BLOK 5

35
BLOK 5 Masalah Kesehatan Prioritas di INDONESIA (dr. Danielle Tahitoe, MS, SpParK)

description

blok 5

Transcript of BLOK 5

Page 1: BLOK  5

BLOK 5

Masalah Kesehatan Prioritasdi INDONESIA

(dr. Danielle Tahitoe, MS, SpParK)

Page 2: BLOK  5

PENYAKIT PARASIT YANG MERUPAKAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT

DI INDONESIA

1. Malaria2. Toksoplasmosis3. Penyakit cacing yang ditularkan melalui

tanah4. Filariasis5. Mikosis superfisialis

Page 3: BLOK  5

MALARIA

• 3 SPESIES PARASIT MALARIA DI INDONESIA

1. Plasmodium falciparum 2. Plasmodium vivax 3. Plasmodium malariae 4. Plasmodium ovale 1 & 2 merupakan masalah kes.masy

Page 4: BLOK  5

Daur Hidup Parasit Malaria

Page 5: BLOK  5

Data malaria

• Di DUNIA 300 – 500 juta/th kasus 1,5 – 2.7 juta kematian

Di INDONESIAHampir separoh populasi (90juta) 49%

bertempat tinggal di daerah endemik

Page 6: BLOK  5

DATA MALARIADi INDONESIA

Survei Kesehatan Rumah Tangga(SKRT)

850.2 per 100.000 pendudukAngka kematian 11 pria per 100.000

8 wanit per 100.00

Page 7: BLOK  5

Derajat endemi malaria

• Derajat endemi di suatu daerah tidak sama, tergantung dari beberapa faktor :

1. PARASIT Beda strain dari 4 sp, sifat

relaps,resistens obat 2. MANUSIA Tergantung kepekaan/kekebalan Penduduk baru> asli

Page 8: BLOK  5

Derajat endemi malaria

• 3. VEKTOR di dunia ada 3450 spesies Anopheles (vektor malaria 70%) di INDONESIA ada 80 sp yang penting ada 24 spesies

Page 9: BLOK  5
Page 10: BLOK  5

Derajat Endemi Malaria

• 4. Lingkungan iklim, pegunungan, kelembapan, curah hujan kolam ikan, sawah = man made breeding

Page 11: BLOK  5
Page 12: BLOK  5

Gejala Klinik Malaria

1. DEMAM2. SPLENOMEGALI/ HEPATOMEGALI

3. ANEMIA

Page 13: BLOK  5

CARA INFEKSI MALARIA

• Masa tunas ekstrinsik, yaitu waktu antara nyamuk menghisap gametosit sampai mengandung sporozoit dalam kelenjar liurnya.

• Sporozzoit, adalah bentuk infektif• 2 car infeksi terjadi :

1. Gigitan vektor2. Induksi ( suntikan,transfusi,konggenital)

Page 14: BLOK  5

Diagnosis Malaria

• 1. Dengan mikroskop cahaya,–memeriksa sediaan darah untuk identifikasi spesies

malaria– semakin tinggi jumlah parasit semakin tinggi terjadi

malaria berat

2. Tanpa MikroskopRapid antigen detection test (RDT) mendeteksi

protein parasit dalam darah pada ujung jari -

Page 15: BLOK  5

Pengobatan Malaria

Obat Malaria yang dipakai a.l:1. Klorokuin2. Kuinin3. Amodiakuin4. Primakuin5. Tetrasiklin6. Doksisiklin7. Artesunat

Page 16: BLOK  5

Pengobatan Malaria

• Pengobatan Obat Malaria yang UTAMA

1. Penggunaan Pencegahan (profilaksis) 2. Penggunaan Kuratif 3. Penggunaan transmisi

Page 17: BLOK  5

PENCEGAHAN

Page 18: BLOK  5

PENYAKIT KULIT

MIKOSIS SUPERFISIALIS - termasuk prioritas masalah karena

sering ditemukan- penyakit jamur yang menyerang

permukaan kulit (lap.corneum), rambut dan kuku

Page 19: BLOK  5

Pitiriasis versikolor

• Etiologi Malassezia furfur• Morfologi sel ragi bulat, hifa pendek berkelompok Gejala klinik : - lesi di kulit dengan bercak kecil dan

bersisik - gambaran bervariasi - gejala disetai gatal

Page 20: BLOK  5

Pitiriasis versikolor

Page 21: BLOK  5
Page 22: BLOK  5

Ptiriasis versicolor

• Pengobatan - Lokal /topikal dengan preparat salisilat

spiritus (tinktur), preparat azol - Shampo yang mengandung anti

mikotik diolesi pada lesi selama 5 – 10 menit - Baju direbus agar semua spora mati

Page 23: BLOK  5

Pitiriasis versicolor

• Epidemiologi : - ditemukan di seluruh dunia - di INDONESIA frekuensi tinggi - penting faktor kebersihan - setiap orang berbeda kerentanan

penyakit

Page 24: BLOK  5

DERMATOMIKOSIS

• MERUPAKAN MIKOSIS YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR GOL.DERMATOFITA

• SIFAT JAMUR MENCERNAKAN KERATIN• 3 genus penyebab : Trichophyton,Microsporum,

Epidermophyton

Page 25: BLOK  5
Page 26: BLOK  5

Dermatofitosis

• Gejala klinik Kelainan tergantung - lokasi - respon imun - jenis spesies jamur

Page 27: BLOK  5

Dermatofitosis

• Connan et all membagi kelainan berdasarkan lokalisasi di tubuh’

1. tinea kruris

Page 28: BLOK  5

Dermatofitosis

2. tinea kapitis

Page 29: BLOK  5

Dermatofitosis

3. tinea korporis gambaran khas

lingkaran yang berbatas tegas dng vesikel, kemerahan dan bersisik

Page 30: BLOK  5

Dermatofitosis

• Diagnosis Pemeriksaan langsung kerokan kulit + KOH 10-20% jamur tampaksebagai hifa beseptum dan bercabang

Page 31: BLOK  5

Dermatofitosis

4.tinea pedis

Page 32: BLOK  5

Dermatofitosis

• 5. tinea unguium

Page 33: BLOK  5

Dermatofitosis

• Pengobatan kelainan berbatas tegas oengobatan diberikan secara topikal, lar.spiritus, salep fungisida. obat topikal mengandung derivat

azol,mis ketokonazol, itrakonazol

Page 34: BLOK  5

Dermatofitosis

• Epidemiologi - cukup banyak di INDONESIA - sumber infeksi didiga berasal dari : . Orang disekitar (antropofilik) . Tanah/debu ( geofilik) . Binatang piaraan (zoofilik)

Page 35: BLOK  5

TERIMA KASIHPARASITOLOGI

-DT-