiadalahsuatuprosesyang mengaibatkanhilangnyasatuelektronataulebihdalamsuatuzat(ion, atom ataumolekul).Bilasuatuunsurdioksidasikeadaanoksidasinyaadalahzat yangdiperolehelektrondandalamprosesituzatdisebutdireduksi.Reduksi sebaliknya adalah suatu proses yang mengakibatkan diperolehnya satu eletron ataulebiholehzat(atomionataumolekul).Bilasuatuunsurdireduksi keadaanoksidasinyaberubahmenjadilebihnegatif.Jadisuatuzatpereduksi adalahzatyangkehilanganelektrondalamproses ituzatdioksidasi ( Rivai, 1995; 312 ). Oksidasidanreduksiselaluberlangsungsecaraserempakinisangat jelaskarenaelektronyangdilepaskanolehsebuahzatlain.Jikaorangyang membicarakan oksidasi suatuzat. Ia harus ingat pada saat yang sama reduksi darizatjugaberlangsung.Terbentuknyabrominbiasanyacocokuntuk menentukantitikakhirtitrasi.Beberapaindikatororganikyangbereaksi denganbrominuntukmemberikanperubahanwarnatidaksebaik naftaflavon,qumolinegellum,metilorange,ataumetilmerahsebagai indikator ( Underwood, 1993 ; 289 ). Metodebromometribiasadigunakanuntukmenetapkansenyawa-senyawaorganikaromatisdenganmembentuktribromsubtitusi.Metodeini jugadapatdigunakanuntukmenetapkansenyawaarsendanstibiumdalam trivalenwalaupuntercampurdenganstanumvalensiempat(Wunas,1993; 158). Sebuahlarutanstandarkaliumbromatdapatdipergunakanuntuk menghasilkansejumlahbromindengankuantitasyangdiketahuibromin tersebutkemudiandapatdipergunakanuntukmembrominasisecara kuantitatifberbagaisenyawaorganik.Bromidaberlebih(relatifterhadap bromat) hadirdalam kasus-kasus semacam ini, sehingga jumlah bromin yang dihasilkan dapat di hitung dari jumlah KBrO3 yang diambil. Biasanya bromin dihasilkanapabilaterdapatkelebihanpadakuantitasyangdibutuhkanuntuk membrominasisenyawaorganiktersebutuntukmembantumemaksareaksi ini agar selesai sepenuhnya. Reaksi bromin dengan senyawa organiknya dapat berupasubtitusiataubiasajugaberupaadisi.Reaksinyadengan8hidroksi quinolin adalah sebagai reaksi subtitusi. N Br OHOH

+2Br2 + 2HBr Br Reaksinyadenganetilenadalahsebuahreaksiadisi: H2C= CH2 +Br2 H2CBr CBrH2 Dalamanalisadarisuatusenyawaorganik,suatukelebihanterukur dari campuran KBr KBrO3 ditambahkan dan campuran tersebut di asamkan, membebaskanBr2.Setelahreaksibrominasiselesai,brominberlebihnya ditentukanmelalui penambahan kalium iodida, di i kuti oleh titrasi dari iodin yang dibebaskan dengan natrium tiosulfat standar : Br2+2I- I2 +Br- I2+ 2S2O32- SI-+S4O62- Reaksireaksiadisidaribromindipergunakanterutamadalam penetuanketidakjenuhandariproduk-produkminyakbumisertalemakserta minyak. Banyak contoh yang ditemukan dalam literatur ( Day and underwood. 2002; 302-303 ). Bromatometrimerupakansalahsatumetodeoksidometridengandasar reaksidanionbromat(BrO2).Oksidasipotensiometriyang relative tinggidan sistemoksidasiinimenunjukkanbahwakaliumbromatadalahoksidatorkuat hanyasajakecepatanreaksinyatidakcukuptinggi.Untukmenaikkan kecepatanini,titrasidilakukandalamkeadaanpanasdandalamlingkungan asam kuat.Adanyasedikitkelebihankaliumbromatdalamlarutanakan menyebabkanionbromidabereaksidenganionbromatdanbrominyang dibahas merubah larutan menjadi warna kuning pucat. Warna ini sangat lemah, sehingga tidak mudah untuk menetapkan titik akhir. (Wunas. 1986;122) Bromyangdibebaskanini, tidak stabilkarenamempunyai tekananuap yangtinggidanmudahmenguap,karenamempunyaitekananuapyangtinggi N danmudahmenguap.Karenaitu,penetapanharusdilakukanpadasuhu terendah mungkin serta labu yang dipakai untuk titrasi harus ditutup.Metodebromatometridanbromometriiniterutamadigunakanuntuk menetapkansenyawaarrendanstibiumuntukbentuktrivalentwalaupun tercampur dengan stanum valensi empat. (Wunas. 1996;123) Bromdapatdigunakansebagaioksidatorsepertiiodium.Bromakan direduksiolehzat-zatorganikdenganterbentuknyasenyawahasilsubstitusi yangtidaklarutdalamairmisalnyatribromofenol,tribromanilindan sebagainyayangreaksinyaberlangsungsecarakuantitatif.Bromjugadapat digunakanuntukmenetapkankadarsenyawa-senyawaorganikyangmampu bereaksi secara adisi atau substitusi dengan brom. Selainbromnyasendiri,bromjugadapatdiperolehdarihasil pencampurankaliumkromatdankaliumbromidedalamasamkuatsesuai reaksi berikut: KBrO3 + 5 KBr + 6 HCl3 Br2 + 6 KCl + 3H2O Bromyangdibebaskaninikemudianmengoksidasiiodidayangsetara dengan jumlah iodium yang dihasilkan menurut reaksi: Br2 + 2 KII2 + 2 KBr Iodiumselanjutnyadititrasidenganlarutanbakunatriumtiosulfat menurut reaksi: I2 + 2Na2S2O32NaI + NO4S4O6 Adanyabromtidaklangsungdititrasidengannatriumtiosulfat dikarenakanperbedaanpotensialnyasangatbesar,akibatnyajikabrom langsungdititrasidengannatriumtiosulfatmakayangdihasilkantidakhanya tetrationat(S4O62-)tetapijugasulfat(SO42-)bahkanmungkinsulfidayang berupa endapan kuning. Ketikaasamkloridapekatditambahkanmakabromakandibebaskan dan bromin akan bereaksi menghasilkan endapan putih (Abdul.2001:159-160) Bromatometrimerupakanmetodeoksidasi reduksidengandasar reaksi oksidasi dari ion bromat. BrO3-+ 6 H+ + 6 e- Br- + 3 H2O Kalium bromat adalah oksidator kuat, namun kecepatan reaksinya tidak cukup tinggi untuk menaikkan kecepatan titrasi yang dilakukan dalam suasana asam kuat dan dalam keadaan panas. Pada titrasi ini dengan adanya kelebihan ionbromatmakaakanbereaksidenganbromidamembentukbromin(Br2) yang berwarna kuning pucat. Bromininimudah menguap dan sehingga titrasi harus dalam suhu rendah. Jikasenyawareduktordanbrominberjalancepatdalamsuasanaasam makadapatditentukansecaralangsung.Namunbilalambatmakadapat dilakukantitrasitidaklangsungyaitularutanbrominditambahberlebihdan kelebihanbrominditentukansecaraiodometri.Bromindapatdiperolehdari penambahan asam ke dalam larutan yang mengandung 3 g kalium bromat dan 5 g kalium bromida. 5 KBr + KBrO4 + 6 HCl6 KCl + 3 Br2 + 3 H2O (Tim asisten unhas. 2007:17) LarutanyangsedikitmengandungasamkuatyakniHCL1M,titik akhir titrasi ditandai oleh munculnya brom, menurut reaksi; BrO3- + 5 Br- + 6 H+ 3Br + 3H2O Munculnyabromkadang-kadangcocokuntukpenetapantitikakhirtitrasi. Telahdipelajaribeberapaindikatororganik-organikyangbereaksidengan bromdengandisertaiperubahanwarnaitutidakreversibledanorangharus berhati-hatibenar agardiperolehhasilyangbaik.Terdapat tigaindikatoryang dijumpai berperilaku reversiber, yaitu: yE - Naftol - Flavor (Kuning Kuinolina) yE - Etioksi (Krisolsidina) Bromatometrimerupakan salah satumetode ion bromat (BrO2-) dengan persamaan reaksi : BrO3- + 6H+ + 6e+ Br- + 3H2O Daripersamaanreaksiini,ternyatabahwa1gramekuivalensama dengan 1/6 gram molekul disini dibutuhkan lingkungan asam karena kepekatan ion H+ berpengaruh terhadap perubahan ion bromat menjadi ion bromida (BrO-). Oksida potensiometri yang relatif tinggidari sistem inimenunjukkan bahwa kalium bromat adalah oksidator yang kuat. (Underwood. 1992;80) Bromdapatdigunakansebagaioksidatorsepertiiodium.Bromakan direduksiolehzat-zatorganikdenganterbentuknyasenyawahasilsubtitusi yangtidaklarutdalamair,misalnyatri-bromofenol-tri-broanilindan sebagainya yang reaksinya berlangsung secara kuantitatif.Brom juga dapat digunakan untukmenetapkan kadar senyawa-senyawa organikyangmampubereaksisecaraadisiatausubtitusidenganbrom.Brom dapatdiperolehdarihasilpencampurankaliumbromidadalamlingkungan asamkuat.Bromyangdibebaskaninikemudianmengoksidasiionidayang setara dengan jumlah iodine yang dihasilkan menurut reaksi; Br2 + 2 KII2 + 2 KBr Iodininiselanjutnyadititrasidenganlarutannatriumtiosulfatmenurut reaksi ; Ion Bromat (BrO3) BrO3- + 6H+ + 6e- Br- + 3H2O Daripersamaanreaksiini,ditemukanbahwa1gramekuivalensama dengan1/6grammolekul.Disinidibutuhkanlingkunganasam,karena kepekatanionH+berpengaruhterhadapperubahanionbromatmenjadiion bromida(BrO-).Oksipotensiometriyangrelatiftinggidarisistemini menunjukkan bahwa kalium bromat adalah oksidator kuat. Hanya saja kecepatan reaksinya tidak cukup tinggi untuk meningkatkan kecepatan ini titrasi dilakukan dalam keadaan panas. (Svehla. 1995;221) Dalamanalisadarisuatusenyawaorganik,suatukelebihanterukurdari campuranKBrKBrO3ditambahkandancampurantersebutdiasamkan,membebasanBr2.Setelahreaksibrominasiselesai.Brominberlebihnya ditentukanmelaluipenambahankaliumiodida,diikutiolehtitrasidariiodin yang dibebaskan oleh natrium tiosulfat standar: Br2 +2I-I2+2Br- I2+2S2O32-SI-+ S4O62- Satuaplikasiumumyangdijumpai adalahpenetuandarmetalmetaldengan 8-hidroksiquinoline. Suatu metal seperti aluminiumdiendapkan dengan reagen organik,danendapannyadisaring,dicucidandilarutkandidalamasam klorida.Kemudiankaliumbromidadankaliumbromatstandarditambahkan. Reaksi-reaksi dengan aluminiumadalah sebagai berikut : Al3++3HQAlQ3+3H+( pengendapan ) AlQ3+3H+Al3++3HQ( pelarutan kembali ) 3HQ+6Br23HQBr2 + 6HBr( brominasi) Jumlahequivalendaribromatsamadenganjumlahequivalenaluminium. Disiniberatequivalendarialuminiumadalahseperduabelasdariberat atomiknya, mengingat 1Al3+= 3HQ= 6Br2= 12 elektron. Reaksi-reaksiadisidaribromindipergunakandalampenentuan ketidakjenuhan dari produk-produkminyak bumi( Day and Underwood. 2002 ; 303 ). Senyawa-senyawayangmemilikikemampuanuntukmengoksidasi senyawalaindikatakansebagaioksidatifdandikenalsebagaioksidatoratau agenoksidasi.Oksidatormelepaskanelektrondarisenyawalain,sehingga dirinyasendiritereduksi.Olehkarenaia"menerima"elektron,iajugadisebut sebagaipenerimaelektron.Oksidatorbisanyaadalahsenyawa-senyawayang memilikiunsur-unsurdenganbilanganoksidasiyangtinggi(sepertiH2O2, MnO4,CrO3,Cr2O72,OsO4)atausenyawa-senyawayangsangat elektronegatif,sehinggadapatmendapatkansatuatauduaelektronyanglebih denganmengoksidasisebuahsenyawa(misalnyaoksigen,fluorin,klorin,dan bromin). Senyawa-senyawayangmemilikikemampuanuntukmereduksi senyawa lain dikatakan sebagai reduktif dan dikenal sebagai reduktor atau agen reduksi. Reduktor melepaskan elektronnya ke senyawa lain, sehingga ia sendiri teroksidasi. Oleh karena ia "mendonorkan" elektronnya, ia juga disebut sebagai pendermaelektron. Senyawa-senyawayangberupa reduktorsangatbervariasi. Unsur-unsur logam seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al dapat digunakan sebagai reduktor ( Sunarya, 2007 ; 208 ) B.Uraian Bahan 1.Asam Salisilat ( Dirjen POM, 1979 ; 56 ) Nama resmi :ACIDUM SALYCILUM Nama lain :Asam Salisilat Rumus molekul : Berat molekul: C7H6O3 138,12 Pemerian: Rumus molekul: Hablurringanatauserbukberwarna putih COOHOH Penyimpanan: Persyaratan kadar : Berat setara : Dalam wadah tertutup rapat Asamsalisilatmengandungtidakkurang dari 99,5 % C7H6O3 1mlnatriumhidroksida0,5Nsetara dengan 69,06 mg C7H6O3 Kegunaan:Sebagai sampel Kelarutan :Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%) P. Mudah larut dalam kloroform dan eter. Larut dalam ammonium asetat dinatrium hidrogen fosfat, kaliumni sitrat dan natrium sitrat 2.Asam Klorida ( Dirjen POM, 1979 ; 53 ) Nama resmi : ACIDUM HYDROCHLORIDUM Nama lain: Asam Klorida Rumus molekul: HCl Berat molekul : 36,46 Pemerian : Cairan tidak berwarna, berasap, bau merangsang, jika diencerkan dengan 2 bagian air, asap dan bau hilang. Kegunaan : Sebagai pemberi suasana asam Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat 3.Bromin ( Dirjen POM, 1979; 663 ) Nama lain: Bromin Rumus molekul: Br2 Berat molekul : 159,80 Pemerian : Hablur tidak berwarna Kelarutan:larut dalam 320 bagian air pada suhu 15,5o Kegunaan : Sebagai pengoksidator Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 4.Etanol (Dirjen POM, 1979 ; 65 ) Nama resmi : AETHANOLUM Nama lain: Alkohol Rumus molekul: C2H6O Berat molekul : 46,07Pemerian :Cairan tidak berwarna, jernih tidak menguap dan mudah bergerak ; bau khas ; rasa panas Kelarutan:Sangatmudahlarutdalam air,dalamkloroform P dan dalam eter P Kegunaan : Sebagai pelarut Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 5.Kloroform ( Dirjen POM, 1979 ; 151-152 ) Nama resmi : CHLOROFORMUM Nama lain: Kloroform Rumus molekul: CHCl3 Berat molekul : 119,38 Pemerian:Cairan,mudahmenguap,tidakberwarna,baukhas Kelarutan:Larut dalam lebihkurang 200 bagian air,mudah larut dalam etanol mutlak P dan eter P Kegunaan : Sebagai pelarut organik Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 6.KI ( Dirjen POM,1979 ; 330 ) Nama resmi : KALII IODIDUM Nama lain: Kalium iodida Rumus molekul: KI Berat molekul : 166,00 Pemerian: Hablur heksahendral, transparan atau tidakberwarna Kelarutan: sangat mudah larut dalam air, etanol 95 % P Kegunaan : sebagai reduktor pembentuk I2 Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 7.Kanji ( Dirjen POM, 1979; 663 ) Nama resmi :AMYLUM MANIHOT Nama lain:Pati singkong Rumus molekul:C12H20O11 Berat molekul:340,00 Pemerian :serbukhalus,kadang-kadangberupagumpalan kecil; putih; tidak berbau; tidak berasa. Kelarutan:praktistidaklarutdalamairdingindandalam etanol (95%) PRumus bangun: Kegunaan : Sebagai indikator Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 8.Natrium tiosulfat( Dirjen POM,1979 ; 428 ) Nama resmi : NATRII THIOSULFAS Nama lain: Hipo Rumus molekul: Na2S2O3. 5H2O Berat molekul : 248,17 Pemerian :Hablurbesartidakberwarnaatauserbukhablurkasar Kelarutan :Larut dalam 0,5 bagian air Kegunaan : Sebagai larutan baku ( titran ) Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik C.Prosedur Kerja 1.Pembuatan larutan bromin 0,1 N Timbang dengan teliti 3 g KbrO3 dan 15 g KBr masukkan kedalam labuukur1000mldantambahkan250mlairsuling,kocokhingga larut,cukupkanvolumenyahingga1000ml.Pindahkankedalambotol, bubuhi etiket 2.Standarisasi larutan bromin 0,1 N dengan Na2S2O3 Pipetsecaraseksama254mllarutanbrominkedalamerlenmeyer 250ml.Encerkandengan120mlairsulingdantambahkandengan5ml larutan HCL P, tutup baik-baik, kocok pelan pelan. Tambahkan 5 ml KI ( 16,5KIdalam100mlair),homogenkan,biarkan5menitdalamsuhu kamar.Titrasiiodinbebasdenganlarutannatriumtiosulfat0,1Ndengan menggunakan indikator kanji. Ulangi perlakuan 2 kali lagi. 3.Penetapan kadar asam salisilat Timbangteliti2gasamsalisilat,masukkankedalamlabuukur 1000ml,larutkandenganetanolsecukupnya.Cukupkanvolumenya hingga1000ml.Pipet25mllarutantersebutkedalamerlenmeyer tersumbat kaca 250ml.Tambahkan 30ml larutan bromin 0,1 Ndan5 ml asamkloridapekatdan tutup labudengansegera. Kocok selama30menit danbiarkan15menit,tambahkandengancepat5mlKI20%sambil dijagahati-hatipenguapanbromin.Kocokbaik-baikdanbukabibirlabu danbilastutupdanmulutlabudengansedikitair.Tambahkan1ml kloroform,kocokdantitrasidenganlarutanNa2S2O30,1Ndengan menggunakanindikatorkanji.Lakukanpenetapanblangko.Ulangi perlakuan 1 kali lagi. Hitung kadar asam salisilat dalam sampel. Tiap ml bromin 0,1 N setara dengan 2,302 mg C7H603. BABIII METODE KERJA A.Alat dan Bahan 1.Alat yang digunakan Buret50ml(iwaki),botolsemprot,corong,erlenmeyer250ml (iwaki),gelaskimia (pyrex),gelas ukur50mldan 10ml (pyrex ),klem, pipet tetes, pipet volume 10 ml (pyrex), sendok tanduk dan statif 2.Bahan yang digunakan Aluminium foil, asam salisilat 2 g, asam klorida pekat 5 ml, bromin 0,1N,etanol,indikatorkanji,kaliumiodida20%,kloroform1ml, natrium tiosulfat 0,0895 N. B.Cara Kerja 1.Pembuatan larutan bromin 0,1 N Disiapkanalatdanbahanyangakandigunakan.Ditimbang3g KBrO3dan15gKBrdiatasneracaanalitik.Kemudianditambahkan250 ml airsuling.Dikocokhinggalarut. Dicukupkanvolumenyahingga1000 ml. Pindahkan ke dalam botol, dibubuhi etiket. 2.Standarisasi larutan bromin 0,1 N dengan Na2S2O3 Disiapkanalatdanbahanyangakandigunakan.Dipipetsecara seksama254ml larutanbrominkedalamerlenmeyer250ml.Diencerkan dengan120mlairsulingdanditambahkandengan5mllarutanHCLP. Ditutupbaik-baikdandikocokpelanpelan.Ditambahkan5mlKI(16,5 KIdalam100ml air ).Laludihomogenkandandibiarkan5menitdalam suhukamar.Dititrasiiodinbebasdenganlarutannatriumtiosulfat0,1N dengan menggunakan indikator kanji. Diulangi perlakuan 2 kali lagi. 3.Penetapan kadar Asam Salisilat Disiapkanalatdanbahanyangakandigunakan.Ditimbangteliti2 gasamsalisilat.Dimasukkankedalamlabuukur1000ml.Kemudiandilarutkandenganetanolsecukupnya.Dicukupkanvolumenyahingga 1000ml.Dipipet25mllarutantersebutkedalamerlenmeyertersumbat kaca250ml.Ditambahkan30mllarutanbromin0,1Ndan5mlasam klorida pekat dan tutup labu dengan segera. Kemudian dikocok selama 30 menitdandibiarkan15menit.Ditambahkandengancepat5mlKI20%sambildijagahati-hatipenguapanbromin.Dikocokbaik-baikdandibuka bibirlabudandibilastutupdanmulutlabudengansedikitair. Ditambahkan1mlkloroform.Dikocokdandititrasidenganlarutan Na2S2O30,0895Ndenganmenggunakanindikatorkanji.Dilakukan penetapanblangko.Ulangiperlakuan1kalilagi.Dihitungkadarasam salisilat dalam sampel. B A B IV HASIL PENGAMATAN A.Tabel Pengamatan SampelBerat Sampel Volume Titrasi Titran Volume Blanko Perubahan warna Asam salisilat 2,065g8,5 ml Na2S2O3 0,1067 15,5 ml KuningTidak berwarna B.Perhitungan Mgrek sampel =Mgrek larutan baku Mg/BE= ((VxN)Brtot - (VxN)Na2S2O3)tit ((VxN)Br tot(VxN)Na2S2O3)bla Mg= ((30x0,1) (8,5x0,1067)) ((30x0.1) (15,5x0,1067))x23,0 =(3 0,9069) (3 1,6538) x 23,02 =(1,8368 1,3462) x 23,02 =0,4906 x 23,02 =11,2936 mg (untuk 25 ml) Untuk 1000 ml= x 11,2936 mg =451,75 Persen kadar= x100 % =21,61 % C. Reaksi1.Reaksi pembentukan Br2 KBrO3 + 5 KBr + 6 HCl3 Br2 + 6 KCl + 3 H20 2.Reaksi asam salisilat dengan bromin + 3 Br2+ 3 HBr + CO2

As. Salisilat

3.ReaksiKI dengan kelebihan bromin 2 KI + Br22 KBr + I2 (kuning pucat) 4.Reaksi iodium dengan kanji + I2

5.Reaksi dengan Na2S2O3 atau kelebihan I dititrasi dengan Na2S2O3 2 Na2S2O3 + I2 2 NaI + Na2S4O6 ( warna biru hilang) B A B V PEMBAHASAN Bromatometrimerupakan salah satumetode oksidimetri dengan dasar reaksi dari ion bromat (BrO3). Oksidasi potensiometri yang relatif tinggi dari sisteminimenunjukkanbahwakaliumbromatadalahoksidatorkuat.Hanya sajakecepatan reaksinya tidakcukup tinggi.Untukmenaikkankecepatanini titrasidilakukandalamlingkunganasamkuat.Adanyasedikitkelebihan kaliumbromatdalamlarutanakanmenyebabkanionbromidabereaksi denganionbromat,danbrominyangdisebabkanakanmerubahlarutan menjadiwarnakuningpucat,warnainisangatlemahsehinggatidakmudah untuk menetapkan titik akhir titrasi. Brominyangdibebaskaninitidakstabilkarenamempunyaitekanan uapyangtinggidanmudahmenguapkerenaitupenetapanharuspadasuhu serendah mungkin, serta labu yang dipakai untuk titrasi harus ditutup. Metodebromatometriiniterutamadigunakanuntukmenetapkan senyawa-senyawaorganikaromatisdenganmembentuktribromsubstitusi. Metodeinidapatjugadigunakanuntukmenetapkansenyawaarsendan stibium dalam bentuk trivalen tercampur dengan stanum valensi empat. Dalamsuasanaasam,ionbromatmampumengoksidasiiodida menjadi iod, sementara dirinya direduksi menjadi bromida. BrO3 + 6 H+ + 6e- Br- + 3I2 + 3 H2O Padapercobaankaliini,kitaakanmenetukanasamsalisilatdengan metodebromatometri.Asamsalisilatmemilikipemerianhablurputihtidak berwarnaatauserbukberwarnaputih,hampirtidakberbau,rasaagakmanis dantajam.Larutdalam550bagianairdandalam4bagianetanol(95%)P, mudahlarutdalamkloroformP,dandalameterP,larutdalamlarutan amoniumasetatP,dinatriumhidrogenfosfatP,kaliumsitratdannatrium sitrat P. Pada percobaan ini pertama-tama disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.Kemudianditimbangasamsalisilatsebanyak150mgdiatas neracaanalitik.Laludilarutkandalametanolsecukupnyakarenaasam salisilatmudahlarutdalametanol.Kemudianditambahkanairsulinghingga 1000mlLarutaninidigunakansebagailarutanstok.Dipipet25mllarutan stockkemudiandimasukkankedalamerlenmeyer.Kemudianditambahkan 30mlbrominuntukmengoksidasiI2dan5mlasamkloridapekatuntuk memberikansuasanaasampadasampelsehinggadapatmempercepatreaksi. DitutupdenganaluminiumfoilagarI2tidakmenguap.Laludikocokselama 30menitkemudiandidiamkanselama15menitkarenareaksiyangterjadi cenderunglambatsehinggauntukmemperolehhasilreaksiyangsempurna didiamkanlarutanselama15menit.Ditambahkan5mlKI20%untukmengoksidasi bromin dan sambil dijaga agar penguapan bromin tidak terjadi. Ditambahkan1mlkloroformyangbergunauntukmelarutkanI2yangsukar larutdalamair.Ditambahkanindikatorkanji.Selanjutnyadititrasidengan Na2S2O30,1067Nhinggawarnakuningmenjaditidakberwarna.Terjadi perubahan warna menjadi bening karena Na2S2O3 berikatan membentukNaI. DilakukanpenetapanblankountukmengetahuiberapajumlahvolumeBr2

yangmenguapselamaprosesreaksiberlangsungdanhitungkadarasam salisilat dalam sampel. Padapercobaankaliinibrominberlebihditambahkandenganasam salisilatyangakanbereaksidenganKImenghasilkanI2 dariI2yang dihasilkanakanbereaksidengankanjimembentukwarnabirupadalarutan. SetelahitukanjiyangberikatandenganI2ditambahkanlarutanNa2S2O3 menghasilkanwarnabeningdimanaiodinyangterikatpadakanjiterlepas dan akan terlihat dengan Na membentuk I2. Darihasilpercobaanyangdilakukandiperolehkadarasamsalisilat 21,61 %. Hal ini berbeda dengan farmakope III yang mengatakan persyaratan kadarasamsalisilattidakkurangdari99,5%dantidaklebihdari102,0% C7H603. Dalam percobaan ini diperoleh persen kadar yang tidak sesuai dengan persyaratan kadar yang tertera pada literatur, hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor kesalahan, diantaranya: 1.Cara titrasi yang kurang benar 2.Larutan menguap pada saat pengerjaan 3.Penggunaan alat yang kurang bersih 4.Pengukuran kurang teliti Dalamduniafarmasimetodebromatometriinibiasanyadigunakan untukmengidentifikasizataktifobatdalamberbagaibentuksediaandan penetapankadarsenyawakimiayangmemilikistrukturcincinaromatikatau biasa dengan senyawa aromatik. BAB VI PENUTUP A.Kesimpulan Padapercobaaninidisimpulkankadar asamsalisilatsebesar19,61%, halinitidaksesuaidenganpersyaratankadaryangterterapadafarmakope, yaitu tidak kurang dari 98,08% dan tidak lebih dari 102,0%. B.Saran 1.Untuk Laboratorium:lengkapibahanyangadadilabagarpraktikum dapat terlaksana dengan baik. 2.Untuk Asisten:tetapsemangatdansabardalammembimbing praktikan. DAFTAR PUSTAKA Basset,J.C.,F.CDenaydanJ.Mendham.BukuAjarVogelKimiaAnalitik.Edisi Keempat. EGC ; Jakarta. 1994 DirjenPOM.FarmakopeIndonesiaedisiIII.DepartemenkesehatanRI;Jakarta 1979 Haeria. Penuntun Praktikum Kimia Analisis Farmasi. UIN-Press; Makassar. 2011 Khopkar, S.M.,Konsep Dasar Kimia Analitik.Jakarta: UI press. 1990 Rivai. H., Asas Pemeriksaan Kimia. Universitas Indonesia; Jakarta. 1996 Roth J. Blaschke.G., Analisis Farmasi. UGM Press; Jakarta. 1988 Underwood. A.L. Day. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga; Jakarta. 1999Wunas, J., Said, S. Analisa Kimia Farmasi Kuantitatif. UNHAS; Makassar. 1986 Sunarya.,Yayan. Aktif dan Mudah Belajar Kimia. Bandung ; Invers Media.2007 SKEMA KERJA Larutan stok

25 ml larutan Asam salisilat 30 ml Bromin 0,1 N 5 ml HCl pekat 30 menit : ditutup,dikocok 15 menit : didiamkan + 5 ml KI 20%

+ indikator kanji + 1 ml Kloroform Titrasi Na2S2O3 0,1 2 g Asam salisilat + Etanol secukupnya lalu di tambah aquadest hingga 1000 ml LABORATORIUM KIMIA FARMASI JURUSAN FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS FARMASI PERCOBAAN BROMATOMETRI OLEH KELOMPOK :VI GOLONGAN: I ASISTEN: FITRIANI FAJRI AHMAD SAMATA-GOWA 2011