MATERI 3 Infiltrasi Dan Perkolasi

7/30/2019 MATERI 3 Infiltrasi Dan Perkolasi

1/21


2/21

Infiltrasi merupakan bagian dari air hujan(limpasan) yang masuk kedalam tanah. Kebalikaninfiltrasi adalah rembesan.

Perkolasi merupakan gerakan air kebawah tanahdari daerah tidak jenuh kedalam daerah jenuh,kondisi yang terjadi pada lapangan

Daya infiltrasi (fp) merupakan besarnya lajuinfiltrasi maksimum yang dimungkinkan

Daya perkolasi (Pp) adalah laju perkolasimaksimum yang dimungkinkan

Satuan fp dan Pp dinyatakan dalam mm/jam ataumm/hari


3/21

1. Kondisi tanah, akibat penebangan fp >3. Pengerjaan Tanah yang baik fp >>4. Kadar air tanah yang tinggi maka fp >>

5. Pemampatan karena hujan, jika turun hujan maka fp


4/21

DAYA RESAP TANAH KOTA JAKARTA


5/21

BAHAYA INFILTRASI

CAIRAN KIMIA LIMBAH INDUSTRI


6/21

Keterangan :

I = intensitas hujan(mm/jam)

fo = daya infiltrasiawal (mm/jam)

t = waktu (jam

fp = daya infiltrasi(mm/jam)

fp

fo

I

t

I > fp


7/21

Keterangan :

I = intensitas hujan(mm/jam)

fo = daya infiltrasiawal (mm/jam)

t = waktu (jam

fp = daya infiltrasi(mm/jam)

fp

fo

I

t

I < fp


8/21

Besar kecilnya daya infiltrasi (fp) dan dayaperkolasi (Pp) tergantung jenis tanah, berikutgambara kondisi dilapangan :

fp >

fp >>>

Pp


9/21


10/21

Cara pengukuran infiltrasi dapat dilakukan denganbeberapa cara :

Infiltrometer, berupa cincin-cincin yang dimasukkankedalam tanah

Test Plot, merupakan infiltrometer berskala besar,infiltrasi yang didapat cenderung kecil karena adapenguapan.

Test penyiraman, penyiraman harus dilakukan selamamungkin sampai daya infltrasi konstan.

Indek, infiltrasi didapat dari hubungan antara curahhujan dan limpasan dalam daerah pengaliran kecil


11/21

fp fc = (fo fc) e kt

Denganfp = daya infiltrasi (mm/jam)fc = bagian dari daya infiltrasi yang konstan

(mm/jam)

fo = daya infiltrasi awal (mm/jam)k = faktor daerah pengalirant = waktu (jam)


12/21

Sedangkan volume air yang diinfiltrasikan :

Untuk I > fp, maka fp = (fp fc)/k

Untuk I < fp, makasaat t1 ; fp1 fc = k Fp1

t2 ; fp2 fc = k Fp2

Fp1 = Fp sum(I fc) dtdengan

fp = daya infiltrasi (mm/jam)

fc = bagian dari daya infiltrasi yang konstanFp = daya infiltrasi awal (mm/jam)

k = faktor daerah pengaliran

t = waktu (jam


13/21

Jenis Tanah fo (mm/jam) fc (mm/jam) k (menit -1)

Pertanian baku

- Gundul

- Berakar rumput

Gambut

Berpasir halus

Lempung

- Gundul

- Berakar rumput

280

900

325

210

670

6 220

20 290

2 20

2 25

10 - 30

1.6

0.8

1.8

2.0

1.4

Sumber : Wilson. E.M, Hidrologi Teknik, ITB Bandung , 1993


14/21

fp fc = k . Fp n


(mm/jam)

Fp= daya infiltrasi awal (mm/jam)k = faktor daerah pengalirann = 1,387


15/21

fp fc = (0,5 a) . t


(mm/jam)a = konstantat = waktu (jam)


16/21

indek = P Q

dengan

indek = besarnyainfiltrasi (mm)

P = i dt = jumlah hujan

(mm)

Q = q dt = jumlah limpasan

(mm)

i

t

t

q


17/21

Untuk menentukan besarnya perkolasi, belumada cara empiris yang ditemukan. Namun diIndonesia diperkirakan sebesar 2 sd 5 mm/hari


18/21

Diketahui curah hujan total P = 75 mm (lihatgambar) dan besarnya limpasan permukaan Q =33 mm. Tentukan besarnya indek .

7

18

25

12

10

3


19/21

Jumlah hujan P = 7+18+25+12+10+3 = 75 mm

misal indek > 7 mm/jam, berarti untuk hujan< 7 tidak ada bagian yang terinfltrasi, karena

indek = P Q, maka P- indek = Q(18 - indek )+(25 - indek )+(12- indek )+(10- indek ) = 33

indek = (18+25+12+10)- 33 = 32 mm indek = 32 mm/4 jam = 8 mm/jam

Jadi besarnya infiltrasi yang terjadi 8 mm/jam


20/21

Berikut data curah hujan suatukawasan, hitung besarnyainfiltrasi dengan metode

indek.Hitung :

a. Asumsi indek >7 mm danbesar limpasan : 25 mm

b. Asumsi indek > 10 mmdan besar limpasan : 30 mm

T(jam)

P(mm)

1

234567

8910

4

81527371612

973


21/21

MATERI 3 Infiltrasi Dan Perkolasi

Documents

Transcript of MATERI 3 Infiltrasi Dan Perkolasi