BOOK SK KEL.1.pdf

9
Keka dihadapkan dalam desain sebuah struktur, kita perlu mempermbangkan efisiensi struktur. Efisiensi yang dimaksud adalah desain struktur cukup kuat untuk menahan beban yang diberikan namun tetap hemat dalam hal biaya. Biaya biasanya berhubungan dengan banyak faktor, mulai dari jenis material, bentuk desain struktur, metode kerja, sumber daya, hingga biaya-biaya lainnya. Bentuk desain struktur merupakan bagian yang bisa diopmasi untuk mencapai struktur yang efisien. Material yang dipakai sebagai struktur biasanya memiliki ngkat kekakuan yang nggi, seper baja, beton, dan kayu. Elemen-elemen ini dak akan berubah bentuknya secara signifikan jika diberi gaya-gaya dari luar berupa gaya aksial, gaya momen, atau gaya torsi. Gaya luar ini memberikan bentuk gaya yang berbeda-beda pada penampang elemen struktur yang menahannya. Gaya aksial murni akan memberikan gaya yang seragam pada seluruh penampang elemen (gaya tarik). Gaya yang menghasilkan momen di tengah bentang akan memberikan gaya tarik dan gaya tekan pada penampang elemen. Elemen struktur yang mengiku bentuk akf ini disebut dengan elemen bentuk akf (form-acve element). Pada gambar (a) di samping, elemen stuktur menerima gaya momen tanpa gaya aksial sama sekali. Gambar (b) adalah gambar yang mengiku bentuk akfnya dan hanya menahan gaya aksial . Sedangkan gambar (c) memperlihatkan struktur yang menerima gaya aksial dan gaya momen. “Bentuk elemen struktur yang mengikuti bentuk aktifnya hanya menerima gaya aksial tekan” form acve system adalah sistem struktur dengan kondisi stress/tegangan tunggal, membentuk struktur akf , di mana beban diambil oleh bentuk struktur. Dan yang merupakan struktur non-kaku, berbentuk materi yang fleksibel dengan cara tertentu serta diamankan pada bagian ujungnya, sehingga dapat mendukung dirinya sendiri dan ruang span. Untuk desain yang efisien, elemen bentuk akf lebih disukai karena lebih hemat. Meskipun demikian, elemen bentuk akf dak selamanya bekerja sesuai dengan bentuk akfnya. Contohnya adalah gambar (b) bawah. Keka elemen menerima 2 buah gaya di tengah bentang, maka bentuk akf akan bekerja, namun jika diberikan gaya merata seper gambar (c) atas, maka bentuk akf dak akan ada, elemen akan menerima aksial dan momen bersamaan. Elemen ini disebut sebagai elemen semi-bentuk-akf (semi- form-acve). PENDAHULUAN

Transcript of BOOK SK KEL.1.pdf

Page 1: BOOK SK KEL.1.pdf

Ke�ka dihadapkan dalam desain sebuah struktur, kita perlu memper�mbangkan efisiensi struktur. Efisiensi yang dimaksud adalah desain struktur cukup kuat untuk menahan beban yang diberikan namun tetap hemat dalam hal biaya. Biaya biasanya berhubungan dengan banyak faktor, mulai dari jenis material, bentuk desain struktur, metode kerja, sumber daya, hingga biaya-biaya lainnya. Bentuk desain struktur merupakan bagian yang bisa diop�masi untuk mencapai struktur yang efisien.Material yang dipakai sebagai struktur biasanya memiliki �ngkat kekakuan yang �nggi, seper� baja, beton, dan kayu. Elemen-elemen ini �dak akan berubah bentuknya secara signifikan jika diberi gaya-gaya dari luar berupa gaya aksial, gaya momen, atau gaya torsi. Gaya luar ini memberikan bentuk gaya yang berbeda-beda pada penampang elemen struktur yang menahannya. Gaya aksial murni akan memberikan gaya yang seragam pada seluruh penampang elemen (gaya tarik). Gaya yang menghasi lkan momen di tengah bentang akan memberikan gaya tarik dan gaya tekan pada penampang elemen.

Elemen struktur yang mengiku� bentuk ak�f ini disebut dengan elemen bentuk ak�f (form-ac�ve e lement) . Pada gambar (a) d i samping, elemen stuktur menerima gaya momen tanpa gaya aksial sama sekali. Gambar (b) adalah gambar yang mengiku� bentuk ak�fnya dan h a ny a m e n a h a n g a y a a k s i a l . S e d a n g k a n g a m b a r ( c ) memperl ihatkan struktur yang menerima gaya aksial dan gaya momen.

“Bentuk elemen struktur yang mengikuti bentuk aktifnya hanya menerima gaya

aksial tekan”

form ac�ve system adalah sistem struktur dengan kondisi stress/tegangan tunggal, membentuk struktur ak�f , di mana beban diambil oleh bentuk struktur. Dan yang merupakan struktur non-kaku, berbentuk materi yang fleksibel dengan cara tertentu serta diamankan pada bagian ujungnya, sehingga dapat mendukung dirinya sendiri dan ruang span.Untuk desain yang efisien, elemen bentuk ak�f lebih disukai karena lebih hemat. Meskipun demikian, elemen bentuk ak�f �dak selamanya bekerja sesuai dengan bentuk ak�fnya. Contohnya adalah gambar (b) bawah. Ke�ka elemen menerima 2 buah gaya di tengah bentang, maka bentuk ak�f akan bekerja, namun jika diberikan gaya merata seper� gambar (c) atas, maka bentuk ak�f �dak akan ada, elemen akan menerima aksial dan momen bersamaan. Elemen ini disebut sebagai elemen semi-bentuk-ak�f (semi-form-ac�ve).

PENDAHULUAN

Page 2: BOOK SK KEL.1.pdf

Struktur Kabel Adalah sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi, batang, dsb yang menyanggah sebuah penutup yang menjamin tertutupnya sebuah bangunan. Prinsip konstruksi kabel sudah dikenal sejak zaman dahulu pada jembatan gantung, di mana gaya-gaya tarik digunakan tali. Contoh lainnya adalah tenda-tenda yang dipakai para musafir yang menempuh perjalanan jarak jauh lewat padang pasir. Setelah orang mengenal baja, maka baja digunakan sebagai gantungan pada jembatan. Pada taraf permulaan baja itu dapat berkarat. Pada zaman setengah abad sebelum sekarang, ditemukanlah baja dengan tegangan tinggi yang tahan terhadap karat.

CABLE.

Page 3: BOOK SK KEL.1.pdf

Kabel termasuk dalam struktur funicularKombinasi berbagai beban akan memberikan bentuk kombinasi dimana beban terbesar akan memberikan bentuk yang dominanKabel hanya kuat menahan gaya tarik saja

Struktur Kabel Tunggal (Single Layer)S i s t e m P e l a n a ( S a d d l e S h a p e )S i s t e m L e n g k u n g ( A r c h Ty p e )Sistem Tiang Penunjang (Masted Type)S i s t e m R o d a S e p e d a Tu n g g a l

Struktur Kabel Ganda (Double Layer)Sistem Batang Tekan (Spreader)S i s t e m B a t a n g T e p iS i s t e m G a n t u n gS i s t e m R o d a S e p e d a G a n d a

KLASIFIKASI.

Page 4: BOOK SK KEL.1.pdf

SINGLELAYER

Sistem Pelana (Saddle Shape)M e m i l i k i s t r u k t u r p e n g i ka t , ( u m u m nya b e r u p a rangka) di sekitar kabel net dan dua tumpuan yang menyalurkan beban ke pondasi

Sistem Lengkung (Arc Shape)Te rd i r i d a r i s t r u kt u r l e n g ku n g (umumnya berupa rangka) yang menjadi elemen stabilitas dengan kabel net di antaranya. Masing2 elemen lengkung mempunyai dua tumpuan yang menghubungkan ke pondasi

Page 5: BOOK SK KEL.1.pdf

DOUBLELAYER

Page 6: BOOK SK KEL.1.pdf
Page 7: BOOK SK KEL.1.pdf

cable joindetails.

Page 8: BOOK SK KEL.1.pdf

Struktur membran yang bekerja dengan memberikan gaya eksternal yang menarik membran. (Schodek, 1998) Salah satu cara untuk memberikan prategang pada membran adalah dengan memberikan gaya jacking yang cukup untuk tetap menegangkan membran pada berbagai kondisi pembebanan yang mungkin terjadi. Gaya jacking berasal dari kata ‘jack’ yang berarti dongkrak. Prinsip kerja dari struktur membran prategang ini adalah mempertahankan semua permukaan membran mengalami tarik dalam semua kondisi pembebanan. Konsep desain dan Struktur tenda membrane bergantung pada dua kelengkungan agar dapat efisien menahan beban.

TENSILE.

Page 9: BOOK SK KEL.1.pdf

C a r a ke r j a s t r u k t u r m e m b r a n a d a l a h d e n g a n memanfaatkan gaya tarik dan tekan pada sebuah membran. Menurut Schodek (1998) struktur tenda adalah struktur membran yang bekerja dengan memberikan gaya eksternal yang menarik membran (seperti tenda pramuka). Struktur pneumatik terbagi lagi menjadi dua, yaitu: air-supported structure dan air-inflated structure. Pada air-supported structure udara mengisi seluruh volume internal (dapat diibaratkan pengguna berada di dalam balon), sementara pada air-inflated structure udara diisolasi diantara membran rangkap yang diberi tekanan (dapat diibaratkan pengguna dinaungi atap yang terbuat dari balon). Struktur tenda mempunyai kesamaan dengan jembatan gantung dan kabel double kantilever yaitu didukung oleh tiang utama. Tetapi ada juga yang menggunakan prinsip kabel sebagai penopangnya.