Matos Book

35
MATOS ® BOOK Matos ® adalah bahan untuk proses stabilisasi tanah yang memiliki banyak kelebihan dibanding dengan soil stabilizer yang lain. Buku ini berisi petunjuk dan tata cara penggunaan Matos ® di lapangan. Jl. Affandi (Gejayan) CT X/82 Yogyakarta 55281 Ph. +62-274 549 300 Fax. +62-274 565 746 www.watu.co.id – [email protected]

Transcript of Matos Book

Page 1: Matos Book

MATOS® BOOKMatos® adalah bahan untuk proses stabilisasi tanah yang memiliki banyak

kelebihan dibanding dengan soil stabilizer yang lain. Buku ini berisi

petunjuk dan tata cara penggunaan Matos® di lapangan.

Jl. Affandi (Gejayan) CT X/82 Yogyakarta 55281Ph. +62-274 549 300 Fax. +62-274 565 746

www.watu.co.id – [email protected]

Page 2: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 1

MATOS® BOOK

Page 3: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 2

Page 4: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 3

DAFTAR ISI

1. PENGENALAN

2. KEUNGGULAN

3. APLIKASI MATOS®

4. PENERAPAN DI LAPANGAN

5. PERBANDINGAN JALAN MATOS® DENGAN JALAN BATU

Page 5: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 4

PENGENALAN

Di dunia ini ketergantungan terhadap jalan terus meningkat, begitu pula proses

konstruksi yang terlibat di dalamnya meningkat secara signifikan.

Pembangunan jalan yang didasari dengan teknologi dan keterlibatan mesin-mesin

canggih yang mulai diperkenalkan juga belum bisa meningkatkan pembangunan dan

mengatasi masalah mengenai jalan raya. Bidang stabilisasi tanah yang dapat merekayasa

ulang tanah yang sudah ada dan meningkatkan kemampuan dan kapasitas beban bantalan

sangat potensial untuk digunakan dalam rangka memenuhi kebutuhan jalan di Indonesia.

Pembangunan jalan menggunakan stabilisasi tanah memberikan solusi yang modern

dan komprehensif dalam membangun jalan menjadi lebih ramah terhadap lingkungan.

MATOS® adalah bahan aditif yang berfungsi untuk memadatkan (solidifikasi) dan

menstabilkan (stabilizer) tanah secara fisik - kimia. MATOS® berupa material serbuk halus

terdiri dari komposisi mineral anorganik.

KEUNGGULAN MATOS®:

a. Meningkatkan parameter daya dukung tanah (pengganti LPA dan LPB, sekaligus

stabilisasi tanah dasar badan jalan).

b. Jalan menjadi tidak lembek/becek saat musim hujan dan tidak berdebu di musim

kering.

c. Jalan dapat dilalui pada hari ke 4 (curring time 4 – 14 hari), tergantung tanah dan

cuaca.

d. Sesudah curring time, semakin sering terendam air semakin baik, tanah yang

distabilisasi akan menjadi lebih keras.

e. Tidak brittle, karena mampu memanfaatkan kadar air di udara secara optimum

(dikembangkan di Indonesia), bahan Soil Stabilizer lainnya umumnya dikembangkan

di daerah sub tropis.

f. Memperkecil permeabilitas tanah sehingga dapat digunakan sebagai lapis kedap air

(substitusi geosynthetic dan beton).

g. Memaksimalkan fungsi bahan stabilitas lain seperti semen PC dan kapur.

h. Meminimalkan settlement karena elastisitas (E) MATOS® antara Etanah dan Ebeton.

Page 6: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 5

i. Ramah lingkungan.

Gambar. Ilustrasi Proses Pengikatan MATOS®

Dengan penggunaan Matos® Soil Stabilizer kita dapat menghemat dari segi ekonomi

dalam beberapa kategori yaitu :

Biaya peralatan

Pembersihan, drainasi dan biaya pengerukan

Biaya staf meliputi pekerja, kontraktor, dan teknisi

Earthworks dan biaya transportasi bahan dan bahan baku

APLIKASI MATOS®

1. Aplikasi Bidang Transportasi

a. Pembuatan jalan tanah, penganti LPA dan LPB, sebagai bahan konstruksi Lapis

Pondasi Atas (LPA- base course) dan Lapis Pondasi Bawah (LPB – subbase

course) pada konstruksi jalan.

b. Base Course landasan pacu pesawat terbang dan lahan parkir.

c. Base jalan rel kereta.

Page 7: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 6

d. Pembuatan jalan tambang dan perkebunan.

e. Pembuatan Helipad.

f. Pembuatan paving untuk pejalan kaki/ trotoar dan kendaraan bermotor.

2. Aplikasi Bidang Geoteknik (Pondasi tanah)

a. Menstabilkan areal pondasi tanah yang labil.

b. Untuk menstabilkan tanah di bawah lantai kerja pada pekerjaan struktur

bangunan.

c. Perbaikan tanah ekspansif dan gambut.

d. Perbaikan tanah dengan metode shallow/deep mixing dengan soil stabilizer.

e. Substitusi metode vertikal drain pada pemampatan tanah.

f. Perkuatan tebing atau lereng untuk mencegah kelongsoran.

g. Dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti limbah abu pembakaran batu

bara dan kapur (lime).

3. Aplikasi bidang Keairan - Hidro

a. Pembentukan inti tubuh bendung (pengganti clay).

b. Bahan pembentuk tanggul.

c. Bahan pelapis saluran (kecepatan kritik 0,35 m/det).

d. Pelapis kedap air pada embung atau situ (k = 10 - 7 cm/det).

e. Perbaikan lapisan dasar sungai, danau dan rawa.

f. Menstabilkan lereng sekaligus menyeimbangkan pertumbuhan tanaman

merambat dan rumput (cover crop).

4. Aplikasi Bidang Teknik Lingkungan

a. Mencegah polusi partikular/debu dengan memperbaiki lapisan permukaan tanah

yang berdebu.

b. Pembuatan bak penampung air/ reservoir, IPAL.

c. Pembentukan lapisan tanah kedap air pada tempat penampungan sampah.

d. Pengolahan lumpur hasil pengolahan limbah.

e. Matriks pengikat bahan berbahaya dan beracun (B3).

Page 8: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 7

PENERAPAN DI LAPANGAN

1. PROSEDUR APLIKASI

Prosedur aplikasi Matos® sangat sederhana, pertama tanah yang akan dicampur

dengan Matos® dikeruk dan diaduk hingga mencapai adukan yang homogen. Proses ini juga

dapat menghacurkan butiran-butiran yang besar menjadi lebih kecil, dan menjadikan tanah

yang terlalu lembab menjadi lebih kering. Matos® kemudian ditambahkan ke tanah dan

diaduk kembali untuk memastikan campuran telah tercampur menyeluruh. Air ditambahkan

ke dalam campuran sesuai dengan hitungan untuk mencapai Optimum Moisture Content

(OMC) dan menjadikan proses kimiawi berjalan. Pemadatan adalah salah satu aspek

penting yang harus dilakukan secara menyeluruh dan dengan peralatan yang sesuai untuk

memastikan pemadatan maksimal tercapai.

Bahkan sebelum aplikasi selesai, hasil sudah mulai bisa dilihat. Dengan

penambahan Matos®, kepadatan tanah juga bertambah. Namun proses tersebut masih

dalam tahap awal. Dalam 24 jam pertama reaksi Matos® dengan tanah sudah berlangsung,

dan dalam 7 hari pertama sebagian besar reaksi kimia telah selesai. Namun karena sifat

Matos® dan berdasarkan fakta hidrasi, reaksi kimia akan terus berlangsung selama periode

365 hari.

2. PROSEDUR PRE-APLIKASI

Sebelum aplikasi di lapangan dilakukan kita harus memperhatikan beberapa aspek,

survey awal harus diperoleh. Survey tersebut meliputi kondisi iklim, jumlah lalu lintas yang

direncanakan, beban, dan survey tanah. Berdasarkan hasil survey tersebut kita dapat

membuat rancangan jalan yang sesuai.

3. CONTOH DAN PENGUJIAN

Pengujian harus dilakukan sebelum maupun selama pelaksanaan dan harus

memenuhi beberapa Standart mengenai aspek desain perkerasan. Semua sampel tanah

dan material umum harus diambil sesuai dengan metode standar yang ditetapkan.

Metode standar yang harus digunakan untuk pengujian meliputi:

a. Spesifikasi menurut American Sosiety of Testing and Material ( ASTM ).

b. Spesifikasi menurut American Assosiation of State Highway and

Transportation Official ( AASHTO ).

c. British Standards Institute of Spesifications ( BS ).

Page 9: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 8

d. Metode standar untuk pengujian bahan konstruksi jalan (TMH1 dan TMH6)

dan untuk kalibrasi (TMH2), yang disusun oleh Komite Pejabat Angkutan

Darat (COLTO). Selain metode standar di atas, pengujian spesifikasi standar

atau uji metode lainnya juga dapat disebut dalam spesifikasi ini, atau metode

pengujian dapat dijelaskan di mana tidak ada metode standar yang dapat

diterima.

4. PENGUJIAN DI LABORATORIUM

Tujuan utama dari proses pengujian di laboratorium adalah untuk mengetahui jenis

dan sifat teknik bahan alami yang akan digunakan pada proses pengerjaan perbaikan

menggunakan Matos®. Pengujian ini diperlukan agar kita dapat memperhitungkan berapa

dosis dan variasi dalam penambahan Matos®, dan dari pengujian di laboratoriun kita dapat

mengetahui nilai kekuatan tanah dasar (CBR), kuat tekan (UCS), dan daya tahan. Sehingga

akan diperoleh campuran yang memiliki kekuatan yang baik secara keseluruhan.

Beberapa pengujian yang dilakukan di laboratorium :

A. Pemeriksaan Berat Jenis Tanah

1) Ruang Lingkup

Berat jenis adalah angka perbandingan antara berat isi butir tanah dan berat isi air

suling pada temperature dan volume yang sama. Pemeriksaan dilakukan di laboratorium

terhadap contoh tanah yang diambil dari lapangan. Kegunaan dari pengujian ini bisa

diterapkan untuk menentukan konsistensi perilaku material dan sifatnya.

Standar ini menetapkan prosedur uji untuk menetukan berat jenis tanah dengan

benda uji tanah yang lolos saringan no. 4 (4,75mm) dengan alat piknometer. Apabila contoh

tanah tertahan oleh saringan no. 4 (4,75mm) maka pemereksaan berat jenis harus sesuai

SNI 03-1969-1990, sedangkan apabila contoh tanah ada yang tertahan dan lolos, maka

harus dipisahkan oleh saringan no.4 (4,75mm). Nilai berat jenis tanah harus dirata-ratakan

dari kedua hasil tersebut.

2) Acuan Normatif

SNI 03-1969-1990, Metode pengujian berat jenis dan penyerapan airagregat kasar.

AASHTO T 100, Specific gravity od soils.

AASHTO M 231, Weighing devices used in the testing materials.

ASTM Designation D 854-00, Specific gravity of soils.

Page 10: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 9

B. Atterberg limits

Pengujian ini mencakup penentuan batas cair (liquid limit) dan batas plastis (plastic limit).

1) Batas Cair (liquid limit)

Batas cair (liquid limit), wL yaitu kadar air tertentu dimana perilaku berubah dari kondisi

plastis ke cair. Pada kadar air tersebut tanah memiliki kuat geser yang terendah.

2) Batas plastis (plastic limit)

Batas plastis (plastic limit), wp yaitu kadar air terendah dimana tanah mulai bersifat plastis.

Dalam hal ini sifat plastis ditentukan berdasarkan kondisi di mana tanah yang digulung

dengan telapak tangan, di atas kaca mulai retak setelah mencapai diameter 1/8 inchi.

C. Pemadatan Standard

Tanah sebagai material bangunan pada konstruksi-konstruksi tanggul, bendungan

tanah, dasar jalan, harus dipadatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah yang dapat

memberi akibat buruk pada konstruksi. Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada

pori-pori tanah dikeluarkan dengan suatu cara mekanis (digilas/ditumbuk).

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui nilai Optimum moisture content

(OMC) dan Maximum dry density (MDD) yang dapat diperoleh dari grafik hubungan antara

berat isi kering dan kadar air.

D. Distribusi Ukuran Butir (Analisis Hidrometer)

1) Ruang Lingkup

Pengujian ini mencakup penentuan distribusi ukuran butir tanah yang lolos saringan no. 200.

2) Definisi

Silt/lanau yaitu tanah dengan ukuran butir antara 0,002 mm – 0,075 mm.

Clay/lempung yaitu tanah dengan ukuran butiran lebih kecil dari 0,002 mm.

Aktivitas tanah :

A =

Page 11: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 10

3) Tujuan dan Manfaat

Analsis Hidrometer adalah suatu metode untuk menghitung distribusi ukuran butir

tanah berdasarkan sedimentasi tanah dalam air, kadang disebut juga uji sedimentasi.

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui distribusi ukuran butir tanah yang berbutir halus.

Sedangkan manfaat dari pengujian ini bisa digunakan untuk perbandingan dengan sifat

tanah yang ditentukan dari uji batas-batas Atterberg dan dapat menentukan aktivitas tanah.

4) Acuan Normatif

ASTM D-442-63 (98)

E. Pengujian Tekan Bebas

Pengujian ini ditujukan hanya untuk tanah yang bersifat kohesif terutama lempung kenyang

air yang dianggap tidak punya f (dianggap f=0). Pengujian ini untuk menentukan nilai kuat

tekan bebas = qu (N/cm2), dan c = kohesi = ½ qu.

Kekerasan tanah dapat dinyatakan berdasarkan nilai qu :

Kekerasan qu

Sangat lunak 0,00 – 25,00

Lunak / soft 25,00 – 50,00

Sedang / medium 50,00 – 100,00

Kenyal / stiff / kaku 100,00 – 200,00

Sangat kenyal 200,00 – 400,00

Keras / hard 400,00

CATATAN :

1. Jika tanah sangat lunak sehingga dalam pengujian tidak mengalami pecah,

tetapi hanya mengembung, maka nilai qu adalah tekanan yang menyebabkan

pemendekkan 20%.

2. Tanah non kohesi bersih tidak memiliki cohesi (c = 0), tanah ini hanya

mempunyai Φ, misalnya pasir.

Page 12: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 11

F. Pengujian CBR

1) Gambaran Umum

Pada pembuatan suatu perkerasan perlu untuk mengetahui kekerasan tanah

dasarnya sehingga daya dukungnya dapat diketahui. Salah satu pengujian untuk

mengetahui nilai daya dukung tanah dasar adalah dengan pengujian CBR. Pengujian CBR

dimaksudkan untuk menentukan CBR tanah dan campuran tanah agregat yang dipadatkan

di laboratorium dengan kadar air tertentu. Nilai CBR laboratorium harus disesuaikan dengan

peralatan dan data hasil pengujian pemadatan.

2) Benda Uji

Benda uji yang berasal dari proses pemadatan ringan atau pengujian ringan bila

tidak direndam dicari dahulu nilai kadar airnya setelah dikeluarkan dari cetakan dan untuk

pemeriksaan CBR langsung pengujian bisa dilakukan pada sampel ini. Namun untuk benda

uji yang akan direndam, kadar air harus diperiksa dahulu sebelum pemadatan. Untuk CBR

yang direndam (soaked) benda uji harus direndam dulu supaya air dapat meresap dari atas

maupun bawah sambil dicatat pengembangan yang terjadi barulah bisa dilakukan pengujian.

PERBANDINGAN JALAN MATOS® DAN JALAN BATU

Keuntungan dalam pembuatan jalan menggunakan soil stabilizer dari segi proses

konstruksi dan kualitas LPA + LPB jalan yang dihasilkan seperti gambar di bawah.

Gambar. Perbandingan lapis perkerasan jalan konvensional dan jalan dengankonstruksi soil stabilizer MATOS®.

Page 13: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 12

JALAN MATOS® :

1. Meningkatkan daya dukung tanah dasar.

2. Tebal lapisan penganti LPA dan LPB cukup 20 cm, karena CBR dapat didesain

≥100% (desain berdasarkan beban dan volume lalu lintas yang setara).

3. Ikatan antara partikel bersifat mikro.

4. Jalan tidak licin saat hujan, dan tidak berdebu saat musim kemarau.

5. Tidak memerlukan penyiraman air untuk mencegah debu.

6. Mampu meningkatkan produktifitas tanaman karena tidak ada debu yang menutup

stomata daun.

7. Lapisan jalan bersifat kedap air, sehingga air hujan yang jatuh tidak masuk ke tanah

di bawah badan jalan. Jika tanah dasar jalan adalah tanah ekspansif dengan

kembang susut yang besar,maka jalan tidak menjadi bergelombang

8. Struktur di atas jalan matos, dapat dilapisi dengan beton (highway, landasan pacu

pesawat), aspal atau hotmix.

9. Lebih ekonomis untuk daerah yang tidak memiliki sumber batu cocok.

10. Tanpa lapisan aus (aspal, hotmix) jalan akan berkurang 5–10 mm/tahun untuk lalu

lintas sedang.

11. Saat musim hujan, tidak perlu penambahan batu. Jalan akan bertambah kuat jika

terendam air ( sesudah umur jalan 21 hari )

12. Jika dilapisi lapisan aus (aspal, hotmix) lapisan jalan Matos® tidak terlepas, meskipun

aspal rusak ringan.

13. Beban kendaraan lebih merata karena nilai modulus elastisitas lebih besar dari

tanah.

JALAN BATU:

1. Tidak dapat meningkatkan daya dukung tanah dasar jalan.

2. Tebal LPA dan LPB , masing-masing 30 cm dan 20 cm, dengan CBR 50% dan 80%.

Sulit mendapatkan batu dengan CBR = 100%

3. Tidak ada ikatan antara batu, saling terlepas.

4. Permukaan jalan kasar, sesuai dengan butiran batu.

5. Jika jalan dari tanah, saat hujan licin dan saat kemarau berdebu.

6. Jalan harus disiram air karena berdebu.

7. Debu mengurangi produktifitas tanaman hingga 20%.

8. Lapisan jalan lolos air, sehingga air hujan yang jatuh masuk ke tanah di bawah

badan jalan. Jika tanah dasar jalan tanah ekspansif dengan kembang susut yang

besar, maka jalan menjadi bergelombang

9. Struktur hanya dapat dilapisi dengan aspal atau hotmix.

Page 14: Matos Book

Buku Petunjuk Penggunaan Matos® 13

10. Harga batu mahal, karena harus didatangkan dari luar daerah lokasi.

11. Tanpa lapisan aus, lapisan batu akan terlepas setiap dilewati kendaraan.

12. Pada musim hujan lapisan batu masuk ke dalam badan jalan, sehingga perlu

ditambahkan batu setiap musim hujan.

13. Meskipun dengan aspal jika aspal rusak, lapisan batu (LPA –LPB) ikut terlepas.

14. Beban kendaraan terpusat ke tanah, sehingga tanah dasar cepat rusak.

Page 15: Matos Book

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Berisi data lengkap mengenai hal

jawabannya mengenai Matos

penggunaannya.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Berisi data lengkap mengenai hal-hal yang sering ditanyakan dan

jawabannya mengenai Matos® yang dapat membantu anda dalam

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

hal yang sering ditanyakan dan

yang dapat membantu anda dalam

Page 16: Matos Book

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan 14

PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Halaman berikut ini berisi beberapa pertanyaan yang sering diajukan, dan berisi

beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan.

1. Apakah MATOS® sebuah cairan ataukah sebuah bubuk?

MATOS® adalah bahan aditif yang berfungsi untuk memadatkan (solidifikasi) dan

menstabilkan (stabilizer) tanah secara fisik - kimia. MATOS® berupa material serbuk

halus terdiri dari komposisi mineral anorganik.

2. Berapa dosis dari MATOS®?

Dalam penggunaannya di lapangan MATOS® tidak bisa bekerja sendiri, tetapi selalu

dipadukan dengan unsur-unsur lainnya. Oleh karena itu kita harus memahami

beberapa prinsip dalam penggunaan MATOS® dengan uraiannya sebagai berikut:

a. Membuat campuran tanah + semen, kemudian dihamparkan secara merata.

Dengan komposisi berikut ini:

1m³ tanah : Semen (2 - 8% dari volume tanah)

b. Membuat larutan MATOS®, dengan cara Campurkan tepung MATOS® kedalam

air aduk hingga rata dengan komposisi sebagai berikut:

1 kg MATOS® + Air *

* Pada kadar air Optimum

Selanjutnya menyiramkan larutan MATOS® pada hamparan tanah-semen, setelah itu

dapat dilakukan pemadatan dengan Tire Roller.

3. Bagaimana cara penentuan dosis semen & MATOS®?

a. Menetukan sweeling / shirking tanah yang diijinkan :

1. Jenis formasi clay (Atterberg Test dan Linies shirking)

2. Distribusi ukuran partikel

3. Kapasitas ion exchange pada clay

b. Menentukan gradasi tanah (minimal clay 10 dan pasir 10 % dari volume tanah)

c. Menentukan jumlah MATOS®

d. Mententukan jumlah persentase semen

e. Menetukan cara pelaksanaan pekerjaan

Page 17: Matos Book

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan 15

4. Tanah apa saja yang bisa distabilisasi dengan MATOS®?

Semua jenis tanah dapat distabilisasi dengan MATOS®. Terutama pada tanah di

daerah kurang batu dan pasir. Tanah yang distabilisasi dengan MATOS® sesuai

dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan.

5. Apakah MATOS® hanya digunakan di bidang transportasi?

Penggunaan MATOS® bisa bermacam-macam dan tidak hanya terbatas di bidang

transportasi saja, tetapi bisa digunakan juga di bidang keairan-Hidro, Teknik

ligkungan, dan untuk pembuatan fondasi tanah.

6. Bagaimana MATOS® dikemas?

MATOS® dikemas pada kantong 25 kg dengan karung plastik dan dikemas juga pada

kantong 1 kg dengan menggunakan kantung plastik. Semua kemasan kami kerjakan

dengan kontrol pengujian kualitas yang ketat untuk memastikan bahwa standar

material tetap konstan.

7. Apa yang membuat MATOS® tetap bertahan?

Produk ini harus disimpan di tempat penyimpanan yang kering untuk memastikan

bahwa itu dapat bertahan disimpan selama 12 bulan.

8. Bagaimana MATOS® diaplikasikan dan alat apa yang diperlukan?

Prosedur aplikasi Matos® sangat sederhana, pertama tanah yang akan dicampur

dengan Matos® dikeruk dan diaduk hingga mencapai adukan yang homogen. Proses

ini juga dapat menghacurkan butiran-butiran yang besar menjadi lebih kecil, dan

menjadikan tanah yang terlalu lembab menjadi lebih kering. Matos® kemudian

ditambahkan ke tanah dan diaduk kembali untuk memastikan campuran telah

tercampur menyeluruh. Air ditambahkan ke dalam campuran sesuai dengan hitungan

untuk mencapai Optimum Moisture Content (OMC) dan menjadikan proses kimiawi

berjalan. Pemadatan adalah salah satu aspek penting yang harus dilakukan secara

menyeluruh dan dengan perlatan yang sesuai untuk memastikan pemadatan

maksimal tercapai.

Alat-alat yang digunakan adalah motor grader atau scrapper untuk penggalian, rotary

mixer untuk perbaikan gradasi, excavator untuk penyebaran semen, truk tangki untuk

penyiraman, vibratory roller untuk pemadatan.

Page 18: Matos Book

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan 16

9. Kapan hasil aplikasi MATOS® dapat dilihat?

Sebelum proses aplikasi selesai, hasil sudah mulai bisa dilihat. Proses pematangan

jalan dan reaksi awal terjadi setelah 24 jam. Dalam 14 hari masa perawatan dan 4

hari waktu penyiraman jalan sudah dapat digunakan.

10. Kapan kita dapat menguji kemampuan jalan MATOS® ?

Pematangan jalan MATOS® harus dilakukan selama 24 – 48 jam. Perawatan

dilakukan selama 14 hari. Jadi setelah masa perawatan itu kita dapat langsung

melakukan pengujian performa jalan.

11. Jika saya melakukan aplikasi percobaan, apa ukuran yang ideal?

SemakIn besar aplikasinya semakin baik,karena aplikasi yang cukup besar hingga

mobil dapat melewatinya jauh lebih baik daripada jalan kecil yang hanya bisa dilewati

dengan jalan kaki. Jarak yang umum adalah 100m dengan lebar 5m,karena dengan

ukuran ini ketahanan dan hasil aplikasinya dapat dilihat secara lngsung. Filosofi kami

'melihat berarti percaya'.

12. Apa manfaat menggunakan MATOS®?

MATOS® berfungsi meningkatkan kualitas konstruksi jalan dan pada saat yang sama

juga mengurangi kebutuhan biaya. MATOS® bereaksi dengan tanah dan dicampur

semen menghasilkan reaksi hidrasi yang kompleks,mengikat partikel tanah menjadi

kerangka yang kuat dan membuat suatu lapisan stabil yang kuat. MATOS®

mengurangi biaya konstruksi jalan dengan menggunakan tanah yang ada di lokasi,

sehingga menghilangkan kebutuhan pengangkutan tanah untuk jalan dan

mengurangi waktu penyelesaian. Jalan menggunakan MATOS® mengurangi dampak

bahaya terhadap lingkungan akibat debu,dan juga membuat permukaan yang tahan

air di segala cuaca.

Page 19: Matos Book

DATA BAHAN DANKESELAMATANBerisi informasi lengkap mengenai Matos

kesehatan dan lingkungan.

DATA BAHAN DAN LEMBARKESELAMATAN MATOS®

Berisi informasi lengkap mengenai Matos ® dan dampaknya terhadap

kesehatan dan lingkungan.

LEMBAR

dan dampaknya terhadap

Page 20: Matos Book

Data Bahan dan Lembar Keselamatan

DATA BAHAN DAN LEMBAR KESELAMATAN (M

1. IDENTIFIKASI PRODUK DAN PERUSAHAAN

Nama Produk

Penggunaan

Perusahaan

Contact

Telepon

Alamat

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

Gambaran Umum

Potensi efek Kesehatan

a. Pernafasan

Debu Matos® dapat menyebabka

b. Kontak mata

Dapat mengakibatkan iritasi mata.

c. Kontak kulit

Dapat menyebabkan kulit kering, kemera

d. Tertelan

Konsumsi dalam jumlah besar dapat

3. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

a. Gambaran Umum

Matos® adalah material dasar, tidak asam.

dokter.

b. Pernafasan

Segera pindahkan korban ke udara segar.

Data Bahan dan Lembar Keselamatan

DATA BAHAN DAN LEMBAR KESELAMATAN (M

MATOS®

IDENTIFIKASI PRODUK DAN PERUSAHAAN

: Matos®

: Soil Stabilizer

: PT. Watukali Capita Ciptama

: Ibu Dwi Fitriyani

[email protected]

: Nomor HP : +62 274 740 5000

: Nomor Telephone : +62 274 549 300

: Nomor Fax. : +62 274 565 746

:Jalan Affandi (Gejayan) CT.X No.82, Yogyakarta, Indonesia.

IDENTIFIKASI BAHAYA

: Bubuk dan tidak berbau.

Potensi efek Kesehatan

dapat menyebabkan hidung susah bernafas.

Dapat mengakibatkan iritasi mata.

Dapat menyebabkan kulit kering, kemera han, rasa tidak nyaman, iritasi

Konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

Gambaran Umum

adalah material dasar, tidak asam. Jika ada keraguan segera hubungi

Segera pindahkan korban ke udara segar.

17

DATA BAHAN DAN LEMBAR KESELAMATAN (M SDS)

: +62 274 740 5000

82, Yogyakarta, Indonesia.

han, rasa tidak nyaman, iritasi.

menyebabkan gangguan pencernaan.

Jika ada keraguan segera hubungi

Page 21: Matos Book

Data Bahan dan Lembar Keselamatan

c. Kontak mata

Bilas bersih dengan air,

d. Kontak kulit

Cuci dan bilas dengan sabun, pakai kr

e. Tertelan

Segera di muntahkan dan minum banyak air, cari pertolongan medis.

4. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

a. Flashpoint dan Metode

b. Batas mudah terbakar

c. Auto-Suhu pengapian

d. Bahaya Umum

e. Petunjuk pemadam kebakara

f. Peralatan pemadam kebakaran

g. Pembakaran Produk Berbahaya

5. TINDAKAN KECELAKAAN SIPIL

a. Gambaran Umum

Angin dapat menyebabkan bertiupnya debu

pernafasan, bersihkan tumpahan bahan

b. Tumpahan di tanah

Bersihkan tumpahan bahan.

c. Tumpahan di air

Bersihkan tumpahan air.

d. Rangkuman

Jauhkan orang-

6. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

Umum

Suhu penyimpanan

Tekanan penyimpanan

Data Bahan dan Lembar Keselamatan

Bilas bersih dengan air, carilah pertolongan medis untuk kontak mata.

Cuci dan bilas dengan sabun, pakai kr im untuk kulit yang teriritasi.

Segera di muntahkan dan minum banyak air, cari pertolongan medis.

TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Flashpoint dan Metode : Tidak ada.

Batas mudah terbakar : Tidak mudah terbakar

Suhu pengapian : Tidak ada

: Hindari menghirup udara

Petunjuk pemadam kebakara n : Tidak ada

Peralatan pemadam kebakaran :Bahan ini tidak men

kebakaran.

Pembakaran Produk Berbahaya : Tidak ada

TINDAKAN KECELAKAAN SIPIL

Umum

Angin dapat menyebabkan bertiupnya debu Matos® yang dapat mengganggu

pernafasan, bersihkan tumpahan bahan .

tanah

Bersihkan tumpahan bahan.

r

Bersihkan tumpahan air.

-orang yang tidak berkepentingan dari daerah tumpahan

PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

: Hindari ketidaksengajaan. Jaga tetap kering dan

jauhkan dari air.

hu penyimpanan : Tidak terbatas

penyimpanan :Tidak terbatas

18

carilah pertolongan medis untuk kontak mata.

im untuk kulit yang teriritasi.

Segera di muntahkan dan minum banyak air, cari pertolongan medis.

Tidak mudah terbakar

Hindari menghirup udara

:Bahan ini tidak menyebabkan

yang dapat mengganggu

pentingan dari daerah tumpahan.

Hindari ketidaksengajaan. Jaga tetap kering dan

Page 22: Matos Book

Data Bahan dan Lembar Keselamatan

7. KONTROL PEMBUKAAN / PERLINDUNGAN PRIBADI

Kontrol Teknik

Perlindungan Diri

Perlindungan pernafasan

Perlindungan mata

Perlindungan kulit

8. BAHAN FISIKA DAN KIMIA

Tampilan

Bau

pH

Berat Jenis

Kelarutan dalam air

9. INFORMASI TOKSIKOLOGI ( BAHAN BERBAHAYA )

Matos® bukan merupakan barang berbahaya, karena sebagai

terbuat dari bahan utama mineral anorganik yang ramah lingkungan. Secara singkat

bahan ini tidak bersifat toksik.

10. INFORMASI EKOLOGI

Dampak lingkungan

Untuk detail informasi ekologi

Data Bahan dan Lembar Keselamatan

KONTROL PEMBUKAAN / PERLINDUNGAN PRIBADI

: Gunakan cerobong ventilasi untuk menjaga agar debu

tidak melebihi batas pada tempat kerja dengan ventilasi

terbatas dan area berdebu.

pernafasan : Dalam kondisi normal tidak diperlukan alat bantu

pernafasan, tetapi jika debu melebihi batas, sebaiknya

menggunakan alat bantu.

: Gunakan kaca mata pelindung selama pengerjaan,

penggunaan kontak lensa tidak dianjurkan.

: Gunakan sarung tangan, sepatu dan pelindung badan.

Bersihkan kulit dengan air dan sabun atau pembersih

kulit.

BAHAN FISIKA DAN KIMIA

: Serbuk halus berwarna putih

: tidak berbau

: 8,37

:2,35 gr/cm3

Kelarutan dalam air : 1 : 3

INFORMASI TOKSIKOLOGI ( BAHAN BERBAHAYA )

bukan merupakan barang berbahaya, karena sebagai

terbuat dari bahan utama mineral anorganik yang ramah lingkungan. Secara singkat

bahan ini tidak bersifat toksik.

INFORMASI EKOLOGI

Dampak lingkungan : Bersifat ramah lingkungan, karena berbahan

dasar air laut. Dapat mengikat Ca++ dan

menetralisir racun.

Untuk detail informasi ekologi : Untuk detail informasi toksikologi lihat

ketentuan 11.

19

Gunakan cerobong ventilasi untuk menjaga agar debu

tidak melebihi batas pada tempat kerja dengan ventilasi

Dalam kondisi normal tidak diperlukan alat bantu

pernafasan, tetapi jika debu melebihi batas, sebaiknya

Gunakan kaca mata pelindung selama pengerjaan,

penggunaan kontak lensa tidak dianjurkan.

Gunakan sarung tangan, sepatu dan pelindung badan.

Bersihkan kulit dengan air dan sabun atau pembersih

bukan merupakan barang berbahaya, karena sebagai Matos® soil stabilizer

terbuat dari bahan utama mineral anorganik yang ramah lingkungan. Secara singkat

Bersifat ramah lingkungan, karena berbahan

dasar air laut. Dapat mengikat Ca++ dan

Untuk detail informasi toksikologi lihat

Page 23: Matos Book

Data Bahan dan Lembar Keselamatan

11. PERTIMBANGAN PELEPASAN

Pembuangan harus dilakukan di tempat

Usahakan membuang di TPA dan mematuhi peraturan baik lokal, provinsi, dan

pemerintah pusat.

12. INFORMASI PENGANGKUTAN

Tidak ada ketentuan peraturan

13. INFORMASI LAIN

Apabila membutuhkan informasi lain yang lebih

menghubungi kontak kami secara langsung, atau lihat di

Data Bahan dan Lembar Keselamatan

BANGAN PELEPASAN

Pembuangan harus dilakukan di tempat tertentu,jangan buang di sembarang tempat.

Usahakan membuang di TPA dan mematuhi peraturan baik lokal, provinsi, dan

INFORMASI PENGANGKUTAN

Tidak ada ketentuan peraturan

Apabila membutuhkan informasi lain yang lebih lengkap mengenai

menghubungi kontak kami secara langsung, atau lihat di www.matos.

20

tertentu,jangan buang di sembarang tempat.

Usahakan membuang di TPA dan mematuhi peraturan baik lokal, provinsi, dan

lengkap mengenai Matos®, dapat

matos.co.id.

Page 24: Matos Book

Data Bahan dan Lembar Keselamatan 21

DATA HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM MENGENAI MATOS® :

Page 25: Matos Book

PEMBANGUNAN JALAN

Petunjuk pembangunan material stabil atau lapis perkerasanmenggunakan Matos®

PEMBANGUNAN JALAN

Petunjuk pembangunan material stabil atau lapis perkerasan® soil stabilizer

PEMBANGUNAN JALAN

Petunjuk pembangunan material stabil atau lapis perkerasan

Page 26: Matos Book

Pembangunan Jalan (Road Construction)

PETUNJUK PEMBANGUNAN MATERIAL STABIL ATAU LAPIS PERKERASAN

DENGAN MENGGUNAKAN MATOS

Spesifikasi di bawah ini ditulis untuk merangkum semua tahapan pekerjaan yang

biasanya diperlukan dalam proses stabilisasi bahan atau lapis perkerasan menggunakan

Matos® . Tujuannya adalah untuk membuat keseragaman di seluruh dunia

penggunaan Matos®. Dokumen ini ditujukan sebagai buku petunjuk

teknik dalam memutuskan segala sesuatu yang diperlukan berkaitan dengan Matos

1. FONDASI DAN DRAINASI

Sebelum pekerjaan awal untu

dimulai, semua asumsi mengenai fondasi dan drainasi harus sudah selesai diperhitungkan.

a. Fondasi

Lapisan yang stabil harus dibuat tahan lama, pemadatan fondasi lapis

harus memadai, tergantung pada jenis dan jumlah beban lalu lintas. Berikut ini beberapa

masalah yang harus diselesaikan sebelum proses stabilisasi bahan atau lapis perkerasan

dimulai adalah:

Perubahan volume yang berlebihan sebagai akibat peruba

Lemahnya dukungan struk

Dukungan yang tidak seragam karena variasi penampang dan jenis tanah.

Aktivitas biologi.

Bahan-bahan organis (humus, tumbuhan)

Lapisan dasar yang tidak padat

Rendahnya kapasitas

b. Drainasi

Lapis dasar harus mampu mengalirkan d

mengantisipasi air selama proses pengerjaan, dan jika jalan sudah selesai saluran drainasi

harus mampu mengalirkan air dari permukaan jalan.

Pembangunan Jalan (Road Construction)

PEMBANGUNAN JALAN

(ROAD CONSTRUCTION)

PEMBANGUNAN MATERIAL STABIL ATAU LAPIS PERKERASAN

DENGAN MENGGUNAKAN MATOS®

Spesifikasi di bawah ini ditulis untuk merangkum semua tahapan pekerjaan yang

biasanya diperlukan dalam proses stabilisasi bahan atau lapis perkerasan menggunakan

ya adalah untuk membuat keseragaman di seluruh dunia

. Dokumen ini ditujukan sebagai buku petunjuk un

teknik dalam memutuskan segala sesuatu yang diperlukan berkaitan dengan Matos

FONDASI DAN DRAINASI

uk proses stabilisasi material atau pembuatan lapis perkerasan

dimulai, semua asumsi mengenai fondasi dan drainasi harus sudah selesai diperhitungkan.

Lapisan yang stabil harus dibuat tahan lama, pemadatan fondasi lapis

harus memadai, tergantung pada jenis dan jumlah beban lalu lintas. Berikut ini beberapa

masalah yang harus diselesaikan sebelum proses stabilisasi bahan atau lapis perkerasan

Perubahan volume yang berlebihan sebagai akibat peruba han kelembaban.

Lemahnya dukungan struktural ( lubang dan stabilitas lereng )

Dukungan yang tidak seragam karena variasi penampang dan jenis tanah.

bahan organis (humus, tumbuhan)

Lapisan dasar yang tidak padat

Rendahnya kapasitas pemikul lapisan dasar

Lapis dasar harus mampu mengalirkan d an membentuk (@ lengkung 3%) untuk

mengantisipasi air selama proses pengerjaan, dan jika jalan sudah selesai saluran drainasi

harus mampu mengalirkan air dari permukaan jalan.

22

PEMBANGUNAN MATERIAL STABIL ATAU LAPIS PERKERASAN

Spesifikasi di bawah ini ditulis untuk merangkum semua tahapan pekerjaan yang

biasanya diperlukan dalam proses stabilisasi bahan atau lapis perkerasan menggunakan

ya adalah untuk membuat keseragaman di seluruh dunia dalam hal

untuk para Praktisi

teknik dalam memutuskan segala sesuatu yang diperlukan berkaitan dengan Matos ®.

k proses stabilisasi material atau pembuatan lapis perkerasan

dimulai, semua asumsi mengenai fondasi dan drainasi harus sudah selesai diperhitungkan.

Lapisan yang stabil harus dibuat tahan lama, pemadatan fondasi lapis perkerasan

harus memadai, tergantung pada jenis dan jumlah beban lalu lintas. Berikut ini beberapa

masalah yang harus diselesaikan sebelum proses stabilisasi bahan atau lapis perkerasan

han kelembaban.

Dukungan yang tidak seragam karena variasi penampang dan jenis tanah.

an membentuk (@ lengkung 3%) untuk

mengantisipasi air selama proses pengerjaan, dan jika jalan sudah selesai saluran drainasi

Page 27: Matos Book

Pembangunan Jalan (Road Construction)

2. PROSES STABILISASI MENGGUNAKAN MATOS

Proses stabilisasi menggunakan Matos

bahan yang tersedia dan dampaknya terhadap lingkungan dalam sebuah rancangan

perkerasan. Proses stabilisasi dengan Matos

yang dikerjakan dan menekan biaya dengan cara meningkatkan bahan yang tersedia dan

kurang baik menggunakan metode yang relevan.

a. Bahan yang digunakan

Matos®

Matos® harus disimpan dalam kemasan dan terhindar dari kelembaban dimulai

saat pembelian sampai dengan saat pemakaian. Apabila Matos

unsur-unsur lingkungan dari luar, sebaiknya dikonsultasikan dengan pihak pen

Tanah

Akan lebih baik m

ukuran butir terbesar sampai yang terkecil, dan disarankan bahan

telah cukup halus ( < 2,00 mm ) agar efektif digunakan dengan menggunakan

Matos® .

Semen

Pada suatu proyek, Matos

karena itu semen diperlukan dalam pekerjaan Matos

tanah sesuai takaran, kemudian baru dicampur dengan larutan Matos

b. Air

Air yang akan digunakan dalam campuran harus bersih dari bahan

mungkin dapat mengganggu proses pengerasan stabilisasi. Air yang digunakan harus

melalui proses pengujian terlebih dahulu.

c. Langkah-langkah pelaksanaan

A. CARA KERING

1) Pengukuran jalan konstruksi dan desain

Pengukuran lebar jalan dan pematokan dilakukan untuk setiap jarak 5 meter.

Patok yang digunakan adalah patok sementara berupa potongan bambu lebar 3

cm dan panjang 40 cm, dan ditanam sedalam 10 cm.

Pembangunan Jalan (Road Construction)

TABILISASI MENGGUNAKAN MATOS®

Proses stabilisasi menggunakan Matos® bertujuan untuk meningkatkan kualitas

bahan yang tersedia dan dampaknya terhadap lingkungan dalam sebuah rancangan

perkerasan. Proses stabilisasi dengan Matos® berusaha meningkatkan kual

yang dikerjakan dan menekan biaya dengan cara meningkatkan bahan yang tersedia dan

kurang baik menggunakan metode yang relevan.

Bahan yang digunakan

harus disimpan dalam kemasan dan terhindar dari kelembaban dimulai

saat pembelian sampai dengan saat pemakaian. Apabila Matos® telah tercemar oleh

unsur lingkungan dari luar, sebaiknya dikonsultasikan dengan pihak pen

Akan lebih baik menstabilkan tanah dengan grafik gradasi menerus mulai dari

ukuran butir terbesar sampai yang terkecil, dan disarankan bahan

telah cukup halus ( < 2,00 mm ) agar efektif digunakan dengan menggunakan

Pada suatu proyek, Matos® akan bekerja bila bereaksi dengan semen. Oleh

karena itu semen diperlukan dalam pekerjaan Matos ®. Semen dicampur dengan

tanah sesuai takaran, kemudian baru dicampur dengan larutan Matos

Air yang akan digunakan dalam campuran harus bersih dari bahan

mungkin dapat mengganggu proses pengerasan stabilisasi. Air yang digunakan harus

melalui proses pengujian terlebih dahulu.

langkah pelaksanaan

CARA KERING

Pengukuran jalan konstruksi dan desain

Pengukuran lebar jalan dan pematokan dilakukan untuk setiap jarak 5 meter.

Patok yang digunakan adalah patok sementara berupa potongan bambu lebar 3

cm dan panjang 40 cm, dan ditanam sedalam 10 cm.

23

bertujuan untuk meningkatkan kualitas

bahan yang tersedia dan dampaknya terhadap lingkungan dalam sebuah rancangan

berusaha meningkatkan kualitas dari proyek

yang dikerjakan dan menekan biaya dengan cara meningkatkan bahan yang tersedia dan

harus disimpan dalam kemasan dan terhindar dari kelembaban dimulai

telah tercemar oleh

unsur lingkungan dari luar, sebaiknya dikonsultasikan dengan pihak pen jual.

enstabilkan tanah dengan grafik gradasi menerus mulai dari

ukuran butir terbesar sampai yang terkecil, dan disarankan bahan -bahan tersebut

telah cukup halus ( < 2,00 mm ) agar efektif digunakan dengan menggunakan

an bekerja bila bereaksi dengan semen. Oleh

Semen dicampur dengan

tanah sesuai takaran, kemudian baru dicampur dengan larutan Matos ®.

Air yang akan digunakan dalam campuran harus bersih dari bahan -bahan yang

mungkin dapat mengganggu proses pengerasan stabilisasi. Air yang digunakan harus

Pengukuran lebar jalan dan pematokan dilakukan untuk setiap jarak 5 meter.

Patok yang digunakan adalah patok sementara berupa potongan bambu lebar 3

Page 28: Matos Book

Pembangunan Jalan (Road Construction)

2) Pembentukan Badan Jalan

Pembentukan badan jalan disesuaik

jalan yang terbentuk harus sudah memiliki kemiringan sesuai dengan desain (2

atau 3%). CBR tanah dasar harus tercapai sesuai desain. Pada jalan

konvensional desain menurut Departemen P

minimal 5%. Jika ada bagian tanah dasar yang tidak tercapai nilai CBR minimal

maka harus dilakukan pemadatan untuk mencapai nilai CBR tersebut.

Depertemen Pekerjaan Umum mensyaratkan bahwa nilai

Ratio (CBR) pada kondisi terendam air dari s

nilai indeks plastisitas tanah harus kurang dari 15 %.

Pada jalan dengan konstruksi

dengan menggunakan

minimal yang diberikan

sekaligus sebagai

3) Persiapan tanah un

Tanah yang akan diguna

badan jalan yang sudah disiapkan. Tinggi tanah yang disediakan adalah 30%

lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi desain rencana. Tinggi tanah tersebut

adalah tinggi mutlak, dengan kemiringan yang sesuai dengan desain. Tanah

yang disebarkan adalah tanah yang berupa butiran lepas, sehingga tidak perlu

dipadatkan terlebih dahulu. Metode ini jika tanah untuk konstruksi badan jalan

diambil dari luar badan jalan.

Jika tanah yang akan digunakan adalah tanah setempat maka, dapat digunakan

dozer atau gradder

dihaluskan adalah sesuai dengan tinggi rencana. Sebelum menyiapkan badan

jalan, diharuskan kemiringan dasar jalan terhadap sumbu jalan s

rencana (umumnya 2

Pembangunan Jalan (Road Construction)

Pembentukan Badan Jalan

Pembentukan badan jalan disesuaikan dengan dimensi jalan rencana.

jalan yang terbentuk harus sudah memiliki kemiringan sesuai dengan desain (2

atau 3%). CBR tanah dasar harus tercapai sesuai desain. Pada jalan

konvensional desain menurut Departemen Pekerjaan Umum

nimal 5%. Jika ada bagian tanah dasar yang tidak tercapai nilai CBR minimal

maka harus dilakukan pemadatan untuk mencapai nilai CBR tersebut.

Depertemen Pekerjaan Umum mensyaratkan bahwa nilai

(CBR) pada kondisi terendam air dari suatu sub grade

ndeks plastisitas tanah harus kurang dari 15 %.

Pada jalan dengan konstruksi Matos®, nilai CBR tanah dasar dapat dipe

dengan menggunakan Matos® pada stabilisasi tanah dasar. Sehingga syarat

minimal yang diberikan dapat dipenuhi atau konstruksi jalan

sekaligus sebagai subgrade, sub base dan base badan jalan.

Persiapan tanah untuk konstruksi badan jalan Matos®

Tanah yang akan digunakan untuk konstruksi jalan Matos®

badan jalan yang sudah disiapkan. Tinggi tanah yang disediakan adalah 30%

lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi desain rencana. Tinggi tanah tersebut

adalah tinggi mutlak, dengan kemiringan yang sesuai dengan desain. Tanah

kan adalah tanah yang berupa butiran lepas, sehingga tidak perlu

dipadatkan terlebih dahulu. Metode ini jika tanah untuk konstruksi badan jalan

diambil dari luar badan jalan.

Jika tanah yang akan digunakan adalah tanah setempat maka, dapat digunakan

gradder untuk tanah kontruksi badan jalan. Tinggi tanah yang

dihaluskan adalah sesuai dengan tinggi rencana. Sebelum menyiapkan badan

jalan, diharuskan kemiringan dasar jalan terhadap sumbu jalan s

rencana (umumnya 2%).

24

an dengan dimensi jalan rencana. Badan

jalan yang terbentuk harus sudah memiliki kemiringan sesuai dengan desain (2

atau 3%). CBR tanah dasar harus tercapai sesuai desain. Pada jalan

mum yaitu nilai CBR

nimal 5%. Jika ada bagian tanah dasar yang tidak tercapai nilai CBR minimal

maka harus dilakukan pemadatan untuk mencapai nilai CBR tersebut.

Depertemen Pekerjaan Umum mensyaratkan bahwa nilai California Bearing

sub grade minimal 5 % dan

, nilai CBR tanah dasar dapat dipe rbaiki

pada stabilisasi tanah dasar. Sehingga syarat

nuhi atau konstruksi jalan Matos® berlaku

® diletakan di atas

badan jalan yang sudah disiapkan. Tinggi tanah yang disediakan adalah 30%

lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi desain rencana. Tinggi tanah tersebut

adalah tinggi mutlak, dengan kemiringan yang sesuai dengan desain. Tanah

kan adalah tanah yang berupa butiran lepas, sehingga tidak perlu

dipadatkan terlebih dahulu. Metode ini jika tanah untuk konstruksi badan jalan

Jika tanah yang akan digunakan adalah tanah setempat maka, dapat digunakan

untuk tanah kontruksi badan jalan. Tinggi tanah yang

dihaluskan adalah sesuai dengan tinggi rencana. Sebelum menyiapkan badan

jalan, diharuskan kemiringan dasar jalan terhadap sumbu jalan s esuai dengan

Page 29: Matos Book

Pembangunan Jalan (Road Construction)

Gambar

4) Penghalusan tanah atau

Penghalusan tanah dilakukan dengan menggunakan Traktor yang dilengkapi

dengan Rotary Mixer

tenaga 90 Hp, dengan

Jumlah lintasan yang dilakukan tergantung pada kondisi tanah awal yaitu pada

besarnya butiran tanah dan kadar air tanah. Kadar air tan

pada proses ini adalah 10% di bawah kadar air optimum. Untuk jenis tanah

Sandy-clay dibutuhkan empat kali lintasan guna menghaluskan butiran tanah

dengan diameter terbesar 1 cm. Kadar air tanah secara visual dapat dilihat pada

saat mulai berdebu, kadar air tanah mencapai 10

Perbaikan gradasi dapat dilakukan jika komposisi tanah yang di

bahan konstruksi jalan

stabilisai dengan

dengan tanah atau pasir yang berasal dari luar lokasi pekerjaan.

Gambar 2. Penghal

Pembangunan Jalan (Road Construction)

Gambar 1. Penyebaran atau penggalian material tanah dasar

Penghalusan tanah atau perbaikan gradasi

Penghalusan tanah dilakukan dengan menggunakan Traktor yang dilengkapi

Rotary Mixer type Rotavator. Traktor yang digunakan minimal memiliki

tenaga 90 Hp, dengan Rotavator yang dikhusukan untuk proses stabilisasi tanah.

Jumlah lintasan yang dilakukan tergantung pada kondisi tanah awal yaitu pada

besarnya butiran tanah dan kadar air tanah. Kadar air tan ah yang diharapkan

pada proses ini adalah 10% di bawah kadar air optimum. Untuk jenis tanah

dibutuhkan empat kali lintasan guna menghaluskan butiran tanah

dengan diameter terbesar 1 cm. Kadar air tanah secara visual dapat dilihat pada

i berdebu, kadar air tanah mencapai 10 – 14%.

Perbaikan gradasi dapat dilakukan jika komposisi tanah yang di

bahan konstruksi jalan Matos® memiliki komposisi yang tidak m

stabilisai dengan Matos® . Misalnya tanah gambut (peat soil)

dengan tanah atau pasir yang berasal dari luar lokasi pekerjaan.

Gambar 2. Penghalusan tanah atau perbaikan gradasi

25

1. Penyebaran atau penggalian material tanah dasar

Penghalusan tanah dilakukan dengan menggunakan Traktor yang dilengkapi

. Traktor yang digunakan minimal memiliki

yang dikhusukan untuk proses stabilisasi tanah.

Jumlah lintasan yang dilakukan tergantung pada kondisi tanah awal yaitu pada

ah yang diharapkan

pada proses ini adalah 10% di bawah kadar air optimum. Untuk jenis tanah

dibutuhkan empat kali lintasan guna menghaluskan butiran tanah

dengan diameter terbesar 1 cm. Kadar air tanah secara visual dapat dilihat pada

Perbaikan gradasi dapat dilakukan jika komposisi tanah yang di gunakan sebagai

memiliki komposisi yang tidak mendukung

(peat soil) dapat dicampur

dengan tanah atau pasir yang berasal dari luar lokasi pekerjaan.

perbaikan gradasi

Page 30: Matos Book

Pembangunan Jalan (Road Construction)

5) Penaburan Semen

Penaburan semen dilakukan dengan meletakan sak semen secara merata. Grid

yang dibuat disesuaikan

menyatakan setiap sak semen disebarkan untuk satu satuan luas. Cara

perhitungan adalah dengan membagi jumlah sak semen (PC) yang dib

dengan luas permukaan (

dilakukan pada penaburan semen adalah :

a) Semen disusun berdasarkan luas grid yang didapatkan.

b) Semen kemudian dibuka dan bungkus semen dikumpulkan pada satu tempat

c) Kemudian semen diratakan dengan menggunakan perata kayu. Ukuran

perata kayu adalah seleb

perata kayu menggunakan dimensi yang ergonomis, terutama pada batang

perata kayu.

Penyebaran semen akan lebih e

kantong besar, misalnya ukuran 1000 kg. Penyebaran ini dapat

menggunakan alat berat, seperti

adalah tinggi semen yang disebarkan. Tinggi semen (h) yang disebarkan

dapat dihitung dengan membagi v

luas permukaan jalan (A) atau

adalah berat semen (Ws) yang dibutuhkan dibagi massa jenis semen (BJs)

atau Vs = Ws/BJs.

Gambar 3. Penyebaran semen dengan cara

Pembangunan Jalan (Road Construction)

Penaburan Semen

Penaburan semen dilakukan dengan meletakan sak semen secara merata. Grid

yang dibuat disesuaikan dengan jumlah semen yang dibutuhkan. Luas setiap grid

menyatakan setiap sak semen disebarkan untuk satu satuan luas. Cara

perhitungan adalah dengan membagi jumlah sak semen (PC) yang dib

dengan luas permukaan (A) jalan atau = PC/A. Tahapan pekerjaan

dilakukan pada penaburan semen adalah :

Semen disusun berdasarkan luas grid yang didapatkan.

Semen kemudian dibuka dan bungkus semen dikumpulkan pada satu tempat

Kemudian semen diratakan dengan menggunakan perata kayu. Ukuran

perata kayu adalah selebar 50 cm dan panjang 1,5 m. Perlu diperhatikan

perata kayu menggunakan dimensi yang ergonomis, terutama pada batang

Penyebaran semen akan lebih efektif jika packing semen menggunakan

kantong besar, misalnya ukuran 1000 kg. Penyebaran ini dapat

menggunakan alat berat, seperti excavator. Pada penyebaran ini yang diukur

adalah tinggi semen yang disebarkan. Tinggi semen (h) yang disebarkan

dapat dihitung dengan membagi volume semen (Vs) yang dibutuhkan dengan

luas permukaan jalan (A) atau h = Vs/A. Cara menghitung volume

adalah berat semen (Ws) yang dibutuhkan dibagi massa jenis semen (BJs)

atau Vs = Ws/BJs.

Gambar 3. Penyebaran semen dengan cara grid

26

Penaburan semen dilakukan dengan meletakan sak semen secara merata. Grid

dengan jumlah semen yang dibutuhkan. Luas setiap grid

menyatakan setiap sak semen disebarkan untuk satu satuan luas. Cara

perhitungan adalah dengan membagi jumlah sak semen (PC) yang dib utuhkan

A) jalan atau = PC/A. Tahapan pekerjaan yang

Semen kemudian dibuka dan bungkus semen dikumpulkan pada satu tempat

Kemudian semen diratakan dengan menggunakan perata kayu. Ukuran

ar 50 cm dan panjang 1,5 m. Perlu diperhatikan

perata kayu menggunakan dimensi yang ergonomis, terutama pada batang

semen menggunakan

kantong besar, misalnya ukuran 1000 kg. Penyebaran ini dapat

. Pada penyebaran ini yang diukur

adalah tinggi semen yang disebarkan. Tinggi semen (h) yang disebarkan

olume semen (Vs) yang dibutuhkan dengan

= Vs/A. Cara menghitung volume semen

adalah berat semen (Ws) yang dibutuhkan dibagi massa jenis semen (BJs)

Page 31: Matos Book

Pembangunan Jalan (Road Construction) 27

6) Pencampuran semen dengan tanah

Pencampuran semen dengan tanah dilakukan dengan mempergunakan

excavator dan rotary mixer. Jumlah lintasan untuk setiap lebar jalan dapat

dihitung dengan membagi lebar jalan dengan lebar alat. Pencampuran dilakukan

dalam empat lintasan dan overlay antar lintasan 10 cm.

Untuk mengontrol kualitas campuran dilakukan, dengan melihat campuran untuk

setiap luas permukaan 50 m2. Pada setiap titik uji diambil sedalam tebal rencana

jalan Matos®.

Untuk ketebalan jalan Matos® yang lebih besar dari 30 cm, pengadukan

dilakukan setiap setengah dari tinggi rencana. Kecuali alat pengaduk memiliki

kemampuan pencampuran yang cukup. Alat khusus untuk soil stabilizer memiliki

kemampuan pengadukan rerata hingga 50 cm.

Gambar 4. Pencampuran semen dengan tanah

7) Penyiraman Matos®

a) Mempersiapkan air untuk pelarutan Matos® kristal. Jumlah air yang

digunakan adalah 100 liter air untuk setiap 1 m3 tanah pada kondisi tanah

kering. Pada kondisi tanah basah air yang ditambahkan adalah 50 liter.

Jumlah air tergantung pada kadar air optimum untuk pemadatan. Umumnya

kadar air optimum berada pada nilai 18% - 23%. Toleransi yang diijinkan

pada proses stabilisasi tanah adalah ± 2%.

b) Matos® dilarutkan di air yang sudah disiapkan. Jumlah Matos® yang

ditambahkan adalah 1 – 1,2 kg Matos® untuk setiap 1 m3 tanah.

c) Pelarutan Matos® dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Page 32: Matos Book

Pembangunan Jalan (Road Construction)

i. Matos®

yang ada pada tangki, yaitu untuk setiap 10

Matos® .

ii. Jalankan pompa air dengan selang keluaran dimasukan kembali ke

tangki. Sirkulasi dilakukan sebanyak 4 kali.

d) Siramkan air yang sudah dilarutkan

dibutuhkan.

Cara penyiraman dapat dise

digunakan. Jika truk tangki yang digunakan

penyiraman dapat dilakukan dengan selang air. Jika truk tangki memiliki pipa

siram dapat dilakukan melalui pipa. Jumlah lintasan yang dilakukan

disesuaikan dengan volume air yang disiramkan.

Gambar 5. Penyiraman air Matos yang pertama (2/3 volume)

8) Pencampuran Tanah

Tanah-semen yang telah disiram air

excavator dan rotary mixer

kali. Jumlah lintasan dapat diperbanyak untuk mencapai kadar air optimum.

Pembangunan Jalan (Road Construction)

dimasukkan ke dalam tangki air sesuai dengan jumlah air

yang ada pada tangki, yaitu untuk setiap 100 liter air dilarutkan 1 kg

.

Jalankan pompa air dengan selang keluaran dimasukan kembali ke

tangki. Sirkulasi dilakukan sebanyak 4 kali.

air yang sudah dilarutkan Matos® sebanyak 2/3 dari volume yang

Cara penyiraman dapat disesuaikan dengan kondisi truk tangki yang

digunakan. Jika truk tangki yang digunakan tidak memiliki pompa siram,

penyiraman dapat dilakukan dengan selang air. Jika truk tangki memiliki pipa

siram dapat dilakukan melalui pipa. Jumlah lintasan yang dilakukan

isesuaikan dengan volume air yang disiramkan.

Gambar 5. Penyiraman air Matos yang pertama (2/3 volume)

mpuran Tanah-Semen dan Air Matos®

men yang telah disiram air Matos® dicampur dengan mempergunakan

rotary mixer. Jumlah lintasan yang dibutuhkan adalah sebanyak 2

kali. Jumlah lintasan dapat diperbanyak untuk mencapai kadar air optimum.

28

dimasukkan ke dalam tangki air sesuai dengan jumlah air

0 liter air dilarutkan 1 kg

Jalankan pompa air dengan selang keluaran dimasukan kembali ke

sebanyak 2/3 dari volume yang

suaikan dengan kondisi truk tangki yang

memiliki pompa siram,

penyiraman dapat dilakukan dengan selang air. Jika truk tangki memiliki pipa

siram dapat dilakukan melalui pipa. Jumlah lintasan yang dilakukan

Gambar 5. Penyiraman air Matos yang pertama (2/3 volume)

dicampur dengan mempergunakan

Jumlah lintasan yang dibutuhkan adalah sebanyak 2

kali. Jumlah lintasan dapat diperbanyak untuk mencapai kadar air optimum.

Page 33: Matos Book

Pembangunan Jalan (Road Construction) 29

Gambar 6. Pencampuran Tanah, Semen dan Matos

9) Pemadatan konstruksi jalan Matos®

Pemadatan dilakukan dengan menggunakan menggunakan Vibratory Roller atau

dengan menggunakan Stoom Walls hingga mendapatkan permukaan badan

jalan yang baik. Jumlah lintasan disesuaikan dengan kehalusan dan kerataan

permukaan. Dengan empat lintasan biasanya jalan Matos® sudah cukup halus.

Gambar 7. Pemadatan dan penghalusan permukaan jalan Matos

Page 34: Matos Book

Pembangunan Jalan (Road Construction)

10) Penyiraman larutan

Cara Penyiraman dilakukan sama dengan penyiraman awal.

Gambar 8. Penyiraman

11) Perawatan Konstruksi Jalan

Setelah pelaksanaan, perkerasan

mendapatkan perawatan yang baik.

24 – 48 jam. Maksimal masa perawatan adalah 14 ha

Untuk penyiraman dilakukan selama 4 hari. Penyiraman dilakukan antara pukul

10.00 WIB hingga 14.

permuakaan saja. Tujuan penyiraman adalah untuk menghilangkan retak

permukaan.

Gambar 9. Masa pemeliharaan selama

Pembangunan Jalan (Road Construction)

Penyiraman larutan Matos® tahap II sebanyak 1/3 dari volume yang dibutuhkan.

Cara Penyiraman dilakukan sama dengan penyiraman awal.

Gambar 8. Penyiraman larutan Matos® tahap kedua (1/3 volume)

Perawatan Konstruksi Jalan

anaan, perkerasan Matos® yang sudah mengikat harus

mendapatkan perawatan yang baik. Pematangan jalan harus dilakukan selama

48 jam. Maksimal masa perawatan adalah 14 hari bila kondisi cuaca buruk.

Untuk penyiraman dilakukan selama 4 hari. Penyiraman dilakukan antara pukul

WIB hingga 14.00 WIB. Jumlah air yang disiramkan cukup untuk basah

permuakaan saja. Tujuan penyiraman adalah untuk menghilangkan retak

Gambar 9. Masa pemeliharaan selama curring time

30

tahap II sebanyak 1/3 dari volume yang dibutuhkan.

tahap kedua (1/3 volume)

yang sudah mengikat harus

Pematangan jalan harus dilakukan selama

ri bila kondisi cuaca buruk.

Untuk penyiraman dilakukan selama 4 hari. Penyiraman dilakukan antara pukul

WIB. Jumlah air yang disiramkan cukup untuk basah

permuakaan saja. Tujuan penyiraman adalah untuk menghilangkan retak

Page 35: Matos Book

Pembangunan Jalan (Road Construction) 31

B. CARA BASAH

Metode pelaksanaan dengan cara basah secara garis besar sama dengan metode

pelaksanaan cara kering. Pada metode kering, pencampuran larutan Matos® + tanah +

semen dilakukan secara bertahap. Untuk lebih jelasnya, metode pelaksanaan dengan cara

basah adalah sebagai berikut :

1) Perataan tanah.

2) Pencampuran larutan Matos® + tanah +semen, kemudian diaduk dengan

menggunakan excavator atau rotary mixer.

3) Penghamparan material.

4) Pekerjaan finishing.