bio
description
Transcript of bio
TUGAS KTI BIOKIMIA
“Diseases Gaucher”
OLEH :
NAMA : FEBRIANA MA’TANG
NIM : (N111 13005)
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Istilah lipid sering disinonimkan dengan lemak, meskipun lemak
adalah subgroup lipid yang disebut trigliserida (trigliserol). Lemak
terbentuk dari satu gliserol yang mengikat 3 asam lemak. Molekul gliserol
memiliki 3 gugus hidroksil (OH-). Asam lemak memiiki gugus karboksil
(COOH-). Pada trigliserida, gugus hidroksil bergabung dengan gugus
karbonil dan membentuk ikatan ester. Lemak umumya dikategorikan
menjadi 2 jenis, yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh
adalah ester gliserol yang banyak mengandung komponen asam lemak
jenuh, sehingga bersifat padat pada suhu kamar. Lemak tak jenuh adalah
ester gliserol yang banyak mengandung komponen asam lemak tak jenuh,
sehingga bersifat cair pada suhu kamar. Lemak tak jenuh sering juga
disebut minyak. Kondisi jenuh – tak jenuh ini ditentukan berdasarkan ada
tidaknya ikatan rangkap pada gugus asam lemak. Asam lemak jenuh tidak
memiliki ikatan rangkap, sedangkan asam lemak tak jenuh memiliki satu
atau lebih ikatan rangkap.(1)
Pada kondisi murni, minyak dan lemak tidak mempunyai warna,
bau dan rasa. Warna, bau dan rasa khas dari senyawa tersebut umumnya
disebabkan oleh senyawa organik lain yang terdapat pada bahan tidak
murni. Dalam larutan alkali, trigliserida akan mengalami hidrolisis menjadi
komponen penyusunnya yaitu gliserol dan garam alkali dari asam
lemaknya. Garam ini disebut sebagai sabun dan proses hidrolisisnya
disebut penyabunan (saponifikasi).
Berdasarkan sumbernya, lemak ada dua macam yaitu lemak nabati
dan lemak hewani. Lemak hewani mengandung banyak sterol yang
disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung fitosterol dan
mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuk. Lemak nabati umumnya
mengandung banyak asam lemak esensial yang mampu mencegah
penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Oleh karena
itu lemak nabati cenderung dianggap lebih baik untuk kesehatan. Dalam
tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi yang efisien dan potensial.
Lemak disimpan dalam jaringan adiposa. Lemak juga berfungsi sebagai
insulator dalam jariangan subkutan dan sekeliling organ-organ tertentu.
(1,2)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Deskripsi
Penyakit Gaucher merupakan lipidosis otosomol resesif yang yang
timbul akibat ketikdakmampuan untuk mendegradasi glukoserebroside
karena defisiensi enzim katabolik glukoserebrosidase, yang secara normal
dihasilkan oleh limpa.(2)
Penyakit Gaucher adalah penyakit genetis dimana lipid
terakumulasi dalam sel atau organ tertentu. Penyakit Gaucher adalah
bentuk paling umum dari Lysosomal Storage Diseases (LSD). Penyakit ini
disebabkan kekurangan enzim glukoserebrosid yang berfungsi
memecahkan glukoserebrosida. Ketika terjadi kekurangan atau
ketidakaktifn enzim ini, glukoserobrosida akan terakumulasi dalam sel
makrofag. Pada organ,umumnya substansi lemak ini terakumulasi dalam
limpa, liver, paru-paru, otak, dan sumsum tulang. (1,2)
Penyakit gaucher terjadi ketika beberapa unsur lemak yang
berbahaya menumpuk dalam tingkat yang berlebihan dalam hati, limpa,
paru-paru, sumsum tulang, dan kasus kurang umum yaitu otak. Akumulasi
lemak pada jaringan mengganggu kinerja organ tubuh tersebut dan dapat
menyebabkan pembesaran organ dan nyeri tulang.(4)
Penyakit ini dinamai berdasarkan namapenemunya, Plilippe
Gaucher seorang dokter Prancis, yang mendeskrepsikan penyakit ini
padatahun 1882.(3, 4)
II.2 Klasifikasi
Ada tiga jenis penyakit gaucher. Kategori pertma disebut tipe 1,
adalah yang paling umum. Pasien dalam kelompok ini biasanya mudah
memar dan mengalami kelelahan karena anemia dan platelet darah
rendah. Mereka juga memiliki hati dan limpa membesar,gangguan tulang
dan dalam beberapa kasus paru dan kerusakkan ginjal. Tidak ada tanda-
tanda keterlibatan otak. Gejala dapat muncul padaa usia berapapun. (4)
Dalam tipe 2 penyakit gaucher, ppembesaran hati dan limpa yang
jelas dengan 3 bulan. Pasien mengalami kerusakkan otak yang luas dan
progresif danbiasanya mati karena usia 2 tahun. (2)
Dalam kategori ketiga, tipe yang disebut 3, pembesaran hati dan
limpa adalah variable, dan tanda-tanda keterlibatan otak seperti kejang
secara bertahap menjadi jelas. Semua pasien Gaucher diseases
menunjukkan kekurangan dari glukoserebrosidase disebut enzim yang
terlibat dalam pemecahan dan daur ulang glukoserebroside. Tingginya
kadar lemak dalam bahan ini mencegah sel-sel dan organ berfungsi
dengan benar. Penyakit Gaucher adalah salah satu penyakit
penyimpanan beberapa lipid.(2)
BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Etiologi
Cerebrosida adalah nama mum bagi kelompok glikosphingolipid
(monoglikosillceremida) yang merupakan komponen penting pada
jaringan otot dan memberan sel saraf. Cerebrosida yang disintesis oleh
RE halus ini terdiri dari satu unit gula yang berikatan dengan satu gugus
asam lemak. Uit gula ini dapat berupa glukosa atau galaktosa. Bila unit
gulanya glukosa, disebut glukoserebrosida. Dan bila unit gulanya
galaktosa, disebut galaktoserebrosida ditemukan pada jaringan lemak
kulit, limp, eritrosit, dan jaringan saraf. Glukoserebrosida juga ditemukan
pada tumbuhan dan fungi, sehingg glukoserebrosida dapat dikatakan lipid
yang umum bagi eukariotik tingkat tinggi. (3)
Pemecahan glukoserebrosida terjadi dilisosom, dan menghasilkan
asam lemak, spingosine dan glukosa. Enzim yang bertugas dalam
memecahkan glukoserebrosida melalui proses hidrolisis adalah
glukoserebrosidase.(3)
Penyakit Gaucher disebabkan oleh mutasi pada kromosom
pertama, pada gn yang mengatur pelipatan enzim
glukoserebrosidase(juga dikenal sebagai β–glukosidase). Enzim ini
memiliki massa 55,6 ribu Dalton, sepanjang 497 asam amino. Selain
berikatan dengan penyakit Gaucher, kesalahan pelipatan
glukoserebrosidase ini juga menyebabkan peningkatan resiko penyakit
Parkinson.(4)
Akumulasi glukoserebrosida pada penyakit Gaucher terutama
berasal dari fagositosis leukosit yang sudah mati dan dari degradasi
membra eritrosit yang sudah tua. Makrofaga yang bertugas mencerna
leukosit dan eritrosit, lisosomnya tidak mampu memecahkan
glukoserebrosida. Akibatnya glukoserebrosida menumpuk dalam sel
makrofag, nukleusnya berpindah dan bentuk sel berubah menjadi seperti
kertas ronyok. Makrofaga yang rusak ini disebut sel Gaucher.
Sel Gaucher ini umumnya
menumpuk pada organ yang
bertugas memproduksi
leukosit dan eritrosit, yaitu
limpa, liver, sumsum tulang.
Akumulasi pada organ lain
disebabkan oleh
perpindahan sel Gaucher yang ikut bersirkulasi, baik melalui system
peredaran darah maupun system limpa.(4)
III.2 Gejala
Penyakit gaucher dapat terjadi pada semua usia dan paling umum
terjadi pada orang timur tengah dan keturunan eropa. Tanda dan gejala
penyakit gaucher dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit dan
orang yang terpengaruh. Saudara, bahkan kembar identik, dengan
penyakit ini mungkin memiliki berbagai tingkat keparahan yang berbeda.
Jenis-jenis utama penyakit gaucher dan gejala yang terkait adalah:
Tipe 1 bentuk penyakit gaucher yang paling umum dan paling
ringan. Pada tahap ini, biasanya tidak ada kerusakan pada otak. Jenis ini
dapat terjadi pada semua usia, meskipun yang paling umum pada orang
dewasa, dengan usia rata-rata 30 tahun. Kemungkinan tanda-tanda dan
gejala dari tipe 1 penyakit gaucher meliputi:
1. Penipisan tulang (osteopenia), nyeri tulang dan patah tulang
2. 2. Pembesaran hati
(hepatomegali) atau limpa (splenomegali)
3. Penurunan sel darah merah (anemia)
4.Kelelahan
5. Rentan terhadap memar (trombositopenia)
6. Mata kuning
(pingueculae)
7. Tertundanya pubertas
8. Mimisan.
Tipe 2 bentuk penyakit gaucher ini sangat langka dan lebih parah
daripada jenis lainnya. Tipe 2 penyakit gaucher dimulai selama tahun
pertama kehidupan, seringkali berkembang pada usia 3 bulan. Bayi
dengan penyakit gaucher tipe 2 memiliki kerusakan otak yang luas dan
berlangsung cepat. Selain tanda-tanda dan gejala yang terdaftar untuk
tipe 1, kemungkinan masalah lain yang mungkin terjadi dengan tipe 2
meliputi: 1. Masalah pada otak, termasuk keterbelakangan mental atau
demensia 2. Kekakuan 3. Kejang.(4,5)
Tipe 3 bentuk penyakit gaucher ini juga jarang terjadi dan biasanya
dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja. Kondisi ini cenderung
menjadi kronis dan berlangsung lebih lambat daripada tipe 2. Meskipun
otak terpengaruh, keterlibatan otak cenderung lebih ringan daripada tipe
2. Tanda dan gejala yang mungkin terjadi dalam tipe 3 dibandingkan tipe 1
meliputi( 5)
1. Masalah pada otak, termasuk keterbelakangan mental atau demensia
2. Gerakan abnormal mata
3. Kehilangan koordinasi otot
III.4 Diagnosis
Diagnosis Gaucher dapat dilakukan dengan cara biopsi dan tes
genetic. Biopsi dilakukan dengan cara mengambil sampel kecil dari liver
atau jaringn lain dan sampel dianalisis. Uji genetik dapat membantu
orang-orang yang memiliki keluarga dengan sejarah Gaucher, dan
mengetahui apakah meeka juga membawa gen mutasi penyakit ini. Tes
genetic juga dapat menentukan apakah fetus(janin) memiliki kelainan atau
membawa gen cacat. Uji prenatal ini dilakukan dengan mengambil sedikit
sampel plasenta pada awal kehamilan. Sampel plasenta ini memiliki DNA
yang sama dengan janin, diambil dengan menggunakan keteter atau
jarum yang dimasukkan melalui Rahim atau perut.
III.5 Perawatan dan penyembuhan
Bagi penderita tipe 1 dan 3, terapi enzim yang dilakukan setiap 2
minggu dapat membantu mengecilkan pembengkakkan pada limpa dan
liver. Enzim yang digunakan adalah glkoserebrosidase hasil rekombinan.
Transpalasi sumsum tulang juga berhasil dalam beberapa kasus.
Pembedahan untuk membuang limpa yang membengkak juga terkadang
diperlukan. Pada gejala dimana system peredaran darah terganggu,
dilakukan transfusi darah. Bebeapa penderita juga perlu melakukan
pembedahan untuk mengganti sendi agar kemampuan gerakknya dapat
kembali. Tidak ada perawatan efektif untuk kerusakan otak pada pasien
dengan tipe 2 dan 3. Terapi gen untuk menyembuhkan penyakit ini
sedang dalam pengembangan.
III.6 Komplikasi
Kemungkinan Komplikasi pada penyakit Gaucher yaitu kejang,
anemia Trombositopenia, Masalah tulang. Pencegahan Konseling
genetik dianjurkan bagi calon orang tua dengan riwayat keluarga penyakit
Gaucher. Pengujian dapat menentukan apakah orang tua membawa gen
yang bisa menularkan penyakit Gaucher. Sebuah tes prenatal juga dapat
mengetahui apakah bayi dalam kandungan memiliki sindrom Gaucher.(4)
III.7 Pengobatan
Untuk mengobati tipe 1 atau penyakit 3 gaucher, dokter dapat
merekomendasikan:
1. Terapi penggantian enzim. Pendekatan ini dilakukan dengan
mengganti kekurangan enzim dengan enzim buatan. Enzim-enzim
pengganti diberikan dalam prosedur rawat jalan melalui pembuluh
darah (intravena), biasanya dalam dosis tinggi pada interval dua
minggu.
2. Transplantasi sumsum tulang. Prosedur bedah dapat ditempuh untuk
kasus penyakit gaucher yang parah. Dalam teknik ini, sel-sel
pembentuk darah yang telah rusak oleh gaucher dihapus dan diganti,
yang dapat membalikkan tanda-tanda dan gejala gaucher. Karena
metode ini berisiko tinggi, sehingga lebih jarang dilakukan daripada
terapi penggantian enzim.
3. Obat. Obat oral miglustat (zavesca) telah disetujui untuk digunakan
pada orang dengan penyakit gaucher.(5)
III.8 Penyebaran
Kelainan genetis yang menyebabkan penyakit Gaucher diturunkan
melalui autosom(kromosom tubuh), jadi penyebaran dan efeknya setara
pada pria dan wanita. Gen mutasi untuk Gaucher tipe 1 sangat tinggi
keberadaannya pada orang Yahudi Ashkenazi( Orang yahudi keturunan
Jerman, dengan rata-rata 1 dari 15 orng memiliki gen ini). Gaucher tipe 2
menyebar raata diseluruh dunia, tanpa memandang suku ataupun
wilayah. Gaucher tipe 3 banyak ditemukan diwilayah swedia.(4)
Lampiran
Penyebaran penyait gaucherMetabolisme lipid
Penderita penyakit Gaucher
Daftar Pustaka
1. Anonim: // http://www.genome.gov/25521505/ National Human
Genome Research Institute about disease gaucher
2. Anonymous. Cerezyme AE | Gaucher Disease Glossary of Terms.
2008. (http://
www.cerezyme.com/patient/resources/cz_pt_rsrc-infusion.asp)
3. Beals JK. Gaucher Disease Mutation Carriers at Higher Risk for
Parkinson's
Disease. Medscape Medical News. 2008
4. International Journal Gaucher Disease and Cancer: Concept and
Controversy
Murray K.Robert.Biokimia Herper Edisi 27.Jakarta:2006.EGC.hal
128-137.
Petrucci. 1989. Kimia Dasar : Prinsip-Prinsip dan Terapan Modern.
Erlangga,
Jakarta.
5. Marina Jmoudiak and Anthony H. Futerman, Gaucher disease:
pathological
mechanisms and modern management. Department of Biological
Chemistry, Weizmann Institute of Science, Rehovot, Israel