BOOK CHAPTER - erepo.unud.ac.id
Transcript of BOOK CHAPTER - erepo.unud.ac.id
i
BOOK CHAPTER PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT OLEH MAHASISWA KKN PPM
UNIVERSITAS UDAYANA DI LOKASI KKN PADA DESA-DESA DI KABUPATEN GIANYAR
EDITOR:
I Nyoman Suarsana I Gede Rai Maya Temaja
KONTRIBUTOR:
dr. Pande Putu Ayu Patria Dewi, Sp. PK., dkk Dr. Drh. I Made Dwinata, M.Kes, dkk Dewa Ngakan Ketut Putra Negara,ST,.MSc, dkk Dr. drh. A.A. Gde Arjana, M.Kes, dkk Dr. Drh. I Gusti Ayu Agung Suartini, M.Si, dkk Drh. Made Suma Anthara, M.Kes, dkk Drh. Ida Bagus Windia Adnyana, Ph.D, dkk Luh Gede Krisna Dewi, S.E.,M.Si.,Ak, dkk drg. Sari Kusumadewi, SKG., M.Biomed, FICD, dkk
Drh. Tjokorda Sari Nindhia, S.KH, MP, dkk Prof. Dr. Drh. Tjok Gede Oka Pemayun, M.S, dkk Drh. Luh Made Sudimartini, M.Sc, dkk Ir. Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi, M.P, dkk Ni Made Andry Anita Dewi, S.S., M.Hum., dkk Ngurah Indra Pradhana, S.S., M.Hum, dkk Ir. I Wayan Tika, M.P., dkk Drh. Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, MP.,dkk Dr. drh. Ni Nyoman Werdi Susari, M.Si, dkk
LAY OUT ISI:
Chonti
DESAIN SAMPUL: I Gede Ngurah Aryawan, S.Kom
PENERBIT: Swasta Nulus
Jl. Dewi Supraba 17 Denpasar [email protected]
CETAKAN:
Pertama: 2019. 336 hlm, 21x29 cm Font: Times New Roman 12
ISBN: 978-623-7559-05-4
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ii
PRAKATA iii
DAFTAR ISI iv
BAGIAN 1 Pemberdayaan Masyarakat Desa Bakbakan Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Desa Yang Optimal ………….. dr. Pande Putu Ayu Patria Dewi, Sp. PK., dkk
1-19
BAGIAN 2 Pemberdayaan Masyarakat Desa Batuan Kaler Melalui Pemanfaatan Limbah Plastik Dan Bank Sampah Untuk Mewujudkan Desa Bersih, Inovatif, Sehat, Dan Aktif ……….. Dr. Drh. I Made Dwinata, M.Kes, dkk
20-33
BAGIAN 3 Pemberdayaan Masyarakat Desa Buahan Melalui Optimalisasi Potensi Pertanian Dan Keindahan Alam ……………………... Dewa Ngakan Ketut Putra Negara,ST,.MSc, dkk
34-52
BAGIAN 4 Implementasi Pola Pembangunan Berkelanjutan Melalui Aspek Pertanian, Kesehatan Dan Pariwisata Guna Pengembangan Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar ………………………………………….. Dr. drh. A.A. Gde Arjana, M.Kes, dkk
53-65
BAGIAN 5 Mewujudkan Generasi Muda Desa Keramas Yang Jujur, Bersih, Sehat, Dan Berbudaya Melalui Pengembangan Potensi Desa Dan Aktivitas Sekolah Berbasis Kekeluargaan ………… Dr. Drh. I Gusti Ayu Agung Suartini, M.Si, dkk
66-87
BAGIAN 6 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Mengembangkan Desa Lodtunduh Sebagai Desa Wisata Yang Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Setempat ……………………………………………………… Drh. Made Suma Anthara, M.Kes, dkk
88-105
BAGIAN 7 Mewujudkan Desa Mas Yang Bersih Dan Lestari …………… Drh. Ida Bagus Windia Adnyana, Ph.D, dkk
105-118
BAGIAN 8 Pemberdayaan Masyarakat Dan Pengembangan Potensi Wilayah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Di Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali …………………………………………………………… Luh Gede Krisna Dewi, S.E.,M.Si.,Ak, dkk
119-146
v
BAGIAN 9 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia Desa Melinggih Kelod Menjadi Desa Sembada (Sehat, Makmur, Bersih, Aman, Damai, Berbudaya) ………………… drg. Sari Kusumadewi, SKG., M.Biomed, FICD, dkk
147-169
BAGIAN 10 Kkn Pemberdayaan Lingkungan Dengan Penanaman Pohon Langka Untuk Melestarikan Dan Menjaga Lingkungan Di Desa Pejeng, Kabupaten Gianyar ……………………………. Drh. Tjokorda Sari Nindhia, S.KH, MP, dkk
170-185
BAGIAN 11 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Meningkatkan Potensi Pariwisata Berlandaskan Nilai Kearifan Lokal Di Desa Pejeng Kelod …. Prof. Dr. Drh. Tjok Gede Oka Pemayun, M.S, dkk
186-205
BAGIAN 12 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Pengembangan Sumber Daya Desa Pering Melalui Kegiatan Yang Asik (Aman, Sehat, Inovatif, Kreatif) Drh. Luh Made Sudimartini, M.Sc, dkk
206-220
BAGIAN 13 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Mewujudkan Desa Yang Asri (Agraris, Sehat, Representatif, Dan Inovatif) Di Desa Petak, Kecamatan Gianyar, Provinsi Bali ……………………………………….. Ir. Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi, M.P, dkk
221-244
BAGIAN 14 Peningkatan Produksi Pertanian Melalui Pemanfaatan Limbah Padi Dan Pengolahan Vco (Virgin Coconut Oil) Di Desa Petak Kaja, Kabupaten Gianyar ……………………………… Ni Made Andry Anita Dewi, S.S., M.Hum., dkk
245-260
BAGIAN 15 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Optimalisasi Sumber Daya Di Desa Saba Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Provinsi Bali ……. Ngurah Indra Pradhana, S.S., M.Hum, dkk
261-281
BAGIAN 16 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Pemberdayaan Masyarakat Peduli Lingkungan Di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Provinsi Bali …………………………………………………………… Ir. I Wayan Tika, M.P., dkk
282-300
BAGIAN 17 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (Kkn Ppm) Untuk Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat Dalam Upaya Mewujudkan Desa Singapadu Kaler Yang Bisa (Bersih, Inovatif, Sehat, Aktif) ……………………………….. Drh. Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, MP.,dkk
301-319
vi
BAGIAN 18 Pengembangan Potensi Desa, Guna Mewujudkan Desa Sukawati Yang Bersih, Berbudaya, Dan Sejahtera ………….. Dr. drh. Ni Nyoman Werdi Susari, M.Si, dkk
320-336
BAGIAN 18
PENGEMBANGAN POTENSI DESA, GUNA MEWUJUDKAN DESA SUKAWATI YANG BERSIH, BERBUDAYA, DAN SEJAHTERA
Dr. drh. Ni Nyoman Werdi Susari, M.Si.,dkk
320
JUDUL
KEGIATAN
: PENGEMBANGAN POTENSI DESA, GUNA MEWUJUDKAN
DESA SUKAWATI YANG BERSIH, BERBUDAYA, DAN
SEJAHTERA.
LAMA
KEGIATAN
: 13 Juli s.d 26 Agustus 2019
LOKASI
KKN
: DESA SUKAWATI, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN
GIANYAR
Oleh:
Dr. drh. Ni Nyoman Werdi Susari, MSi
Putu Galang Nova Anggara Wijaya Made Cindy Darmawati Ni Gusti Made Ayu Kesuma Sari Ni Nyoman Rai Yuliana I Made Bagus Cahya Wibawa Aa Sagung Intan Prativi Setiawan Trisha Anindya Simon Hamonangan Sirait Luh Komang Trisa Ardia Pramesti Florensia Rahati Pujiani Ni Made Elina Sukma Astuti Fajar Aziz Priyanto Ni Made Risma Widayanti Sangiang Ruth Danella I Ketut Gede Santika Waisnawa I Dewa Ayu Diah Budiantari I Putu Gede Eka Yuda Arista I Kade Alfian Kusuma Wirayuda Defri Gentia Dananjaya Mahawira
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
321
RINGKASAN
Desa Sukawati merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sukawati,
Kabupaten Gianyar. Mayoritas pekerjaan masyarakatnya adalah wiraswasta, yakni
berprofesi sebagai pedagang berbagai karya seni dan kerajinan. Selain itu ada juga warga
yang berprofesi sebagai petani, industri rumah tangga, jasa dan kesenian. Tema dari
KKN PPM Sukawati 2019 adalah Pengembangan potensi desa guna mewujudkan Desa
Sukawati yang bersih, berbudaya, dan sejahtera. Terdapat 4 bidang dan terdiri dari 6
program pokok. Bidang pertama yaitu Bidang prasarana fisik, memiliki program
pembuatan papan petunjuk arah dan pengadaan tempat sampah di Jalan Usaha Tani
karena pemerintah Desa Sukawati sedang gencar membangun jogging track pada
kawasan tersebut. Bidang peningkatan produksi dalam rangka melihat masyarakat
Desa Sukawati yang sebagian besar bergelut dalam bidang pemasaran kerajinan,
maka diadakan penyuluhan pemasaran secara online. Diadakan penyuluhan
mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk SD di Sukawati serta
penyuluhan HIV/AIDS serta pacaran sehat untuk siswa SMA melalui bidang
kesehatan masyarakat. Bidang sosial budaya mengadakan penyuluhan narkoba dan
nyurat Aksara Bali yang menyasar siswa SMP.
Kata kunci: jogging track, pemasaran online, HIV/ADS, PHBS, narkoba, Aksara Bali
322
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Desa Sukawati merupakan salah satu desa yang ada di kabupaten Gianyar,
tepatnya di kecamatan Sukawati. Desa sukawati menjadi pusat kegiatan dari desa-desa
yang ada di kecamatan Sukawati. Secara administrasi, terdapat 13 banjar definitif dan 14
banjar adat yang ada di Desa Sukawati. Adapun banjar – banjar yang ada di Desa
Sukawati yaitu Banjar Gelumpang, Telabah, Palak, Tebuana, Dlodtangluk, Gelulung,
Pekuwudan, Bedil, Tameng, Dlodpangkung, Kebalian, Babakan dan Mudita. Sukawati
merupakan satu desa adat dan satu desa dinas. Desa sukawati merupakan daerah agraris
yang sebagian wilayahnya merupakan kawasan pertanian, terdapat juga pasar Seni
Sukawati, industri rumah tangga, jasa dan kaya akan kesenian antara lain: seni tabuh, seni
tari, pedalangan, seni ukir, seni bangunan dan kerajinan perak.
Secara administratif terbentuk pada tahun 1941 dan dengan luas wilayah sebesar
735 Ha, yang sebagian besar wilayahnya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan
persawahan dengan luas 387 Ha. Desa Sukawati memiliki jumlah total penduduk kurang
lebih sebanyak 13.658 orang dengan jumlah penduduk laki – laki sebanyak 6853 orang
dan jumlah penduduk perempuan 6805 orang. Memiliki jumlah kepala keluarga sebanyak
2875 KK. Kepadatan penduduk 1.858,23/km. Mayoritas mata pencaharian masyarakat
Desa Sukawati adalah wiraswasta, masyarakat desa Sukawati umumnya berprofesi
sebagai pedagaang berbagai karya seni dan kerajinan di pasar Sukawati, selain itu ada
juga warga yang berprofesi sebagai petani, agraris disamping perdagangan, industri
rumah tangga, jasa dan juga kaya kesenian antara lain seni tari, seni tabuh, seni ukir, seni
bangunan, pedalangan dan kerajinan perak
1.2 Usulan Penyelesaian Masalah
Prioritas pemilihan permasalahan berdasarkan rumusan masalah, secara berturutan
adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah Desa Sukawati ingin mengembangkan Kawasan Jalan Usaha Tani
dimana menjadikannya sebagai jogging track. Namun masih banyak yang belum
mengetahui hal tersebut sehingga perlu pembuatan plang petunjuk arah.
323
2. Dalam Kawasan Jalan Usaha Tani ditemukan minimnya tempat pembuangan
sampah, membuat masyarakat pengguna jalan tersebut kurang perhatian mengenai
kebersihan lingkungan. Maka perlu disediakan tempat sampah.
3. Sebagian besar masyarakat Desa Sukawati dikenal sebagai pemasar kerajinan
Bali. Namun masih ditemukan masyarakat yang jangkauan pemasarannya tidak
luas. Sehingga diadakan pelatihan untuk peningkatan potensi dalam mendalami
inovasi dan usaha melalui kemajuan era teknologi untuk menjual hasil produksi
secara online
4. Memberi pemahaman mengenai bahaya Narkoba bagi generasi muda milenial di
lingkungan masyarakat Desa Sukawati.
5. Memberi pemahaman masyarakat khususnya remaja mengenai penyebaran
HIV/AIDS.
6. Masyarakat Desa, melalui anak-anak diberikan pengetahuan akan pentingnya
perilaku hidup bersih dan sehat.
7. Jaman sudah modern, tetapi kita seharusnya tidak lupa akan budaya sendiri.
Apalagi para generasi muda, maka diadakan penyuluhan mengenai nyurat aksara
Bali.
1.3 Tujuan Kegiatan Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan KKN-PPM Universitas
Udayana Periode XIX di Desa Sukawati adalah sebagai berikut:
Untuk memberikan informasi pada masyarakat maupun wisatawan untuk memberikan
penunjuk arah pada area jogging track
2. Untuk memperbanyak tempat sampah di area jogging track sehingga kebersihan di
area tersebut tetap terjaga
3. Untuk Membangun karakter muda yang berjiwa entrepreneurship di era milenial
4. Membangun kesadaran penuh masyarakat, khususnya remaja usia sekolah akan
bahaya narkotika dan upaya pencegahannya
5. Untuk memberi edukasi kepada para remaja Desa Sukawati mengenai HIV/AIDS.
6. Untuk memberi edukasi kepada masyarakat khususnya anak-anak mengenai pola
hidup bersih dan sehat.
7. Untuk melestarikan dan memperkenalkan aksara Bali pada kalangan remaja
324
BAB II.
TARGET DAN LUARAN
2.1 Sasaran kegiatan
Kelompok sasaran dalam pelaksanaan kegiatan KKN PPM Universitas Udayana
di Desa Sukawati adalah Perangkat Desa serta pimpinan banjar dinas maupun adat,
Karang Taruna, Para Lansia, Anak-anak sekolah, Ibu-Ibu PKK dan masyarakat di Desa
Sukawati.
2.2 Target Luaran
Adapun target luaran yang ingin dicapai melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa
Sukawati adalah sebagai berikut:
1. Area jogging track (Jalan Usaha Tani) menjadi lebih dikenal dan lestari
keberadaannya.
2. Terbentuknya karakter muda yang berjiwa entrepreneurship di era milenial.
3. Terbentuknya kesadaran penuh masyarakat, khususnya remaja usia sekolah akan
bahaya narkotika dan upaya pencegahannya.
4. Bertambahnya pengetahuan para remaja Desa Sukawati mengenai HIV/AIDS.
5. Semakin pahamnya masyarakat khususnya anak-anak mengenai pola hidup bersih
dan sehat.
6. Pelestarian Aksara Bali pada kalangan remaja.
325
BAB III.
METODE PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan KKN PPM ini, terbagi ke dalam empat bidang, yaitu bidang
prasarana fisik, peningkatan produksi, kesehatan masyarakat, serta sosial budaya. Dalam
pembagian bidang tersebut, kami melaksanakan program kegiatan yang telah disesuaikan
dengan masalah dan kondisi masyarakat di Desa Sukawati.
1. Bidang Prasarana Fisik: (i) Pembuatan Plang Penunjuk Tempat Jogging Track:
Desa Sukawati yang baru-baru ini sedang dalam pembangunan area wisata berupa
jogging track. Dikarenakan lokasi yang masih baru ini mengakibatkan belum
adanya penunjuk lokasi wisata, maka dari itu perlu adanya pembuatan plang
penunjuk lokasi sehingga masyarakan dan pengunjung luar tidak harus kesusahan
mencari tempat tersebut.; (ii) Pengadaan Tempat Sampah pada Area Jogging
Track berguna untuk mendukung pembangunan kawasan jogging track. Sehingga
pengunjung dapat membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak
lingkungan sekitar yang merupakan sawah dan sungai.
2. Bidang Peningkatan Produksi: (i) Sosialisasi Kewirausahaan di Kalangan
Pemuda di Desa Sukawati. Program sosialisasi ini dilaksanakan di kantor Desa
Sukawati, Kab. Gianyar. Sasaran program ini kami tujukan untuk pemuda di desa
khususnya yang bergelut dibidang wirausaha atau pemasaran. Sosialisasi pemasaran
yang berbasis online dilakukan dengan 2 materi yaitu tentang berwirausaha dan
mengoperasikan gadget untuk melakukan pemasaran online. Kegiatan ini dilaksanakan
seperti seminar dengan mengundang pembicara bernama Ignasius Axel Hutomo, yang
merupakan tokoh yang sudah cukup ahli dalam bidang kewirausahaan dan memiliki
cukup pengalaman dalam bidang tersebut
3. Bidang Kesehatan Masyarakat: (i) Sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan
Sehat): Pelaksanaan sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) mengajak anak-
anak di Desa Sukawati menerapkan sejak dini cara mencuci tangan serta menyikat gigi
yang baik dan benar, khususnya anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Sosialisasi dilaksanakan secara informal dimana terdiri dari sesi pemaparan materi dan
sesi penerapan langsung. Selesai penayangan video edukasi, murid-murid SD N 3
Sukawati diajak untuk menerapkan langsung cara mencuci tangan serta menyikat gigi
326
yang baik dan benar di wastafel sekolah yang tersedia; (ii) Penyuluhan HIV/AIDS dan
Pacaran Sehat. Rata-rata penderita HIV/AIDS tercatat di Profil Kesehatan terbitan
Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 masih berusia produktif. Untuk
itu, perlu diadakan sosialisasi mengenai HIV/AIDS yang membahas pengertian, cara
penyebaran, gejala dan tanda-tanda, serta pencegahannya. Kegiatan ini dilaksanakan
seperti seminar dengan mengundang dua pembicara dari Badan Semi Otonom milik
Fakultas Kedokteran Udayana yakni KMPA (Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS)
yang sudah mendapatkan pelatihan rutin dari Prof. Dr. dr. Ketut Tuti Parwati Merati,
Sp.PD-KPTI.
4. Bidang Sosial Budaya: (i) Penyuluhan Narkoba Bagi Generasi Milenial di SMP
Negeri 1 Sukawati. Penyalahgunaan narkoba sangat rentan terjadi pada usia 13-21
tahun. Dimasa ini remaja mudah dipengaruhi oleh teman dan rasa ingin tahu yang
tinggi, solidaritas kelompok serta dapat juga untuk menghilangkan rasa bosan.
Remaja pada umumnya berada di sekolah selama lima sampai enam jam per hari
hingga lingkungan sekolah juga mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi
perilaku anak-anak dalam kesehariannya. Oleh karena itu diperlakukan edukasi
sejak dini untuk mengenal bahaya narkoba. Melihat pentingnya pengetahuan
mengenai narkoba untuk generasi muda maka KKN Udayana mengadakan
Sosialisasi Narkoba di SMP Negeri 1 Sukawati dengan mengundang pembicara
yang ahli dalam bidanya mengenai narkoba yaitu Ni Luh Putu Sri Maheni S.Sn
yang merupakan staff dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar; (ii)
Penyuluhan Nyurat Aksara Bali di SMP Negeri 1 Sukawati. Pembelajaran
mengenai penulisan Aksara Bali perlu diperkenalkan sejak usia dini. Sesuai
dengan Peraturan Gubernur No. 20 Tahun 2013, pembelajaran Aksara Bali mulai
dilakukan dari pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga jenjang pendidikan
menengah melalui mata pelajaran muatan lokal Bahasa Bali (Pemerintah Daerah
Provinsi Bali 2013). Metode pembelajaran yang kurang menarik menjadi salah
satu faktor terhadap ketidaktertarikan siswa khususnya anak-anak dalam
mempelajari Aksara Bali. Media pembelajaran yang interaktif dan menarik sangat
diperlukan untuk memudahkan anak-anak dapat mengerti cara menulis Aksara
Bali.
327
BAB IV
HASIL KEGIATAN
4.1 Pembuatan Plang Penunjuk Tempat dan Pengadaan Tempat Sampah pada Area
Jogging Track di Jalan Usaha Tani, Desa Sukawati
Pada suatu desa tentu saja memiliki tempat wisata yang cukup diminati oleh
masyarakat sekitar maupun wisatawan, khususnya desa Sukawati yang baru-baru ini
sedang dalam pembangunan area wisata berupa jogging track. Pembangunan area
jogging track ini sudah melalui tahap 1, dimana sudah terdapat track sepanjang 1,5km.
Hal ini sudah membuat masyarakat maupun wisatawan tertarik untuk berolahraga
maupun hanya sekedar berjalan santai pada lokasi tersebut. Dikarenakan lokasi yang
masih baru ini mengakibatkan belum adanya penunjuk lokasi wisata, maka dari itu perlu
adanya pembuatan plang penunjuk lokasi jogging track sehingga masyarakan dan
pengunjung luar tidak harus kesusahan mencari tempat tersebut. Wisata yang masih baru
ini pun, perlu juga adanya pengadaan beberapa tempat sampah di lokasi tersebut agar
timbul kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Penyerahan plang penunjuk lokasi jogging track diiringi juga dengan kegiatan
pengadaan tempat sampah di lokasi tersebut pada tanggal 1 Agustus 2019 dengan kepala
Desa Sukawati. Kegiatan ini diselenggarakan di jogging track, jalan usaha tani, Desa
Sukawati. Kegiatan ini selain untuk mengembangkan salah satu wisata di Sukawati, juga
dijadikan ajang untuk mempererat rasa pesaudaraan antara sesama masyarakat desa
maupun mahasiswa KKN Universitas Udayana.
Adapun hasil yang diperoleh dari terselenggaranya program pengadaan prasarana
kebersihan adalah tersedianya tong sampah di jogging track sehingga masyarakat dapat
dengan mudah membuang sampah sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Hasil
yang diperoleh dari terselenggaranya program pengadaan prasarana berupa plang
penunjuk arah sehingga masyarakat dapat mengetahui letak area jogging track. Hal ini
mendapat respon yang positif, baik dari pemerintah Desa Sukawati maupun masyarakat
sekitar.
328
Gambar 4.1. Penyerahan Plang dan Tempat Sampah Kepada Kepala Desa
4.2 Sosialisasi Kewirausahaan di Kalangan Pemuda di Desa Sukawati
Berjualan atau berdagang merupakan kegiatan yang mampu meningkatkan devisa
suatu daerah ataupun suatu negara. Namun masih banyak kalangan masyarakat yang masih
menganggur (tidak bekerja), dikarenakan sempitnya lahan berniaga ataupun berwirausaha.
Masalah pengangguran termasuk yang berpendidikan tinggi akan berdampak negatif terhadap
stabilitas sosial dan kemasyarakatan. Kondisi tersebut di atas di dukung oleh kenyataan bahwa
sebagian besar masyarakat menjadi pencari kerja (job seeker) daripada pencipta lapangan
kerja (job creator).
Dengan adanya potensi yang dimiliki oleh Desa Sukawati dalam bidang kesenian,
keterampilan dan pertanian maka diperlukan pelaksanaan program yang mendorong
peningkatan aktivitas berwirausaha dan percepatan pertumbuhan wirausaha- wirausahamuda
baru dengan berbasis IPTEKS, melalui sosialisasi dan penyuluhan kewirausahaan dengan
salah satu contohnya adalah pemasaran online. Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud
meningkatkan minat berwirausaha dan jumlah wirausahawan berbasis online yang ada di
Desa Sukawati.
329
Sosialisasi pemasaran yang berbasis online dilakukan dengan 2 materi yaitu tentnag
berwirausaha dan mengoperasikan gadget untuk melakukan pemasaran online. Kegiatan ini
dilaksanakan seperti seminar dengan mengundang pembicara bernama Ignasius Axel
Hutomo, yang merupakan tokoh yang sudah cukup ahli dalam bidang kewirausahaan dan
memiliki cukup pengalaman dalam bidang tersebut. Sosialisasi dilaksanakan secara semi-
formal dimana terdapat sesi pemaparan materi oleh pembicara serta sesi sharing dan diskusi
mengenai kewirausahaan antara pembicara dan peserta mengenai kewirausahaan.
Gambar 4.2. Suasana Sosialisasi Kewirausahaan Online di Desa Sukawati
Kegiatan ini mendapatkan respon yang baik dan positif dari jajaran perangkat
desa, Karang Taruna Putra Persada, 13 STT Banjar di Lingkungan Desa Sukawati dan
masyarakat Desa Sukawati. Hal ini dapat direfleksikan melalui tingkat keaktifan
masyarakat saat sesi tanya jawab berlangsung serta diskusi selama pemaparan materi.
Implementasi kegiatan ini dapat digunakan oleh pemuda dan masyarakat Sukawati yang
memiliki usaha agar dapat menggunakan teknologi yang dimiliki dengan baik untuk
mengembangkan usaha terutama dalam kegiatan promosi. Terdapat juga pemuda yang
memiliki ketertarikan untuk menciptakan usaha baru, kegiatan ini dapat menjadi
masukan bagaimana tahap awal pemasaran agar mendapatkan hasil yang baik untuk
jangka panjang penjualan.
330
4.3. Sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) ini
dilaksanakan di SD N 3 Sukawati, Gianyar. Kegiatan ini diawali dengan persiapan LCD,
mic wireless, serta laptop yang menjadi sarana pra sarana di ruang serbaguna milik SD
N 3 Sukawati. Setelah semuanya siap, seluruh anggota KKN PPM XIX Unud tahun
2019 Desa Sukawati yang melakukan mobilisasi siswa-siswa yang menjadi peserta dari
kelas menuju ruang serbaguna dengan dibantu oleh wali kelas masing-masing. Setiap
kelas mendapat waktu 15 menit untuk pemberian materi berupa video edukasi di ruang
serbaguna, begitu pemberian materi selesai, peserta kembali dimobilisasi menuju
wastafel sekolah yang tersedia untuk mempraktekkan cara mencuci tangan serta
menyikat gigi yang baik dan benar. Mobilisasi dilakukan dengan cara mengarahkan
peserta untuk berbaris rapi, dan sesi penerapan langsung ini berdurasi 30 menit setiap
kelasnya.
Gambar 4.3. Pembuatan media hidroponik
Kegiatan sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dilaksanakan dengan untuk
mengajarkan cara mencuci tangan serta menyikat gigi yang baik dan benar kepada murid-
murid SD N 3 Sukawati, serta bertujuan untuk mengajak murid-murid SD N 3 Sukawati
menerapkan secara langsung cara mencuci tangan serta menyikat gigi yang baik dan benar.
331
Program kerja dari kesehatan masyarakat berupa pemberian sosialisasi mengenai
PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) ini mendapatkan respon yang amat positif baik
dari seluruh pihak yang terlibat maupun pesertanya. Dilihat dari antusiasme para peserta
yang mengikuti rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh. Manfaat dari kegiatan ini
bagi para peserta, khususnya para siswa SD N 3 Sukawati yakni diperolehnya
pengetahuan mengenai cara mencuci tangan serta cara menyikat gigi yang baik dan
benar. Selain mendapatkan pengetahuan, peserta juga dapat menerapkan secara langsung
langkah-langkah mencuci tangan serta menyikat gigi yang baik dan benar. Hal ini dapat
membantu peserta untuk selalu ingat cara menyikat gigi serta mencuci tangan yang baik
dan benar, sehingga pengetahuan tersebut dapat terus mereka praktekkan di kehidupan
sehari-hari sampai menjadi pola hidup mereka yang bersih dan juga sehat.
4.4 Penyuluhan HIV/AIDS dan Pacaran Sehat
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem
kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel
CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah sehingga rentan diserang
berbagai penyakit. Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi
kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan
tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. Sampai saat ini belum ada obat
untuk menangani HIV dan AIDS, yang tersedia hanyalah obat untuk memperlambat
perkembangan penyakit tersebut. Sampai sekarang, masih banyak masyarakat yang tidak
begitu paham akan bahaya dari virus HIV dan penyakit AIDS ini.
Beberapa stigma yang salah mengenai HIV/AIDS masih beredar di lingkungan
masyarakat. Bahkan, rata-rata penderita HIV/AIDS tercatat di Profil Kesehatan terbitan
Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 masih berusia produktif. Untuk itu,
perlu diadakan sosialisasi mengenai HIV/AIDS yang membahas pengertian, cara
penyebaran, gejala dan tanda-tanda, serta pencegahannya.
332
Gambar 4.4. Suasana Penyuluhan HIV/AIDS dan Pacaran Sehat
Kegiatan ini melibatkan para siswa SMA N 1 Sukawati kelas XI sebagai sasaran
utama dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi HIV/AIDS. Adapun jumlah peserta yang
hadir dalam kegiatan sosialisasi ini mencapai 403 orang. Dalam acara sosialisasi ini kami
bekerja sama dengan Badan Semi Otonom KMPA (Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS)
sebagai pembicara, yakni I Dewa Gede Angga Triadi Nata dan I Kadek Wahyu Pujhana
yang sudah berkompeten dan berpengalaman dalam bidang HIV/AIDS serta tersertifikasi
mendapatkan bimbingan rutin dari Prof. Dr. dr. Ketut Tuti Parwati Merati, Sp.PD-KPTI.
Program kerja ini mendapatkan respon yang amat positif dari para peserta. Dilihat
dari antusiasme para peserta dalam mengikuti sosialisasi sampai akhir. Peserta juga
kooperatif dalam sesi tanya-jawab berlangsung. Manfaat dari kegiatan ini bagi para
peserta khususnya siswa-siswa kelas XI SMAN 1 Sukawati yakni diperolehnya ilmu
mengenai pentingnya pengetahuan dari penyebab, faktor resiko, perjalanan penyakit,
gejala, hingga langkah pencegahan terjadinya HIV/AIDS sehingga diharapkan murid-
murid SMAN 1 Sukawati yang sebagai generasi penerus dapat terhindar dari penyakit
HIV/AIDS dan bisa menerapkan cara berpacaran yang sehat.
4.5 Penyuluhan Narkoba Bagi Generasi Milenial di SMP Negeri 1 Sukawati
Penyalahgunaan narkoba sangat rentan terjadi pada usia 13-21 tahun, dimana usia
tersebut tergolong masa remaja yang memiliki karakteristik yang rentan ingin mencoba
narkoba, karena dimasa remaja ini mudah dipengaruhi oleh teman dan rasa ingin tahu
333
yang tinggi, solidaritas kelompok serta dapat juga untuk menghilangkan rasa bosan.
Remaja pada umumnya berada di sekkolah selama lima sampai enam jam per hari hingga
lingkungan sekolah juga mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi perilaku anak-
anak dalam kesehariannya. Oleh karena itu diperlakukan edukasi sejak dini untuk
mengenal apa itu narkoba dan bahaya narkoba. Melihat pentingnya pengetahuan
mengenai narkoba untuk generasi muda maka KKN PPM Sukawati, Universitas Udayana
mengadakan Sosialisasi Narkoba di SMP Negeri 1 Sukawati dengan mengundang
pembicara yang ahli dalam bidanya mengenai narkoba yaitu Ni Luh Putu Sri Maheni S.Sn
yang merupakan staff dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar.
Dalam pemaparan sosialisasi dilaksanakan dengan sifat yang semi formal dan
menggunakan alat bantu video dan Power Point yang berguna untuk membantu murid-
murid lebih jelas dan cepat memahami ketika mendapat bayangan visual. Selanjutnya
diberi kesempatan pada siswa/I pada sesi diskusi untuk yang merasa belum mengerti dan
ingin tahu yang lebih dalam mengenai narkoba.
Kegiatan dari KKN PPM Unud ini mendapatkan respon positif baik dari jajaran
petinggi sekolah yang merasa beruntung dapat terpilih sebagai tuan rumah untuk
sosialisasi narkoba dan respon yang sangat antusias oleh para peserta yakni siswa-siswi
SMP N 1 Sukawati yang selama kegiatan sosialisasi sangat mengamati pemberian materi
yang diberikan oleh pembicara, dan rasa ingin tahu yang tinggi pada sesi diskusi.
Implementasi dari kegiatan ini bagi sekolah yakni dapat membantu meluluskan generasi
muda yang kaya akan pengetahuan di luar pelajaran seperti pengetahuan mengenai
narkoba, dan mencetak lulusan yang sehat serta jauh dari kata narkoba.
4.6 Penyuluhan Nyurat Aksara Bali di SMP Negeri 1 Sukawati
Aksara Bali merupakan aksara tradisional yan digunakan untuk menulis Bahasa
dan Sastra Bali. Sejarah Aksara Bali tidak dapat dipisahkan dengan aksara yang
berkembang di India karena perkembangan Aksara Bali dimulai dari masuknya agama
Hindu dan Budha dari India sampai ke Indonesia.
Aksara Bali juga disebut dengan Aksara Tradisional Masyarakat Hindu Bali yang
berkembang di Bali. Aksara Bali memiliki keistimewaan dibandingkan dengan aksara
lainnya karena Aksara Bali tidak hanya digunakan untuk menulis Bahasa dan Sastra Bali
tetapi Aksara Bali juga digunakan sebagai lambing suci yang berhubungan dengan
Agama Hindu (Sudiarga, I M et al. 2009). Seiring dengan perkembangan zaman dan
334
teknologi, Aksara Bali semakin jarang dipelajari dan digunakan. Anak-anak hanya belajar
Aksara Bali pada pelajaran muatan lokal Bahasa Bali. Pembelajaran mengenai penulisan
Aksara Bali perlu diperkenalkan sejak usia dini. Sesuai dengan Peraturan Gubernur No.
20 Tahun 2013, pembelajaran Aksara Bali mulai dilakukan dari pendidikan Sekolah
Dasar (SD) hingga jenjang pendidikan menengah melalui mata pelajaran muatan lokal
Bahasa Bali (Pemerintah Daerah Provinsi Bali 2013).
Metode pembelajaran yang kurang menarik menjadi salah satu faktor terhadap
ketidaktertarikan siswa khususnya anak-anak dalam mempelajari Aksara Bali. Media
pembelajaran yang interaktif dan menarik sangat diperlukan untuk memudahkan anak-
anak dapat mengerti cara menulis Aksara Bali.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi narkoba dilaksanakan di SMP N 1 Sukawati.
Sosialisasi ini hanya ditujukan pada satu kelas terpilih yaitu kelas IX B SMP 1 Sukawati.
Kegiatan ini dibuka secara semi formal oleh salah satu mahasiswa KKN Udayana dan
dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara. Pemaparan yang diberikan berdurasi 60
menit, dalam pemaparannya pemateri memberikan informasi terkait Nyurat Aksara Bali
seperti : pemaparan Definisi Aksara Bali, Pasang Pageh Aksara Bali, serta teknis menyurat di
Daun Lontar. Setelah pemaparan selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi. Dalam sesi diskusi
terdapat 3 siswa yang antusias bertanya perihal Nyurat Aksara Bali. Pertanyaan yang diajukan
langsung dijawab dan dibahas lebih lanjut oleh pembicara. Akhir dalam kegiatan ini di
abadikan dengan foto bersama mahasiswa KKN, pembicara serta peserta yang merupakan
siswa-siswi SMP N 1 Sukawati
Kegiatan dari KKN PPM Unud ini mendapatkan respon positif baik dari jajaran
petinggi sekolah yang merasa beruntung dapat terpilih sebagai tuan rumah untuk
sosialisasi Nyurat Aksara Bali dan respon yang sangat antusias oleh para peserta yakni
siswa-siswi SMP N 1 Sukawati yang selama kegiatan sosialisasi sangat mengamati
pemberian materi yang diberikan oleh pembicara, dan rasa ingin tahu yang tinggi pada
sesi diskusi. Implementasi dari kegiatan ini bagi sekolah yakni dapat membantu
meluluskan generasi muda yang kaya akan pengetahuan di luar pelajaran seperti
pengetahuan mengenai Nyurat Aksara Bali, dan mencetak lulusan yang kreatif dan
melestarikan Bahasa dan Sastra Bali.
335
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut ini.
• Program pokok tema dari Bidang Prasarana Fisik, berjalan sangat baik. Adapun
dua program yang dilaksanakan adalah pembuatan papan petunjuk arah pada
jogging track dan pengadaan tempat sampah.
• Bidang peningkatan produksi melaksanakan program penyuluhan pemasaran secara online
• Program dari bidang sosial budaya yaitu mengadakan kegiatan penyuluhan
narkoba dan nyurat Aksara Bali di lingkungan remaja Desa Sukawati
• Program dari bidang kesehatan masyarakat yaitu Penyuluhan HIV/AIDS dan
Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
336
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana.
(2018).
Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyrakat (KKN PPM). Denpasar: Swasta Nulus