BIODIVERSITAS AGRIKULTUR SEBUAH UPAYA KONSERVASI ...smujo.id/S/2015/jogja/materisnmbijogja04.pdf ·...
Transcript of BIODIVERSITAS AGRIKULTUR SEBUAH UPAYA KONSERVASI ...smujo.id/S/2015/jogja/materisnmbijogja04.pdf ·...
1
BIODIVERSITAS AGRIKULTURSEBUAH UPAYA KONSERVASI BERKELANJUTAN
Budi Setiadi Daryono, Ph.D.
LABORATORIUM GENETIKAFAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Yogyakarta, 21 Maret 2015
UNIVERSITASGADJAH MADA
Sejarah dan perkembangan biodiversitas agrikultur
Keanekaragaman genetik dan pemanfaatan biodiversitasmelon (Cucumis melo L.)
Upaya konservasi (koleksi, seleksi, dan pemuliaantanaman)
Pemanfaatan marka molekular untuk pengembangankonservasi
Pemanfaatan sumberdaya genetik
OUTLINE Sejarah dan perkembangan biodiversitas agrikultur
Keanekaragaman genetik dan pemanfaatan biodiversitasmelon (Cucumis melo L.)
Upaya konservasi (koleksi, seleksi, dan pemuliaantanaman)
Pemanfaatan marka molekular untuk pengembangankonservasi
Pemanfaatan sumberdaya genetik
2
Sejarah Biodiversitas AgrikulturTahun Agenda
Juni 1987 Tim ad hoc “Working Group of Expert on Biological Diversity” olehUnited Nations Environment Programme (UNEP)
Juni 1992 Pembentukan United National Conference on Environment andDevelopment (UNCED) di Rio de Janeiro, Brasil
Dibahas Convention on Biological Diversity (CBD) dan plan Agenda 21
Pembentukan United National Conference on Environment andDevelopment (UNCED) di Rio de Janeiro, Brasil
Dibahas Convention on Biological Diversity (CBD) dan plan Agenda 21Juli 1996 Food and Agriculture Organization (FAO) mengadakan International
Technical Conference (ITC) di Leipzig, Jerman yang berfokus padaBiodiversitas Agrikultur.
Dibahas isu-isu terkait konservasi, pendayagunaan, pemantauan, danmanajemen sumberdaya genetik dari tanaman pangan dan agrikultur(PGRFA/Plant Genetic Resources for Food and Agriculture).
Perkembangan Biodiversitas Agrikultur
Pentingnya suatu kesadaran cara pandang biodiversitas secaramenyeluruh (Holistic View of Biodiversity) (Arora, 1997) :
Biodiversitas agrikultur (agricultural biodiversity):Distribusi dan jangkauan keanekaragaman genetik suatu spesies
tumbuhan yang mampu digunakan oleh manusia sehinggakeanekaragaman genetik dapat dikonservasi dan
digunakan/dimanfaatkan secara efisien
Keterkaitan antara konservasi dengan penggunaandan perkembangan jangka panjang suatu organisme harus
selaras dan harmoni
Pentingnya suatu kesadaran cara pandang biodiversitas secaramenyeluruh (Holistic View of Biodiversity) (Arora, 1997) :
Biodiversitas agrikultur (agricultural biodiversity):Distribusi dan jangkauan keanekaragaman genetik suatu spesies
tumbuhan yang mampu digunakan oleh manusia sehinggakeanekaragaman genetik dapat dikonservasi dan
digunakan/dimanfaatkan secara efisien
Keterkaitan antara konservasi dengan penggunaandan perkembangan jangka panjang suatu organisme harus
selaras dan harmoni
3
TARGET 2011-2020
1. Keanekaragaman tumbuhan perlu dipahami, didokumentasi,dan dikenali.
2. Keanekaragaman tumbuhan segera dikonservasi secaraefisien.
3. Keanekaragaman tumbuhan digunakan secara berkelanjutandan seimbang.
4. Peningkatan Pendidikan dan kepedulian terhadapkeanekaragaman tumbuhan serta peranannya dalamkehidupan di muka bumi.
5. Keterlibatan dan dukungan masyarakat untuk mewujudkansemua target tersebut.
1. Keanekaragaman tumbuhan perlu dipahami, didokumentasi,dan dikenali.
2. Keanekaragaman tumbuhan segera dikonservasi secaraefisien.
3. Keanekaragaman tumbuhan digunakan secara berkelanjutandan seimbang.
4. Peningkatan Pendidikan dan kepedulian terhadapkeanekaragaman tumbuhan serta peranannya dalamkehidupan di muka bumi.
5. Keterlibatan dan dukungan masyarakat untuk mewujudkansemua target tersebut.
Suku CucurbitaceaeC. dipsaceus C. metuliferusC. ficifoliusC. anguria
C. prophetarumC. myriocarpus Kerajaan : PlantaeDivisi : SpermatophytaAnak Divisi : AngiospermaeKelas : DicotyledoneaeAnak Kelas : SympetalaeBangsa : CucurbitalesSuku : Cucurbitaceae (98 marga 975 jenis)Marga : Cucumis (511 jenis)Jenis : Cucumis melo L.(50 sub spesies)
Tjitrosoepomo (2002), Bates et al. (1990),The Plant List (2010)
C. sativus C. melo var. Christmas C. melo var. Momordica C. Melo var. Golden King
Kerajaan : PlantaeDivisi : SpermatophytaAnak Divisi : AngiospermaeKelas : DicotyledoneaeAnak Kelas : SympetalaeBangsa : CucurbitalesSuku : Cucurbitaceae (98 marga 975 jenis)Marga : Cucumis (511 jenis)Jenis : Cucumis melo L.(50 sub spesies)
Tjitrosoepomo (2002), Bates et al. (1990),The Plant List (2010)
4
Keragaman kultivar melon di Indonesia
Nama Perusahaan BenihMelindo-3, Melindo-10, Meteor 92, Action 434,Bianglala, A Plus 675, Sunnet 858, SuperSalmon, Morning Sun
Chia Tai Seed Co.Ltd. Thailand(Tanindo, Bisi)
Sky Rocket, Ten Me, Delicate, New Century,Honey World, Emerald Sweet, Apollo, RedAroma, Silver Light
Known You Seed Pte. Ltd.Taiwan
Aramis, Sunrise Meta, Amanta, Uranus,Orange Meta
East West Seed Co. (CapPanah Merah)
Aramis, Sunrise Meta, Amanta, Uranus,Orange Meta
East West Seed Co. (CapPanah Merah)
Kanaya, Galuh Balai Penelitian Tanaman BuahTropika
Bright Meta, Sunrise Meta, Orange Meta,Equator Meta, Snow White Meta
Institut Pertanian Bogor
Sweet M-10 Primasid Andalan UtamaMelodi Gama 1, 2 dan 3, Tacapa, GamaMelon Basket, New GMB, Gama MelonParfum, Hikadi Aromatik, Hikadi Granat,Hikadi Apel
Lab. Genetika, FakultasBiologi UGM
Kultivar melon komersial di Indonesia
Sky Rocket A Plus 675 Sunnet 858
Action 434 Bianglala Super Salmon
5
Persebaran pertanian melon di Indonesia (1999) Sumber : BPS RI (2001)
UNIVERSITASGADJAH MADA
A B
Penanaman Melon di Indonesia
A: Dengan lanjaranB: Tanpa lanjaranC: Dengan Green house
C
6
Indonesia mengimpor 3,3 ton benih melon setiaptahun dari negara asing (Deptan RI, 2011)
80.000100.000120.000
Produksi Melon di Indonesia(BPS, 2012)
020.00040.00060.000
Th 2006 Th 2007 Th 2008 Th 2009 Th 2010 Th 2011
Name Internationallinkage Primary activities Breed
varieties
Benih PrimaChia-TaiKnown youKoreanaNovartisSeminisTakiiSakataEast West
None bred, test, market Open pollinated- test, market Starting
Taiwan test, market No- test, market No- test, market No
Korea/Dutch test, market NoJapan test, market NoJapan test, market NoDutch bred, test, market Open pollinated
Perusahaan Benih Melon di Indonesia
UNIVERSITASGADJAH MADA
Benih PrimaChia-TaiKnown youKoreanaNovartisSeminisTakiiSakataEast West
None bred, test, market Open pollinated- test, market Starting
Taiwan test, market No- test, market No- test, market No
Korea/Dutch test, market NoJapan test, market NoJapan test, market NoDutch bred, test, market Open pollinated
Sumber : Mather et al. (2002) and Singh (1994)
12
7
UNIVERSITASGADJAH MADA
HAMA DANPENYAKIT
MELON
APLIKASI FUNGISIDA, INSEKTISIDA DANPESTISIDA PADA BUDIDAYA MELON
8
Upaya Konservasi Berkelanjutan
Alam
Wild Type + Varietas
KoleksiField Genebank : pohon, tanaman dalam potSeed Genebank : benih di dalam storage
Maintenance
IndustriBenih, Ekspor buah
PemerintahLembaga pendukung
konservasiKelompok Tani
Communityempowerment
Profits
Sumber : Daryono & Genesiska (2012)
SeleksiTaksonomi Klasik : karakterisasi morfologisMolecular Assay : RAPD, AFLP, RFLP, SSR
KoleksiField Genebank : pohon, tanaman dalam potSeed Genebank : benih di dalam storage
RejuvenasiPenanaman kembali benih
Pemuliaan tanaman
Evaluasi Produk
IndustriBenih, Ekspor buah
PemerintahLembaga pendukung
konservasiKelompok Tani
Communityempowerment
Tahapan Upaya KonservasiBiodiversitas Agrikultur
1. Koleksi, karakterisasi dan Biodiversitas plasma nutfahanggota Suku Cucurbitaceae di Indonesia
2. Seleksi dan pemuliaan tanaman untuk mempelajari polapewarisan gen resisten terhadap penyakit tanaman(virus dan jamur) pada melon
3. Pemanfaatan marka molekular untuk identifikasi gen-genyang terkait dengan gen resistensi terhadap penyakittanaman serta untuk mempelajari keragaman genetiktanaman melon di Indonesia.
1. Koleksi, karakterisasi dan Biodiversitas plasma nutfahanggota Suku Cucurbitaceae di Indonesia
2. Seleksi dan pemuliaan tanaman untuk mempelajari polapewarisan gen resisten terhadap penyakit tanaman(virus dan jamur) pada melon
3. Pemanfaatan marka molekular untuk identifikasi gen-genyang terkait dengan gen resistensi terhadap penyakittanaman serta untuk mempelajari keragaman genetiktanaman melon di Indonesia.
9
KOLEKSI ANGGOTA CUCURBIT DI INDONESIA
TIMUNSURI (7)
BARTEK (3)
BLEWAH (2)
Collection of melon cultivars in Asia
1 cultivar
5 cultivars
5 cultivars1 cultivar
5 cultivars
1 cultivar74 cultivars
1 cultivar
20 cultivars
1 cultivar
5 cultivars
1 cultivar1 cultivar
2 cultivars 3 cultivars
1 cultivar
7 cultivars
1 cultivar
5 cultivars
1 cultivar
10
Lab. Genetika Fak. Biologi UGM memiliki koleksi 119 varietas melonyang berasal dari 19 negara di dunia. Varietas melon
Yamatouri, Mawatauri, Kohimeuri, PI 161375, and PI 371795 memilikiresistensi terhadap lebih dari satu macam virus cucurbit. Sumber
potensial untuk ketahanan terhadap virus dan powdery mildewdalam program pemuliaan tanaman melon
KOLEKSI ANGGOTA CUCURBIT DI ASIA
CultivarsCountry and
Company originReactions1
CMV-B2 CMV-Pepo PRSV-P CGMMV KGMMVYamatouri Japan R R R S S
Vakharman Turkmenistan S S S S S
Mawatauri Japan R R S S R
Andes Japan (Sakata) S S S S S
Shinjong Inner-Mongolian R S S S S
Dua Gang Tay Vietnam T S S S S
Dua Hoang Kim Vietnam T T S S S
Dua An Tiem 95 Vietnam S S S S S
Blewah-Bhisma Indonesia S S S S S
Kohimeuri Japan R R R S R
Timunsuri-Samarinda Indonesia S S S S S
Reaksi CMV, PRSV-P, CGMMV, and KGMMV pada Biodiversitas melon
Timunsuri-Samarinda Indonesia S S S S S
Blewah Sragen Indonesia S S S S S
Tembikai-susu Malaysia S S S S S
Sunnet 858 Thailand S S S S S
Miyamauri Japan R S S S S
New-melon Japan T T S S S
Sanuki-shirouri Japan (Takii) R R S S S
Katsura-shirouri Japan (Takii) T T S S S
Prince Japan (Sakata) T S S S S
PI 161375 Korea R R S S R
PI 414723 India S S R S S
PI 371795 India R T R T R
Other 74 cultivars Asian countries S S S S S
Kinmei Japan (Sakata) S S S S S
1Judgment by symptom, ELISA, and RT-PCR; R: Resistant; S: Susceptible; T: Tolerance
11
Survei keanekaragaman virus pada melon di Indonesiasejak tahun 2000 sampai sekarang terdapat 4 genus:
Cucumovirus, Potyvirus, Tobamovirus danBegomovirus
RISET: Virologi dan Mikologi PadaTanaman Melon
CMV CGMMVKGMMV BEGOMOVIRUS
Daryono et. al.,2005.J. Phytopathology 153 (10): 588-595.
12
Infeksi Powdery Mildew pada Melon di Indonesia
A
A
B
AC
Podosphaera xanthiiA : Fibrosin bodiesB : CytoplasmC : Conidia
Aristya & Daryono (2007)
INOKULASI
Seleksi resistensi terhadap Powdery Mildew pada melonkomersialdengan menggunakan metode inokulasi
- Relatif lama- Membutuhkan perawatan intensif- Prosedur rumit
13
♀Mawatauri ♂Andes
♂Vakharman♀Yamatouri
X
X
Skema penelitian pemuliaan tanaman kultivar Yamatouri
1984:(H. Ogawa)
2000:
♂ Vakharman
BCs
♀ F1
♀F1
BCr
♂Yamatouri
X
X
Self-pollination:
F2
2001:
Self-pollination:
F4
2002:
2004:NILs
2005-to date
♀ Action 434 ♂ PI 371795
Skema penelitian pemuliaan tanaman kultivar TACAPA
♀ Action 434 ♂ PI 371795
F1 Action 434
PM RESISTANT
(Aristya and Daryono, 2007)
14
Testcross ♀ PI 371795
♂ F1 PI 371795
Testcross PI 371795
♀ Action 434
(Daryono and Qurrahman, 2008)
Daryono et. al., 2005. PlantBreeding 124 (4):487-490.
15
PEMANFAATAN MARKA MOLEKULAR UNTUKIDENTIFIKASI GEN KETAHANAN TERHADAP
PENYAKIT DAN KERGAMAN GENETIKTANAMAN MELON DI INDONESIA
PEMANFAATAN MARKA MOLEKULAR UNTUKIDENTIFIKASI GEN KETAHANAN TERHADAP
PENYAKIT DAN KERGAMAN GENETIKTANAMAN MELON DI INDONESIA
Identifikasi dan pengembangan marka RAPD yang terkaitdengan gen resistensi CMV-B2 (Creb-2) pada melon
M YR VH MT AN
Creb-2
13.3 cM
M YR VH MTAN
1050 bpSCAPB-051046
M YR VH
M YR VH
1046 bp
M YR VH MT AN
Dua marka RAPD teridentifikasi terkait dengan gen resistensi CMV-B2pada melon Yamatouri. Marka ini kemudian dikembangakan dan
didesain menjadi marka Sequence Characterized Amplified Region(SCAR) dan digunakan untuk linkage analysis pada populasi F2 melon.
M : Marka, YR : Yamatouri, VH : Vakharman, MT : Mawatauri, AN :Andes
550 bp
SCAPB051046
SCOPE14541
6.7 cM
Linkage analysis dari markaSCAR dengan lokus Creb-2
SCOPE-14541
M YR VH
541 bp
16
Seleksi resistensi terhadap Powdery Mildew padamelon komersial dengan menggunakan marka SCAR
1 = DNA Ladder 100bp, 2 = PI 371795, 3 = GMB,4 = Elegance,5 = TACAPA, 6 = Fantasy, 7 = MG-1, 8 = Action 434
Studi Keanekaragaman Genetik melon BerdasarkanPenanda Molekular
Studi Keanekaragaman Genetik melon BerdasarkanPenanda Molekular
a b c d e f
g h ij
ol
k
m n
Gambar 19. Keamekaragaman buah melon dan anggota Cucurbitaceae yang digunakan dalam penelitian.GMB (a),MG-1 (b), PI 371795 (c), Andes (d), Action 434 (e), Glamour (f), MAI 119 (g), Ladika
(h), Astros (i), Sumo (j), Monami Red (k), Elegant (l), Fantasy (m), Sky Rocket (n) Virgo (o), timun(p), timun suri (q), barteh (r), dan blewah (s).
sqp
ol m n
r
17
KERAGAMAN GENETIK MELONKERAGAMAN GENETIK MELON
0,71
0,81
0,85 0,87
0,89
0,9
0,91
0,93
0,935
0,64
Gambar Dendogram similaritas dari 15 kultivar melon, timun, timun suri, barteh, dan blewahberdasar karakter molekular RAPD dengan metode UPGMA.
0,68
0,873
0,68
0,92
0,89
0,88
Hubungan Fenetik Kultivar MG 3 dan MelonKomersial Lain Berdasar Penelitian Huda (2012)
92%
87%65
%
October, 10th 2014Footertexthere
34
Hasil konstruksi dendogram melon kultivar MG 3 dengan melon komersiallain dengan Multi Variate Statistical Package (MVSP) berdasarkan
prosentase similiaritas
18
UNIVERSITASGADJAH MADA
PENGEMBANGAN PROGRAM PEMULIAAN MELON UNTUKKETAHANAN TERHADAP VIRUS DAN JAMUR DI INDONESIA
LAHAN UNIVERSITAS: 35 HA GREENHOUSE
KEUNGGULAN KULTIVAR TACAPA :1. Manis (Brix: 9-11%)2. Berat buah: 2,0-3,5 kg3. Daya simpan > 20 hari4. Panen: 60 hari setelah semai5. Daging buah: hijau-kuning6. Tahan jamur dan tanah karst
Pengembangan Program Pemuliaan Melon diLab. Genetika, Fakultas Biologi, UGM
KEUNGGULAN KULTIVAR TACAPA :1. Manis (Brix: 9-11%)2. Berat buah: 2,0-3,5 kg3. Daya simpan > 20 hari4. Panen: 60 hari setelah semai5. Daging buah: hijau-kuning6. Tahan jamur dan tanah karst
TACAPA
19
KEUNGGULAN KULTIVAR MG-1 :1. Manis (Brix: 9-12%)2. Berat buah: 1.7-2.5 kg3. Panen: 55-57 hari setelah semai4. Daging buah: oranye5. Diperkaya β-karoten (2862,44 ug/100 gr)6. Tahan virus dan jamur
Pengembangan Program Pemuliaan Melon diLab. Genetika, Fakultas Biologi, UGM
KEUNGGULAN KULTIVAR MG-1 :1. Manis (Brix: 9-12%)2. Berat buah: 1.7-2.5 kg3. Panen: 55-57 hari setelah semai4. Daging buah: oranye5. Diperkaya β-karoten (2862,44 ug/100 gr)6. Tahan virus dan jamur
Melodi Gama 1
Pengembangan Program Pemuliaan Melon diLab. Genetika, Fakultas Biologi, UGM
KEUNGGULAN KULTIVAR GMB :1. Manis (Brix: 10-12%)2. Buah seperti bola basket3. Berat buah: 1.7-2.2 kg4. Panen: 55-57 hari setelah semai5. Diperkaya β-karoten (2900,76 ug/100 g)6. Tahan jamur
Gama Melon Basket
KEUNGGULAN KULTIVAR GMB :1. Manis (Brix: 10-12%)2. Buah seperti bola basket3. Berat buah: 1.7-2.2 kg4. Panen: 55-57 hari setelah semai5. Diperkaya β-karoten (2900,76 ug/100 g)6. Tahan jamur
20
KEUNGGULAN KULTIVAR MG-3 :1. Manis (Brix: 9-12%)2. Daya simpan > 15 hari3. Berat buah: 2-2.7 kg4. Panen: 55-57 hari setelah semai5. Diperkaya β-karoten (3351,48 ug/100 g)6. Tahan virus dan jamur7. Dapat disemai pada musim hujan
dan kemarau
Pengembangan Program Pemuliaan Melon diLab. Genetika, Fakultas Biologi, UGM
KEUNGGULAN KULTIVAR MG-3 :1. Manis (Brix: 9-12%)2. Daya simpan > 15 hari3. Berat buah: 2-2.7 kg4. Panen: 55-57 hari setelah semai5. Diperkaya β-karoten (3351,48 ug/100 g)6. Tahan virus dan jamur7. Dapat disemai pada musim hujan
dan kemarau
Melodi Gama 3
Pengembangan Program Pemuliaan Melon diLab. Genetika, Fakultas Biologi, UGM
KEUNGGULAN KULTIVAR GMP :1. Daya simpan panjang > 20 hari2. Ukuran buah kecil (seukuran apel)3. Berat buah: 50-300 gram4. Aroma kuat5. Produksi buah: 4-8 buah/pohon6. Bahan mentah untuk parfum dan kosmetik
KEUNGGULAN KULTIVAR GMP :1. Daya simpan panjang > 20 hari2. Ukuran buah kecil (seukuran apel)3. Berat buah: 50-300 gram4. Aroma kuat5. Produksi buah: 4-8 buah/pohon6. Bahan mentah untuk parfum dan kosmetik
Gama MelonParfum
21
Pengembangan Program Pemuliaan Melon diLab. Genetika, Fakultas Biologi, UGM
KEUNGGULAN KULTIVAR HIKADI :1. Manis (Brix: 9-12%)2. Daya simpan > 20 hari3. Ukuran buah kecil (seukuran apel)4. Berat buah: 250-650 gram5. Bearoma wangi6. Produksi buah: 2-6 buah/pohon7. Dapat dikemas sebagai buah tangan
HIKADI
KEUNGGULAN KULTIVAR HIKADI :1. Manis (Brix: 9-12%)2. Daya simpan > 20 hari3. Ukuran buah kecil (seukuran apel)4. Berat buah: 250-650 gram5. Bearoma wangi6. Produksi buah: 2-6 buah/pohon7. Dapat dikemas sebagai buah tangan
UNIVERSITASGADJAH MADA
UJI MULTI LOKASI 2009-SEKARANG
YOGYAKARTAHASIL: 28.125 ton/ha
JAWA BARATHASIL: 23.2 ton/ha
JAWA TENGAHHASIL: 18.25 ton/ha
JAWA TIMURHASIL: 17.88 ton/ha
22
PANEN PERDANA MELODI GAMA-1DENGAN MENTERI PENDIDIKAN DANKEBUDAYAAN (PROF. DR. BAMBANGSUDIBYO, M.A.) PADA 27 JUNI 2009 DI
LAHAN UGM
PENGEMBANGAN PRODUKGAMA MELON
23
Pengenalan Produk ke PasarRESEARCH WEEK UGM, 2010-2014
Riset Kolaborasi dengan Perusahaan BenihSwasta Nasional dan Internasional
24
Workshop Penanaman Melom dan Kerjasamaantara Petani Melon, Peneliti, Pemerintah dan Industri
di Fakultas Biologi UGM (Nov. 2011)
BENIH GAMA MELON UNTUKCOMMUNITY EMPOWERMENT
25
IMPLEMENTASI GLOBAL STRATEGY FOR PLANTCONSERVATION
UNIVERSITAS,BALITBANG,
PERUSAHAAN BENIHDAN KELOMPOK
MASYARAKAT/NGO
SeedProductionby Industry
KESIMPULANKeanekaragaman Genetik dan Konservasi Tumbuhan
1. Koleksi (GenBank dan SeedBank), karakterisasi, seleksi, rejuvenasi dan pemuliaan tanamandiperlukan dalam pengembangan konservasi BiodiversitasAgrikultur.
2. Aplikasi Biologi Molekular berperan penting dalam membantukajian keanekaragaman genetik serta proses seleksi plasmanutfah secara efisien.
3. Diperlukan keterlibatan semua pihak dalammempelajari, memahami, mengkonservasi, dan memanfaatkansumberdaya genetik secara efisien.
1. Koleksi (GenBank dan SeedBank), karakterisasi, seleksi, rejuvenasi dan pemuliaan tanamandiperlukan dalam pengembangan konservasi BiodiversitasAgrikultur.
2. Aplikasi Biologi Molekular berperan penting dalam membantukajian keanekaragaman genetik serta proses seleksi plasmanutfah secara efisien.
3. Diperlukan keterlibatan semua pihak dalammempelajari, memahami, mengkonservasi, dan memanfaatkansumberdaya genetik secara efisien.
26
UNIVERSITASGADJAH MADA
UCAPAN TERIMA KASIH
YAHYA ALAYDRUSGANIES RIZA ARISTYADWI ANDI LISTIAWAN
ESTIYANI INDRANINGSIHSIGIT DWI MARYANTO
IKHAN NUR HUDARAMDHAN NUGRAHA
KARINA AYU ANINDITASHOLIHATUN NISA
ACHDIYAT ARGIANSYAHYASIR SIDIQRIZKO HADI
ANNAS RABBANIM. IMAM FATKHUROHMAN
DR. JAMES MC CRAIGHTYAHYA ALAYDRUSGANIES RIZA ARISTYADWI ANDI LISTIAWAN
ESTIYANI INDRANINGSIHSIGIT DWI MARYANTO
IKHAN NUR HUDARAMDHAN NUGRAHA
KARINA AYU ANINDITASHOLIHATUN NISA
ACHDIYAT ARGIANSYAHYASIR SIDIQRIZKO HADI
ANNAS RABBANIM. IMAM FATKHUROHMAN
PROF. KEIKO T. NATSUAKI
DR. NOBUKO FUKINO
NATIONAL INSTITUTE OF VEGETABLESAND TEA SCIENCE-JAPAN
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA
KEMENTRIAN RISET DAN TEKNOLOGIREPUBLIK INDONESIA
UCAPAN TERIMA KASIH
INDONESIA TORAY SCIENCE FOUNDATION
KEMENTRIAN KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
SHAFERS Ltd.NEW ZEALAND
27
TERIMA KASIH