biokimia klinis 131

31
BIOKIMIA KLINIS Disampaikan oleh Prof. Dr. Almahdy A, Apt

description

vjc mhfxh

Transcript of biokimia klinis 131

Page 1: biokimia klinis 131

BIOKIMIA KLINIS

Disampaikan oleh

Prof. Dr. Almahdy A, Apt

Page 2: biokimia klinis 131

Kuliah ke 1

Page 3: biokimia klinis 131

Ilmu Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi

kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk

hidup mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks.

Page 4: biokimia klinis 131

Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan

biomolekul lainnya.

Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.

Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia

di antaranya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan

transduksi sinyal.

Page 5: biokimia klinis 131
Page 6: biokimia klinis 131
Page 7: biokimia klinis 131
Page 8: biokimia klinis 131
Page 9: biokimia klinis 131
Page 10: biokimia klinis 131
Page 11: biokimia klinis 131
Page 12: biokimia klinis 131
Page 13: biokimia klinis 131
Page 14: biokimia klinis 131
Page 16: biokimia klinis 131
Page 17: biokimia klinis 131
Page 18: biokimia klinis 131
Page 19: biokimia klinis 131

PROTEIN.

Protein merupakan makromolekul terbanyak dalam makhluk hidup dan

mempunyai berbagai peranan penting. Protein terpenting adalah enzim yang merupakan biokatalisator dalam sel.

Selain itu protein juga berfungsi sebagai alat transport (hemoglobin), alat pertahanan

tubuh (antibodi), hormon, dan lain-lain.

Page 20: biokimia klinis 131

DNA & EKSPRESI GENETIK.DNA mengandung informasi genetik

yang kemudian disalin dan diterjemahkan sehingga dibentuk

asam amino yang kemudian menjadi protein. Juga dibahas mengenai DNA rekombinan,

rekayasa genetik dan proyek human genome

Page 21: biokimia klinis 131

MEMBRAN & KOMUNIKASI ANTAR SEL

Setiap sel makhluk hidup dibungkus oleh membran yang menyebabkan isi sel tidak bercampur dengan luar sel. Walaupun

dilapisi oleh membran, tetap terjadi interaksi antara sel yang satu dengan sel yang lain karena adanya komunikasi antar sel yang

diperantarai oleh berbagai caraka kimia dan reseptornya pada membran dan diteruskan

dengan berbagai proses dalam sel.

Page 22: biokimia klinis 131

TRANSDUKSI ENERGI & METABOLISME

Metabolisme membahas bagaimana caranya terbentuk energi (ATP) dalam bioenergetika. Juga dibahas

mengenai bagaimana caranya makromolekul yang diperoleh dari makanan dapat diolah menjadi

mikromolekul sehingga dapat digunakan tubuh untuk menghasilkan energi. Juga dibicarakan bagaimana makromolekul dapat dibentuk di dalam tubuh dari prekursornya beserta proses pengaturannya dan

enzim-enzim yang berperan. Selain itu, dibahas juga mengenai metabolisme non-nutrien, seperti

nukleotida, porfirin dan xenobiotik.

Page 23: biokimia klinis 131
Page 24: biokimia klinis 131

Kimia klinik adalah ilmu yang mempelajari teknik

terhadap darah, urin, sputum (ludah, dahak),

cairan otak, ginjal, sekret2 yang dikeluarkan.

Page 25: biokimia klinis 131

Pengenalan terhadap biokimia klinis memberikan pengetahuan dasar untuk berbagai pekerjaan laboratorium di rumah sakit modern

dan bagaimana menginterpretasikan hasil pemeriksaan

Biokimia dasar meliputi segala analisis rutin yang dikerjakan dan relevansinya dalam situasi klinisEndokrinologi membahas pemeriksaan fungsi

tiroid, adrenal, hipofisis, dan gonadPemeriksaan khusus memberikan gambaran

umum tentang pemeriksaan yang jarang diminta namun tetap penting.

Page 26: biokimia klinis 131

URINALISIS(pengujian terhadap urin)

Fungsi : memberi fakta terhadap ginjal & saluran urin.

SAMPEL URIN DIBAGI MENJADI 5 ;

1.urin sewaktu : dikeluarkan pada waktu pemeriksaan, digunakan untuk pemeriksaan rutin.2.urin pagi : dikeluarkan pada waktu bangun tidur (pagi), digunakan untuk pemeriksaan tes kehamilan (HCG) & untuk bj protein & untuk pemeriksaan sediment.3.urin postrandial : digunakan ntuk pemeriksaan glukosuria (untuk mengetahui glukosa dalam urin). Diambil 1,5-3jam setelah makan.4.urin 24jam : digunakan untuk pemeriksaan metabolit dalam tubuh.5.urin 3 gelas & 2gelas pada laki2 : digunakan untuk tes urologi (untuk mengetahui ada radang / tidak & letaknya dimana).

Page 27: biokimia klinis 131

Jenis, metode, dan cara pemeriksaan Enzim

a. Serum Glutamic Oxaloacetic Transferase (SGOT) / Aminotransferase Asparat (AST).b. Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) / Aminotransferase Alanin (ALT).c. Amilase dengan isoenzim (serum)d. Lipase (serum)e. Fosfatase asamf. Fosfatase alkali (alkaline phosphatase, ALP) dengan isoenzim (serum)g. Laktat dehidrogenase (LDH)h. Kreatin fosfokinase (serum), isoenzim CPK (serum) kreatin kinase (CK)i. Gamma-Glutamil Transferase (GGT) serum

Page 28: biokimia klinis 131

Patologi klinik adalah bagian dari ilmu kedokteran klinik yang ikut mempelajari masalah diagnostik dan terapi, ikut meneliti wujud dan perjalanan penyakit pada seorang penderita atau bahan yang berasal dari seorang penderita.

Patologi klinik merupakan pemeriksaan morfologis, mikroskopis, kimia,mikrobiologis, serologis, hematologis, imunologis, parasitologis, dan pemeriksaan laboratorium lainnya.

Patologi klinik merupakan cabang dari ilmu patologi, berbeda dari cabang ilmu patologi lainnya, yaitu patologi anatomi, yang mempelajari mengenai anatomi jaringan yang terinfeksi.

Page 29: biokimia klinis 131

Ilmu patologi klinik menekankan pada diagnosis, pemulihan, dan pencegahan

berbagai jenis penyakit.

Secara umum, pemeriksaan suatu penyakit dideteksi berdasarkan perubahan berbagai jenis proses biokimia yang berlangsung di

dalam tubuh pasien.

Sampel yang umumnya digunakan untuk pemeriksaan di laboratorium adalah cairan

tubuh seperti urine dan darah

Page 30: biokimia klinis 131

Patologi klinik dapat digunakan untuk pemeriksaan berbagai jenis penyakit hati

terinduksi pemakaian obat tertentu, HIV, kanker, deteksi kelainan pada paru-paru, dan gangguan

metabolisme ion besi di dalam tubuh.

Pemeriksaan tersebut pada umumnya melibatkan serangkaian tes berkelanjutan, seperti analisis mikroskopis, uji imunologis,

hematologis, dan radiologis sehingga memakan waktu yang cukup lama.

Page 31: biokimia klinis 131