Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment

8
HAND OUT Mata Kuliah : Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita SKS : 4 SKS Semester : III (Tiga) Dosen : Rangga Pusmaika, SST Referensi: 1. Rukiyah, A.Y. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. TIM. Jakarta 2. Dewi Lia, VN. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Salemba Medika. Jakarta ASUHAN PRIMER PADA BAYI 1-6 MINGGU PERTAMA A. Peranan Bidan Pada Bayi Sehat Peran bidan pada bayi sehat ada;ah dengan cara memberikan ASI karena ASI mengandung kekebalan alami. Hal normal bila frekuensi BAB bayi berkurang setelah usia 6 minggu karena tidak terdapatnya lagi kolostrum yg bersifat pencahar pada ASI , yaitu 1-5kali/hari. Selama BB bayi meningkat, BAK cukup, terlihat puas maka tidak perlu dikhawatirkan. B. Bounding Attachment B.1 Definisi Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment (membangun ikatan) jadi bounding attachment adalah sebuah

Transcript of Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment

Page 1: Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment

HAND OUTMata Kuliah : Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita

SKS : 4 SKS

Semester : III (Tiga)

Dosen : Rangga Pusmaika, SST

Referensi:

1. Rukiyah, A.Y. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. TIM. Jakarta

2. Dewi Lia, VN. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Salemba Medika.

Jakarta

ASUHAN PRIMER PADA BAYI 1-6 MINGGU PERTAMA

A. Peranan Bidan Pada Bayi Sehat

Peran bidan pada bayi sehat ada;ah dengan cara memberikan ASI karena ASI

mengandung kekebalan alami. Hal normal bila frekuensi BAB bayi berkurang setelah

usia 6 minggu karena tidak terdapatnya lagi kolostrum yg bersifat pencahar pada ASI ,

yaitu 1-5kali/hari. Selama BB bayi meningkat, BAK cukup, terlihat puas maka tidak perlu

dikhawatirkan.

B. Bounding Attachment

B.1 Definisi

Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment (membangun ikatan)

jadi bounding attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan

keterikatan batin antara orangtua dan bayi.

Hal ini merupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi terus-menerus

antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai memberikan keduanya

pemenuhan emosional dan saling membutuhkan.

Menurut Nelson dan May (1996):

Bounding: dimulainya interaksi emosi sensorik fisik antara orang tua dan bayi segera

setelah lahir. Attachment: ikatan yang terjalin antara individu yang meliputi

pencurahan perhatian; yaitu hubungan emosi dan fisik yang akrab.

Menurut Saxton dan Pelikan (1996), 

Page 2: Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment

Bounding: adalah suatu langkah untuk mengunkapkan perasaan afeksi (kasih sayang)

oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir. Atachment: adalah interaksi antara ibu

dan bayi secara spesifik sepanjang waktu.

B.2 Tujuan Bounding dan Attachment

Untuk membantu tumbuh kembang fisik, emosi dan intelektual seorang anak

dari awal kehidupan hingga dewasa.

B.3 Manfaat Bounding dan Attachment

1. Bayi merasa ada yang mencintai dirinya, merasa diperhatikan karena telah

disambut dengan kasih sayang sehingga bayi merasa lingkungan disekitarnya

dapat dipercaya, dengan demikian dapat memajukan sikap sosialisasi bayi dengan

orang lain.

2. Bayi akan merasa aman karena mendapat dekapan dari ibunya.

3. Merupakan awal dalam menciptakan dasar-dasar kepribadian yang positif.

Misalnya : perasaan besar hati dan sikap pasif terhadap orang lain.

B.4 Cara untuk melakukan bounding attachment

Ada bermacam-macam antara lain:

a. Inisiasi Menyususi Dini

Setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan merangkak

dan mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat melakukan reflek

suckling dengan segera.

b. Pemberian ASI ekslusif

Dengan dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah lahir, secara

langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu

merasa bangga dan diperlukan , rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.

c. Rawat gabung

Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara ibu

dan bayi terjalin proses lekat (early infant mother bounding) akibat sentuhan

badan antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan

psikologis bayi selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi

mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang merasa aman dan terlindung,

merupakan dasar terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari. Dengan

memberikan ASI ekslusif, ibu merasakan kepuasan dapat memenuhi kebutuhan

nutrisi bayinya, dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Keadaan ini juga

memperlancar produksi ASI, karena refleks let-down bersifat psikosomatis. Ibu

Page 3: Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment

akan merasa bangga karena dapat menyusui dan merawat bayinya sendiri dan bila

ayah bayi berkunjung akan terasa adanya suatu kesatuan keluarga.

d. Kontak mata

Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka merasa

lebih dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak

waktu untuk saling memandang. Seringkali dalam posisi bertatapan. Bayi baru

lahir dapat diletakkan lebih dekat untuk dapat melihat pada orang tuanya.

e. Suara

Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat penting.

orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. Suara tersebut

membuat mereka yakin bahwa bayinya dalam keadaan sehat. Tangis tersebut

membuat mereka melakukan tindakan menghibur. Sewaktu orang tua berbicara

dengan nada suara tinggi, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka.

f. Aroma

Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk

mengenali aroma susu ibunya.

g. Entrainment

Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-gerak

sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan

tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki. Entrainment terjadi

pada saat anak mulai bicara.

h. Bioritme

Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme).

Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang

konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan

perilaku yang responsif.

Interaksi ibu yang mempengaruhi bayi :

Sentuhan : Memberikan ikatan kebersamaan antara ibu dan bayi pada

awal hubungan mereka.

Kontak mata : Pandangan / tatapan yang timbal balik adalah perilaku yang

kuat untuk membantu ibu dan anak dalam proses attachment.

Suara ibu : Suara ibu dengan akan menyehatkan persepsi pendengaran

bayi

Page 4: Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment

Aroma : Hari kelima menyusui, bayi dapat membedakan bau

ibunya.

Interaksi bayi yang mempengaruhi ibu:

Kontak mata : Pandangan / tatapan ibu

Tangisan : Bila mendengarkan tangisan bayi biasanya ibu langsung

memberikan let down reflex.

Aroma : Hari ketiga atau keempat, ibu telah mengenali bau bayinya

sendiri.

Entrainment : Bayi memberikan respon kepada suara ibu dengan joget /

gerakan yang ritmik.

B.5 Faktor-faktor yang Menghambat Bounding dan Attachment

1. Kurang support dari keluarga, orang tua, tenaga kesehatan.

2. Proses persalinan dengan tindakan/operatif.

3. Bayi dan dengan resiko (tidak rawat gabung).

4. Kehadiran bayi yang tidak diharapkan (unwaried child)

Berhasil atau tidaknya proses bounding attachment ini sangat dipengaruhi oleh

kondisi-kondisi sebagai berikut :

1. Kesehatan emosional orang tua

Orang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya tentu

akan memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua yang tidak

menginginkan kelahiran bayi tersebut. Respon emosi yang positif dapat

membantu tercapainya proses bounding attachment ini.

2. Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak

Dalam berkomunikasi dan ketrampilan dalam merawat anak, orang tua satu

dengan yang lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan yang dimiliki

masing-masing. Semakin cakap orang tua dalam merawat bayinya maka akan

semakin mudah pula bounding attachment terwujud.

3. Dukungan sosial seperti keluarga, teman dan pasangan

Dukungan dari keluarga, teman, terutama pasangan merupakan faktor yang

juga penting untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan dari orang-

orang terdekat akan memberikan suatu semangat / dorongan positif yang kuat

bagi ibu untuk memberikan kasih sayang yang penuh kepada bayinya.

Page 5: Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment

4. Kedekatan orang tua ke anak

Dengan metode rooming in kedekatan antara orang tua dan anak dapat

terjalin secara langsung dan menjadikan cepatnya ikatan batin terwujud

diantara keduanya.

5. Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin)

Anak akan lebih mudah diterima oleh anggota keluarga yang lain ketika

keadaan anak sehat / normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang

diharapkan.

C. Rencana Asuhan Bayi Usia 1-6 Minggu

1. Pengumpulan data subjektif

Tanyakan:

a) Kondisi kesehatan bayi

b) Masalah-masalah dalam menyusui

c) Kapan bayi lahir (bila bukan Anda yang menolong)

d) Pertumbuhan dan peningkatan BB

e) Tanda bahaya

f) Eliminasi (BAK dan BAB)

g) dll

2. Pengumpulan data objektif

a) Keadaan Umum

b) Tanda-tanda vital bayi

c) Pemeriksaan fisik

d) Pemeriksaan refleks (terutama refleks swallowing dan suckling, refleks

graphs)

3. Assesment

4. Planning

a) Pemberian penkes kepada keluarga tentang:

b) Tempat tidur bayi

c) Memandikan bayi

d) Pakaian bayi

e) Perawatan bayi, meliputi: tali pusat, hidung, mata, telinga, kuku, kulit

f) Pemeriksaan rutin bayi untuk pemantauan tumbang

g) Membawa bayi keluar rumah seperti menjemur bayi di pagi hari, dll