Bivalve+Gastro
-
Upload
ismail-maqbul -
Category
Documents
-
view
105 -
download
2
Transcript of Bivalve+Gastro
MolluscaBivalviaGastropoda
BivalviaKelas ini termasuk kerang, tiram, remis, dan
sebagainya. Mereka biasanya simetri bilateral,
mempunyai cangkang setangkup dan sebuah mantel yang berupa daun telinga atau cuping. Tiram, kerang, dan sebangsanya mempunyai dua cangkang dikedua sisi tubuh hewan. Karena cangkangnya ini disebut tangkup (valve) dan dua buah jumlahnya maka kelas ini dinamakan bivalvia.
Bivalvia
Kerang HijauKerang TahuKerang Anadara
Kerang HijauKlasifikasi/Taksonomi
Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Mollusca Class: Bivalvia Subclass: Metabranchia Order: Pteriomorpha Superfamily: Mytiloidea Family: Mytilidae Genus: Perna Spesies: Perna Viridis
Biologi
MorfologiKerang hijau termasuk binatang lunak (Mollusca) yang hidup ditaut, bercangkang dua (bivalve) berwama hijau. Insangnya berlapis-lapis (Lamelii branchia) dan berkaki kapak (Pelecypoda) serta memiliki benang byssus.
HabitatHabitat disepanjang pantai Indonesia yang terlindung dari arus kencang. Terhindar dari fluktuasi kadar garam yang tinggi. Dasar perairan lumpur berpasir, dan jauh dari pengaruh sungai besar.
Daerah penyebaranTersebar disepanjang pantai Indonesia. Kerang hijau (Perna viridis) dikoleksi dari beberapa lokasi di perairan pantai Indonesia meliputi Belawan (Medan), Teluk Hurun (Lampung), Teluk Lada (Panimbang), Teluk Jakarta (Kamal, Ancol dan Cilincing), Bondet (Cirebon), Genjeran (Surabaya) dan Maros (Ujung Pandang).
Komersil/ manfaat
Dikenal sebagai produk seafood yang penting (VAKILY 1989), termasuk di Indonesia
sumber protein yang tinggi Perna viridis kerap dijadikan kudapan kuliner yang menggoda selera yang bukan hanya menjadi komoditi ekspor dalam negeri tapi juga keluar negeri.
GastropodaGaster artinya perut, dan podos artinya kaki.
Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki.
Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral). Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok1. Keong Lola2. Keong Batu Laga3. Abalone
Keong LolaKlasifikasi/Taksonomi
Filum :MoluskaKelas : GastropodaSub Kelas: ProsobranchiaOrdo :ArchaeogastropodaSuper Famili: TrochaceaFamili: TrochidaeGenus: Trochus Spesies: Trochus niloticus Linn
Sumber : http://www.tumouto.net
BiologiMorfologi
lola merupakan kerang berukuran besar, cangkngnya berbentuk kerucut dengan 10 sampai 12 buah ulir (suture). Perputaran seluk (whorl) berbentuk spiral yang jelas. Beberapa seluk permulaan memiliki tonjolan-tonjolan kecil. Seluk akhir (body whorl) berbentuk lingkaran yang cembung dan membesar. Kolumellanya tipis yang ujungnya memiliki tonjolan seperti gigi.
HabitatKeong lola merupakan jenis keong yang hidup di perairan berkarang di daerah pasang surut dan dapat ditemukan sampai dengan kedalaman sekitar 20 meter
Daerah Penyebaran1. Menurut Mc.Gowan (1958), penyebaran lola
terbatas pada ekosistem terumbu karang. Hampir seluruh laut di Indo-Pasifik bahkan hingga ke perairan Indo-Australia memiliki ekosistem yang cocok sebagai habitat lola
2. Di indonesia terdapat di maliku utara,tenggara dan tengah, Di Sulawesi Selatan dan Tenggara, lola ditemukan dikepulauan sembilan, Perairan pantai Bira, Spermonde dan Kepulauan Pangkep, Perairan Barru dan Pulau Liukan Loe. (Ali et al., 1992; Soekendarsi dan Paonganan, 1996; Paonganan, 1997; Paonganan 2000).
Komersial / manfaatBagian keong lola yang dimanfaatkan adalah cangkangnya, yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan kancing baju, perhiasan dan cat, sementara dagingnya dimanfaatkan sebagai sumber protein.
PasarDalam beberapa tahun terakhir, permintaan pasar terhadap cangkang keong lola terus mengalami peningkatan. Pada tahun 1998, permintaan pasar dunia terhadap cangkang keong lola diperkirakan sebesar 7.000 ton/tahun dengan nilai mencapai 50-60 juta dolar Amerik.
Keong Batu Laga Klasifikasi/Taksonomi
Domain: EukaryotaKingdom : AnimaliaSubkingdom : BilateriaPhylum : MolluscaClass : GastropodaSubclass : OrthogastropodaSuperorder : VetigastropodaOrder : Vetigastropoda Superfamily : TurbinoideaFamily : TurbinidaeSubfamily : Turbininae Genus : Turbo -Specific name : marmoratusScientific name: Turbo marmoratus
BiologiMorfologi
Ukuran cangkang maksimum adalah 25 cm, berat lebih dari 2 kg (Kubo 1991; Yamaguchi 1993).
Habitat1. karang flat konstan dengan jelas aliran air, sampai
kedalaman 20 m2. Binatang yang aktif di malam hari (nocturnal)3. lebih memilih karang mati di mana-mikro dan
macroalgae tumbuh melimpah
Daerah PenyebaranDistribusi alami bekicot hijau termasuk:Indo-Pasifik dari barat Samudra Hindia (Kenya, Seychelles, Chagos, Kepulauan Andaman dan Nicobar); perairan Asia Tenggara (Malaysia, Indonesia, Thailand dan Filipina) ke Fiji di Pasifik SelatanDi sebelah barat Pasifik, distribusinya hingga ke 29 ° lintang utara di Kepulauan Ryukyu
Komersial/Manfaat siput hijau dipanen untuk shell berharga, yang
sangat tinggi dari ibu mutiara. daging yang merupakan sumber protein dan
dimakan oleh nelayan Mutiara dari dalam kerang hijau siput digunakan di
hias, kerajinan tangan, cat dan industri kosmetikPasar
Biro Pusat Statistik Indonesia menyatakan bahwa hijau siput ekspor dari Indonesia antara 1970 dan 1981 berkisar antara 44,25 ton untuk 144,60 ton dengan dua pelabuhan ekspor utama: Ujung Pandang (sekarang Makassar) dan Ambon (Usher 1984).Di Provinsi Maluku Indonesia, siput hijau produksi antara 1985 dan 1989 berkisar dari 1,6 ton untuk 16,6 ton (Arifin dan Setyono 1992).Di pasar ambon, siput kerang hijau dijual Rp 60.000 (sekitar USD 7,5) per kilogram.
AbaloneKlasifikasi/Taksonomi
Class : GastropodaSub Class : OrthogastropodaOrdo : VetigastropodaSuper Family : PleurotomarioideaFamily : HaliotidaeGenus : HaliotisSpecies : Haliotis asinine
BiologiMorfologi
Keong abalone memiliki satu cangkang yang terletak pada bagian atasKeong abalone juga mempunyai mulut dan sungut yang terletak di bawah cangkang serta sepasang mata
HabitatKerang Abalone biasa ditemukan pada daerah yang berkarang yang sekaligus dipergunakan sebagai tempat menempel.
Daerah PenyebaranPenyebaran kerang abalone sangat terbatas. Tidak semua pantai yang berkarang terdapat kerang abalone. Secara umum, kerang abalone tidak ditemukan di daerah estuaria yaitu pertemuan air laut dan tawar yang biasa terjadi di muara sungai.
Komersial/ManfaatDaging abalon mempunyai gizi yang cukup tinggi dengan kandungan protein 71,99%; lemak 3,20%; serat 5,60%, abu 11,11%; dan kadar air 0,60% serta cangkangnya mempunyai nilai estetika yang dapat digunakan untuk perhiasan, pembuatan kancing baju dan berbagai bentuk barang kerajinan lainnya