Bio Marker

4
Biomarker Biomarker (biological marker) adalah penanda biologi atau penanda kehidupan. Semua makhluk hidup dari yang paling primitif sampai yang paling berkembang membawa biomarker. A. Petroleum Biomarker Dalam ilmu geologi, lebih khusus geologi untuk minyak dan gas Bumi, biomarker ditemukan di semua minyak. Karena biomarker merupakan struktur molekul yang sangat kompleks, biomarker tidak ditemukan di gas karena gas adalah molekul yang sangat sederhana, berbeda dengan minyak. Petroleum Biomarkers diartikan sebagai senyawa organik kompleks yang berasal dari organisme hidup dan ditemukan dalam minyak (mobarakabad et al. / 2011). Yang menunjukkan adanya sedikit atau tidak ada perubahan struktur dari molekul organic asalnya, dan ini akan membedakan senyawa biomarker tersebut dengan lainnya (maioli et al. / 2011). Berbagai jenis biomarkers terbentuk dibawah perbedaan kondisi geologi dan umur, yang dapat menunjukkan perbedaan perbandingan jumlah karbon, hal ini dapat menunjukkan perbedaan sidik jari biomarkernya. Biomarker itu menjelaskan tentang sejarah jutaan tahun lalu minyak tersebut. Dari batuan apa minyak itu dihasilkan, dari batuan umur apa, dari lingkungan pengendapan seperti apa, dari tingkat kematangan berapa, dari kedalaman berapa dihasilkan, sejauh apa jarak migrasi yang telah dilalui minyak itu dari digenerasikan di bawah permukaan sampai merembas di permukaan, sejauh mana minyak di permukaan ini telah rusak oleh oksidasi, dan masih banyak lagi informasi

description

geokimia hidrokarbon, bio marker, burial history, geologi,

Transcript of Bio Marker

Biomarker

Biomarker (biological marker) adalah penanda biologi atau penanda kehidupan. Semua makhluk hidup dari yang paling primitif sampai yang paling berkembang membawa biomarker.

A. Petroleum BiomarkerDalam ilmu geologi, lebih khusus geologi untuk minyak dan gas Bumi, biomarker ditemukan di semua minyak. Karena biomarker merupakan struktur molekul yang sangat kompleks, biomarker tidak ditemukan di gas karena gas adalah molekul yang sangat sederhana, berbeda dengan minyak.Petroleum Biomarkers diartikan sebagai senyawa organik kompleks yang berasal dari organisme hidup dan ditemukan dalam minyak (mobarakabad et al. / 2011). Yang menunjukkan adanya sedikit atau tidak ada perubahan struktur dari molekul organic asalnya, dan ini akan membedakan senyawa biomarker tersebut dengan lainnya (maioli et al. / 2011). Berbagai jenis biomarkers terbentuk dibawah perbedaan kondisi geologi dan umur, yang dapat menunjukkan perbedaan perbandingan jumlah karbon, hal ini dapat menunjukkan perbedaan sidik jari biomarkernya.Biomarker itu menjelaskan tentang sejarah jutaan tahun lalu minyak tersebut. Dari batuan apa minyak itu dihasilkan, dari batuan umur apa, dari lingkungan pengendapan seperti apa, dari tingkat kematangan berapa, dari kedalaman berapa dihasilkan, sejauh apa jarak migrasi yang telah dilalui minyak itu dari digenerasikan di bawah permukaan sampai merembas di permukaan, sejauh mana minyak di permukaan ini telah rusak oleh oksidasi, dan masih banyak lagi informasi yang bisa dibaca dari data renik biomarker ini. Variasi biomarker sering menunjukkan variasi batuan induk. Variasi biomarker banyak, bisa berarti batuan induknya macam-macam.

Biomarker Analisis Data biomarker dapat diambil dengan beberapa teknik Geokimia, salah satunya yaitu Gas chromatographic-mass spectrometric analysis (GC-MS).Dengan teknik GC, dari sampel berupa saturat didapatkan distribusi n-alkana dan isoperoid yang digunakan untuk analisis asal material organic, lingkungan pengendapan, kematangan, korelasI, zona kedalaman dari sumur, dan biodegradasi. Sementara itu, GC-MS dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengukur senyawa yang hadir dalam tingkat konsentrasi rendah yang tidak dapat dipisahkan dengan kromatogram gas. Teknik ini dilakukan dengan Selected Ion Monitoring yang memonitor sebuah ion dalam satu waktu, namun dapat dijalankan secara parallel.

B. Diagnostic ratios of biomarkersParameter diagnostik Biomarker digunakan untuk menentukan korelasi; lingkungan pengendapan , kematanga dan evaluasi dari biodegradation minyak dalam reservoir ( peters et al . 2005 ) .Rasio diagnostik ( drs ) bisa juga dihitung dari kuantitatif ( konsentrasi senyawa ) atau semi-quantitative (data area atau ketinggian puncak daerah) .Oleh karena itu , perbandingan rasio diagnostik lebih mencerminkan langsung perbedaan antara biomarker dari target distribusi sampel .