HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN...

130
HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN KECEMBURUAN PADA PASANGAN BERPACARAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi diajukan untuk memenuhi prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi Disusun Oleh : Nenden Damayanti 102070025971 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M

Transcript of HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT

STYLE) DENGAN KECEMBURUAN PADA PASANGAN

BERPACARAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA Skripsi diajukan untuk memenuhi prasyarat untuk memperoleh

gelar sarjana psikologi

Disusun Oleh :

Nenden Damayanti

102070025971

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1431 H / 2010 M

Page 2: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT

STYLE) DENGAN KECEMBURUAN PADA PASANGAN

BERPACARAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat mencapai

gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Nenden Damayanti NIM : 102070025971

Di Bawah Bimbingan :

Pembimbing I Pembimbing II

Neneng Tati Sumiati, M.Si.,Psi Drs. Rachmat Mulyono, M.Si.,Psi NIP. 19730328 200003 2 003 NIP. 19650220 199903 1 003

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1431 H / 2010 M

Page 3: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “ HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN

(ATTACHMENT STYLE) DENGAN KECEMBURUAN PADA PASANGAN

BERPACARAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA” telah

diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 09 Agustus 2010. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi.

Jakarta, 09 Agustus 2010

Sidang Munaqasyah

Dekan / Pembantu Dekan /

Ketua merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota,

Jahja Umar, Ph.D Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si

NIP. 130 885 522 NIP. 1956 1223 198303 2 001

Anggota

Ikhwan Lutfi, M.Si.,Psi Neneng Tati Sumiati, M.Si.,Psi

NIP. 1973010 200501 1 006 NIP. 19730328 200003 2 003

Drs. Rachmat Mulyono, M.Si.,Psi NIP. 19650220 199903 1 003

Page 4: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Motto

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya

kamu cenderung dan merasa tentram (QS Al-Ruum 30:21)

Cinta adalah melepaskan diri dari ketakutan

(Gerald Jampolsky)

Keberanian seseorang makin terukur ketika dia sangat yakin untuk rela dicintai (Sigmund Freud)

Ingat selalu kebaikan orang lain kepada kita dan lupakanlah

kebaikan kita pada orang lain (Ali bin Abi Thalib r.a)

Skripsi ini saya persembahkan kepada bapak dan ibu tercinta

serta keluarga, saudara dan sahabat

iv

Page 5: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

ABSTRAKSI

(A) Fakultas Psikologi (B) Agustus 2010 M / Syaban1431 H (C) Nenden Damayanti (D) Hubungan Antara Tipe Kelekatan (Attachment Style) Dengan Kecemburuan

Pada Pasangan Berpacaran Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

(E) xiii + 85 halaman + Lampiran Berkembangnya saling ketergantungan dalam hubungan percintaan dan memasuki tahapan hubungan yang semakin erat, pada satu sisi menjawab kebutuhan emosional satu sama lain. Di sisi lain, dapat berarti bentangan masalah yang menimbulkan ketegangan-ketegangan, antara lain kecemburuan. Salah satu yang mempengaruhi kecemburuan adalah perbedaan pandangan seseorang tentang hubungan percintaan dan ancaman yang ada. Pada tipe kelekatan orang dewasa, yang menyatakan pandangan adanya perbedaan keistimewaan dari suatu hubungan yang akrab/intim termasuk didalamnya reaksi cemburu terhadap ancaman kehilangan. Hubungan romantis biasanya menjadi hubungan attachment, individu dengan perbedaan kecemburuan biasanya tersambung dengan perbedaan pada perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan merupakan perasaan yang bangkit ketika sebuah hubungan attachment itu terancam oleh orang ketiga. Untuk contoh bahwa cemburu diterima lebih terbuka pada individu tipe insecure, lalu pada tipe secure individu lebih senang memperlihatkan kecemburuan dengan marah (Sharpsteen & Kirkpatrick, 1997). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara tipe kelekatan dengan kecemburuan pada pasangan berpacaran mahasiswa fakultas Psikologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 65 mahasiswa dengan status berpacaran. Pengumpulan data menggunakan model skala Likert, yang terdiri dari skala tipe kelekatan dengan 36 item, dan skala kecemburuan dengan 32 item. Reliabilitas pada skala kecemburuan adalah 0.841, dan pada skala tipe kelekatan adalah 0.788. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment, diperoleh r-hitung (0.265) lebih besar dari r-tabel (0.250) pada signifikansi 0.05. hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara tipe kelekatan (attachment style) dengan kecemburuan pada pasangan berpacaran mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diantara saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mendapatkan informasi mengenai

v

Page 6: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

hubungan romantis baik itu tipenya, maupun kejadian-kejadian yang terjadi didalam baiknya menggunakan sampel yang telah memiliki hubungan cinta yang telah stabil, misalnya pada pasangan yang sudah menikah. Kata kunci : Tipe kelekatan (attachment style), kecemburuan, mahasiswa berpacaran

(F) Daftar bacaan : 25 buku (1993-2010) + 10 jurnal + 3 internet + 1 skripsi

vi

Page 7: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji hanya bagi Allah SWT di setiap saat dan waktu. Dengan mengucap

rasa syukur kehadirat Ilahi Rabbi atas Rahmat dan Inayah-NYA penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam tetap tercurah kepada hamba yang

paling mulia di atas sekalian para hamba, Rasulullah SAW, beserta keluarga, para

sahabat serta orang-orang yang menjadi pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini juga tidak dapat selesai tanpa

adanya bimbingan dan dukungan yang penuh ketulusan, baik secara moril maupun

materil dari semua pihak. Oleh karena itu, pantas penulis haturkan ucapan terima

kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian

penelitian ini. Diantaranya kepada :

1) Dekan Fakultas Psikologi, Jahja Umar, Ph.D., Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si,

Pembantu dekan bidang akademik Fakultas Psikologi Para dosen dan segenap

civitas Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, atas segala ilmu,

dan pengalaman, serta kelancaran akademik yang telah diberikan kepada

penulis.

2) Dosen pembimbing I, Neneng Tati Sumiati, M.Psi, Psi dan dosen pembimbing

II, Drs. Rachmat Mulyono, M.Si, Psi. serta penguji I, Ikhwan Lutfi, M.Si, Psi

terima kasih atas kesabaran dan segala bimbingan yang telah diberikan kepada

penulis selama penyelesaian skripsi ini.

3) Dosen Pembimbing Akademik Abdul Rahman Shaleh, M.Si, terima kasih atas

dukungan tanpa henti untuk menyelesaikan tugas penulis.

4) Bapak dan Ibu tercinta, yang senantiasa sabar dan tabah untuk selalu memberi

dukungan baik materi maupun moral, doa yang tak henti juga kepercayaan

penuh untuk anak-anaknya, untuk teh Tuti, teh Ida, teh Lilis, a Asep, dan a

Ayep beserta keluarganya begitu berharga segala dukungan dan

vii

Page 8: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

kepercayaannya yang terus mendampingi penulis hingga akhir. Terima kasih

dan mohon maaf sebesar-besarnya keluargaku untuk segalanya.

5) Sri Nurhayati, Enur Nuraini, Eva Verawati, kak Mitri teman segala suka

dukaku, Ana, Udloh, Ai, Teteh, Ina, Athap, mba Ami, Neneng, Yoga, Chami,

Dwi, Rika, Hanana, Munajat, Rita dan seluruh teman-teman mahasiswa di

fakultas Psikologi UIN khususnya angkatan 2002/B, Ida, mba Mur, Nuri,

Murni, Linda para penghuni kosan pak Lubis Semanggi. Terima Kasih untuk

semua atas segala kebersamaannya.

6) Seluruh pihak yang tak tertera namun tanpa mengurangi rasa hormat telah

berjasa dan terlibat dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah meridhoi dan memberikan pahala yang tak henti-hentinya

sebagai balasan atas segala kebaikan dan bantuan yang diberikan kepada penulis.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan

dan ketidaksempurnaan. Harapan penulis, semoga skripsi ini memberi manfaat,

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca. Amin

Terima Kasih

Jakarta, Agustus 2010

Penulis

Nenden Damayanti

viii

Page 9: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i

Halaman Persetujuan ...................................................................................... ii

Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii

Motto ................................................................................................................. iv

Abstrak .............................................................................................................. v

Kata Pengantar ................................................................................................ vii

Daftar Isi ........................................................................................................... ix

Daftar Tabel....................................................................................................... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................1 – 15

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................... 12

1.2.1 Pembatasan masalah .......................................................... 12

1.2.2 Perumusan masalah ........................................................... 13

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 13

1.3.1 Tujuan penelitian ............................................................... 13

1.3.2 Manfaat penelitian ............................................................. 14

1.4 Sistematika Penulisan .................................................................. 14

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 16 – 43

2.1. Kecemburuan .............................................................................. .16

2.1.1. Pengertian Kecemburuan ................................................. .16

ix

Page 10: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

2.1.2 Faktor-faktor Kecemburuan ............................................ 17

2.1.3 Komponen/Aspek kecemburuan ..................................... 20

2.1.4 Proses Kecemburuan ....................................................... 22

2.1.5 Tipe-tipe Kecemburuan……………………..................... 24

2.1.6 Gender dan kecemburuan…………......... ........................ 25

2.2 Attachment/kelekatan…………… …………………………….. 26

2.2.1 Pengertian Attachment/Kelekatan.……………................ 26

2.2.2 Model Mental Kelekatan ……………...……………….. 29

2.2.3 Tipe Kelekatan/ Attachment Style……………………... 32

2.3 Kecemburuan, Tipe Kelekatan/Attachment Style Dan Hubungan

Romantis………………………………………………………….. 36

2.4 Kerangka Berpikir........................................................................... 39

2.5 Hipotesis ....................................................................................... . 43

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 44-62

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................. 44

3.1.1. Pendekatan dan metode penelitian ................................... 44

3.2 Variabel Penelitian ………………………………………………. 44

3.2.1 Definisi konseptual .......................................................... 45

3.2.2 Definisi operasional variable ……………………………. 45

3.3 Pengambilan Sampel…………………………………………… 46

3.3.1 Populasi dan sampel…………………………………… 46

3.3.2 Teknik pengambilan sampel ............................................. 47

x

Page 11: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

3.4 Teknik pengumpulan data............................................................ 48

3.4.1 Metode dan instrumen pengumpulan data ........................ 48

3.4.2 Skala Kecemburuan............................................................ 49

3.4.3 Skala Tipe kelekatan ........................................................ 53

3.5 Teknik analisis data .................................................................... 59

3.6 Prosedur penelitian …………………………………………….. 61

3.6.1 Persiapan ……………………………………………….. 61

3.6.2 Pelaksanaan ……………………………………………. 61

3.6.3 Pengolahan data ………………………………………. 61

BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA .......................................... 63-79

4.1 Gambaran Umum Responden ...................................................... 63

4.1.1 Berdasarkan Usia ………………………………………. 63

4.1.2 Berdasarkan Tingkat Semester ………………………… 64

4.1.3 Berdasarkan lama hubungan …………………………… 64

4.2 Deskripsi Data penelitian ………………………………………. 65

4.2.1 Deskripsi Skor Statistik Responden…………………….. 65

4.2.2 Deskripsi Statistik Tipe Kelekatan dan Kecemburuan …. 66

4.2.3 Deskripsi Statistik Hubungan Tipe Kelekatan (Attachment

Style) dengan Kecemburuan ……………………………..68

xi

Page 12: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

4.3 Uji Hipotesis …………………………………………………… 71

4.4 Pembahasan Hasil ........................................................................ 76

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN ..................................... 79-86

5.1. Kesimpulan .................................................................................. 78

5.2. Diskusi ......................................................................................... 78

5.3. Saran ............................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii

Page 13: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

DAFTAR TABEL

Gambar 1 Skema Proses Hubungan Tipe Kelekatan Dengan Kecemburuan.... 55

Tabel 3. 1 Skor alternatif jawaban kategori pernyataan kecemburuan............. 50

Tabel 3.2 Blue print kecemburuan try out ……………...................................50

Tabel 3.3 Blue print kecemburuan penelitian…….......................................... 52

Tabel 3.4 Skor alternatif jawaban pada kategori pernyataan

Tipe Kelekatan/Attachment style ..................................................... 54

Tabel 3.5. Blue print attachment style try out................................................... 55

Tabel 3.6. Blue print attachment style penelitian……....................................... 57

Tabel 4.1. Jumlah sampel terpilih...................................................................... 63

Tabel 4.2 Gambaran umum responden berdasarkan rentang usia .................... 64

Tabel 4.3 Gambaran umum responden berdasarkan tingkat semester ............. 64

Tabel 4.4 Gambaran umum responden berdasarkan lama hubungan................ 65

Tabel 4.5 Deskripsi statistik Kecemburuan dan Tipe Kelekatan …………… 65

Tabel 4.6 Deskripsi Statistik Secure, Avoidant, dan Ambivalent ……………. 66

Tabel 4.7 Deskripsi Data penelitian Tipe kelekatan (Attachment style) ……..67

Tabel 4.8 Deskripsi Skor Kategori Avoidant, Secure, dan Ambivalent………. 67

Tabel 4.9 Deskripsi Data Penelitian Kecemburuan ………………………….68

Tabel 4..10 Deskripsi Skor Kategori Kecemburuan…………………………... 68

Tabel 4.11 Aman/secure * kecemburuan Crosstabulation …………………… 68

Tabel 4.12 Menghindar/Avoidant * kecemburuan Crosstabulation ………….. 69

Tabel 4.13 Cemas/Ambivalent * kecemburuan Crosstabulation……………… 70

Tabel 4.14 Uji Hipotesis Tipe Kelekatan dan Kecemburuan ………………… 72

xiii

Page 14: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

xiv

Tabel 4.15 Korelasi Kecemburuan dengan secure, avoidant dan ambivalent…73

Tabel4.16 Korelasi Parsial secure terhadap avoidant dan ambivalent ……… 74

Tabel 4.17 Korelasi Parsial avoidant terhadap secure dan ambivalent……….. 75

Tabel 4.18 Korelasi Parsial ambivalent terhadap secure dan avoidant ………. 75

Page 15: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Usia 18-24 merupakan usia rata-rata para mahasiswa menjalani kehidupan

di kampus. Bloom (dalam Saragih dan Irmawati, 2000 ) menyatakan bahwa dalam

kehidupan di kampus mahasiswa menghadapi berbagai permasalahan, baik itu

permasalahan yang berhubungan dengan perkuliahan itu sendiri ataupun

permasalahan dengan kehidupan sosial mereka.

Dengan semua permasalahan yang dihadapi mahasiswa di kampus, akan

lebih baik jika mahasiswa mempunyai teman dekat untuk menolong mereka

mengatasi segala tekanan. Ditemukan pada mahasiswa yang memiliki tingkat

pergaulan yang tinggi dikampus memiliki derajat lebih tinggi dalam hal

dukungan/dorongan, keterlibatan dan prestasi di perguruan tinggi (Berger dalam

Pham, 2009).

Salah satu hubungan pertemanan yang biasa dijalani oleh mahasiswa

diantaranya adalah berpacaran. Bird Melville (1994, dalam Nisa, 2010)

menyatakan bahwa pacaran adalah pertemuan-pertemuan antara dua orang yang

sama secara khusus diarahkan untuk menjalin komitmen ke arah pernikahan. Pada

umumnya berpacaran yang serius akan bertujuan kejenjang pernikahan. Oleh

1

Page 16: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

2

karena itu, masa berpacaran adalah masa untuk membangun suatu hubungan yang

kuat dengan saling menerima setiap kelebihan dan kekurangan pasangan kita.

Begitu juga hal mahasiswa berpacaran ini berlaku di universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta termasuk di fakultas Psikologi. Pada tahun 2008

berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Rizki Amaliah diperoleh hasil 32

dari 56 mahasiswi fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki

status berpacaran dengan rata-rata lama hubungan diatas 6 bulan dengan intensitas

pertemuan minimal 3 sampai 5 kali dalam seminggu.

Fenomena gaya berpacaran mahasiswa yang salah satunya adalah

menghabiskan waktu bersama dengan pasangan seperti pergi dan pulang dari

kampus bersama, makan bersama, jalan-jalan dan lainnya secara tak langsung

akan membuat suatu keterikatan dan ketergantungan satu pasangan terhadap

pasangan lainnya. Berkembangnya saling ketergantungan dalam hubungan

percintaan dan memasuki tahapan hubungan yang semakin erat, yang pada satu

sisi menjawab kebutuhan emosional satu sama lain, dan di sisi lain juga dapat

berarti bentangan masalah yang menimbulkan ketegangan-ketegangan. Hal yang

mungkin timbul seiring dengan berkembangnya komitmen antara lain selain

kecewa dan kebohongan, adalah cemburu (Widyarini, 2009). Sebagaimana

berdasarkan hasil penelitian oleh Knox dan Zusman (2009) terhadap 1319

mahasiswa Amerika diperoleh hasil 41,7% menyatakan dirinya sebagai orang

yang pecemburu (Knox dan Schacht, 2010).

Page 17: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

3

Kecemburuan merupakan kumpulan atau kerjasama dari berbagai macam

perbedaan kata-kata, pengertian, dan gambaran. Salah satunya Menurut Pines

(1998) kecemburuan adalah reaksi yang rumit dalam merespon ancaman yang

terlihat, dimana akan mengakhiri atau menghancurkan suatu hubungan yang

dianggap penting (dalam Demirtas dan Donmez, 2006). Hal serupa dikemukan

Clanton (1981) bahwa kecemburuan adalah reaksi protektif terhadap ancaman

yang hadir pada suatu hubungan yang berharga (dalam Hansen, 1985).

Dalam konteks hubungan romantis White dan Mullen (1989) mendefinisikan

kecemburuan sebagai pikiran, emosi, dan tindakan kompleks yang berasal dari

kehilangan akan (loss of), ancaman (threat to), harga diri (self-esteem) dan

keberlangsungan ataupun kualitas dari hubungan romantis. Penerimaan akan

kehilangan atau ancaman dihasilkan oleh persepsi akan potensi adanya

ketertarikan romantis antara salah satu pasangan dengan saingan ( dalam White,

1999). Hal senada diungkapkan Guerrero dan Anderson (1998), serta Teismann

dan Mosher (1978) yakni kecemburuan merupakan sebuah set dari emosi,

kognisi, dan respon-respon yang berasal dari sebuah penerimaan adanya ancaman

terhadap hubungan oleh saingan (Fleischmann et.al, 2005)

Secara relevan beberapa penelitian kecemburuan berfokus pada konstruksi

yang kompleks yang terjadi pada individu ketika menghadapi ancaman terhadap

hubungan atau pada sikap possesif. Kecemburuan terjadi pada ranah emosi

(emotional jealousy) dan kognisi (cognitive jealousy), dan kemudian berpotensi

Page 18: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

4

berkembang pada perilaku komunikatif (behavioral jealousy). Emotional jealousy

termasuk didalamnya menyiapkan sederet emosi seperti marah, perasaan tidak

aman, ketakutan, dan kesedihan (Pfeiffer dan Wong; dalam Bevan dan Lannuti,

2002). Cognitive jealousy diartikan sebagai pikiran-pikiran individu akan

kekhawatiran, kecurigaan, dan berkenaan dengan kemungkinan hubungan yang

dijalani pasangan dengan saingan. Behavioral jealousy diartikan sebagai

aksi/aktifitas detektif dan protektif, aksi detektif meliputi menanyakan, memeriksa

dan mencari keberadaan pasangan, dan aksi protektif mencakup pada strategi

untuk turun tangan memastikan bahwa tidak terjadi keakraban antara pasangan

dengan saingan (Pfeiffer dan Wong; dalam Hinde, 1997).

Kecemburuan bisa muncul disebabkan oleh faktor eksternal berupa

kecenderungan pada perilaku pasangan yang mengikat yang bisa diinterpretasikan

sebagai suatu ketertarikan emosional maupun seksual pada orang lain atau sesuatu

yang lain dan kurangnya ketertarikan emosional maupun seksual pada pasangan

utama. Selain itu kecemburuan dipengaruhi juga oleh faktor internal berupa

kecenderungan pada karakteristik tiap individu yang menempatkan mereka pada

perasaan-perasaan cemburu, perilaku yang membebaskan dari pasangan.

Contohnya termasuk menjadi kurang percaya, memiliki self esteem yang rendah,

semakin tingginya keterlibatan dan ketergantungan terhadap hubungan, dan tidak

menerima keberadaan pasangan alternatif (Pines, 1992; dalam Knox dan Schacht,

2010).

Page 19: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

5

Intensitas hubungan memiliki pengaruh juga terhadap kecemburuan ,

contohnya, menurut Mathes dan Severa (1981) kecemburuan lebih umum terjadi

pada individu yang sedang jatuh cinta, yang sangat bergantung secara emosional,

dan pasangannya yang kurang memberikan waktu, uang dan emosi (White, 1981).

Berbagai penemuan tersebut konsisten dengan teori evolutionary dalam konsep

kecemburuan sebagai pelindung pasangan, ungkapan dari komitmen, atau usaha

untuk mendapatkan pertanda dari salah satu pasangan (Guerrero dalam

Fleischmann et.al., 2005).

Inti yang paling mendekati pada kecemburuan adalah lebih kepada perasaan

emosional dan perilaku yang timbul ketika hubungan yang berharga terancam

oleh saingan. Dalam kecemburuan dibutuhkan sebuah segitiga hubungan sosial

antara tiga karakter yaitu; orang yang cemburu, orang yang bersama dengan

individu yang berkeinginan cemburu dalam hubungan (pasangan), dan orang yang

mengancam akan mengambil tempat orang yang cemburu dalam hubungan

dengan pasangan (pesaing) (Kazdin, 2000). Selain itu kecemburuan berhubungan

dengan kehilangan kasih sayang, penolakan, kecurigaan, perasaan tidak aman dan

kecemasan (Perreti dan Pudowski; dalamFleischmann et.al., 2005). Bisa juga

pandangan seseorang tentang hubungan percintaan dan ancaman yang ada saling

mempengaruhi. Orang yang memandang hubungan secure, membutuhkan

ancaman yang sangat kuat untuk dapat membuatnya cemburu. Namun, bagi

individu yang merasa insecure pada suatu hubungan, kecemburuan bisa timbul

meskipun ancamannya sangat lemah ( Aditya & Sarwono, 2009).

Page 20: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

6

Para akademis telah menguji kecemburuan secara mendasar, faktor-faktor

yang mengantar pada kecemburuan, dan hasil dari kecemburuan dalam berbagai

konteks dan tipe dari hubungan interpersonal. Fenomena studi yang luas ini telah

diujikan dalam hubungannya pada variasi yang lebih luas dari faktor psikologis

termasuk insecurity, low self-esteem (White, 1981; Melamed, 1991), emotional

dependence (Mathes dan Severa, 1981; Buunk, 1982; White dan Mullen, 1989),

dan trust (Ellis dan Weinstein, 1986) dan adult romantic jealousy (Sharpsteen dan

Kirkpatrick, 1997).

Jika kembali pada faktor cemburu yang dipengaruhi oleh cara pandang

terhadap hubungan dan ancaman yang ada, memilki konsep terkait dengan tipe

kelekatan khususnya tipe kelekatan orang dewasa, yang menyatakan adanya

perbedaan pandangan keistimewaan dari suatu hubungan yang akrab/intim

termasuk didalamnya perbedaan reaksi cemburu terhadap ancaman kehilangan

(Sharpsteen & Kirkpatrick, 1997).

Dalam teori kelekatan cinta terlihat sebagai bentuk dasar dari kelekatan,

kedekatan, ikatan emosional yang terus menerus, yang berakar semenjak masa

bayi (Hazan dan Shaver, 1987; Shaver, 1984; Shaver, Hazan, dan Bradshaw,

1988), para peneliti menganggap bahwa cinta romantis dan kelekatan antara bayi

dan pengasuh memiliki kesamaan dinamika emosi (Strong et.al, 2005).

Page 21: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

7

Attachment/kelekatan merupakan ikatan emosional yang terus menerus,

termasuk kecenderungan untuk mencari dan memelihara kedekatan paada orang

tertentu, terutama ketika mendapat tekanan (Potter-Efron, 2005). Sedangkan

kelekatan pada orang dewasa didefinisikan sebagai kecenderungan yang stabil

pada individu untuk berusaha keras mencari dan memelihara kedekatan dengan

seseorang atau orang tertentu/khusus yang memberikan potensi subjektif rasa

aman dan terlindungi terhadap fisik maupun psikis (Berman dan Sperling; dalam

Potter-Efron, 2005). Hendrick menambahkan kelekatan pada dewasa sebagai

kelekatan romantis yang diartikan sebagai perilaku yang melibatkan kedekatan

dan ikatan dengan seorang pasangan romantis (McGuirk dan Pettijohn, 2008).

Bowbly (dalam Bush, 1991) menyatakan bahwa fungsi dari attachment

adalah memelihara kedekatan pada figur attachment. Hasil observasinya

mengatakan bahwa ketika figur attachment ada individu merasa senang dan

merasakan aman. Jika hubungan attachment terancam maka timbul kecemasan,

protes dan berusaha membangun kembali hubungan (Bush, 1991).

Selain itu kelekatan juga berperan dalam kehidupan emosi manusia. Dimana

kebanyakan emosi yang biasanya timbul terjadi selama pembentukan,

pemeliharaan, ketidak teraturan dan pembaharuan pada hubungan attachment.

Pembentukan pada ikatan dijabarkan sebagai jatuh cinta, pemeliharaan ikatan

sebagai mencintai seseorang, dan kehilangan pasangan sebagai kesengsaraan

berlebih seseorang. Kesamaannya pada ancaman kehilangan meningkatkan

Page 22: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

8

kecemasan dan benar-benar kehilangan memberikan penderitaan ketika pada

situasi ini menimbulkan kemarahan (Fraley dan Shaver, 2000).

Mikulincer dan Horesh (1999) mengasumsikan bahwa orang-orang yang

berbeda pola kelekatannya memiliki kecenderungan berpikir, merasakan, dan

bertindak secara spesifik didalam hubungan mereka. Sehingga paling tidak

sebagian gaya kelekatan seseorang memiliki efek pada perilaku yang disebabkan

oleh perbedaan dalam persepsi sosial dan perbedaan kemampuan mengatur efek

(Mikulincer dan Sheffi, 2000; dalam Baron dan Byrne, 2005). Dengan kata lain

tipe kelakatan/attachment style didefinisikan sebagai suatu tingkah laku hubungan

antara dua orang dan bukan suatu sifat yang diberikan kepada bayi oleh orang

yang memberi perhatian. Tipe kelekatan ini merupakan jalan dua arah antara bayi

dan orang yang memberi perhatian yang harus responsif satu sama lain dan

masing-masing harus mempengaruhi tingkah laku orang lain (Semiun, 2006).

Perbedaan utama antara kelekatan pada orang dewasa dengan kelekatan pada

bayi adalah bahwa sistem perilaku lekat pada orang dewasa saling timbal balik.

Dengan kata lain pasangan orang dewasa tidak ditugaskan atau menset aturan

mengenai figur lekat, kedua perilaku dan pelayanan kelekatan sebagi figur lekat

seharusnya (Crowell dan Treboux, 1995).

Dipengaruhi oleh berbagi permasalahan yang ada dalam hubungan

romantis, pasangan-pasangan akan mengembangkan kelekatan satu sama lain

Page 23: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

9

yang dapat berbeda-beda antara pasangan yang satu dengan yang lain. Tipe

kelekatan ini akhirnya menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu hubungan

romantis. Studi tentang tipe kelekatan orang dewasa secara umum partisipan

dikelompokkan kedalam salah satu dari tiga kategori, berdasarkan laporan self

mereka yaitu secure, avoidant dan ambivalent. Partisipan juga ditanyai tentang

pengalaman masa anak-anak mereka dengan orang tua, masa lalu mereka dan

sejarah hubungan romantis mereka serta kepuasaan. Penelitian mencoba

menghubungkan laporan self tipe kelekatan responden untuk melaporkan tentang

hubungan personal mereka (Mischel dkk, 2004).

Hazan dan Shaver (1987), memaparkan tiga tipe kelekatan yang terdiri dari

secure dengan ciri memiliki kesiapan untuk berhubungan erat, merasa nyaman

bergantung terhadap pasangan, dan tidak ada kekhawatiran bahwa pasangan akan

meninggalkannya. kemudian avoidant dengan ciri tidak nyaman dalam

kedekatan/keintiman dan kurang percaya terhadap pasangan, sulit mengizinkan

diri sendiri untuk bergantung pada pasangan, gugup ketika orang lain terlalu

dekat. Dan ambivalent memiliki ciri-ciri mempersepsikan pasangan terlalu jauh,

bahwa pasangan tidak mencintai, dan ingin meninggalkan, ingin meleburkan diri

sepenuhnya dengan pasangan, merasa pasangan tidak menginginkan kedekatan

sebesar keinginannya. Ketiga tipe tersebut merupakan adaptasi dari tiga kategori

yang dikemukakan oleh Ainsworth yang dibuat sebagai dasar gambaran dari

pengaturan perbedaan individu dalam hal bagaimana orang dewasa berpikir,

merasa, dan bertindak dalam suatu hubungan romantis. Utamanya mereka

Page 24: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

10

berpendapat bahwa ketiga tipe tersebut mempunyai kualifikasi untuk

membedakan tipe romantis atau ikatan yang diperbaharui (Fraley dan Shaver,

2000).

Sekitar 56% orang dewasa yang bertipe kelekatan aman, ditemukan

mereka memiliki kepuasan yang paling besar dan paling berkomitmen terhadap

hubungan dibanding dengan tipe kelekatan lain (Shaver dkk, 1988; dalam Pistole,

Clark, & Tubbs, 1995; dalam Strong, 2003). 23- 24% orang dewasa bertipe

kelekatan avoidant (Hazan dan Shaver, 1987) Dan sebanyak 19-20% orang

dewasa diidentifikasi sebagai tipe anxious-ambivalent (Shaver dkk, 1988; dalam

Pistole, Clark, & Tubbs, 1995; dalam Strong, 2003).

Penelitian yang bersifat replikasi kemudian dilakukan di berbagai negara

seperti Amerika, Israel dan sebagainya, antara lain Trust (Mikuliner, 1990),

Depresi dan distress (Buren&Cooley, 2002), Self (Mikuliner, 1995), Kepribadian

(Heaven dkk, 2004) ada pun di Indonesia ada tipe kelekatan berkaitan dengan

gaya hubungan romantis (Helmi, 1992) dan Gaya berpacaran pada remaja

(Sulistiyani, 2002).

Menurut Santrock (1999), cinta romantis sangat penting diantara para

mahasiswa. Penelitian tentang cinta juga lebih banyak menggunakan mahasiswa

sebagai subjek penelitiannya (Brigham, 1986; Brehm, 1992; Santrock, 1999;

Taylor dkk, 2000 dalam Saragih dan Irmawati, 2000). Oleh karena hal tersebut

peneliti tertarik memilih mahasiswa sebagai subjek, dan juga berdasarkan

Page 25: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

11

penelitian Rizki Amaliah yang menyatakan 32 dari 56 mahasiswi fakultas

Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki status berpacaran dengan

rata-rata lama hubungan diatas 6 bulan dengan intensitas pertemuan minimal 3

sampai 5 kali dalam seminggu. selanjutnya peneliti memilih untuk fokus pada

subjek mahasiswa psikologi yang berstatus berpacaran.

Hasil dari penelitian-penelitian mengenai tipe kelekatan pada orang dewasa

diatas dapat ditarik kesimpulan umum yaitu, pertama tipe kelekatan pada masa

anak-anak tampaknya bermanfaat untuk menjelaskan gaya interaksi sosial pada

masa dewasa. Kedua orang dewasa dengan tipe kelekatan berbeda akan

mempunyai kualitas hubungan romantis yang berbeda pula. Ketiga perbedaan tipe

kelekatan berakar dari model kognisi diri dan orang lain.

Cemburu sering dijabarkan sebagai suatu ungkapan yang terjadi ketika

seorang individu merasa takut kehilangan pasangan mereka dan sistem kelekatan

bekerja berasal dari tiga golongan kejadian yang terfokus pada kehilangan

(Sharpsteen &Kirkpatrick, 1997). Dua dari tiga golongan kejadian itu adalah

adanya kecemburuan. Pertama salah satu cara untuk mengaktifkan sistem

attachment/kelekatan adalah melalui perpisahan dengan figur lekat dan kedua

ancaman berpisah dengan figur lekat. Perpisahan dari pasangan individu bisa jadi

menyebabkan timbulnya sistem kelekatan mereka, dan tipe mereka akan

menunjukkan bagaimana ungkapan cemburu mereka. Cemburu dan sistem

Page 26: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

12

kelekatan dipicu oleh kejadian sama, penerimaan fungsi yang sama, dan termasuk

emosi yang sama (Sharpsteen & Kirkpatrick, 1997).

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, maka penulis tertarik untuk

meneliti bagaimana Tipe kelekatan dengan Kecemburuan pada Pasangan

Berpacaran Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta”.

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Agar pembatasan masalah lebih terarah, maka diperlukan pembatasan pada

ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas guna menghindari adanya salah

pengertian sehingga tidak menyimpang ke masalah lain. Karena itu pokok

bahasan dari penelitian ini dapat diberi penjeasan sebagai berikut :

1. kecemburuan disini adalah reaksi kompleks berupa emosi, pikiran dan

perilaku yang disebabkan kemungkinan atau adanya ancaman dari orang

ketiga terhadap hubungan berharga yang sedang dijalani. Aspek emosi

diukur sebagai respon apa yang mereka rasakan ketika didalam situasi

yang menimbulkan kecemburuan. Aspek kognisi mengukur bagaimana

variasi pemikiran mereka yang mengarah pada kecurigaan pada pasangan.

Dan aspek perilaku mengukur bagaimana keterikatan mereka terhadap

macam-macam tindakan memata-matai dan protektif.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

13

2. tipe kelekatan (Attachment style) adalah perbedaan individu dalam hal

bagaimana berpikir, merasa, dan bertindak dalam suatu hubungan romantis

yang dipengaruhi oleh berbagi permasalahan yang ada dalam hubungan

romantis. Dimana perbedaan ini dimasukkan dalam tiga kategori yaitu

secure dengan ciri memiliki kesiapan untuk berhubungan erat, merasa

nyaman bergantung terhadap pasangan, dan tidak ada kekhawatiran bahwa

pasangan akan meninggalkannya. kemudian avoidantdengan ciri tidak

nyaman dalam kedekatan/keintiman dan kurang percaya terhadap

pasangan. Dan ambivalent memiliki ciri-ciri mempersepsikan pasangan

terlalu jauh, bahwa pasangan tidak memcintai, dan ingin meninggalkan.

3. Mahasiswa dalam penelitian ini adalah mahasiswa reguler fakultas

Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

berpacaran

1.2.2 Perumusan masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara tipe kelekatan (attachment style)

dengan kecemburuan pada pasangan berpacaran mahasiswa fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta?”

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Mengetahui signifikansi hubungan antara tipe kelekatan

(menghindar/avoidant, aman/secure dan cemas /ambivalent) dengan kecemburuan

Page 28: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

14

pada pasangan berpacaran mahasiswa di fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dibagi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat

praktis

• Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan dari teori psikologi pada umumnya, dan khususnya

psikologi sosial dan kepribadian berdasarkan tipe kelekatan pada

mahasiswa dengan dampak kecemburuan terhadap hubungan.

• Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai

tipe kelekatan dengan kecemburuan pasangan berpacaran pada

mahasiswa.

1.4 Sistematika penulisan

Pada penulisan laporan penelitian ini, penulis menggunakan Pedoman

Penyusunan dan Penulisan Skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun sistematika

penulisan ini adalah sebagai berikut:

Page 29: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

15

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini penulis akan menyampaikan uraian latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, sistematika penulisan.

Bab 2 Kajian Pustaka

Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang landasan teori yang

berkaitan dengan masalah penelitian yang digunakan untuk melihat

permasalahan yang diteliti, meliputi teori tentang kecemburuan, teori

tipe kelekatan, kerangka berpikir, dan hipotesa

Bab 3 Metodologi Penelitian

Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang metode penelitian

yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian, meliputi pendekatan

penelitian dan metode penelitian, definisi konseptual dan definisi

operasional variabel, populasi dan sampel, teknik pengambilan

sampel, metode dan instrumen penelitian, teknik uji instrumen

penelitian, teknik analisa data, dan prosedur penelitian.

Bab 4 Hasil Penelitian

Pada bab 4 ini penulis mengemukakan tentang gambaran umum

responden penelitian, deskripsi skor responden, dan uji hipotesis.

Bab 5 Kesimpulan, diskusi, dan saran

Pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan yang diperoleh dari

hasil penelitian, diskusi dan saran-saran yang perlu diperhatikan

untuk penelitian lebih lanjut.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

16

Page 31: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

16

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dipaparkan teori-teori pendukung yang berkaitan dengan

tipe kelekatan (Attachment style) dan kecemburuan. Secara rinci, bab ini akan

mengulas mengenai teori tipe kelekatan, teori kecemburuan, tipe kelekatan,

kecemburuan dan hubungan romantis, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

2.1 Kecemburuan

2.1.1 Pengertian Kecemburuan

Secara tata bahasa kata kecemburuan (jealousy) diambil dari bahasa Perancis

jalousie, dibentuk dari kata jaloux (jealous) berasal dari bahasa latin zelosus (full

of zeal), yang berasal dari bahasa yunani zelosus yang berarti fervour (menyala-

nyala), warmth (memanas), ardour (panas perasaan) atau keinginan yang intens

(Buss, 2000).

Menurut Encyclopedia Of Psychology (2000) kecemburuan merupakan

emosi, perasaan dan perilaku yang timbul ketika hubungan yang bernilai terancam

oleh saingan.

Pines (1998) menyebutkan kecemburuan adalah reaksi yang rumit dalam

merespon ancaman yang terlihat, dimana akan mengakhiri atau menghancurkan

suatu hubungan yang dianggap penting (Demirtas dan Donmez, 2006). Hampir

16

Page 32: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

17

senada dengan teori dikemukakan oleh Clanton (1981) yang menyebutkan bahwa

kecemburuan adalah reaksi protektif untuk menghadapi ancaman pada hubungan

yang berharga (dalam Hansen, 1985).

White dan Mullen (1989) melengkapi dengan mendefinisikan kecemburuan

sebagai ”a complex thoughts, emotions, and actions that follows the loss of, or

threat to, self-esteem and/or existence or quality of the romantic relationship”

Yang diterjemahkan pikiran, emosi, dan tindakan kompleks yang berasal dari

kehilangan akan (loss of), ancaman (threat to) terhadap harga diri (self-esteem)

dan keberlangsungan ataupun kualitas dari hubungan romantis (dalam White,

1999).

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kecemburuan

merupakan reaksi emosi, pikiran dan perilaku sebagai respon dari adanya

ancaman terhadap suatu hubungan yang dianggap penting atau berharga, dimana

disini ancaman tersebut adalah orang ketiga pada suatu hubungan romantis.

2.1.2 Faktor-faktor Kecemburuan

Kecemburuan bisa muncul disebabkan oleh faktor-faktor berikut :

1. faktor eksternal

faktor eksternal cenderung pada perilaku pasangan yang mengikat

yang bisa diinterpretasikan sebagai :

Page 33: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

18

a. Suatu ketertarikan emosional maupun seksual pada orang lain atau

sesuatu yang lain.

b. Kurangnya ketertarikan emosional maupun seksual pada pasangan

utama.

2. faktor internal

Menurut Pines (1992) faktor internal dari kecemburuan cenderung

pada karakteristik tiap individu yang menempatkan mereka pada perasaan-

perasaan cemburu, perilaku yang membebaskan dari pasangan. Contohnya

termasuk menjadi kurang percaya, memiliki self esteem yang rendah,

semakin tingginya keterlibatan dan ketergantungan terhadap hubungan,

dan tidak menerima keberadaan pasangan alternatif (dalam Knox dan

Schacht, 2010).

Penjelasan selanjutnya dari faktor internal adalah sebagai berikut :

a. Mistrust (ketidak percayaan), jika individu pernah dikhianati pada

hubungan sebelummya, individu tersebut kemungkinan akan belajar

untuk kurang mempercayai hubungan selanjutnya. Sebagaimana

kurang percaya itu berkembang dengan sendirinya dalam

kecemburuan.

b. Low self-esteem, individu yang memiliki self esteem rendah

menekankan untuk menjadi cemburu karena kurangnya rasa self-worth

dan dari sini sulit untuk mempercayai siapapun untuk bisa menghargai

Page 34: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

19

dan mencintai mereka (Khanchandani, 2005 ; dalam Knox dan

Schacht, 2010). Perasaan tidak berharga mungkin mengkontribusi pada

kecurigaan bahwa orang lain lebih berharga.

c. Anxiety, secara umum individu yang mengalami kecemasan tertinggi

juga memperlihatkan kecemburuan yang lebih (Khanchandani, 2005

;dalam Knox dan Schacht, 2010).

d. Lack of perceived alternatives, individu yang tidak memiliki alternatif

pasangan lain atau tidak merasa tertarik lagi pada orang lain

kemungkinan cepat merasa cemburu. Mereka merasa demikian karena

jika mereka tidak menjaga pasangannya yang sekarang maka mereka

akan sendiri.

e. Insecurity, individu yang merasa tidak aman dalam hubungan dengan

pasangannya kemungkinan mengalami tingkat kecemburuan yang

tinggi. Khancandani (dalam Knox dan Schacht, 2010) menemukan

bahwa individu yang memiliki hubungan dengan jangka waktu

sebentar, yang kurang berkomitmen pada hubungan, dan yang kurang

merasa puas dengan hubungannya, biasanya lebih mudah untuk

cemburu.

Intensitas hubungan memiliki pengaruh juga terhadap kecemburuan,

contohnya, kecemburuan lebih umum terjadi pada individu yang sedang jatuh

cinta, yang sangat bergantung secara emosional (Mathes dan Severa dalam

Guerrero dan Anderson, 1998), dan pasangannya yang kurang memberikan waktu,

Page 35: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

20

uang dan emosi. Berbagai penemuan tersebut konsisten dengan teori evolutionary

dalam konsep kecemburuan sebagai pelindung pasangan, ungkapan dari

komitmen, atau usaha untuk mendapatkan pertanda dari salah satu pasangan

(White, 1981; Guerrero et.al., 2004 dalam Fleischmann et.al., 2005).

kecemburuan bisa berhubungan dengan kehilangan kasih sayang, penolakan,

kecurigaan, perasaan tidak aman dan kecemasan (Perreti dan Pudowski, dalam

Fleischmann et.al., 2005). Selain itu pandangan seseorang tentang hubungan

percintaan dan ancaman yang ada juga saling mempengaruhi. Orang yang

memandang hubungan secure, membutuhkan ancaman yang sangat kuat untuk

dapat membuatnya cemburu. Namun, bagi individu yang merasa insecure pada

suatu hubungan, kecemburuan bisa timbul meskipun ancamannya sangat lemah (

Aditya & Sarwono, 2009).

2.1.3 Komponen/Aspek Kecemburuan

Berdasarkan konsep analisa dari White (dalam Hinde, 1997), bahwa

kecemburuan berisi tiga komponen yaitu pikiran, perasaan dan perilaku. Pfeiffer

dan Wong (1989) menambahkan bahwa antara kognisi, afeksi, dan perilaku yang

terdapat pada kecemburuan tidak saling mengikuti satu sama lain, tetapi bisa juga

saling mensimulasi dan berinteraksi satu sama lain ( dalam Hinde, 1997).

Cognitive jealousy yang diartikan sebagai pikiran-pikiran individu akan

kekhawatiran, kecurigaan, dan berkenaan dengan kemungkinan hubungan yang

dijalani pasangan dengan saingan. Emotional jealousy termasuk didalamnya

Page 36: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

21

menyiapkan sederet emosi seperti marah, perasaan tidak aman, ketakutan, dan

kesedihan (Pfeiffer dan Wong 1989; dalam Bevan dan Lannuti, 2002). Hal sama

dikemukakan berdasarkan beberapa hasil penelitian bahwa kecemburuan

berkorelasi dengan perasaan-perasaan seperti marah, sedih, cemas, sakit hati,

terancam, merasa dikhianati, tertekan, bingung, tidak aman, tidak tertolong, malu,

ditolak, ketidak percayaan frustasi, dan iri (Guerrero dan Anderson, 1998; dalam

Brown dan Amatea, 2000). Behavioral jealousy diartikan sebagai aksi/aktifitas

detektif dan protektif, aksi detektif meliputi menanyakan, memeriksa dan mencari

keberadaan pasangan, dan aksi protektif mencakup pada strategi untuk turun

tangan memastikan bahwa tidak terjadi keakraban antara pasangan dengan

saingan (Pfeiffer dan Wong, 1989; Hinde, 1997). Adapun konsep

perilaku/tindakan pada cemburu adalah perilaku mengikuti secara protektif dan

bertindak menyelidiki. Sebagai contoh tindakkan protektif dengan cara turut serta

dalam kegiatan pasangan sebagai cara untuk memantau dan memastikan pasangan

tidak berinteraksi dengan pesaing (Pfeiffer & Wong, 1989). Spitzberg dan Eloy

(1995) memperkenalkan respon komunikasi (communicative responses) sebagai

bagian dari komponen dimensi kognisi pada cemburu. Terdapat dua belas tipe

respon komunikasi dan respon komunikasi yang telah dibagi dua, yaitu interactive

responses dan general responses. Interactive responses cenderung pada

komunikasi langsung (face to face communication) atau pasangan mengarahkan

komunikasi dengan bertanya pada pasangan tentang dimana keberadaannya dan

dengan siapa. General responses terdiri dari komunikasi eksternal (tidak seara

langsung) seperti mengecek e-mail, handphone (sms, telepon masuk, dan lain-

Page 37: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

22

lain) pasangan secara diam-diam/ tidak meminta izin. Respon komunikasi

(communicative responses) lainnya antara lain negative affect expression

(misalnya meperlihatkan raut wajah terluka), integrative communication

(misalnya, meminta maaf), distributive communication (misalnya, kekerasan

secara verbal), manipulation attempts (misalnya, mencibir), third party contact

(mengancam pesaing), dan surveillance behavior (misalnya, memata-matai)

(dalam Pfeiffer & Wong, 1989)

2.1.4 Proses Kecemburuan

Kecemburuan yang dialami seseorang melalui suatu proses dengan melalui

tahapan-tahapan. Menurut White ( Brehm, 1992; dalam Aditya & Sarwono, 2009)

proses kecemburuan melewati lima tahap dibawah ini :

1. Tahap awal (primary appraisal)

Saat seseorang merasakan adanya ancaman pada hubungan

percintaannya, maka dimulailah tahap ini. Tahap ini pula yang

menunjukkan ambang kecemburuan seseorang. Setiap orang memiliki

ambang kecemburuan yang berbeda-beda. Ambang kecemburuan

merupakan suatu titik ketika seseorang mulai cemburu.

Dalam tahap awal ini, pandangan seseorang tentang hubungan

percintaan dan ancaman yang ada saling mempengaruhi. Orang yang

memandang hubungan secure, membutuhkan ancaman yang sangat kuat

untuk dapat membuatnya cemburu. Namun, bagi individu yang merasa

Page 38: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

23

insecure pada suatu hubungan, kecemburuan bisa timbul meskipun

ancamannya sangat lemah.

2. Tahap kedua (secondary appraisal)

Pada tahap kedua ini, individu berusaha untuk memahami situasi

dengan lebih baik dan berpkir mengenai cara mengatasi rasa cemburunya.

Namun, seringkali dalam tahap ini melibatkan pula pikiran catastrophic,

yaitu pengambilan kesimpulan secara ekstrem dan berdasarkan

kemungkinan yang terburuk. Contohnya adalah seseorang yang sedang

cemburu karena pasangannya tidak membalas SMS, dalam tahap ini

mengambil kesimpulan bahwa pasangannya sedang bermesraan dengan

orang lain padahal pasangannya tersebut sedang ada kegiatan yang tidak

dapat diganggu.

3. Tahap ketiga

Tahap ketiga ini melibatkan reaksi emosional. Seseorang yang sedang

mengalami kecemburuan biasanya tidak menyadari bahwa yang mereka

pikirkan adalah hal yang tidak rasional. Jenis-jenis emosi yang dirasakan

saat seseorang sedang mengalami kecemburuan antara lain adalah marah

terhadap pasangan dan/atau orang ketiga, cemas akan kehilangan

hubungan percintaannya, depresi, dan sedih akan kehilangan yang dialami.

4. Tahap keempat

Tahap keempat adalah tahap coping. Menurut Bryson (dalam Brehm,

1992), perilaku coping terhadap kecemburuan dapat dibagi ke dalam dua

orientasi tujuan. Pertama adalah usaha untuk mempertahankan hubungan.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

24

Usaha ini dapat menghasilkan perilaku baik yang konstruktif maupun

destruktif. Contoh usaha yang konstruktif adalah membicarakan masalah

itu dan bersama-sama mencarikan jalan keluarnya sedangkan usaha yang

destruktif adalah menghindari konflik seolah-olah tidak ada masalah sama

sekali.

Kedua adalah usaha untuk mempertahankan self-esteem. Usaha ini

juga bersifat konstruktif namun bisa pula bersifat destruktif. Contoh usaha

yang bersifat konstruktif adalah memutuskan hubungan percintaan dengan

baik-baik sedangkan contoh usaha yang bersifat destruktif adalah

menyerang pasangan baik secara verbal maupun nonverbal.

5. Tahap kelima

Tahap kelima adalah hasil dari perilaku coping. Perilaku coping yang

konstruktif terhadap kecemburuan akan segera mengurangi rasa sakit yang

ditimbulkan oleh rasa cemburu dan berguna juga untuk efek jangka

panjang seperti kesejahteraan orang-orang yang terlibat dan kualitas

hubungan tersebut.

2.1.5 Tipe-tipe Kecemburuan

Bringle dan Buunk (Miller dkk, 2007 ; dalam Aditya & Sarwono, 2009),

menyatakan bahwa terdapat dua tipe kecemburuan (Aditya & Sarwono, 2009).

1. Reactive jealousy yang terjadi ketika seseorang menjadi sadar terhadap

tekanan yang actual pada suatu hubungan yang bernilai (Bringle & Buunk,

1991; Parrott, 1991; Miller dkk, 2007;dalam Aditya & Sarwono, 2009).

Page 40: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

25

2. Suspicious jealousy terjadi ketika salah satu orang dari pasangan tidak

berbuat kesalahan dan salah seorang lainnya merasa curiga namun tidak

memiliki bukti (Bringle & Buunk, 1991; Miller dkk, 2007; dalam Aditya

& Sarwono, 2009). Suspicious jealousy menyebabkan rasa khawatir, tidak

percaya, waspada, dan tingkah laku memata-matai pasangan untuk

menguatkan hal-hal yang ia curigai.

2.1.6 Gender dan kecemburuan

Hubungan antara kecemburuan dan gender telah mendapat perhatian dari para

ahli, diantaranya adalah Pines dan Aronson (1983) yang meneliti tingkat

kecemburuan partisipan dengan sebuah skala dengan nilai 7, dan mereka

menemukan indikasi bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki

dan perempuan di tingkatan kecemburuan. Hal tersebut menjelaskan perlunya

penelitian lebih lanjut untuk mengeneralisasikan keadaan tersebut, sampai

akhirnya beberapa studi menemukan perbedaan yang signifikan dalam reaksi

menghadapi cemburu dalam kajian gender (Buunk et al., 1991; Erber dan Erber,

2001; Shetel-Neuber, Byrson, dan Young, 1978). Penelitian-penelitian tersebut

memperlihatkan bahwa wanita lebih cenderung pada reaksi emosional dan laki-

laki cenderung pada reaksi permusuhan (dalam Demirtas dan Donmez, 2006).

Page 41: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

26

Selain itu hasil penelitian memperlihatkan bahwa wanita lebih pecemburu

dibanding pria (DeWeerth & Kalma, 1997 dalam Edalati & Redzuan, 2010).

Buunk (1984) wanita menjadi lebih cemburu dibanding pria ketika mereka

berpikir bahwa hubungan pernikahan mereka rusak. Dibanding pria, wanita lebih

menyukai membuat percobaan besar untuk mempertahankan hubungan ( Bryson,

1991). Wanita ketika cemburu memakai lebih banyak reaksi emotional-

stimulating position (DeWeerth & Kalma, dalam Edalati & Redzuan, 2010). Sheet

& Wolfe (2001) menemukan bahwa pria lebih cepat bereaksi dalam hal sexual

jealousy, dimana pria akan mengalami distress jika pasangannya melakukan

hubungan seksual dengan orang lain. Sementara wanita memperlihatkan lebih

kepada emotional jealousy (dalam Edalati & Redzuan, 2010). Selain itu wanita

akan mengalami distress saat pasangannya berbagi perhatian dengan orang lain,

meskipun pasangannya tersebut belum tentu melakukan hubungan seksual dengan

orang lain (Aditya & Sarwono, 2009).

2.2 Attachment/kelekatan

2.2.1 Pengertian Attachment/Kelekatan

Teori attachment dimulai dari sebuah seminar dengan judul “The Influence Of

Early Environment In The Development Of Neurosis And Neurotic Character”

yang diberikan oleh Jhon Bowbly (1907-1990) seorang psikiater di The British

Psychoanalytic Society pada tahun 1939. Setelah satu periode paper ini diperluas

menjadi tiga seri volume, attachment and loss (1969, [direvisi 1982], 1973, 1980)

dan dua buku perkuliahan, The Making And Breaking Of Affectional Bonds (1979)

Page 42: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

27

dan The Secure Base (1988). Ditahun yang sama Ainsworth membantu

mengembangkan teori tersebut, lebih penting lagi mengadakan sebuah set metode

empiris yang sangat akurat untuk mempelajari proses attachment pada bayi.

Dalam kamus lengkap psikologi karangan JP Chaplin (2005) attachment

diartikan sebagai pelengketan, perkaitan, relasi, ikatan, tersangkut satu sama lain,

hubungan pelekatan, satu daya tarik atau ketergantungan emosional antara dua

orang.

Bowlby menyatakan bahwa atttachment adalah bentuk tingkah laku yang

dapat mengekal, ataupun mendapatkan individu lain (Hasan et.al, 2006).

Attachment/kelekatan merupakan ikatan emosional yang terus menerus yang

termasuk didalamnya kecenderungan untuk mencari dan memelihara kedekatan

dengan orang yang khusus/istimewa. Attachment/kelekatan juga disebutkan

sebagai suatu ikatan yang intens dan terus menerus yang secara biological berakar

dari fungsi perlindungan dari bahaya (Wilson, 2001; dalam Potter-Efron, 2005).

Menurut Flanagan (2003) attachment diartikan sebagai “An emotional bond

between two people especially mother and infant” atau sebuah ikatan emosional

antara dua orang, utamanya ibu dan anak. Cox (2001) menyebutkan kelekatan

sebagai sebuah ikatan emosional yang kuat dengan orang lain. Hendrick (2004)

mendefinisikan attachment sebagai sebuah bagian dari interaksi dengan pengasuh

Page 43: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

28

yang melibatkan kedekatan fisik, yang secara tak langsung juga kedekatan afeksi

emosional (McGuirk dan Pettijhon, 2008).

Bowlby dan Ainsworth menambahkan attachment sebagai ikatan afektif yang

terus menerus yang dikarakteristikan oleh kecenderungan untuk mencari dan

memelihara kedekatan pada figur khusus, terutama ketika dibawah tekanan

(Colin, 1996).

Kelekatan pada orang dewasa didefinisikan sebagai kecenderungan yang

stabil pada individu untuk berusaha keras mencari dan memelihara kedekatan

dengan seseorang atau orang tertentu/khusus yang memberikan potensi subjektif

rasa aman dan terlindungi terhadap fisik maupun psikis (Berman dan Sperling;

dalam Potter-Efron, 2005). Hendrick menambahkan kelekatan pada dewasa

sebagai kelekatan romantis yang diartikan sebagai perilaku yang melibatkan

kedekatan dan ikatan dengan seorang pasangan romantis (McGuirk dan Pettijohn,

2008).

Dari definisi-definisi yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa

attachment/kelekatan adalah kecenderungan yang stabil dari perasaan, pemikiran

dan perilaku untuk mencari dan memelihara kedekatan dengan seseorang atau

orang tertentu/khusus yang memberikan potensi subjektif rasa aman dan

terlindungi terhadap fisik maupun psikis

Page 44: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

29

2.2.2 Model Mental Lekat (Internal Working Model )

Merujuk pada Bowlby (1982) berdasarkan hubungan antara bayi dengan

pengasuh, bayi mengembangkan model lekat (internal working model). Yang

merupakan gambaran mental terhadap orang lain, self, atau terhadap hubungan

yang membimbing pada pengalaman dan perilaku selanjutnya (Mistchel et.al,

2003). Model mental lekat dapat dikonsep sebagai produk pengulangan

pengalaman hubungan kelekatan. Mereka berakar dari proses otak yang sama,

yang secara umum membentuk skema untuk mengatur dan memproses informasi

yang akan melampaui kapasitas kognisi (Fiske dan Taylor, 1991). Tidak seperti

skemata pada kognisi yang sederhana, bagaimanapun juga model mental lekat

adalah pemikiran yang memasukkan afeksi dan perlindungan sebaik sebagaimana

mendeskripsikan komponen kognitif (Betherton, 1985; Main et al., 1985). Model

mental lekat konsisten mengakumulasi pengetahuan mengenai self, figur lekat,

dan hubungan kelekatan. Berfungsi secara terpisah diluar dari kesadaran mereka

melengkapi individu dengan heuristic (cara memecahkan persoalan lewat

pengalaman) untuk mengantisipasi dan menginterpretasi perilaku dan intensitas

orang lain, utamanya figur lekat (Rothbard dan Shaver, 1994).

Simpson (1995 dalam Helmi, 1999) berpendapat bahwa sistem kelekatan

berevolusi secara adaptif sejalan dengan berkembangnya hubungan antar bayi

dengan pengasuh utama; dan akan membuat bayi bertahan untuk tetap dekat

dengan orang yang merawat dan melindunginya. Pengalaman kelekatan ini akan

mempengaruhi model mental (working models) diri apakah sebagai orang yang

Page 45: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

30

berarti atau tidak berarti, apakah sebagai orang yang bergantung atau mandiri

pada orang (Helmi, 1999).

Anak yang memiliki model mental positif, merasakan kepuasaan akan

pengalaman dengan orang lain di sekeliling mereka yang mengembangkan model

mental satu sama lain sebagai keterlibatan dan saling memberi, dan menjadikan

diri mereka sebagai yang ahli dan berjasa dalam ikatan kasih sayang (Mischel

dkk, 2003).

Sementara bayi bertumbuh dan berinteraksi dengan orang lain di dalam

dan di luar keluarga, sikap dasar mengenai self tetap konstan, dan sikap dasar

mengenai pengasuh digeneralisasikan pada individu lain. Sebagai akibatnya,

interaksi kita dengan anggota keluarga, orang asing, teman sebaya, sahabat,

pasangan romantis, dan pasangan hidup, hingga derajat tertentu dipengaruhi oleh

apa yang kita pelajari pada masa awal bayi (Hazan & Shaver, 1990; dalam Baron

& Bryne, 2003).

Selama perkembangan sebelumnya, model mental cenderung

mengakomodasi (pengaturan untuk dirinya sendiri) untuk informasi baru

mengenai figur lekat, lingkungan sekitar dan self (Rothbard dan Shaver, 1994).

Model mental lekat dalam hubungan kelekatan merupakan konsep dari

pikiran dan perasaan yang berkembang dalam rangkaian perjalanan perilaku

Page 46: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

31

berinteraksi antara anak dengan orang tua. Awalnya tipe kelekatan dapat

menggambarkan pengharapan akan perilaku orang tua dalam berbagai situasi.

Secara epat bayi mengintisarikan pengaharapan tersebut kedalam dalil mengenai

seberapa dekat hubungan bekerja dan seberapa berfungsi dalam kehidupan sehari-

hari dan dalam situasi yang menekan (Crowell dan Treboux, 1995).

Berdasarkan konseptualisasinya mengenai interaksi antara ibu dan anak dan

skema yang ada dipelajari, bowbly (1982) mengatakan bahwa bayi membentuk

satu dari tiga gaya kelekatan secure aman, insecure avoidant tidak aman

menghindar dan insecure ambivalent tidak aman cemas. Gaya yang sama ini dapat

diobservasi lebih jauh dari masa bayi pada interaksi antara ibu dan anak

(Ainsworth et al, 1978; dalam Baron dan Byren, 2003). Dalam paradigma

Ainsworth ibu dan anak diobservasi didalam situasi yang terkontrol, dan ibu

diinstruksikan untuk meninggalkan ruangan dalam waktu singkat pada dua

kesempatan dan mereka lalu kembali pada anak mereka. Ketiga gaya kelekatan

dapat diobservasi pada respon anak terhadap situasi tersebut. Anak-anak yang

secure/aman sedikit terganggu oleh ketidak hadiran ibu, namun dengan cepat

tenang saat ibunya kembali. Anak yang avoidant cenderung menolak ibu dan

menunjukkan kontrol serta kekangan emosi ketika mereka sekali lagi bersama

emosi. Anak yang ambivalent menunjukkan keadaan konflik mereka menangis

ketika dipisahkan dari ibunya, tetapi kembalinya ibu justru mendorong bayi untuk

semakin menangis dan semakin marah.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

32

2.2.3 Tipe Kelekatan/ Attachment Style

Berdasarkan konsep dasar dari pemikiran Bowlby, Ainsworth dan para

koleganya (1978) menciptakan penelitian paradigma yang dikenali sebagai situasi

asing (The strange situation), yang menimbulkan perilaku attachment pada bayi

melalui pengulangan perpisahan dengan figur lekat dan interaksi dengan orang

asing, dan juga menimbulkan perilaku menjelajah dengan memberikan mainan

yang menarik. Berdasarkan reaksi bayi terhadap perpisahan dan pertemuan

kembali pada situasi yang asing, Ainsworth dan kawan-kawan mengidenfikasi

tiga tipe dasar dari kelekatan, satu secure dan dua insecure (Rothbard dan Shaver,

1994).

Teori attachment/kelekatan diformulakan untuk menjelaskan tipe tertentu dari

perilaku, karakteristik yang tidak hanya pada bayi, ataupun anak-anak, tapi juga

remaja dan orang dewasa, hal tersebut yang mendasari konsep dasar

ketergantungan (dependency) dan ketergantungan yang berlebih (over

dependency) (Bowbly, 1988). Tipe kelekatan/attachment style didefinisikan

sebagai suatu tingkah laku hubungan antara dua orang dan bukan suatu sifat yang

diberikan kepada bayi oleh orang yang memberi perhatian. Tipe kelekatan ini

merupakan jalan dua arah bayi dan orang yang memberi perhatian harus responsif

satu sama lain dan masing-masing harus mempengaruhi tingkah laku orang lain

(Semiun, 2006).

Page 48: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

33

Tipe kelekatan lebih cenderung pada model mental utama dari kelekatan yang

menentukan perilaku manusia sebagai respon terhadap kenyatan atau bayangan

akan perpisahan dan pertemuan kembali dengan figur lekat mereka. Tipe

kelekatan merupakan ketentuan yang dibentuk melalui aksesbilitas dan respon

yang diberikan figur lekat, dan saling melengkapinya aspek pada self, semuanya

disampaikan dalam model lekat attachment atau internal working model (Berman

dan Sperling, 1994). Beberapa sumber menemukan dengan tipe kelekatan anak

dan beberapa darinya kemungkinan ada hingga dewasa. Studi tentang kelekatan

pada dewasa menganggap bahwa setiap invidu kemungkinan membawa dengan

mereka tipe kelekatan yang spesifik dalam hubungan disepanjang hidupnya (e.g

Fraley & Shaver, 1997; Kobak & Sceery, 1988; dalam Mischel dkk, 2003).

Satu penelitian memperlihatkan bahwa kita bisa membawa satu tipe kelekatan

untuk hidup; tipe ini memberi kita kecenderungan untuk menyikapi dengan yakin

dalam hubungan percintaan (Shaver dkk, 1988). Dalam penelitian lainnya peneliti

menemukan suatu kesatuan yang signifikan antara tipe kelekatan dengan kepuasan

dalam berhubungan (Brennan & Shaver, 1995; dalam Strong dkk, 2004).

Studi tentang tipe kelekatan orang dewasa secara umum partisipan

dikelompokkan kedalam salah satu dari tiga kategori, berdasarkan laporan self

mereka yaitu secure, avoidant dan ambivalent. Partisipan juga ditanyai tentang

pengalaman masa anak-anak mereka dengan orang tua, masa lalu mereka dan

sejarah hubungan romantis mereka serta kepuasaan. Penelitian mencoba

Page 49: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

34

menghubungkan laporan self tipe kelekatan responden untuk melaporkan tentang

hubungan personal mereka (Mischel dkk, 2004), dan berikut jenis hubungan yang

diperoleh :

Pertama pada tipe kelekatan aman/secure dewasa dijelaskan bahwa mereka

memiliki keluarga yang mendukung menjadi pribadi yang dapat dipercaya,

hangat, orang tua yang bahagia, bisa mentolerir perpisahan dengan pasangan,

dapat memberikan pasangan dukungan emosional ketika mereka

membutuhkannya, secara umum bentuk positif hubungan romantis, mempercayai

hubungan cinta romantis itu ada dan bisa berlangsung lama (Mischel dkk, 2004).

Sekitar 56% orang dewasa yang bertipe kelekatan aman, ditemukan mereka

memiliki kepuasan yang paling besar dan paling berkomitmen terhadap hubungan

dibanding dengan tipe kelekatan lain (Shaver dkk, 1988; dalam Pistole, Clark, &

Tubbs, 1995; dalam Strong, 2003).

Kedua tipe kelekatan menghindar/avoidant dewasa, dilaporkan mereka

memiliki hubungan keluarga yang jauh, memiliki jarak emosional dengan orang

tua, tidak merasa hangat, tidak dekat atau percaya pada orang tua, cenderung takut

akan keintiman, sulit menemukan komitmen secara emosional, tidak dapat

memberikan dukungan emosional yang tinggi pada pasangan, sinis terhadap cinta

romantis dan meragukannya dapat berlangsung lama (Mischel dkk, 2004)

Dan ketiga tipe kelekatan cemas/ambivalet dewasa dilaporkan mereka

memiliki hubungan romantis tapi tidak bertahan lama, mencemaskan, ketakutan

akan kehilangan pasangan, siap dan ingin sekali untuk mengganti self untuk

Page 50: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

35

menyenangkan pasangan, tertekan dengan perpisahan dengan pasangan,

mempercayai bahwa jatuh cinta itu mudah tapi tidak akan berlangsung lama

(Mischel dkk, 2004) mempercayai bahwa orang lain tidak menginginkan

kedekatan seperti yang diinginkannya, mereka khawatir pasangan mereka tidak

benar-benar mencintainya dan akan meninggalkannya, mereka selalu

menginginkan penggabungan yang utuh dengan orang lain yang terkadang

membuat mereka ketakutan orang lain itu pergi, pengalaman mereka dalam cinta

sering terobsesi dan ditandai oleh hasrat untuk menguasai, memiliki tingkatan

tinggi pada ketertarikan seksual dan kecemburuan, biasanya hubungan mereka

bertahan sekitar 6 tahunan, dan sekitar 19-20% orang dewasa diidentifikasi

sebagai tipe anxious-ambivalent (Shaver dkk, 1988; dalam Pistole, Clark, &

Tubbs, 1995; dalam Strong, 2003).

Mikulincer dan Horesh (1999) mengasumsikan bahwa orang-orang yang

berbeda pola kelekatannya memiliki kecenderungan berpikir, merasakan, dan

bertindak secara spesifik didalam hubungan mereka. Sehingga paling tidak

sebagian gaya kelekatan seseorang memiliki efek pada perilaku yang disebabkan

oleh perbedaan dalam persepsi sosial dan perbedaan kemampuan mengatur efek

(Mikulincer dan Sheffi, 2000; dalam Baron dan Byrne, 2005). Inti elemen cinta

yang hadir sama pada anak maupun orang dewasa adalah kebutuhan untuk

merasakan secara emosional perasaan terlindungi dan aman. Ketika pasangan

merespon akan kebutuhan hal ini, orang dewasa akan memandang dunia sebagai

tempat yang aman. Respek ini tidaklah berbeda jauh dari anak (Strong, 2004).

Page 51: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

36

2.3 Kecemburuan, Tipe Kelekatan/Attachment Style Dan Hubungan

Romantis

Kecemburuan biasanya berhubungan dengan hubungan romantis (White dan

Mullen, 1989), suatu kebiasaan kompleks yang sering berupa pengalaman

menyakitkan pada suatu hubungan (Sheets dan Wolfe, 2001). Dalam konteks

hubungan romantis White dan Mullen (1989) mendefinisikan kecemburuan

sebagai pikiran, emosi, dan tindakan kompleks yang berasal dari kehilangan akan

(loss of), ancaman (threat to), harga diri (self-esteem) dan keberlangsungan

ataupun kualitas dari hubungan romantis. Penerimaan akan kehilangan atau

ancaman dihasilkan oleh persepsi akan potensi adanya ketertarikan romantis

antara salah satu pasangan dengan saingan (dalam White, 1999).

Kecemburuan bisa muncul disebabkan oleh faktor eksternal berupa

kecenderungan pada perilaku pasangan yang mengikat yang bisa diinterpretasikan

sebagai suatu ketertarikan emosional maupun seksual pada orang lain atau sesuatu

yang lain dan kurangnya ketertarikan emosional maupun seksual pada pasangan

utama. Selain itu kecemburuan dipengaruhi juga oleh faktor internal berupa

kecenderungan pada karakteristik tiap individu yang menempatkan mereka pada

perasaan-perasaan cemburu, perilaku yang membebaskan dari pasangan.

Contohnya termasuk menjadi kurang percaya, memiliki self esteem yang rendah,

semakin tingginya keterlibatan dan ketergantungan terhadap hubungan, dan tidak

menerima keberadaan pasangan alternatif (Pines, 1992; dalam Knox dan Schacht,

2010).

Page 52: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

37

Bryson (1991) menekankan kecemburuan sebagai sebuah kombinasi emosi

daripada sebagai satu emosi. Banyak peneliti berargumen bahwa kecemburuan

merupakan sejenis kekhawatiran akan ancaman pada hubungan (White dan

Mullen, 1989; dalam Edalati dan Redzuan, 2010).

Smith, Parrot, Gerrod, dan Edvard (1999) menjelaskan ketika salah satu

pasangan tertarik pada siapa saja yang dianggap menarik, salah satunya bisa

cemburu karena mereka ingin memelihara hubungan khusus dan berharga tersebut

sebagai hubungan yang penting untuk harga dirinya. Kecemburuan romantis

secara signifikan dan positif berhubungan dengan permintaan hubungan alternatif,

penerimaan informasi ancaman terhadap self dan hubungan romantis (Rydell,

McConnel, dan Bringle, 2004). Clanton (1981) berargumen bahwa fungsi

kecemburuan adalah untuk melindungi hubungan yang berharga. Kecemburuan

juga berhubungan dengan sisi gelap dari hubungan (dalam Buss, 2000). Hal

tersebut melibatkan tiga individu yaitu, cemburu, yang tersayang/pasangan, dan

saingan/pesaing (Parrot, 1991). Untuk kecemburuan yang hadir, salah satu

pasangan beresiko kehilangan cinta salah satu pasangan dan menderita karena

kehilangan orang dimilikinya. Guerrero dan kawan-kawan (2004) menekankan

bahwa wanita lebih menyukai mencari dukungan dari orang lain daripada pria,

berusaha untuk memperbaiki hubungan, meminta komitmen pada pasangan,

mengekspresikan efek negatif, memanfaatkan komunikasi integral menggunakan

bahasa verbal sebagai isyarat kepemilikan dalam merespon perasaan cemburu

(dalam Edalati dan Redzuan, 2010).

Page 53: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

38

Para psikolog telah tertarik mengenai ikatan attachment antar individu.

Mengikuti teori attachment yang dikemukan Bowbly (1980) perilaku kelekatan

(attachment behaviour) merupakan bentuk dari berbagai perilaku yang termasuk

didalamnya pencarian kedekatan seseorang dengan individu lainnya. Tujuan dari

perilaku adalah memelihara ikatan yang telah terbentuk dengan figur lekat.

Beberapa teori beragumentasi bahwa kelekatan membantu spesies untuk dapat

bertahan, dikatakan demikian karena kemampuan bayi untuk menghindari bahaya

dengan tetap dengan pengasuhnya. Walaupun biasanya berkembang untuk

menjelaskan hubungan bayi dengan pengasuh, tipe kelekatan juga bisa

dihubungkan dengan perkembangan hubungan romantis (Bowbly, 1980;

PistolShi, 2003; Oliver dan Shirkey, 2008).

Teori kelekatan membantu kita untuk memahami bagaimana hubungan orang

dewasa berkembang, permasalahan apa yang bisa terjadi padanya, dan apa yang

bisa dilakukan ketika permasalahan itu datang. Pada teori ini cinta dilihat sebagai

bentuk dari kelekatan, kedekatan, ikatan emosional yang terus menerus yang

ditemukan berakar dari semenjak bayi (Hazan dan Shaver, 1987; Shaver, 1984;

Shaver, Hazan dan Bradshaw, 1988; dalam Strong et al., 2003).

Diasumsikan bahwa orang-orang yang berbeda pola kelekatannya memiliki

kecenderungan berpikir, merasakan, dan bertindak secara spesifik didalam

hubungan mereka. Sehingga paling tidak sebagian gaya kelekatan seseorang

memiliki efek pada perilaku yang disebabkan oleh perbedaan dalam persepsi

Page 54: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

39

sosial (Mikulincer dan Horesh, 1999), dan perbedaan kemampuan mengatur efek

(Mikulincer dan Sheffi, 2000; dalam Baron dan Byrne, 2005). Dipengaruhi oleh

berbagi permasalahan yang ada dalam hubungan romantis, pasangan-pasangan

akan mengembangkan kelekatan satu sama lain yang dapat berbeda-beda antara

pasangan yang satu dengan yang lain. Tipe kelekatan ini akhirnya menentukan

keberhasilan atau kegagalan suatu hubungan romantis (Mischel et.al, 2004)..

Sebagaimana Sharpsteen dan Kirkpatrick (1997) tekankan bahwa hubungan

romantis biasanya menjadi hubungan attachment, individu dengan perbedaan

kecemburuan biasanya tersambung dengan perbedaan pada perilaku attachment.

Dengan kata lain cemburu merupakan perasaan yang bangkit ketika sebuah

hubungan attachment itu terancam oleh orang ketiga. Untuk contoh bahwa

cemburu diterima lebih terbuka pada individu tipe insecure, lalu pada tipe secure

individu lebih senang memperlihatkan kecemburuan dengan marah (Lagerstee,

2010).

2.4 Kerangka Berpikir

Pada tipe kelekatan orang dewasa, yang menyatakan pandangan adanya

perbedaan keistimewaan dari suatu hubungan yang akrab/intim termasuk

didalamnya reaksi cemburu terhadap ancaman kehilangan (Sharpsteen &

Kirkpatrick, 1997). Dimana untuk mengaktifkan sistem attachment/kelekatan

adalah melalui perpisahan dengan figur lekat dan kedua ancaman berpisah dengan

figur lekat. Perpisahan dari pasangan individu bisa jadi menyebabkan timbulnya

Page 55: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

40

sistem kelekatan mereka, dan tipe mereka akan menunjukkan bagaimana

ungkapan cemburu mereka. Cemburu dan sistem kelekatan dipicu oleh kejadian

sama, penerimaan fungsi yang sama, dan termasuk emosi yang sama (Sharpsteen

& Kirkpatrick, 1997). Diantara kejadian, fungsi dan emosi yang sama itu, yakni;

(1) berfungsi untuk memelihara kedekatan dalam hubungan, (2) dipicu oleh

ancaman berpisah dari figur lekat, (3) memasukkan tingkatan emosi termasuk

takut, marah dan kesedihan, (4) menggambarkan kegelisah-kegelisahan yang

terjadi pada hubungan dan stabilitas model mental lekat individu (Sharpsteen dan

Kirkpatrick, 1997; dalam Potter-Efron, 2005).

Dimana dalam penelitian ini tipe kelekatan merupakan perbedaan individu

dalam hal bagaimana berpikir, merasa, dan bertindak dalam suatu hubungan

romantis yang dipengaruhi oleh berbagi permasalahan yang ada dalam hubungan

romantis. Dimana permasalahan disini adalah kecemburuan, yang timbul karena

adanya ancaman berpisah dengan pasangan mereka, dan tipe mereka akan

menunjukkan bagaimana ungkapan cemburu mereka. Apabila seorang mahasiswa

menilai positif atau negatif tentang kecemburuan , maka penilaian itu sangat

dipengaruhi oleh karakteristik dari mahasiswa itu sendiri dan tipe kelekatan

mereka terhadap pasangan. Oleh sebab itu, reaksi pada setiap mahasiswa dapat

berbeda-beda.

Hazan dan Shaver (1987), memaparkan tiga tipe kelekatan yang terdiri dari

secure dengan ciri memiliki kesiapan untuk berhubungan erat, merasa nyaman

Page 56: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

41

bergantung terhadap pasangan, dan tidak ada kekhawatiran bahwa pasangan akan

meninggalkannya. kemudian avoidant dengan ciri tidak nyaman dalam

kedekatan/keintiman dan kurang percaya terhadap pasangan, sulit mengizinkan

diri sendiri untuk bergantung pada pasangan, gugup ketika orang lain terlalu

dekat. Dan ambivalent memiliki ciri-ciri mempersepsikan pasangan terlalu jauh,

bahwa pasangan tidak mencintai, dan ingin meninggalkan, ingin meleburkan diri

sepenuhnya dengan pasangan, merasa pasangan tidak menginginkan kedekatan

sebesar keinginannya. Ketiga tipe tersebut merupakan adaptasi dari tiga kategori

yang dikemukakan oleh Ainsworth yang dibuat sebagai dasar gambaran dari

pengaturan perbedaan individu dalam hal bagaimana orang dewasa berpikir,

merasa, dan bertindak dalam suatu hubungan romantis (Fraley dan Shaver, 2000).

Dipengaruhi oleh berbagi permasalahan yang ada dalam hubungan romantis,

pasangan-pasangan akan mengembangkan kelekatan satu sama lain yang dapat

berbeda-beda antara pasangan yang satu dengan yang lain. Tipe kelekatan ini

akhirnya menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu hubungan romantis

(Mischel et.al, 2004).

Secara relevan beberapa penelitian kecemburuan berfokus pada konstruksi

yang kompleks yang terjadi pada individu ketika menghadapi ancaman terhadap

hubungan atau pada sikap possesif. Kecemburuan terjadi pada ranah emosi

(emotional jealousy) berupa menyiapkan sederet emosi seperti marah, perasaan

tidak aman, ketakutan, dan kesedihan, kemudian pada ranah kognisi (cognitive

jealousy) diartikan sebagai pikiran-pikiran individu akan kekhawatiran,

Page 57: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

42

kecurigaan, dan berkenaan dengan kemungkinan hubungan yang dijalani

pasangan dengan saingan, dan pada perilaku komunikatif (behavioral jealousy

diartikan sebagai aksi/aktifitas detektif dan protektif, aksi detektif meliputi

menanyakan, memeriksa dan mencari keberadaan pasangan, dan aksi protektif

mencakup pada strategi untuk turun tangan memastikan bahwa tidak terjadi

keakraban antara pasangan dengan saingan) .

Hasil riset menunjukkan bahwa tipe kelekatan secure mengekpresikan

cemburu dengan kemarahan pada pasangan yang agak lebih dibanding dengan

tipe insecure, pada tipe anxious ambivalent mereka memiliki kecemburuan yang

lebih tapi mereka menekan amarah mereka, lalu pada tipe avoidant kecemburuan

mereka rendah tapi lebih mengekspresikan kemarahan terhadap saingan (Salovey

dan Rodin, 1989; White dan Helbick, 1988; Sharpsteen dan Kirkpatrick, 1997;

Guerrero dan Anderson, 1998; dalam Brown dan Amatea, 2000).

Tabel 2.1

Bagan kerangka berfikir

Adanya ancaman berpisah dengan

pasangan

Kecemburuan ( reaksi; Emosi,

kognisi, behaviour)

Tipe kelekatan Secure

Avoidant ambivalent

Page 58: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

43

2.5 Hipotesis

Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sementara

yang harus diuji lagi kebenarannya yaitu sebagai berikut :

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara Tipe kelekatan dengan

Kecemburuan pada pasangan berpacaran mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah.

H1 : Ada hubungan antara Tipe kelekatan dengan Kecemburuan pada pasangan

berpacaran mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

44

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan pendekatan dan metode penelitian,

variabel penelitian, pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisa

data dan prosedur penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

3.1.1 Pendekatan penelitian dan metode penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif

dengan menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (independent

variable) yakni tipe kelekatan melingkupi tipe avoidant, tipe secure dan tipe

ambivalent dan variabel terikat (dependent variable) yakni cemburu, dimana data

yang dihasilkan dari hasil penelitian adalah berwujud data kuantitatif (Prasetyo

dan Jannah, 2005). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

metode deskriptif dengan jenis penelitian korelasional untuk menentukan tingkat

hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi (Subana dan

Sudrajat, 2005).

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu karakteristik yang dimiliki dua atau lebih nilai atau sifat

yang berdiri sendiri-sendiri (Sevilla,et al, 1993). Variabel terbagi dua macam,

yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent

44

Page 60: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

45

variable). Dalam penelitian ini yang menjadi kedua variabel tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Variabel bebas : Tipe kelekatan

2. Variabel terikat : Kecemburuan

3.2.1 Definisi konseptual

1. kecemburuan disini adalah reaksi kompleks berupa emosi, pikiran dan

perilaku yang disebabkan kemungkinan atau adanya ancaman dari orang

ketiga terhadap hubungan berharga yang sedang dijalani.

2. tipe kelekatan (Attachment style) adalah perbedaan individu dalam hal

bagaimana berpikir, merasa, dan bertindak dalam suatu hubungan romantis

yang dipengaruhi oleh berbagi permasalahan yang ada dalam hubungan

romantis.

3. Mahasiswa dalam penelitian ini adalah mahasiswa reguler fakultas

Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

berpacaran

3.2.2 Definisi operasional variabel

Skor kecemburuan mengacu pada aspek kecemburuan yang dikemukakan oleh

White (1984) yang terdiri dari komponen emosi, kognisi dan perilaku. Aspek

emosi diukur sebagai respon apa yang mereka rasakan ketika didalam situasi yang

menimbulkan kecemburuan. Aspek kognisi mengukur bagaimana variasi

pemikiran mereka yang mengarah pada kecurigaan pada pasangan. Dan aspek

Page 61: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

46

perilaku mengukur bagaimana keterikatan mereka terhadap macam-macam

tindakan memata-matai dan protektif.

Skor tipe kelekatan didasarkan tiga tipe kelekatan yang dikembangkan oleh

Hazan dan Shaver (1987), yang terdiri dari secure dengan ciri memiliki kesiapan

untuk berhubungan erat, merasa nyaman bergantung terhadap pasangan, dan tidak

ada kekhawatiran bahwa pasangan akan meninggalkannya. kemudian avoidant

dengan ciri tidak nyaman dalam kedekatan/keintiman dan kurang percaya

terhadap pasangan, sulit mengizinkan diri sendiri untuk bergantung pada

pasangan, gugup ketika orang lain terlalu dekat. Dan ambivalent memiliki ciri-ciri

mempersepsikan pasangan terlalu jauh, bahwa pasangan tidak mencintai, dan

ingin meninggalkan, ingin meleburkan diri sepenuhnya dengan pasangan, merasa

pasangan tidak menginginkan kedekatan sebesar keinginannya.

3.3 Pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi dan sampel

Menurut Arikunto (2002) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Pada

penelitian ini yang menjadi populasinya adalah seluruh mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2004-

2009.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

47

Penggunaan sampel dalam suatu penelitian sangat membantu penulis,

khususnya dalam prinsip efisiensi. Menurut Ferguson (dalam Sevilla, 1993)

sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi.

Untuk memperoleh yang lebih mencerminkan kondisi populasi, ada beberapa

aspek yang harus diperhatikan (dalam Sevilla, 1993), yaitu :

1. Jumlah sampel (number of sample) merupakan banyaknya kelompok

sampel yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Jumlah sampel ini

ditentukan oleh metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu

metode korelasi, maka jumlah sampelnya yang dibutuhkan adalah satu

yaitu mahasiswa yang memiliki status hubungan berpacaran.

2. Besar anggota sampel (sample size), karena besar anggota sampel akan

mempengaruhi representatif tidaknya sampel terhadap populasi. Secara

umum dijelaskan bahwa makin besar anggota sampel makin

mencerminkan keadaan populasinya (Kerlinger dalam Sevilla et al, 1993 ).

Dengan demikian sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 65

subjek terpilih.

3.3.2 Teknik pengambilan sampel

Sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling Nonpeluang

(nonprobability sampling) dengan purposive sampling (Judgmental sampling).

Adapun purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan

pertimbangan, karena dalam pelaksanaannya digunakan pertimbangan hal-hal

tertentu yang dikenakan pada sub kelompok (Sevilla, 1993). Atau teknik sampling

Page 63: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

48

yang digunakan dengan menentukan kriteria khusus terhadap sampel (Prasetyo

dan Jannah, 2005). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari mahasiswa

fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu mahasiswa laki-laki dan

perempuan yang memiliki pacar/berpacaran. Dimana dalam pelaksanaan

penarikan sampel yang sesuai karakteristik yang telah ditetapkan ini, penulis

sebelum memberikan angket menanyakan terlebih dahulu pada responden apakah

mereka mempunyai pacar atau tidak, kemudian jika jawabannya ya maka penulis

meminta kesedian responden untuk mengisi angket.

3.4 Teknik pengumpulan data

3.4.1 Metode dan instrumen pengumpulan data

Pada penelitian ini terdapat 2 variabel penelitian, yaitu variabel tipe kelekatan

(x) dan cemburu (y). Untuk mendapatkan data dari kedua variabel tersebut

digunakan kuesioner dan skala Likert untuk mengukur variabel tipe kelekatan dan

variabel kecemburuan.

Kuesioner yang digunakan bersifat langsung dan tertutup. bersifat langsung

karena kuesioner ini diisi langsung oleh responden dan tidak dapat diwakili.

Sedangkan bersifat tertutup karena pernyataan yang dibuat oleh penulis

mempunyai jawaban yang telah disediakan, sehingga responden tidak mempunyai

kebebasan dalam menjawab kecuali memilih jawaban yang telah disediakan dan

disesuaikan dengan keadaan dirinya.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

49

Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model likert

dengan menggunakan derajat persetujuan dan ketidak setujuan (strongly agree-

strongly disagree). Skala kedua variabel tersebut telah disusun berdasarkan teori-

teori yang mendasarinya. Kedua variabel tersebut adalah variabel dependen yaitu

kecemburuan (y) dan variabel independen yaitu perbedaan tipe kelekatan (x).

Untuk skala Likert dengan mengukur derajat persetujuan dan ketidak setujuan

(strongly agree-strongly disagree) akan diterapkan pada variabel dependen yaitu

kecemburuan (y) yang menggambarkan sikap positif dan negatif subyek terhadap

objek sikap. Objek sikap dalam penelitian ini adalah pasangan subyek. Dalam

skala ini, skor akhir subyek merupakan skor total dari jawaban pada setiap

pernyataan . Biasanya ada enam alternatif jawaban untuk subyek, yaitu sangat

setuju (SS), Setuju (S), Agak setuju (AS), Agak Tidak Setuju (ATS), Tidak Setuju

(STS), dan Tidak Setuju (TS). Subyek diminta memilih derajat kesetujuan atau

ketidak setujuan untuk setiap pernyataan.

Sikap yang ditampilkan subyek mudah diinterpretasikan, hanya dengan melihat

jumlah skor total subyek. Sikap positif atau menyetujui terhadap objek sikap akan

terlihat dari jumlah keseluruhan yang tinggi. Sedangkan sikap yang negatif atau

tidak menyetujui objek sikap akan terlihat dari jumlah total keseluruhan yang

rendah.

3.4.2 Skala Kecemburuan

Skala ini disusun berdasarkan aspek/komponen pada kecemburuan yang

dikemukakan oleh White yaitu emosi, pikiran dan perilaku.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

50

Skoring yang digunakan untuk kategori kecemburuan pada penelitian ini untuk

setiap aitem adalah berdasarkan norma pada tabel 3.1.

Tabel 3. 1

Skor alternatif jawaban pada kategori pernyataan kecemburuan

Pernyataan STS TS ATS AS S SS

Favourable 1 2 3 5 6 7

Unfavourable 7 6 5 3 2 1

Sebelum melakukan penelitian (field test), penulis terlebih dahulu melakukan

uji coba (try out) terhadap angket sebanyak 67 subjek di fakultas psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 juli 2009. Berikut ini blue print skala

kecemburuan.

Tabel 3.2

Blue print kecemburuan try out

NO ASPEK-

ASPEK

INDIKATOR NO AITEM JML

Favorable Unfavorable

1. EMOSI a. Cemas

b. Marah

c. Takut

d. Sedih

e. Khawatir

f. Kecewa

g. Frustrasi

h. Sakit hati

i. Merasa tidak aman

j. Merasa tidak

nyaman

27*

4*, 5*, 8*

28*

2*

31*, 32*

46*

18*,

15*, 16*

14*

9

29*

6*, 7, 23

30*

1*,

33*, 34

47

19*

17*

13

10, 25

36

Page 66: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

51

k. Iri hati

l. Kesal

20*, 24*

11*, 22*

21*

12*, 26*

2. KOGNISI a. Curiga

b. Membandingkan

diri dengan

pesaing

c. Menyalahkan diri

d. Keinginan untuk

diperlakukan

secara khusus

36*, 31*

41*

42

44*

38*, 39*

40*

43*

45*

10

3. BEHAVIOUR/

PERILAKU

a. Mengikuti

kegiatan pasangan

b. Memantau

keberadaan

pasangan

c. Memata-matai

d. Bertanya pada

pasangan

e. Bertanya pada

teman pasangan

f. Memeriksa barang

pribadi pasangan

(handphone,

lemari, tas, dompet

dll)

g. Mengancam

pesaing

48

50*

53

54*

56*

59*, 60*,

62*, 64*

66*

49

51*

52, 35*

55*

57*

58*,61, 63*

65

20

JUMLAH 33 33 66

Keterangan *= aitem yang valid

Page 67: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

52

Pada pelaksanaan try out dujikan sebanyak 66 aitem untuk mengukur sejauh

mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang

memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur pada skala cemburu. Berdasarkan

koefisien korelasi taraf signifikansinya 0.05 dengan r table = 0.250 setelah diuji

validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS versi 15.00 for windows aitem

total ditemukan hanya 15 aitem yang tidak valid dan untuk penelitian peneliti

hanya memakai 32 aitem dengan nilai validitas tertinggi dan aitem cemburu

tersebut dianggap dapat mewakili setiap aspek cemburu. Dari hasil try out

diperoleh reliabilitas Alpha Cronbach untuk skala cemburu sebesar 0,885,

Pelaksanaan penelitian (field test), dilakukan pada 65 mahasiswa berpacaran di

fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2009.

Berikut ini blue print skala cemburu.

Tabel 3.3

Blue print kecemburuan penelitian

NO ASPEK-

ASPEK

INDIKATOR NO AITEM JML

Favorable Unfavorable

1. EMOSI a. Cemas

b. Marah

c. Takut

d. Sedih

e. Khawatir

f. Frustrasi

g. Sakit hati

h. Iri hati

i. Kesal

13

3

14

2

17

8

6

10

5

15

4

16

1

18

9

7

11

12

18

Page 68: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

53

2. KOGNISI a. Curiga

b. Membandingkan diri

dengan pesaing

c. Keinginan untuk diperlakukan secara khusus

19

22

23

20

21

24

6

3. BEHAVIOUR/

PERILAKU

a. Memantau keberadaan

pasangan

b. Bertanya pada

pasangan

c. Bertanya pada teman

pasangan

d. Memeriksa barang

pribadi pasangan

(handphone, lemari,

tas, dompet dll).

25

27

29

32

26

28

30

31

8

JUMLAH 16 16 32

Dari hasil penelitian diperoleh reliabilitas Alpha Cronbach untuk skala cemburu

sebesar 0,841.

3.4.3 Skala Tipe kelekatan

Pada skala ini disusun berdasarkan tolak ukur dari Hazan dan Shaver (1987)

yang memakai tiga tipe kelekatan yang berbeda, diantaranya tipe kelekatan aman

(secure style), tipe kelekatan menghindar (avoidant style) dan tipe kelekatan

cemas (ambivalent/anxious style).

Page 69: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

54

Aitem yang dibuat sebanyak 66 aitem. Pada aitem tipe menghindar/avoidant

berisi aitem yang mengungkap tentang prasangka pada diri sendiri dan pada

pasangannya, tipe aman/secure aitemnya mengungkap mengenai pandangan

positif terhadap diri sendiri dan terhadap pasangan, dan tipe cemas/ambivalent

aaitemnya mengungkap kecemasan-kecemasan dalam diri dan kecemasan

terhadap pasangan. Setiap tipe kelekatan akan diukur menggunakan skala

penghitungan likert dengan range nilai 1-7, yaitu terdiri sangat setuju (SS), Setuju

(S), Agak setuju (AS), Agak Tidak Setuju (ATS), Tidak Setuju (STS), dan Tidak

Setuju (TS). Bersifat favourable memiliki nilai 1 untuk “sangat tidak setuju”

sampai dengan 7 :sangat setuju. Dan nilai kebalikannya untuk aitem yang bersifat

unfavourable. Skoring yang digunakan untuk kategori tipe kelekatan pada

penelitian ini untuk setiap aitem adalah berdasarkan norma pada tabel 3.4 dibawah

ini.

Tabel 3. 4

Skor alternatif jawaban pada kategori pernyataan

Tipe Kelekatan/Attachment style

Pernyataan STS TS ATS AS S SS

Favourable 1 2 3 5 6 7

Unfavourable 7 6 5 3 2 1

Sebelum melakukan penelitian (field test), penulis terlebih dahulu melakukan

uji coba (try out) terhadap angket sebanyak 67 subjek di fakultas psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 juli 2009. Berikut ini blue print skala

Tipe kelekatan pada tabel 3.5.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

55

Tabel 3.5

Blue print attachment style try out

N

O

ASPEK-

ASPEK

INDIKATOR NO ITEM JML

Favorable Unfavorable

1. AMAN/

SECURE

a. Memiliki dorongan

diri untuk dekat

dengan pasangan

b. Merasa nyaman jika

bergantung dengan

pasangan

c. Tidak merasa

khawatir

ditinggalakan oleh

pasangan

d. Mencari dan

memberi dukungan

pada pasangan

e. Nyaman berbagi

pikiran dan perasaan

dengan pasangan

f. Merasa pasangan

sebagai orang yang

layak diberi

perhatian dan dia

juga merasa

diperhatikan oleh

pasangan

2*, 5*

1*, 6*, 7

9*

11*

13, 14*

19*, 20*

3*, 4*

8*

10

12*

15*, 16*,

17*, 18*

21*, 22*

22

2. MENGHINDAR

/ AVOIDANT

a. Kurang nyaman

mengalami

hubungan yang

23, 24*

25, 26*

Page 71: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

56

terlalu akrab/intim

b. Enggan untuk

percaya dan

bergantung pada

pasangan

c. Menjaga agar

hubungan tidak

terlalu akrab/intim

d. Melibatkan sedikit

emosi dalam

menjalin hubungan

e. Tidak ingin berbagi

perasaan dan pikiran

dengan pasangan

27*,

28*, 31

33*, 34

38*, 39*

41*, 44*

29, 30*, 32*

35, 36*

37*, 40

42, 43*

22

3. CEMAS/

AMBIVALENT

a. Meleburkan diri

dengan pasangan

b. Takut diabaikan

c. Tidak sanggup

berdiri sendiri tanpa

pasangan

d. Khawatir pasangan

tidak mencintainya

e. Menjadi putus asa

ketika hubungan

romantisme berakhir

f. Merasa cemas

ditinggalkan oleh

pasangan

45*,

46*,

47, 48*

52*

53*

54*, 60*

62*

65*, 66*

49, 50*

51

55*, 56*

57*, 58*,

59*

63*

61, 64*

22

JUMLAH 33 33 66

Page 72: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

57

Pada pelaksanaan try out dujikan sebanyak 66 aitem untuk mengukur sejauh

mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang

memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur pada skala tipe kelekatan.

Berdasarkan koefisien korelasi taraf signifikansinya 0.05 dengan r table = 0.250,

setelah diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS versi 15.00 for

windows aitem total ditemukan hanya 11 aitem yang tidak valid dengan Alpha

Cronbach sebesar 0,777. Untuk tipe kelekatan secara masing-masing terdapat 3

aitem yang tidak valid pada skala tipe kelekatan secure dengan alpha crobach

sebesar 0,820, terdapat 5 aitem yang tidak valid pada skala tipe kelekatan

avoidant dengan Alpha Cronbach sebesar 0,734, serta sebanyak 3 aitem yang

tidak valid pada skala tipe kelekatan ambivalent dengan Alpha Cronbach sebesar

0,748. Dan untuk penelitian peneliti hanya memakai 36 aitem dengan nilai

validitas tertinggi dan aitem tipe kelekatan tersebut dianggap dapat mewakili

setiap aspek tiap tipe kelekatan.

Pelaksanaan penelitian (field test), dilakukan pada 65 mahasiswa di fakultas

psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2009. Berikut

ini blue print skala tipe kelekatan pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Blue print attachment style penelitian

N

O

ASPEK-ASPEK INDIKATOR NO AITEM JML

Favorable Unfavorable

1. AMAN

(SECURE)

a. Memiliki dorongan

diri untuk dekat

2

1

Page 73: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

58

dengan pasangan

b. Merasa nyaman jika

bergantung dengan

pasangan

c. Mencari dan memberi

dukungan pada

pasangan

d. Nyaman berbagi

pikiran dan perasaan

dengan pasangan

e. Merasa pasangan

sebagai orang yang

layak diberi perhatian

dan dia juga merasa

diperhatikan oleh

pasangan

3

5

7

9, 10

4

6

8

11, 12

12

2. MENGHINDAR

(AVOIDANT)

a. Kurang nyaman

mengalami hubungan

yang terlalu

akrab/intim

b. Enggan untuk percaya

dan bergantung pada

pasangan

c. Menjaga agar

hubungan tidak terlalu

akrab/intim

d. Melibatkan sedikit

emosi dalam menjalin

hubungan

e. Tidak ingin berbagi perasaan dan pikiran dengan pasangan

13

15

17

20, 21

23

14

16

18

19, 22

24

12

Page 74: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

59

3. CEMAS

(AMBIVALENT)

a. Meleburkan diri

dengan pasangan

b. Tidak sanggup berdiri

sendiri tanpa

pasangan.

c. Khawatir pasangan

tidak mencintainya.

d. Menjadi putus asa

ketika hubungan

romantisme berakhir

e. Merasa cemas

25, 26

27

28

33

36

29, 30

31, 32

34

35

12

JUMLAH 18 18 36

Dari hasil penelitian diperoleh reliabilitas Alpha Cronbach untuk skala tipe

kelekatan sebesar 0,788, secure 0.888, avoidant 0.884, dan ambivalent 0.859

3.5 Teknik analisis data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis statistik

yang meliputi :

1. Uji validitas dan reliabilitas

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu alat ukur

mampu menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan ukurannya.

Untuk menguji validitas skala, peneliti menggunakan SPSS versi 15,0 for

Windows.

Page 75: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

60

Menurut Azwar (2003), reliabilitas mengacu pada sejauh mana hasil

suatu pengukuran dapat dipercaya. Dalam menguji reliabilitas pada

penelitian ini penulis menggunakan Alpha Cronbach.

2. Kategorisasi tingkat tipe kelekatan dan kecemburuan

Tujuan kategorisasi ini adalah untuk menempatkan individu ke dalam

kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu

kontinum berdasar atribut yang diukur (Azwar, 2004). Untuk melihat

subjek ke dalam kategori rendah, sedang, dan tinggi pada tingkat tipe

kelekatan dan kecemburuan, maka rumusnya adalah :

X < ( µ - 1,0 σ ) = Rendah ( µ - 1,0 σ ) ≤ X < ( µ + 1,0 σ ) = Sedang ( µ + 1,0 σ ) ≤ X = Tinggi

Keterangan :

µ = Mean teoritis

σ = Satuan deviasi standar

3. Korelasi antar variabel

Dalam penelitian deskriptif korelasional, besar atau tingginya hubungan

antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Koefisien

korelasi adalah besaran yang dapat menunjukkan kekuatan hubungan antara

dua variabel dan dapat diketahui berdasarkan nilai r hasil analisis korelasi

product moment Pearson. Sebagai kriteria korelasi antar variabel, penulis

menggunakan signifikasi 0.05 dengan batasan r ≥ 0,250. Perhitungan

korelasi mengggunakan formula Pearson Product Moment. Selain itu

Page 76: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

61

penulis juga menggunakan korelasi parsial.

Semua analisis statistik diolah secara komputerisasi dengan menggunakan

program SPSS 15.0 for windows.

3.6 Prosedur penelitian

3.6.1 Persiapan

1. Penulis melakukan perumusan masalah dan menentukan variabel yang

akan diteliti.

2. Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan gambaran dan landasan

teori yang tepat mengenai variabel penelitian.

3. Menyusun, dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam

penelitian yaitu angket dalam bentuk skala Likert.

4. Meminta izin untuk melaksanakan penelitiannya kepada Pembantu dekan

bagian fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.6.2 Pelaksanaan

1. Penelitian dilaksanakan di fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2009, pada pukul 09.00 WIB sampai

dengan 15.00 WIB.

2. Subjek sampel yang berada di fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dipilih secara purposive sampling (Judgmental

sampling), sebanyak 65 orang.

3.6.3 Pengolahan data.

1. Pada tahap ini penulis melakukan skoring terhadap hasil kuesioner yang

telah diisi oleh subjek.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

62

2. Penulis menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh,

kemudian membuat tabel data.

3. Penulis melakukan analisis data statistik dengan menggunakan program

SPSS 15.0 for windows.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

63

BAB 4

PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian hubungan tipe kelekatan

dengan kecemburuan pada pasangan berpacaran mahasiswa fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Secara rinci bab ini akan

mengulas mengenai gambaran umum responden, presentasi data, analisa data,

serta pembahasan hasil.

4.1 Gambaran Umum Responden

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 65 orang, terdiri dari 33 responden

laki-laki dan 32 responden perempuan.

Tabel 4.1

Jumlah Sampel Terpilih

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 33 50,8%

Perempuan 32 49,2%

Jumlah 65 100%

Selanjutnya gambaran umum responden akan diuraikan secara rinci berupa

gambaran umum frekuensi dan persentase dari usia, semester, dan lama hubungan.

4.1.1 Berdasarkan Usia

Responden yang diambil dari penelitian ini adalah mahasiswa dengan rentang

usia 18-25 tahun.

63

Page 79: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

64

Tabel 4.2

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Rentang Usia

Usia Frekuensi Persentase

18-20 24 36,92%

21-23 38 58,46%

24-25 3 4,61%

Jumlah 65 100%

4.1.2 Berdasarkan Tingkat Semester

Responden yang diambil dalam penelitian dihitung dari tingkat semester 3-9.

Tabel 4.3

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tingkat Semester

Semester Frekuensi Persentase

3 43 66,2%

5 15 23,1%

7 4 6,2%

9 3 4,6%

Jumlah 65 100%

4.1.3 Berdasarkan lama hubungan

Responden yang diambil memiliki masa lama hubungan lebih dari satu hari,

lebih dari satu minggu, lebih dari satu bulan dan lebih dari satu tahun.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

65

Tabel 4.4

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Lama Hubungan

Lama Hubungan Frekuensi Persentase

lebih dari satu minggu 11 16.9%

lebih dari satu bulan 28 43.1%

lebih dari satu tahun 26 40%

Total 65 100%

4.2 Deskripsi Data penelitian

4.2.1 Deskripsi Skor Statistik Responden

Deskripsi skor statistik pada skala tipe kelekatan dan skala kecemburuan serta

hasil yang diperoleh dengan menggunakan program SPSS 15.0 for windows dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5

Deskripsi statistik Kecemburuan dan Tipe Kelekatan

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Jumlah

Aitem

Kecemburuan 65 82.00 182.00 134.3538 24.43770 32

Kelekatan 65 98.00 185.00 142.3846 19.52858 36

Page 81: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

66

Tabel 4.6

Deskripsi Statistik Secure, Avoidant, dan Ambivalent

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Jumlah Aitem

Secure 65 34.00 83.00 65.2615 12.06399 12

Avoidant 65 16.00 70.00 37.0923 11.20090 12

Ambivalent 65 17.00 72.00 40.0308 12.62311 12

Dari penghitungan nilai rerata tipe kelekatan dan kecemburuan, dihasilkan

nilai rerata terbesar pada variabel kelekatan, dengan mean sebesar 142.3846

kemudian diikuti kecemburuan dengan mean 134.3538. Untuk tipe kelekatan

tersendiri rerata tertinggi terdapat pada variabel tipe secure dengan mean 65,2615

diikuti rerata dari variabel ambivalent dengan mean 40.0308 dengan nilai rerata

terkecil diperoleh pada tipe kelekatan menghindar/avoidant dengan mean sebesar

37.0923.

4.2.2 Deskripsi Statistik Tipe Kelekatan dan Kecemburuan

Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh Sembiring (1994; dalam

Helmi, 1999) bahwa bahwa variabel tipe kelekatan bukanlah variabel-variabel

bebas secara ortogonal, artinya dalam setiap individu mempunyai ketiga macam

tipe kelekatan tersebut, hanya saja kadarnya yang berbeda. Oleh karena itu

sebagai data tambahan menentukan tingkat tipe kelekatan (attachment style)

terhadap tingkat kecemburuan, subyek dibagi dalam tiga kategori yakni rendah,

sedang, dan tinggi berdasarkan jumlah aitem-aitem yang terpilih. Dalam hal ini

Page 82: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

67

peneliti menggunakan kategorisasi jenjang (ordinal) yaitu menempatkan subjek ke

dalam kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan

atribut yang diukur (dalam Azwar, 2004). Rumus yang dipakai adalah sebagai

berikut:

X < ( µ - 1,0 σ ) = Rendah ( µ - 1,0 σ ) ≤ X < ( µ + 1,0 σ ) = Sedang ( µ + 1,0 σ ) ≤ X = Tinggi

Keterangan :

µ = Mean teoritis

σ = Satuan deviasi standar

Tabel 4.7

Deskripsi Data penelitian Tipe kelekatan (Attachment style)

Menghindar/avoidant Aman/secure Cemas/ambivalent

X Min 28 57 49

X Max 46 73 31

Standar Deviasi 9 8 9

Mean 37 65 40

Tabel 4.8 Deskripsi Skor Kategori Avoidant, Secure, dan Ambivalent

Kategori Avoidant Secure Ambivalent

Frek % Frek % Frek %

Rendah 19 29,2% 17 26,2% 21 32,3%

Sedang 30 46,2% 28 43,1% 26 40%

Tinggi 16 24,6% 20 30,8% 18 27,7%

Jumlah 65 100% 65 100% 65 100%

Page 83: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

68

Tabel 4.9

Deskripsi Data Penelitian Kecemburuan

Perolehan

X Min 82

X Max 182

Standar Deviasi 17

Mean 134

Tabel 4..10

Deskripsi Skor Kategori Kecemburuan

Kategorisasi Frekuensi Persentase

Rendah 17 26,2%

Sedang 29 44,6%

Tinggi 19 29,2%

Jumlah 65 100%

4.2.3 Deskripsi Statistik Hubungan Tipe Kelekatan (Attachment Style)

dengan Kecemburuan

Tabel 4.11

aman/secure * kecemburuan Crosstabulation

Kategori

Kecemburuan

Kategori Secure Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Frek % Frek % Frek % Frek %

Rendah 3 4,6% 8 12,3% 6 9,2% 17 26,2%

Sedang 6 9,2% 16 24,6% 7 10,8% 29 44,6%

Tinggi 8 12,3% 4 6,2% 7 10,8% 19 29,2%

Jumlah 17 26,2% 28 43,1% 20 30,8% 65 100%

Page 84: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

69

Berdasarkan ilustrasi diatas dapat digambarkan bahwa mahasiswa yang

memiliki tipe kelekatan aman/secure rendah dengan kecemburuan rendah

sebanyak 3 orang (4,6%), aman/secure rendah dengan kecemburuan sedang

sebanyak 6 orang (9,2%), aman/secure rendah dengan kecemburuan tinggi

sebanyak 8 orang (12,3%). Kemudian mahasiswa yang memiliki tipe kelekatan

aman/secure sedang dengan kecemburuan rendah sebanyak 8 orang (12,3%),

aman/secure sedang dengan kecemburuan sedang sebanyak 16 orang (24,6%), dan

aman/secure sedang dengan kecemburuan tinggi sebanyak 4 orang (6,2%).

Selanjutnya mahasiswa dengan tipe kelekatan aman/secure tinggi dengan dengan

kecemburuan rendah sebanyak 6 (9,2%), aman/secure tinggi dengan kecemburuan

sedang 7 orang (10,8%), aman/secure tinggi dengan kecemburuan tinggi sebanyak

7 orang (10,8%). Dari tingkat tipe kelekatan secure mahasiswa mayoritas

memiliki tipe kelekatan secure sedang dengan tingkat kecemburuan sedang.

Tabel 4.12

Menghindar/Avoidant * kecemburuan Crosstabulation

Kategori

Kecemburuan

Kategori Avoidant Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Frek % Frek % Frek % Frek %

Rendah 4 6,2% 6 9,2% 7 10,8% 17 26,2%

Sedang 5 7,7% 20 30,8% 4 6,2% 29 44,6%

Tinggi 10 15,4% 4 6,2% 5 7,7% 19 29,2%

Jumlah 19 29,2% 30 46,2% 16 24,6% 65 100%

Page 85: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

70

Berdasarkan ilustrasi diatas digambarkan bahwa terdapat 4 orang (6,2%) yang

memiliki tipe kelekatan menghindar/avoidant rendah dengan kecemburuan

rendah, terdapat 5 orang (7,7%) memiliki menghindar/avoidant rendah dengan

kecemburuan sedang, dan 10 (15,4%) mahasiswa yang memiliki

menghindar/avoidant rendah dengan kecemburuan tinggi. Selanjutnya terdapat 6

orang (9,2%) yang memiliki tipe kelekatan menghindar/avoidant sedang dengan

kecemburuan rendah, terdapat 20 orang (30,8%) yang memiliki

menghindar/avoidant sedang dengan kecemburuan sedang, terdapat 4 orang

(6,2%) yang memiliki menghindar/avoidant sedang dengan kecemburuan tinggi.

Dan terdapat 7 orang (10,8%) yang memiliki tipe kelekatan menghindar/avoidant

tinggi dengan kecemburuan rendah, terdapat 4 orang (6,2%) yang memiliki

menghindar/avoidant tinggi dengan kecemburuan sedang, serta terdapat 5

orang(7,7%) yang memiliki menghindar/avoidant tinggi dengan kecemburuan

tinggi. Mayoritas mahasiswa memiliki tipe kelekatan menghindar avoidant sedang

dengan tingkat kecemburuan sedang.

Tabel 4.13

Cemas/Ambivalent * kecemburuan Crosstabulation

Kategori

Kecemburuan

Kategori Ambivalent Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Frek % Frek % Frek % Frek %

Rendah 12 18,5,6% 3 4,6% 2 3,1% 17 26,2%

Sedang 7 10,8% 16 24,6% 6 9,2% 29 44,6%

Tinggi 2 3,1% 7 10,8% 10 15,4% 19 29,2%

Jumlah 21 32,3% 26 43,1% 18 30,8% 65 100%

Page 86: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

71

Berdasarkan ilustrasi diatas digambarkan bahwa terdapat 12 orang (18,5%)

yang memiliki tipe kelekatan cemas/ambivalent rendah dengan kecemburuan

rendah, terdapat 7orang (10,8%) memiliki cemas/ambivalent rendah dengan

kecemburuan sedang, dan 2 orang (3,1%) mahasiswa yang memiliki

cemas/ambivalent rendah dengan kecemburuan tinggi. Selanjutnya terdapat 3

orang (4,6%) yang memiliki tipe kelekatan cemas/ambivalent sedang dengan

kecemburuan rendah, terdapat 16 orang (24,6%) yang memiliki cemas/ambivalent

sedang dengan kecemburuan sedang, terdapat 7 orang (10,8%) yang memiliki

cemas/ambivalent sedang dengan kecemburuan tinggi. Dan terdapat 2 orang

(3,1%) yang memiliki tipe kelekatan cemas/ambivalent tinggi dengan

kecemburuan rendah, terdapat 6 orang (9,2%) yang memiliki cemas/ambivalent

tinggi dengan kecemburuan sedang, serta terdapat 10 orang (15,4%) yang

memiliki cemas/ambivalent tinggi dengan kecemburuan tinggi.dari hasil tabulasi

diperoleh mayoritas mahasiswa memiliki tipe kelekatan ambivalent sedang

dengan tingkat kecemburuan sedang.

4.3 Uji Hipotesis

Data penelitian ini berupa data interval dengan menggunakan uji statistik

parametrik serta teknik penelitian korelasional. Sehingga untuk melihat ada

tidaknya korelasi antara dua variabel yaitu dengan menganalisis skor tipe

kelekatan dan skor kecemburuan.

Page 87: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

72

Dalam penelitian ini peneliti mengajukan hipotesa yaitu apakah ada hubungan

antara tipe kelekatan terhadap kecemburuan. Untuk menguji hipotesa ini maka

digunakan perhitungan korelasi menggunakan formula Pearson Product Moment

Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS 15.0 for Windows.

Dari uji statistik yang dilakukan didapatkan hasil berikut.

Tabel 4.14

Uji Hipotesis Tipe Kelekatan dan Kecemburuan

kecemburuan Kelekatan kecemburuan Pearson

Correlation 1 .265(*)

Sig. (2-tailed) .033 N 65 65 Tipe Kelekatan Pearson

Correlation .265(*) 1

Sig. (2-tailed) .033 N 65 65

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Tabel diatas menegaskan bahawa berdasarkan hasil perhitungan statistik,

diperoleh tipe kelekatan dengan kekecemburuanan nilai koefisien korelasi r

Hitung 0,265 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara tipe kelekatan dengan

kecemburuan.

Selanjutnya, peneliti ingin melihat hasil uji hipotesis antara tipe kelekatan

secure, tipe kelekatan avoidant dan tipe lekatan ambivalent dengan kecemburuan

dapat dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 88: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

73

Tabel 4.15 Korelasi Kecemburuan dengan secure, avoidant dan ambivalent

kecemburuan Secure Avoidant Ambivalent kecemburuan Pearson

Correlation 1 -.282(*) -.269(*) .527(**)

Sig. (2-tailed) .023 .030 .000

N 65 65 65 65 Secure Pearson

Correlation -.282(*) 1 -.031 -.087

Sig. (2-tailed) .023 .808 .489

N 65 65 65 65 Avoidant Pearson

Correlation -.269(*) -.031 1 -.185

Sig. (2-tailed) .030 .808 .140

N 65 65 65 65 Ambivalent Pearson

Correlation .527(**) -.087 -.185 1

Sig. (2-tailed) .000 .489 .140

N 65 65 65 65 * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Menurut table diatas, berdasarkan hasil perhitungan statistik, diperoleh tipe

kelekatan menghindar/avoidant dengan kecemburuan memiliki nilai koefisien

korelasi r Hitung -0.269 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara tipe

kelekatan menghindar/avoidant dengan kekecemburuanan. Kemudian untuk tipe

kelekatan aman/secure dengan kekecemburuanan diperoleh nilai koefisien

korelasi r Hitung sebesar -0.282 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara

tipe kelekatan aman/secure dengan kekecemburuanan. Dan untuk tipe kelekatan

cemas/ambivalent dengan kecemburuan diperoleh nilai koefisien korelasi r Hitung

Page 89: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

74

sebesar 0.527 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara tipe kelekatan

cemas/ambivalent dengan kekecemburuanan.

Selain menggunakan korelasi Pearson Product Moment, selanjutnya untuk

mengetahui kekuatan hubungan antar variabel kelekatan dengan kecemburuan,

digunakan penghitungan korelasi Parsial dengan siginifikasi 0.05 yang tersaji

pada tabel 4.16, 4.17 dan tabel 4.18.

Tabel 4.16 Korelasi Parsial avoidant dan ambivalent terhadap kecemburuan dan secure

Control Variables Kecemburuan Secure Avoidant & Ambivalent

Kecemburuan Correlation 1.000 -.295Significance (2-tailed) . .019df 0 61

Secure Correlation -.295 1.000Significance (2-tailed) .019 .df 61 0

Pada tabel diatas variabel kontrol avoidant dan ambivalent memiliki nilai t

hitung sebesar -0.295 dengan probabilitas sebesar 0,19. Karena yang digunakan

adalah sig t < 5 % (0,19 < 0,05). Kesimpulan yang dapat diambil bahwa ada

hubungan antara avoidant dan ambivalent dengan kecemburuan dan secure .

Page 90: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

75

Tabel 4.17 Korelasi Parsial secure dan ambivalent terhadap kecemburuan dan avoidant

Control Variables Kecemburuan Avoidant Secure & Ambivalent

Kecemburuan Correlation 1.000 -.228Significance (2-tailed) . .072df 0 61

Avoidant Correlation -.228 1.000Significance (2-tailed) .072 .df 61 0

Data pda tabel diatas menjelaskan bahwa variabel kontrol secure dan ambivalent

memiliki nilai t hitung sebesar -0.295 dengan probabilitas sebesar 0,072. Karena

yang digunakan adalah sig t > 5 % (0,072 > 0,05). Kesimpulan yang dapat diambil

tidak ada hubungan antara secure dan ambivalent dengan kecemburuan dan

avoidant

Tabel 4.18

Korelasi Parsial secure dan avoidant terhadap kecemburuan dan ambivalent

Control Variables Kecemburuan AmbivalentSecure & Avoidant

Kecemburuan Correlation 1.000 .501Significance (2-tailed) . .000df 0 61

Ambivalent Correlation .501 1.000Significance (2-tailed) .000 .df 61 0

Tabel diatas menggambarkan variabel kontrol secure dan avoidant yang

memiliki nilai t hitung sebesar 0.501 dengan probabilitas sebesar 0.00 Karena

Page 91: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

76

yang digunakan adalah sig t < 5 % (0,00 < 0,05). Kesimpulan yang dapat diambil

ada hubungan antara secure dan avoidant dengan kecemburuan dan ambivalent

korelasi ini juga menunjukkan signifikasi paling kuat dibanding dengan variabel

secure maupun avoidant

4.4 Pembahasan Hasil

Berdasarkan rerata skor statistik tipe kelekatan secara umum diperoleh

(mean=142,3846) memperoleh kategori secure/sedang dan untuk kecemburuan

(mean=134,3538) juga masuk kategori sedang. untuk tipe kelekatan

menghindar/avoidant (mean=37,0923) masuk kategori sedang, untuk subyek

memiliki skor tipe kelekatan aman/secure (mean=65,2615) dengan kategori tinggi

dan tipe kelekatan cemas/ambivalent (mean=40,0308) dengan kategori sedang.

Dari hasil uji hipotesis secara umum diperoleh hasil bahwa tipe kelekatan

memiliki korelasi positif dengan kekecemburuanan (r Hitung 0,265). Secara

khusus pada tipe kelekatan menghindar/avoidant memiliki korelasi yang negatif

terhadap kecemburuan (r Hitung -0,269) semakin tinggi skor tipe kelekatan

menghindar/avoidant maka tingkat kecemburuan subyek semakin rendah.

Kemudian tipe kelekatan aman/secure memiliki korelasi yang negatif dengan

kecemburuan (r Hitung -0.282) hal ini menandakan bahwa semakin tinggi skor

tipe kelekatan aman/secure semakin rendah tingkat kecemburuan subyek. Dan

tipe kelekatan cemas/ambivalent memiliki korelasi positif dengan kecemburuan (r

Page 92: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

77

Hitung 0.527) hal tersebut menyatakan bahwa semakin tinggi skor tipe

cemas/ambivalent maka tingkat kecemburuan subyek semakin tinggi.

Untuk uji hipotesis diperoleh tipe kelekatan dengan kecemburuan memiliki

niai koefisien korelas r Hitung 0,265 maka H1 diterima, artinya ada hubungan

yang signifikan antara tipe kelekatan dengan kekecemburuanan. Pada uji hipotesis

tambahan diperoleh tipe kelekatan menghindar/avoidant dengan kecemburuan

nilai koefisien korelasi r Hitung -0,269 maka H1 dterima, artinya ada hubungan

antara tipe kelekatan menghindar/avoidant dengan kecemburuan Kemudian untuk

aman/secure dengan kecemburuan diperoleh nilai koefisien korelasi r Hitung

sebesar -0,282 maka H1 diterima, artinya ada hubungan antara tipe kelekatan

aman/secure dengan kecemburuan. Dan untuk cemas/ambivalent dengan

kecemburuan diperoleh nilai koefisien korelasi r Hitung sebesar 0,527 dan H1

diterima, artinya ada hubungan antara tipe kelekatan cemas/ambivalent dengan

kecemburuan.

Pada penghitungan korelasi Parsial diperoleh, variabel kontrol avoidant dan

ambivalent memiliki nilai t hitung sebesar -0.295 dengan probabilitas sebesar

0,19. Karena yang digunakan adalah sig t < 5 % (0,19 < 0,05) yang artinya ada

hubungan antara avoidant dan ambivalent dengan kecemburuan dan secure.

Untuk variabel kontrol secure dan ambivalent memiliki nilai t hitung sebesar -

0.295 dengan probabilitas sebesar 0,072. Dengan sig t > 5% (0,072 > 0,05), hal ini

menyatakan bahwaa tidak ada hubungan antara secure dan ambivalent dengan

kecemburuan dan avoidant. Dan terakhirVariabel control secure dan avoidant

Page 93: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

78

nilai t hitung sebesar 0.501 dengan probabilitas sebesar 0.00 Karena yang

digunakan adalah sig t < 5 % (0,00 < 0,05). Kesimpulan yang dapat diambil ada

hubungan antara secure dan avoidant dengan kecemburuan dan ambivalent

Dengan demikian hubungan antara tipe kelekatan dengan kekecemburuanan

pada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta yang berpacaran memiliki keterkaitan, dimana untuk hubungan signifikan

yang paling kuat berdasarkan hasil penghitungan korelasi Pearson Product

Moment maupun korelasi Parsial diantara tipe kelekatan terhadap kecemburuan

adalah tipe cemas/ambivalent.

Page 94: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian, diskusi,

serta saran tentang Hubungan tipe kelekatan/ attachment style dengan

kecemburuan pada pasangan berpacaran mahasiswa fakultas Psikologi Universitas

Islam Negeri Syraif Hidayatullah Jakarta.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisa data yang telah dilakukan, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tipe kelekatan

dan kecemburuan pada pasangan berpacaran mahasiswa fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan signifikasi 0.05 dan

perolehan r hitung 0.265.

5.2. Diskusi

Berdasarkan rerata skor statistik tipe kelekatan secara umum diperoleh

(mean=142,3846) memperoleh kategori secure/sedang dan untuk kecemburuan

(mean=134,3538) juga masuk kategori sedang. untuk tipe kelekatan

menghindar/avoidant (mean=37,0923) masuk kategori sedang, untuk subyek

memiliki skor tipe kelekatan aman/secure (mean=65,2615) dengan kategori tinggi

dan tipe kelekatan cemas/ambivalent (mean=40,0308) dengan kategori sedang.

79

Page 95: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

80

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan signifikasi 0.05 diperoleh bahwa

tipe kelekatan dengan kecemburuan memiliki hubungan yang signifikan dengan r

hitung 0.265. selain itu, masing-masing tipe kelekatan memiliki hubungan yang

signifikan pula dengan kecemburuan tetapi dengan jenis korelasi berbeda seperti

pada tipe menghindar/avoidant memiliki korelasi negatif dengan kecemburuan

dengan r hitung -0.269, dimana semakin tinggi skor menghindar/avoidant maka

kecemburuan seseorang semakin rendah, lalu pada tipe kelekatan aman/secure

juga memiliki jenis korelasi negatif dengan kecemburuan dengan r hitung -0.282,

dimana orang yang memiliki tingkat aman/secure yang tinggi maka memiliki

tingkat kecemburuan rendah. Sebaliknya untuk cemas/ambivalent memiliki jenis

korelasi positif dengan cemburu dengan r hitung 0.527, dimana semakin tinggi

tingkat cemas/ambivalent maka ia semakin pecemburu.

Untuk uji hipotesis diperoleh tipe kelekatan dengan kecemburuan memiliki

niai koefisien korelas r Hitung 0,265 maka H1 diterima, artinya ada hubungan

yang signifikan antara tipe kelekatan dengan kekecemburuanan. Pada uji hipotesis

tambahan diperoleh tipe kelekatan menghindar/avoidant dengan kecemburuan

nilai koefisien korelasi r Hitung -0,269 maka H1 dterima, artinya ada hubungan

antara tipe kelekatan menghindar/avoidant dengan kecemburuan Kemudian untuk

aman/secure dengan kecemburuan diperoleh nilai koefisien korelasi r Hitung

sebesar -0,282 maka H1 diterima, artinya ada hubungan antara tipe kelekatan

aman/secure dengan kecemburuan. Dan untuk cemas/ambivalent dengan

kecemburuan diperoleh nilai koefisien korelasi r Hitung sebesar 0,527 dan H1

Page 96: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

81

diterima, artinya ada hubungan antara tipe kelekatan cemas/ambivalent dengan

kecemburuan.

Dengan demikian hubungan antara tipe kelekatan dengan kekecemburuanan

pada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta yang berpacaran memiliki keterkaitan, dimana untuk hubungan signifikan

yang paling kuat diantara tipe kelekatan terhadap kecemburuan adalah tipe

cemas/ambivalent.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Sharpsteen & Kirkpatrick, (1997).

adanya perbedaan keistimewaan dari suatu hubungan yang akrab/intim termasuk

didalamnya reaksi cemburu terhadap ancaman kehilangan. Dimana untuk

mengaktifkan sistem attachment/kelekatan adalah melalui perpisahan dengan

figur lekat dan kedua ancaman berpisah dengan figur lekat. Perpisahan dari

pasangan individu bisa jadi menyebabkan timbulnya sistem kelekatan mereka,

dan tipe mereka akan menunjukkan bagaimana ungkapan cemburu mereka.

Cemburu dan sistem kelekatan dipicu oleh kejadian sama, penerimaan fungsi yang

sama, dan termasuk emosi yang sama (Sharpsteen & Kirkpatrick, 1997). Selain itu

dengan signifikasi terkuat pada ambivalent hal ini membuktikan bahwa individu

dengan tipe insecure pada suatu hubungan, kecemburuannya mudah timbul

meskipun ancamannya sangat lemah ( Aditya & Sarwono, 2009).

Page 97: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

82

Berdasarkan data yang diperoleh berdasarkan rentang usia, dapat diketahui

bahwa lebih dari separuh responden dalam penelitian ini berada dalam rentang

usia 19 – 22 tahun. Dengan jumlah responden yang berpacaran mayoritas dari

semester 3 sejumlah 43 orang (66,2%) dan memiliki mayoritas lama hubungan

lebih dari sebulan sebanyak 28 orang (43,1%). Hal ini sesuai dengan beberapa

kesimpulan dari beberapa penelitian bahwa kecemburuan lebih sering timbul pada

hubungan romantis yang masih baru. Hasil penelitian dari Knox dan Zusman

(2009) menyebutkan bahwa mahasiswa yang yang telah berpacaran kurang dari

satu tahun secara signifikan dilaporkan memiliki tingkat kecemburuan lebih tinggi

dibanding yang telah berpacaran 13 bulan ke atas. Selain itu tipe hubungan

(menikah versi belum menikah) dipercaya memiliki hubungan yang dekat dengan

kecemburuan. Guerrero (1993) menemukan bahwa individu yang belum menikah

memperlihatkan intensitas reaksi emosional maupun kognisi terhadap

kecemburuan ketika dibandingkan dengan individu yang telah menikah. Penelitian

yang sama memperkirakan bahwa individu yang belum menikah lebih sering

mengalami destructive coping mechanisms dibanding dengan individu yang

belum menikah. Adapun hasil dari penelitian yang telah penulis lakukan memiliki

kesamaan dengan hasil penelitian diatas dimana mayoritas sample yang memiliki

kecemburuan berusia 19-20, dan berstatus belum menikah.

Pada tipe kelekatan secure memiliki frekuensi tertinggi pada aspek perilaku

kecemburuan dengan kategori sedang (33,8), begitu pula pada tipe avoidant dan

Page 98: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

83

ambivalent frekuensi tertinggi pada aspek kecemburuan adalah perilaku dengan

kategori sedang masing-masing 36,9%.

Baik laki-laki maupun perempuan mayoritas bertipe kelekatan secure.

Begitupun dalam hal tingkat cemburu keduanya sama mayoritas ada pada kategori

sedang, hanya berbeda aspek kecemburuannya, perempuan lebih cenderung pada

aspek emosi dan kognisi, sedangkan laki-laki pada aspek perilaku. Hubungan

antara kecemburuan dan gender telah mendapat perhatian dari para ahli,

diantaranya adalah Pines dan Aronson (1983) yang meneliti tingkat kecemburuan

partisipan dengan sebuah skala dengan nilai 7, dan mereka menemukan indikasi

bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan di

tingkatan kecemburuan. Hal tersebut menjelaskan perlunya penelitian lebih lanjut

untuk mengeneralisasikan keadaan tersebut, sampai akhirnya beberapa studi

menemukan perbedaan yang signifikan dalam reaksi menghadapi cemburu dalam

kajian gender (Buunk et al., 1991; Erber dan Erber, 2001; Shetel-Neuber, Byrson,

dan Young, 1978). Penelitian-penelitian tersebut memperlihatkan bahwa wanita

lebih cenderung pada reaksi emosional dan laki-laki cenderung pada reaksi

permusuhan (Demirtas dan Donmez, 2006).

Sesuai dengan hasil yang diperoleh dari penelitian-penelitian sebelumnya

yang menyatakan, penelitian pada cemburu berdasarkan perspektif social

exchange telah mempelajari faktor yang memiliki keterkaitan seperti

ketergantungan, tingkat perbandingan alternative, investasi, dan komitmen.

Page 99: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

84

Dalam penelitian in, dapat diketahui bahwa seluruh responden mayoritas berjenis

kelamin laki-laki di banding perempuan. Faktor kesediaan menjadi responden ikut

mempengaruhi dalam pengambilan sampel. Berdasarkan rentang usia, dapat

diketahui bahwa lebih dari separuh responden dalam penelitian ini berada dalam

rentang usia 19 – 22 tahun. Dengan jumlah responden yang berpacaran mayoritas

dari semester 3 sejumlah 43 orang (66,2%) dan memiliki mayoritas lama

hubungan lebih dari sebulan sebanyak 28 orang (43,1%). Disertai perolehan tipe

kelekatan tertinggi pada responden adalah tipe avoidant sebanyak 30 responden

(46,9%), dan tingkat kecemburuan tertinggi pada kategori sedang sebanyak 29

responden (44,6%). Hasil ini mungkin tidak sama dengan hasil sebagaimana

Hazan dan Shaver peroleh yaitu 43% responden bertipe secure, hal ini tidak

menutup kemungkinan disebabkan oleh masih lemahnya komitmen pada

pasangan berpacaran yang menjadikan kelekatan mereka terhadap pasanganpun

tidak begitu erat.

5.3. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam proses penelitian ini terdapat beberapa

kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu bagi para peneliti selanjutnya yang

berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan tema masalah yang sama

disarankan untuk dapat menutupi segala kekurangan dan kelemahan dari

penelitian ini agar hasilnya lebih representatif dan komprehensif.

Page 100: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

85

Berdasarkan hasil uji hipotesis dan keterbatasan dalam penelitian, berikut ini

ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan sebagai saran praktis dan teoritis:

1. Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa mayoritas responden

memiliki tipe kelekatan avoidants sedang dengan kata lain rata-rata

responden memiliki keinginan untuk tidak meleburkan diri atau memiliki

kedekatan yang cukup intim dengan pasangan, maka untuk penelitian

selanjutnya penulis menganjurkan bila ingin meneliti variabel

kecemburuan maupun tipe kelekatan, salah satunya disarankan untuk

menggunakan variable yang dapat meneliti sikap mana mampu

mempengaruhi ketergantungan maupun kedekatan terhadap pasangan

misalnya dependency ataupun intimacy.

2. Untuk mengetahui signifikansi korelasi antara tipe kelekatan dengan

cemburu dan untuk mendapatkan informasi mengenai hubungan romantis

baik itu tipenya, maupun kejadian-kejadian yang terjadi didalam, baiknya

menggunakan sampel yang telah memiliki hubungan cinta yang telah

stabil, misalnya pada pasangan yang sudah menikah.

3. Bagi para mahasiswa di fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatulllah

Jakarta, jika mereka memilih hubungan berpacaran sebagai salah satu

hubungan sosial yang mereka bangun ketika menjalaninya mereka

memiliki pengertian dan kepercayaan terhadap pasangannya. Karena disini

kita membicarakan mengenai tipe kelekatan yang pada tiap orang

memilikinya dengan kecenderungan berbeda, maka saran dari penulis

untuk pasangan adalah mendominankan sikap secure (merasa aman dan

Page 101: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

86

menerima) pada pasangan sehingga tercipta hubungan interpersonal yang

baik dengan mengizinkan hadirnya cemburu yang wajar sebagai bumbu

dari hubungan, bagaimanapun kecemburuan juga menunjukkan kecintaan.

Untuk selanjutnya pasangan jangan terlalu menonjolkan sikap ambivalent

(mencemaskan secara berlebihan) yang berujung pada sifat posesif dan

mengekang pasangan, yang mana tentu saja sifat itu dapat mengundang

kecemburuan yang sangat bahkan mungkin cemburu buta dan hubungan

yang dibinapun akan rawan menghadapi perpisahan. Kemudian untuk

sikap avoidant (menghindar, tidak peduli) tidak begitu diharapkan untuk

lebih cenderung dibanding sikap yang lainnya, karena hal ini dapat

menekan kecemburuan pasangan atau bahkan tak ada cemburu sama

sekali, bila ini terjadi maka tujuan dari membina hubungan interpersonal

untuk mendapat dukungan dari pasangan tak akan tercapai.

Dengan mengetahui sikap mana yang dapat membuat suatu hubungan

interpersonal berkembang baik maka timbul harapan bahwa hubungan ini

bisa menjadi salah satu motivasi yang membangun, sebagaimana dari hasil

beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa dengan berpacaran dapat

menjadi motivasi untuk berprestasi. Selain itu hubungan sosial ini bisa

dijadikan sebagai bekal pengalaman kelak ketika memasuki jenjang

hubungan yang lebih serius dan berjangka waktu lama serta penuh

tanggung jawab.

Page 102: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

DAFTAR PUSTAKA

Aditya,P., dan Sarwono, S.W. (2009). Kecemburuan Pada Kaum Homoseksual Pria (Gay) Di Jakarta. Jurnal Mind Set hal 55-62

Amaliah, R (2008). Pengaruh Pendidikan Teman Sebaya Tentang Kanker Serviks

Terhadap Kesadaran Diri Akan Perilaku Pacaran Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta:

Rineka Cipta Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, S. (2004). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Baron, R.A., dan Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial. Ratna Juwita (tej), Jakarta: Erlangga

Bevan, J.L., dan Lannuti, P.J (1999). The Experience And Expression Of

Romantic Jealousy In Same Sex And Opposite-Sex Romantic Relationship. Communication Research Reports, vol 19, no 3, hal 258-268

Brown, N.M., dan Amatea, E.S (2000). Love And Intimate Relationships: Journey

Of The Heart. USA: Taylor & Francis Bush, R., Bush, C., Joseph P .(1991). Quality of realtionship and romantic

jealousy : Effects of adult attachment and depression. San Francisco, US: Departement Of Education

Buss, D.M (2000). The Dangerous Passion: Why Jealousy Is As Necessary As

Love And Sex. New York: The Free Press Chaplin, J.P. (2005). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada. Colin, V.L (1996). Human attachment. Philadelphia, USA: Temple university

press Cox, E (2001). Psychology for A level. New York, USA: Oxford university press

Page 103: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Crowell, J.A., dan Treboux, D (1995). A Review Of Adult Attachment Measures Implications For Theory And Research. Social Development, no 4 hal 294-327

Demirtas, A., dan Donmez, A (2006). Jealousy In Close Relationships: Personal,

Relational, And Situational Variables. Turkish Journal of Psychiatry, vol 17, no 3

Edalati, A., Redzuan, M. (2010). The Relationship Between Jealousy And Agression : A Review Of Literatures Related To Wive’s Agression. European Journal Of Scientific Research vol 39 no 4(2010) hal 498-504

Fleischmann, A.A., et.al (2005). Tickling The Monster: Jealousy Induction In

Relationships. Journal Of Social And Personal Relationship, vol 22, no 1, hal 49-73

Fraley, R.C., dan Shaver, P.R (2000). Adult Romantic Attachment : Theoritical

Developments, Emerging Controversies, And Unanswered Questions. Review Of General Psychology, vol 4, hal 132-154

Guerrero, L.K., dan Andersen, P.A (eds). (1998). The Darkside Of Close

Relationships. USA: Lawrence Erlbaum Associates Inc Hansen, G.L. (1985). Dating Jealousy Among College Student. Mississippi, Sex

Roles. vol 12. no 7/8. hal 713 Helmi, A.f. (1999). Gaya Kelekatan dan Konsep Diri. Jurnal Psikologi no 1 9-17.

Univeritas Gajah Mada Hinde, R.A (1997) “ Relationships A Dialectical Perspective” United Kingdom:

Psychology Press Publisher Kazdin, A.E (2000). Enclopedia of psychology. volume 4, USA: American

Psychological Association Knox, D., dan Schacht, C (2010). Choices In Relationships: An Introduction To

Marriage And The Family. Belmont, USA: Wadsworth cengage learning Legerstee, M et.al., (eds) (2010) “ Handbook Of Jealosy: Theory, Research, And

Multidisciplinary Approaches” United Kingdom: Wiley-blackwell McGuirk, E.M., dan Pettijohn II, T.F (2008). Birth order and romantic relatinship

style and attitudes in college students. North american of journal psychology, vol 10, no 1, hal 37-52

Nisa, A. (2010). Konflik Pacaran Jarak Jauh pada Individu Dewasa Muda.

Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma diunduh dari

Page 104: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/.../Artikel_10501257.pdf pada 2 Juni 2010

Pham, P.T. (2009). Effects Of Romantic Relationship On Academic Performance

In College.Diunduh dari http://clearinghouse.missiouriwestern.edu/manuscripts/392.asp. Pada 22 Februari 2009

Potter-Efron, R.T (2005). Handbook Of Anger Management: Idividual, Couple, Family And Group Approachs. USA: The Haworth Clinical Practice Press

Prasetyo, B., dan Jannah, L.M., (2005). Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan

Aplikasi. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada. Rothbard, J.C., dan Shaver, P.R (eds) (1994). Attachment In Adults: Cl Yor inical

And Developmental Perspectives. New York: Guilford Publications Inc Saragih, J.I., Irmawati. (2005). Fenomena Jatuh Cinta Pada Mahasiswa. Ejurnal

USU, Vol 1 Diunduh dari ejournal.usu.ac.id/component/jdownloads/?task=finish&cid=768. pada 4 April 2009

Semiun, Y (2006). Teori Kepribadian Dan Terapi Psikoanalitik Freud.

Yogyakarta: Kanisius Sevilla, et all. (1993). Pengantar metode penelitian. Jakarta: UI

Sharpsteen, D.J., dan Kirkpatrick, L.A (1997). Romantic Jealousy And Adult Romantic Attachment. Journal of Personality and Social Psychology. Vol 72(3), Mar 1997, 627-640.

Strong, B., et al (2005). Human sexuality : Diversity in contemporary America.

New York, USA: The McGraw-Hill Companies, Inc Subana, M., Sudrajat. (2001). Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka

Setia White, G.L (eds). (1999). Handbook Of Interpersonal Commitment And

Relationship Stability. New York: Kluwer Academic/Plenum Publishers Widyarini (2009). Psikologi Populer: Menuju Perkawinan Harmonis. Jakarta:

Elex Media Komputindo

Page 105: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan
Page 106: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

ITEM KECEMBURUAN TRYOUT

NO PERNYATAAN SS S AS ATS TS STS 1 Saya tidak sedih jika pasangan saya

pergi dengan lawan jenis.

2 Saya merasa sedih jika pasangan saya lebih perhatian pada teman-temannya dibanding saya.

3 Saya tidak sedih jika pasangan tidak jujur

4 Saya marah jika pasangan memuji lawan jenis lain

5 Saya marah jika pasangan saya tersenyum ramah pada lawan jenis lain

6 Saya tidak marah jika pasangan saya lebih memilih curhat pada sahabatnya daripada saya.

7 Saya tidak marah jika pasangan mengagumi lawan jenis lain selain saya

8 Saya marah jika pasangan saya tidak melibatkan saya dengan kegiatannya.

9 Saya sangat tidak nyaman jika pasangan saya terlalu mengagumi seorang artis

10 Saya merasa nyaman jauh dari pasangan saya

11 Saya kesal jika pasangan saya terlalu akrab dengan sahabat yang berlawanan jenis.

12 Saya tidak kesal jika pasangan saya tidak menenemani saya saat bepergian.

13 Saya merasa aman bergaul dengan teman lawan jenis pasangan saya

14 Saya selalu merasa pasangan saya akan direbut oleh lawan jenis lain.

15 Saya merasa sakit hati jika pasangan membandingkan saya dengan lawan jenis lain.

16 Saya merasa sakit hati jika pasangan mencela saya

17 Saya tidak sakit hati jika pasangan tidak perhatian

Page 107: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

18 Saya merasa frustrasi jika diabaikan pasangan saya

19 Pasangan selingkuh tidak membuat saya frustrasi

20 Saya merasa iri jika pasangan saya sibuk dengan hobinya.

21 Saya tidak iri jika pasangan memberikan perhatian pada teman-temannya

22 Saya kesal jika pasangan saya bersemangat menceritakan wanita/laki-laki yang baru dikenalnya

23 Saya tidak marah pada pasangan jika dia memeluk dan mencium lawan jenis lain.

24 Saya merasa iri mendengarkan kisah cinta masa lalu pasangan saya

25 Saya merasa nyaman pergi ke tempat-tempat dimana pasangan saya menjadi pusat perhatian

26 Saya tidak kesal jika ada no baru di handphone pasangan saya

27 Saya merasa cemas bila pasangan saya terlihat sangat cantik/tampan

28 Saya takut jika ada lawan jenis yang mencoba akrab dengan pasangan saya.

29 Saya tidak cemas jika pasangan melirik lawan jenis lain

30 Saya tidak takut jika ada lawan jenis lain yang merayu pasangan saya

31 Saya khawatir seseorang akan merebut pasangan saya

32 Ketika pasangan saya tidak berada dalam pandangan saya, saya khawatir bahwa dia akan tertarik pada orang/lawan jenis lain

33 Saya tidak khawatir pasangan saya akan meninggalkan saya untuk orang lain

34 Saya tdak khawatir bahwa pasangan tidak sungguh-sungguh mencintai saya

35 saya tidak pernah menyuruh orang

Page 108: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

untuk memata-matai kegiatan pasangan saya

36 Saya curiga pasangan saya diam-diam menyimpan foto mantan kekasihnya.

37 Saya pikir ada lawan jenis lain yang merayu pasangan saya

38 Saya tidak pernah berpikir pasangan saya diam-diam menyukai lawan jenis lain

39 Saya tidak curiga pasangan saya selingkuh degan lawan jenis lain

40 Teman lawan jenis pasangan saya tidak lebih baik dari saya

41 Saya merasa minder jika dibandingkan dengan teman lawan jenis pasangan saya

42 Saya merasa kurang menarik dimata pasangan maka wajar jika dia tertarik dengan lawan jenis lain

43 Kesalahan bukan ada pada saya jika pasangan tidak perhatian pada saya

44 Saya ingin pasangan lebih perhatian pada saya daripada ke temannya

45 Saya tidak memerlukan perhatian khusus dari pasangan saya

46 Saya kecewa jika pasangan berbohong tentang kegiatannya

47 Saya tidak kecewa jika pasangan berterus terang pada saya bahwa dia tertarik dengan lawan jenis lain

48 Saya selalu mengikuti kegiatan pasangan saya yang melibatkan banyak orang

49 Saya tidak perlu mengikuti kemanapun pasangan saya pergi

50 Saya selalu memastikan dimana keberadaan pasangan

51 Saya tidak perlu mencek dimana keberadaan pasangan saya

52 Saya tidak ingin selalu mengawasi pasangan saya

53 Saya kadang-kadang secara diam-diam mengikuti kemana pasangan saya pergi

Page 109: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

54 Saya menanyakan pada pasangan apa saja kegiatannya

55 Saya tidak menanyakan pada pasangan apakah dia selingkuh

56 Saya bertanya pada teman pasangan apakah pasangan saya sedang tertarik dengan lawan jenis lain

57 Saya tidak perlu bertanya pada teman pasangan saya untuk mengetahui keberadaan pasangan saya

58 Saya tidak memeriksa laci pasangan 59 Saya memeriksa saku pasangan 60 Saya memeriksa handphone

pasangan

61 Saya tidak memeriksa lemari pasangan

62 Saya memeriksa tas pasangan 63 Saya tidak memeriksa dompet

pasangan

64 Saya memeriksa dan mengahapus no atau sms yang mencurigakan di handphone pasangan saya

65 Saya tidak akan mengancam lawan jenis yang saya curigai pasangan saya tertarik padanya

66 Saya mengancam lawan jenis yang saya curigai mencoba merayu pasangan saya

Page 110: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

ITEM KECEMBURUAN PENELITIAN

NO PERNYATAAN SS S AS ATS TS STS 1 Saya tidak sedih jika pasangan saya pergi

dengan lawan jenis.

2 Saya merasa sedih jika pasangan saya lebih perhatian pada teman-temannya dibanding saya.

3 Saya marah jika pasangan memuji lawan jenis lain

4 Saya tidak marah jika pasangan saya lebih memilih curhat pada sahabatnya daripada saya.

5 Saya kesal jika pasangan saya terlalu akrab dengan sahabat yang berlawanan jenis.

6 Saya merasa sakit hati jika pasangan membandingkan saya dengan lawan jenis lain.

7 Saya tidak sakit hati jika pasangan tidak perhatian

8 Saya merasa frustrasi jika diabaikan pasangan saya

9 Pasangan selingkuh tidak membuat saya frustrasi

10 Saya merasa iri jika pasangan saya sibuk dengan hobinya.

11 Saya tidak iri jika pasangan memberikan perhatian pada teman-temannya

12 Saya tidak kesal jika ada no baru di handphone pasangan saya

13 Saya merasa cemas bila pasangan saya terlihat sangat cantik/tampan

14 Saya takut jika ada lawan jenis yang mencoba akrab dengan pasangan saya.

15 Saya tidak cemas jika pasangan melirik lawan jenis lain

16 Saya tidak takut jika ada lawan jenis lain yang merayu pasangan saya

17 Ketika pasangan saya tidak berada dalam pandangan saya, saya khawatir bahwa dia akan tertarik pada orang/lawan jenis lain

18 Saya tidak khawatir pasangan saya akan meninggalkan saya untuk orang lain

19 Saya curiga pasangan saya diam-diam menyimpan foto mantan kekasihnya.

Page 111: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

20 Saya tidak pernah berpikir pasangan saya diam-diam menyukai lawan jenis lain

21 Teman lawan jenis pasangan saya tidak lebih baik dari saya

22 Saya merasa minder jika dibandingkan dengan teman lawan jenis pasangan saya

23 Saya ingin pasangan lebih perhatian pada saya daripada ke temannya

24 Saya tidak memerlukan perhatian khusus dari pasangan saya

25 Saya selalu memastikan dimana keberadaan pasangan

26 Saya tidak perlu mencek dimana keberadaan pasangan saya

27 Saya menanyakan pada pasangan apa saja kegiatannya

28 Saya tidak menanyakan pada pasangan apakah dia selingkuh

29 Saya bertanya pada teman pasangan apakah pasangan saya sedang tertarik dengan lawan jenis lain

30 Saya tidak perlu bertanya pada teman pasangan saya untuk mengetahui keberadaan pasangan saya

31 Saya tidak memeriksa dompet pasangan 32 Saya memeriksa dan mengahapus no atau

sms yang mencurigakan di handphone pasangan saya

Page 112: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

AITEM ATTACHMENT STYLE TRYOUT

NO PERNYATAAN SS S AS ATS TS STS 1 Saya merasa nyaman dekat dengan

pasangan

2 Saya tidak merasa sulit untuk dekat dengan pasangan

3 Saya memerlukan keberanian besar untuk dekat dengan pasangan saya

4 Saya merasa tidak nyaman ketika dekat dengan pasangan

5 Sangat mudah bagi saya untuk dekat dengan pasangan

6 Saya merasa nyaman bergantung pada pasangan

7 Saya mendapatkan ketenangan hati ketika bergantung pada pasangan

8 Saya mengalami kesulitan ketika meminta kenyamanan dan bantuan dari pasangan

9 Saya tidak khawatir pasangan akan meninggalkan saya

10 Saya khwatir jika harus meninggalkan pasangan

11 Saya memberikan dukungan ketika pasangan membutuhkannya

12 Saya tidak mencari pasangan ketika saya butuh bantuan atau dukungan

13 Saya mudah memberikan kasih sayang pada pasangan

14 Saya biasa membicarakan masalah dan kesusahan saya pada pasangan

15 Saya tidak nyaman berbagi pikiran dan perasaan dengan pasangan

16 Saya tidak pernah membicarakan kesulitan dan kecemasan saya pada pasangan

17 Saya tidak memberikan kasih sayang sepenuhnya pada pasangan

18 Saya tidak bisa terbuka tentang berbagai hal pada pasangan

19 Saya merasa pasangan sangat perhatian 20 Saya sangat perhatian pada pasangan 21 Pasangan saya tidak perlu diberi

perhatian berlebih

22 Pasangan saya tidak mengerti akan

Page 113: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

kebutuhan emosional saya 23 Saya gugup ketika pasangan ingin lebih

akrab/intim

24 Pasangan saya menginginkan hubungan yang lebih akrab/intim, lebih dari yang saya rasakan nyaman melakukannya

25 Saya merasa nyaman ketika pasangan mengutarakan perasaannya

26 Saya tidak gelisah ketika pasangan menginginkan untuk lebih dekat dengan saya

27 Saya sulit untuk membiarkan diri saya bergantung pada pasangan

28 Saya menemui kesulitan untuk mempercayai pasangan

29 Saya merasa tidak nyaman ketika berbohong pada pasangan

30 Saya tidak merasa kesulitan bergantung pada pasangan saya

31 Bagi saya pasangan bukanlah orang yang bisa diandalkan

32 Saya merasa tidak sulit menjadikan pasangan sebagai orang yang dapat diandalkan

33 Hubungan romantisme saya selalu dangkal dan tidak terlalu intim

34 Saya menarik diri ketika pasangan ingin lebih dekat/intim dengan saya

35 Saya tidak menghindar ketika pasangan mencoba untuk lebih akrab/intim dengan saya

36 Saya tidak menjaga jarak dengan pasangan agar tidak terlalu akarab/intim

37 Saya berusaha untuk menunjukkan perasaan terdalam saya pada pasangan

38 Saya mungkin akan membiarkan hubungan romantisme yang agak mendalam dibandingkan yang biasa orang lain lakukan

39 Untuk menghargai pasangan, maka tidak salah jika saya melibatkan hanya sedikit emosi dalam hubungan

40 Emosi adalah hal penting yang harus dilibatkan dalam suatu hubungan romantisme

Page 114: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

41 Saya merasa tidak nyaman berbagi pikiran dan perasaan dengan pasangan

42 Saya memilih untuk selalu berbagi suka dan duka dengan pasangan

43 Saya mudah mengungkapkan apa yang ada di hati dan pikiran saya pada pasangan

44 Saya ingin akrab/intim dengan pasangan tapi saya sering menarik diri

45 Saya ingin menyatu sepenuhnya dengan pasangan, dan dorongan ini kadang membuat pasangan menjauhi saya

46 Keinginan saya untuk dekat dengan pasangan lebih besar dibandingkan keinginan pasangan

47 Pasangan tidak ingin selalu dekat dengan saya sesering yang saya mau

48 Saya ingin menjalin hubungan yang mendalam/serius dengan pasangan, tapi hal tersebut membuat pasangan saya menghindar

49 Saya tidak pernah menekan pasangan saya untuk lebih menunjukkan perhatian dan keakraban pada saya

50 Saya tidak pernah memikirkan bahwa keinginan saya untuk lebih dekat dengan pasangan membuat takut pasangan

51 Saya tidak merasa bahwa pasangan akan mengabaikan keinginan saya untuk lebih akarab/intim

52 Saya merasa pasangan enggan untuk lebih perhatian seperti yang saya inginkan

53 Saya lebih menyukai memiliki pasangan daripada menjadi single/jomblo

54 Ketika pasangan tidak ada ketika saya membutuhkannya, saya menjadi frustasi

55 Saya tidak merasa cemas ketika tidak memiliki pasangan

56 Mudah bagi saya memberikan kesempatan/waktu pada pasangan untuk sendiri

57 Jika pasangan saya tidak berada di dekat saya sesering yang saya mau, saya jadi cemas dan mudah marah

Page 115: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

58 Saya sering merasa khawatir pasangan tidak sungguh-sungguh mencintai saya

59 Saya tidak khawatir pasangan tidak sungguh-sungguh ingin memiliki hubungan romantis dengan saya

60 Saya banyak menghabiskan waktu untuk mengkhawatir hubungan romantisme saya

61 Saya tidak khawatir pasangan tidak mencintai saya sebesar cinta saya padanya

62 Saya merasa putus asa ketika pasangan menyatakan putus

63 Berakhirnya suatu hubungan romantis tidak menjadikan saya merasakan sedih yang berkepanjangan

64 Saya tidak selalu merasa khawatir akan ditinggalkan pasangan

65 Saya sering cemas jika memikirkan akan kehilangan pasangan

66 Saya gelisah jika membayangkan jika saya tidak bersama dengan pasangan saya lagi

Page 116: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

AITEM ATTACHMENT STYLE PENELITIAN

NO PERNYATAAN SS S AS ATS TS STS 1 Saya memerlukan keberanian besar

untuk dekat dengan pasangan saya

2 Sangat mudah bagi saya untuk dekat dengan pasangan

3 Saya merasa nyaman bergantung pada pasangan

4 Saya mengalami kesulitan ketika meminta kenyamanan dan bantuan dari pasangan

5 Saya memberikan dukungan ketika pasangan membutuhkannya

6 Saya tidak mencari pasangan ketika saya butuh bantuan atau dukungan

7 Saya biasa membicarakan masalah dan kesusahan saya pada pasangan

8 Saya tidak memberikan kasih sayang sepenuhnya pada pasangan

9 Saya merasa pasangan sangat perhatian 10 Saya sangat perhatian pada pasangan 11 Pasangan saya tidak perlu diberi

perhatian berlebih

12 Pasangan saya tidak mengerti akan kebutuhan emosional saya

13 Pasangan saya menginginkan hubungan yang lebih akrab/intim, lebih dari yang saya rasakan nyaman melakukannya

14 Saya tidak gelisah ketika pasangan menginginkan untuk lebih dekat dengan saya

15 Saya sulit untuk membiarkan diri saya bergantung pada pasangan

16 Saya tidak merasa kesulitan bergantung pada pasangan saya

17 Hubungan romantisme saya selalu dangkal dan tidak terlalu intim

18 Saya tidak menjaga jarak dengan pasangan agar tidak terlalu akarab/intim

19 Saya berusaha untuk menunjukkan perasaan terdalam saya pada pasangan

20 Saya mungkin akan membiarkan hubungan romantisme yang agak mendalam dibandingkan yang biasa

Page 117: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

orang lain lakukan 21 Untuk menghargai pasangan, maka

tidak salah jika saya melibatkan hanya sedikit emosi dalam hubungan

22 Emosi adalah hal penting yang harus dilibatkan dalam suatu hubungan romantisme

23 Saya merasa tidak nyaman berbagi pikiran dan perasaan dengan pasangan

24 Saya mudah mengungkapkan apa yang ada di hati dan pikiran saya pada pasangan

25 Saya ingin menyatu sepenuhnya dengan pasangan, dan dorongan ini kadang membuat pasangan menjauhi saya

26 Keinginan saya untuk dekat dengan pasangan lebih besar dibandingkan keinginan pasangan

27 Saya lebih menyukai memiliki pasangan daripada menjadi single/jomblo

28 Ketika pasangan tidak ada ketika saya membutuhkannya, saya menjadi frustasi

29 Saya tidak merasa cemas ketika tidak memiliki pasangan

30 Mudah bagi saya memberikan kesempatan/waktu pada pasangan untuk sendiri

31 Jika pasangan saya tidak berada di dekat saya sesering yang saya mau, saya jadi cemas dan mudah marah

32 Saya sering merasa khawatir pasangan tidak sungguh-sungguh mencintai saya

33 Saya merasa putus asa ketika pasangan menyatakan putus

34 Berakhirnya suatu hubungan romantis tidak menjadikan saya merasakan sedih yang berkepanjangan

35 Saya tidak selalu merasa khawatir akan ditinggalkan pasangan

36 Saya sering cemas jika memikirkan akan kehilangan pasangan

Page 118: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan
Page 119: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Jealousy Reliability Try Out

Cronbach's Alpha N of Items

.885 66

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted NO_1 260.7910 1625.683 .425 .882 NO_2 260.2239 1643.964 .392 .883 NO_3 260.1194 1647.258 .297 .884 NO_4 261.2985 1612.910 .511 .881 NO_5 261.5970 1628.638 .455 .882 NO_6 261.0597 1648.299 .311 .884 NO_7 260.8358 1680.624 .085 .886 NO_8 262.1045 1650.640 .370 .883 NO_9 261.2537 1674.677 .132 .886 NO_10 260.3134 1669.673 .171 .885 NO_11 260.9701 1644.575 .332 .883 NO_12 261.5970 1645.214 .364 .883 NO_13 261.8060 1680.644 .091 .886 NO_14 261.5373 1613.161 .534 .881 NO_15 260.4478 1630.069 .416 .882 NO_16 260.4776 1629.708 .429 .882 NO_17 260.5970 1623.456 .514 .881 NO_18 261.2239 1649.479 .280 .884 NO_19 260.5373 1618.010 .483 .881 NO_20 260.9701 1633.181 .433 .882 NO_21 261.3731 1638.631 .427 .882 NO_22 261.0000 1644.636 .319 .883 NO_23 260.4478 1667.857 .123 .886 NO_24 261.1940 1639.007 .349 .883 NO_25 261.0299 1685.363 .065 .886 NO_26 260.9701 1614.151 .481 .881 NO_27 262.2687 1646.987 .321 .883 NO_28 260.5672 1629.249 .432 .882 NO_29 261.1493 1654.341 .269 .884 NO_30 260.8657 1630.270 .449 .882 NO_31 260.7164 1622.600 .431 .882 NO_32 261.5970 1624.578 .503 .881 NO_33 261.5373 1630.222 .426 .882 NO_34 261.2985 1669.576 .160 .885

Page 120: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

NO_35 262.2537 1654.556 .275 .885 NO_36 261.2239 1637.692 .340 .883 NO_37 261.4328 1621.734 .454 .882 NO_38 261.5672 1644.007 .347 .883 NO_39 261.8060 1646.401 .323 .883 NO_40 262.0746 1723.100 .287 .890 NO_41 261.5224 1652.071 .278 .884 NO_42 261.8209 1668.331 .171 .885 NO_43 260.9851 1651.560 .285 .884 NO_44 260.7313 1656.866 .263 .884 NO_45 260.7313 1659.533 .289 .885 NO_46 259.9403 1657.330 .275 .884 NO_47 261.6119 1677.211 .099 .886 NO_48 262.0746 1672.555 .160 .885 NO_49 262.4776 1675.162 .138 .885 NO_50 261.1642 1658.018 .260 .884 NO_51 261.6866 1636.340 .365 .883 NO_52 262.3433 1680.986 .127 .885 NO_53 262.5373 1666.646 .173 .885 NO_54 260.7612 1626.912 .511 .881 NO_55 261.2687 1648.139 .320 .883 NO_56 261.8507 1654.402 .273 .884 NO_57 261.8358 1639.412 .375 .883 NO_58 262.1045 1650.368 .274 .884 NO_59 262.1791 1654.240 .268 .885 NO_60 261.2985 1634.303 .390 .883 NO_61 262.3134 1670.188 .149 .886 NO_62 261.9254 1647.100 .288 .884 NO_63 261.6119 1631.999 .401 .882 NO_64 262.1642 1644.442 .364 .883 NO_65 262.9104 1685.992 .097 .885 NO_66 262.2388 1638.882 .350 .883

Scale Statistics

Mean Variance Std.

Deviation N of Items 265.2836 1692.812 41.14380 66

Jealousy Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.841 32

Page 121: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Jealousy Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted NO_1 129.0308 576.030 .235 .840 NO_2 129.5538 586.720 .070 .845 NO_3 130.1846 571.653 .231 .840 NO_4 129.1077 569.723 .258 .840 NO_5 130.0769 551.760 .500 .832 NO_6 130.3538 546.482 .569 .830 NO_7 128.6154 565.865 .302 .838 NO_8 130.2308 535.305 .687 .826 NO_9 130.3846 560.678 .381 .836 NO_10 130.4154 573.309 .215 .841 NO_11 130.1077 575.566 .198 .841 NO_12 130.2308 540.118 .655 .828 NO_13 129.0462 554.482 .372 .836 NO_14 130.7231 581.922 .129 .843 NO_15 131.2615 581.321 .121 .844 NO_16 130.2769 578.547 .176 .842 NO_17 130.2923 541.398 .634 .828 NO_18 128.5846 561.028 .363 .836 NO_19 130.2308 535.305 .687 .826 NO_20 130.0000 576.500 .157 .843 NO_21 131.5231 572.378 .269 .839 NO_22 129.9692 564.468 .343 .837 NO_23 131.0462 557.357 .443 .834 NO_24 130.0462 543.732 .604 .829 NO_25 128.6000 562.056 .373 .836 NO_26 130.2923 540.960 .639 .828 NO_27 130.5231 564.503 .337 .837 NO_28 130.9385 559.684 .414 .835 NO_29 131.4000 573.119 .242 .840 NO_30 130.0615 575.840 .215 .841 NO_31 131.4462 577.938 .188 .841 NO_32 130.4154 570.840 .242 .840

Jealousy Scale Statistics

Mean Variance Std.

Deviation N of Items 134.3538 597.201 24.43770 32

Page 122: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Attachment Reliability Try Out Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.777 66

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted NO_1 257.8507 925.190 .314 .771 NO_2 257.8060 924.522 .301 .772 NO_3 257.7463 941.223 .370 .776 NO_4 258.3134 925.309 .326 .771 NO_5 257.7463 953.738 .288 .778 NO_6 257.7612 953.215 .371 .769 NO_7 257.9403 962.754 .200 .780 NO_8 257.4179 914.368 .399 .769 NO_9 256.7313 932.563 .261 .773 NO_10 257.6716 917.194 .106 .776 NO_11 258.1493 925.220 .337 .771 NO_12 258.5970 948.759 .159 .776 NO_13 257.7313 926.139 .220 .779 NO_14 257.7910 1004.289 .357 .760 NO_15 257.4627 922.555 .312 .771 NO_16 258.0000 923.212 .316 .771 NO_17 257.5522 943.100 .268 .773 NO_18 257.2090 893.410 .554 .763 NO_19 258.0149 914.833 .394 .769 NO_20 257.5075 914.920 .413 .768 NO_21 257.4478 907.312 .462 .767 NO_22 257.1493 900.099 .498 .765 NO_23 257.5522 934.009 .235 .774 NO_24 257.9552 939.862 .195 .775 NO_25 257.6716 932.981 .252 .773 NO_26 257.7164 955.782 .360 .769 NO_27 257.4179 944.489 .337 .772 NO_28 257.2836 933.570 .435 .766 NO_29 257.9254 972.797 .289 .778 NO_30 257.8060 979.219 .445 .765 NO_31 258.3284 966.709 .237 .781 NO_32 258.4776 951.344 .338 .774 NO_33 257.9104 930.204 .281 .772

Page 123: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

NO_34 256.9851 940.439 .188 .775 NO_35 257.6269 982.540 .172 .785 NO_36 257.9851 982.076 .278 .785 NO_37 257.6567 963.956 .294 .775 NO_38 257.2537 974.950 .309 .784 NO_39 257.7313 946.199 .334 .773 NO_40 258.0597 943.936 .217 .779 NO_41 258.3582 948.445 .139 .776 NO_42 258.3881 943.726 .239 .775 NO_43 257.8358 949.624 .403 .768 NO_44 257.5224 928.859 .282 .772 NO_45 256.3582 954.900 .377 .768 NO_46 257.0896 935.537 .291 .772 NO_47 257.6716 933.194 .241 .774 NO_48 257.8657 946.057 .352 .773 NO_49 257.5224 912.344 .437 .768 NO_50 256.5075 909.223 .462 .767 NO_51 256.5224 913.011 .153 .778 NO_52 256.7463 930.192 .314 .772 NO_53 257.1940 939.492 .393 .769 NO_54 256.6119 902.423 .528 .765 NO_55 256.9701 911.090 .490 .767 NO_56 257.2239 979.389 .345 .770 NO_57 257.1045 965.610 .326 .771 NO_58 257.1493 951.917 .298 .775 NO_59 257.1493 967.432 .344 .772 NO_60 257.2687 949.412 .122 .777 NO_61 256.7761 955.328 .062 .779 NO_62 257.0149 939.621 .223 .774 NO_63 257.3731 932.450 .295 .772 NO_64 256.8806 919.743 .357 .770 NO_65 257.0299 926.454 .349 .771 NO_66 256.9701 937.151 .294 .774

Scale Statistics Attachment

Mean Variance Std. Deviation N of Items 261.4776 965.708 31.07584 66

Secure reliability try out

Cronbach's Alpha N of Items

.820 22

Page 124: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted NO_1 79.2836 338.934 .368 .813 NO_2 79.2388 339.124 .343 .815 NO_3 79.1791 344.846 .274 .818 NO_4 79.7463 347.707 .254 .818 NO_5 79.1791 349.846 .225 .820 NO_6 79.1940 351.280 .385 .814 NO_7 79.3731 360.904 .073 .826 NO_8 78.8507 330.826 .476 .808 NO_9 78.1642 345.806 .282 .817 NO_10 79.1045 331.489 .208 .819 NO_11 79.5821 330.762 .527 .806 NO_12 80.0299 350.090 .293 .816 NO_13 79.1642 338.745 -.145 .836 NO_14 79.2239 375.843 .508 .807 NO_15 78.8955 335.883 .381 .813 NO_16 79.4328 326.825 .524 .805 NO_17 78.9851 347.076 .265 .818 NO_18 78.6418 320.506 .599 .801 NO_19 79.4478 327.433 .525 .805 NO_20 78.9403 324.421 .599 .802 NO_21 78.8806 317.713 .676 .798 NO_22 78.5821 320.277 .602 .801

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 82.9104 368.810 19.20443 22

Avoidant reliability

Cronbach's Alpha N of Items

.734 22

Page 125: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted NO_23 77.1343 230.300 .168 .734 NO_24 77.5373 233.192 .267 .726 NO_25 77.2537 227.859 .163 .733 NO_26 77.2985 230.091 .340 .720 NO_27 77.0000 224.485 .384 .716 NO_28 76.8657 220.057 .479 .709 NO_29 77.5075 243.981 .065 .742 NO_30 77.3881 243.756 .376 .718 NO_31 77.9104 229.416 .187 .732 NO_32 78.0597 233.512 .370 .720 NO_33 77.4925 228.345 .356 .719 NO_34 76.5672 231.492 .214 .728 NO_35 77.2090 236.895 .195 .732 NO_36 77.5672 240.067 .163 .733 NO_37 77.2388 230.942 .314 .722 NO_38 76.8358 238.654 .359 .719 NO_39 77.3134 229.491 .323 .722 NO_40 77.6418 228.233 .176 .733 NO_41 77.9403 233.572 .302 .724 NO_42 77.9701 238.969 .187 .732 NO_43 77.4179 231.823 .276 .725 NO_44 77.1045 229.034 .329 .721

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 81.0597 251.936 15.87248 22

Ambivalent Reliability Statistics Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.748 22

Page 126: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted NO_45 92.3881 236.999 .149 .749 NO_46 93.1194 228.016 .294 .740 NO_47 93.7015 229.516 .301 .739 NO_48 93.8955 240.974 .366 .734 NO_49 93.5522 223.615 .063 .755 NO_50 92.5373 215.404 .512 .723 NO_51 92.5522 224.493 .166 .724 NO_52 92.7761 225.419 .377 .734 NO_53 93.2239 226.449 .305 .739 NO_54 92.6418 216.355 .500 .724 NO_55 93.0000 227.121 .331 .737 NO_56 93.2537 253.101 .351 .772 NO_57 93.1343 229.270 .305 .739 NO_58 93.1791 229.028 .289 .740 NO_59 93.1791 239.270 .296 .737 NO_60 93.2985 226.091 .349 .736 NO_61 92.8060 228.310 .096 .753 NO_62 93.0448 232.831 .288 .740 NO_63 93.4030 221.972 .452 .729 NO_64 92.9104 214.083 .521 .722 NO_65 93.0597 224.299 .398 .733 NO_66 93.0000 229.242 .255 .743

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 97.5075 247.557 15.73394 22

Attachment Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.788 36

Page 127: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Attachment Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted NO_1 136.5385 368.190 .258 .784 NO_2 137.1692 361.393 .268 .783 NO_3 136.6769 360.691 .359 .780 NO_4 137.0308 369.499 .177 .786 NO_5 137.1385 372.246 .121 .788 NO_6 136.6308 361.549 .367 .780 NO_7 137.0923 356.585 .371 .779 NO_8 137.1692 361.393 .268 .783 NO_9 136.7692 357.649 .370 .779 NO_10 136.9846 356.109 .360 .779 NO_11 137.2154 366.047 .222 .785 NO_12 136.9385 371.152 .142 .788 NO_13 139.9077 375.366 .112 .788 NO_14 139.2000 371.788 .116 .789 NO_15 139.3846 354.709 .459 .776 NO_16 139.0154 355.109 .397 .778 NO_17 139.1538 347.226 .495 .773 NO_18 139.2000 357.725 .351 .780 NO_19 139.3385 361.509 .300 .782 NO_20 139.2000 367.256 .187 .786 NO_21 139.4462 366.063 .230 .784 NO_22 139.0308 365.312 .211 .785 NO_23 139.1692 356.299 .360 .779 NO_24 139.4769 356.535 .406 .778 NO_25 138.5846 368.153 .145 .789 NO_26 139.3538 363.138 .270 .783 NO_27 139.2923 362.085 .271 .783 NO_28 138.8923 378.941 -.007 .795 NO_29 138.9692 350.343 .414 .776 NO_30 139.2308 355.774 .367 .779 NO_31 138.6154 366.772 .156 .788 NO_32 139.2462 360.157 .310 .781 NO_33 139.1538 362.695 .235 .784 NO_34 139.3692 361.768 .300 .782 NO_35 138.5077 363.348 .206 .786 NO_36 139.3692 365.205 .258 .783

Page 128: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Attachment Scale Statistics

Mean Variance Std.

Deviation N of Items

142.3846 381.365 19.52858 36 Secure Reliability

Cronbach's Alpha N of Items

.888 12

Secure Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted NO_1 59.4154 126.497 .659 .877 NO_2 60.0462 117.763 .684 .874 NO_3 59.5538 122.251 .702 .874 NO_4 59.9077 121.366 .696 .874 NO_5 60.0154 130.015 .395 .890 NO_6 59.5077 124.316 .674 .876 NO_7 59.9692 130.874 .334 .894 NO_8 60.0462 117.763 .684 .874 NO_9 59.6462 122.107 .625 .878 NO_10 59.8615 119.652 .639 .877 NO_11 60.0923 122.866 .601 .879 NO_12 59.8154 126.934 .497 .885

Secure Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 65.2615 145.540 12.06399 12

Avoidant Reliability

Cronbach's Alpha N of Items

.844 12

Page 129: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Avoidant Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted NO_13 34.6154 117.709 .272 .846 NO_14 33.9077 109.804 .397 .840 NO_15 34.0923 107.929 .523 .831 NO_16 33.7231 103.828 .591 .825 NO_17 33.8615 106.621 .457 .836 NO_18 33.9077 105.429 .536 .830 NO_19 34.0462 109.982 .407 .839 NO_20 33.9077 103.023 .607 .824 NO_21 34.1538 107.226 .520 .831 NO_22 33.7385 104.727 .532 .830 NO_23 33.8769 100.235 .684 .818 NO_24 34.1846 106.528 .550 .829

Avoidant Scale Statistics

Mean Variance Std.

Deviation N of Items

37.0923 125.460 11.20090 12 Ambivalent Reliability Cronbach's Alpha N of Items

.859 12 Ambivalent Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted NO_25 36.2308 134.837 .510 .850 NO_26 37.0000 135.656 .594 .844 NO_27 36.9385 132.527 .650 .840 NO_28 36.5385 143.659 .312 .863 NO_29 36.6154 133.709 .541 .848 NO_30 36.8769 135.641 .545 .847 NO_31 36.2615 136.665 .442 .855 NO_32 36.8923 135.254 .583 .845 NO_33 36.8000 133.506 .564 .846 NO_34 37.0154 134.765 .633 .842 NO_35 36.1538 132.351 .551 .847 NO_36 37.0154 138.765 .550 .847

Page 130: HUBUNGAN ANTARA TIPE KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) DENGAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5559/1/NENDEN... · perilaku attachment. Dengan kata lain kecemburuan

Ambivalent Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 40.0308 159.343 12.62311 12

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig. Jealousy .064 65 .200(*) .981 65 .407Attachment .097 65 .200(*) .975 65 .211Secure .124 65 .015 .948 65 .009Avoidant .069 65 .200(*) .968 65 .090Ambivalent .112 65 .041 .952 65 .014

* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .647(a) .419 .380 19.24406a Predictors: (Constant), Ambivalent, Secure, Avoidant, Attachment ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 16000.831 4 4000.208 10.802 .000(a) Residual 22220.030 60 370.334 Total 38220.862 64 a Predictors: (Constant), Ambivalent, Secure, Avoidant, Attachment b Dependent Variable: Jealousy Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 119.581 21.247 5.628 .000 Attachment .286 .126 .249 2.275 .027 Secure -.514 .194 -.263 -2.649 .010 Avoidant -.479 .199 -.249 -2.401 .019 Ambivalent .638 .192 .367 3.319 .002a Dependent Variable: Jealousy