laporan biokim karbohidrat

13
Tujuan Praktikum bertujuan mengidentifikasi karbohidrat dengan berbagai uji. Diantaranya uji Molisch, uji Benedict, uji Barfoed, dan uji fermentasi. Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, pipet mohr, penagas air, tabung fermentasi, oven. Bahan-bahan yang digunakan adalah glukosa 1%, fruktosa 1%, sukrosa 1%, laktosa 1%, maltosa 1%, pati 1%, pereaksi molisch, pereaksi benedict, pereaksi barfoed, H 2 SO 4 , fosfomolibdat, ragi, NaOH, kapas, aquades. Prosedur Percobaan Uji karbohidrat dilakukan dengan berbagai uji. Pengujian yang pertama dilakukan dengan uji Molisch. Uji Molisch dilakukan dengan cara dipipet 5 ml larutan yang akan diperiksa (glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, maltosa dan pati) masing-masing ke dalam tabung reaksi dan ditambah 2 ml pereaksi Molisch, dicampur merata, kemudian perlahan-lahan ditambahkan melalui dinding tabung sebanyak 3 ml H 2 SO 4 .Warna violet (ungu) pada batas kedua cairan menunjukan hasil yang positif, sedangkan warna hijau menunjukkan reaksi negatif.

Transcript of laporan biokim karbohidrat

Page 1: laporan biokim karbohidrat

Tujuan

Praktikum bertujuan mengidentifikasi karbohidrat dengan berbagai uji. Diantaranya

uji Molisch, uji Benedict, uji Barfoed, dan uji fermentasi.

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, pipet

mohr, penagas air, tabung fermentasi, oven.

Bahan-bahan yang digunakan adalah glukosa 1%, fruktosa 1%, sukrosa 1%, laktosa

1%, maltosa 1%, pati 1%, pereaksi molisch, pereaksi benedict, pereaksi barfoed, H2SO4,

fosfomolibdat, ragi, NaOH, kapas, aquades.

Prosedur Percobaan

Uji karbohidrat dilakukan dengan berbagai uji. Pengujian yang pertama dilakukan

dengan uji Molisch. Uji Molisch dilakukan dengan cara dipipet 5 ml larutan yang akan

diperiksa (glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, maltosa dan pati) masing-masing ke dalam

tabung reaksi dan ditambah 2 ml pereaksi Molisch, dicampur merata, kemudian perlahan-

lahan ditambahkan melalui dinding tabung sebanyak 3 ml H2SO4.Warna violet (ungu) pada

batas kedua cairan menunjukan hasil yang positif, sedangkan warna hijau menunjukkan

reaksi negatif.

Pengujian yang kedua dilakukan uji Benedict. Uji Benedict dilakukan dengan cara

dipipet 5 ml pereaksi Benedict ke dalam tabung reaksi. Ditambahkan 8 tetes larutan bahan

yang akan diperiksa (glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, maltosa dan pati). Campur dan

didihkan selama 5 menit. Dibiarkan sampai menjadi dingin. Warna biru menunjukkan tidak

adanya gula pereduksi.

Pengujian yang ketiga dilakukan uji Barfoed. Uji Barfoed dilakukan dengan cara

dipipet 1 ml pereaksi Barfoed dan 1 ml bahan yang akan diperiksa (glukosa, fruktosa,

sukrosa, laktosa, maltosa dan pati) masing-masing ke dalam tabung reaksi. Tabung tersebut

dipanaskan ke dalam air mendidih selama 3 menit dan dinginkan. Setelah itu dimasukkan 1

ml fosfomolibdat, dikocok dan diamati perubahan yang terjadi.

Page 2: laporan biokim karbohidrat

Pengujian keempat dilakukan uji Fermentasi. Uji fermentasi dilakukan dengan cara

20 ml dimasukkan larutan bahan percobaan dan 1 gram ragi roti ke dalam mortar. Kedua

bahan tersebut digerus sampai terbentuk suspensi yang homogen. Suspensi yang terbentuk

diisi ke dalam tabung fermentasi sampai bagian kaki yang tertutup terisi penuh oleh cairan

kemudian dimasukkan ke dalam oven pada suhu 360C dan diperiksa setiap selang 15 menit

sebanyak 3 kali pengamatan. ruangan gas pada kaki tabung yang terbentuk diukur

panjangnya.Untuk membuktikan bahwa gas yang terbentuk gas CO2 dilakukan penambahan

larutan NaOH ke dalam tabung fermentasi melalui kaki yang terbuka dan tutup mulut

tabung dengan ibu jari. Isapan pada ibu jari menunjukkan adanya gas CO2.

Hasil Pengamatan

Tabel 1 Pengamatan karbohidrat pada uji Molisch

Sampel Hasil (+/-) Warna yang terbentuk

Glukosa + Cincin ungu (atas) hijau (bawah)

Fruktosa + Cincin ungu kemerahan

Sukrosa + Violet

Laktosa + Cincin ungu (atas) hijau (bawah )

Maltosa + Cincin ungu (atas) cokelat kehijauan (bawah)

Pati + Cincin ungu (atas) hijau (bawah)

Gambar uji Molisch

Page 3: laporan biokim karbohidrat

Tabel 2 Pengamatan karbohidrat pada uji Benedict

Sampel Hasil (+/-) Warna yang terbentuk

Glukosa + Endapan merah bata

Fruktosa + Warna cokelat, terdapat endapan merah bata

Sukrosa - Biru muda

Laktosa + Hijau, terdapat endapan merah bata

Maltosa + Hijau kecokelatan

Pati - Biru

Gambar uji Benedict

Tabel 3 Pengamatan karbohidrat pada uji Barfoed

Sampel Hasil (+/-) Warna yang terbentuk

Glukosa + Biru tua

Fruktosa + Biru tua

Sukrosa - Biru muda

Laktosa - Biru muda

Maltosa - Biru muda

Pati - Biru muda

Page 4: laporan biokim karbohidrat

Gambar uji Barfoed

Tabel 4 Pengamatan karbohidrat pada uji Fermentasi

Sampel Panjang ruang udara CO2 (cm)

5 menit pertama kedua ketiga

Glukosa 0,5 cm Hanya diujung tabung -

Sukrosa 0,2 cm 0,6 cm 0,8 cm

Pati 1,5 cm 3,0 cm -

Gambar Fermentasi Laktosa

Page 5: laporan biokim karbohidrat

Gambar fermentasi pati

Gambar fermentasi laktosa

Pembahasan

Uji Molisch terdiri dari 5% α-naftol dalam alkohol 95 %. Pada uji Molisch, semua

zat uji adalah termasuk karbohidrat. hal tersebut dapat dilihat pada terbentuknya cincin

berwarna ungu. Reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut :

H O

│ ║

CH2OH—HCOH—HCOH—HCOH—C=O + H2SO4 → ─C—H +

OH

Pentosa Furfural α-naftol

H

CH2OH—HCOH—HCOH—HCOH—HCOH—C=O + H2SO4

Page 6: laporan biokim karbohidrat

Heksosa

O

→ H2C─ ─C—H +

│ │

OH OH

5-hidroksimetil furfural α-naftol

Rumus dari cincin ungu yang terbentuk adalah sebagai berikut:

O

║ __SO3H

H2C─ ─────C───── ─OH

Fungsi asam sulfat pekat pada uji Molisch yaitu menghidrasi air pada monosakarida

sedangkan pada disakarida mengalami hidrolisis terlebih dahulu menjadi monosakarida

kemudian dihidrasi.

uji Barfoed, yang terdeteksi monosakarida membentuk endapan merah bata karena

terbentuk hasil Cu2O. berukut reaksinya :

O O

║ Cu2+ asetat ║

R—C—H + ─────→ R—C—OH + Cu2O+ CH3COOH

n-glukosa E.merah

monosakarida bata

Page 7: laporan biokim karbohidrat

uji Benedict, indikator terkandungnya Gula Reduksi adalah dengan terbentuknya

endapan berwarna merah bata. hal teresebut dikarenakan terbentuknya hasil reaksi berupa

Cu2O.

Berikut reaksi yang berlangsung:

O O

║ ║

R—C—H + Cu2+ 2OH- → R—C—OH + Cu2O

Gula Pereduksi Endapan Merah Bata

uji fermentasi, gas CO2 yang dihasilkan ragi lebih cepat terjadi pada monosakarida,

khususnya glukosa. Hal ini menunjukkan bahwa monosakarida lebih reaktif dari disakarida

ataupun polisakarida. Selain itu, Pati dan disakarida lainnya merupakan molekul yang

relatif lebih besar dibandingkan dengan monosakarida sehingga kemampuan ragi untuk

mencerna , mengubah pati tersebut menjadi etil alkohol dan karbon dioksida lebih banyak

memerlukan energi dan waktu yang lebih lama.

C6H12O6 + 2 C2H5OH 2 CH3COOH + H2O + 116 kal

glukosa etanol cuka asam

Page 8: laporan biokim karbohidrat

Tahap awal metabolisme konversi glukosa menjadi energi di dalam tubuh akan berlangsung

secara anaerobik melalui proses yang dinamakan Glikolisis (Glycolysis). Proses ini

berlangsung dengan mengunakanbantuan 10 jenis enzim yang berfungsi sebagai katalis di

dalam sitoplasma (cytoplasm) yang terdapat pada seleukaryotik (eukaryotic cells). Inti dari

keseluruhan proses Glikolisis adalah untuk mengkonversi glukosa menjadi produk akhir

berupa piruvat. Pada proses Glikolisis, 1 molekul glukosa yang memiliki 6 atom karbon

pada rantainya (C H O ) akan terpecah menjadi produk akhir berupa 2 molekul piruvat

(pyruvate) yang memiliki 3 atom karbom (C H O ). Proses ini berjalan melalui beberapa

tahapan reaksi yang disertai dengan terbentuknya beberapa senyawa antara seperti Glukosa

Page 9: laporan biokim karbohidrat

6-fosfat dan Fruktosa 6-fosfat. Selain akan menghasilkan produk akhir berupa molekul

piruvat, proses glikolisis ini juga akan menghasilkan molekul ATP serta molekul NADH (1

NADH3 ATP). Molekul ATP yang terbentuk ini kemudian akan diekstrak oleh sel-sel

tubuh sebagai komponen dasar sumber energi. Melalui proses glikolisis ini 4 buah molekul

ATP & 2 buah molekul NADH (6 ATP) akan dihasilkan serta pada awal tahapan prosesnya

akan mengkonsumsi 2 buah molekul ATP sehingga total 8 buah ATP akan dapat terbentuk.

Adalah rangkaian reaksi pengubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP.Sifat – sifat glikolisis ialah:a. Dapat berlangsung secara aerob maupun anaerobb. Dalam glikolisis terdapat kegiatan enzimatis dan AdenosineTrifosfat (ATP) serta Adenosine Difosfat (ADP)c. ADP dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat dari molekul satu ke molekul lainnya.

Glukosa sebagai substrat dalam respirasi aerob (maupun anaerob) diperoleh dari hasil fotosintesis.diawali dengan penambahan satu fosfat oleh ATPO terhadap glukosa, sehingga terbentuk glukosa – 6 fosfat dan ATP menyusut menjadi ADP . peristiwa ini disebut fosfolirasi yang berlangsung dengan bantuan enzim heksokinase dan ion Mg++ hasil akhir dari fosfolirasi berupa fruktosa-1, 6-difosfat dan dari sinilah dimulai glikolisis.Glikolisis dimulai dari perubahan fruktosa -1, 6-difosfat yang memiliki 6 buah atom C diubah menjadi 3-difosfogliseral-dehida (dengan 3 buah atom C) dan dihidroksi-aseton-fosfat. Pembongkaran ini dibantu oleh enzim aldolase.Dihidroksi aseton fosfat kemudian menjadi 3- fosfogliseraldehida juga dengan pertolongan enzim fosfitriosaisomerase.Selanjutnya fosfogliseraldehida bersebyawa dengan suatu asam fosfat (H3PO4) dan berubah menjadi 1,3 –disfosfogliseraldehida.1,3 – difosfogliseraldehida berubah menjadi asam 1,3 –difosfogliserat dengan bantuan enzimdehidrogenase. Peristiwa ini terjadi karena adanya penambahan H2.Dengan bantuan enzim transfosforilase fosfogliserat serta ion – ion Mg++, asam 1,3-difosfogliserat kehilangan satu fosfat sehingga berubah menjadi asam – 3 – fosfogliserat.Selanjutnya asam – 3 – fosfogliserat menjadi asam – 2 – fosfogliserat karena pengaruh enzim fosfogliseromutase.Dengan pertolongan enzim enolase dan ion – ion Mg++, maka asam- 2-fosfofogliserat melepaskan H2O dan menjadi asam -2-fosfoenolpiruvat.Perubahan terakhir dalam glikolisisadalah pelepasan satu fosfat dari asam-2-

Page 10: laporan biokim karbohidrat

fosfoenolpiruvat menjadi asam piruvat. Enzim transfosforilase fosfopiruvat dan ion – ion Mg++ membantu proses ini sedang ADP meningkat menjadi ATP.