BIOKIMIA KLINIS
Disampaikan oleh
Prof. Dr. Almahdy A, Apt
Kuliah ke 1
Ilmu Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi
kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk
hidup mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan
biomolekul lainnya.
Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein.
Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia
di antaranya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan
transduksi sinyal.
Kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen
biokimia semakin berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20, dengan ditemukannya
teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (nuclear
magnetic resonance, NMR),pelabelan radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi
dinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang lebih mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik
sel, seperti glikolisis dan siklus Krebs.
PROTEIN.
Protein merupakan makromolekul terbanyak dalam makhluk hidup dan
mempunyai berbagai peranan penting. Protein terpenting adalah enzim yang merupakan biokatalisator dalam sel.
Selain itu protein juga berfungsi sebagai alat transport (hemoglobin), alat pertahanan
tubuh (antibodi), hormon, dan lain-lain.
DNA & EKSPRESI GENETIK.DNA mengandung informasi genetik
yang kemudian disalin dan diterjemahkan sehingga dibentuk
asam amino yang kemudian menjadi protein. Juga dibahas mengenai DNA rekombinan,
rekayasa genetik dan proyek human genome
MEMBRAN & KOMUNIKASI ANTAR SEL
Setiap sel makhluk hidup dibungkus oleh membran yang menyebabkan isi sel tidak bercampur dengan luar sel. Walaupun
dilapisi oleh membran, tetap terjadi interaksi antara sel yang satu dengan sel yang lain karena adanya komunikasi antar sel yang
diperantarai oleh berbagai caraka kimia dan reseptornya pada membran dan diteruskan
dengan berbagai proses dalam sel.
TRANSDUKSI ENERGI & METABOLISME
Metabolisme membahas bagaimana caranya terbentuk energi (ATP) dalam bioenergetika. Juga dibahas
mengenai bagaimana caranya makromolekul yang diperoleh dari makanan dapat diolah menjadi
mikromolekul sehingga dapat digunakan tubuh untuk menghasilkan energi. Juga dibicarakan bagaimana makromolekul dapat dibentuk di dalam tubuh dari prekursornya beserta proses pengaturannya dan
enzim-enzim yang berperan. Selain itu, dibahas juga mengenai metabolisme non-nutrien, seperti
nukleotida, porfirin dan xenobiotik.
Kimia klinik adalah ilmu yang mempelajari teknik
terhadap darah, urin, sputum (ludah, dahak),
cairan otak, ginjal, sekret2 yang dikeluarkan.
Pengenalan terhadap biokimia klinis memberikan pengetahuan dasar untuk berbagai pekerjaan laboratorium di rumah sakit modern
dan bagaimana menginterpretasikan hasil pemeriksaan
Biokimia dasar meliputi segala analisis rutin yang dikerjakan dan relevansinya dalam situasi klinisEndokrinologi membahas pemeriksaan fungsi
tiroid, adrenal, hipofisis, dan gonadPemeriksaan khusus memberikan gambaran
umum tentang pemeriksaan yang jarang diminta namun tetap penting.
URINALISIS(pengujian terhadap urin)
Fungsi : memberi fakta terhadap ginjal & saluran urin.
SAMPEL URIN DIBAGI MENJADI 5 ;
1.urin sewaktu : dikeluarkan pada waktu pemeriksaan, digunakan untuk pemeriksaan rutin.2.urin pagi : dikeluarkan pada waktu bangun tidur (pagi), digunakan untuk pemeriksaan tes kehamilan (HCG) & untuk bj protein & untuk pemeriksaan sediment.3.urin postrandial : digunakan ntuk pemeriksaan glukosuria (untuk mengetahui glukosa dalam urin). Diambil 1,5-3jam setelah makan.4.urin 24jam : digunakan untuk pemeriksaan metabolit dalam tubuh.5.urin 3 gelas & 2gelas pada laki2 : digunakan untuk tes urologi (untuk mengetahui ada radang / tidak & letaknya dimana).
Jenis, metode, dan cara pemeriksaan Enzim
a. Serum Glutamic Oxaloacetic Transferase (SGOT) / Aminotransferase Asparat (AST).b. Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) / Aminotransferase Alanin (ALT).c. Amilase dengan isoenzim (serum)d. Lipase (serum)e. Fosfatase asamf. Fosfatase alkali (alkaline phosphatase, ALP) dengan isoenzim (serum)g. Laktat dehidrogenase (LDH)h. Kreatin fosfokinase (serum), isoenzim CPK (serum) kreatin kinase (CK)i. Gamma-Glutamil Transferase (GGT) serum
Patologi klinik adalah bagian dari ilmu kedokteran klinik yang ikut mempelajari masalah diagnostik dan terapi, ikut meneliti wujud dan perjalanan penyakit pada seorang penderita atau bahan yang berasal dari seorang penderita.
Patologi klinik merupakan pemeriksaan morfologis, mikroskopis, kimia,mikrobiologis, serologis, hematologis, imunologis, parasitologis, dan pemeriksaan laboratorium lainnya.
Patologi klinik merupakan cabang dari ilmu patologi, berbeda dari cabang ilmu patologi lainnya, yaitu patologi anatomi, yang mempelajari mengenai anatomi jaringan yang terinfeksi.
Ilmu patologi klinik menekankan pada diagnosis, pemulihan, dan pencegahan
berbagai jenis penyakit.
Secara umum, pemeriksaan suatu penyakit dideteksi berdasarkan perubahan berbagai jenis proses biokimia yang berlangsung di
dalam tubuh pasien.
Sampel yang umumnya digunakan untuk pemeriksaan di laboratorium adalah cairan
tubuh seperti urine dan darah
Patologi klinik dapat digunakan untuk pemeriksaan berbagai jenis penyakit hati
terinduksi pemakaian obat tertentu, HIV, kanker, deteksi kelainan pada paru-paru, dan gangguan
metabolisme ion besi di dalam tubuh.
Pemeriksaan tersebut pada umumnya melibatkan serangkaian tes berkelanjutan, seperti analisis mikroskopis, uji imunologis,
hematologis, dan radiologis sehingga memakan waktu yang cukup lama.