Blok Emergensia 2013-Final

download Blok Emergensia 2013-Final

of 97

description

agama emergensi

Transcript of Blok Emergensia 2013-Final

Slide 1

BLOK EMERGENSI2013-2014

Oleh:ZUHRONIMATERI BAHASANKonsep dan pengertian Darurat dlm Islam.Perbedaan dan persamaan antara darurat dlm Islam dan kegawatdaruratan dlm Medis.Nash Terkait dg batasan Darurat.Kaidah Darurat dan Contoh AplikasinyaMaslahah dan mafsadah.Maqashid al-Syariah (Dlaruriyah al-Khams).

HUKUM MEMPELAJARI MASALAH DARURAT dan RUKHSHAHWajib AinBagian Syariat Islam (Quran dan Hadis)Berdampak pada hidup dan mati (Maqashid al-Syariah) seseorangNabi Memarahi org yg tdk tahu batasan darurat dan rukhshah hingga menimbulkan kematian.Nabi menerima argumen darurat Sahabat.

KONSEP DARURAT DLM ISLAM

PENGERTIAN DARURAT(Bahasa)Berasal dari kata al-Dharar = Sesuatu yg turun tanpa ada yg dapat menahannya (al-Jurjani)Kebutuhan yg sangat, kebutuhan atau kesulitan yg berlebihan (Abdullah bin Muhammad ath-Thariqiy)

5PENGERTIAN DARURAT(Istilah Syarak)Berhubungan dg kelaparan =Rasa takut akan ditimpa kerusakan atau kehancuran terhadap nyawa atau sebagian anggota tubuh bila tidak makan (Al-Jashshh).

Rasa kuatir akan terjadinya kematian atau sakit yg menakutkan atau menjadi semakin parahnya penyakit atau membuat semakin lama sakit, dan atau terpisahnya dg rombongan seperjalanan, atau kuatir melemahnya kemampuan berjalan atau berkendaraan jika ia tidak makan dan tidak mendapatkan yg halal untuk dimakan, yg ada hanya yg haram, maka saat itu ia mesti makan yg haram itu (Ulama Syafiiyyah)

Darurat = Hajat (MUI)Ketentuan UmumDarurat (() = suatu keadaan di mana seseorang apabila tidak melakukan sesuatu yg diharamkan maka ia akan mati atau hampir mati. Hajat () = suatu keadaan di mana seseorang apabila tidak melakukan sesuatu yg diharamkan maka ia akan mengalami kesulitan besar.

Arti Darurat Secara KomprehensifDatangnya kondisi bahaya atau kesulitan yg amat berat kepada diri manusia, yg membuat dia kuatir akan terjadi kerusakan (dlarar) atau sesuatu yg menyakiti jiwa, anggota tubuh, kehormatan, akal, harta, dan yg bertalian dgnya. dlm keadaan demikian, seseorang boleh atau tak dapat tdk:harus mengerjakan yg diharamkan, atau meninggalkan yg diwajibkan, atau menunda waktu pelaksanaannyaguna menghindari kemudaratan yg diperkirakan dapat menimpa dirinya selama tdk keluar dari syarat-syarat yg ditentukan oleh syarak (Wahbah Al-Zuhaili)

8Makanan dan minumanPengobatan, Memanfaatkan harta orang lain, Melakukan sesuatu di bawah tekanan atau paksaan, Mempertahankan jiwa atau harta dsb, Meninggalkan kewajiban agama, Dll.

Syarat: Tdk bertentangan dg prinsip syarak, jika bertentangan, tdk boleh dilakukan, seperti:Terpaksa berzina atau menjadi PSK, Terpaksa kufur atau syirik, Dsb.Darurat Menjangkau Semua Keadaan

BERDASARKAN KAIDAH DI ATASDalil-dalil Disyariatkannya Darurat Dalil al-Quran:Q.s. Al-Baqarah (2):173, Q.s. al-Midah (5):3, Q.s. al-An'm (6):145, Q.s. al-Nahl (16):115, Q.s. al-An'm (6):119

TERKAIT DG MAKANAN, OBAT BERBAHAN HARAM

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yg (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dlm keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tdk menginginkannya dan tdk (pula) melampaui batas, maka tdk ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.s. al-Baqarah (2):173).Antara lain:

Dalil Darurat (Alquran)Dari Jbir bin Samurah bahwa sebuah keluarga yg menghuni sebuah rumah yg berada di al-Harrah dlm keadaan kekurangan makanan, kata Jbir: Lalu unta milik mereka mati, atau milik orang lain, maka Rasul memberi keringanan untuk memakannya" (HR. Ahmad dari Jabin bin Samurah).Antara lain:

Dalil Assunnah

Dari Abi Wqid al-Laitsi, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah, Ya Rasulallah, kami sedang berada di daerah yang sedang dilanda bencana kelaparan, apakah kami halal memakan bangkai? Nabi menjawab: Jika kalian menemukan makanan yang kalian bisa makan pada pagi dan sore hari dan bahkan tidak mendapatkan sayuran yang bisa kalian cabut, maka silakan kalian makan bangkai itu" (HR. Ahmad).

DALIL NASH YG MENGHARUSKAN DAN MEMBOLEHKAN DILAKUKANDARURAT DLM TINDAKAN MEDISKhitanTindakan para wanita Sahabat menangani serdadu yg terluka dan korban saat perang di masa NabiTINDAKANDALIL NASH YG MENGHARUSKAN DAN MEMBOLEHKAN DILAKUKANDARURAT DLM TINDAKAN MEDISObat atau alat Arfajah memakai emas utk menambal hidung Sejumlah Sahabat laki-laki memakai pakaian sutera.Nash tentang makanan haram

UNSUR-UNSUR DARURAT

4 Unsur Diberlakukannya Hukum Darurat: Kondisi darurat yg dihadapi, Syaratnya:a. bahaya yg dihadapi besar.b. bahaya tsb sedang berlangsung.2. Perbuatan yg dilakukan untuk mengatasi kondisi darurat, Syaratnya:a. Perbuatan tsb lazim (pasti bisa) utk mengatasinya.b. Perbuatan tsb relevan dg bahaya yg dihadapi.

Obyek darurat, Disyaratkan terjadinya atas diri, harta sendiri, atau harta orang lain.4. Orang yg berada dlm keadaan darurat.Syaratnya:Tdk mempunyai kewajiban syar'i yg lain untuk mengatasi bahaya atau kondisi darurat.Tdk mempunyai unsur kesengajaan untuk menciptakan kondisi darurat.

HUKUM MELAKSANAKAN DARURAT HUKUM MELAKSANAKAN YG HARAM DLM KEADAAN DARURATWajibMubahWajib (Ulama Mazhab Maliki, al-Zhahiri, Imamiyah, dan yg termasyhur dari Mazhab Syafi'i). Alasan :

".. dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yg berbuat baik" (Q.s. al-Baqarah (2):195)

Mubah Ulama Mazhab Hanbali, satu pendapat dari Mazhab Syafi'i, satu pendapat dari Abu Yusuf (tokoh Mazhab Hanafi)

Alasannya:Orang yg melakukan perbuatan yg diharamkan hanya apabila ada keharusan untuk menolak kemudaratan dan menyelamatkan diri dari kebinasaan

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DARURAT MEDIS DAN ISLAMDARURATPERSAMAANSama-sama harus segera dilakukanPERBEDAANMEDISISLAMSUDAH MENJADI PROSEDUR BAKU = HARUSASALNYA HARAM, KRN DARURAT HRS DILAKUKAN = WAJIB/MUBAH

KAIDAH HUKUM ISLAM TENTANG DARURATKemudaratan harus dilenyapkan

KAIDAH INDUK

Kaidah Darurat dan Beberapa Contoh Penerapannya

Tidak boleh memudaratkan diri sendiri juga orang lain"

Kaidah Cabang Dlarar Pertama:Kesulitan itu menarik kemudahan.

Diberlakukannnya hukum rukhshah, Dibolehkan bagi orang sakit bertayammum krn tdk boleh terkena air,Karena sakit diperbolehkan tidak berpuasa, Dll.

Kaidah Cabang Dlarar KeduaKemudaratan (bahaya) itu membolehkan hal-hal yg dilarang.

Semua yg dilarang dalam Islam, selain kufur, zina, dan membunuh = dibolehkan melakukannya ketika darurat.

Sesuatu yg diperbolehkan karena darurat ditetapkan sesuai dg kadar kedaruratanya.

Dokter hanya boleh melihat aurat dan atau menjamah pasien pada anggota tubuh yg diperlukan.Pembalut luka atas pasien hanya boleh dilakukan pada bagian tubuh yg terluka saja.Diperkenankan menggunakan obat terlarang, kebolehannya hanya untuk kesembuhannya saja tidak untuk yg lain.

Kaidah Cabang Dlarar Keempat:Sesuatu yg diperkenankan karena uzur batal dg tidak adanya uzur tersebut.

Tayamum batal karena ada air Berbuka puasa krn bepergian jauh, setelah pulang mesti puasa.

Kaidah Cabang Dlarar KelimaKemudaratan itu tidak dapat dihilangkan dg kemudaratan yg lain.Darurat sangat memerlukan obat tertentu, haram merampas obat milik orang lain yg juga sangat diperlukan yg juga dalam keadaan darurat. Jika ada satu obat atau alat penyembuhan tertentu yg sangat diperlukan oleh pemiliknya maka tidak boleh merampasnya

Kaidah Cabang Dlarar KeenamMenolak kerusakan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.

Dalam kondisi pasien tidak dipebolehkan terkena air karena akan membahayakan penyakitnya maka thaharah dilakukan dg tayammum.Seorang yg sakit tidak harus berpuasa jika akan menambah sakitnya atau akan memperlambat kesembuhannya dan berbuka akan dapat menyembuhkannya.

Kaidah Cabang Dlarar KetujuhApabila ada dua bahaya (risiko) yg berlawanan, maka harus dipelihara yg lebih berat kadar madlaratnya dg melaksanakan yg lebih ringan kadar mudaratnya.

Seorang dokter diperkenankan membedah perut mayat seorang wanita hamil yg diharapkan bayi dalam kandungannya akan tetap hidup bila dikeluarkanDiperbolehkan melakukan bedah medis jika dimaksudkan untuk menghindari penyakit yg lebih beratBoleh menggugurkan kandungan jika mengakibatkan matinya si ibu.

Kaidah Cabang Dlarar KedelapanKebutuhan itu diposisikan pada kedudukani darurat, baik bersifat umum atau khusus.

Orang lain jenis yg bukan mahramnya diperkenankan bertatap muka karena adanya tuntutan pergaulan hidup sehari-hari dan profesiPenggusuran tanah oleh pemerintah terhadap tanah penduduk untuk membuat jalan umum.

PEMBERLAKUAN RUKHSHAH(DISPENSASI) KARENA DARURAT DAN SEJENISNYA DLM BATASAN SYARIAT ISLAMPengertianRUKHSHAH (DISPENSASI)Mempermudah, keringanan atau kelonggaran (Bahasa).Ketetapan-ketetapan hukum yg ditetapkan Allah swt berdasarkan uzur-uzur yg dihadapi manusia (Istilah).

Definisi Rukhshah(yg lain):Suatu keringanan bagi manusia mukallaf dlm melakukan ketentuan Allah swt. pada keadaan tertentu karena ada kesulitan; suatu kebolehan melakukan pengecualian dari prinsip umum karena kebutuhan (al-hajat) atau keterpaksaan (al-Darurat) (Istilah)

ALASAN-ALASANDiperbolehkannya RukhshahTidak untuk tujuan melakukan kezaliman, berbuat dosa atau meringan-ringankan sesuatu yg sudah diringankan.Untuk sekadar menghilangkan kesulitan dan menghendaki keringanan hingga menemukan kelapangan sesudahnya.

SEBAB DAN BENTUK RUKHSHAHSEBAB-SEBABTimbulnya RukhshahBepergian Jauh. SakitTerpaksa atau suatu hajat (al-hajat) LupaKetidaktahuan KekurangmampuanKesukaran umum /'Umum al-BalwaUntuk kepentingan umum

Bentuk RukhashPengguguranPenguranganPenggantianMendahulukan PelaksanaannyaMengakhirkan PelaksanaannyaDaruratPengubahan

MAQSHIDUSYSYAR'AH

PengertianMAQSHID AL-SYAR'AH Maqsyid (j: al-maqshid ) = Tujuan (Bahasa) Syariah, = Jalan yg lurus (Bahasa) Syariat Islam = Seluruh perangkat aturan, hukum, undang-undang yg dibentuk oleh Allah swt. yg disampaikan kepada manusia Nabi Muhammad saw (Istilah)

Makna dan tujuan yg dikehendaki syarak dlm mengsyariatkan suatu hukum bagi kemaslahatan umat manusia.

Tujuan-tujuan Syariat(Maqshid al-Syar'ah)

PembagianMaqshid al-Syari'ah Menciptakan kemaslahatan bagi mahluk secara keseluruhan, dunia dan akhirat, terealisasikannya peraturan-peraturan syariat IslamUMUMKHUSUSTeralisasikan kemaslahatan di sektor-sektor khusus dlm bidang-bidang khusus dlm kehidupan (keteraturan ekonomi, keluarga, politik dst.)

MASLAHAHKebalikan mafsadah = Manfaat atau suatu pekerjaan yg mengandung manfaat. Mengambil manfaat dan menolak kemudaratan dlm rangka memelihara tujuan-tujuan syarak.Suatu kemaslahatan harus sejalan dg tujuan syarak meskipun bertentangan dg tujuan-tujuan manusia. Ulama sepakat mashlahah yg bertentangan dg ketentuan al-Quran dan al-Sunnah (mashlahah mulghah atau mashlahah bthilah) = tdk dianggap sebagai mashlahah. PengertianMASLAHAH

LIMA KEMASLAHATAN (al-Kulliyyt al-Khams)". Dharriyyatul Khams

48Pendapat Lain:

6 bidang:Urutan Peringkat Pemeliharaan Lima Kemaslahatan Dlarriyyah (sejenis kebutuhan primer).Hjjiyah (sejenis kebutuhan sekunder).Tahsiniyyah (sejenis kebutuhan tertier).

Al-Dlarriyyah (Sejenis Kebutuhan Primer) Segala sesuatu yg tdk dapat ditinggalkan dlm kehidupan keagamaan dan keduniaan, jika tdk ada, kehidupan dunia menjadi rusak, hilang kenikmatan, dan akan menghadapi siksaan di akhirat. Kebutuhan esensial itu = Memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta dlm batas jangan sampai esensi kelima pokok itu hilang. Tdk terpenuhinya kelima pokok tsb akan berakibat terancam eksistensinya.

Hjjiyah(Sejenis Kebutuhan Sekunder) Sesuatu yg dibutuhkan manusia dlm menghindari kesempitan dan menolak kesulitan. tdk terpeliharanya kelompok hajjiyah ini akan mengancam eksistensi kelima pokok di atas, tetapi hanya akan menimbulkan kesulitan bagi mukallaf.Kelompok ini berkaitan erat dg rukhshah atau keringanan dlm hukum Islam.

Tahsiniyyah(Sejenis Kebutuhan Tertier) Kebutuhan yg menunjang peningkatan martabat seseorang dlm masyarakat dan di hadapan Tuhan, sesuai dg nilai kepatutan. Pada umumnya mashlahah yg tergolong tahsiniyyah ini tdk wajib, kadang-kadang hukumnya wajib, seperti wudlu, mandi, menutup aurat.

Perbuatan yg dikelompokkan tahsiniyyah dilakukan demi lebih sempurnanya:

Berakhlak mulia, Bermuka manis saat berkomunikasi dg orang lain, Dianjurkan memakan yg bergizi,berpakaian bagus, melakukan ibadah-ibadah sunnah dll.

Memelihara Agama(Hifzhud Dn)

Memelihara Agama(Hifzhud Dn) Pengamalan ibadah dlm arti luas:Pengamalan terhadap perintah-perintah agama sebagai kewajiban individual yg terkait dg ibadah maupun akidah, Menegakkan atau menetapkan hukum agama, Memberikan sanksi hukum Islam bagi pelaku yg menodai agama, Dakwah Islam,jihad fi sabilillah, Menolak serta menentang berbagai penyimpangan agama.

Memelihara Agama(Hifzhud Dn) Perawatan klinis, dg kondisi kesehatan yg baik manusia mempunyai energi untuk dapat menunaikan kewajiban keagamaannya. Ibadah dilakukan secara phisik (jasadiyyah) dan psikis (rhiyyah), di samping sebagian dlm bentuk materi (mliyyah). Bentuk ibadah yg bersifat phisik al., shalat, puasa, dan haji. Tubuh yg lemah akan menjadikan menghadapi kesulitan.

Kesehatan mental dan akidah sangat diperlukan untuk memilah, memilih, dan mengetahui akidah yg menyimpang. Agama hanya diperlukan bagi orang yg berakal, tdk ada agama bagi yg tdk berakal. Karena itu, perawatan medis terhadap kelainan atau gangguan mental akan berkontribusi penting terhadap pelaksanaan agama.

Memelihara Agama Peringkat Dlarriyyah Melaksanakan kewajiban agama yg termasuk primer, (shalat 5 waktu, membaca syahadat, puasa Ramadlan, dll.) Jika perintah individual (wajib ain) tsb diabaikan eksistensi agamanya terancam, pelanggarnya diancam siksa di akhirat. Realisasi dari menjalankan kewajiban agama, di samping mengamalkannya juga membela orang yg bermaksud mengganggunya.

Memelihara AgamaPeringkat Hjjiyah, Melaksanakan ketentuan agama, utk menghindarkan diri dari kesulitan:

Shalat jamak dan qashar bagi musafir, Menjamak shalat bagi dokter yg tdk bisa meninggalkan tugas operasi, Menjamak shalat bagi pasien yg kesulitan melaksanakan shalat pada setiap waktunya,Berbuka puasa bagi yg bepergian jauh atau sakit, Bertayammum bagi yg tdk mendapatkan air atau tdk boleh terkena air,dll.

Jika ketentuan tsb tdk dilaksanakan tdk merusak eksistensi agama, hanya akan mempersulit bagi yg melakukannya.

Memelihara AgamaPeringkat Tahsniyyah Mengikuti petunjuk agama guna mempertinggi martabat manusia sekaligus melengkapi pelaksanaan kewajiban kepada Tuhan, misalnya:- Menutup aurat, baik di dlm maupun di luar shalat, - Membersihkan najis dari badan, pakaian, tempat, - -- dll.

Kalau hal-hal tsb tdk mungkin dilakukan, tdk mengancam eksistensi agama dan tdk mempersulit bagi yg melakukannya.

Memelihara Nyawa(Hifzhun Nafs)

Memelihara Nyawa(hifzhun Nafs) Dianjurkan selalu menjaga eksistensinya dan memenuhi hak-haknya: Dianjurkan menikah dan berketurunan Dianjurkan memberikan hak-hak badan dg memenuhi kebutuhan primer manusia: Makan, minum, pakaian, sandang, dan papan.

Memelihara Nyawa(hifzhun Nafs) (2)Keharusan mengatur negara untuk menjamin keamanan kehidupan masyarakat dan individu. Menjaga kehormatan insani, tdk menuduh kejahatan tanpa bukti, mencaci dsb. Diberlakukannya hukum rukhshah pada saat menghadapi kesulitan tdk mampu melakukan kewajiban secara azimah.

Memelihara Nyawa(hifzhun Nafs) ( 3 )Diharamkan melakukan hal-hal yg dapat merusak akal, baik secara phisik maupun batin.Dilarang menghilangkan nyawa insani, baik bunuh diri atau membunuh orang tanpa hak. Namun di sisi lain ada keharusan menghukum pelaku tindakan kriminal, baik dlm bentuk qishsh, diyat, atau kaffrat yg berimplikasi menciptakan kemahlahatan banyak orang.

Memelihara Nyawa Peringkat Dlarriyyah Memenuhi kebutuhan pokok berupa makanan untuk mempertahankan hidup.Berobat saat sakit, khususnya sakit yg dapat mengancam jiwanya. Jika dibaikan akan terancam eksistensi jiwa manusia.

Memelihara NyawaPeringkat Hjjiyah Diperbolehkan berburu binatang untuk menikmati makanan yg lezat dan halal. Mengonsumsi makanan secara seimbang dan proporsional, berolahraga, menjaga kesehatan, dll.Jika hal itu diabaikan, tdk akan mengancam eksistensi jiwa manusia, melainkan hanya mempersulit hidupnya.

Memelihara NyawaPeringkat Tahsniyyah Ditetapkannya cara dan etika makan dan minum. Batasan itu hanya berhubungan dg soal kesopanan dan etika:Makan dg tangan kanan, menyuci tangan sebelum dan sesudah makan, membaca basmalah di awal makan dg niat dan doa, dilakukan sambil duduk, makanan tidak sangat panas, jika makan bersama makan terdekat, menyedikitkan atau mengecilkan suapan dan sempurna dlm mengunyahnya, dll.

Memelihara Akal(hifzhul Aql)

Memelihara Akal(hifzhul Aql) Akal diposisikan sebagi sesuatu yg sangat penting dlm kehidupan insani. Manusia dimuliakan dari makhluk lain karena eksistensi akalnya. Karenanya, diberi mandat menjadi khalifah dan memikul amanah Syariat Islam sangat menekankan memelihara akal dg mengharamkan berbagai tindakan yg dapat merusak potensi akal, seperti larangan mengonsumsi khamar dan NARKOBA, memberikan sanksi berat bagi pelakunya.

Memelihara AkalPeringkat Dlarriyyah Diharamkannya minum minuman keras. Jika ketentuan ini dilanggar, akan berakibat terancamnya eksistensi akal dan diancam siksa di akhirat. Bahkan, dikenai sanksi dicambuk.

Memelihara AkalPeringkat hjjiyah Dianjurkannya menuntut ilmu, belajar keterampilan tertentu dlm kaitannya dg olah otak, jika tdk dilakukan tdk akan merusak akal tetapi akan mempersulit diri seseorang dlm kaitannya dg pengembangan ilmu pengetahuan.

Memelihara Akal Peringkat Tahsniyyah Menghindarkan diri menghayal, berandai-andai, melamun kosong atau mendengarkan sesuatu yg tdk berguna, secara etika tdk akan mengancam eksistensi akal secara langsung, hanya akan menjadikan kehidupannya kurang bernilai.

Memelihara Keturunan(Hifzhun Nasl )

Memelihara Keturunan(Hifzhun Nasl ) Dg upaya memprogram:Lahirnya generasi yg sehat dan baik melalui pernikahan, Menjauhkan diri hidup salibat, Mengharamkan pembunuhan terhadap anak atau aborsi,Menjaga kemurnian nasab, Menjauhkan perzinaan serta seluruh faktor yg dapat menghantarkan terjadinya perzinaan, serta perilaku seksual menyimpang, Penegakan hukum Islam terhadap pelakunya, Pengembalian nama baik bagi yg telah dituduh berzina tetapi tdk terbukti, sebaliknya, menghukum penuduhnya sesuai dg ketentuan hukum Islam.

Memelihara Keturunan Peringkat dlarriyyah Disyariatkannya nikah dan dilarang zina, jika dilanggar eksistensi keturunan menjadi terancam dan pelakunya disiksa di akhirat, bahkan di dunia dikenai sanksi rajam atau cambuk. Menjaga kemurnian nasab, setiap upaya reproduksi manusia yg dapat merusak atau merancukan nasab diharamkan (kloning reproduksi, ibu tumpang, inseminasi buatan dan bayi tabung donor). Mengadopsi anak yg menjadikan anak bernasab kepada pengadopsi diharamkan.

Memelihara KeturunanPeringkat Hjjiyah Disebutkannya mahar dlm akad nikah, jika dilanggar maka suami harus membayar mahar mitsli. Diberikannya hak talak bagi suami, jika dlm kesulitan tertentu dapat digunakan. Jika hak thalak tdk dilakukan tdk merusak keturunan, hanya menghadapi kesulitan tertentu.

Memelihara KeturunanPeringkat Tahsniyyah Disyariatkannya khithbah (meminang) dan walmah (pesta), jika tdk dilaksanakan tdk mengancam eksistensi keturunan dan tdk mempersulit orang yg menikah, hanya kurang sempurna.

Memelihara Harta(Hifzhul Ml)

Memelihara HartaPeringkat Dlarriyyah Cara kepemilikan harta dg cara yg dibenarkan dan larangan mengambil harta orang lain tanpa hak, jika dilanggar akan mengancam eksistensi harta dan diancam siksa di akhirat. Memiliki harta secara batil dapat dikenai hukuman potong tangan atau mati. Bahkan, menjadi korban karena membela dan mempertahankan harta yg menjadi haknya dinilai mati syahid.

Memelihara Harta Peringkat hjjiyah Bolehnya bertransaksi dg sistem al-Salam (pesan), Meminta dikirimi obat-obatan tertentu kepada pihak suplier atau produsen dan pesanan itu akan dikirim sesuai dg kesepakatan, pembayaran dilakukan sesuai dg kesepakatan. Jika kebolehan itu dilanggar tdk mengancam eksistensi keuangannya tetapi akan mempersulit yg membutuhkan sesuatu di era teknologi ini.

Adanya Jamsostek dan ASKES bagi pekerja sangat dibutuhkan, jika tdk ada, pekerja menghadapi kesulitan.

Memelihara Harta Peringkat Tahsniyyah Seorang dokter dlm konteks mencari nafkah akan lebih sumpurna jika dlm berpraktik memakai simbul-simbul khas bagi seorang dokter, memakai baju jas putih, Melaksanakan etika dlm praktiknya, seperti murah senyum, mamanusiakan pasien, dll.

PEMERIKSAAN MEDIK OLEH LAWAN JENISKHALWATKhalwat = sunyi atau sepi Berdua-duaan antara pasien laki-laki dg wanita yg bukan mahramnya di suatu tempat yg tdk terlihat oleh orang lain.

85

Diharamkan

Dibolehkan

Berduaan yg dapat menjerumuskan melakukan yg diharamkan Sekelompok laki-lakibaik-baik berkhalwat dg seorang wanita karena suatu kebutuhan dan aman dari fitnah.

berkhalwat dg seorang wanita karena suatu kebutuhan dan aman dari fitnah.Seorang laki-laki berkhalwat dg para wanita, para dokter wanita, atau para perawat atau para penjengukBerduaan di keramaian karena ada kebutuhan dan aman dari fitnah ..DUAJENIS KHALWATKhalwatPengertian PositifDg sengaja mengasingkan diri di tempat sepi untuk tujuan menyucikan diri dan beribadah sebanyak mungkin dlm rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amalan sufi dan pengamal tarikat, bentuk riydhah (latihan) meninggalkan ketergantungan hati dg kenikmatan duniawi dan agar konsentrasi pada taqarrub kepada Allah SWT

Pengertiandan Batasan Aurat Kekurangan, cacat, anggota tubuh yg tdk baik dibuka (bahasa)Sesuatu yg wajib ditutup dan haram dilihat.Merupakan bagian tubuh manusia.Haram dilihat oleh orang lain, yg melihatnya berdosa.Wajib ditutupi, yg membukanya berdosa.

Larangan Melihat, Membuka, atau Menyentuh AuratSengaja melihat aurat = haram.

Wajib menundukkan pandangan, memejamkan pandangan menjauhkan diri dari melihat aurat. Setiap aurat yg tdk boleh dilihat, maka tdk boleh disentuh walaupun memakai pelapis. Menyentuh wanita yg bukan mahram haram hukumnya sebagaimana juga haram melihatnya.

Menyentuh lebih menimbulkan dampak biologis daripada sekadar melihat.

Fatwa Ulama tentang Bolehnya Melihat Aurat dlm PengobatanAhmad ibn Hanbal (164-241 H.) ia membolehkan dokter atau yg sejenisnya. laki-laki melihat aurat pasien wanita yg bukan mahram khusus pada bagian tubuh yg menuntutnya meski aurat vitalnya, demikian pula sebaliknya, dg alasan 'tuntutan'.

Ibn Muflih (816-884 H.), al-Qdl Ab Yal al-Hanbali, Ibn bidn al-Hanafi, dan lain-lain Membolehkan menyingkap dada perempuan yg lengannya terluka dan menyentuhnya karena darurat. Demikian juga, jika seorang wanita sakit dan tdk diketahui sakitnya kecuali oleh dokter laki-laki, maka dokter tsb - jika kondisinya menuntut demikian dibolehkan melihat tempat sakitnya itu, bahkan hingga bagian vitalnya.Juga sebaliknya, dokter wanita diperbolehkan melihat bagian yg sakit dari pasien laki-laki meski hingga ke bagian vitalnya

MPKS Bagi dokter laki-laki tdk dilarang melihat aurat pasien perempuan untuk keperluan memeriksa dan mengobati penyakitnya. Seluruh tubuhnya boleh diperiksa, bahkan hingga alat genitalnya,Jika pemeriksaan dan pengobatan itu mengenai genitilia dan sekitarnya perlu ditemani oleh seorang anggota keluarga laki-laki yg terdekat atau suaminya.

Para ulama membuat batasan bolehnya berobat atau mengobati lain jenis dg 4 syarat Tdk ditemukan dokter yg sejenis.Karena keadaan darurat, atau keberadaannya sangat diperlukan (al-hajat).Penyingkatan aurat hanya sebatas yg diperlukan dan terkait dg proses pengobatan. Jika yg ditangani melibatkan berbagai anggota tubuh dan yg menanganinya sejumlah dokter yg berbeda spesialisasinya, maka masing-masing hanya boleh melihat sesuai yg ditanganinya.Mesti ditemani oleh mahram pasien, sebab penyingkapan aurat akan mengundang fitnah, BERKOMUNIKASI dg LAWAN JENIS

Berkomunikasi dg Lain JenisSesuatu yg diharamkan dg alasan mencegah terjadinya mudarat, dapat dibolehkan jika terdapat mashlahat yg lebih besar:

Saat khitbah (meminang) atau acara pernikahan, Bermu'amalah (berinteraksi sosial), (berbagai profesi dan pekerjaan (layanan di pendidikan, perkantoran, bank, pasar, RS, dlm proses pengadilan, dll.)

Terima KasihTerima KasihSEKIANTerima KasihSelamat Belajar, Semoga Sukses, Amin !