Bph

3
Pengertian BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelenjar prostat mengalami pembengkakan, namun tidak bersifat kanker. Kelenjar prostat memiliki fungsi untuk memproduksi air mani dan terletak pada rongga pinggul antara kandung kemih dan penis. Karena kelenjar prostat hanya dimiliki oleh pria, maka tentu saja seluruh penderita BPH adalah pria. Umumnya pria yang terkena kondisi ini berusia di atas 50 tahun. Gejala BPH Berikut ini gejala-gejala yang biasanya dirasakan oleh penderita pembesaran prostat jinak (BPH): Selalu ingin berkemih, terutama pada malam hari. Inkontinensia urine atau beser. Sulit mengeluarkan urine. Mengejan pada waktu berkemih. Aliran urine tersendat-sendat. Mengeluarkan urine yang disertai darah. Merasa tidak tuntas setelah berkemih. Munculnya gejala-gejala tersebut disebabkan oleh tekanan pada kandung kemih dan uretra ketika kelenjar prostat mengalami pembesaran. Disarankan untuk menemui dokter jika Anda merasakan gejala BPH, meski ringan. Diagnosis sangat diperlukan karena ada beberapa kondisi lain yang gejalanya sama dengan BPH, di antaranya: Prostatitis atau radang prostat. Infeksi saluran kemih. Penyempitan uretra.

description

PROSTAT

Transcript of Bph

Pengertian BPH (Benign Prostatic Hyperplasia)

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelenjar prostat mengalami pembengkakan, namun tidak bersifat kanker. Kelenjar prostat memiliki fungsi untuk memproduksi air mani dan terletak pada rongga pinggul antara kandung kemih dan penis.

Karena kelenjar prostat hanya dimiliki oleh pria, maka tentu saja seluruh penderita BPH adalah pria. Umumnya pria yang terkena kondisi ini berusia di atas 50 tahun.

Gejala BPH

Berikut ini gejala-gejala yang biasanya dirasakan oleh penderita pembesaran prostat jinak (BPH):

Selalu ingin berkemih, terutama pada malam hari.

Inkontinensia urine atau beser.

Sulit mengeluarkan urine.

Mengejan pada waktu berkemih.

Aliran urine tersendat-sendat.

Mengeluarkan urine yang disertai darah.

Merasa tidak tuntas setelah berkemih.

Munculnya gejala-gejala tersebut disebabkan oleh tekanan pada kandung kemih dan uretra ketika kelenjar prostat mengalami pembesaran.

Disarankan untuk menemui dokter jika Anda merasakan gejala BPH, meski ringan. Diagnosis sangat diperlukan karena ada beberapa kondisi lain yang gejalanya sama dengan BPH, di antaranya:

Prostatitis atau radang prostat.

Infeksi saluran kemih.

Penyempitan uretra.

Penyakit batu ginjal dan batu kandung kemih.

Bekas luka operasi pada leher kandung kemih.

Kanker kandung kemih

Kanker prostat.

Gangguan pada saraf yang mengatur aktivitas kandung kemih.

Penyebab BPH

Sebenarnya penyebab persis pembesaran prostat jinak (BPH) masih belum diketahui, namun diperkirakan kondisi ini terjadi karena adanya perubahan pada kadar hormon seksual akibat proses penuaan.

Pada sistem kemih pria terdapat sebuah saluran yang berfungsi membuang urine keluar dari tubuh melalui penis, atau lebih dikenal sebagai uretra. Dan jalur lintas uretra ini secara kebetulan melewati kelenjar prostat. Jika terjadi pembesaran pada kelenjar prostat, maka secara bertahap akan mempersempit uretra dan pada akhirnya aliran urine mengalami penyumbatan. Penyumbatan ini akan membuat otot-otot pada kandung kemih membesar dan lebih kuat untuk mendorong urine keluar.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena BPH adalah:

Kurang berolahraga dan obesitas.

Faktor penuaan.

Menderita penyakit jantung atau diabetes.

Efek samping obat-obatan penghambat beta.

Keturunan

Diagnosis BPH

Dalam mendiagnosis pembengkakan prostat jinak (BPH), dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan oleh pasien terlebih dahulu:

Apakah aliran urine pasien sering lemah atau tersendat-sendat?

Seberapa sering pasien merasa berkemih yang tidak sepenuhnya tuntas?

Seberapa sering pasien terbangun di malam hari untuk berkemih?

Dan seberapa sering pasien mengejan untuk mulai berkemih?

Apakah pasien sering sulit menahan keinginan untuk berkemih?

Apakah pasien berkemih lebih dari satu kali dalam kurun waktu dua jam?

Untuk memeriksa ukuran kelenjar prostat secara fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan colok dubur.