Borang portofolio asfiksia.doc

5
No. ID dan Nama Peserta : No. ID dan Nama Wahana : RSUD dr. Rubini Topik : Tanggal (kasus) : Nama Pasien : An. F No. RM : Tanggal Presentasi : Pendamping : Tempat Presentasi : Obyektif Presentasi : Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi : Bayi 0 hari sesak berat, sianosis, Tujuan : penjelasan tentang beratnya penyakit pasien dan penanganan intensive yang harus diberikan pada pasien asfiksia berat. Bahan Bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit Cara Membahas: Diskusi Presentasi dan Diskusi E-mail Pos Data Pasien : Nama : By.Ny.F No. Registrasi : Nama Klinik : Telp : Terdaftar Sejak : Data utama untuk bahan diskusi 1. Diagnosis/Gambaran Klinis:. Asfiksia berat Bayi baru lahir spontan, keadaan umum tampak sakit berat, afgar skor 1/1, pucat sianosis seluruh tubuh, gerak (-), HR 60 x/menit, RR 0 x/mnenit, suhu 35,1 o C. 2. Riwayat Pengobatan: -. 3. Riwayat Kesehatan/Penyakit: - 4. Riwayat Keluarga: - 5. Riwayat Pekerjaan: - 6. Lain-lain: - Daftar Pustaka: a) http://www.pediatrik.com/isi03.php?

Transcript of Borang portofolio asfiksia.doc

Page 1: Borang portofolio asfiksia.doc

No. ID dan Nama Peserta : No. ID dan Nama Wahana : RSUD dr. RubiniTopik : Tanggal (kasus) : Nama Pasien : An. F No. RM : Tanggal Presentasi : Pendamping : Tempat Presentasi : Obyektif Presentasi : Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi : Bayi 0 hari sesak berat, sianosis, Tujuan : penjelasan tentang beratnya penyakit pasien dan penanganan intensive yang harus diberikan pada pasien asfiksia berat.Bahan Bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus AuditCara Membahas: Diskusi Presentasi dan

Diskusi E-mail Pos

Data Pasien : Nama : By.Ny.F No. Registrasi :Nama Klinik : Telp : Terdaftar Sejak :Data utama untuk bahan diskusi

1.Diagnosis/Gambaran Klinis:. Asfiksia beratBayi baru lahir spontan, keadaan umum tampak sakit berat, afgar skor 1/1, pucat sianosis seluruh tubuh, gerak (-), HR 60 x/menit, RR 0 x/mnenit, suhu 35,1oC.

2.Riwayat Pengobatan: -.3.Riwayat Kesehatan/Penyakit: -4.Riwayat Keluarga: -5.Riwayat Pekerjaan: -6.Lain-lain: - Daftar Pustaka:

a) http://www.pediatrik.com/isi03.php? page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=07110-skow264.htm diunduh tanggal 28 Juni 2012.

b) http://ummukautsar.wordpress.com/2010/01/16/pengertian-dan-penanganan-asfiksia- pada-bayi-baru-lahir/ . diunduh tanggal 28 Juni 2012

Hasil Pembelajaran:1. Penatalaksanaan asfiksia3. Edukasi pada keluarga mengenai asfiksia

Page 2: Borang portofolio asfiksia.doc

RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO :

1. SUBYEKTIF: Bayi baru lahir secara spontan, cukup bulan dengan BB 2500 gr, ketuban hijau.

Bayi tidak langsung menangis, tidak bergerak, sianosis, denyut jantung 60 x/mnt pada menit I, bayi kemudian dihangatkan dan dirangsang serta diberikan oksigen namun tidak ada respon pernafasan serta tonus.

2. OBYEKTIF: Saat datang ke ruang Perinatologi, Keadaan umum : tampak sakit berat. Tanda vital: HR

60x/menit, lemah dengan irama tidak teratur, napas: 0x/menit. sianosis, tonus otot (-). BB: 2500 gram.

3. ASSESSMENT (PENALARAN KLINIS): Pasien mengalami asfiksia berat dengan keadaan umum yang sangat lemah. Pasien

berusia 0 hari, lahir ditolong bidan dan tidak menangis, secara keseluruhan nilai apgar pada pasien ini 1/1. Dilakukan resusitasi segera dengan pemberian ventilasi mekanik dan pemberian epinefrin 0,03 mg hingga HR os menjadi 90 x/mnt. Os belum bernafas spontan sehingga bantuan ventilasi dipertahankan selama 20 menit, Keadaan os kemudian menurun, HR 40 x/mnt tidak teratur dan lemah. Diberikan kembali epinefrin namun tidak didapatkan respon yang adekuat dan pasien meninggal dunia.

Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan dan teratur  pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir yang ditandai dengan keadaan PaO2 di dalam darah rendah (hipoksemia), hiperkarbia (Pa CO2 meningkat) dan asidosis. Gejala klinis asfiksia sebagai berikut:

Anamnesis : Gangguan/kesulitan waktu lahir, lahir tidak bernafas/menangis.

Pemeriksaan fisik :

          Nilai Apgar

Klinis 0 1 2

Detak jantung Tidak ada < 100 x/menit >100x/menit

Pernafasan Tidak ada Tak teratur Tangis kuat

Refleks saat jalan nafas dibersihkan

Tidak ada Menyeringai Batuk/bersin

Tonus otot Lunglai Fleksi ekstrimitas (lemah)

Fleksi kuat gerak aktif

Warna kulit Biru pucat Tubuh merah ekstrimitas biru

Merah seluruh tubuh

   Nilai 0-3   : Asfiksia berat               Nilai 4-6   : Asfiksia sedang

Page 3: Borang portofolio asfiksia.doc

               Nilai 7-10 : Normal

Dilakukan pemantauan nilai apgar pada menit ke-1 dan menit ke-5, bila nilai apgar 5 menit  masih kurang dari 7 penilaian dilanjutkan tiap 5 menit sampai skor mencapai 7. Nilai Apgar berguna untuk menilai keberhasilan resusitasi bayi baru lahir dan  menentukan prognosis, bukan untuk memulai resusitasi karena resusitasi dimulai 30 detik setelah lahir bila bayi tidak menangis. (bukan 1 menit seperti penilaian skor Apgar).

Penatalaksanaan Klinis

a. Tindakan Umum

- Bersihkan jalan nafas : kepala bayi diletakkan lebih rendah agar lendir mudah mengalir, bila

perlu digunakan laringoskop untuk membantu penghisapan lendir dari saluran nafas yang

lebih dalam.

- Rangsang reflek pernafasan : dilakukan setelah 20 detik bayi tidak memperlihatkan bernafas

dengan cara memukul kedua telapak kaki menekan tanda achiles.

- Mempertahankan suhu tubuh.

b. Tindakan khusus

- Asfiksia berat

Berikan O2 dengan tekanan positif dan intermiten melalui pipa endotrakeal. dapat dilakukan

dengan tiupan udara yang telah diperkaya dengan O2. Tekanan O2 yang diberikan tidak 30

cm H 2O. Bila pernafasan spontan tidak timbul lakukan message jantung dengan ibu jari

yang menekan pertengahan sternum 80 –100 x/menit.

- Asfiksia sedang/ringan

Pasang relkiek pernafasan (hisap lendir, rangsang nyeri) selama 30-60 detik. Bila gagal

lakukan pernafasan kodok (Frog breathing) 1-2 menit yaitu : kepala bayi ektensi maksimal

beri O2 1-2 liter/menit melalui kateter dalam hidung, buka tutup mulut dan hidung serta

gerakkan dagu ke atas-bawah secara teratur 20x/menit

- Penghisapan cairan lambung untuk mencegah regurgitasi.

4. PLAN : Diagnosis : asfiksia berat

Pengobatan : Farmakologi

Inf. D10%270cc/24 jam

Page 4: Borang portofolio asfiksia.doc

Dilakukan pemasangan selang NGT

Dilakukan resusitasi + epinefrin iv 0,03 mg dalam pengenceran 10.000 cc aquadest

steril.

Non farmakologi

Termoregulasi

Pendidikan :

Edukasi mengenai kondisi bayi terhadap keluarga dan penanganan yang telah

diupayakan.

  Konsultasi : ke dr. Sp. Anak

Rujukan : ke dr. Sp. Anak

Kontrol : -