BR I EFING IPTEK PENGOLAHAN BAHAN PAKAN TERNAK

46
BRIEFING IPTEK PENGOLAHAN BAHAN PAKAN TERNAK TAHUN 2014 1

description

BR I EFING IPTEK PENGOLAHAN BAHAN PAKAN TERNAK. TAHUN 2014. TIM ASISTEN. IMAM FADLY ANDI M ANISTA TRI P D DANA MANDASARI Z D DANAR PUTRA P FEBRI VELINDRIA JANNES HARIANDJA PANKY PRADANA FEBIANTONO M MUHAJIRIN APRILIA FIRMANI HAPPY FITRIANSYAH. ANDI MARTA. ANISTA. DANA. DANAR. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BR I EFING IPTEK PENGOLAHAN BAHAN PAKAN TERNAK

BRIEFING

IPTEK PENGOLAHAN BAHAN PAKAN TERNAK

TAHUN 2014

1

TIM ASISTEN

IMAM FADLY ANDI M ANISTA TRI P D DANA MANDASARI Z D DANAR PUTRA P FEBRI VELINDRIA JANNES HARIANDJA

PANKY PRADANA FEBIANTONO M MUHAJIRIN APRILIA FIRMANI HAPPY FITRIANSYAH

2

3ANDI MARTA

4ANISTA

5DANA

6DANAR

7VELIN

8JANNES

9PANKY

10FEBI

11MUHAJIRIN

12APRILIA

13HAPPY

MATERI PRAKTIKUM

TEKNOLOGI FERMENTASI BAHAN PAKAN

HIJAUAN AWETAN KERING (HAY)

JERAMI UREA- AMONIASI

PENGAWETAN HIJAUAN PAKAN TERNAK SECARA SEGAR (SILASE)

UREA MOLASSES BLOCK (UMB)

14

TEKNOLOGI FERMENTASI BAHAN PAKAN Prinsip

Adanya aktivitas mikroba (jamur, kapang dan yeast serta bakteri) yang diberikan sebagai inokulum / starter di dalam bahan pakan akan menghasilkan proses fermentasi sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang diperlukan dalam suatu proses fermentasi.

15

ALAT DAN BAHAN

Bahan Ragi tape Ragi tempe Ragi roti Tepung kedelai Tepung jagung

Alat Pemanas air Plastik klip Nampan

16

Prosedur Kerja

Bahan (Substrat) dihomogenkan Ditambahkan air hangat dan diratakan Didinginkan sampai suhu ±30o C Dinokulum sesuai dengan perlakuan Difermentasi dengan waktu inkubasi sesuai dengan perlakuan

17

Indikator yang Diamati

TEKSTUR WARNA BAU TEMPERATUR MISELIA

18

HIJAUAN AWETAN KERING (HAY) Hay adalah hijauan yang sengaja

dipotong sebelum tua untuk dikeringkan sampai kadar air 15 – 20 % dalam waktu singkat.

Pengeringan hijauan sampai kadar air ini dilakukan dengan tujuan agar mikroorganisme (jamur) tidak dapat tumbuh, sehingga dapat disimpan dalam waktu lama.

19

ALAT DAN BAHAN

Alat Tali Cetakan Timbangan

Bahan Tebon Jagung Daun Gamal (Gliricidae)

20

PROSEDUR KERJA

Hijauan segar ditimbang Hijauan kemudian dikeringkan dengan metode hamparan

diangin-anginkan tanpa matahari langsung Dilangin-anginkan selama 1 minggu/sampai kering Hijauan yang telah kering(Hay) lalu disimpan

Hay yang baik memiliki kadar air ±15%

21

JERAMI UREA-AMONIASI Amoniasi dapat dilakukan dengan dua metode yaitu

metode basah dan metode kering.1. Metode Basah

Teknik ini pertama kali ditemukan oleh Dolberg (1981) dari Bangladesh. Dibuat suatu silo (didalam atau di atas tanah) kemudian dihamparkan lembaran plastic. Jerami yang telah diketahui bahan keringnya ditaburkan berlapis-lapis dan dinjak-injak atau dipadatkan. Setiap lapis disiram secara rata atau proporsional dengan larutan urea 4 %.

22

2. Metode Kering

Teknik ini menggunakan jerami kering yang dibuat kubus-kubus hay kemudian ditempatkan dalam container yang kedap udara. Dibagian bawah dari tumpukan jerami tersebut di tempatkan bak yang berisi larutan yang mengandung sumber urease misalnya feses domba/sapi, daun Gliricidia sebanyak 6 %. Setelah 7 hari pemeraman, proses amoniasi dianggap telah selesai dan dapat dibuka untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

23

ALAT DAN BAHAN

Alat Timbangan Gelas Ukur Lembaran Plastik Ember 2 buah Kantong Plastik

Bahan Jerami padi Urea Air Timbangan

24

PROSEDUR KERJA

Pambuatan urea amoniasi jerami pada Sistem Basah:1. Mempersiapkan semua bahan dan peralatan yang diperlukan2. Mempersiapkan larutan urea

Siapkan wadah besar dan isi dengan air → hitung volume air Timbang urea (sesuai perlakuan 2%, 4%, 6%) dan larutkan

ke dalam air yang ada di wadah→ misal untuk perlakuan 2% jika volume air 10 L maka

jumlah urea yang digunakan 200gram)3. Siapkan jerami: Timbang jerami, ikat kuat menjadi kubus atau

slilinder.4. Masukkan jerami ke dalam larutan urea dan tunggu ±10 menit

25

PROSEDUR KERJA

5. Angkat jerami dan tunggu hingga tidak ada air yang menetes6. Simpan dalam wadah tertutup tapi aerob7. Buka dan evaluasi hasil jerami amoniasi setelah 1 minggu

26

HIJAUAN AWETAN SEGAR ( SILASE )

Silase adalah hijauan makanan ternak yang disimpan dalam keadaan segar dengan kadar air antara 60 -70 %, di dalam suatu tempat yang dinamakan silo.

TUJUAN : Untuk persediaan pada musim kering Menampung kelebihan hijauan Mendayagunakan sisa-sisa hasil pertanian dan hasil ikutan

pertanian

27

ALAT DAN BAHAN

Alat Alat pemotong hijauan Silo pH meter/indikator pH Beaker glass/Gelas ukur Timbangan 

Bahan Tebon Jagung Bahan Pengawet (RAC)-

Molases

28

PROSEDUR KERJA Siapkan rumput gajah yang akan digunakan untuk silase

sebanyak 2 kg, kemudian potong kecil-kecl 3-5 cm dengan chopper atau parang.

Ambil contoh dari hijauan tersebut untuk menentukan kadar bahan kering dan pH awal

Sediakan bahan pengawet sesuai dengan kebutuhan Siapkan silo Campurkan bahan hijauan dan bahan pengawet sampai rata

sebelum dimasukkan ke dalam Silo Masukan bahan silase ke dalam silo dan padatkan serapat

mungkin agar udara dapat keluar dari dalam silo. Tutup rapat-rapat silo tersebut kemudian diikat yang erat Lakukan pemeriksaan fisik silase setelah selesai proses ensilase

29

UREA MOLASSES BLOCK (UMB) Urea Molasses Block (UMB) adalah pakan tambahan

(suplemen) untuk ternak ruminansia, berbentuk padat yang kaya dengan zat-zat makanan; terbuat dari bahan utama yang berupa molasses (tetes tebu) sebagai sumber enersi, pupuk urea sebagai sumber nitrogen (protein), bahan-bahan lain sebagai pelengkap zat-zat makanan, mineral-mineral serta bahan-bahan lain sebagai bahan pengisi dan penyerap air tetes tebu.

30

ALAT DAN BAHAN

Alat Cetakan Pengaduk Plastik Ember (1 buah ) 1

kelas

Bahan Molases Urea Bahan

pengisi(pollard,dedak, tepung jagung, onggok, dll)

Bahan pengeras/perekat(semen putih, gipsum, dll)

Mineral mix

31

Prosedur Kerja

Bahan-bahan dipersiapkan dan ditimbang sesuai takaran sbb:1. Molases : 30%2. Urea : 6-8%3. Bahan Pengisi : 39-44%4. Bahan Perekat : 6-8%5. Mineral Mix : 15%

Bahan yang sifatnya kering dicampur dan dihomogenkan Ditambah molases dan diaduk rata Dicetak Dikeringkan

32

FORMAT NAME TAG 33

ANDY MARTA115050123456789

F9

SETIAP PRAKTIKAN WAJIB MEMBAWA

Cattle Pack Saat Di Kandang Praktikum fermentasi memakai jas

laboratorium Sepatu Boot saat di kandang Tiket Masuk Buku Laporan Kertas A4 (±5 Lembar) Name Tag(Tidak bawa=Pulang)

34

Peralatan yang Wajib Dibawa Per Kelompok(Hay+Silase)

Ember cat 5 kg + tutup

Karet ban + gunting

Sabit/pisau besar

35

Peralatan yang Wajib Dibawa Per Kelompok(Fermentasi)

Nampan 2 buah

36

Tiket Masuk Praktikum

Diagram alir masing-masing materi praktikum

37

BAGI PRAKTIKAN YANG TIDAK MENGIKUTI BRIEFING PRAKTIKUM

WAJIBMERESUME JURNAL LOKAL

1 JURNAL PER MATERI(min. tahun 2000)

38

Asisten Kelas

Kelas Nama Asisten No HPA Jannes 085755468132B Panky 085746895550C Danar 085649788588D Muhajirin 085649964120E Anista 085748449507F Dana 085736809566G April 083834269931

39

Jadwal Praktikum UMB+Jerami amoniasi

Hari, Tanggal Sabtu, 29 Maret 2014

Minggu, 30 Maret 2014

Gel. 1 : 07.30-09.30 A1-A9, B1-B2 D6-D10, E1-E6Gel. 2 : 09.30-11.30 B3-B9, C1-C4 E7-E8, F1-F9Gel. 3 : 12.30-14.30 C5-C10, D1-D5 F10, G1-G9

40

Jadwal Praktikum Hay+Silase 41

Hari, Tanggal Sabtu, 26 April 2014 Minggu, 27 April 2014

Gel.1 : 07.30-09.00 A1-A9, B1-B2 D6-D10, E1-E6Gel. 2 : 09.00-10.30 B3-B9, C1-C4 E7-E8, F1-F9Gel. 3 : 10.30-12.00 C5-C10, D1-D5 F10, G1-G9

Jadwal Praktikum Fermentasi 42

Hari, Tanggal Sabtu, 3 Mei 2014 Minggu, 4 Mei 2014

Gel.1 : 07.30-08.30 A1-A6 D9-D10, E1-E4Gel. 2 : 08.30-09.30 A7-A9, B1-B3 E5-E8, F1-F2Gel. 3 : 09.30-10.30 B4-B9 F3-F8Gel. 4 : 10.30-11.30 C1-C6 F9-F10, G1-G4Gel. 5 : 11.30-12.30 C7-C10, D1-D2 G5-G9Gel. 6 : 12.30-13.30 D3-D8

Informasi lebih lanjut

prakbp2014.wordpress.com

43

TERIMA KASIH

44

45SIAPKAN 1 LEMBAR KERTAS

DAN

ALAT TULIS

POST TEST Sebutkan materi apa saja yang akan dipraktikumkan

pada matakuliah IPTEK Pengolahan Bahan Pakan?

Apa prinsip fermentasi bahan pakan?

Apa perbedaan Hay dan Silase?

Apa yang anda ketahui tentang jerami urea-amoniasi?

46