Blok 11 skenario 1

51
• Rumusan Masalah • Seorang remaja 17 tahun memiliki tinggi badan 150 cm dan berat badan 75 kg, banyak makan dan senang makan jeroan • Hipotesis • Kelebihan asupan karbo dan lemak mengakibatkan kolesterol dan gula darah tinggi

Transcript of Blok 11 skenario 1

Page 1: Blok 11 skenario 1

• Rumusan Masalah• Seorang remaja 17 tahun memiliki tinggi

badan 150 cm dan berat badan 75 kg, banyak makan dan senang makan jeroan

• Hipotesis• Kelebihan asupan karbo dan lemak

mengakibatkan kolesterol dan gula darah tinggi

Page 2: Blok 11 skenario 1

RMKARBOHIDRAT

IMT

HORMON

LEMAKGIZI

Page 3: Blok 11 skenario 1

SUMBER KARBOHIDRAT

• Karbohidrat Alami• dari glukosa, fruktosa,

sukrosa, laktosa, maltose, galaktosa, starch dan glikogen

• pisang, sawo, nangka, sukun dan kelewih, daging

• Karbohidrat sintesis • Maltodekstrin,

Polidekstrosa, Sirup Jagung, Gulai Invert

Page 4: Blok 11 skenario 1

Klasifikasi Karbohidrat

• Karbohidrat Sederhana• Monosakarida• Manosa• Ribosa • Liksosa• Galaktosa• Glukosa• fruktosa

• Karbohidrat Majemuk• Oligosakarida

di,tri,tetrasakarida• Polisakarida

Homopolisakarida di,tri,tetrasakarida

• Heteropolisakarida asam hialuronat, heparin, kitin, glikosida.

Page 5: Blok 11 skenario 1

Fungsi karbohidrat

• menyediakan keperluan energy tubuh,• diperlukan bagi kelangsungan proses

metabolism lemak. • Sebagai tempat simpanan glikogen di hati dan

otot• Sebagai tempat untuk membentuk lemak di

jaringan adipose • mengatur peristaltic usus

Page 6: Blok 11 skenario 1

KH monosakarida Vena porta hati

Sel / jaringan ekstrahepatik (otot, adiposa, otak, eritrosit)

Mengalami metabolisme

Page 7: Blok 11 skenario 1

Karbohidrat terdapat dalam makanan dalam bentuk :

a) Pati/Amilum pd tumbuhan dan Glikogen pd hewan (terbanyak)

b) Sukrosa (sedikit)

c) Laktosa (sedikit)

Di dalam usus :

Patiamilase Maltosa Maltase 2 mol glukosa

Page 8: Blok 11 skenario 1

Sukrosa Glukosa & FruktosaSukrase

Laktosa Glukosa & GalaktosaLaktase

(Di hati diubah menjadi glukosa)

(Di hati diubah menjadi glukosa)

Dari usus, glukosa diserap secara aktif. Di dalam jaringan, glukosa mengalami : di ubah menjadi energi disimpan dalam bentuk glikogen diubah menjadi lemak (sebagai cadangan energi )

Page 9: Blok 11 skenario 1
Page 10: Blok 11 skenario 1

Jalan utama : Fruktosa + ATP Fruktosa 1-P + ADP.

Enzim : Fruktokinase

- terdapat di hati

- tidak dapat mengfosforilasi glukosa

- tidak dipengaruhi oleh puasa / insulin

(pada DM, pengeluaran fruktosa dari darah dlm kecepatan normal)

- Km rendah affinitas substrat tinggi

(Heksokinase dpt mengfosforilasi fruktosa fruktosa 6-P, ttp afinitas thd fruktosa kecil sekali dibanding glukosa)

Page 11: Blok 11 skenario 1

fruktokinase

Aldolase B

Triokinase

Page 12: Blok 11 skenario 1

Di hati : galaktosa glukosa Reaksi-reaksi :(1)Gal gal 1-P

Enzim:galaktokinase, aktivitas bila intake gal >>(2) Gal 1-P + UDP glu glu 1-P + UDP gal

Enzim: Gal 1-P Uridil TransferaseKelainan herediter : def. enzim ini di hati dan eritrosit galaktosemia (peningkatan gal darah) urinBila intake gal / laktosa >> bisa menyebabkan katarak dini (gal galaksitol)

Page 13: Blok 11 skenario 1

(3) UDP gal UDP glu

Enzim: UDP galaktosa 4-epimerase

Galaktosa diperlukan untuk pembentukan : ASI (laktosa), glikolipid (serebrosida), glikosaminoglikan

Page 14: Blok 11 skenario 1
Page 15: Blok 11 skenario 1

Terjadi di mitokondria Di dalam SDM, tidak ada mitokondria, maka : piruvat

laktat Piruvat DH :

meningkat saat / setelah makan

berhenti saat lapar

meningkat bila banyak piruvat

dihambat oleh peningkatan asetil koA

Page 16: Blok 11 skenario 1

CH3-C-COOH

O KoASH CO2

CH3-C~S-koAPiruvat DH

NADH + H+NAD+ RP = 3 ATP

Page 17: Blok 11 skenario 1

Pengaturan aktivitas kompl. piruvat DH (PDH) oleh:- Asetil koA (produknya)- NADH - Kinase spesifik

Fosforilasi kinase menghambat () PDH

Defosforilasi kinase (fosfatase) merangsang () PDH- Kinase tsb dipengaruhi oleh rasio :

* asetil koA / koA

* NADH / NAD

* ATP / ADPRasio aktivitas kinase

Page 18: Blok 11 skenario 1
Page 19: Blok 11 skenario 1

Merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa, melalui dehidrogenasi dgn NADP sebagai aseptor H

Terjadi di sitosol. Tidak menghasilkan ATP. HMP Shunt aktif di: hati, jaringan adiposa, SDM,

korteks adrenal, kel.tiroid, kel.mamae yg sedang laktasi, kel.testis

Kurang aktif di: otot skelet / lurik

(Hexose Mono Phosphate = Pentose Phosphate Pathway)

Page 20: Blok 11 skenario 1

Tujuan HMP Shunt :

- untuk menyediakan NADPH + H+ (NADPH yang tereduksi)

- untuk menyediakan ribose 5-P : untuk sintesis nukleotida (RNA – DNA)

NADPH dipergunakan untuk :

- sintesis asam lemak

- sintesis kolesterol dari asetil koA

- sintesis hormon steroid dari kolesterol

- sintesis as.amino

- sintesis hormon tiroid (kel.gondok)

Page 21: Blok 11 skenario 1

- Sintesis / menyediakan glutation tereduksi cukup di dalam SDM.

GSSG

2GSH

NADPH + H+

NADP+

Suatu proses multisiklik :

3 mol.glukosa 6-P + 6 NADP+

3 mol.CO2 + 3 mol.pentosa + 6 NADPH + 6H+

H2O2

2H2O

Glut. Peroksidase (Se)Glut. Reduktase

tereduksi

tereduksi

teroksidasi

tereduksi

teroksidasi

teroksidasi

Glutation adalah suatu tripeptida yg terdiri dari asam amino : glutamat, sistein, glisin

Page 22: Blok 11 skenario 1

Pembentukan glikogen dari glukosa Sebagai persediaan energi cadangan, terutama di hati dan

otot Glikogenesis : setelah makan

Glikogenesis : puasa / lapar

Page 23: Blok 11 skenario 1
Page 24: Blok 11 skenario 1

Glikogenesis, terutama terjadi di otot dan hati Memerlukan molekul glikogen asal yang sudah ada:

glikogen primer / inti glikogen, yg terbentuk dari protein primer (glikogenin) mengalami glukosilasi pada tirosin spesifik oleh ‘UDP-glukosa’ (glukosa aktif).

Proses pembentukan glikogen memerlukan 3 enzim yaitu:

(1) enzim UDP-glukosa pirofosforilase

(untuk pembentukan UDP-glu dari glukosa 1-P + UTP dgn melepaskan 2 Pi)

Page 25: Blok 11 skenario 1

(2) enzim glikogen sintase

(untuk pembentukan unit glukosil 1 4 dari molekul glikogen primer + UDP-glukosa)

(3) enzim percabangan (branching enzyme).

Untuk pembentukan unit 1 6 glikogen. Enzim ini akan memindahkan segmen glukosa dari glikogen ( 6 molekul glukosa) ke bag.cabang lain bila sudah terbentuk 11 glukosa

Page 26: Blok 11 skenario 1

Proses pemecahan glikogen menjadi glukosa, di hati dan otot.

Di hati:

Glikogenolisis glukosa darah Di otot :

Glikogenolisis piruvat (aerob) / laktat (anaerob: kerja fisik, OR)

Page 27: Blok 11 skenario 1
Page 28: Blok 11 skenario 1

Enzim yg berperan : fosforilase, transferase, debranching enzyme

(1) Fosforilase : merupakan enzim regulator, mengkatalisis reaksi pemecahan ikatan glikosidik / fosforolisis (pemecahan dgn fosfat). Oleh fosforilase, tiap 1 molekul glukosa pada rantai lurus dilepaskan menjadi glukosa 1-P, sampai tinggal 4 molekul glukosa pada cabang.

(C6)n + Pi (C6)n-1 + glukosa-1P

Page 29: Blok 11 skenario 1

(2) Glukan transferase : memindahkan 3 segmen glukosa dari 4 sisa glukosa ke rantai lurus yg berdekatan dan meninggalkan 1 glukosa pada cabang tersebut.

(3) Debranching enzyme : menghidrolisis tempat percabangan, memutus 1 molekul glukosa pada cabang tsb menghasilkan glukosa bebas (pemecahan hidrolitik) meniadakan percabangan (amilo [1 6] glukosidase)

Page 30: Blok 11 skenario 1
Page 31: Blok 11 skenario 1

Klasifikasi lemak

• Struktur kimiawinya yaitu lemak netral, phospholipida, lesitin, sphyngomyeline;

• sumbernya yaitu lemak hewani berasal dari hewan, lemak nabati berasal dari tumbuhan;

• konsistensinya lemak padat yaitu lemak atau gaji, lemak cair berupa minyak;

• ujudnya lemak tak terlihat dan lemak terlihat

Page 32: Blok 11 skenario 1

Fungsi Lemak

• Sumber energi• Memberikan rasa kenyang• Menjaga suhu tubuh• Pelindung organ vital• Sebagai pelarut vitamin A,D,E,K• Memberikan cita rasa dan tekstur yang baik

Page 33: Blok 11 skenario 1
Page 34: Blok 11 skenario 1

Mobilisasiasam lemak• Hidrolisis triasilgliserolmenjadi asam lemak dangliserol di dalam sel lemak• pelepasan asam lemak darisel lemak, ditransport kejaringan-jaringan yangmemerlukan energi

Page 35: Blok 11 skenario 1

Hidrolisis triasilgliserol

Page 36: Blok 11 skenario 1
Page 37: Blok 11 skenario 1
Page 38: Blok 11 skenario 1
Page 39: Blok 11 skenario 1

Ketogenesis meningkat bila kadar FFA darah meningkat, yang dapat terjadi pada :

- kelaparan / puasa lama

- DM tidak terkontrol

- diet tinggi lemak, rendah karbohidrat

- hiperaktif

- hormon yang menyebabkan lipolisis

Akibat peningkatan ketogenesis :

Ketosis, asidosis metabolik

Page 40: Blok 11 skenario 1
Page 41: Blok 11 skenario 1
Page 42: Blok 11 skenario 1
Page 43: Blok 11 skenario 1
Page 44: Blok 11 skenario 1

Lemak dalam darah di transpor dalam bentuk LIPOPROTEIN - bersifat liofilik (bag. dalam: triasilgliserol dan kolesterol ester, bag. luar: fosfolipid dan kolesterol bebas) dan sebagai FFA-albumin.

Lipoprotein dalam darah dapat dipisahkan dengan cara :

1. Ultrasentrifugasi

2. Elektroforesa

Fraksi-fraksi lipoprotein plasma

Cara ultrasentrifuga :1. Khilomikron2. VLDL3. LDL4. HDL

Cara elektroforesa :1. Khilomikron2. Pre lipoprotein3. β lipoprotein4. α lipoprotein

BJ

< 0,96

< 1,006

1,006-1,063

1,063-1,21

Page 45: Blok 11 skenario 1

Jenis lipoprotein plasma :

Khilomikron :

- sintesis dan sekresi oleh mukosa usus

- sintesis sesuai jumlah lemak dari makanan

- alat transport utama triasilgliserol dari usus ke jaringan ekstrahepatik

- mengandung Apo B48, A, C, E

VLDL :

- sintesis dan sekresi oleh hati (sedikit oleh usus)

- sintesis konstan

- alat transpor utama triasilgliserol dari hati ke jaringan ekstrahepatik

- mengandung Apo B100, C, E

Page 46: Blok 11 skenario 1

LDL :

- dibentuk dari VLDL

- mengandung Apo B100

- kandungan kolesterol terbesar

HDL :

- sintesis dan sekresi oleh hati dan usus

- mengandung Apo A, C, D, E

- mengangkut kolesterol jaringan ke hati

Page 47: Blok 11 skenario 1

Menghitung Indeks Massa Tubuh

Kategori• Berat badan kurang• Berat badan normal• Berat badan berlebih• Preobesitas • Obesitas I• Obesitas 2

Kisaran IMT• <18,5• 18,5-22,9• ≥23,0• 23,0-24,9• 25,0-29,9• ≥30,0

Page 48: Blok 11 skenario 1

Hormon Insulin

• Sel alfa pada sel endokrin• menurunkan kadar glukosa darah• mendorong penyimpanan karbohidrat, yakni insulin

mempermudah glukosa ke dalam sebagian besar sel• insulin merangsang glikogenesis• pembentukan glikogen dari glukosa, di otot rangka

dan hati• insulin menghambat glikogenolisis, penguraian

glikogen menjadi glukosa.

Page 49: Blok 11 skenario 1

Hormon Glukagon

• efek glucagon berlawanan dengan efek insulin. Tempat utama kerja glucagon adalah di hati

• Pada karbohidrat, menyebabkan peningkatan produksi dan pelepasan glukosa oleh hati sehingga kadar glukosa darah meningkat.

• menurunkan sintesis glikogen, mendorong glikogenolisis, dan merangsan gluconeogenesis

Page 50: Blok 11 skenario 1

• mendorong pengurain lemak serta inhibisi sintesis trigliserida.

• Glucagon meningkatkan produksi keton hati dengan mendorong perubahan asam lemak menjadi keton

Page 51: Blok 11 skenario 1

Kesimpulan

• Tubuh mempunyai sistem metabolisme, yang selalui berupaya menjaga aktivitas homeostasis. Sehingga, jika ada kelebihan dan kekurangan asupan zat gizi maka tubuh dapat, menyimpan atau pun membuang. Kinerja metabolisme di dalam tubuh tidak terlepas kaitannya dengan kinerja hormone terutama insulin dan glucagon.