bpl eko

download bpl eko

of 5

description

bangunan pertanian

Transcript of bpl eko

TUGASBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN

OLEHWAYAN EKO WIDIANTOJ1B013121

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRIUNIVERSITAS MATARAM2015

BANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGANBangunan pertanian adalah semua bangunan yang dipergunakan da ndiaplikasikan untuk keperluan di bidang pertanian. Lingkungan dan bangunan pertanianadalah salah satu cabang disiplin ilmu dalam teknik pertanian yang focus pada pengendalian lingkungan dalam bangunan pertanian untuk pertumbuhanproduksidan mempertahankan mutuhasi lpertanian.Pengertian dan definisi daribangunan pertaniansecara fisik adalah semua bangunan dengan berbagai macam tipe dan strukturnya, yang digunakan untukproses produksidi bidang pertanian dalam arti luas, meliputi bangunan untuk produksi tanaman pertanian (rumah kaca, hidroponik, dan sebagainya),produksi ternak(kandangdan sebagainya), bangunan untuk penyimpanan danpenanganan pasca panen(gudang pertaniandan sebagainya), bangunan untuk menyimpan alat dan mesin pertanian,perbengkelan, serta bangunan pertanian lainnya. Dalam suatu bangunan pertanian, perlu diperhatikan aspek-aspeklingkunganmikro dan pengendaliannya yang diperlukan untuk memaksimalkan fungsi dari bangunan tersebut sesuai dengan tujuan dibangunnya.Aspek lingkungan tersebut meliputitemperatur,kelembapan,cahaya, kualitas dan aliranudara,bau,hamadanpenyakit, dan sebagainya yang memengaruhi kenyamanan, produktivitas, dan kualitasdan masa simpan suatu produk hasil pertanian. Dari sudut pandang keteknikan, lingkungan dapat dikendalikan secara tertutup.

BANGUNAN PABRIK KELAPA SAWIT

a. Bahan BakuBahan Baku merupakan unsur pokok dalam sebuah produk yang akan di hasilkan, semakin baik bahan baku maka semakin baik produk yang dihasilkan, begitu pola ketersediaan nya, sebab pembangunan sebuah pabrik merupakan investasi yang padat modal dan memerlukan dana yang cukup besar, serta man power yang akan di pergunakan sehingga analisa pembangunan sebuah pabrik dalam hal ini PKS (Pabrik Kelapa Sawit) juga harus mencakup analisa ketersediaan bahan baku antara lain :1. Jenis Buah Sawit yang dihasilkan2. Kualitas Tandan Buah yang akan di olah3. Usia Produktif tanaman4. Transportasi angkut buahb. AksesibilitasDalam tahap aksesbilitas dilihat jarak (akses angkut buah dari kebun dan masyarakat sekitar) letak geografis kearah jalan utama ke pelabuhan terdekat, juga menghindari pemakaian jalan yang bukan milik perusahaan untuk menghindari berbagai konflik yang mungkin terjadi.

c.Tata LetakUntuk mendirikan suatu pabrik perlu dilakukan penataan di dalamnya atau disebut juga sebagai tata letak pabrik. Dalam tata letak pabrik Ada 3 (tiga) hal yang perlu diatur layout-nya, yaitu Tata letak Pabrik, Tata letak kantor dan Tata Perumahan. 1. Jembatan timbang2. Penerimaan TBS dan penimbangan (Loading ramp)3. Bangunan Pabrik 4. Tangki Timbun CPO5. Kolam penyediaan air6. Kolam Limbah7. Bangunan Kantor8. Laboratorium9. Bengkel10. Tempat ibadah dan pos jaga.11. PerumahanLAY OUT PABRIK

d. Kesehatan Dari aspek kesehatan pembangunan harus mengacu pada kaidah Lingkungan dan Iklim ( penentuan Rona Awal sangat berpengaruh terhadap keberadaan Pabrik yakni 1. Arah angin dan Kecepatan angin2. Tingkat kebisingan3. Smelty/polusi bau kolam limbah)4. Arah effluent pond

e. Lokasi dan Topograpi Survey1. Tanah (Fisik tanah gambut atau mineral dan type tanahnya berdasarkan peta Satuan Peta Tanah) Suitable Tanah Mineral atau Gambut Run Flow air pada musin penghujan (Level ketinggian dari sungai) Tingkat pemadatan atau timbun tanah2. Kecukupan air untuk proses produksi dan perumahan (penentuan Outlet Air, kecepatan air, debit air sungai, kedalaman sungai, panjang sungai. Kejernihan air) 3. Kejernihan dan tingkat campuran air sungai (kualitas air visual)4. Topografi (peta top dan SPT)5. Luasan Areal lokasi Pabrik dan lingkungan pendukung6. Leveling tanah Pabrikf. Ekonomi dan sosial 1. Keberadaan Pabrik, jarak dari pemukiman warga minimal2. Pemanfaatan aliran sungai bagi masyarakat3. Support material yang ada.4. Sosial ekonomi masyarakat sekitar dan ketersedian Man Power Lokal