Proposal Bromo Paling Bener

PROPOSAL OUTDOOR LEARNINGDesa Wonokitri Kelas XI Jurusan Sosial dan Bahasa

2/24/2012Siswa siswi Kelas XI IPS dan XI Bahasa

SMA Negeri 4 Malang Tahun Ajaran 2011/2012

PEMERINTAH KOTA MALANG

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 4JALAN TUGU UTARA NOMOR 1 TELP. 0341-325267 FAX. 0341-321296 MALANG KODE POS 65111

PROPOSAL OUTDOOR LEARNING XI IPS DAN XI BAHASA DI DESA WONOKITRI TAHUN AJARAN 2011/2012 Tema Kegiatan Tema kegiatan ini adalah Perkembangan Kebudayaan Masyarakat Wonokitri Nama Kegiatan Outdoor Learning XI IPS dan XI Bahasa di Desa Wonokitri 2011/2012 Latar Belakang Indonesia adalah suatu bangsa yang memiliki kemajemukan dan multikulturalis yang tinggi. Banyaknya bangsa lain yang datang ke Indonesia pada masa lampau dengan membawa kebudayaan berbeda menyebabkan Indonesia memiliki latar budaya yang berbeda-beda pula. Ditambah lagi dengan beragamnya suku-suku dengan bahasa yang berbeda- beda. Misalnya pada pelajaran Antropologi yang membahas perbedaan dialek pada setiap daerah maupun kebudayaan. Suatu kebudayaan yang berkembang di setiap wilayah Indonesia akan melekat dalam kehidupan masyarakatnya sehari-hari. Baik dalam cara hidup, berpikir, dan menanggapi sesuatu. Banyaknya budaya yang semakin berkembang dalam suatu masyarakat, pastinya tak lepas dari pengaruh globalisasi yang terjadi pada masa ini. Globalisasi dapat terjadi karena inisiatif dari masyarakat sendiri untuk mencari tahu, mempelajari, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari Selain dalam perilaku dan kebiasaan, globalisasi juga terjadi pada bidang yang lainnya. Seperti dalam pendidikan. Dahulu, masyarakat Indonesia hanya diharuskan belajar hingga jenjang secukupnya, dikarenakan pendidikan kurang dianggap penting dalam kehidupan seharihari. Berbeda dengan perkembangan pendidikan saat ini. Setiap anak di Indonesia diwajibkan untuk menempuh pendidikan setidaknya 9 tahun. Dalam masa yang semakin global saat ini, pendidikan tidak hanya berstandar nasional, tetapi juga berstandar Internasional. Di eraglobalisasi dan pendidikan yang semakin berkembang, siswa dihadapkan pada tantangan baru, yaitu bagaimana bersosialisasi dengan masyarakat lain dalam wawasan globalisasi yang tetap berpegang pada kebudayaan bangsa Indonesia sendiri. Selain itu, suatu budaya yang berkembang dari sebuah sejarah pastinya memiliki perbedaan tersendiri di dalam masyarakat. Sejarah dalam sebuah masyarakat adalah suatu hal yang patut dipelajari dan dimaknai dalam asal-usul dan perkembangannya. Sejarah suatu masyarakat pasti dipengaruhi oleh letak geografis wilayah tersebut. Siswa yang menekuni pendidikan sosial diharapkan dapat menganalisis pengaruh perkembangan zaman wilayah terhadap perkembangan sejarah di wilayah tersebut. Kita juga mengetahui bahwa Indonesia memiliki keragaman relief muka bumi. Oleh sebab itu, kami merencanakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran di sekitar wilayah desa Wonokitri. Kami akan mengamati beberapa kenampakan alam dan relief bumi di sekitar desa tersebut. Berdasarkan uraian di atas, kelas XI IPS dan kelas XI Bahasa tahun ajaran 2011/2012 akan menyelenggarakan acara Outdoor learning untuk lebih dekat dan mengetahui bagaimana perkembangan kebudayaan di Wonokitri, dan dapat membandingkannya dengan kebudayaan di

1.

2.

3.

Proposal Outdoor Learning Kelas XI IPS dan XI Bahasa 2011/2012

1


DINAS PENDIDIKAN


daerah kita sendiri. Selain itu, siswa juga diharapkan mengenal sejarah, budaya, letak geografis wilayah, perkembangan sosial, dan perekonomian masyarakat. 4. Dasar Pelaksanaan Pembelajaran diluar kelas merupakan pembuktian bahwa apakah teori yang ada sesuai dengan keadaan di lapangan atau pada masyarakat pada umumnya. Adapun rancangan kegiatan melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut: 1) Rapat bersama guru Sosiologi, Geografi, Sejarah, Ekonomi, Antropologi, dan Bahasa Indonesia kelas XI IPS dan kelas XI Bahasa 2) Rapat koordinasi kelas XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI Bahasa 3) Rapat koordinasi wakil dari XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI Bahasa 4) Rapat koordinasi XI IPS 1, XI IPS 2, XI Bahasa, guru mapel, dan walikelas XI IPS dan XI Bahasa 5. Maksud dan Tujuan Kegiatan ini dimaksudkan sebagai berikut: 1) Mengoptimalkan proses belajar mengajar di luar kelas 2) Mempererat hubungan antara seluruh siswa XI IPS dan XI Bahasa 3) Mengenal budaya masyarakat Wonokitri 4) Mempelajari sejarah Indonesia yang terdapat di Desa Wonokitri 5) Menganalisis pengaruh geografis, sejarah, budaya, perekonomian dan perkembangan sosial masyarakat dengan pengaruhnya terhadap perkembangan sejarahnya 6) Mempelajari cerita rakyat yang ada di Desa Wonokitri Sasaran Kegiatan Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XI IPS dan kelas XI Bahasa SMA Negeri 4 Malang tahun ajaran 2011/2012 Bentuk Kegiatan Kegiatan ini merupakan pembelajaran diluar kelas yang mencakup beberapa mata pelajaran. Pelajaran tersebut antaralain Sosiologi, Geografi, Sejarah, Ekonomi, Antropologi, dan Bahasa Indonesia. Penyelenggara Penyelenggara kegiatan ini adalah siswa XI IPS dan XI Bahasa SMA Negeri 4 Malang beserta guru mata pelajaran IPS dan Bahasa, serta walikelas dari kelas XI IPS SMA Negeri 4 Malang. Susunan Panitia Terlampir 1

6.

7.

8.

9.

10. Uraian Tugas Kepanitiaan Terlampir 2


2


DINAS PENDIDIKAN


11. Pelaksanaan Hari / tanggal Waktu Tujuan 12. Susunan Acara Terlampir 3 13. Anggaran Dana Terlampir 4

: Jumat Minggu / (24,25, dan 26 Februari 2012) : 15.00 WIB s/d selesai : Desa Wonokitri

14. Uraian Penugasan Terlampir a) Sosiologi b) Sejarah c) Ekonomi d) Antropologi e) Bahasa Indonesia 15. Penutup Demikian serangkaian rencana kegiatan OUTDOOR LEARNING XI IPS dan XI Bahasa tahun ajaran 2011/2012 ini telah kami susun. Kami berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak khususnya Orang Tua/Wali siswa sehingga dapat terlaksana dengan lancar dan sukses, serta dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Kami mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Atas partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih.


3


DINAS PENDIDIKAN


Lampiran 1 SUSUNAN PANITIA OUTDOOR LEARNING XI IPS 2011/2012 Pelindung Penanggung Jawab Pembina Pendamping : Drs. H. Tri Suharno, M.Pd : Dra. Endang Zarawatyk Lilik : Dwi Iriani, S.Pd, M.Pd : Dra. Indri Suhartini Arianti, S.Pd Dra. Esti Palupi Dra. Lilik Sunarti Dra. Endang Nur L Dra. Dwi Andarini : 1. Made Febriana W (XI IPS 1/12206) : 2. Nico Chrisnaya (XI IPS 2/12383) : 3. Dwi Agni K.A (XI IPS 1/12196) : 4. Betrica Hesty Udayani (XI IPS 1/12155) 5. Nanda Desika Putri (XI IPS 2/12356)

Ketua I Ketua II Sekretaris Bendahara

1. Sie Acara Koordinator : Nadira (XI IPS 2/12208) 2. Sie Perlengkapan dan Keamanan Koordinator : Ravastara A.P (XI IPS 1/12249) 3. Sie Dokumentasi Koordinator : Lina Oktavia V (XI IPS 1/12234) 4. Sie Akomodasi Koordinator : Widyoko Romy S (XI IPS 2/12331) 5. Sie Humas dan Publikasi Koordinator : Anisa Vidi (XI Bahasa/12151) 7. Sie Kesehatan Koordinator : Yovi Yudoyudanto (XI Bahasa/12292) Malang, 20 Februari 2012 Mengetahui, Kepala Sekolah SMAN 4 Malang

Ketua Pelaksana

Drs. H. Tri Suharno, M.Pd NIP. 195907051979031006

Made Febriana W NIS.12206


4


DINAS PENDIDIKAN


Lampiran2 URAIAN TUGAS KEPANITIAAN 1. Ketua Pelaksana Menjadi penanggung jawab dalam kelangsungan acara. Memantau seluruh kegiatan, mengelola kegiatan, mengelola dana. Wakil Ketua Mengkoordinasikan seluruh rangkaian pelaksanaan acara dan membantu mencari solusi apabila ada kendala yang ditemukan Sekretaris Melancarkan jalannya acara dalam merancang proposal, membuat laporan pertanggung jawaban dan pencatatan notulen di setiap rapat koordinasi serta mengelola keluar masuknya surat berkenaan dengan kegiatan. Bendahara Mengolah segala pemasukan dan pengeluaran dana yang diperuntukkan dalam pelaksanaan acara, membuat laporan dana dan rancangan dana acara. Sie Acara Bertanggung jawab dalam merancang seluruh acara serta pendukung-pendukung acara mulai dari awal sampai akhir. Sie Perlengkapan Bertanggung jawab atas segala perlengkapan dan kebutuhan tiap sie, baik pra acara, pelaksanaan acara, maupun pasca acara Sie Dokumentasi Bertanggung jawab atas pengambilan gambar/foto dan pengabadian setiap kegiatan dari awal hingga akhir acara. Sie Konsumsi Bertanggung jawab dalam mengurus segala konsumsi yang dibutuhkan oleh seluruh pihak yang berhubungan dengan acara saat pra acara dan pelaksanaan acara. Sie Humas ( Hubungan Masyarakat ) dan Publikasi Bertanggung jawab atas publikasi kepada siswa XI IPS dan XI Bahasa SMA Negeri 4 Malang mengenaiacara. Sie Akomodasi Bertanggung jawab atas transportasi serta akomodasi dari acara. Sie Kesehatan Bertanggung jawab atas seluruh kesehatan dan perobatan setiap peserta dalam acara.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10. 11.

Ketua Pelaksana



5


DINAS PENDIDIKAN


Lampiran 3 SUSUNAN ACARA Hari : Jumat / Tanggal 24 Februari 2012 No 1 2 3 4 5 6 Waktu 13.00 - 13.30 13.30 - 14.00 14.00 - 16.30 16.30 - 17.30 17.30 - 19.30 19.30 - 21.00 Durasi 30' 30' 150' 60' 120' 90' Acara Pengumpulan Peserta Checklist + Briefing Perjalanan Briefing + Pengenalan Tempat ISHOMA Materi Hari : Sabtu / Tanggal 25 Februari 2012 No 1 Waktu 05.30 - 06.00 Durasi 30' Acara Briefing Pembelajaran Pembelajaran: 1. Mempelajari Perekonomian Masyarakat Desa Wonokitri 2. Mempelajari Kehidupan Sosialisasi Masyarakat Desa Wonokitri 3. Mempelajari Kebudayaan Masyarakat Desa Wonokitri 4. Mempelajari Kependudukan Masyarakat Desa Wonokitri 5. Mempelajari Struktur Geologi Area Desa Wonokitri 6. Mempelajari Penggunaan Bahasa di Desa Wonokitri ISHOMA Sosialisasi Warga ISHOMA Evaluasi Rumah Penduduk Rumah Penduduk Rumah Penduduk Kelurahan Desa Wonokitri Lingkungan Desa Wonokitri Lingkungan Desa Wonokitri Penginapan Masing-masing Lingkungan Desa Wonokitri Penginapan Masing-masing Lapangan Tempat/Tujuan Lapangan Penanggung Jawab Nadira Tempat/Tujuan SMA Negeri 4 Malang SMA Negeri 4 Malang Desa Wonokitri Lapangan Penginapan Masing-masing Lapangan Penanggung Jawab Made Nadira Romy Nadira Nanda D Guru

2

06.00 - 12.00

360'

3 4 5 6

12.00 - 13.00 13.00 - 16.30 16.30 - 19.30 19.30 - 21.00

60' 210' 180' 90'

Agni Yovi Anisa V Laila


Guru Mata Pelajaran6


DINAS PENDIDIKAN


Hari : Minggu / Tanggal 26 Februari 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 Waktu 03.00 - 03.30 03.30 - 05.00 05.00 - 05.30 05.30 - 09.00 09.00 - 10.30 10.30 - 13.00 13.00 - 15.30 Durasi 30' 90' 30' 210' 90' 150' 150' Acara Persiapan + Briefing Perjalanan Matahari Terbit Penelitian Gunung Bromo Perjalanan ISHOMA Perjalanan Pulang Tempat/Tujuan Lapangan Penanjakan Penanjakan Penanjakan Penginapan Penginapan Masing-masing Malang Penanggung Jawab Nadira Romy Nanda D Laila Romy Ratih Romy

Malang, 20 Februari 2011 Mengetahui, Ketua Pelaksana Sie. Acara


Nadira NIS.12208


7


DINAS PENDIDIKAN


Lampiran Uraian Penugasan a) Sosiologi

LEMBAR KERJA SISWAMata Pelajaran : SOSIOLOGI Kelas/semester : X I / 2 Standar Kompetensi : 2. Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural. Kompetensi Dasar : 2. 3. Menganalisis keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural. o Menjelaskan pengertian masyarakat multikultural o Menjelaskan pengaruh perubahan sosial terhadap perkembagnan masyarakat multikultural. o Membedakan kelompok-kelompok sosial di masyarakat. o Melakukan pengamatan tentang kelompok sosial di masyarakat.

Indikator Pencapaian Kompetensi:

A. Tujuan PembelajaranSetelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan pengertian masyarakat multikultural o Menganalisis dinamika kelompok dalam masyarakat multikultural o Mendeskripsikan realitas masyarakat Indonesia sebagai masyarakat multikultural. o Mengamati budaya masyarakat desa Wonokitri

Karakter siswa yang diharapkan : Toleransi, Rasa Ingin tahu, Semangat kebangsaan, Bersahabat, Cinta Damai, Peduli social, Tanggung Jawab. B. Materi Pembelajarano Masyarakat Multikultural Pengertian Masyarakat Multikultural Masyarakat multicultural secara sederhana adalah masyarakat yang memiliki beragam kebudayaan yang berbedabeda. Istilah ini umunya dipakai untuk menggambarkan sebuah masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok atau suku-suku bangsa yang berbeda-beda kebudayaan


8


DINAS PENDIDIKAN


J.S.Furnival mendefinisikan masyarakat multicultural atau majemuk sebagai masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas atau kelompok yang secara cultural dan ekonomi terpisah-pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya.

Pierre L. van den Berghe menyebutkan beberapa karakteristik masyarakat majemuk. Di antaranya sebagai berikut. Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok yang sering kali memiliki subkebudayaan yang berbeda satu dengan yang lain. Memiliki struktur social yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer. Kurang mengembangkan consensus di antara para angota anggotanya Secara relatif seringkali mengalami konflik di antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya. Secara relatif integrasi social tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain. Masyarakat Indonesia Sebagai Masyarakat Multikultural Salah satu contoh masyarakat majemuk atau multikutural adalah masyarakat Indonesia.Secara horizontal ,masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa.Hildred Geertz menyebutnya lebih dari tiga ratus suku bangsa dengan bahasa dan identitas kebudayaan yang berbeda-eda.Skiner menyebutnya lebih dari 35 suku bangsa.Selain suku bangsa,masyarakat Indonesia juga terdiri dari masyarakat dengan identitas agama yang berbeda-beda. Beberapa factor yanag mendorong terbentuknya kemajemukan masyarakat Indonesia adalah: Keadaan geografis Indonesia Pengaruh Kebudayaan asing Iklim yang berbeda Ciri Kemajemukan Masyarakat Indonesia 1) Kemajemukan Masyarakat Indonesia Berdasarkan Ras 2) Kemajemukan Masyarkat Indonesia Berdasarkan Suku Bangsa 3) Kemajemukan Masyarakat Indonesia Berdasarkan Agama

C. Metode Pembelajarano Informasi o Kerja kelompok o Eksplorasi o Diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menganalisis keanekaragaman kelompok sosial dalam Terstruktur Menggali berbagai informasi tentang pengertian masyarakat Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan pengertian masyarakat multikultural9



DINAS PENDIDIKAN


Tatap Muka masyarakat multikultural.

Terstruktur multikultural dan pengertian multikulturalisme Menggali dari berbagai sumber belajar tentang faktor penyebab terjadinya kemajemukan dalam masyarakat multikultural. Menjelaskan sikap yang harus dikembangkan dalam masyarakat multikultural. Secara kelompok mengemukakan gagasan dalam penanganan kasus yang diakibatkan dari keanekaragaman kelompok sosial.

Mandiri dan multikulturalisme. Siswa dapat Menjelaskan faktor penyebab terjadinya kemajemukan dalam masyarakat multikultural. Siswa dapat Menejalaskan pengeruh perubahan sosial terhadap perkembagnan masyarakat multikultural. Siswa dapat Membedakan kelompok-kelompok sosial di masyarakat. Siswa dapat Melakukan pengamatan tentang kelompok sosial di masyarakat.

Bersama kelompok Anda, amati masyarakat Desa Wonokitri dan jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai hasil pengamatan kelompok : 1. 2. 3. 4. Mengapa masyarakat Indonesia dikatakan sebagai masyarakat multicultural ? Apa yang Anda ketahui tentang budaya masyarakat Desa Wonokitri ? Amati berbagai penyebab timbulnya masalah social dalam masyarakat Wonokitri Sejauh mana budaya asing mempengaruhi sosiobudaya masyarakat setempat


10


DINAS PENDIDIKAN


b) Sejarah

LEMBAR KERJA Kelas : XI IPS Mata pelajaran: Sejarah Kompetensi Dasar : Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Hindu Budha terhadap masyarakat di berbagai daerah Indonesia

Tujuan pembelajaran : Setelah mempelajari dan mengamati kondisi masyarakat diharapkan siswa dapat menganalisa proses Interaksi tradisi lokal Hindu Budha dan Islam. Materi : Masyarakat Tengger Masyarakat Tengger dikenal luas beragama Hindu, berpadu dengan kepercayaan tradisional. Hindu masyarakat Tengger berbeda dengan Hindu di Bali. Perbedaannya antara lain, Hindu Tengger tidak mengenal ngaben sebagai upacara kematian sebagaimana di Bali. Nancy J. Smith, seorang peneliti menyatakan, mantra-mantra yang dipakai dalam upacara mirip juga dengan mantra Budha sehingga masyarakat luas juga menyatakan bahwa suku Tengger beragama Budha. Namun menurut Nancy, Budha di sini bukan dalam pengertian agama, melainkan istilah yang lazim dipakai masyarakat Jawa untuk menyebut agama sebelum Islam. Memang, pada zaman Majapahit diakui ada dua agama, yakni Hindu dan Budha. Pada abad ke-14 setelah masuknya Islam, kata Budha dipakai untuk orang yang belum menganut Islam. Kaum Tengger dikenal taat beribadah dan menjalankan adat istiadat dengan baik. Tak heran banyak cerita lama, mitos, dan legenda dari daerah ini. Ilmuwan Asing pun juga menelusuri sejarah Masyarakat Tengger. Masyarakat Tengger menghayati sesanti Titi Luri. (Titi Luri, berarti mengikuti jejak para leluhur atau meneruskan Agama, Kepercayaan dan Adat-istiadat nenek moyang secara turun temurun). Jadi Setiap upacara dilakukan tanpa perubahan, persis seperti yang dilaksanakan oleh para leluhurnya berabad-abad yang lalu Masyarakat Tengger dikenal jujur, patuh, dan rajin bekerja. Mereka hidup sederhana, tenteram, dan damai. Tidak terbatas laki-laki, namun wanitapun juga, yang dewasa maupun anakanak, semua berkain sarung.


11


DINAS PENDIDIKAN


Pertanyaan :c) Berdasarkan yang anda amati,bagaimana keadaan sosial masyarakat nya....... d) Bagaimana perkembangan agama Hindu di lingkungan masyarakat tersebut(desa Wonokitri) e) Bagaimana terjadi akulturasi Hindu dengan Islam berdasarkan pengamatanmu dan hasil wawancara dengan masyarakat ! f) Amati kemudian diskripipsikan ,toleransi dalam kehidupan keagamaan masyarakat desa setempat dalam era globalisasi saat ini ! g) Beri contoh bentuk akulturasi budaya yang masih berkembang dalam masyarakat saat ini...


12


DINAS PENDIDIKAN


c) Ekonomi

LEMBAR KERJA SISWA

Judul Mata Pelajaran Kelas / Semester

: Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi : Ekonomi : XI IPS / Genap

A. Petunjuk dan langkah kerja : 1. Amati dengan cermat tentang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yang terdapat di Desa Wonokitri 2. Komunikasikan dengan penduduk yang ada di sekitar daerah tersebut 3. Kerjakan laporan ini sesuai dengan kondisi yang ada disana 4. Buat laporan kerja masing-masing kelompok

B. Informasi Pembangunan ekonomi mengandung arti perubahan struktural sebab bermaksud untuk memperluas dasar ekonomi dan lapangan kehidupan, hidup, dan cara berpikir. Pembangunan ekonomi juga mengandung cara menghadapi persoalan untuk menempuh cara-cara baru yang dapat membawa kemajuan. Jadi pada intinya pembangunan ekonomi itu adalah suatu proses kenaikan dalam pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan menghitung adanya pertambahan penduduk disertai adanya perubahan fundamental. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi antara lain: 1. Faktor Ekonomi Sumber daya alam Sumber daya manusia Sumber daya modal Keahlian dan kewirausahaan 2. Faktor Nonekonomi Lembaga sosial Keadaan politik Institusional Pertumbuhan ekonomi adalah proses yang tetap dari kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Oleh karena itu,Proposal Outdoor Learning Kelas XI IPS dan XI Bahasa 2011/2012 13


DINAS PENDIDIKAN


pertumbuhan ekonomi merupakan proses peningkatan produksi perkapita yang berlangsung terus menerus dari tahun ke tahun dalam kurun waktu yang panjang disuatu negara. C. Tugas dan langkah kerja 1. Kumpulkan tugas yang telah dikerjakan setelah penelitian selesai! 2. Dikerjakan menurut kelompok masing-masing! D. Kegiatan 1. Adakah pengaruh sistem ekonomi terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang ada di daerah tersebut? 2. Faktor apa yang paling berpengaruh terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut? 3. Apakah yang menghambat laju pertumbuhan dan pembangunan ekonomi didesa tersebut? 4. Jelaskan dampak positif dan dampak negatif darin pembangunan ekonomi yang ada di desa tersebut? 5. Darimanakah sumber dana yang diperoleh untuk melakukan pembangunan ekonomi?


14


DINAS PENDIDIKAN


d) Antropologi LEMBAR KERJA Kelas: XI BHS Mata pelajaran: Antropologi

Kompetensi Dasar

:1 .2.Melakukan pengamatan tentang potensi keberagaman budaya yang ada di masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya Nasional. 2.2. Mendiskripsikan hubungan dan fungsi bahasa ,seni,dan agama,religi,kepercayaan.

Tujuan pembelajaran

: Siswa mampu secara langsung mengamati ,mengenali unsur-unsur kebudayaan masyarakat Tengger,serta dapat megamati secara langsung perbedaan bahasa dan dialek dalam kehidupan masyarakatnya.

A. Sistem Kebudayaan Suku Tengger Menurut C .Kluckhon dalam bukunya Categories of Culture mengemukakan sistem kebudayaan yang secara Universal dimiliki oleh seluruh masyarakat didunia, yang unsur-unsurnya meliputi sistem bahasa, sistem kesenian, sistem teknologi, sistem religi, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan dan sistem mata pencarian. Pada masyarakat suku Tengger Unsur-unsur kebudayaan universal itu sebagai berikut : 1. Sistem Bahasa Bahasa yang digunakan oleh suku tengger adalah bahasa jawa tapi dialek yang digunakan berbeda yaitu dialek tengger. Dialek tengger dituturkan di daerah gunung Bromo termasuk di wilayah Pasuruan, Probolinggo, Malang dan Lumajang. Dialek ini dianggap turunan bahasa kawi, dan banyak mempertahankan kalimat-kalimat kuno yang sudah tidak digunakan dalam bahasa jawa modern. 1. Sistem Kesenian - Seni Tari Tari yang biasa dipentaskan adalah tari Roro Anteng dan Joko Seger yang dimulai sebelum pembukaan upacara Kasada.


15


DINAS PENDIDIKAN


- Seni bangunan Bangunan untuk peribadatan berupa pura disebut punden, danyam, dan poten. Poten adalah sebidang tanah dilautan pasir sebagai tempat berlangsungnya upacara Kasada. Poten dibagi menjadi tiga mandala atau zone yaitu : 1. Mandala Utama disebut jeroan yaitu tempat pelaksanaan pemujaan yang terdiri dari padma, bedawang, nala, bangunan sekepat, dan kori agung candi bentar. 2. Mandala Madya atau zone tengah, disebut juga jaba tengah yaitu tempat persiapan pengiring upacara yang terdiri dari kori agung candi bentar bale kentongan, dan Bale Bengong. 3. Mandala Nista atau zone depan, disebut juga jaba sisi yaitu tempat peralihan dari luar kedalam pura yang terdiri dari bangunan candi bentar dan bangunan penunjang lainnya.

1. Sistem Teknologi Seiring dengan banyak pengaruh yang masuk kedalam masyarakat tradisional seperti melalui pariwisata atau teknologi komunikasi terilah cultural change dan perubahan kebudayaan sehingga sistem teknologi juga berkembang seperti halnya masyarakat jawa modern. 1. Sistem Religi Agama yang dianut sebagian besar suku tengger adalah Hindu, Islam dan Kristen. Masyarakat tengger dikenal taat dengan aturan agama Hindu. Mereka yakin merupakan keturunan langsung dari majapahit. Gunung brahma (Bromo) dipercayai sebagai gunung suci dengan mengadakan berbagai macam upacaraupacara yang dipimpin oleh seorang dukun yang sangat dihormati dan disegani. Masyarakat tengger bahkan lebih memilih tidak mempunyai kepala pemerintahan desa dari pada tidak memiliki pemimpin ritual. Para dukun pandita tidak bisa di jabat oleh sembarang orang, banyak persyaratan yang harus dipenuhi sebagai perantara doa-doa mereka. Upacara-upacara yang dilakukan masyarakat tengger diantaranya.1. a. Yahya kasada, Upacara ini dilakukan pada 14 bulan kasada, mereka membawa ongkek yang berisi sesaji dari hasil pertanian, ternak dan sebagainya. Lalu dilemparkan ke kawah gunung bromo agar mendapatkan berkah dan diberikan keselamatan oleh Yang Maha Kuasa. b. Upacara Karo, Hari raya terbesar masyarakat tngger aalah upacara karo atau hari raya karo. Masyarakat menyambutnya dengan suka cita dengan membeli pakaian baru, perabotan, makan, minuman, melimpah, dengan tujuan mengadakan pemujaan terhadap sang Hyang Widi Wasa. c. Upacara Kapat, jatuh pada bulan ke empat, bertujuan untuk memohon berkah keselamatan serta selamat kiblat, yaitu pemujaan terhadap arah mata angin.Proposal Outdoor Learning Kelas XI IPS dan XI Bahasa 2011/2012 16


DINAS PENDIDIKAN


d. Upacara kawalu, jatuh pada bulan kedelapan, masyarakat mengirimkan sesaji ke kepala desa, dengan tujuan untuk kesehatan bumi, air, api, angin, matahari, bulan dan bintang. e. Upacara kasanga, jatuh pada bulan kesembilan. Masyarakat berkelilling desa dengan membunyikan kentongan dan membawa obor tujuannya adalah memohon keselamatan. f. Upacara kasada, Jatuh pada saat bulan Purnama (ke dua belas) tahun saka, Upacara ini disebut sebagai upacara kuban g. Upacara Unan, Unan, diadakan lima tahun sekali dengan tujuan mengadakan penghormatan terhadap roh leluhur. 1. Sistem Kemasyarakatan Masyarakat tengger menjunjung tinggi nilai persamaan, demokrasi, dan kehidupan masyarakat, sosok seorang pemimpin spritual seperti dukun lebih disegani dari pada pemimpin administratif. Masyarakat tengger mempunyai hukum sendiri diluar hukum formal yang berlaku alam negara. Dengan hukum itu mereka sudah bisa mengatur dan mengendalikan berbagai persoalan dalam kehidupan masyarakatnya.

1. Sistem Pengetahuan Sistem Pengetahuan masyarakat tengger pada umumnya masih tradisional, dan masih berorientasi pada kebudayan lama, namun karena adanya pengaruh dari luar melalui pariwisata maupun komunikasi maka sistem pengetahuannya sudah mulai mengacu ke sistem pengetahuan yang modern. 1. Sistem Mata Pencaharian Sistem mata pencaharian masyarakat suku tengger kebanyakan adalah petani dan penambang, tanaman yang diusahakan adalah sayur-sayuran sedangakan dalam hal penambangan, yang ditambang adalah pasir dan belerang. Kesimpulan Berdasarkan Pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Suku Tengger adalah suku yang tinggal disekitar gunung Bromo, Jawa Timur, yakni menempati sebagian wilayah kabupaten Pasuruan, kabupaten Probolinggo dan kabupaten Malang yang merupakan keturunan dari Majapahit.


17


DINAS PENDIDIKAN


2. Lokasi atau letak komunitas masyarakat suku Tengger adalah di sekitar gunung Bromo yaitu di kabupaten Probolinggo di kecamatan Sukapura, di Kabupaten Malang, di desa Ngadas, kecamatan Poncokusumo, di Lumajang di wilayah Ranupane kecamatan Sanduro. 3. Suku tengger terbentuk akibat diserang majapahit oleh berbagai daerah sehingga penduduknya menjadi pemukiman baru dibawah pemerintahan Joko Seger dan Roro Anteng. 4. Suku tengger terbentuk sekitar abad 10 pada masa kerajaan majapahit runtuh dan awal masuknya agama islam. Pertanyaan : 1. Berdasarkan yang anda amati bagaimana perkembangan budaya masyarakat Tengger saat ini! 2. Apa perbedaan bahasa dan dialek yang anda amati, dari dialek bahasa yang ada! 3.Adakah peninggalan budaya yang masih ada yang ditinggalkan pada zaman Majapahit?


18


DINAS PENDIDIKAN


e) Bahasa Indonesia

LEMBAR KERJA Standar Kompetensi: Memahami berbagai hikayat/cerita rakyat serta mengubah dalam bentuk Drama. Kompetensi Dasar: 9.3 (3) Mengubah penggalan hikayat/cerita rakyat ke dalam teks drama Materi: Pada pembelajaran yang lalu kalian sudah mempelajari apa yang dimaksud dengan cerita rakyat, jenisnya, dan ciri-cirinya. Beberapa cerita rakyat yang tidak asing bagimu di antaranya, Malin Kundang, Tangkuban Perahu, Banyuwangi, dan masih banyak lagi. Penugasan: Tugas ini kerjakan berkelompok satu kelompok 3/4 siswa. Di desa Wonokitri juga terdapat cerita rakyat yang sangat terkenal di tanah air kita, salah satunya kisah Roro Anteng dan Joko Seger. Untuk mengetahui ceritanya lebih lanjut, kerjakan pertanyaan di bawah ini dengan benar. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Siapa Roro Anteng itu? Siapa Joko Seger itu? Apa hubungan keduanya? Apa hubungannya antara cerita keduanya dengan kebiasaan masyarakat di desa Wonokitri sampai sekarang? Coba tanyakan kepada beberapa penduduk, apa mereka meyakini kebenaran cerita rakyat tersebut? Tulislah cerita rakyat yang ada di desa Wonokitri itu dengan singkat! Ubahlah cerita rakyat itu dalam bentukteks drama dengan versimu/kelompokmu! Jangan lupa dokumentasikan saat kamu mewawancarai penduduk.


19


DINAS PENDIDIKAN


Lampiran 5 ANGGARAN DANA Pemasukan Iuran siswa dan PPL Dana dari sekolah

@ 90 x Rp150.000,00

Rp 13.500.000,00 Rp 2.000.000,00 + Rp 15.500.000,00

Pengeluaran Akomodasi Truk Tentara Pick Up Konsumsi Makan Penginapan Penginapan Bantuan Sosial Dana tak terduga

: : : :

@ 2 x Rp1.500.000,00 @ 7 x Rp 300.000,00 @ 95 x Rp 50.000,00

Rp 3.000.000,00 Rp 2.100.000,00 Rp 4.750.000,00 Rp Rp Rp 4.800.000,00 500.000,00 350.000,00 + Rp 15.500.000,00

@ 3 x Rp 1.600.000,00

Rekapitulasi Dana Pemasukan Pengeluaran Saldo

Rp 15.500.000,00 Rp 15.500.000,00 Rp 0

Mengetahui, Ketua Pelaksana

Bendahara


Betrica Hesty U NIS.12155


20


DINAS PENDIDIKAN


LEMBAR PENGESAHAN Malang, 21 Februari 2012 Ketua Pelaksana

Made Febriana W NIS.12206 Wali Kelas XI IPS 1 Wali Kelas XI IPS 2 Wali Kelas XI Bahasa

Arianti, S.Pd NIP. 195503031981032004 Guru Mata Pelajaran Sejarah dan Antropologi

Dra. Lilik Sunarti NIP. 195803051983032001

Dra. Dwi Andarini NIP.195803181986032005 Guru Mata Pelajaran Ekonomi

Dra. Esti Palupi NIP. 196312241989032007 Guru Mata Pelajaran Sosiologi

Dra. Endang Nur L NIP. 196110041986032006 Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Dwi Iriani, S.Pd, M.Pd NIP. 196306241989032005 Menyetujui, Kepala Sekolah SMAN 4 Malang

Dra. Indri Suhartini NIP. 195805101985032008 Mengetahui, Waka Kurikulum SMA Negeri 4 Malang

Drs. H. Tri Suharno, M.Pd NIP. 195907051979031006

Dra. Herlina Wahyuni, M.Pd NIP. 196105121986032012


21

Proposal Bromo Paling Bener

Documents

Transcript of Proposal Bromo Paling Bener