Biopori vs Infiltrasi

download Biopori vs Infiltrasi

of 12

description

pertanian

Transcript of Biopori vs Infiltrasi

  • UBAH SAMPAH JADIKAN BERKAHBUAT LUBANG RESAPAN BIOPORI

  • Konservasi tanah adalah segala upaya yang ditujukan untuk mencegah kerusakan tanah. Pencegahan kerusakan tanah terutama akibat erosi dilakukan dengan cara menurunkan kekuatan perusak, dalam hal ini air hujan, serta memperbaiki kedaan tanah sehingga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap erosi. Butiran air hujan jatuh yang dapat menimbulkan tumbukan ke atas permukaan tanah dikurangi kekuatannya dengan cara menutup tanah yang terbuka dengan tanaman atau sisa-sisa tanaman. Air yang mengalir di atas permukaan tanah diusahakan sedikit mungkin dan sebagian besar diusahakan masuk ke tanah bagian dalam. Dengan kata lain, daya menyerap air dari tanah harus diperbesar.

  • Bogor sebagai kota yang mempunyai curah hujan cukup tinggi ternyata juga mengalami kesulitan air di musim kemarau. Oleh sebab itu curah hujan yang turun sebisanya harus ditampung. Adalah Kamir R. Brata, dosen ekologi tanah IPB yang menemukan cara untuk mengembalikan ketersediaan air tanah dengan membuat lubang resapan biopori (LRB). Melalui lubang berdiameter sekitar sepuluh centimeter dan dalamnya satu meter yang dibuat di tanah diharapkan air hujan akan tertampung. Teknologi sederhana ini selain mudah diterapkan juga diharapkan akan mencegah banjir.

  • Lubang Resapan Biopori (LRB) yang ditemukan oleh Kamir R Brata, Pengajar Konservasi Tanah dan Air pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Institut Pertanian Bogor (IPB), diharapkan dapat mengurangi banjir di Kota Jakarta.Sementara itu, Kamir R Brata penemu LRB mengatakan, membangun LRB dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak memerlukan lahan yang luas. Sebab, diameternya 10 sentimeter dengan kedalaman 80-100 sentimeter. LRB tidak saja berfungsi menanggulangi genangan atau membentuk cadangan air, tetapi juga mengurangi sampah organik.

  • Biopori: liang,terowongan-terowongandalam tanah yang dibuatoleh akar, binatang-binatang tanah,menjadi saluran airuntuk meresap ke dalamtanah.Membuat lubang resapanbiopori berartimengembalikan fungsitanah sebagai resapanair hujan.

  • Masukan sampah organikke dalam lubang resapan biopori.Sampah memanggil cacing.Sampah dimakan cacing yang menguraikan sampah tersebutmenjadi kompos.Biopori mengurangimasalah sampah.Cacing membutuhkanwaktu dua mingguuntuk menguraikan sampah.Ubah sampah jadikan berkah!

  • Lihatlah,inilah borlubang resapan biopori!Gagasan membuat lubangresapan biopori munculdari keprihatinanKamir R. Brata,Dosen Ekologi IPB,terhadaprusaknya lingkungan,Air hujantidak terserap oleh tanah.Karena itu perlu dibantu dengan membuatlubang resapan biopori.BOR LUBANGRESAPAN BIOPORIMaspadin

  • Mata bor lubang resapan biopori: diameter 10 cm.Putarnya ke kanan ya!

  • Tehnologi sederhana inimudah diterapkan.Tanah dibordengan kedalaman80 cm 100 cm,agar oksigentetap terjangkauoleh mikroorganismeyang membuatterowongan-terowongandi dalam tanah.Dibutuhkan waktu kira-kira 10 menituntuk membuat satu lubangresapan biopori.

  • Gerakan BerbagiLima Roti dan Dua Ikandalam eko-pastoraldiwujudkan dengangerakan membuatlubang resapan bioporidi halaman rumah-rumah kita.

    Tehnologi ramah lingkunganini semula dianggap sepi,karena dipandang terlalusederhana. Apa artinya iniuntuk masalah sebesar itu?Sekarang menjadi gerakanyang berawal di Bogor,Jakarta. Kita tidak bolehketinggalan demi masa depan kehidupan bumidan umat manusia masa depan.

  • Masukkin sampah ke situ!Plastik jangan!Sekarang bila hujan air tidak tergenang!Ubah sampah jadikan berkah!

  • Bor LRB dapat dipesan pada:

    Felix Satyawan Adi WardhanaPerhimpunan Petani Organik SurakartaAlamat: Sekretariat K-PEL Jl. Wijayakusuma No. 9 Kalitan SURAKARTA 57141 HP: 0818255244Email: [email protected] [email protected]

    Harga 1 bor: Rp. 130.000,- (franco)