Biokim RC Darah
-
Upload
renthaandinataii -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
description
Transcript of Biokim RC Darah
![Page 1: Biokim RC Darah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/563db8ef550346aa9a9860e0/html5/thumbnails/1.jpg)
Nama : Rentha Purnama Sari
NPM : 10700337
Materi Kuliah: Darah
Dosen : dr. Olivia
Fungsi darah :
1. Respirasi, yaitu mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan CO² dari jaringan
ke paru-paru.
2. Nutrisi, yaitu mengangkut zat makanan yang diserap.
3. Ekskresi, yaitu mengangkut zat sisa metabolik ke ginjal, paru-paru, kulit, dan usus
untuk dibuang.
4. Buffer, yaitu sebagai memelihara keseimbangan asam-basa normal dalam tubuh.
5. Regulasi keseimbangan cairan, yaitu mengatur keseimbangan air melalui efek darah
pada pertukaran air antara cairan yang beredar dan cairan jaringan.
6. Regulasi suhu, yaitu mengatur suhu tubuh melalui distribusi panas tubuh.
7. Antibodi, yaitu membentuk pertahanan terhadap infeksi melalui sel darah putih dan
antibodi dalam sirkulasi.
8. Transport hormon dan metabolit, yaitu mengatur hormon dan mengatur metabolisme
serta mengangkut metabolit.
9. Koagulasi
Starling force : kenapa ada keseimbangan antara vena dan arteriol?
Karena terdapat tekanan osmotik dan hidrostatik di dalamnya.
Protein plasma : Sebagian besar protein plasma di sintesis di hati, tetapi γ-Globulins
disintesis di sel plasma.
RERàSERàGOLGIàMEMBRAN PALSMA)à MASUK KE PLASMA
Bersifat glikoprotein, karena protein-protein ini umumnya mengandung rantai
oligosakarida terkait-N atau –O, atau keduanya. Albumin adalah salah satu pengecualian
utama; protein ini tidak mengandung residu gula.
Beberapa protein plasma menunjukkan polimorfisme, yaitu sifat mendelian atau
monogenik yang terdapat dalam populasi dalam paling sedikit dua fenotipe, yang
keduanya tidak jarang ditemukan. Contohnya : subtansi golongan darah ABO.
![Page 2: Biokim RC Darah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/563db8ef550346aa9a9860e0/html5/thumbnails/2.jpg)
Tiap protein plasma memiliki HALF LIFE yang berbeda. Albumin : 20 hari,
haptoglobulin : 5 hari.
Albumin :
- Nilai normal : 3,4-4,7 g/dL.
- Produksi menurun pada penyakit-penyakit LIVER, GINJAL, MALNUTRISI, MAL-
ABSORBSI
- Kadar meningkat pada DEHIDRASI, SHOCK, HEMOKONSENTRASI
- Fungsi albumin :
o Mempertahankan tekanan osmotik plasma.
o Pengikat bermacam-macam ligan : FFA, hormon, bilirubin, triptofan,
sulfonamid, penisillin-G, aspirin.
o Preparat albumin : shock hemorargik, combustio.
Haptoglobulin (Hp):
o Termasuk α2-globulin.
o Fungsi haptoglobulin :
Meningkatkan hemoglobin.
Untuk mencegah pengeluaran hemoglobin bebas melalui ginjal.
o Hp menurun : amenia hemolitik. Waktu paruh Hp : 5 hari, kompleks Hb-Hp:
90 menit à hepatosit.
o Hp meningkat : radang
Transferrin (Tf) :
o Adalah Glikoprotein yang disintesis di liver.
o suatu β1-globulin dengan massa molekul sekitar 76 kDa.
o Fungsi :
Transport Fe antar organ (2 mol Fe3+ per mol Tf). Fe à Hb, Mb,
sitokrom.
TIBC adalah .....
300 mg/dL dapat mengikat 300ug besi per dL.
TIBC naik :
TIBC turun :
Penyakit :
o Primary hemochromatosis :
![Page 3: Biokim RC Darah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/563db8ef550346aa9a9860e0/html5/thumbnails/3.jpg)
Primer : penyakit ini ditandai oleh kelebihan simpanan
di jaringan sehingga terjadi kerusakan jaringan.
Sekunder : dapat terjadi setelah transfusi berulang.
Feritin :
Bentuk simpanan di hati dan Lien.
HEPCIDIN :
Small peptide
Menghambat absorbsi Fe dlm usus kecil
Kadar meningkat bila simpanan Fe naik
Ceruloplasmin :
1 molekul ceruloplasmin dapat mengikat 6 atom Cu.
Wilson’s disease :
Penyebab : mutasi sebuah gen yang mengode ATPase tipe-P pengikat
tembaga (protein ATP7B). ↓ Ekskresi ke dalam empedu (karena lisosom
tidak dapat ekskresi hasil degradasi ceruloplasmin ke dalam empedu) àCu
menumpuk dalam liver à menghambat ikatan Cu dengan Apoceruloplasmin
à ceruloplasmin dalam plasma ↓.
Gejala klinis :
o Kayser-flerischer : Lingkaran pigmen hijau keemasan
melingkari kornea karena penumpukan Cu pada membran
descement.
Diagnosa : Biopsi liver à cu > 250 ug/g berat kering.
Terapi : Diet cu ↓
D-penicillamine : mengikat Cu à urine.
Defisiensi cu :
Anemia
X-linked kegagalan absorbsi usus (normal 2-4 mg/hari)
Fatal, “kinky hair”, rambut mudah patah.
Pertumbuhan ↓, retardasi mental, aneurisma arteri.
Cu dan ceruloplasmin plasma ↓.
Imunoglobulin Plasma :
Gambar bentuk struktur Ig :
![Page 4: Biokim RC Darah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/563db8ef550346aa9a9860e0/html5/thumbnails/4.jpg)
Tiap rantai dibagi beberapa domain (daerah)
o CH/CL = Constant Region
o VH/VL = Variable Region
Daerah yg dipecah Papain antara CH1 & CH2 disebut Hinge Region
Rantai ringan punya 2 tipe: K & l (Kappa dan Lambda), sedangkan rantai
berat punya 5 tipe, yaitu: g, a, u, d & e à IgG, IgA, IgM, IgD & IgE
Hemostasis :
Adalah penghentian perdarahan akibat gangguan integritas pembuluh darah.
Urut-urutan terjadinya hemostasis :
o Konstriksi pembuluh darah
o Pembentukan sumbatan platelet
o Pembentukan jala-jala fibrin
o Disolusi (penghancuran) bekuan/gumpalan
Jenis trombin :
o Trombus putih :
- Terdiri dari trombosit dan fibrin serta relatif kurang
mengandung eritrosit.
- Terbentuk di tempat cedera atau dinding pembuluh abnormal,
terutama di bagian yang aliran darahnya deras (arteri).
![Page 5: Biokim RC Darah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/563db8ef550346aa9a9860e0/html5/thumbnails/5.jpg)
o Trombus merah :
- Terdiri dari sel darah merah dan fibrin.
- Terbentuk di tempat cedera atau di suatu pembuluh abnormal
yang desertai dengan terbentuknya sumbat trombosit awal.
o Endapan fibrin :
- Diseminata di pembuluh darah halus atau kapiler.
Jalur intrinsik :
o Sd produksi faktor Xa
o Dimulai pd fase kontak, dimana PreKalikrein, HMK, & Faktor XII
terekpos dg “negatively charged activating surface”
Jalur ekstrinsik :
o Mulai dari faktor Xa, yg diaktifkan oleh Faktor VIIa & Faktor Jaringan
(dari plasenta, paru, otak)
Jalur bersama :
o Aktivasi protrombin terjadi pd permukaan platelet yg tekah aktif, dan
memerlukan Kompleks Protrombinase (PL + Ca2+ + Va + Xa + Pro-
trombin)
Fibrinogen :
Penyebab :
o Pembentukan gumpalan fibrin diawali dg hidrolisis ikatan 4-Arg-Gly
diantara fibri-nopeptida, serta daerah a & b dari Aa & Bb. Pelepasan
fibrinopeptida akan menjadikan fibrinogen à monomer fibrin dg
stuktur sub-unit (a, b, g)2.
o Setelah daerah fibrinopeptida terputus à agregasi spontan à
gumpalan fibrin.
Disolusi :
o Dilakukan oleh Plasmin yg dlm sirkulasi berbentuk Plasminogen.
Plasmin adalah suatu protease serin. Plasmin menjadi inaktif dg adanya
a2-Antiplasmin.
o Plasminogen berikatan dg fibrinogen & fibrin, menjadi satu dlm
gumpalan yg terbentuk, shg tdk dpt bereaksi dg a2-Antiplasmin.
o Plasmin diaktifkan oleh Aktivator Plasminogen Jaringan (Tissue
Plasminogen Activator = TPA), dg cara memutus ikatan Arg-Val
![Page 6: Biokim RC Darah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/563db8ef550346aa9a9860e0/html5/thumbnails/6.jpg)
Platelet :
o Aktivasi Platelet meliputi:
- Perubahan bentuk
- Peningkatan pergerakan
- Pengeluaran zat hemostasis
- Agregasi
Hemoglobin (Hb):
o Kadar normal : 14 sd 16 g/dl.
o Struktur Hb :
Orang dewasa: struktur tetramer tdd 4 subunit à 2a dan 2b, yg
merupakan rantai polipeptida. Masing-masing rantai polipeptida punya
1 gugus prostetik, yaitu heme à α2β2 dengan 4 heme (HbA)
Pada fetus : HbF tdd α2γ2.
o Hemoglobin A1C (HbA1C): Hb yg mengalami glikosilasi. Normal: 3 - 5%.
DM: 6 – 15 %.
o Hb abnormal :
Dewasa normal : HbA1. Bayi: HbF à sd dewasa à Abnormal
HbS : Anemia Sel Sabit (Sickle Cell Anemia) à a2b2S
HbA: Rantai b no. 6 dari ujung N adalah asam glutamat.
Hbs : Valin
Viskositas darah meningkat
Tx: Na/K – Sianat dan Urea
Jenis-jenis Hb abnormal :
HbM, Hb Gunhill, Hb Sabin, Unstabel Hb, HbC, HbD, HbE dll.
Thalasemia :
o Penyebab: 1. Mutasi gen struktural à kelainan Hb
2. Mutasi gen regulator à Thalasemia
o Definisi : Anemia yg ditandai dg penurunan sintesis rantai a atau b dari Hb.
o Macam-macam Thalassemia :
Thalasemia a:
Represi sintesis rantai a à peningkatan sintesis rantai lain, misalnya :
![Page 7: Biokim RC Darah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/563db8ef550346aa9a9860e0/html5/thumbnails/7.jpg)
- HbH à b4
- Hb Barts à g4
Thalasemia b:
Represi sintesis rantai b à rantai a yg berlebihan akan bergabung dg
rantai lain, misalnya: HbA2: a2d2, HbF: a2g2
Tdp HbS atau HbC (sd 80 – 90%) krn kelainan ini alel dg HbS/HbC
Thalasemia Major (Cooley’s Anemia): homozygote
Thalasemia Minor: Heterozygote à kelainan elektroforesis tanpa
kelainan klinik
Transport O2 oleh eritrosit :
o Fungsi :
Transport Hb
Mengandung carbonic anhydrase
Penyangga
o Defisiensi piruvat kinase : à BPG k 2X à afinitas Hb thd O2 kurang dari
normal à O2 mudah lepas.
o Defisiensi Heksokinase : à BPG turun sd 2/3 à afinitas Hb thd O2 > normal
à O2 sukar lepas.
Anemia :
o Batasan anemia : Hb < 10 g%.
Karena :
- Kehilangan eritrosit ↑↑: perdarahan
- Destruksi sel eritrosit ↑↑: obat, racun, Hb abnormal
- Kecepatan produksi eritrosit ↓:
penyakit yg merusak jaringan eritropoetik: leukemia,
anemia aplastik, Hodkin disease, dll.
obat (benzen, Au, As)/radiasi/infeksikronis à merusak
jar.Eritropoetik.
kekurangan besi, kurang protein.
kekurangan Faktor Intrinsik Castle yg diproduksi oleh
mukosa lambung atau duodenum utk membantu
absorbsi Vit. B12 di usus.
![Page 8: Biokim RC Darah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/563db8ef550346aa9a9860e0/html5/thumbnails/8.jpg)
Vit. B12 diperlukan utk pematangan eritrosit. Def. Vit.
B12 à Anemia Megaloblastik.
o Sintesi anemia : .....
o Kerusakannya :
- Hb abnormal
- Hb beracun.
o Pendarahan : kehilangan eritrosit yang berlebihan.
o Pengertian :
- Mikrositer: ...
- Makrositer : ...
- Normositer : ....
Keseimbangan asam-basa :
o Dilakukan oleh Hbà O2 diangkut dari Paru ke jaringan.
Hb + O2 à HbO2 (oksi Hb)
o Kurva :
- Kurva bergeser ke kanan à afinitas Hb ↓ à pembebasan O2 ↑.
- Kurva bergeser ke kiri à afinitas Hb à pelepasan O2 ↓
- Bentuk kurva secara fungsional krn:
1. pO2 > 70 – 80 mmHg à setiap perubahan pO2 meskipun besar
hanya akan menaikkan pelepasan O2 sedikit saja.
![Page 9: Biokim RC Darah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/563db8ef550346aa9a9860e0/html5/thumbnails/9.jpg)
2. pO2 < 40 mmHg à penurunan pO2 à meningkatkan
pelepasan O2 yang lebih besar.
- Kurva bergeser ke kanan karena:
1. pH darah ↓
2. pCO2 ↑ Geser ke kiri à sebaliknya
3. Suhu ↑
4. 2,3 BPG Eritrosit ↑.
Transport CO2 dalam darah :
o Pengendalian keseimbangan asam basa oleh respirasi :
Ventilasi↓ à CO2 ↑ à ASIDOSIS RESPIRATORIK
Dapat diatasi dg i ekskresi HCO3- oleh ginjal
Hiperventilasi à CO2↓ à ALKALOSIS RESPIRATORIK
Dapat diatasi dg k ekskresi HCO3- oleh ginjal
o Penjelasan bagan diatas :
Ventilasi i ¼ dari normal à k pCO2 à pH 7.4 menjadi 7.0.
Ventilasi k 2 X à pCO2 i à pH 7.6.
o Asidosis Respiratorik :
- Kalainan Paru: Pneumonia, PPOM/COPD
- Kelainan Pusat Pernafasan: Morfin, Trauma Otak.
o ALKALOSIS METABOLIK
a. Pemberian Alkali yg berlebihan (Ulkus Peptikum)
b. Kehilangan Asam:
- Muntah, mengeluarkan asam lambung.
- Pilorus Stenosis
- Drainage cairan lambung berlebihan
Cl- yg hilang diganti HCO3- à Alkalosis Hipokloremik
Geser ke kiri à sebaliknya
![Page 10: Biokim RC Darah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/563db8ef550346aa9a9860e0/html5/thumbnails/10.jpg)
Sering disertai defisiensi K+ (Hipokalemia) krn tdk adanya H+ utk
ditukar dg Na+ dlm lumen Tubuli Ginjal.
c. Hipokalemia berat
o ALKALOSIS RESPIRATORIK
- Kelainan Paru: Histeria, pemakaian Respirator yg salah
- Kalainan Pusat nafas: Salisilat, Trauma Otak.